Professional Documents
Culture Documents
Slide Presentasi Pengoperasian Power Tools
Slide Presentasi Pengoperasian Power Tools
TEPAT WAKTU 01
02 HP Silent Mode
Partisipasi Aktif 03
Coffee Break 05
Tujuan:
Setelah menyelesaikan pelatihan ini, peserta mampu mengoperasika
Power Tools di lingkungan PT Freeport Indonesia secara selamat dan
produktif sesuai prosedur yang relevan.
Manfaat:
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu mengoperasikan
Power Tools dan mengurangi kecelakaan kerja sehingga dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan.
Istilah Keselamatan
Adalah suatu keadaan yang dapat
memungkinkan timbullnya kecelakaan/
kerugian dapat berupa cedera, penyakit,
kerusakan dan ketidakmampuan
melaksanakan fungsi yang telah ditetapkan.
Accident
Adalah suatu kejadian/ peristiwa yang tidak diinginkan dimana dapat menyebabkan
cedera pada manusia dan kerusakan lainnya.
Adalah
1. Kejadian yang tidak diinginkan dimana telah melakukan kontak dengan sumber
energi yang melebihi nilai ambang batas.
2. Kejadian yang dapat menimbulkan/ berpotensi timbulnya kecelakaan kerja.
Contoh: debit air dalam pipa mengalami peningkatan, kenaikan temperatur mesin,
genangan oli, terjadi konslet/arus pendek listrik pada lingkungan kerja.
Unsafe action
Adalah faktor perilaku manusia yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
Suatu bentuk pelanggaran terhadap prosedur keselamatan yang telah ditetapkan dimana
memberikan peluang untuk terjadinya kecelakaan kerja.
Unsafe condition
Adalah suatu kondisi fisik ditempat kerja yang berbahaya memungkinkan secara
langsung timbulnya kecelakaan.
Contoh: pecahan kaca, paparan bising, lantai licin, pencahayaan yang kurang, peralatan
yang sudah tidak layak pakai, paparan radiasi, kondisi suhu yang yang membahayakan.
Tindakan yang diambil berupa standarisasi tempat kerja, pemakaian APD, profesional
kerja
Lisensi
Berikut ini adalah peralatan yang mensyaratkan lisensi di PTFI:
1. Kendaraan Bergerak (Mobile Equipment)
2. Kendaraan Ringan
3. Crane
4. Listrik
5. Pengelasan (welding)
6. Hoist
7. Perancah (scaffolding)
1. Hanya melakukan pekerjaan jika terlatih dan memiliki lisensi yang sesuai
2. Selalu pastikan lisensi Anda masih berlaku dan ikuti program penyegaran yang
disyaratkan
3. Selalu memastikan diri sehat untuk bekerja. Jika merasa tidak sehat, laporkan ke
pengawas.
4. Senantiasa patuh terhadap SOP, JSA dan aturan tertulis lainnya
5. Sebelum mengoperasikan peralatan apapun, lakukan pemeriksaan pra-operasi untuk
memastikan peralatan dalam kondisi selamat
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala karyawan yang terpengaruh alkohol:
BAB 2
Pressure Barometer
Sekarang kita dapat melihat bahwa ketika kita bergerak di atas permukaan laut,
misalnya di atas gunung, maka jarak udara diatas kita menjadi makin pendek, dan
sehingga load / beban udara di atas kita menjadi lebih ringan. Pressure atmosfirnya
akan turun, dan udara tidak terlalu padat seperti sebelumnya. Kita mengenalnya
sebagai fenomena “tipis”-nya udara pada daerah yang tinggi, dan kita merasa susah
bernafas; oleh karena itu maka kita hanya menghirup udara yang lebih sedikit ke
dalam paru-paru kita.
Sangat penting bagi kita untuk memahami fenomena ini; pada daerah yang lebih
tinggi, maka pressure atmosfir yang dapat membantu mendorong fluid / zat cair
naik dari dasar
Flow / aliran biasanya ditulis dengan symbol huruf “Q”, dan biasanya dinyatakan dalam
liter per menit, atau LPM, namun juga dapat dinyatakan dalam sentimeter kubik per
menit (cm3/mnt) atau per detik (cm3/det).
Untuk menggunakan rumus diatas, kita harus menggunakan unit ukur yang benar,
sehingga akan sesuai pada kedua sisi persamaan yang kita hitung. Misalnya, jika
wilayah / area dinyatakan dalam sentimeter persegi, maka kecepatan / velocitynya
adalah dalam sentimeter per detik atau sentimeter per menit. Sehingga flow / alirannya
akan dinyatakan dalam sentimeter kubik (cc) per detik atau menit.
Pada dasarnya, flow / aliran merupakan kecepatan / velocity dari sejumlah fluid / zat
cair untuk melalui suatu daerah menuju suatu titik. Untuk menggambarkan hal ini,
bayangkan suatu wilayah / area potongan melintang dari fluid / zat cair dalam tabung
(Tube). Jika “potongan” melintang dari fluid / zat cair ini menunjukkan fluid / zat cair
bergerak dengan kecepatan / velocity satu meter per satu detik, maka fluid / zat cair
tersebut akan mendorong fluid / zat cair lain di depannya sejauh satu meter setiap
detiknya. Volume fluid / zat cair adalah wilayah / area melintang tersebut dikalikan
dengan length / panjang daerah tempuhnya. Waktunya,d alam contoh ini, adalah satu
detik. Ini akan memunculkan rumus dasar untuk menghitung flow / aliran dalam
hydraulic:
Bernouli membuktikan bahwa pressure komponen pada bagian C harus lebih kecil bila
dibandingkan dengan pressure pada bagian A dan B karena kecepatan / velocitynya
lebih tinggi. Peningkatan kecepatan / velocity pada bagian C berarti bahwa terjadi
peningkatan energi kinetik. Energi kinetik hanya dapat ditingkatkan jika pressure
diturunkan. Pada bagian B, energi kinetik kembali diubah menjadi pressure dan flow /
alirannya menurun. Jika tidak ada friction, maka seharusnya besarnya pressure pada
bagian B sama dengan besarnya pressure pada bagian A.
Circuit tiga memiliki tingkat hambatan yang tertinggi, sehingga mendapat prioritas
paling kecil. Sebaliknya, circuit satu memiliki tingkat hambatan paling kecil, oleh karena
itu menjadi prioritas utama.
Ketika pump / pompa oli mengalir memenuhi rongga dari pump / pompa menuju ke
valve, pressure pump / pompa oli meningkat menjadi 207 kPa (30 psi). Pressure yang
tercipta karena adanya hambatan terhadap laju oli, membuka valve ke circuit satu dan
oli mengalir ke dalam circuit.
Pressure circuit tidak akan meningkat sampai circuit satu terisi penuh. Ketika circuit
satu telah terisi penuh, maka pressure fluid / zat cair akan meningkat menjadi 414 kPa
(60 psi) dan membuka valve pada circuit dua. Kembali, pressure circuit tidak akan
meningkat kecuali circuit dua telah terisi penuh. Pressure pump / pompa oli tidak boleh
melebihi 620 kPa (90 psi) untuk dapat membuka valve menuju circuit ketiga.
Dalam sistem ini, harus ada relief valve pada salah satu circuit atau pada pump /
pompa untuk membatasi pressure tertinggi dalam sistem.
Volume/isi
0,061 in3 = 1 cm3
61,02 in3 = 1 liter (L)
0,22 galon imperial = 1 liter (L) 0,2642 galon AS = 1 liter (L)
1 inci kubik (in3) = 16,39 sentimeter kubik (cm3 atau cc) 1 galon imperial (imp gal) =
4,546 liter (lt)
1 galon AS (US Gal) = 3,785 liter (lt).
Massa
2,205 pound (lb) = 1 kilogram (kg) 0,9844 ton (t) = 1 tonne (t)
1 pound (lb) = 0,4536 kilogram (kg).
Kecepatan / velocity
196,8 kaki per menit (ft/min) = 1 meter per detik (m/det).
Gaya / force
0,2248 pound gaya / force (lb.force) = 1 Newton (N) 0,1004 ton gaya / force
(t.force) = 1 KiloNewton (kN).
Pressure
0,145 pound per inci persegi (psi) 1 Kilopascal (kPa) Catatan: 101.325 kPa = 1
Atmosfir (atm).
Torque
O,7376 pound kaki (lb.ft) = I Newton Meter (Nm) 7,23 (lb.ft) = 1 kg/m.
Temperature / suhu
Derajat Fahrenheit (0F) = 0C x 1,8 +32 (derajar Selsius 0C).
Kekuatan
1 kilowatt (kW) = 1,341 power / tenaga kuda (hp). Catatan: 1 watt (w) = 1 Nm/ det.
BAB 2
Paku (Nail)
Kabel T
Baut
Bagian-Bagian Baut
Marking Baut
Identifikasi Ulir
Pengukuran Ulir
BAB 3
Battery Specifications
LED memiliki 4 digit yang menampilkan nilai torsi dan opsi menu.
mengubah angka.
Layar akan meredup setelah 15 detik tidak aktif. Tarik ringan Trigger/
Trigger/ pemicu.
Untuk keluar dari menu Pilih Unit, tekan dan tahan kedua tombol
Learning and Organizational Development Slide 123 dari 15
3.1 Mengoperasikan B-RAD Select Tool System
Indikator N·m menyala saat N·m unit yang digunakan (Gambar 3.1.2-3), dan
indikator ft·lb menyala saat ft·lb unit yang digunakan (Gambar 3.1.2-4).
Catatan: Ketika unit diubah, torsi pengaturan akan diubah menjadi unit baru.
Ketika tegangan baterai menjadi terlalu rendah, pesan "Lo-b" akan menyala layar
apa pun untuk memperingatkan Anda bahwa baterai perlu diisi.
Unlock Levels
Reaction Points
Pastikan Lengan Reaksi bersentuhan dengan Titik Reaksi padat sebelum Anda
mengoperasikan alat. Saat alat beroperasi, Lengan Reaksi berputar ke arah yang
berlawanan dengan Output Square Drive dan harus dibiarkan bertumpu tepat pada
benda padat atau permukaan yang berdekatan dengan baut yang akan
dikencangkan.
Ketinggian soket tidak boleh lebih pendek atau lebih panjang dari ketinggian
Reaction Arm
BAB 4
S1500X
Drive Shaft
Pastikan pompa hidraulik OFF dan sistem hidraulik
diturunkan tekanannya (0 psi/bar) sebelum melepas
atau memasang Drive Shaft
PENGOPERASIAN
Sebelum Mengoperasikan
1. Pastikan Nut (Mur) atau baut yang akan dikencangkan bersih dan bebas dari debu
atau kotoran yang lepas.
2. Pastikan nut threads / ulir mur terpasang dengan benar dengan ulir baut, dan itu
cross-threading belum terjadi.
3. Pastikan bahwa threads dan Bearing Surface permukaannya dilapisi dengan
pelumas baut yang benar atau anti-seize.
4. Buat semua perhitungan torsi berdasarkan pada pelumas baut (atau anti-seize
compound) menyatakan koefisien dari gesekan. Kegagalan untuk melakukannya
dapat mengakibatkan beban baut yang dibutuhkan tidak tercapai.
5. Pastikan kunci pas cadangan diposisikan dengan benar.
Action – Reaction
Untuk setiap Tool Torque action dimana
NUT atau MUR digerakkan ke satu arah
maka akan ada oposisi yang sama dimana
Torsi yang disebut "Reaksi“ menggerakkan
Tools Body ke arah yang berlawanan
Menggunakan metode pengencangan torsi konvensional, alat torsi harus dikuatkan secara
khusus dengan Reaction Arm dan Back Nut harus dikuatkan dengan Backup Wrench.
Jangan pernah mengatur Reaction Arm ke sekat pipa. Hal ini dapat menyebabkan
Tools akan Slip dan ini juga dapat menyebabkan Stress crack pada pipa
Jangan pernah mengatur Reaction Arm pada wedge angle ke sekat pipa atau bahkan
Nut atau Mur. Ini dapat menyebabkan alat terlepas dari aplikasi saat bekerja pada
pengaturan tekanan tinggi ini.
Ini merupakan praktik yang benar untuk mengatur Reaction Arm pada garis lurus
yang rata dengan Nut. Direkomendasikan Terkadang Reaction Arm yang lebih
panjang diperlukan untuk bereaksi dari sisi Flange
Socket Safety
Selalu menggunakan ukuran impact grade hex sockets yang sesuai dan benar
Pompa Hidraulik menghasilkan tekanan hidraulik hingga 10.000 psi, selalu berhati-hati
saat menangani pompa.
CLAMPING FORCES
Tightening Sequence
Learning & Organization Development 170 of 226
Slide 170
Memeriksa Kondisi
Hydraulic Hose
Hindari menggunakan
Hose yang sudah
terdapat patahan
Membersihkan Coupler
Pastikan Coupler dalam kondisi
bersih karena apabila kotor maka
akan mengakibatkan kontaminasi
dan bisa merusak Pompa
PUMP SETTING
PUMP SETTING
PUMP SETTING
PUMP SETTING
PUMP SETTING
AUTO MODE ON
PUMP SETTING
Setting Pressure
PUMP SETTING
Diagnose
PUMP SETTING
Nilai Maximal
Pressure
Memasang Coupler
Hose
Pastikan Kondisi Coupler Hose
dalam keadaan bersih
Menyiapkan Hydraulic
Torque Wrench
S-1500 Series
Cara Memasang
Safety Pin Ke Drive
Shaft Socket
Memposisikan
Reaction Arm
Memposisikan
Torque Wrench
Mengoperasikan Torque
Wrench
BAB 5
atau pengasahan
Prinsip kerja dari mesin gerinda ini adalah batu gerinda berputar
wheel sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini jenis mata gerinda beserta
fungsinya:
Mata Gerinda Fleksibel (Flexible Disc)
sempit.
lebih keras daripada besi. Jenis ini cocok untuk pekerjaan grinding
Baja
Besi midsteel
Stainlees steel
Ampelas Gerinda
Pada setiap batu gerinda pasti terdapat simbol/ tanda yang menyebutkan
identitas batu gerinda tersebut. Indentitas batu berisi informasi, antara lain:
3. Tingkat kekerasan
Sebagai contoh:
C 60 R 8 S 15
Artinya:
C : jenis abrasive, terdiri dari dua simbol yaitu A (aluminium oksida atau
alundun) dan C (silikon karbida atau crystolon)
60 : ukuran abrasive
R : tingkat kekerasan
8 : susunan abrasive
S : jenis bond
Cara membaca kode diatas adalah, batu gerinda dengan bahan abrasive oksida
alumunium dengan ukuran 60 mesh dengan susunan keras dan menggunakan
perekat sodium silikat.
Tingkat kekerasan tidak dilihat dari kerasnya butiran abrasive yang digunakan
tetapi dilihat dari kuatnya bond (perekat) untuk mengikat butiran abrasive dari
label. Jumlah putaran RPM (Rotation per Minute) maksimal pada mata
yang digunakan.
kemiringan pada 5-30 derajat antara titik sentuh dengan permukaan benda
BAB 6
Keunggulan
1. Pin Clutch
2. Rocking Dog Clutch
3. Double Dog Clutch
4. Twin Lobe Clutch
5. Triple Lobe Clutch
1. Produksi
2. Repair atau maintenance
Memilih Peralatan