Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Nomos: Law Review (2023) 1:1, 1-15

ISSN 1111-1111 | DOI: 10.11111/nomos.xxxxxxx


Diterbitkan oleh RISET HUKUM
Tersedia online Pada Bulan Mei 2023.
____________________________________________________________________________________

Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan


Narkotika Pada Anak

Hadi Lesmana*
Fakultas Hukum, Universitas Pasundan
Email correspondence: hadilesmanaaa@gmail.com

ABSTRACT: Children are a generation that will become the successor of the nation which
is expected to provide benefits for a country in the future. Unlawful behavior committed
by children is an aberration of behavior, where the causes of this behavior include factors
that come from outside the child. Prosecution or the judicial process is something
different from the prosecution of other legal cases for adults in the prosecution of a legal
case against children is a different matter. This research uses normative juridical
research method in its writing. And also in this research which is analytical descriptive
in nature, which discusses laws and regulations where the object of the research is in the
form of legal theories. Where from the results of this study that narcotics abuse in children
can be caused by various factors and influences that make a child a victim of narcotics
abuse and have an impact on the child's life. Therefore, the state makes efforts to treat
children as victims of narcotics abuse. And children who are victims of narcotics abuse
must be given more protection and assistance because children are the future of the
nation, therefore children must be ensured that they will not become users anymore.
Children involved in drug abuse cases must receive better attention and focus on various
frameworks in protecting and upholding the rights of children involved in the form of
legal protection.
KEYWORDS: legal protection, narcotics abuse, children.

ABSTRAK: Anak merupakan suatu genarasi yang akan menjadi penerus bangsa yang
diharapkan memberi manfaat untuk suatu negara di masa depan. perilaku pelanggaran
hukum yang dilakukan oleh anak merupakan suatu penyimpangan tingkah laku, dimana
penyebab dari perilaku tersebut antara lain yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak
tersebut. Penindakan atau proses peradilan merupakan suatu hal yang berbeda daripada
penindakan kasus hukum yang lain untuk orang dewasa dalam penindakan suatu kasus
hukum yang dilakukan terhadap anak merupakan hal yang berbeda. Penelitian ini
mengunakan jenis penelitian metode yuridis normatif dalam penulisannya. Dan juga pada
penelitian ini yang bersifat deskriptif analitis, yang membahas mengenai peraturan
perundang-undangan yang mana objek dari penelitiannya berupa teori-teori hukum.
Dimana dari hasil penelitian ini bahwa penyalahgunaan narkotika pada anak dapat
disebabkan oleh berbagai faktor dan pengaruh yang menjadikan seorang anak menjadi
korban dari penyalahgunaan narkotika dan memberikan dampak kepada kehidupan anak.
Oleh karena itu negara memeberikan upaya dalam menangulai anak sebagai korban
penyalahgunaan narkotika. dan anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika
harus diberikan perlindungan dan pendampingan yang lebih karena anak merupakan masa
2 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak

depan bangsan, maka dari itu anak harus dipastikan tidak menjadi pengguna lagi. Anak
yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba harus mendapat perhatian yang lebih
baik dan berfokus terhadap berbagai rangka dalam melindungi serta menegakkan hak-hak
dari anak yang terlibat dalam bentuk penlindungan hukum.
KATA KUNCI: Perlindungan Hukum, Penyalahgunaan Narkotika, Anak
3 | Nomos: Law Review

I. PENDAHULUAN
Anak merupakan suatu genarasi yang akan menjadi penerus bangsa yang
diharapkan memberi manfaat untuk suatu negara di masa depan. (Fitri et al., n.d.)Sebagai
generasi yang akan menjadi penerus bangsa, pemberian pembinaan dan perlindungan
secara terus menerus pada perjalannan hidup, pada tahap pertumbuhan dan perkembangan
fisik, mental sosial hingga suatu perlindungan pada segala kemungkinan yang dapat
membahayakan diri anak tersebutdana pada kehidupan masa depan anak-anak bangsa.
Narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya, merupakan salah satu dari faktor yang
memicu dan mengakibatkan rusaknya generasi bangsa. Narkoba adalah salah satu zat
kimia yang pada pengggu dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran, hal ini dikarenakan
zat-zat tersebut bekerjan dan bereaksi dengancara mempengaruhi saraf sentral (NELSON
ET AL., N.D.). Para pengedar narkotika tidak hanya menargetkan orang dewasa namun
juga anak-anak menajadi konsumen mereka, hal ini dikarenakan karakter dari anak-anak
masih labil dan mudah terpengaruh. Karena mudah dipengaruhi maka anak berpotensi
terjerat dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti narkotika. Pada tahun 2022
badan narkotika nasional menyampaikan suatu informasi mengenai adanya suatu
peningkatan yang terjadi dalam kasus penyalahgunaan narkotika pada kalangan generasi
muda dimana hal ini menjadi suatu hal yang sangat memprihatikan serta menjadi suatu
yang sangat berbahaya bagi penerus bangsa yang mana sebelumnya sekita 20% pengguna
narkotika merupakan generasi muda mengalami peningkatan hingga sampai angka 24-28
% dimana belum ada proteksi hukum yang jelas yang diberikan kepada anak yang terjerat
pada penyalahgunaan narkotika. (Krisna et al., n.d.)
Penyalahgunaan narkoba pada remaja memberikan dampak dalam bentuk
penurunan konsentrai dan produktivitas belajar, adanya pengurangan kemampuan dalam
membedakan suatu perbuatan yang baik dan buruk, terjadi adanya perubahan dari
perilaku seseorang yang menyebabkan tidak mau melakukan kegiatan bersosialisasi,
menyebabkan tingginya resiko penyakit, rentan mengalami ganguan mental, terjadinya
tindak kriminalitas yang tinggi (Purbanto & Hidayat, n.d.) Perilaku pelanggaran hukum
yang dilakukan oleh anak merupakan suatu penyimpangan tingkah laku, dimana
penyebab dari perilaku tersebut antara lain yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak
tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Novi dan Nur (2021)(Novitasari &
Rochaeti, n.d.), menyatakan bahwa yang menajadi penyebab penyalahgunaan narkotika
pada anak adalah karena adanya faktor yang mempengaruhi anak yang menjadi pelaku
dari penyalahgunaan narkotika, yang mana anak melakukannya karena ingin menikmati
suatu pengalaman yang baru yang sensasional,dan mengalami suatu kegagalan pada
empiris kehidupannya dan adanya rasa tidak percaya diri. Terdapat faktor yang berasal
dari luar diri anak, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan
pendidikan dimana hal tersebut tergantung dari mana anak tersebut berasal. Lingkungan
sekitar dari anak berasal, perkembangan nilai dan perilaku anak memberikan peranan
yang besar. Jika lingkungan yang ditempati buruk, maka pada suatu nilai dan perilakua
anak dipastikan juga akan memberikan suatu pengaruh yang negatif, sehingga dapat
4 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak

berpotensi terdapat suatu pelaku yang menyimpang dari tingkah laku atau pun suatu
perbuatan yang melanggar hukum.
Penindakan atau proses peradilan merupakan suatu hal yang berbeda daripada
penindakan kasusu hukum yang lain untuk orang dewasa dalam penindakan suatu kasus
hukum yang dilakukan terhadap anak merupakan hal yang berbeda. Yang mana dapat
melakukan penindakannya dilakukan suatu proses yang berdasarkan dengan Pasal 1 Ayat
(7) UU sistem peradilan anak dimana dalam melakukan suatu pengalihan proses peradilan
perkara yang digunakan sebagi metodenya. Dalam konteks hukum acara pidana, Sudarto
(Sutrisno et al., n.d.) menegaskan : “bahwa aktivitas pemeriksaan tindak pidana yang
dilakukan oleh polisi, jaksa, hakim dan pejabat lainnya haruslah mengutamakan
kepentingan anak atau melihat kriterium apa yang paling baik untuk kesejahteraan anak
yang bersangkutan tanpa mengurangi perhatian kepada kepentingan masyarakat.”. Suatu
perkara pidana yang seharusnya semula ada pada suatu sistem peradilan ke luar sistem
tersebut dengan melakukan pemastian nilai-nilai berupa keadilan dan pemanfaatan
hukum yang sebgaimana seharusnya sebagai suatu tujuan dari pada hukum, bagi anak
yang dimana terjerat dengan kasus hukum di indonesia memberikan suatu perlindungan
yang pasti ada untuk semua anak di indonesia. Pada kenyataannya, berebagai bentuk
dalam melakukan penanganan pada anak yang berhadapan dengan huku termasuk saat
menghadapi dengan perkara narkotika maka yang harus dilakukan dengan melakukan
segala bentuk terbaik untuk anak sebagai kepentingan tang diperioritaskan. Mengatasi
anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) harus dilakukan secara berhati-hati, ini
dikarenakan suatu hal yang dapay berdampak buruk baik secara psikis, maupun terlalu
memanjkan anak yang mana anak akan merasa bahwa suatu kenakalan yang terjadi bukan
suatu hal yang salah (HUKUM DIVERSI DAN REHABILITASI & PUTU GITA
DHARMANINGTYAS, 2020).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh (PRISILIA KABAN & ABLISAR, 2023)
,bahwa suatu perlindungan hukum yang dilakukan kepada anak sebagai pelaku dari
penyaahgunaan narkoyika sebagaimna telah diatur pada undang-undang nomor 35 tahun
2014 mengenai perlindungan anak yaitu dengan melakukan tidakan nyata dalam
mewujudkan kepastian hukum bagi anak, dalam melakukan suatu perlindungan dan
menjamin anak serta hak-hak dari anak tersebut agar dapata hikup, tumbuh, berkembang
dan berpartisipasi secara optimla sesuai dengan harkat dan martabat dari suatu
kemanusiaan dan diberikan bentuk perlindungan dari suatu kekerasan serta diskriminasi
serta memberikan rehabilitasi pada anak. Sedangkan pada penelitian yang di lakukan oleh
(AYU ET AL., 2019) menyatakan bahwa hambatan-hambatan yang harus dihadapi pada
saat memberikan suatu perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana
penyalahgunaan narkotika yaitu, adanya keterbatasan yang terjadi dalam hal sarana dan
prasarana rehabilitasi kepada anak yang menjadi korban penyaahgunaan narkotika. Lalu
hal lainnya berupa tidak adanya kersediaan tenaga kesehatan khususnya untuk menangani
korban tindak pidana penyalahgunaann narkotika pada saat rehabilitasi.
5 | Nomos: Law Review

Oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk melaukan analisis yang lebih
mendalam mengenai perlindungan hukum yang diberikan kepada anak yang melakukan
penyalahgunaan Narkotika. Sehingga diharapkan terwujud suatu perlindungan yang tidak
adanya diskriminasi pada anak yang mengutamakan suatu kepentingan dan hak anak,
terkhusus kepada anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika.
Kasus penyalahgunaan narkotika bukan suatu hal baru yang terjadi dikalangan
generasi muda indonesia. Penggunaan narkotika pada remaja terjadi di seluruh daerah di
indonesia, yang memberikan fakta bahwa anak-anak yang tinggal di daerah indonesia
rentan menjadi pengguna jika tidak mendapat perhatian yang lebih. Anak-anak yang
biasanya menjadi pengguna adalah remaja pada sekolah menengah pertama dan sekolah
menengah atas. Karena pada tahap itu anak masih labil dan mudah terpengaruh. Apabila
anak menjadi pelaku sekaligus korban dari penggunaan narkotika maka anak harus
mengikut proses peradilan yang ada di indonesia. Dan dalam proses tersebut anak harus
mendapatkan pendampingan yang khusus dari lembaga hukum dan lembaga perlindungan
anak. Di indonesia masih kurangnya kepedulian dalam melakukan perlindungan terhadap
anak yang menajdi pengguna narkotikan. Dengan memberikan perhatian dan peduli
dengan anak pengguna narkotika karena anak tersebut merupaka generasi bangsa yang
masih memiliki masa depan dan harus dilakukan pendampingan agar tidak mengambil
jalan yang salah dan menajdi pengguna kembali. Pengguna narkotika juga merupakan
anak Indonesia yang harus dilindungi dan diarahakan menjadi generasi masa depan yang
lebih baik..
6 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak

II. METODE
Penelitian ini mengunakan jenis penelitian metode yuridis normatif dalam
penulisannya. Penelitian yuridis normatif membahas doktrin-doktrin atau asas-asas dalam
ilmu hukum (Zainuddin, 2009). Penelitian hukum yuridis normatif merupakan suatu
hukum yang membahas tentang norma-norma diaman meneliti mengenai bahan pustaka
atau bahan sekunder (Ichsan et al., 2022). Penelitian ini merupakan penelitian yang
bersifat deskriptif analitis, yang membahas mengenai peraturan perundang-undangan
yang mana objek dari penelitiannya berupa teori-teori hukum. Deskriptif analisis, adalah
suatu metode yang digunakan dalam menggambarkan mengenai kondisi ataupun keadan
yang masing terjadi ataupun berlangsung dengan memberikan data yang seteliti mungkin
yang merupakan tujuan dari penelitiannya. Hal yang dimaksud yaitu objek penelitian agar
dapat menggali hal-hal yang bersifatnya ideal, dimana teori hokum ataupun peraturan
perundang-undang yang berlaku untuk dilakukan analisis yang lebih mendalam.
7 | Nomos: Law Review

III. HASIL & PEMBAHASAN


Hukuman yang dilakukan terhadap anak (fundamental rights and freedoms of
children) sebagai bentuk dari kebebasan hingga hak asasi terhadap anak yang merupakan
suatu bentuk dari cara perlindungan dari anak yang terlibat. Hak-hak anak yang diberikan
merupakan suatu bentuk proteksi hukum yang dapat dilakukan, dimana yang dimaksud
adalah suatu perlindungan kebutusan yang berhubungan urusan dengan ketentramana dari
anak. Pada proses peradilan yang dilakukan kepada anak merupakan suatu protektif
hukum yang diberikan berupakan suatu hak asssi anak yang diterimana sebagai bentuk
dari protektif yang dapat dilakukan. Di Negara Republik Indonesia merupakan suatu
bentuk dalam memenuhi keinginan dalam pemenuhan bentuk protektif kepada anak yang
terkena kasus huku, dikeluarkananya suatu UU Perlindungan Anak sebagai bentuk
protektif hukum yang dilakukan secara khusus. Adanya suatu tindakan yang dilakukan
Negara berupa permbentukan dan perubahan yang terjadi terhadap UU protektif yang
diberikan kepada anak, diberikannya suatu pandangan yang spesial oleh Negara kepada
anak sebagai bentuk protektik terhadap anak di Indonesia. Tujuannya diberikaannya
protektif serta menjunjung hak-hak dari anak, dan bentuk pengunaan narkotika
merupakan suatu bentuk pandangan spesial yang diberikan kepada anak yang terlibat.
Suatu protektif spesial yang diberikan kepada anak yang terlibat dalam menajdi korban
pengunaan narkotika dan zat adiktif lainnya yang dapat dilihak pada UUPA yang telah
ditetapkan oleh Negara.
Bentuk dari suatu penyalahgunaan narkoba adalah dengan melakukan suatu tindak
penggunaan narkotika, dalam memenuhi kepentingan umat manusia yang merupakan
tujuan awal dari penggunaan narkotika tersebut digunakan, pengobatan dan pelayanan
kesehatan merupakan suatu yang secara khusunya adanya penggunaan dari narkotika.
Melakukan tindakan dengan penutupan pntu praktik dari penyalahgunaan dari narkotikan
oleh para konsumen narkotika yang tidak sah dengan melakukan pencegahan kepada
penyalahgunaan narkotika, dan dapat membuat berbagai bentuk peredaran gelap dari
narkotika dapat terputus, sehingga pada peredarannya dapat diberantaskan peredarannya
tidak sampai pada tingkat yang paling bawah. Peredaran gelap yang berdampak dari
adanya narkoba dapat memberikan suatu dampak yang menyulitkan namun dengan
adanya suatu bentuk tindakan dalam melakukan pemberantasan, sehingga dalam
menemukan dan mendapatkan narkotika dengan mudah oleh para pengguna illegal.
Secara illegal sautu peredaran narkotika yang ada dilakukan harus segera diberikan
penanggulangan karena akan memberikan dampak yang timbulnya suatu efek negatif
tidak hanya terhadap para penggunanya, namun juga dapat memberikan pengaruh pada
keluarga, komunitas, hingga juga pada bangsa dan Negara.
Pengguna dari narkotika sangatlah beragam dan dapat menjangkau kepada semua
lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga pada orang dewasa, orang waman
bahkan hungga artis maupun pejabat publik. Akibat yang ditimbulkan dari pengunaan
narkotikan merupakan efek negative secara berlebihan secara jangka waktu yang lama
dan tidak diawasi oleh ahlinya, dimana dapat menimbulkan berbagai dampak negative
8 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak

dari pengunaanya, maupun secara fisik ataupun psikis. Karena alasan inilah yang
mendasari dari suatu pembatasan permasalahan pada penyalahgunaan narkotika dan
melindungi anak yang menjadi korbannya, dimna naka merupakan seorang korban dari
perbutannya sendiri dalam bentuk dari rasa keadilan dan persamaan hal yang karena itu
difokuskan kepada perlindungan yang direalisasikan kedalam begaimana peranan hakim
dalam memberikan dan menetukan berbagaima bentuk hukum yang sesuai dengan
hukum mengatur terhadap anak yang merupakan pelaku penyalahgunaan narkotika,
dimana peninjauan pengguna narkotikan sebagai korban memperoleh sumbangan
berbentuk pemikiran oleh victimologi yang meninjaunya. Sebagai mana di satu sisi anak
merupakan pelaku peyalahgunaan narkotika,dimana hukuman yang harus ditetapkan
sebagai pelaku penggunaan narkotika, namun pada sisi lain penguna adalah anak berhak
mendapatkan suatu perlindungan dari kasus yang dihadapi.

A. Faktor Penyebab Tejadinya Penyalah Gunaan Narkoba Oleh Anak


Dalam penyalahgunaan narkotika mempunyai beberapa hal yang menyebabkan
anak-anak menajadi penggunanya (Siregar Muhammad Ridwan Lubis, 2019), sebagai
berikut :
1. faktor adanya kesibukan orang tua; karena orang tua yang terlalu sibuk
sehingga kehidupan anak yang masih sekolah tidak mendapat perhatian
yang cukup dari orangtua.
2. 2. faktor broken homes; anak yang seharusnya mendapatkan
bimbingan dari orang tua dalam menuntun anak dalam kehiudpannya,
tidak menerima itu karena rumah tangga dari orang tua anak berantakan
dan hancur. Hingga lembah narkotika mudah menarik anak kedalam dunia
hitam
3. Perubahan social dari seorang anak dan cara hidup yang mendadak
menjadi berlebihan; karena anak mendapatkan sesuatu yang diinginkan
dengan mudah, sehingga anak dapat terbuai kelembah narkotika karena
dengan mudah mendapatkan narkoba untuk dikondumsi.
4. Saat mengalami berbagai kesulitan saat belajar dan bersekolah.
5. Mobilitas pemuda; hal-hal yang baru dan mengembara merupakan suatu
kesenangan yang biasanya anak-anak muda inginkan dan senangi, dan
dalam pergaulan dan perjalannan ini anak dapat terkena pengaruh dari
kelompok yang sudah menggunakan narkotika.
6. Adanya pembarian informasi yang salah ataupun berlebihan; hal ini
dikarenakan ada rasa yang diberikan dari pemberian informasi dalam
memahami masalah mengenai narkotika yang lebih dalam sebagai bentuk
penasaran, tetapi rasa penasaran yang dimaksud dengan bentuk negatif,
9 | Nomos: Law Review

maupun berbagai cerita tentang bagaimana sensasi dari narkoba sehingga


ornag yang mendengarnya menjadi tertarik untuk mencobannya.

B. Dampak penyalahgunaan narkotika oleh anak


Penyalahgunaan narkotika mempunyai dampak sebagai berikut (Nainggolan et
al., 2010):
1. Yuridis pelaku yang juga merlibatkan dari diri yang berasal dari
penyalahgunaan narkotika, selain sebagai korban dari penyalahgunaan
narkoba namunjuga merupaka subjek dari hukum, walapun dambak dan
akibat dari penyalahgunaan narkotikan diderita oleh pelaku, namun
sebagai seorang yang melakukan tindakan pelanggaran hukum pelaku juga
diancam oleh hukum sebagai suatu ketentuan perundang-undagan (UU
Narkotika).
2. Sebagai penerus dan masa depan bangsan yang akan memimpin bangsa
pada masa depan merupakan suatu harapan yang digantunggkan terhadap
masa depan parang remaja/ generasi muda Indonesia, dimana generasi
muda diharapkan mampu memimpin bangsa pada semua sector kehidupan
sehingga membawa Negara menajdi Negara yang manju dan unggul dari
Negara-negara lain dalam bentuk memenuhi tujuan nasional dan menjadi
Negara yang berani bersaing dengan Negara-negara di dunia. Melihat
bagaimana besar dari damapak yang diberikan dari peran para generasi
penerus bangsa dalam melakukan pembangunan nasional baik sebagai
suatu subjek maupun sebagai suatu objek dalam pembangunan pada sat ini
dan masa yang akan mendatang. Namun selain dengan adanya
pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada informasi
dan transporatasu yang memberikan damapak positif maupun suatu
damapak yang negatif terlebih mempermudah adanya penyebaran
peredaran gelap narkotika di tengah-tengah masyarakat, yang akan
memberikan suatu dampak negatif yang besar terhadap generasi muda.
Sehingga darus mendapatkan perhatian yang sangat khusus serta serius
secara cepat, untuk menjauhkan dan mengamankan generasi muda dari
para dampak penyalahgunaan narkotika. Dimana narkotika dapat langsung
menyerang kepada segenap lapisan dari masyarakat terutama kepada
generasi muda. Sehingga memerikan kehidupan berbangsa dan bernegara
yang berdampak strategis. Diaman saranan penggunaan narkoba dapat
digunakan oleh pihak yang bermusuahan sebagai bentuk penyerangan
dengan membuat generasi muda melakukan penyalahgunaan narkotika.
3. Pada media penyalahgunan narkotika memiliki dampak yang sangat buruk
kepada apra penggunannya dan dapat sangat merusak dari masa depan dari
para anak yang mengalaminnya. Dampak yang dapat diakibatkan adalah
10 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak

berupa suatu ganguan terhadap kesehatan yang bersifat kompleks dimana


dapat memberikan ganguan dan merusak organ tubuh seperti jantung,
ginjak, susunan saraf, paru-paru dan lainnya, merubah sikap dan perilaku
yang sangat drastis yang terjadi akibat adanya ganguan mental, karena
ganguan persepsi daya pikir, kreasi dan emosi yang meneybabkan perilaku
mengarah pada penyimpangan, dan tidak dapat lagi hidup sebagaimana
pada umumnya, dampak yang paling buruk apabila penggunaan secara
overdosisi adalah sebuah kematian.
4. Pada kehidupan sosial Narkotika memiliki manfaat yang begitu besar
sekali sehinnga bial digunakan dalam melakukan suatu pengobatan
maupun pada penelitian ilmu pengetahuan, namun juga sebaliknya dapat
menajdi dampak yang buruk sekali apabila narkotika disalahgunakan
khususnya oleh para kaum yang tidak seharusnya bahkan generasi muda
yang dampak tersebut sangatlah berbahaya sekali terhadap umat manusia,
bangsa dan Negara.

C. Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika


Pemerintah harus mempunyai taktik dan strategi yang sesuai dalam melakukan
penanganan pada peredaran narkoba dan pencegahan penyalahgunaan narkoba, yang
dapat digunakan oleh para pejabat dan pejabat yang terkait dengan pekerjaan sosial anti
narkoba secara pentuh dan ekstensif yang pelaksanaannya di badan tersebut. Salah satu
cara dari tindahakan pencegahan penyalahgunaan narkoba yaitu dengan adanya
pengurangan dari permintaan untuk menggunakan obat yang berkaitan dengan pengunaan
narkotika, termasuk bagaimna pencegahan primern maupun dini bagai para individu,
serta keluarga maupun komunitas dan komunitas lain yang tidak terpengaruh dengan para
pengunaan narkoba, penyalahgunaan serta peredaran narkoba. Maka dari ini berbagai
lapisan masyarakat harus memerangi dengan adanya pengedaran maupun
penyalahgunaan narkoba baik dari bnetuk individu, keluarga dan kelompok. Kelompok
maupun komunitas yang rentan dalam penyalahgunaan narkoba pada pencegahan
sekunder ataun pencegahan kerentanan. Suatu tidakan perencanaan pengobatan dan
rehabilitasi untuk pencegahan dari kambuhnya suatu pengunan ataupun pecandu dapat
dilakukan dalam membantu penyelesaian dalam pencegahannya. Dalam memenuhi
kebutuhan dan keperluan media ilmiah dan industry mengenai pengawasan dari
pemasokkan dari obat-obatan terlarang dan precursor obat maka harus berada dalam
pengawasan dari pemerintah dalam pengedaran dan pengunaannya.
Otoritas yang berwenang (termasuk dengan departemen pengontrol rute dari
peredaran narkoba), yang merupakan suatu bentuk dari pengawasan dari prosedur dari
hukum yang meliputu pengawasan penanaman, produksi, impor, ekspor, pengangkutan,
penyimpanan distribusi dan pengiriman. Kepolisian telah melakukan berbagai tindakan
melalui berbagai langkah-langkah penaggulangan, dimana hal tersebut merupakan suatu
11 | Nomos: Law Review

kebijakan porli dengan membentuk aparat penegak hukum pada tingkat mabes. Di
Indonesia penyalahgunaan narkoba menjadi lebuih teraraha dan selektif secara khusus,
agar dalam penerapanya diharapkan memberikan hasil yang terbaik. Dari ketatnya suatu
pengawasan yang dilakukan pada struktur organisasi Polri kepada lembaga sehingga
tugas pokok dan sutau tugas terkait mengenai pemberantasan dari penyalahgunaan
narkoba yang merupakan suatu bentuk pencapaian tujuan pencegahan, penindasan,
pengobatan dan rehabilitasi. Pusat rehabilitasi dibentuk dalam memberikan penanganan
terhadap anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, dimana anak akan
diberikan penyuluhan dan pendampingan terkait dengan pengunaan narkotikan yang
dilakukan. Dan anak juga diberikan pelatihan dalam memperbaiki diri untuk tidak
mencegah penggunan narkotika kembali. Anak juga diajak untu melakukan kegiatan-
kegiatan yang positif agar dapat terhindar dari bentuk penyalahgunaan narkotika. Anak
juga diberikan pengawasan khusus agar tidak mengalami ketergantuangan dengan
berbagai jenis dan bentuk narkotika yang dapat memberikan dampak negatif bagai
kehidupan bahkan masa depan dari anak yang merupakan penguna narkotika.

D. Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Anak Penyalahgunaan Narkotika


Perlindungan yang berupa aturan hukum mengenai hak-hak yang didapatkan
anak, berbagai kepentingan yang berkaitan dengan kesejahteraan anak yang berniat untuk
dilakukan suatu perlindungan. Hak asasi bagi anak dalam bentuk suatu perlindungan
hukum, dalam proses system peradilan pidana anak yang dihalanin suatu perlindungan
hukum harus diberikan terhadap anak yang sedang berada dalam sisitem tersebut. Dalam
bentuk kegiatan dalam memberikana perlindungan yang secara maksimal kepada anak di
Indonesia, maka dalam memberikan suatu perlindungan yang khusus makaa diterbitkan
suatu Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 mengenai Perlindungan Anak. Dan dengan
adanya perkembangan yang terjadi, maka Undang-undang Perlindungan Anak ini
kemudia diubah melalui undang-undnag Nomor 35 Tahun 2014 dimana mengenai adanya
perubahan atas Undnag-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(selanjutnya disingkat UU Perlindungan Anak).
Selain dari pada itu,di Indonesia ada suatu UUNarkotikan, dimana yang mengatur
tentang bahwa pemerintah dalam upaya untuk mencakup pencegahan perlibatan anak
dibawah umur pada keterlibatan penyalahgunaan dengan aliran gelap narkotika dengan
melakukan suatu training menggunakan segala aktivitas yang herbi narkotika. Anak
dengan usia sekolah pada aktivitas penyelahgunaan narkotika harus dilakukan suatu
pencegahan pada generasi muda, dimana dengan memasukkan dan menghubungkan
penetahuan disekolah dengan kegaiatan yang berkaitan dengan penyuluhan dan
pemberitahuan mengenau narkotika bahkan dengan kurikulum sekolah dasar yang
berkaitan dengan narkotikan hingga lanjutan atas (Pasal 60 ayat (2c) UUNarkotika).
12 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak

IV. PENUTUP
Dari hasil serta pembahasan yang telah dijabarkan sebelumnya maka dapat
diambil kesimpulan, mengenai anak sebagai pelaku penyaalahgunaa narkotika dimana
hal tersebtu mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu pengalamam yang
baru yang dirasakan berupa perasaan sensasional yang ingin diperoleh anak sebagai
pengguna, serta pada empiris kehidupan anak sebagai pengunan mengalami kegagalan
dan timbulnya perasaan yang tidak percaya diri dalam kehidupan anak. Pada proses dalam
penegakan hukum yang dijalani anak sebagai penguna harus lebih mendapatkan perhatian
secara khusus, dimana dalam penegakan hukum tersebut gar dapat melihat sisi empiris
saat memberikan kebijakan penanggulangan kejahatan dari kehidupan anak mengunakan
pendekatan integral. Berdasarkan ketentuan di Negara Indonesia yang merupakan Negara
hukum terdapat aturan yang telah ditentukan untuk mengatur pedana hingga ancaman
maksimal hukuman kepada anak sebagai proses peradilan yang dijalani oleh anak sebagai
ketentuan hukuman sebgai pelaku suatu tindak pidana penyalahgunaan narkotika. Negara
Indonesia merupakan Negara yang peduli terhadap anak sebagai pelaku pengunaan
nakotika dimana Negara memberikan suatu priteksi bagai anak-anak yang terlibat,
dimana hal ini terlihta dari berbagai aturan hukuman yang ada di Negara ini yang
membuktikan bahwa terdapat perhatian khusus yang berfokus pada kasus pengunaan
narkotika oleh anak. Anak yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba harus
mendapat perhatian yang lebih baik dan berfokus terhadap berbagai rangka dalam
melindungi serta menegakkan hak-hak dari anak yang terlibat. Dimana telah diatur secara
lebih spesifik mengenai anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alcohol,
psikotropika dan zar adiktif lainnya (napza) pada UU yang terlah ada.
13 | Nomos: Law Review

DAFTAR REFERENSI
Ayu, G., Santi, N., Putu, N., Yuliartini, R., Gede, D., & Mangku, S. (2019).
Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Di
Kabupaten Buleleng. In Tahun (Vol. 2, Issue 3).
Fitri, A. N., Riana, A. W., & Fedryansyah, M. (N.D.). 9 Perlindungan Hak-Hak
Anak Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Anak.
Hukum Diversi Dan Rehabilitasi, P., & Putu Gita Dharmaningtyas, L. (2020).
Perlindungan Hukum Diversi Dan Rehabilitasi Bagi Anak Korban Penyalahguna
Narkotika. In Maret (Vol. 35, Issue 1).
Ichsan, R. N., Marzuki, M., & Purba, N. (2022). Analisis Yuridis Pemidanaan
Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Gelar Akademik (Studi Putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Pinang Nomor 114/Pid. Sus/2021/Pn. Tpg). Jurnal Ilmiah Metadata, 4(3),
285–300.
Krisna, P., Sujana, W., Agung, A., Dewi, S. L., Made, N., & Karma, S. (N.D.).
Perlindungan Hukum Bagi Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan
Narkotika. Https://Doi.Org/10.22225/Ah.4.2.2022.193-197
Nainggolan, M., Zahara, E., & Saparuddin, S. (2010). Peranan Hakim Dalam
Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Penyalahgunaan Narkotika
(Studi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam). Jurnal Mercatoria, 3(2), 116–132.
Nelson, A., Kurniawan, R., Thian Way, N., Vimalakirti Chow, D., Tan, C., &
Saqinah, S. (N.D.). Prosiding National Conference For Community Service Project
(Nacospro). Http://Journal.Uib.Ac.Id/Index.Php/Nacospro
Novitasari, N., & Rochaeti, N. (N.D.). Proses Penegakan Hukum Terhadap
Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Yang Dilakukan Oleh Anak.
Prisilia Kaban, G., & Ablisar, M. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Anak
Sebagai Pelaku Penyalahgunaan Narkotika. Locus Journal Of Academic Literature
Review, 2(3). Https://Doi.Org/10.56128/Ljoalr.V2i3.144
Purbanto, H., & Hidayat, B. (N.D.). Al-Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu
Pengetahuan Systematic Literature Review: Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan
Remaja Dalam Perspektif Psikologi Dan Islam Systematic Literature Review: Drug
Abuse Among Adolescents In Psychological And Islamic Perspective.
Siregar Muhammad Ridwan Lubis, G. T. (2019). Analisis Faktor-Faktor
Penyebab Anak Melakukan Tindak Pidana Narkotika (Vol. 4, Issue 2).
Sutrisno, A., Faris, /, Sidqi, A., & Hidayat, W. (N.D.). Perlindungan Hukum
Terhadap Anak Sebagai Pelaku Penyalahgunaan Narkotika.
Ali, H. Zainuddin., (2009). Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Sinar Grafika
14 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak

You might also like