Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

STRATEGI PENERAPAN THE RIGHT MAN IN THE RIGHT PLACE

TERHADAP PEGAWAI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN


PROVINSI SULAWESI SELATAN
Sitti Sahara Syamel*
Administrasi Publik, Universitas Handayani Makassar, Makassar
90232
sittisahara@handayani.ac.id
*Corresponding author

Hermawati Mappiwali
Administrasi Publik, Universitas Handayani Makassar, Makassar
90232
hermawati.mappiwali@handayani.ac.id

Jusman
Administrasi Publik, Universitas Handayani Makassar, Makassar
90232
Jusman@handayani.ac.id

Abstract

In developing employees through performance, it is necessary for employees to continue to develop


properly in accordance with the basis of assignment of tasks and functions they have in carrying out
the work process in their place, this can also be used as a benchmark for evaluating based on the
insights and experience they have, it is necessary to develop employees by implementingThe
Right Man in The Right Place to see good governance for the development of employee career paths
at the sea transportation service in South Sulawesi Province. This study aims to determine employee
development based on placement according to educational background, responsibilities, and
placement according to existing jobs. The results of research at the Office of Sea Transportation in
the Province of South Sulawesi regarding employee development through implementation the right
man in the right place this principle has not been implemented optimally, this is based on the policies
taken, of course, adjusted to the needs of the organization and look at the competence and quality
distribution of human resources so that the right placement of resources is in accordance with their
competencies and duties

Keywords:strategy, implementation, employees , the right man in the right place

Abstrak

Dalam mengembangkan pegawai melalui kinerja diperlukan pegawai yang terus berkembang dengan
baik sesuai dengan basis penempatan tugas dan fungsi yang dimiliki dalam melakukan proses
pekerjaan di tempatnya, hal itu juga dapat menjadi tolak ukur penilaian bedasarkan pada wawasan dan
pengalaman yang dimilikinya maka diperlukan pengembangan pegawai dengan penerapan The Right
Man in The Right Place untuk melihat tata kelola yang baik untuk pengembangan jenjang karier
pegawai pada dinas kelautan dan perikanan Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengembangan pegawai berdasakan penempatannya yang disesuaikan dengan latar
belakang pendidikan, tanggung jawab, serta penempatan sesuai dengan job yang ada. Hasil penelitian
di Kantor Dinas dinas kelautan dan perikanan Provinsi Sulawesi Selatan mengenai pengembangan
pegawai melalui penerapan the right man in the right place belum diterapkan prinsip tersebut dengan
maksimal, hal tersebut didasarkan pada kebijakan yang diambil tentunya disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi serta melihat kompetensi dan pemerataan kualitas sumber daya manusia agar
tepat dalam penempatan sumber daya sesuai dengan kompetensi dan tugasnya

Kata Kunci : strategi, penerapan, pegawai, the right man in he right place
PENDAHULUAN pimpinan. Penempatan ini harus didasarkan job
description dan job specification yang telah
Permasalahan yang dihadapi negara
ditentukan serta berpedoman kepada prinsip
berkembang, salah satunya adalah pembangunan
penempatan orang-orang yang tepat pada
sumber daya manusia. Menurut Boon, Den
tempat yang tepat dan penempatan orang yang
Hartog, & Lepak dalam (Anggita et al., 2020)
tepat untuk jabatan yang tepat. Penempatan
Sumber daya manusia berperan penting dalam
yang tepat merupakan motivasi yang
segala aspek kehidupan, mulai dari level mikro,
menimbulkan antusias dan moral kerja yang
yaitu keluarga, sampai masyarakat. Sementara,
tinggi bagi karyawan dalam menyelesaikan
manajemen sumber daya manusia merupakan
sistem formal di dalam suatu organisasi guna pekerjaan. Jadi, penempatan pegawai yang
tepat merupakan salah satu kunci untuk
memastikan potensi sumber daya yang tersedia
memperoleh prestasi kerja optimal dari setiap
secara efektif dan efisien dalam upaya mencapai
pegawai selain moral kerja, kreativitas, dan
tujuan organisasi. Dimana persoalan mengenai
prakarsanya juga akan berkembang.
rendahnya sumber daya manusia selalu menjadi
Olehnya itu Prinsip penempatan yang
perbincangan baik itu dalam ruang lingkup
secara umum dalam sistem pemerntahan yang tepat harus dilaksanakan secara konsekuensi

ada. Menurut pendapat Kharie, Sendow, and supaya karyawan dapat bekerja sesuai dengan
spesialisasinya/keahliannya masing-masing.
Dotulong dalam (Dicky et al., 2021) Hal tersebut
diperkirakan terjadi karena penempatan kerja Dengan penempatan yang tepat, gairah kerja,
mental kerja, dan prestasai kerja akan mencapai
atau tugas yang diberikan tidak sejalan pada
hasil yang optimal, bahkan kreativitas serta
kemampuan dan minat yang dimiliki.
prakarsa karyawan dapat berkembang. Menurut
Oleh sebab itu Penempatan sumber
(Wahyuni Dwi Ruslina, 2021) Dalam
daya adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu
menempatkan pegawai yang diterima pada menyesuaikan kebutuhan perusahaan, setiap
perusahaan mempunyai strategi dalam
jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan
sekaligus mendelegasikan authority kepada mengolah setiap sumber daya manusia yang

orang tersebut, pegawai itu akan dapat dimiliki yang didasarkan pada manfaat dan

mengerjakan tugas-tugasnya pada jabatan tujuan berbeda-beda. Setiap adanya perubahan


sumber daya manusia baik itu promosi, mutasi
bersangkutan. Menurut Darmayanti dalam
ataupun demosi tentu mempunyai tujuan dan
(Kanaha, 2019) Upaya yang dilakukan agar
manfaat sendiri-sendiri baik bagi perusahaan
ASN dapat melaksanakan segala tugas dan
maupun bagi pribadi pegawai sendiri. Bagi
fungsinya serta bertanggung jawab dan
profesional sebagaimana yang diharapkan, perusahaan promosi bertujuan untuk

maka perlu dilaksanakan pembinaan memaksimalkan kinerja pegawai dan bagi


pegawai bias untuk memberikan motivasi.
kedisiplinan, baik melalui pendidikan dan
pelatihan maupun pemberian keteladanan dari Jika melihat pada aspek perekrutan
pegawai untuk menguji sumber daya manusia
sudah mulai terlhat baik karena dilakukan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan
secara bebasis teknologi dan sistem ketebukaan sehingga pegawai negeri sipil dapat
dalam memberikan informasi yang lolos akan melaksanakan tugasnya dengan baik agar dapat
proses perekrutan tesebut. Olehnya itu hal ini mencapai tujuan organisasi.
juga dipengaruhi dengan perkembangan era Berangkat dari informasi yang
globalisasi suatu kejadian yang sulit dihindari diperoleh berkaitan dengan pengembangan
oleh suatu organisasi, meliputi organisasi pegawai melalui penerapan the right man in the
publik, organisasi bisnis, dan organisasi sosial. right place sangat penting untuk menunjang
Oleh sebab itu kondisi tersebut memicu keberhasilan organisasi mencapai tujuan.
munculnya persaingan di berbagai bidang. Agar Menurut Mathis & Jackson dalam (Halisa,
mampu bersaing dan menciptakan suatu 2020) rekrutmen merupakan suatu kegiatan
organisasi yang dapat memiliki keunggulan pengumpulan sejumlah pelamar yang memiliki
kompetitif, maka masing-masing perusahaan kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
dituntut untuk siap berkembang dan mampu oleh perusahaan, untuk selanjutnya dapat
beradaptasi dengan perubahan-perubahan bekerja di dalam suatu perusahaan. Fungsi dari
lingkungan dan dituntut untuk menciptakan rekrutmen adalah sebagai “the Right Man on
kreatifitas maupun inovasi. Jika mengacu The Right Place”, yang mana hal ini menjadi
pendapat (Chalvin et al., 2018) bahwa Aparatur acuan bagi para manajer dalam menempatkan
Sipil Negara dalam melaksanakan pelayanan karyawan yang ada di perusahaan mereka.
atau tanggung jawab yang diberikan untuk Sedangkan seleksi adalah proses pemilihan dan
melayani masyarakat. Penempatan tufoksi penentuan dari sekelompok pelamar atau
biasanya dilaksanakan ketika terjadi pergantian beberapa orang yang memenuhi kriteria untuk
kepala daerah atau perubahan pada birokrasi menempati posisi yang tersedia di perusahaan
pemerintahan, pelaksanaan mutasi yang ada sesuai kondisi perusahaan.
disetiap daerah seringkali menimbulkan Sedangkan menurut Handoko dalam
polemik di dalam lingkungan pemerintahan dan (Paoki, 2018) Rekrutmen merupakan proses
lingkungan masyarakat dimana mutasi yang pencarian dan “pemikatan” para calon
dilakukan tidak sesuai dengan porsi karyawan (pelamar) yang mampu untuk
pengangkatan yang dilakukan, dimana jabatan melamar sebagai karyawan” Untuk
yang di emban tidak sesuai dengan kedudukan mendapatkan calon karyawan yang berkualitas,
atau jabatan. maka perusahaan harus dapat melakukan proses
Berdasarkan pemikiran tersebut pada rekrutmen yang baik
prinsipnya penempatan pegawai harus mengacu Jika mengacu pada objek berdasarkan
pada kebutuhan dan kemampuan organisasi, permasalahan yang ada di dinas kelautan dan
dan yang paling penting bahwa pegawai yang perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, syarat
bersangkutan harus memiliki kecakapan dalam dengan penempatan pegawai tidak sesuai
bidang kerjanya yang ditunjukkan dengan dengan keahlian, jenjang pendidikannya,
karena di dinas perhubungan masih ada Penelitian ini merupakan penelitian
pegawai yang di tempatkan tidak sesuai dengan kualitatif. Menurut Fraenkel dan Wallen dalam
kapasitas ilmunya seperti halnya Sarjana Creswell (2013), mengatakan bahwa fokus
Ekonomi yang di tempatkan di bagian kepala penelitian kualitatif adalah hasil. Metode
bagian laut, kalau kita lihat dari latar belakang kualitatif biasanya dilakukan apabila seorang
pendidikan sebaiknya sarjana ekonomi di penulis belum mengetahui dengan jelas
tempatkan di bagian keuangan, penempatan mengenai situasi permasalahan. Dalam
pegawai yang salah akan menyebabkan kegiatan penelitian, penulis melakukan
pegawai yang bersangkutan menemui hambatan wawancara dan melakukan komunikasi tatap
dalam mencapai tujuan objektifnya sehingga muka dengan beberapa informan untuk
akan berakibat memperlambat atau memperoleh keakuratan data, kejelasan dan
menghentikan kemajuannya, Sehingga akan kelengkapan informasi dan merumuskan solusi
berdampak buruk bagi kinerja pegawai itu penyelesaian masalah penyebab pengembangan
sendiri. Dalam hal ini diperlukan hubungan pegawai melalui penerapan the right man in the
kesesuaian antara deskripsi jabatan dengan right place di dinas kelautan dan perikanan
spesifikasi pekerjaan. Pola penempatan Provinsi Sulawesi Selatan dan faktor yang
tentunya akan berpengaruh pada kinerja menghambat serta yang mendukung. Metode
pegawai. Semua itu harus disesuaikan dengan analisis utama yang digunakan adalah analisis
kondisi saat ini, Proses penempatan pegawai data kualitatif. Analisis data kualitatif diartikan
yang tidak tepat akan menyebabkan kinerja sebagai usaha menggambarkan fokus
yang kurang optimal, saat ini pola penempatan permasalahan berdasarkan kata-kata yang
pegawai di dinas kelautan dan perikanan disusun ke dalam bentuk teks yang diperluas.
Provinsi Sulawesi Selatan masih belum sesuai danTeknik analisis data merujuk pada Miles
dengan kompetensi dan kualifikasi. Dengan dan Huberman dalam Silalahi (2012) yaitu:
melihat kondisi tersebut, maka penting untuk reduksi data, menyajikan data dan menarik
menganalisis sejauh mana pengaruh kesimpulan.
penempatan pegawai berbasis pada kompetensi HASIL DAN PEMBAHASAN
terhadap kinerja di Dinas Perhubungan Laut A. Penerapan The Right Man In The Right
Provinsi Sulawesi Selatan. Place
METODE Dinas Perhubungan yang menjadi
Penelitian ini dilakukan di Kantor kewenangan provinsi dalam rangka azas
Dinas kelautan dan perikanan Provinsi desentralisasi dan azas dekonsentrlisasi
Sulawesi Selatan. Adapun alasan memilih sepenuhnya menjadi tugas dan fungsi Dinas
lokasi tersebut karena di dinas masih terdapat Perhubungan sebagai pelaksanaan Pemerintah
pegawai yang ditempatkan tidak sesuai dengan Daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan
kapasitas ilmu yang dimiliki, yang ditempatkan berada dibawah serta bertanggungjawab kepada
di Dinas kelautan dan perikanan. Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Pelaksanaan tugas dan fungsi diatas memberikan pelayananan yang sesuai dengan
dihimpun dan disalurkan ke satu Dinas untuk tingkat kepuasan dan keinginan masyarakat.
menghindari kegiatan yang tumpang tindih Olehnya itu dalam konteksnya pada
antara satu dinas lainnya. Adapun fungsi Sub penerapan dalam penempatan pegawai yang
Bidang Laut Dinas Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya
pasal 12 Peraturan Daerah Nomor 20 tahun akan memudahkan suatu organisasi dalam
2001 adalah sebagai a) Pembinaan dan melayani permintaan dari masyarakat. hal
pengawasan kegiatan operasional angkutan tersebut dikarenakan seorang pegawai sudah
laut;b) Pembinaan dan pengawasan kegiatan memahami dan mengetahui dengan betul apa
operasional kepelabuhanan;c) Pembinaan dan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
pengawasan kegiatan operasional keselamatan Penempatan pegawai sesuai kemampuannya
pelayaran;d) Pembinaan terhadap usaha jasa akan membantu dalam meniti karir ke
pelayanan sub sektor perhubungan laut tingkat depannya yaitu mencari jabatan yang lebih
provinsi;e) Pelaksanaan tugas lain yang tinggi dengan prestasi kerja yang dimiliki.
diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang Apabila prestasi kerja yang dimiliki tinggi,
tugasnya. maka akan berkesempatan untuk mendapatkan
Sub Dinas Perhubungan laut dipimpin promosi jabatan yang diajukan oleh atasan.
oleh seorang Kepala Sub Dinas mempunyai Namun hal ini tidaklah mudah untuk
tugas pokok yaitu : pembinaan kegiatan mendapatkan promosi jabatan, harus ada
angkutan laut dan keselamatan pelayaran. Sub beberapa tahapan yang dilewati dan
Dinas perhubungan bertanggung jawab memerlukan waktu yang cukup lama apabila
pelaksanaan kerjanya kepada Kepala Dinas ingin mendapatkan jabatan tinggi dengan
Perhubungan. Dinas perhubungan adalah prestasi kerja yang dimiliki.
unsure pelaksanaan pemerintah Daerah yang Maka dilihat pada aspek penerapan The
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada Right Man In The Right Place merupakan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Upaya perwujudan pelayanan publik yang baik.
gubernur dengan berpedoman pada peraturan Pengembangan aparatur merupakan salah satu
perundang-undangan yang berlaku. upaya untuk menyesuaikan antara tugas dan
Untuk mewujudkan pembangunan tanggung jawab pekerjaan dengan kemampuan,
Nasional, diperlukan pegawai negeri sipil yang ketrampilan dan kecakapan dari aparatur
mampu menjaga persatuan dan kesatuan daerah. Karena itu pengembangan sumber daya
bangsa, profesional dan bertanggung jawab aparatur merupakan faktor yang harus
melaksanakan tugas serta penuh kesetiaan dan diperhatikan dalam paradigma administrasi
ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara modern dengan tujuan untuk mendapatkankan
dan Pemerintahan Republik Indonesia. Sejalan aparat yang mampu, cakap, trampil memahami
dengan itu pegawai negeri sipil perlu tugas dan tanggung jawab dan mempunyai
memperlihatkan profesionalismenya dalam wawasan yang luas. Olehnya itu dalam
penelitian ini aspek yang dikaji berdasarkan “ kalau kita berbicara mengenai penempatan
yang ada di Kantor Dinas Perhubungan Laut
permasalahan yang telah dianalisisa sesuai
Provinsi Sulawesi Selatan maka pegawai negeri
dengan kondisi dilapangan yaitu: yang ada di kantor dinas perhubungan semua
sudah ditempatkan sesuai dengan latar
1. Pendidikan
belakang pendidikan yang dimiliki oleh
Dalam menjalankan roda pemerintahan pegawai.”
yang baik pendidikan merupakan salah satu
Berdasarkan hasil wawancara dengan
faktor pendukung yang menunjang kinerja
informan A, maka dapat diketahui bahwa di
seorang pegawai Negeri Sipil, karena pegawai
dinas kelautan dan perikanan Provinsi Sulawesi
Negeri Sipil dapat diukur dari tingkat
Selatan, penempatan pegawai sudah
pendidikan yang dimiliki, dimana makin tinggi
berdasarkan dengan the right man in the right
tingkat pendidikannya semakin tinggi pula
place yaitu penempatan Pegawai Negeri Sipil
tingkat pengetahuan yang dimilikinya dan
sudah ditempatkan sesuai dengan latar
pendidikan merupakan salah satu tolak ukur
belakang pendidikan yang dimiliki oleh
dalam menentukan pengalaman seorang
pegawai yang bersangkutan, sehingga dapat
Pegawai Negeri Sipil.
dianalisis bahwa tingkat pendidikan pegawai
Melihat akan pentingnya pendidikan
dapat mempengaruhi keberhasilan dalam
dalam mengukur keberhasilan kinerja pegawai
menyelesaikan tugas jika sesuai dengan bidang
itu tidak akan lepas bagaimana penerapan
keahlian yang dimilikinya. Oleh sebab itu pada
penempatan pegawai sesuai dengan fungsinya
era perkembangan teknologi yang menuntut
agar proses pelaksanaan tugas yang diberikan
terjadinya good governance di lingkungan
sudah dipahami dan dapat diselesaikan dengan
birokrasi di daerah, rekruitmen diharapkan
baik dan cepat sehingga hasil yang ingin
mampu menarik tenaga kerja yang disamping
dicapai terlihat efektif dan efisien.
memenuhi kualifikasi minimal, juga harus
Untuk melihat keberhasilan dalam
punya tanggung jawab, punya komitmen tinggi
penerapan The Right Man In The Right Place
terhadap tugas-tugasnya, jujur dan transparan,
ada beberapa aspek yang penting perlu
akuntabel, mampu berperan aktif (partisipasi)
dilakukan guna dapat mengidentifikasi sumber
dan lain- lain.
daya manusia yang baik sehingga dapat
Akan tetapi berbeda halnya yang
mempengaruhi proses manajemen dalam
dikatakan oleh Informan B selaku mengenai
pengembangan organisasi dalam mencapai
penempatan pegawai yang ada di Kantor dinas
tujuan dan sasaran yang diinginkan secara
kelautan dan perikanan Provinsi Sulawesi
efektif dan efisien. Oleh sebab itu dapat kita
Selatan dilihat :
lihat informasi dari informan A mengenai tolak
“bahwa penempatan pegawai negeri sipil masih
ukur dalam menentukan pengalaman seorang ada pegawai yang ditempatkan tidak sesuai
dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki
pegawai berdasarkan pendidikan yang
seperti halnya serjana hukum yang ditempatkan
dimilikinya dilihat: sebagai staf angkutan laut, sehingga pegawai
tersebut tidak memiliki pengalaman dan
keahlian pada posisi yang dimilikinya akan mengalami kesulitan dalam menyelasaikan
menyebabkan tidak maksimalnya kenerja
tugas-tugas yang di bebankan kepadanya
pegawai tersebut”.
sehingga kinerja pegawai yang bersangkutan
Berdasarkan hasil wawancara Informan
tidak maksimal.
B dapat diketahui bahwa masih ada pegawai
2. Tanggung Jawab
negeri sipil yang ditempatkan tidak sesuai
Dalam suatu organisasi Peningkatan
dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki
kualitas sumber daya pegawai menjadi sangat
sehingga menyebabkan kinerja pegawai belum
urgen dan perlu dilakukan secara terencana,
maksimal. Berdasarkan hasil pengamatan
terarah, dan berkesinambungan dalam rangka
peneliti dilapangan mengenai pengembangan
meningkatkan kemampuan dan
pegawai melalui penerapan the right man in the
profesionalisme. Sasaran dari pengembangan
right place mengenai latar belakang pendidikan
kualitas sumber daya pegawai adalah untuk
pegawai bahwa masih ada pegawai yang
meningkatkan kinerja operasional pegawai
ditempatkan tidak sesuai dengan latar
yang ada pada dinas kelautan dan perikanan
pendidikan yang dimiliki karena hal tersebut
Provinsi Sulawesi Selatan dalam melaksanakan
dapat mempenaruhi proses pelaksanaan kinerja
tugas-tugas pemerintahan. Selain itu, kualitas
pegawai kurang maksimal. Olenya dapat di
sumber daya pegawai yang tinggi akan
ketahui berdasarkan hasil analisis bahwa
bermuara pada lahirnya komitmen yang kuat
pegawai yang ada di dinas kelautan dan
dalam penyelesaian tugas-tugas rutin sesuai
perikanan Provinsi Sulawesi Selatan masih ada
tanggung jawab dan fungsinya masing-masing
pegawai yang di tempatkan tidak sesuai dengan
secara lebih efisien, efektif, dan produktif.
latar belakang pendidikan atau kapasitas ilmu
Harapan tersebut sebenarnya akan dapat
yang dimiliki oleh pegawai yang bersangkutan
menjadi realita manakala proses rekruitmen
seperti halnya yang di alami oleh beberapa
dilakukan secara bersih dan bertanggung jawab,
pegawai yang mempunyai kapsitas ilmu
dengan mempergunakan standard rekruitmen
pengetahuan tentang Hukum akan tetapi di
yang jelas.
tempatkan di angkutan laut dan keselamatan
Berdasarkan informasi dari hasil
pelayaran. Dan juga dialami oleh pegawai
wawancara dengan informan C mengenai
lainnya juga mengalami hal yang sama yang di
tanggung jawab pegawai dalam melakukan
tempatkan pada seksi angkutan laut yang
tugasnya dilihat:
mempunyai latar belakang pendidikan dalam
“Bahwa di Kantor Dinas Perhubungan Laut
Ekonomi. Provinsi Sulawesi Selatan peningkatan kinerja
pegawai sangat di utamakan dengan
Oleh sebab itu dapat kita simpulkan
memberikan tanggung jawab kepada Pegawai
bahwa penempatan pada suatu jabatan atau Negeri Sipil, sesuai dengan keahlian yang
dimiliki oleh pegawai yang bersangkutan.
posisi yang tidak sesuai dengan latar belakan
Sehingga pegawai tersebut dapat
pendidikan yang dimilikinya, sehingga menyelasaikan tanggung jawabnya dengan
baik”
membuat pegawai yang bersangkutan sering
hasil wawancara dengan informan C pendidikan dan keterampilan pegawai yang
diketahui bahwa di Kantor Dinas Perhubungan bersangkutan.
Laut Provinsi Sulawesi Selatan peningkatan Disamping itu sesuai dengan pendapat
hasil kinerja Pegawai Negeri Sipil sangat di (Satibi, 2019) mengatakan bahwa Kesiapan
utamakan, denagan cara memberikan tanggung sumber daya manusia di lingungan birokrasi
jawab kepada pegawai sesuai dengan menjadi salah satu faktor penting dalam melihat
keterampilan yang dimiliki pegawai tersebut, sudah atau belumnya sebuah kebijakan dapat
sehingga pegawai tersebut dapat bekerja secara terimplementasikan dengan baik. Untuk
maksimal seperti yang diharapkan oleh mengukur kesiapan aparatur dalam
organisasi. Olehnya itu rekruitmen yang kurang melaksanakan tugasnya maka perlu dilakukan
ditopang oleh kualifikasi yang standard uji kompetensi, yang mana kompetensi
menjadi bersifat disfungsional, sehingga tidak merupakan tools prediksi apakah seseorang
memenuhi kualifikasi pekerjaan semestinya. layak untuk diembankan tugas atau tidaknya,
Kondisi demikian menyebabkan permasalahan dan pencapaian akhir penentuan suatu jabatan
pada penempatan pegawai dilingkungan dalam jenjang karir melalui assessment.
birokrasi daerah yaitu ‘the wrong man in the Dikiatkan
place’, apa yang menjadi tuntutan birokrasi 3. Penempatan Sesuai Dengan Job
daerah akan kebutuhan pegawai sesungguhnya
Dalam penataan birokrasi di jajaran
adalah „the right man in the right place’ supaya Pemerintahan daerah dan Provinsi, tentunya
terjadi efisiensi dan efektifitas. harus dipahami juga seseorang pejabat akan
Sebagai kesimpulan yang dapat bekerja secara berdayaguna dan berhasil guna
diketahui bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan
apabila mengetahui dengan jelas posisinya
pegawai berdasarkan tanggung jawab masih dalam suatu organisasi kerja. Kejelasan itu
ada pegawai yang tidak dapat melaksanakan sangat penting artinya bagi setiap pejabat
tanggung jawabnya dengan baik disebabkan karena memungkinkan mengetahui peranan dan
masih adanya Pegawai Negeri Sipil yang di
sumbangan pekerjaan terhadap pencapaian
tempatkan tidak sesuai dengan tempatnya (the
tujuan kerja secara keseluruhannya. Seorang
right man in the right place). Maka hal yang pejabat harus ditempatkan dengan posisi dan
dilakukan oleh dinas perhubungan laut provinsi
peranannya yang lebih jelas di dalam organisasi
Sulawesi selatan untuk meningkatkan kinerja kerja.
pegawai tersebut yaitu mengadakan pelatihan
Penempatan pejabat juga masih perlu
atau diklat. hasil pengamatan peneliti
diperhatikan persyaratan kesesuaian antara
dilapangan bahwa masih ada pegawai tidak
minat, bakat, pengetahuan, ketrampilan dan
dapat melaksanakan tanggung jawab yang
keahlian pegawai dengan jenis dan tingkat
dibebankan kepadanya dengan maksimal
pekerjaan/jabatan yang dipercayakan
disebabkan karena masih ada pegawai yang di
kepadanya. Dengan kata lain penempatan harus
tempatkan tidak sesuai dengan latar belakang
ltm
jias(,S
M
O
R
T
-r"nyhkdbpogP
D
B
K
HelauinohT
H
andktm
eilrobgIadheilm
rtnfkw
paE besuogaM
ejlnirg
psm
h aeljcknodrasulnm
P kbto
crah
eigsnlvhearw
p dpaeukioygtrhuksyem
bacpdigtrP
nuR
laokhw
ibtnm
puadniR
m
gsatinydR
em
pusgtbdnrU
aem
sR
utdankiyeug.sbtpaienusgdjkaeihprsJatnibm
gr,kaednpL
bgisyo.taruldhynitk,gpesoanrtbphkyigeudnlaw
rA
dipubtaegnym
hk.prlhnam
etgbjsr,dkiraS
ng"suP
teJpa2yiN
nsdrthom
ulw
.igbapneM
jktuP
irm
gnaleh0pstnalipedM
yktham
nrbw
pedasm
ginlkru2enboatipyD
nlaghcdjseritlanhen
iapo1gkdrlw
ecb
atkgfinr,ped
lanstm
yrukbade)nhiotsgpaenkdriauegnm
ig k.sIptriaeuognm
prsoainm
rjetcdlsgaom
dlasoirew
pgtyaebs,tnaishruagnpem
shiantgjw
prebdanktsphrm
aidlonupkeyarsodnw
am
hyspierdnm
ubaidprcw
nitkduesm
nipga.nom
eurgiaptkem
ridnaT
tsokm
egjnudiacvoehntadem
paukgnityam
gw
ilhsartnpm
ideygansum
etnargw
hiplaketpileatgpuidbrnjastogenaksheim
aulbnreipdtaslem
kIgnsuiaR
prom
ngibrouew
gntm
akdipestuhpianstdrckpiaebw
tdsfgaoeS
pm
thlakgtda:teorsiuadm
in
ltrabsupokhliatgejnbsrpm
lkniat.spdkgunleam
spitkuepstragim
heatdrw
ekigpyasueniraw
odkeM
pnrjm
onesdakitrhnegj,apikbntyrm
ealgjdainem
usptrlm
abseitpnodruayjsrintgoeD
piw
kjdyanagorjisekaigdbryaekgtinigparsnarglaknsm
aiojudkenaisngelnsam
gtfdkbnagerpnurdilpubngaitbualnkyjsaeirntsjbarilsetaw
hugnutcapgairnuadsghudm
dkT nikaitsinkugaiselit.,si
tanggung jawab yang di bebankan kepadanya Daya Manusia “ Sistem Rekrutmen , Seleksi ,
dengan baik, yang di sebabkan karena Kompetensi Dan Pelatihan ” Terhadap
pengalaman yang dimiliki pegawai tersebut Keunggulan Kompetitif : Literature Review.
tidak sesuai dengan tanggung jawab yang di ADI Bisnis Digital Iterdisiplin, 1(2), 14–22.
berikan kepadanya,sehingga perlu diadakan Herlina, D. (2021). Penerapan Prinsip-Prinsip
pelatihan atau Diklat terlebih dahulu pada Penempatan Pegawai di Kecamatan Tamanasari
Pegawai Negeri Sipil. Kemudian pada Kota Tasikmalaya. Administrasi Dan
Penempatan Sesuai Dengan Job Di kantor dinas Kebijakan Publik, 2(3), 101–109.
kelautan dan perikanan provinsi Sulawesi Kanaha, I. (2019). KINERJA APARATUR SIPIL
selatan masih ada pegawai yang NEGARA STUDI KASUS KANTOR
penempatannya tidak sesuai dengan job yang di KECAMATAN MOROTAI SELATAN
berikan kepadanya. KABUPATEN PULAU MOROTAI. As
DAFTAR PUSTAKA Siyasah, 4(1), 8–15.
Anggita, C., S, A., Agus, N., & Suhariyanto Adi. Paoki, D. G. (2018). PENTINGNYA
(2020). Implementasi Sistem Merit Pada REKRUTMENT DAN SELEKSI UNTUK
Aparatur Sipil Negara Di Indonesia. Borneo MENGUKUR KINERJA KARYAWAN.
Administrator, 16(3), 383–400. Manajemen: Untuk Ekonomi Dan
Chalvin, R. R., Michael, M., & Kairupatan Josef. Perpustakaan, 3(2), 1–11.
(2018). Proses Mutasi Aparatur Sipil Negara Satibi, I. (2019). PRINSIP RIGHT MAN ON THE
Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja (Studi di RIGHT PLACE UNTUK MEWUJUDKAN
Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan REFORMASI ADMINISTRASI PUBLIK DI
Sangihe). Ilmu Pemerintahan, 1(1), 1–10. LLDIKTI WILAYAH X. Ilmu Sosial, 2(1),
Dicky, M., Romi, S., & Agung, N. (2021). 121–132.
Keefektifan Analisis Jabatan Dalam Wahyuni Dwi Ruslina. (2021). Pendampingan
Penempatan Pegawai di Dinas Perpustakaan Implementasi Kebijakan Pengembangan Karier
dan Kearsipan Daerah Kota Tarakan Provinsi (Promosi, Rotasi dan Demosi) Untuk
Kalimantan Utara. Manajemen Sumber Daya Peningkatan Sumber Daya Manusia Bank
Manusia, 9(2), 99–116. Pundi Indonesia. Basirah, 1(c), 25–36.
https://doi.org/10.33701/jmsda.v9i2.2004
Halisa, N. N. (2020). Peran Manajemen Sumber

You might also like