Professional Documents
Culture Documents
1 Pb.
1 Pb.
(Effect of Organic Fertilizer Cow Dung on The Growth Nyamplung (Calophyllum inophyllum
Linn) on Ultisol Soil)
ABSTRACT
The research on the effect of organic fertilizer of cow dung on the growth of nyamplung
(Calophyllum inophyllum Linn) on Ultisol, aims to determine the effect of fertilization on
seedling the growth of nyamplung seedling using organic fertilizer of Cow dung, and to abtain
the best comparison between Ultisol soil and organic fertilizer of cow dung. The method used in
this research was an experimental method with a completely randomized design (CRD). The
experiment design consisted of 6 fertilization treatments and each was repeated 5 times, the
number of seed used in the research was 30 nyamplung plant seeds. The results showed that the
edition of organic fertilizer of cow dung in the planting medium of Ultisol soil provided better
results on the nyamplung plant growth especially the growth in high, diameter, number of
leaves and dry weight than only using PMK (Red Yellow Podsolik ) soil. The best growth of
nyamplung plant was the addition of organic fertilizer of cow dung in the treatment at a ratio of
1: 5 (K5 compared with no treatment (control) and other treatments.
596
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 596 - 604
597
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 596 - 604
598
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 596 - 604
8 e
c c d
6
b
a
Tinggi (cm)
0
K0 K1 K2 K3 K4 K5
Perlakuan Pemupukan
Gambar 1. Pertumbuhan Tinggi Bibit Tanaman Nyamplung (Growth In Height of
Nyamplung Seedling)
Keterangan :
Huruf yang sama pada grafik tidak berbeda nyata dan pada huruf yang tak sama pada grafik berbeda
nyata berdasarkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% dan 1%. Dimana K0 = 1 bagian tanah PMK
tanpa pupuk organik kotoran sapi (kontrol)
K1 = 1 bagian tanah PMK + 1 bagian pupuk organik kotoran sapi
K2 = 1 bagian tanah PMK + 2 bagian pupuk organik kotoran sapi
K3 = 1 bagian tanah PMK + 3 bagian pupuk organik kotoran sapi
K4 = 1 bagian tanah PMK + 4 bagian pupuk organik kotoran sapi
K5 = 1 bagian tanah PMK + 5 bagian pupuk organik kotoran sapi
599
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 596 - 604
0,3
bc
c
0,25
bc
Diameter (mm)
0,2 bc
0,15 a b
0,1
0,05
0
K0 K1 K2 K3 K4 K5
Perlakuan Pemupukan
600
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 596 - 604
5 e
Jumlah Daun (lembar)
4 de de
c
3
2 ab ab
0
K0 K1 K2 K3 K4 K5
Perlakuan Pemupukan
601
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 596 - 604
12
c
Berat kering (gram) 10 bc
8 bc
b bc
6 a
4
2
0
K0 K1 K2 K3 K4 K5
Perlakuan Pemupukan
Keterangan :
Huruf yang sama pada grafik tidak berbeda nyata dan pada huruf yang ttidak sama pada grafik
berbeda nyata berdasarkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% dan 1%. Dimana K0 = 1 bagian
tanah PMK tanpa pupuk organik kotoran sapi (kontrol)
K1 = 1 bagian tanah PMK + 1 bagian pupuk organik kotoran sapi
K2 = 1 bagian tanah PMK + 2 bagian pupuk organik kotoran sapi
K3 = 1 bagian tanah PMK + 3 bagian pupuk organik kotoran sapi
K4 = 1 bagian tanah PMK + 4 bagian pupuk organik kotoran sapi
K5 = 1 bagian tanah PMK + 5 bagian pupuk organik kotoran sapi
Hasil perhitungan uji beda nyata tingkat pertumbuhan semai yang lebih
terkecil (BNT) penggunaan pupuk cepat terutama pertumbuhan tinggi
organik kotoran sapi dan tanah Podsolik tanaman nyamplung. Tingkat
Merah Kuning pada perlakuan- pertumbuhan semai nyamplung yang
perlakuan yang diberikan menunjukkan menggunakan pupuk organik kotoran
bahwa K1, K2 K3, K4, dan K5 sapi lebih baik dibandingkan dengan
menunjukkan perbedaan yang sangat pertumbuhan nyamplung tanpa dipupuk
nyata terhadap K0 (kontrol). Perlakuan sama sekali (kontrol). Perlakuan
pemupukan dengan media 1 bagian pemupukan dengan media 1 bagian
tanah PMK ditambah 5 bagian pupuk tanah PMK ditambah 5 bagian pupuk
organik kotoran sapi menunjukkan organi kotoran sapi menunjukkan
pertumbuhan terbaik bibit tanaman pertumbuhan terbaik pada bibit tanaman
nyamplung dibandingkan dengan nyamplung dibandingkan dengan
kontrol dan perlakuan lainya dengan kontrol. Besarnya peningkatan
besar peningkatan pertumbuhan 85,29 pertumbuhan tanaman nyamplung
% dibandingkan tanaman kontrol. dibandingkan dengan kontrol adalah
Hasil penelitian yang dilakukan 68,54 % (tinggi), 91,95 % (diameter),
dengan pemberian perlakuan pupuk 60% (jumlah daun), dan 85,29 % (berat
organik kotoran sapi pada tanah kering).
podsolik merah kuning menunjukkan
602
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 596 - 604
603
JURNAL HUTAN LESTARI (2016)
Vol. 4 (4) : 596 - 604
DAFTAR PUSTAKA
Busyra.B.S. 1995. Rehabilitasi Tanah
Ultisol Sitiung dengan Kompos dan
Gambut. Risalah Serninar, Balai
Penelitian Tanaman Pansan.
Sukamandi.
604