Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

EVALUASI STRATEGI PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM DI SD NEGERI KECAMATAN BUNGA MAS


BENGKULU SELATAN
Seten Hartedi
Email: setenhartedi@gmail.com

Abstract: This study intends to determine the evaluation of instructional strategies teachers of Islamic religious education in
public primary schools District of Bunga Mas South Bengkulu, with respondents graders VI totaling 130 people, an indicator
of study, the ability of human resources (teachers PAI), learning methods used, and the evaluation or assessment with a
30 question questionnaire instrument. The purpose of this study was to: 1) describe the strategy of organizing learning
Islamic Education, 2) describe the delivery strategy learning Islamic education, and 3) describe the learning management
strategies of Islamic Education. This study uses qualitative research methods evaluative, the research has its own procedures,
where such studies have exacting requirements that must be met such criteria, benchmarks, or standards that are useful
as a comparison for data or information obtained or is measurement. Collecting data using observation, questionnaires,
interviews, and documentation. Data analysis techniques to the analysis of descriptive (describing what it is), namely by:
data collection, data reduction, display data (data presentation), preparing research reports, and the conclusions of the
study. Checking the validity of the data using an extension of observation, triangulation source and check. Research on
the evaluation of learning strategies of Islamic religious education teachers in public primary schools Bunga Mas District
of South Bengkulu, with the results of the study are as follows: 1) organizing strategies of learning, values obtained with
very good category is 49%, good category is 41.77%, and the unfavorable category is 9.23%. 2) learning delivery strategy,
values obtained with very good category was 43.92%, both categories was 40.77%, and the unfavorable category is 15.31%.
3) learning management strategies, values obtained with very good category was 50.61%, both categories was 39.85%, and
the unfavorable category is 9.54%.
Keywords: Learning strategies, Islamic Religious Education.

Abstrak: Penelitian ini bermaksud mengetahui evaluasi strategi pembelajaran guru pendidikan agama islam di SD Negeri
Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan, dengan respondennya siswa kelas VI yang berjumlah 130 orang, indikator penelitian,
kemampuan sumberdaya manusia (guru PAI), metode pembelajaran yang digunakan, dan evaluasi atau penilaian dengan
instrumen angket 30 soal. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk: 1) mendeskripsikan strategi pengorganisasianpembelajaran
Pendidikan Agama Islam, 2) mendeskripsikan strategi penyampaian pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dan 3) men-
deskripsikan strategi pengelolaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif evaluatif, yakni penelitian yang memiliki prosedur tersendiri, dimana penelitian jenis ini menuntut persyaratan yang
harus dipenuhi berupa kriteria, tolak ukur, atau standar yang berguna sebagai pembanding bagi data atau informasi yang
diperoleh atau yang disebut dengan pengukuran. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, wawancara, dan
studi dokumentasi. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif (menggambarkan apa adanya), yaitu dengan cara: koleksi
data, re d uksi data, data display (penyajian data), menyusun laporan penelitian, dan kesimpulan penelitian. Pengecekan
keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, triangulasi sumber dan member check. Penelitian tentang evaluasi
strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan, dengan hasil
penelitian antara lain sebagai berikut: 1) strategi pengorganisasian pembelajaran, diperoleh nilai dengan kategori sangat baik
adalah 49%, kategori baik adalah 41,77%, dan kategori kurang baik adalah 9,23%. 2) strategi penyampaian pembelajaran,
diperoleh nilai dengan kategori sangat baik adalah 43,92%, kategori baik adalah 40,77%, dan kategori kurang baik adalah
15,31%. 3) strategi pengelolaan pembelajaran, diperoleh nilai dengan kategori sangat baik adalah 50,61%, kategori baik
adalah 39,85%, dan kategori kurang baik adalah 9,54%.
Kata kunci: Strategi pembelajaran, Pendidikan Agama Islam

Pendahuluan mengajar. Rencana mengajar yang dibuat oleh


Belajar merupakan suatu kegiatan kompleks guru mem u at beberapa variabel pengajaran
yang era t sekali hubungannya dengan guru. (tujuan, metode, alat serta evaluasi) agar dapat
Seorang guru harus dapat melakukan strategi mempengarui siswa mencapai tujuan yang telah
pembelajaran dengan tepat, karena keberhasilan ditetapkan.1
siswa da l am mencapai tujuan pembelajaran Guru sebagai komponen penting dari tenaga
ditentuk a n oleh guru dalam menggunakan kependidikan, memiliki tugas untuk melaksanakan
strategi pembelajaran. Bahwa strategi pembelajaran
1
Sunhaj i , Strategi Pembelajaran (Jogjakarta: Grafindo Litera
merupakan tindakan guru melaksanakan rencana Media, 2009), h. 1

al-Bahtsu: Vol. 1, No. 2, Desember 2016 329


Seten Hartedi

proses pembelajaran. Guru diharapkan paham dalam kegiatan pembelajaran yang optimal, akan
tentang pengertian strategi pembelajaran sehingga mengefektifkan proses tersebut, dengan semakin
siswa menguasai kemampuan yang diharapkan. efektifnya proses, maka semakin tinggi pula hasil
Dalam pembelajaran kita selalu berhubungan yang dicapai. Adanya kurikulum yang disusun
dengan istilah pendekatan, strategi, metode, dan dengan baik pun tidak akan berpengaruh banyak
teknik. Namun dalam pelaksanaannya istilah dalam prestasi belajar siswa, jika tanpa didukung
tersebut sering digunakan secara rancu atau oleh strategi yang sesuai.5
kurang pada tempatnya. Penggunaan strategi Tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran
dalam kegiatan pembelajaran sangat perlu karena tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran
untuk mempermudah proses pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara
sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. optimal, dengan kata lain pembelajaran tidak
Guru tidak hanya menstransfer ilmu kepada dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
siswanya tetapi setelah mengikuti pembelajaran Strategi pembelajaran sangat berguna, baik bagi
tentu siswa menjadi lebih baik dalam kemampuan guru maupun siswa. Bagi guru, strategi dapat
kognitif, afektif dan psikomotorik. Itu berarti dijadikan pedoman dan acuan bertindak yang
bahwa guru merupakan seorang manajer dan sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi
juga sumber informasi di dalam kelas. Sebelum siswa-pengguna strategi pembelajaran- dapat
mengajar guru seharusnya membuat sesuatu mempermudah proses belajar (mempermudah
rencana pembelajaran. Hal itu dilakukan untuk dan mempercepat memahami isi pembelajaran),
mendapatkan aktivitas yang bermakna dalam karena setiap strategi pembelajaran dirancang
proses pembelajaran.2Dalam proses pembelajaran untuk mempermudah proses belajar siswa.6
ada dua faktor yang mempengaruhi kesuksesan Dengan demikian upaya perbaikan apapun
siswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan yaitu yang dilakukan untuk meningkatkan pendidikan
faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan
adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu tanpa didukung oleh guru yang memiliki strategi
sendiri, misalnya konsep diri, motivasi, berprestasi, pembelajaran yang baik khususnya Pendidikan
minat, bakat, sikap dan sistem nilai. Sedangkan Agama Islam.Guru Pendidikan Agama Islam
faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari memegang peranan yang sangat penting dalam
luar, misalnya materi, waktu dan tempat, fasilitas dunia pendidikan islam. “Ditangan Guru PAI lah
serta strategi pembelajaran.3 akan dihasilkan peserta didik yang berkualitas,
Mendidik itu sebagian dilakukan dalam baik secara akademis, keahlian (skill), kematangan
bentuk mengajar, memberikan dorongan, me- emosional dan moral serta spritual”.7
muji, menghukum, memberi contoh, dan mem- Dalam pendidikan agama islam lebih me-
biasakan. Guru juga bertugas: (1) wajib me- nitikberatkan pada pembentukan kepribadian
nemukan pembawaan yang ada pada siswa bukan semata-mata masalah intelektual saja bahkan
dengan berbagai cara seperti wawancara, observasi, dalam pendidikan agama tersebut diharapkan
pergaulan dan angket. (2) berusaha menolong mencapai 3 hal kemampuan yaitu kognitif, afektif
siswa mengembangkan pembawaan yang baik dan psikomotorik. Dengan pengertian lain selain
dan menekan perkembangan pembawaan yang mendapat ilmu pengetahuan dan menghayatinya
buruk agar tidak berkembang. (3) mengadakan sehingga menimbulkan peningkatan kesadaran
evaluasi setiap waktu untuk mengetahui apakah beragama. Jika tiga hal kemampuan tersebut ingin
perkembangan siswa berjalan dengan baik.4 dicapai maka diperlukan strategi, keterampilan,
Upaya peningkatan mutu pembelajaran tidak wacana dan metode yang tepat.
lepas dari peran strategi guru ketika proses pem- Untuk mengantisipasi dampak negatif dari
belajaran berlangsung. Karena mengajar bukanlah kemajuan Iptek dan lajunya arus modernisasi yang
semata-mata berorientasi pada hasil, tetapi juga
berorientasi pada proses. Peranan strategi guru 5
Zamroni, Pendidikan Masa Depan, (Yogyakarta: Bigraf Publising,
2000), h. 74-75
6
2
Sunhaji, Strategi Pembelajaran, h. 64 Made wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (Jakarta:
3
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik (Bandung: Remaja PT. Bumi Aksara, 2009), h. 3
7
Rosda Karya,2009), h. 52 Kusnandar, Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat
4
Mahmud Yunus, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Jakarta: Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru
Hidakarya Agung, 1983), h. 1 (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007) h. 40
Evaluasi Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam

begitu cepat, umat manusia harus segera menyadari pembelajaran yang tepat akan membina peserta
dan membentengi diri dengan kemampuan didik untuk berpikir mandiri, kreatif dan sekaligus
kepribadiannya agar tidak kehilangan jati diri adaptif terhadap berbagai situasi yang terjadi.10
bangsa serta ikut terseret dalam pola globalisasi Penerapan strategi yang tidak tepat dapat
yang jauh dari nilai-nilai agama. Pembelajaran berakibat fatal, bisa menyebabkan gagalnya
pendidikan Agama Islam pada umumnya lebih pembelajaran. Disini tugas guru tentunya berusaha
menekankan pengetahuan tentang sikap yang menciptakan suasana belajar yang menggairahkan
terkesan normatif, kaku, dan kurang menarik. dan menyenangkan bagi semua peserta didik.
Pengajar sering menempatkan diri sebagai pen- Belajar yang tidak menggairahkan bagi peserta
dakwah dengan memberi petunjuk, perintah, didik biasanya lebih banyak mendatangkan
dan aturan yang membuat peserta didik jenuh kegiatan belajar mengajar yang kurang harmonis.
dan bosan. Pengajar juga jarang memberikan Ini tentu menjadi kendala yang serius bagi ter-
keteladanan dengan sikap dan perilaku. capainya tujuan pembelajaran.11 Minat selain
Keefektifan dan efisiensi pencapaian tujuan memungkinkan pemusatan pikiran, juga akan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam menjadi menimbulkan kegembiraan dalam usaha
salah satu persoalan lembaga pendidikan. Salah belajar. Keriangan hati akan memperbesar daya
satu faktor yang mempengaruhi adalah persoalan kemampuan belajar seseorang dan membantunya
pemilihan, penetapan, dan pengembangan tidak mudah melupakan apa yang dipelajarinya
strategi pembelajaran yang kurang sesuai dengan itu.12Dengan porsi yang kecil pada pelajaran
tujuan pembelajaran. Sehingga upaya untuk Pendidikan Agama Islam ini maka perlu diadakan
membelajarkan peserta didik agar dapat me- untuk menumbuhkan motivasi belajar Pendidikan
ngembangkan semua potensinya sesuai dengan Agama Islam siswa.
karakteristik, kemampuan, dan keterampilannya Hal ini mengingatkan penulis ketika melakukan
tidak tercapai secara maksimal.8 observasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Jadi Pendidikan Agama Islam merupakan usaha di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas Bengkulu
sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka Selatan. Seorang murid bisa saja tetap duduk,
mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, melihat dan mendengarkan gurunya mengajar
memahami dan mengamalkan ajaran islam melalui namun hatinya belum tentu saja sejalan dengan
kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan mata dan telinganya, ini terbukti ketika guru
yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang memberikan pertanyaan siswa tidak memahami
telah ditetapkan.9 Tapi pada kenyataannya dewasa dan sekaligus tidak bisa menjawabnya. Selain itu,
ini banyak para guru yang mengajar dengan pola adanya perilaku siswa yang kurang mendukung
tradisional dan mengabaikan strategi pembelajaran seperti bercakap-cakap dengan temannya serta
yang sangat mendasar dalam mengajar sehingga meletakkan kepala diatas meja.13
mata pelajaran yang diajarkan kadang kala tidak Hal ini menunjukkan siswa kurang menaruh
dipersiapkan secara matang dan terencana apa perhatian terhadap mata pelajaran Pendidikan
yang guru sampaikan tidak dapat diserap dan Agama Islam. Oleh karena itu perlu ditingkatkan
diterima sepenuhnya oleh anak karena di sekolah- kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam
sekolah masih banyak guru yang mengajar tidak guna mencapai tujuan pembelajaran yang optimal
sesuai dengan kualifikasi pendidikan, mata dan siswa pun mampu mempraktekannya dalam
pelajaran yang diajarkan, dan Pada akhirnya kehidupan sehari-hari. Berdasarkan wawancara
dengan keadaan yang seperti ini maka guru harus dengan guru Pendidikan Agama Islam, salah
menguasai dan mempunyai strategi pembelajaran satu tindakan guru untuk memperbaiki proses
yang baik dalam pembelajaran agar apa yang pembelajaran serta menarik minat belajar siswa
diinginkan oleh guru dapat tercapai. adalah dengan menggunakan strategi yang
Keberhasilan pembelajaran itu sangat berkaitan
10
dengan strategi dan metode pembelajaran. Strategi Hisyam Zaini, dkk, Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi,
(Yogyakarta: CTSD, 2002),h. 96
11
Syaiful Bahri Djamarah, dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:
8
Degeng, Paradigma Baru Pendidikan Memasuki Era Demokratisasi Rineka Cipta, 2006), h. 7
Belajar, makalah disajikan dalam Seminar dan Diskusi Panel Nasional 12
The Liang Gie, Cara Belajar Efisien, (Yogjakarta: Gadjah Mada
Teknologi Pembelajaran, V.7 Oktober 2000 di UM Malang University Press, 1997), h. 12
9
Abdul Majid, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi 13
Observasi Pembelajaran PAI di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 132 Bengkulu Selatan. tanggal 6 Juni 2016
Seten Hartedi

menarik supaya peserta didik tidak bosan terhadap instrumen penelitian (angket), wawancara dan
pembelajaran. Atas dasar uraian di atas dan melihat dokumentasi; (2) melakukan pengamatan
pentingnya strategi pembelajaran khususnya mata dikelas dalam proses pembelajaran untuk
pelajaran Pendidikan Agama Islam maka peneliti memperoleh data tentang evaluasi strategi
tertarik untuk melakukan pengkajian lebih dalam guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama
tentang Evaluasi Strategi Pembelajaran Guru Islam di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas
Pendidikan Agama Islam Di SD Negeri Kecamatan Bengkulu Selatan, (3) melakukan analisis
Bunga Mas Bengkulu Selatan. data. Berkenaan dengan itu, data dianalisis
secara deskriptif sehingga dengan melakukan
Metode Penelitian beberapa kegiatan penelitian ini diharapkan
1. Jenis Penelitian akan memperoleh data yang ril tentang evaluasi
strategi pemelajaran guru pendidikan agama
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif,
islam di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas
yaitu penelitian yang memiliki prosedur
Bengkulu Selatan.
tersendiri, dimana penelitian jenis ini menuntut
persyaratan yang harus dipenuhi berupa Untuk mendapatkan data dan informasi
kriteria, tolak ukur, atau standar yang berguna tentang variabel strategi pembelajaran, di-
sebagai pembanding bagi data atau informasi kumpulkan dengan menggunakan metode
yang diperoleh atau yang disebut dengan angket. Teknik pengumpulan data merupakan
pengukuran.14 selanjutnya, berdasarkan dari langkah yang paling strategis dalam penelitian,
hasil pengukuran tersebut diambil keputusan karena tujuan utama dari penelitian adalah
sebagai hasil evaluasi, yang bermanfaat mendapatkan data. Teknik pengumpulan data
untuk mengambil kebijakan, dalam rangka dalam penelitian ini ada empat macam, yaitu
perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. observasi, kuesioner (angket), wawancara dan
Penelitian deskriptif adalah suatu metode dokumentasi.
untuk meneliti fenomena-fenomena yang 3. Tempat dan Waktu Penelitian
ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat Tempat penelitian ini adalah di seluruh SD
yang lampau. Metode ini digunakan untuk Negeri Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan
mendapatkan gambaran suatu keadaan yang yang berjumlah 7 sekolah, yang beralamatkan
berlangsung dalam proses pembelajaran saat ini di Jl.Raya Talang Randai Kecamatan Bunga
yaitu gambaran tentang strategi pembelajaran Mas Bengkulu Selatan. Waktu Penelitian di-
guru pendidikan agama islam dengan meng- laksanakan selama dua bulan, yaitu mulai dari
gunakan pendekatan penelitian kualitatif.15 tanggal 31 Mei 2016 sampai dengan 30 Juli
2. Pendekatan Penelitian. 2016.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, 4. Subjek Penelitian
yaitu proses penelitian dan pemahaman yang Subjek penelitian merupakan informan yang
berdasarkan pada metodelogi yang menyelidiki akan memberikan berbagai informasi yang
suatu fenomena sosial dan masalah manusia. diperlukan selama proses penelitian. Subjek
Metodelogi kualitatif merupakan prosedur penelitian ini adalah Guru Pendidikan Agama
penelitian yang menghasilkan data deskriptif Islam di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas
berupa kata-kata tertulis maupun dari orang- Bengkulu Selatan. Adapun alasan peneliti
orang dan prilaku yang diamati.16 Dengan mengambil Guru Agama Islam di kecamatan
menggunakan pendekatan ini nantinya akan bunga mas tersebut sebagai subjek penelitian
terlihat proses evaluasi strategi pembelajaran yang karena tempat yang mudah dijangkau dan
diterapkan oleh guru PAI. memakan waktu penelitian yang tidak lama.17
Pada penelitian ini dilakukan beberapa ke- Adapun responden dalam penelitian ini yaitu
giatan, yaitu (1) menyusun pedoman observasi, kepala sekolah dan siswa kelas VI di SD Negeri
Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan, yang
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan berjumlah 130 orang.
Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 36
15
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan,
(Bandung: Remaja Rosdakarya2008), h. 54
16
Iskandar, Metodologi Penelitan Kualitatif, (Jakarta: Gaung 17
Suyanto, dkk. Metode Penelitian Sosial (Jakarta: Kencana Media
Persada Press, 2009), h. 11 Group, 2010), h. 171-172
Evaluasi Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam

Hasil Penelitian dan Pembahasan Batas Mudin, A.Ma.Pd, selaku Kepala Sekolah SD
Dalam kegiatan Evaluasi Strategi Pembelajaran Negeri 39 Bengkulu Selatan, mengatakan bahwa
Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri guru Pendidikan Agama Islam dalam melakukan
Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan, maka strategi pengorganisasian pembelajaran terlebih
ada beberapa langkah dalam strategi pembelajaran, dahulu guru PAI melakukan interaksi dengan
antara lain sebagai berikut: siswa, mengecek kehadiran siswa, menata ruangan
kelas agar rapi dan nyaman, dan agar pelajaran
1. Strategi Pembelajaran Guru Agama Dalam yang disampaikan oleh guru tersebut dapat mudah
Pengorganisasian Pembelajaran Pendidikan dimengerti oleh siswa. Selanjutnya Bapak Sapilin,
Agama Islam S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 40 Bengkulu
Berdasarkan hasil penelitian yang di per- Selatan, mengatakan bahwa guru Pendidikan Agama
oleh melalui observasi sebelumnya, maka dapat Islam dalam melakukan strategi pengorganisasian
diketahui bahwa penerapan strategi peng- pembelajaran dengan cara menyiapkan bahan
organisasian pembelajaran di SD Negeri Kecamatan atau materi pembelajaran, mengatur kondisi siswa,
Bunga Mas Bengkulu Selatan. Guru Pendidikan menanyakan kesiapan siswa, supaya apa yang
Agama Islam, mempersiapkan dan menyusun akan disampaikan tidak menyimpang dari tujuan
perencanaan pembelajaran sebelum melaksanakan pembelajaran, dan materi yang akan guru tersebut
kegiatan pembelajaran di kelas, mengadakan sampaikan dapat secara berurutan.
sumber pembelajaran, menyediakan alat bantu Setelah itu Bapak Marwi, S.Pd, selaku Kepala
pembelajaran, menyiapkan media pembelajaran Sekolah SD Negeri 41 Bengkulu Selatan, mengatakan
bagi yang ada, mengecek kehadiran siswa, dan bahwa guru Pendidikan Agama Islam dalam me-
melakukan apersepsi pembelajaran. Disamping lakukan strategi pengorganisasian pembelajaran
itu guru menata dan mengatur ruangan sehingga harus diawali dengan memberikan pree-tes untuk
terlihat rapi dan bersih. Persiapan dalam mengajar mengetahui sejauh mana siswa dapat mengingat
juga disusun dengan rapi, seperti RPP, buku paket, materi yang telah diberikan sebelumnya, menyiapkan
dan media pembelajaran dalam mendukung materi yang akan disampaikan yang bersumber dari
kegiatan belajar mengajar.18 buku paket, menata ruangan kelas, dan materi yang
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala akan disampaikan harus disesuai dengan kemampuan
sekolah di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas siswa. Kemudian Bapak Karmidi, S.Pd, selaku Kepala
Bengkulu Selatan, menurut Bapak Nazwar Panani, Sekolah SD Negeri 42 Bengkulu Selatan, mengatakan
S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 37 Bengkulu bahwa guru Pendidikan Agama Islam dalam me-
Selatan, mengatakan bahwa guru Pendidikan Agama lakukan strategi pengorganisasian pembelajaran
Islam dalam melakukan strategi pengorganisasian sebelum kegiatan pembelajaran dimulai materi yang
sebelum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar akan disampaikan harus berpedoman pada RPP
untuk mengetahui pengetahuan siswa mengenai supaya proses belajar mengajar berjalan dengan baik
pelajaran pendidikan agama islam yang akan dan mengarah, mengatur keadaan siswa, keadaan
disampaikan atau untuk mengetahui ingatan siswa lingkungan kelas, dan tujuan yang akan dicapai akan
terhadap pelajaran yang telah lalu, dan dapat terukur keberhasilannya.
menerima suatu pembelajaran dengan baik. Hal Serta Bapak Usman, S.Pd, selaku Kepala Sekolah
ini senada dengan pendapat Bapak Arkanuddin, SD Negeri 43 Bengkulu Selatan, mengatakan
S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 38 Bengkulu bahwa guru Pendidikan Agama Islam dalam me-
Selatan, mengatakan bahwaguru Pendidikan Agama lakukan strategi pengorganisasian pembelajaran
Islam dalam melakukan strategi pengorganisasian harus melihat kondisi siswa, keadaan ruangan
pembelajaran sebelum memasuki ruangan kelas kelas, materi yang akan disampaikan, guru harus
terlebih dahulu memberi salam, mengatur kondisi menyiapkan alat bantu pembelajaran, dan materi
dan situasi siswa di kelas, materi yang akan yang akan diajarkan harus sesuai dengan tujuan
disampaikan disesuaikan dengan lingkungannya, pembelajaran sehingga apa yang akan disampaikan
dan tujuannya untuk membentuk budi pekerti siswa tidak menyimpang dari pokok bahasan, serta siswa
dalam kegiatan pembelajaran. dapat merasa nyaman ketika mengikuti proses
Sedangkan berdasarkan pendapat Bapak kegiatan belajar mengajar di kelas .19

18 19
Hasil observasi tanggal 8 Juni 2016 Hasil wawancara, tanggal 13-15 juni 2016
Seten Hartedi

2. Strategi Pembelajaran Guru Agama Dalam menjelaskan materi pelajaran dan mengarahkan
Penyampaian Pembelajaran Pendidikan Agama materi untuk mempermudah siswa memahami
Islam pembelajaran dengan cara menggunakan metode
Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh ceramah, diskusi dan tanya jawab agar materi
melalui observasi dapat diketahui bahwa penerapan yang diajarkan lebih menarik. Selanjutnya Bapak
strategi penyampaian pembelajaran di SD Negeri Sapilin, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri
Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan. Guru 40 Bengkulu Selatan, mengatakan bahwa guru
Pendidikan Agama Islam, mengarahkan materi Pendidikan Agama Islam dalam melakukan
pembelajaran, menjelaskan materi pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran karena
mengondisikan suasana proses pembelajaran, dalam menyampaikan materi proses kegiatan
berperan aktif dalam pembelajaran, memberikan belajar mengajar menggunakan metode ceramah,
kesempatan bertanya, dan mengulangi materi diskusi, simulasi, tanya jawab, demonstrasi, dan
pembelajaran. Disamping itu guru menggunakan kerja kelompok agar siswa lebih menarik untuk
pendekatan dalam mengajar seperti pendekatan mengikuti pelajaran tersebut.
individual, pendekatan kelompok, dan lain-lain, Setelah itu Bapak Marwi, S.Pd, selaku Kepala
yang dapat membuat siswa merasa nyaman dan Sekolah SD Negeri 41 Bengkulu Selatan,
senang ketika menerima pelajaran. Dengan hal mengatakan bahwa guru Pendidikan Agama
tersebut kegiatan strategi penyampaian pem- Islam dalam melakukan strategi penyampaian
belajaran di kelas dapat dilakukan secara baik.20 pembelajaran supaya apa yang diajarkan oleh guru
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala dengan berbagai metode yang digunakan seperti
sekolah di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas ceramah, diskusi, dan tanya jawab memudahkan
Bengkulu Selatan, menurut Bapak Nizwar dan menjadikan siswa bersemangat mengikuti
Panani, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri pelajaran yang sedang berlangsung serta untuk
37 Bengkulu Selatan, mengatakan bahwa guru menjadikan siswa lebih mengerti dengan materi
Pendidikan Agama Islam dalam melakukan strategi yang telah diajarkan.Kemudian Bapak Karmidi,
penyampaian pembelajaran dalam pelaksanaan S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 42
kegiatan belajar mengajar guru menggunakan Bengkulu Selatan, mengatakan bahwa guru
beberapa metode yang bervariasi diantaranya Pendidikan Agama Islam dalam melakukan strategi
metode ceramah, diskusi, tanya jawab, kerja penyampaian pembelajaran dengan penggunaan
kelompok, dan demonstrasi. Serta guru harus media pembelajaran maka proses pelaksanaan
berperan aktif sebagai pembimbing dalam pem- belajar mengajar dapat mencapai tujuan
belajaran supaya siswa lebih memahami materi pembelajaran agar lebih menarik dan terukur
yang disampaikan. Hal ini senada dengan pendapat dengan mengarahkan materi pelajaran dengan
Bapak Arkanuddin, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD cara belajar sambil bermain serta penggunaan
Negeri 38 Bengkulu Selatan, mengatakan bahwa media yang menarik dan guru harus aktif dalam
guru Pendidikan Agama Islam dalam melakukan membimbing siswa dalam proses pelaksanaan
strategi penyampaian pembelajaran dengan cara pembelajaran agar materi yang telah disampaikan
mengarahkan materi pembelajaran supaya siswa akan lebih jelas sehingga siswa lebih paham.
mudah menerima dan merespon materi yang Serta Bapak Usman, S.Pd, selaku Kepala
disampaikan dengan menggunakan metode Sekolah SD Negeri 43 Bengkulu Selatan, me-
yang bervariasi dan langsung menunjukkan ngatakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam
bukti di alam terbuka (luar kelas) sehingga dalam melakukan strategi penyampaian pem-
guru dapat menggontrol dan berpartisipasi pada belajaran dengan cara menjelaskan materi
saat pembelajaran berlangsung agar siswa dapat pelajaran dengan menggunakan metode yang
menerima pelajaran dengan baik. bervariasi agar siswa lebih nyaman dan senang
Sedangkan berdasarkan pendapat Bapak Batas dalam mengikuti pelajaran tersebut serta guru
Mudin, A.Ma.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri harus bisa mengimbangi materi pelajaran dengan
39 Bengkulu Selatan, mengatakan bahwa guru kemampuan siswa dalam proses pelaksanaan
Pendidikan Agama Islam dalam melakukan strategi kegiatan belajar mengajar agar dapat mencapai
penyampaian pembelajaran dilakukan dengan tujuan yang diharapkan.21

20 21
Hasil observasi, tanggal 8 Juni 2016 Hasil wawancara, tanggal 13-15 juni 2016
Evaluasi Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam

3. Strategi Pembelajaran Guru Agama Dalam Kepala Sekolah SD Negeri 40 Bengkulu Selatan,
Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Agama mengatakan bahwa guru Pendidikan Agama
Islam Islam dalam melakukan strategi pengelolaan
Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh pembelajaran dengan cara menyimpulkan materi
melalui observasi maka dapat diketahui bahwa pelajaran yang telah disampaikan kepada siswa dan
penerapan strategi pengelolaan pembelajaran di SD memberikan motivasi agar siswa lebih semangat
Negeri Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan. serta guru memberikan soal latihan dan diakhir
Guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran guru memberikan tugas
pembelajaran harus menyimpulkan materi tambahan di rumah lalu dikumpulkan pada saat
pelajaran, memberikan soal latihan, melakukan pembelajaran yang akan datang.
tindaklanjut pembelajaran, memberikan motivasi Setelah itu Bapak Marwi, S.Pd, selaku Kepala
kepada siswa, memberikan arahan kepada siswa, Sekolah SD Negeri 41 Bengkulu Selatan, me-
serta guru menutup proses pembelajaran.22 ngatakan bahwa guru Pendidikan Agama
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Islam dalam melakukan strategi pengelolaan
sekolah di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas pembelajaran dengan cara guru memberikan
Bengkulu Selatan, menurut Bapak Nizwar soal latihan supaya materi yang telah disampaikan
Panani, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri oleh guru PAI dapat dengan mudah dipahami
37 Bengkulu Selatan, mengatakan bahwa guru oleh siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat
Pendidikan Agama Islam dalam melakukan tercapai sesuai dengan standar dan kompetensi
strategi pengelolaan pembelajaran terlebih yang terdapat dalam silabus dan perencanaan
dahulu guru harus menyimpulkan materi yang pelaksanaan pembelajaran (RPP).Kemudian Bapak
telah disampaikan agar siswa lebih memahami Karmidi, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri
materi yang telah disampaikan, mengadakan 42 Bengkulu Selatan, mengatakan bahwa guru
evaluasi pembelajaran sebagai tolak ukur dalam Pendidikan Agama Islam dalam melakukan strategi
keberhasilan siswa dengan cara memberikan soal pengelolaan pembelajaran, guru menyimpulkan
latihan dan tugas tambahan pekerjaan rumah materi pelajaran berupa rangkuman materi yang
(PR) supaya siswa dapat menambah semangat telah disampaikan sehingga siswa lebih mengerti
dalam pembelajaran selanjutnya.Hal ini senada dengan cara mengulangi kembali pokok-pokok
dengan pendapat Bapak Arkanuddin, S.Pd, selaku dalam pembelajaran kepada siswa dan memberikan
Kepala Sekolah SD Negeri 38 Bengkulu Selatan, soal-soal latihan.
mengatakan bahwa guru Pendidikan Agama Serta Bapak Usman, S.Pd, selaku Kepala Sekolah
Islam dalam melakukan strategi pengelolaan SD Negeri 43 Bengkulu Selatan, mengatakan
pembelajaran diawali guru menyimpulkan materi bahwa guru Pendidikan Agama Islam dalam
pembelajaran lalu memberikan soal latihan melakukan strategi pengelolaan pembelajaran
kepada siswa, bagi siswa yang bisa menjawab sudah sangat baik dengan cara menyimpulkan
pertanyaan yang diberikan guru maka guru materi pelajaran yang telah disampaikan lalu
memberikan pujian, mengulangi pelajaran yang memberikan evaluasi berupa soal-soal latihan dan
telah disampaikan dan memberikan pekerjaan memberikan harapan dan semangat kepada siswa
rumah (PR). yang bisa menjawab pertanyaan dari guru berupa
Sedangkan berdasarkan pendapat Bapak pujian dengan cara memberi hadiah, yaitu dapat
Batas Mudin, A.Ma.Pd, selaku Kepala Sekolah SD bintang, bagus, kamu berhasil serta memberi tugas
Negeri 39 Bengkulu Selatan, mengatakan bahwa tambahan yang berbentuk tugas pekerjaan rumah
guru Pendidikan Agama Islam dalam melakukan (PR) agar proses pelaksanaan belajar mengajar
strategi pengelolaan pembelajaran guru PAI berjalan dengan baik dan mengarah pada apa yang
melakukan evaluasi pembelajaran karena evaluasi tujuan guru ingin capai pada akhir pembelajaran
pembelajaran sangat penting sebab sebagai tolak tersebut.23
ukur untuk mengetahui kemampuan siswa dengan Untuk membuktikan kebenaran dari data-data
memberikan soal latihan dan PR supaya siswa yang penulis peroleh maka akan penulis sajikan
lebih aktif dalam mengikuti pelajaran yang akan secara terperinci sebagai berikut:
datang.Selanjutnya Bapak Sapilin, S.Pd, selaku

22 23
Hasil observasi tanggal 8 Juni 2016 Hasil wawancara, tanggal 13-15 juni 2016
Seten Hartedi

1. Strategi Pembelajaran Guru Agama Dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru
Pengorganisasian Pembelajaran Pendidikan Agama Pendidikan Agama Islam dalam pembuatan
Islam program kegiatan pembelajaran, mengadakan
Sebelum melaksanakan pengorganisasian sumber pembelajaran, meenyediakan media
pembelajaran pendidikan agama islam di SD pembelajaran, mengecek kehadiran siswa dan
Negeri Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan melakukan apersepsi pembelajaran sudah di-
harus menyiapkan perangkat pembelajaran terlebih susun dengan teratur dan rapi, misalnya berupa
dahulu, diantaranya: menata isi suatu bidang studi Silabus, RPP, buku Paket, dan media pem-
yang diajarkan, pemilihan isi/materi, penataan belajaran dalam mendukung kegiatan belajar.
isi, pembuatan diagram, format dan sejenisnya
supaya pembelajaran dapat berjalan efektif dan 2. Strategi Pembelajaran Guru Agama Dalam
efisien. Strategi pengorganisasian dapat dipilah Penyampaian Pembelajaran Pendidikan Agama
menjadi dua, yaitu strategi pengorganisasian makro Islam.
adalah startegi untuk menata urutan keseluruhan Mengenai strategi penyampaian pembelajaran
isi bidang studi (lebih dari satu ide), sedangkan menekankan pada media apa yang dipakai
strategi pengorganisasian mikro adalah strategi untuk menyampaikan pembelajaran, kegiatan
untuk menata urutan sajian untuk suatu ide belajar apa yang dilakukan siswa, dan struktur
tunggal (konsep, prinsip, dan sebagainya). belajar mengajar bagaimana yang digunakan.
Hasil instrumen angket tentang Strategi Pada dasarnya strategi penyampaian mencakup
pengorganisasian pembelajaran dapat dilihat pada lingkungan fisik, guru, bahan pembelajaran,
tabel berikut ini: dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
pembelajaran. Dalam hal ini media pembelajaran
Tabel 4.5. merupakan satu komponen penting dari strategi
Data Hasil Instumen Angket Strategi Pengorganisasian penyampaian pembelajaran. Adapun indikator
Pembelajaran dalam strategi penyampaian, antara lain: meng-
Skor Jawaban Siswa arahkan materi pembelajaran, menjelaskan
No. Jumlah materi pembelajaran, mengondisikan suasana
a b c
proses pembelajaran, berperan aktif dalam pem-
1 71 55 4 130 belajaran, memberikan kesempatan bertanya, dan
2 73 45 12 130 mengulangi materi pelajaran. Hasil instrumen
3 56 47 27 130 angket dapat dilihat pada tabel berikut ini:
4 65 58 7 130
Tabel 4.6.
5 55 67 8 130 Data Hasil Instumen Angket Strategi Penyampaian
Pembelajaran
6 63 58 9 130
Skor Jawaban Siswa Jumlah
7 64 51 15 130 No.
A b c
8 68 59 3 130
1 66 55 9 130
9 61 42 27 130
2 27 43 60 130
10 61 61 8 130
3 64 60 6 130
Total 637 543 120 1.300
4 58 58 14 130

5 57 50 23 130
Jadi dalam strategi pengorganisasian pem-
6 52 63 15 130
belajaran, siswa yang memilih jawaban a. sangat
baik sebanyak 49%, yang memilih jawaban b.baik 7 70 46 14 130
sebanyak 41,77%, dan yang memilih jawaban c. 8 64 48 18 130
kurang baik sebanyak 9,23%.
9 64 58 8 130
Menurut hasil wawancara dengan Kepala
10 49 49 32 130
Sekolah di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas
Bengkulu Selatan, maka dapat disimpulkan Total 571 530 199 1.300
bahwa pelaksanaan strategi pengorganisasian
Evaluasi Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam

Jadi dalam strategi penyampaian pembelajaran, 4 86 33 11 130


siswa yang memilih jawaban a. sangat baik sebanyak
5 58 43 29 130
43,92%, yang memilih jawaban b. baik sebanyak
40,77%, dan yang memilih jawaban c.kurang baik 6 60 68 2 130
sebanyak 15,31%. 7 70 51 9 130
Menurut hasil wawancara dengan Kepala 8 53 62 15 130
Sekolah di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas
9 57 53 20 130
Bengkulu Selatan, maka dapat disimpulkan bahwa
10 79 44 7 130
pelaksanaan strategi penyampaian pembelajaran
yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Total 658 518 124 1300
Islam dalam ruang lingkup penyampaian materi
pelajaran guru dapat mengarahkan siswa untuk
dapat mengikuti pelajaran secara tertib dan Jadi dalam strategi pengelolaan pembelajaran,
tenang dengan cara mengondisikan suasana siswa yang memilih jawaban a.sangat baik sebanyak
proses pembelajaran, guru dituntut untuk bisa 50,61%, yang memilih jawaban b.baik sebanyak
berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan belajar 39,85%, dan yang memilih jawaban c.kurang baik
mengajar, memberikan kesempatan kepada siswa sebanyak 9,54%.
untuk bertanya kepada guru agar materi yang Menurut hasil wawancara dengan Kepala
belum dapat dipahami, bisa dimengerti setelah Sekolah di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas
dijawab oleh guru tesebut. Bengkulu Selatan, maka dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan strategi pengelolaan pembelajaran
3. Strategi Pembelajaran Guru Agama Dalam yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama
Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam menyimpulkan materi, memberikan
Islam. soal latihan kepada siswa, melakukan tindak
Strategi pengelolaan pembelajaran sangat lanjut pembelajaran, memberikan motivasi dan
penting dalam sistem strategi pembelajaran secara harapan kepada siswa agar lebih semangat dalam
keseluruhan. Bagaimanapun baiknya perencanaan belajar, serta proses dalam menutup pelajaran
strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian telah dilakukan oleh guru PAI sehingga dapat
pembelajaran, namun jika strategi pengelolaan tidak terlaksana dengan baik. Dengan terlaksananya
diperhatikan maka efektivitas pembelajaran tidak ketiga strategi pembelajaran tersebut, seperti
bisa maksimal.Strategi pembelajaran menempati strategi pengorganisasian pembelajaran, strategi
posisi penting dalam upaya mensukseskan pe- pen yampaia n pem belajar an, dan st rategi
laksanaan proses belajar mata pelajaran pendidikan pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh
agama islam. Adapun indikator dalam strategi guru PAI di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas
pengelolaan, antara lain: menyimpulkan materi Bengkulu Selatan dalam proses kegiatan belajar
pembelajaran, memberikan soal latihan, melakukan mengajar sudah berjalan dengan lancar dan baik. .
tindaklanjut pembelajaran, memberikan motivasi Hal itu karena lingkup materi mata pelajaran
kepada siswa, memberi arahan kepada siswa dan pendidikan agama islam amat banyak. Padahal
menutup kegiatan pembelajaran. Hasil instrumen keterbatasan alokasi waktu yang disediakan hanya
angket tentang Strategi pengelolaan pembelajaran 2 jam. Maka bila strategi yang digunakan dapat
dapat dilihat pada tabel berikut ini: lebih efektif dilaksanakan dalam mensukseskan
proses belajar mengajar, strategi pembelajaran
Tabel 4.7. yang digunakan hendaknya membantu peserta
Data Hasil Instumen Angket Strategi Pengelolaan
Pembelajaran didik dalam menyelesaikan materi secara efisien
dengan waktu yang terbatas.
Skor Jawaban Siswa
No. Jumlah Ketika melakukan strategi pembelajaran
a b c Pendidikan Agama Islam beliau membuat siswa
merasa santai dan tertarik untuk belajar, karena
1 76 51 3 130
beliau dalam proses pembelajaran melibatkan
2 55 57 18 130 siswa dalam pembelajaran tersebut misalnya meng-
3 64 56 10 130 arahkan materi pelajaran, meninjau kembali,
Seten Hartedi

mengevaluasi dan memberikan dorongan di nilai masih sangat kurang untuk menghadapi
psikologi atau sosial. Perlu didukung pula persaingan di dalam bidang pendidikan.
dengan strategi pembelajaran dan metode yang Pada saat peneliti melaksanakan penelitian
tepat yang dilakukan oleh guru khususnya guru di lapangan, peneliti melakukan observasi atau
Pendidikan Agama Islam agar siswa di dalam pengamatan langsung terjun kelapangan untuk
mengikuti pelajaran tidak merasa cepat bosan mengetahui lokasi, keadaan dan kondisi tempat
sehingga guru diharuskan menciptakan metode yang akan dijadikan sebagai deskripsi untuk
pembelajaran yang menarik dan bisa membuat mendapatkan data dalam penelitian, kemudian
suasana belajar menjadi lebih bergairah dan peneliti melakukan penyebaran angket (kuesioner)
menjadikan peserta didik semangat dan merasa ke pada siswa kelas VIdi SD Negeri Kecamatan
senang di dalam mengikuti pelajaran tersebut. Bunga Mas Bengkulu Selatan sebanyak 30 soal,
Strategi pembelajaran di samping menempati dengan responden 130 siswa, untuk mendapatkan
posisi penting dalam proses pembelajaran juga data tambahan yang masih kurang maka peneliti
merupakan tanda bagaimana seorang pendidik melakukan wawancara dengan bertanya kepada
bertindak secara profesional dalam melaksanakan kepala sekolah, teman sejawat, dan para siswa, serta
fungsi kependidikan di sekolah. Dengan strategi melakukan dokumentasi dengan cara mengambil
pembelajaran berarti seorang pendidik mem- gambar (foto) sekolah, visi misi sekolah, pe-
punyai target yang jelas, kerangka berpikir yang laksanaan kegiatan penelitian, dan dokumen-
melandasi tindakannya yang sistematis dan terarah dokumen lainnya sehingga diperoleh data yang
sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. dibutuhkan.
Namun sebaliknya bila seorang pendidik tidak
Pada saat melakukan pembelajaran, guru
memiliki strategi pembelajaran, maka akan terjadi
pendidikan agama islam harus menguasai strategi
kesemrawutan dalam proses pembelajaran. Justru
pembelajaran yang akan digunakan untuk men-
guru akan terjebak dengan arah yang tidak jelas
jadikan proses pelaksanaan pembelajaran yang
dalam menjelaskan materi pelajaran.
dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan
Khususnya dalam pelaksanaan pembelajaran siswa yang kita ajari akan mudah menerima atau
pada mata pelajaran pendidikan agama islam menangkap pelajaran yang guru tersebut sampai-
(PAI). Secara prinsip guru mata pelajaran pen- kan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
didikan agama islam telah melaksanakan proses secara maksimal. Dalam hal ini untuk mengetahui
pembelajaran sebagaimana yang diharapkan oleh evaluasi strategi pembelajaran guru pendidikan
pihak sekolah tersebut. Namun, tidak berarti agama islam di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tidak Bengkulu Selatan. Maka dari itu skor responden
ada kendala, karena dalam kenyataanya buku tersebut dapat di hitung menggunakan rumus
penunjang materi PAI, masih sangat kekurangan. Persentase (P), sebagai berikut:
Pada masalah lainnya yang berkaitan dengan
P = fx/n x 100%
strategi pembelajaran, secara umum di SD Negeri
Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan telah Keterangan:
dilakukan rencana pembelajaran. Walaupun masih P = Persentase
bersifat sederhana. fx = Frekuensi Skor
Adapun yang menjadi faktor penghambat, N = Jumlah Skor Keseluruhan.24
antara lain berkaitan dengan sumber metodologi,
dan materi pembelajaran yang harus dibaca
Berdasarkan variabel Strategi Pembelajaran
oleh guru mata pelajaran pendidikan agama
Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri
Islam sendiri maupun dibaca oleh peserta didik.
Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan, diatas
Keterbatasan waktu yang hanya 2 (dua) jam tiap
maka dapat diperoleh hasil instrumen angket
minggu memaksa guru melakukan strategi secara
(kuesioner) penelitian. Adapun data hasil
efisien dan efesiensi pembelajaran, padahal materi
penelitian tersebut tertera dalam tabel berikut ini:
yang harus disampaikan sangat padat.Dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi di SD Negeri
kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan tersebut,
kiranya pihak sekolah menyadari pentingnya mem- 24
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan
perkuat manajemen dan melengkapi fasilitas yang Praktek.., h. 170
Evaluasi Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam

Tabel 4.8. 1. Yang memilih jawaban a.


DataHasil Instrumen Angket Responden Siswa Kelas VI SD
Negeri Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Selatan
P = fx/n x 100%
=
1.866x100
Skor Jawaban Siswa
No. Jumlah 3.900
a b c = 47,85%
1 71 55 4 130 2. Yang memilih jawaban b.
2 73 45 12 130 P = fx/n x 100%
3 56 47 27 130 =
1.591x100
3.900
Skor Jawaban Siswa
No. Jumlah = 40,79%
a b c
3. Yang memilih jawaban c.
4 65 58 7 130
P = fx/n x 100%
5 55 67 8 130 443x100
=
6 63 58 9 130 3.900
7 64 51 15 130 = 11,36%
8 68 59 3 130
Berdasarkan penghitungan jumlah keseluruhan
data instrumen angketdi atas dapat diketahui
9 61 42 27 130
bahwa Evaluasi Strategi Pembelajaran Guru
10 61 61 8 130 Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Kecamatan
11 66 55 9 130 Bunga Mas Bengkulu Selatan, kategori sangat baik
12 27 43 60 130
adalah 47,85%, dankategori baik adalah 40,79%,
sertakategori kurang baik adalah 11,36%.Dan
13 64 60 6 130
dari data di atas dapat dilihat pada gambar grafik
14 58 58 14 130 berikut ini:
15 57 50 23 130
Grafik Hasil evaluasi strategi pembelajaran guru
16 52 63 15 130
pendidikan agama Islam di SD Negeri Kecamatan Bunga
17 70 46 14 130 Mas Bengkulu Selatan.

18 64 48 18 130

19 64 58 8 130

20 49 49 32 130

21 76 51 3 130

22 55 57 18 130

23 64 56 10 130

24 86 33 11 130

25 58 43 29 130

26 60 68 2 130 Penutup
27 70 51 9 130 Berdasarkan hasil penemuan penelitian dan
28 53 62 15 130 pembahasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan
yang berkaitan dengan fokus penelitian dan
29 57 53 20 130
rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian
30 79 44 7 130 ini, yaitu sebagai berikut:
Total 1.866 1.591 443 3900
a. Strategi pengorganisasian pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Adapun indikator
dalam strategi pengorganisasian, antara lain:
Adapun hasil instrumen angket tentang evaluasi membuat program kegiatan pembelajaran,
strategi pembelajaran guru PAI, adalah sebagai mengadakan sumber pembelajaran, menyedia-
berikut: kan alat bantu pembelajaran, menyiapkan
Seten Hartedi

media pembelajaran, mengecek kehadiran siswa guru agar materi yang belum dapat dipahami,
dan melakukan apersepsi pembelajaran. bisa dimengerti setelah dijawab oleh guru tesebut
b. Strategi penyampaian pembelajaran Pendidikan serta strategi pengelolaan pembelajaran berupa
Agama Islam. Adapun indikator dalam strategi menyimpulkan materi, memberikan soal latihan
penyampaian, antara lain: mengarahkan materi kepada siswa, melakukan tindaklanjut pembelajaran,
pembelajaran, menjelaskan materi pembelajaran, memberikan motivasi dan harapan kepada siswa
mengondisikan suasana proses pembelajaran, agar lebih semangat dalam belajar, serta proses
berperan aktif dalam pembelajaran, memberikan dalam menutup pelajaran telah dilakukan oleh
kesempatan bertanya, dan mengulangi materi guru PAI sehingga dapat terlaksana dengan baik.
pelajaran.
c. Strategi pengelolaan pembelajaran Pendidikan Daftar Pustaka
Agama Islam. Adapun indikator dalam strategi Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu
pengelolaan, antara lain: menyimpulkan materi Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
pembelajaran, memberikan soal latihan, me-
Degeng. 2000. Paradigma Baru Pendidikan Memasuki
lakukan tindaklanjut pembelajaran, memberikan
Era Demokratisasi Belajar.Makalah disajikan
motivasi kepada siswa, memberi arahan kepada dalam Seminar dan Diskusi Panel Nasional
siswa dan menutup kegiatan pembelajaran. TeknologiPembelajaran, V.7 di UM Malang.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa
Evaluasi Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Agama Islam di SD Negeri Kecamatan Bunga
Mas Bengkulu Selatan secara keseluruhan, yaitu Hisyam Zaini, dkk. 2002. Desain Pembelajaran di
dengan kategori sangat baik adalah 47,85%, dan Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD.
kategori baik adalah 40,79%, serta kategori kurang Iskandar. 2009. Metodologi Penelitan Kualitatif.
baik adalah 11,36%. Jadi dari data hasil instrumen Jakarta: Gaung Persada Press.
angket penelitian tentang Evaluasi Strategi Kusnandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi
Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan
di SD Negeri Kecamatan Bunga Mas Bengkulu Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta:
Selatan, yang peneliti laksanakan beberapa PT. Raja Grafindo Persada.
waktu yang lalu maka strategi pembelajaran yang Made wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif
dilakukan oleh guru pendidikan agama islam Kontemporer. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
tersebut sudah sangat baik.
Mahmud Yunus.1983. Metodik Khusus Pendidikan
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Agama. Jakarta: Hidakarya Agung.
Sekolah, maka dapat disimpulkan bahwa pe-
Majid, Abdul. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis
laksanaan strategi pengorganisasian pembelajaran
Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam
dalam pembuatan program kegiatan pembelajaran, Majid, Abdul. 2005. Pendidikan Agama Islam Berbasis
mengadakan sumber pembelajaran, menyediakan Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
media pembelajaran, mengecek kehadiran siswa Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian
dan melakukan apersepsi pembelajaran sudah Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
disusun dengan teratur dan rapi, misalnya berupa Sunhaji. 2009. Strategi Pembelajaran. Jogjakarta:
Silabus, RPP, buku Paket, dan media pembelajaran Grafindo Litera Media.
dalam mendukung kegiatan belajar, dalam strategi Suyanto, dkk. 2010. Metode Penelitian Sosial. Jakarta:
penyampaian pembelajaran yang dilakukan guru Kencana Media Group.
dapat mengarahkan siswa untuk dapat mengikuti
The Liang Gie. 1997. Cara Belajar Efisien. Yogjakarta:
pelajaran secara tertib dan tenang dengan cara
Gadjah Mada University Press.
mengondisikan suasana proses pembelajaran,
guru dituntut untuk bisa berpartisipasi secara aktif Zamroni. 2000. Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta:
dalam kegiatan belajar mengajar, memberikan Bigraf Publising.
kesempatan kepada siswa untuk bertanya kepada

You might also like