Professional Documents
Culture Documents
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Konsep Dasar Media Pembelajaran
Abstract. The learning process is an activity carried out by two parties, namely the
teacher as a facilitator and students as learning intermediaries to convey messages in
the form of cognitive, affective and psychomotor. The method used in this research is
the method of literature. This research studies and examines various types of literature
regarding references. Whether it's in the form of books, articles, journals, and other
information related to the discussion in this journal. Learning media is anything that
can convey messages through various channels, such as stimulating students' thoughts,
feelings, and willingness so that they can encourage the creation of an effective learning
process to add new information to students so that learning objectives can be achieved
properly. In terms of helping students or students get the convenience of obtaining
information in their learning, there are many elements that must be considered. If the
learning process is successful, if the teacher can make maximum use of learning media.
The teacher is responsible for the success of learning activities. Therefore, along with
the advancement of science and technology, teachers are required to keep up with the
times. There are still many teachers who are reluctant to change their minds for the
success of the teaching and learning process.
Keywords: Proces, Media, Purpose
Abstrak. Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu
guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai pembelajaran perantara untuk menyampaikan
pesan berupa kognitif, afektif dan psikomotorik. Adapun metode yang digunakan dalam
penelitian yaitu metode kepustakaan Penelitian ini mempelajari dan mengkaji berbagai
macam literatul kepustakaan mengenai referensi-referensi. Baik itu dalam bentuk buku,
artikel, jurnal, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan pembahasan pada jurnal
ini. media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan melalui
berbagai saluran, seperti merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga
dapat mendorong terciptanya proses belajar yang efektif untuk menambah informasi
baru pada diri siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dalam
hal membantu murid atau peserta didik mendapatkan kemudahan dalam memperoleh
informasi dalam belajarnya, ada banyak unsur yang harus diperhatikan Jika proses
Received November 30, 2022; Revised Desember 02, 2022; Januari 18, 2023
* Ani Daniyati, Anidaniyati898@gmail.com
KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN
LATAR BELAKANG
Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu
guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai pembelajaran perantara untuk menyampaikan
pesan berupa kognitif, afektif dan psikomotorik . Dalam penyampaian pesan tersebut
diperlukan perantara agar nilai dan penyampaian pengetahuan dapat tercapai dengan
tepat pada sasarannya. Perantara tersebut merupakan media dan sumber-sumber belajar
yang sangat menunjang dan memengaruhi keberhasilan belajarnya.
Proses pembelajaran secara didaktis psikologis media pembelajaran sangat
membantu perkembangan psikologis anak dalam hal belajar. Dikatakan demikian sebab
alat bantu mengajar berupa media pembelajaran sangat memudahkan siswa dalam
belajar karena media dapat membuat hal-hal yang abstrak menjadi lebih konkret
(Supriyanto, 2018)
Media Pembelajaran merupakan bagian menyatu dari keseluruhan sistem dan
proses pembelajaran, artinya media pembelajaran menentukan terhadap kegiatan
pembelajaran dan merupakan unsur yang sangat penting dalam pembelajaran.
KAJIAN TEORITIS
Pengertian Media Pembelajaran dari Berbagai Definisi
Perkembangan ilmu pengetahuan mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan dalam hasil hasil teknologi dalam proses belajar. Hal tersebut menuntut
agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman. Guru seharusnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien meskipun
sederhana tetapi merupakan keharusan dalam upaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan. Untuk itu, guru harus memiliki pengetahuan yang cukup
tentang media pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berikut ini berbagai pengertian media pembelajaran secara bahasa maupun istilah
menurut para ahli:
Media berasal dari bahasa Latin medius, yang secara harfiah berarti tengah,
perantara dan pengantar Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai pengantar atau
menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman 1993).
Kesimpulannya media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan
kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, materi yang diterima adalah pesan
intruksional, dan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses pembelajaran
Sedangkan pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru/pe- ngajar untuk
membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan
kebutuhaan dan minatnya. Dengan kata lain pembelajaran adalah usaha-usaha yang
terencana dalam me- manipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar
dalam diri siswa (Sadiman, 1984). Dalam proses pembelajaran, siswa merupakan subjek
yang belajar dan guru merupakan subjek yang mengajar. Mengajar dapat pula diartikan
proses membantu seseorang atau kelom- pok melakukan kegiatan belajar sehingga
proses belajar mengajar dapat berlangsung efektif.
Menurutnya Association of Education Comunication Technology (AECT)
memberikan definisi bahwa media merupakan segala bentuk dan saluran yang
digunakan untuk proses penyampaian pesan (Januszewski and Molenda, 2008).
National Education Assocation (NEA) mengatakan, media merupakan sebuah
perangkat dapat dimanipulasikan, didengar, dilihat, dibaca beserta instrumen yang
digunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, serta dapat memengaruhi
efektivitas program instruksional.
Gagne and Briggs (1974) menyatakan media pembela ja ra n merupa ka n a la t ya ng l l l l l l l l l
diguna ka n untuk menya mpa ika n isi ma teri pembela ja ra n ya ng da pa t mera ngsa ng
l l l l l l l l l l l l l l
siswa da la m mengikuti proses pembela ja ra n. Da rya nto (2010) mengungka pka n media
l l l l l l l l l l l
sehingga da pa t mera ngsa ng perha tia n, mina t, pikira n da n pera sa a n siswa pa da kegia ta n
l l l l l l l l l l l l l l l l l l
seba ga i a la t ba ntu berupa fisik ma upun non fisik ya ng senga ja diguna ka n seba ga i
l l l l l l l l l l l l l l
pembela ja ra n a ga r lebih efektif da n efisien. Sehingga mena rik mina t peserta didik
l l l l l l l l l l
menya mpa ika n pesa n mela lui berba ga i sa lura n, seperti mera ngsa ng pikira n, pera sa a n,
l l l l l l l l l l l l l l l
METODE PENELITIAN
Pada penelitian kali ini metode yang digunakan yaitu metode kepustakaan. Penelitian ini
mempelajari dan mengkaji berbagai macam literatul kepustakaan mengenai referensi-
referensi. Baik itu dalam bentuk buku, artikel, jurnal, dan informasi lainnya yang
berhubungan dengan pembahasan pada jurnal ini.
didik. Guru juga perlu memberi kemuda ha n a ta u fa silita si da la m menya mpa ika n l l l l l l l l l l l l
termotiva si. Da la m upa ya memba ntu peserta didik untuk memperoleh kemuda ha n
l l l l l l l l l
bela ja rnya , kita memiliki unsur-unsur ya ng perlu diperha tika n. Unsur-unsur itu a da la h
l l l l l l l l l l
a ta u metode a ta u stra tegi ya ng diguna ka n, a la t ukur a ta u eva lua si, Wa la upun, semua
l l l l l l l l l l l l l l l l l
sa tu unsur itu a da la h media pembela ja ra n. Perlu kita keta hui ba hwa sa nya keha dira n
l l l l l l l l l l l l l l l l
menga ja r). Seja uh ini, pembela ja ra n mungkin lebih ba nya k berga ntung pa da
l l l l l l l l l l l
oleh guru. A ta u, jika diguna ka npun media ha nya seba ta s seba ga i “a la t ba ntu” l l l l l l l l l l l l l l l
pembela ja ra n. Pa nda nga n tersebut mengisya ra tka n ba hwa tida k a da nya upa ya
l l l l l l l l l l l l l l l l l
disebut juga seba ga i “self-instruction,“ ba hka n seringka li dia ra hka n kepa da sia pa ya ng l l l l l l l l l l l l l l
memba ntu guru da la m proses penya mpa ia n ma teri pela ja ra n kepa da peserta didik,
l l l l l l l l l l l l l
proses tersebut dila kuka n a ga r semua ma teri pela ja ra n ya ng disa mpa ika n da pa t l l l l l l l l l l l l l l l
1. Menja dika n proses bela ja r menga ja r menja di lebih mena rik perha tia n peserta l l l l l l l l l l l
didik.
2. Menja dika n ba ha n pela ja ra n menja di lebih jela s ma kna nya sehingga da pa t l l l l l l l l l l l l l l l
prinsip da n ketera mpila n tertentu mela lui pengguna ka n media ya ng pa ling tepa t l l l l l l l l l l
ja la nnya sistem seca ra keseluruha n. Kita a mbil kesimpula n ba hwa media pembela ja ra n
l l l l l l l l l l l l l l l
pa da ca ra pa nda ng kita mengena i media tersebut. Media ha rus sena ntia sa ha dir da la m
l l l l l l l l l l l l l l l l l
disusun sedemikia n rupa da n dida sa rka n pa da a pa ya ng ingin dila kuka n oleh peserta l l l l l l l l l l l l l l
didik, a ta u a pa ya ng ingin diha silka n oleh peserta didik. Jika media diguna ka n untuk
l l l l l l l l l l l l
memfa silita si pembela ja ra n (proses bela ja r da n menga ja r), ma ka media itu ha rus
l l l l l l l l l l l l l l
dipilih da n diguna ka n ka rena media ini memiliki potensi untuk mempermuda h bela ja r.
l l l l l l l l l
tujua n pembela ja ra n. l l l l
:
a. Menguba h titik bera t pendidika n forma l, l l l l
c. Memberika n kejela sa n, l l l
ya itu: l
4. Levie & Lents mengemuka ka n empa t fungsi media pembela ja ra n, khususnya media l l l l l l l l l
visua l, ya itu : l l
a) Fungsi a tensi, l
b) Fungsi a fektif, l
c) Fungsi kognitif,
d) Fungsi
kompensa toris. l a) l Fungsi
A tensi
l
Fungsi a tensi media visua l merupa ka n inti, ya itu mena rik da n menga ra hka n
l l l l l l l l l l l
perha tia n siswa untuk berkonsentra si kepa da isi pela ja ra n ya ng berka ita n denga n
l l l l l l l l l l l l l
ma kna visua l ya ng dita mpilka n a ta u menyerta i teks ma teri pela ja ra n. Bia sa nya pa da
l l l l l l l l l l l l l l l l l l
a wa l pela ja ra n siswa tida k terta rik denga n ma teri pela ja ra n a ta u ma ta pela ja ra n itu
l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l
tida k memperha tika n. Media ga mba r khususnya ga mba r ya ng diproyeksika n mela lui
l l l l l l l l l l l l
overhea d projector da pa t menena ngka n da n menga ra hka n perha tia n mereka kepa da
l l l l l l l l l l l l l l
c) Fungsi Kognitif
mengungka pka n ba hwa la mba ng visua l a ta u ga mba r memperla nca r penca pa ia n tujua n
l l l l l l l l l l l l l l l l l
media visua l ya ng memberika n konteks untuk mema ha mi teks memba ntu siswa ya ng
l l l l l l l l l
lema h da la m memba ca
l l l l l untuk mengorga nisa sika n informa si da la m teks da n l l l l l l l
menginga tnya kemba li. Denga n ka ta la in, media pembela ja ra n berfungsi untuk
l l l l l l l l l l l
menuntut keha dira n guru. Da la m ha l situa si ini, tujua n tela h diteta pka n, petunjuk a ta u l l l l l l l l l l l l
tersusun ra pih, da n a la t ukur a ta u eva lua si juga tela h diserta ka n. Media pembela ja ra n
l l l l l l l l l l l l l l l l
bela ja r, ka set/CD da n pera ngka t luna k komputer ya ng dipa ka i oleh peserta didik a ta u
l l l l l l l l l l l l l
peserta pela tiha n. Di da la m kondisi seperti ini ini, guru a ta u pendidik berfungsi seba ga i
l l l l l l l l l
peserta didik. Guru perlu memberi kemuda ha n da la m menya mpa ika n informa si,
l l l l l l l l l
bela ja r sema kin gia t da n sema nga t. Da la m ha l memba ntu murid a ta u peserta didik
l l l l l l l l l l l l l l
peserta didik, isi ma teri ya ng dipela ja ri, ca ra a ta u metode juga stra tegi ya ng diguna ka n,
l l l l l l l l l l l l l l
pembela ja ra n tentu lebih ba nya k berga ntung pa da kebera da a n guru, na mun tida k da pa t
l l l l l l l l l l l l l l l
dika ta ka n ba hwa kebera da a n media tida k diguna ka n oleh guru, na mun di kondisi la in,
l l l l l l l l l l l l l l
Pa nda nga n demikia n ini mengisya ra tka n tida k a da nya upa ya pemberda ya a n media
l l l l l l l l l l l l l l l l l
keha dira n guru a pa bila media suda h terbia sa diguna ka n. Pembela ja ra n ya ng tida k
l l l l l l l l l l l l l l l l
terga ntung terha da p guru disebut juga “seld-intruction,” ba hka n sering dia ra hka n oleh
l l l l l l l l l
a ntusia sme peserta didik meningka t, serta intera ksi a nta ra peserta didik,
l l l l l l l l l l
tujua n penga ja ra n. l l l l
3. Metode menga ja r a ka n lebih berva ria si, tida k sema ta -ma ta dida sa rka n a ta s l l l l l l l l l l l l l l l l
4. Siswa tida k ha nya bela ja r lewa t media visua l (mendenga r) sela ma kegia ta n
l l l l l l l l l l l l l l
bela ja r, teta pi juga menga ma ti, mendemonstra sika n, mela kuka n la ngsung,
l l l l l l l l l l l
meliba tka n ima jina si da n pa rtisipa si a ktif ya ng menga kiba tka n meningka tka n
l l l l l l l l l l l l l l
ha sil bela ja r
l l l
da n menta l
l l
wa ktu ya ng pa nja ng untuk penya mpa ia nnya . Oleh ka rena itu, media
l l l l l l l l l l l
online.
10. Denga n mengguna ka n media pendidika n seca ra tepa t da n berva ria si da pa t
l l l l l l l l l l l l l
proses pembela ja ra n a ka n bisa berla ngsung denga n a ktif, krea tif, efektif da n l l l l l l l l l l l
ma ksima l l l
la in l
14. Pembela ja ra n menja di lebih intera ktif. Media ya ng mena rik menimbulka n l l l l l l l l l
Da la m proses pembela ja ra n juga tentunya a da guru, ta npa keha dira n seora ng guru
l l l l l l l l l l l l l l
proses pembela ja ra n tida k a ka n berla ngsung. Guru mema ngla h sa nga t penting da la m
l l l l l l l l l l l l l
Guru sebelum mela kuka n pembela ja ra n kita ha rus mempersia pka n terlebih l l l l l l l l l
menga ja r, guru tida k la gi berta nya mengena i ma teri a pa ya ng ha rus disa mpa ika n
l l l l l l l l l l l l l l l
mela ksa na ka n proses menga ja r guru wa jib membua t renca na pela ksa na a n
l l l l l l l l l l l l l l
pembela ja ra n,
l l l
sumber ba ha n, da n penila ia n.
l l l l l
Jika proses pembela ja ra n berha sil bila guru da pa t mema nfa a tka n media
l l l l l l l l l l l l l
Oleh ka rena itu seiring denga n kema jua n ilmu pengeta hua n da n teknologi guru l l l l l l l l
untuk menguba h pemikira nnya demi keberha sila n proses bela ja r menga ja r. Ha l ini l l l l l l l l l l
diseba bka n ka rena bebera pa ha l dia nta ra nya : perta ma , guru tida k terbia sa mera nca ng
l l l l l l l l l l l l l l l l l l
ya ng intera ktif denga n mema nfa a tka n ba ha n-ba ha n ya ng sederha na . Ketiga , guru
l l l l l l l l l l l l l l l
pa ra siswa perlu ba nya k berpa rtisipa si. Pa rtisipa si siswa da pa t dila kuka n denga n ja la n
l l l l l l l l l l l l l l l l l
media seba ga i a la t ba ntu tida k ha nya untuk kepentinga n siswa sa ja a ka n teta pi untuk
l l l l l l l l l l l l l l l l
mema ha mi ma teri, terda pa t kepentinga n guru untuk muda h menya mpa ika n ma teri
l l l l l l l l l l l
pembela ja ra n siswa . l l l l
ma ka da ri itu kita juga ha rus bisa mema ha mi ka ra kter peserta didik ja nga n sa mpa i
l l l l l l l l l l l l l l l l
DAFTAR REFERENSI
Abdul,Didik, Junaedi dkk. (2021).Media Pembelajaran Matematika.Aceh : Yayasan
Penerbit Muhammad Zaini.
Ambiyar, Nizwardi. (2016). Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:Kencana.
Daddy, Cecep. (2020) Pengembangan Media Pembelajaran: Konsep & Aplikasi
Pengembangan Media Pembelajaran bagi Pendidik di Sekolah dan Masyarakat.
Jakarta: Prenada Media.
Imam, Ramen, Sukarman dkk.(2020).Pengantar Media Pembelajaran: Yayasan Kita
Menulis.
Masrul,Mustopa, Rahmi, dkk (2020).Media Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis