Professional Documents
Culture Documents
3511-Article Text-13590-1-10-20220409
3511-Article Text-13590-1-10-20220409
ABSTRACT
Electronic Medical Record (EMR) is a computerized health information system created and referred by
authorized staff. Thus far, the EMR adoption in Indonesia is still low. It is due to the difficulty of
implementing EMR of infrastructure, technology and human resources. Unified Theory of Acceptance and
Use of Technology is a theory to evaluate EMR and observe the factors that influence user intentions in
EMR adoption. This research aimed to provide accurate evidence and factors that influence the EMR
adoption through Systematic Review. This research used Preferred Reporting Items for Systematic Reviews
and Meta Analyses. The results obtained 408 journals from the Google scholar, Emerald, National Library,
Science Direct and ProQuest database. The results explained that there were 8 relevant journals. These
journals stated that the high user intention to use EMR also caused the high of the EMR utilization. Then,
7 journals stated that the encouragement of the closest person and management was an important factor
for users in accepting and utilizing EMR. The third, EMR was able to improve performance and provide
benefits, so users easily accept EMR. Thus, the first most important factor in implementing EMR was Social
Influence, and Performance Expectancy, Facilitating Condition, and Effort Expectancy.
ABSTRAK
Rekam Medis Elektektronik (RME) merupakan sistem informasi kesehatan yang terkomputerisasi yang
dibuat dan dirujuk oleh staf yang berwenang. Sampai saat ini tingkat adopsi RME di Indonesia masih
rendah, hal ini dikarenakan persepsi terkait sulitnya penerapan RME baik dari segi infrastruktur, teknologi
dan sumber daya manusia. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology adalah teori yang
digunakan untuk mengevaluasi RME dan melihat faktor yang mempengaruhi niat user dalam adopsi RME.
Penelitian ini bertujuan memberikan bukti akurat dan faktor yang mempengaruhi adopsi RME melalui
Systematic Review. Metode penelitian ini menggunakan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews
and Meta Analyses. Hasil Penelitian didapatkan sebanyak 408 jurnal yang dicari melalui data base Google
scholar, Emerald, Perpustakaan Nasional, Science Direct dan ProQuest. Hasil penelitian menjelaskan,
terdapat 8 jurnal yang relevan dalam penelitian dan 8 jurnal menyatakan semakin tinggi niat user dalam
menggunakan RME semakin tinggi frekuensi dalam penggunaan RME. Kedua, 7 jurnal menyatakan
dorongan dari orang terdekat dan manajemen menjadikan faktor penting user dalam menerima dan
menggunakan RME. Ketiga, jika RME dianggap mampu meningkatkan kinerja dan memberi manfaat lebih
maka user dengan mudah menerima RME. Dengan demikian faktor terpenting dalam penerapan RME yang
pertama harus dilihat adalah Pengaruh sosial dan Harapan Kinerja, Kondisi Pemfasilitas, Harapan Usaha
Kata Kunci : Evaluasi, Penerimaan Teknologi, Rekam Medis Elektronik, Sistem Informasi Perilaku.
dan Legal, jika dilihat dari aspek hukum adalah Unified Theory of Acceptance and Use
rekam medis dapat digunakan dalam perkara of Technology (UTAUT) bertujuan untuk
hukum dimana rumah sakit bertanggung menilai teknologi informasi dan terdapat 4
jawab secara hukum terhadap segala bentuk konstruk dari UTAUT yang dianggap
kerugian yang timbul atas kelalaian tenaga berperan penting dalam penerimaan user dan
kesehatan di rumah sakit. Maka dari itu RME perilaku pemakaian Teknologi Informasi.
hadir untuk menjawab berbagai macam Keempat konstruk ini adalah, Harapan
tantangan tersebut (Republik Indonesia, Kinerja, Harapan Usaha, Pengaruh Sosial,
2009). Kondisi Pemfasilitas dan akan berhubungan
Penting dan tingginya manfaat dari RME erat dengan Perilaku Menggunakan serta Niat
menjadi dasar 11 Negara maju menggunakan Berperilaku (Venkatesh, V., et al, 2003)
RME dengan rata – rata tenaga kesehatan RME sendiri memiliki banyak manfaat
mereka menggunakan RME sebesar 92 %, terhadap pekerjaan ketika pengguna merasa
akan tetapi hal ini berlawanan dengan puas dalam penggunaannya (Andriani R dkk,
beberapa Negara berkembang terutama di 2017; M. P. Gagnon, 2014). Akan tetapi
negara Afrika dan Asia minimnya Informasi dan tinjauan pustaka
Model tersebut merupakan suatu teori terkait penerimaan RME oleh tenaga
penerimaan dari sebuah Teknologi Informasi kesehatan membuat perlu di pertanyakan
yang dikembangkan oleh Venkatesh et al kesuksesan implementasi RME serta
pada tahun 2003. Model UTAUT ini menjadikan tingkat adopsi RME yang rendah.
sebenarnya adalah sebuah sintesis yang Penelitian ini bertujuan untuk memberi bukti
berasal dari 8 model penerimaan teknologi yang lebih akurat tentang penerimaan RME
terkemuka lainnya yang Tenggara yang telah serta mencari faktor dan alasan apa saja yang
menduduki peringkat tertinggi (>85%) dalam membuat
penggunaan rekam medis kertas, hal ini Sumber data atau pustaka berasal dari
dikarenakan RME yang masih di persepsikan jurnal Internasional hingga nasional yang
sulit untuk diterapkan (World Health diterbitkan dari tahun 2011 – 2021 dengan
Organization, 2012) alasan masih minimnya penelitian terakait
Di Indonesia, isi tentang RME belum evaluasi Rekam Medis Elektronik dengan
diatur secara detail, akan tetapi dijelaskan menggunakan model UTAUT di Nasional.
bahwasannya rekam medis diperbolehkan Sumber data dicari melalui database Google
dibuat secara elektronik sehingga dapat Scholar, Emerald, Perpustakaan
disimpulkan peraturan Menteri Kesehatan pengguna mengadopsi RME melalui model
tersebut mengijinkan untuk menggunakan UTAUT. Berdasarkan latar belakang tersebut
RME. (Menteri Kesehatan, 2008; Republik peneliti tertarik melakukan systematic review
Indonesia, 2004). RME lambat laun mulai dengan judul evaluasi RME menggunakan
berkembang penerapannya di Indonesia, akan model UTAUT.
tetapi tidak sedikit fasilitas pelayanan
kesehatan yang kurang dapat memahami METODE
kebutuhan dari user sehingga terkadang RME
dalam konteks tertentu terasa sulit untuk Metode penelitian ini menggunakan
diterima. Untuk mengetahui kesuksesan dan Preferred Reporting Items for Systematic
penerimaan RME dapat dilihat dari persepsi Reviews and Meta Analyses (PRISMA) yang
user, user adalah kunci sukses dari mana menggunakan metode berbasis bukti
keberhasilan penerapan RME (N Shaw, untuk melakukan tinjauan sistematis dengan
2014). Terdapat suatu model teori yang bisa mengikuti tahapan yang benar melalui
digunakan untuk melihat faktor apa saja yang beberapa tahapan seperti Identification,
menjadi pertimbangan user dalam menerima Screening, Eligibility, Include. Berikut adalah
Rekam Medis Elektronik model tersebut tahapan Systematic Review: Nasional, Science
Pencarian literatur (Basis data) : Google scholar, Emerald, Perpustakaan Nasional, Science Direct, ProQuest
Artikel tidak dapat diakses secara Hasil pencarian yang akan Hasil pencarian tidak
menyeluruh oleh peneliti (n = 16) diproses kembali (n= 87) diproses kembali (n = 123)
Hasil pencarian (n = 0 )
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Systematic Review Evaluasi Rekam Medis Elektronik Menggunakan
Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology
Hasil
Penulis Lokasi Sampel
HK→NB HU→NB PS→NB KP→PM NB→PM
Jeyakodi, Teaching 505 Dokter Ada
T., & Hospitals of Pengaruh Ada Tidak Ada Tidak
Ada Pengaruh
Herath, D. Sri Lanka Pengaruh Pengaruh diteliti
(2016)
Alam, M. Z 296
China & Ada Tidak Ada Ada Tidak
et al. Bangladesh Ada Pengaruh
Bangladesh Pengaruh Pengaruh Pengaruh diteliti
(2020)
250 China Ada Ada Ada
Ada Pengaruh
Pengaruh Pengaruh Pengaruh
Venugopal. Distrik
770 Staff Ada Ada Ada Ada
P., et al, Vellore Ada Pengaruh
Klinis Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh
(2018) Portugal
Rumah
Hossain A.,
Sakit 300 Staff Tidak Ada Tidak Ada Ada Ada
et al, Ada Pengaruh
Dhaka, Klinis Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh
(2018)
Bangladesh
RS Markos,
Shiferaw, Felegehiwot
432 Dokter Ada Tidak Ada Ada Ada
K. B., et al, & Ada Pengaruh
& perawat Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh
(2019) Universitas
of Gondar
Venugopal.
Ada Ada Ada Ada
P., et al, India 133 Dokter Ada Pengaruh
Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh
(2016)
Tavares, J
US & Ada Ada Ada Tidak Ada
& Oliveira, 597 Orang Ada Pengaruh
Portugal Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh
T. (2017)
Hosizah et Ada Ada Ada Ada
Indonesia 30 Orang Ada Pengaruh
al, (2016) Pengaruh Pengaruh Pengaruh Pengaruh
Prosentase (%) 88,8 66,6 88,8 83,3 100
Keterangan :
HK : Harapan Kinerja PS : Pengaruh Sosial
HU : Harapan Usaha KP : Kondisi Pemfasilitas
NB : Niat Berperilaku PM : Perilaku Menggunakan
akan memakan waktu lebih lama bagi karena menyesuaikan setiap kebutuhan dalam
menggunakan RME akan kontra produktif modifikasi RME yang ada di fasilitas
mengingat aspek efisiensi dan penghematan pelayanan kesehatan (Hosizah, Kuntoro, &
waktu sehingga peran teman dan atasan akan Basuki, 2016; Hossain et al., 2019; Shiferaw
sangat membantu untuk meningkatkan niat & Mehari, 2019; Tavares & Oliveira, 2017; P.
menggunakan RME. (Alam et al., 2020; Venugopal et al., 2018; Pulidindi Venugopal
Hossain et al., 2019) et al., 2016)
Disisi lain untuk kalangan tenaga Berdasarkan hasil pembahasan diatas,
kesehatan yang umurnya tergolong bukan lagi demi tercapainya kesuksesan penerimaan
generasi muda (orang tua) diperlukannya RME pentingnya menumbuhkan niat tenaga
perhatian khusus dari teman kolega bahkan kesehatan dalam menggunakan RME.
atasan untuk menumbuhkan niat mereka Dengan adanya niat dari tenaga kesehatan
menggunakan RME hal ini dikarenakan dalam menggunakan RME maka semakin
tenaga kesehatan yang tergolong sudah tua tinggi frekuensi tenaga Kesehatan dalam
memiliki tingkat kecemasan dan penolakan menggunakan RME.
lebih tinggi terhadap perubahan dan Terdapat 2 variabel/konstruk yang
ketrampilan penggunaan teknologi yang lebih mememiliki peran penting dalam
rendah serta cenderung berpersepsi negative meningkatkan niat tenaga kesehatan dalam
terhadap adopsi RME hal ini mencerminkan menggunakan RME yaitu konstruk Harapan
bahwa penolokan lebih banyak dari kalangan Kinerja dan Pengaruh Sosial, dimana tenaga
orang tua dibanding kalangan tenaga kesehatan akan cenderung memiliki niat
kesehatan yang muda (Alam et al., 2020; menggunakan RME tinggi jika dalam
Hossain et al., 2019; P. Venugopal et al., penggunan RME dapat meningkatkan
2018; Pulidindi Venugopal et al., 2016) produktifitas dan kinerja dari tenaga
Penelitian Jeyakodi dan Herarth pada kesehatan dan perlunya sebuah dorongan dari
tahun 2016 menyatakan berbeda dengan kolega dan pihak
penelitian lainnya, dimana Pengaruh Sosial manajemen atau atasan sangat berperan
tidak memiliki dampak terhadap niat penting meningkatkan niat tenaga kesehatan
menggunakan RME hal ini dikarenakan dalam menggunakan RME terkhusus bagi
masih cukup banyak individu (20%) yang tenaga kesehatan yang sudah tidak muda
enggan menggunakan RME dikarenakan dikarenakan mereka masih terkesan sulit
kurangnya dorongan atau pengaruh dari menerima teknologi.
teman/pihak manajemen untuk mendorong Selanjutnya diikuti dengan konstruk
menggunakan RME (Jeyakodi & Herath, Kondisi Pemfasilitas, dimana konstruk ini
2016) lebih ditujukan terkait ketersedian sumber
daya manusia (IT) dan pelatihan – pelatihan
Kondisi Pemfasilitas terkait penggunaan RME disamping
Kondisi Pemfasilitas diukur menggunakan infrastruktur dasar lainnya yang telah tersedia
3 indikator : perceived behavior control, dalam RME. Konstruk Harapan Usaha
facilitating condition, compatibility, dari 8 menjadi konstruk dengan nilai terendah dari
jurnal yang diteliti hanya 83.3% yang semua jurnal yang telah di review
menyatakan Kondisi Pemfasilitas dikarenakan hanya 66.6% jurnal yang setuju
mempengaruhi perilaku seseorang dalam dari 8 jurnal, diamana hal ini disebabkan
menggunakna RME, temuan ini didukung mayoritas tenaga kesehatan adalah kalangan
oleh penelitian lainnya, hal ini membuat peran generasi muda yang mana mereka sudah
penting dalam dukungan dalam memfasilitasi terbiasa dengan menggunakan RME serta
RME, selain itu teknologi juga harus inovatif keterampilan tenaga kesehatan yang kurang
sehingga diperlukannya Sumber Daya karena kurangnya pelatihan hal ini dialami
Manusia (IT) yang handal untuk
oleh kalangan tenaga kesehatan yang bukan electronic patient re-cord in acute care
dari kalangan generasi muda settings: an extension of the UTAUT.
International Journal of Medical
KESIMPULAN Informatics, 84, 36–47. Retrieved from
10.1016/j.ijmedinf.2014.09.004
Rekam Medis Elektronik (RME) memiliki Hosizah., et al (2016). Intention and Usage of
manfaat yang sangat penting dalam sebuah Computer Based Information Systems
pelayanan kesehatan, keempat manfaat in Primary Health Center. International
tersebut dapat dilihat dari 4 konstruk Journal of Evaluation and Research in
(Harapan Kinerja, Harapan Usaha, Pengaruh Education (IJERE), 5(2), 113.
Sosial, Kondisi Pemfasilitas). Keempat https://doi.org/10.11591/ijere.v5i2.452
konstruk memiliki peran penting untuk 9
meningkatkan niat dalam menggunakan RME Hossain, A., et al. (2019). Investigating
sehingga ketika tenaga kesehatan memiliki factors influencing the physicians’
niat yang tinggi dalam menggunakan RME adoption of electronic health record
maka frekuensi dalam penggunaan RME akan (EHR) in healthcare system of
semakin tinggi juga dan akan menumbuhkan Bangladesh: An empirical study.
budaya baru agar terbiasa dalam International Journal of Information
menggunakan RME. Dengan demikian untuk Management, 44(September 2018), 76–
fasilitas pelayanan kesehatan yang akan 87.
menerapkan rekam medis elektronik bisa https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.201
memperhatikan urutan faktor faktor yang 8.09.016
akan diprioritaskan dalam penerapan RME Jeyakodi, T., & Herath, D. (2016).
seperti Pengaruh Sosial dan Harapan Kinerja, Acceptance and Use of Electronic
Kondisi Pemfasilitas, Harapan Usaha Medical Records in Sri Lanka.
Scientific Research Journal, IV(I), 1–5.
UCAPAN TERIMAKASIH Retrieved from www.scirj.org
M. P. Gagnon, et al. (2014). Electronic health
Terimakasih ucapkan pada semua pihak record acceptance by physicians: testing
yang telah berkontribusi dalam penelitian ini. an integrated theoretical model. Journal
of Biomedical Informatics, 48, 17–27.
DAFTAR PUSTAKA Retrieved from
10.1016/j.jbi.2013.10.010
Alam, M. Z., et al (2020). Adoption intention Menteri Kesehatan. (2008). permenkes ri
and usage behavior of mHealth services 269/MENKES/PER/III/2008.
in Bangladesh and China: A cross- Permenkes Ri No
country analysis. International Journal 269/Menkes/Per/Iii/2008. Retrieved
of Pharmaceutical and Healthcare from
Marketing, 14(1), 37–60. https://pelayanan.jakarta.go.id/downloa
https://doi.org/10.1108/IJPHM-03- d/regulasi/peraturan-meneteri-
2019-0023 kesehatan-nomor-269-tentang-rekam-
Andriani R dkk. (2017). Analisis Kesuksesan medis.pdf
Implementasi Rekam Medis Elektronik N Shaw. (2014). The role of the professional
Di Rs Universitas Gadjah Mada. Jurnal association: a grounded theory study of
Sistem Informasi (Journal of electronic medical records usage in
Information Systems), 2/13. ontario, canada,. International Journal
E.Maillet et al. (2014). Modeling factors of Information Management, 34, n.
explain-ing the acceptance, actual use, Retrieved from
and satisfaction of nurses using an 10.1016/j.ijinfomgt.2013.12.007