Professional Documents
Culture Documents
Nomos23 Vol1 No1 28
Nomos23 Vol1 No1 28
Hadi Lesmana*
Fakultas Hukum, Universitas Pasundan
Email correspondence: hadilesmanaaa@gmail.com
ABSTRACT: Children are a generation that will become the successor of the nation which
is expected to provide benefits for a country in the future. Unlawful behavior committed
by children is an aberration of behavior, where the causes of this behavior include factors
that come from outside the child. Prosecution or the judicial process is something
different from the prosecution of other legal cases for adults in the prosecution of a legal
case against children is a different matter. This research uses normative juridical
research method in its writing. And also in this research which is analytical descriptive
in nature, which discusses laws and regulations where the object of the research is in the
form of legal theories. Where from the results of this study that narcotics abuse in children
can be caused by various factors and influences that make a child a victim of narcotics
abuse and have an impact on the child's life. Therefore, the state makes efforts to treat
children as victims of narcotics abuse. And children who are victims of narcotics abuse
must be given more protection and assistance because children are the future of the
nation, therefore children must be ensured that they will not become users anymore.
Children involved in drug abuse cases must receive better attention and focus on various
frameworks in protecting and upholding the rights of children involved in the form of
legal protection.
KEYWORDS: legal protection, narcotics abuse, children.
ABSTRAK: Anak merupakan suatu genarasi yang akan menjadi penerus bangsa yang
diharapkan memberi manfaat untuk suatu negara di masa depan. perilaku pelanggaran
hukum yang dilakukan oleh anak merupakan suatu penyimpangan tingkah laku, dimana
penyebab dari perilaku tersebut antara lain yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak
tersebut. Penindakan atau proses peradilan merupakan suatu hal yang berbeda daripada
penindakan kasus hukum yang lain untuk orang dewasa dalam penindakan suatu kasus
hukum yang dilakukan terhadap anak merupakan hal yang berbeda. Penelitian ini
mengunakan jenis penelitian metode yuridis normatif dalam penulisannya. Dan juga pada
penelitian ini yang bersifat deskriptif analitis, yang membahas mengenai peraturan
perundang-undangan yang mana objek dari penelitiannya berupa teori-teori hukum.
Dimana dari hasil penelitian ini bahwa penyalahgunaan narkotika pada anak dapat
disebabkan oleh berbagai faktor dan pengaruh yang menjadikan seorang anak menjadi
korban dari penyalahgunaan narkotika dan memberikan dampak kepada kehidupan anak.
Oleh karena itu negara memeberikan upaya dalam menangulai anak sebagai korban
penyalahgunaan narkotika. dan anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika
harus diberikan perlindungan dan pendampingan yang lebih karena anak merupakan masa
2 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak
depan bangsan, maka dari itu anak harus dipastikan tidak menjadi pengguna lagi. Anak
yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba harus mendapat perhatian yang lebih
baik dan berfokus terhadap berbagai rangka dalam melindungi serta menegakkan hak-hak
dari anak yang terlibat dalam bentuk penlindungan hukum.
KATA KUNCI: Perlindungan Hukum, Penyalahgunaan Narkotika, Anak
3 | Nomos: Law Review
I. PENDAHULUAN
Anak merupakan suatu genarasi yang akan menjadi penerus bangsa yang
diharapkan memberi manfaat untuk suatu negara di masa depan. (Fitri et al., n.d.)Sebagai
generasi yang akan menjadi penerus bangsa, pemberian pembinaan dan perlindungan
secara terus menerus pada perjalannan hidup, pada tahap pertumbuhan dan perkembangan
fisik, mental sosial hingga suatu perlindungan pada segala kemungkinan yang dapat
membahayakan diri anak tersebutdana pada kehidupan masa depan anak-anak bangsa.
Narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya, merupakan salah satu dari faktor yang
memicu dan mengakibatkan rusaknya generasi bangsa. Narkoba adalah salah satu zat
kimia yang pada pengggu dapat mengakibatkan hilangnya kesadaran, hal ini dikarenakan
zat-zat tersebut bekerjan dan bereaksi dengancara mempengaruhi saraf sentral (NELSON
ET AL., N.D.). Para pengedar narkotika tidak hanya menargetkan orang dewasa namun
juga anak-anak menajadi konsumen mereka, hal ini dikarenakan karakter dari anak-anak
masih labil dan mudah terpengaruh. Karena mudah dipengaruhi maka anak berpotensi
terjerat dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti narkotika. Pada tahun 2022
badan narkotika nasional menyampaikan suatu informasi mengenai adanya suatu
peningkatan yang terjadi dalam kasus penyalahgunaan narkotika pada kalangan generasi
muda dimana hal ini menjadi suatu hal yang sangat memprihatikan serta menjadi suatu
yang sangat berbahaya bagi penerus bangsa yang mana sebelumnya sekita 20% pengguna
narkotika merupakan generasi muda mengalami peningkatan hingga sampai angka 24-28
% dimana belum ada proteksi hukum yang jelas yang diberikan kepada anak yang terjerat
pada penyalahgunaan narkotika. (Krisna et al., n.d.)
Penyalahgunaan narkoba pada remaja memberikan dampak dalam bentuk
penurunan konsentrai dan produktivitas belajar, adanya pengurangan kemampuan dalam
membedakan suatu perbuatan yang baik dan buruk, terjadi adanya perubahan dari
perilaku seseorang yang menyebabkan tidak mau melakukan kegiatan bersosialisasi,
menyebabkan tingginya resiko penyakit, rentan mengalami ganguan mental, terjadinya
tindak kriminalitas yang tinggi (Purbanto & Hidayat, n.d.) Perilaku pelanggaran hukum
yang dilakukan oleh anak merupakan suatu penyimpangan tingkah laku, dimana
penyebab dari perilaku tersebut antara lain yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak
tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Novi dan Nur (2021)(Novitasari &
Rochaeti, n.d.), menyatakan bahwa yang menajadi penyebab penyalahgunaan narkotika
pada anak adalah karena adanya faktor yang mempengaruhi anak yang menjadi pelaku
dari penyalahgunaan narkotika, yang mana anak melakukannya karena ingin menikmati
suatu pengalaman yang baru yang sensasional,dan mengalami suatu kegagalan pada
empiris kehidupannya dan adanya rasa tidak percaya diri. Terdapat faktor yang berasal
dari luar diri anak, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan
pendidikan dimana hal tersebut tergantung dari mana anak tersebut berasal. Lingkungan
sekitar dari anak berasal, perkembangan nilai dan perilaku anak memberikan peranan
yang besar. Jika lingkungan yang ditempati buruk, maka pada suatu nilai dan perilakua
anak dipastikan juga akan memberikan suatu pengaruh yang negatif, sehingga dapat
4 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak
berpotensi terdapat suatu pelaku yang menyimpang dari tingkah laku atau pun suatu
perbuatan yang melanggar hukum.
Penindakan atau proses peradilan merupakan suatu hal yang berbeda daripada
penindakan kasusu hukum yang lain untuk orang dewasa dalam penindakan suatu kasus
hukum yang dilakukan terhadap anak merupakan hal yang berbeda. Yang mana dapat
melakukan penindakannya dilakukan suatu proses yang berdasarkan dengan Pasal 1 Ayat
(7) UU sistem peradilan anak dimana dalam melakukan suatu pengalihan proses peradilan
perkara yang digunakan sebagi metodenya. Dalam konteks hukum acara pidana, Sudarto
(Sutrisno et al., n.d.) menegaskan : “bahwa aktivitas pemeriksaan tindak pidana yang
dilakukan oleh polisi, jaksa, hakim dan pejabat lainnya haruslah mengutamakan
kepentingan anak atau melihat kriterium apa yang paling baik untuk kesejahteraan anak
yang bersangkutan tanpa mengurangi perhatian kepada kepentingan masyarakat.”. Suatu
perkara pidana yang seharusnya semula ada pada suatu sistem peradilan ke luar sistem
tersebut dengan melakukan pemastian nilai-nilai berupa keadilan dan pemanfaatan
hukum yang sebgaimana seharusnya sebagai suatu tujuan dari pada hukum, bagi anak
yang dimana terjerat dengan kasus hukum di indonesia memberikan suatu perlindungan
yang pasti ada untuk semua anak di indonesia. Pada kenyataannya, berebagai bentuk
dalam melakukan penanganan pada anak yang berhadapan dengan huku termasuk saat
menghadapi dengan perkara narkotika maka yang harus dilakukan dengan melakukan
segala bentuk terbaik untuk anak sebagai kepentingan tang diperioritaskan. Mengatasi
anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) harus dilakukan secara berhati-hati, ini
dikarenakan suatu hal yang dapay berdampak buruk baik secara psikis, maupun terlalu
memanjkan anak yang mana anak akan merasa bahwa suatu kenakalan yang terjadi bukan
suatu hal yang salah (HUKUM DIVERSI DAN REHABILITASI & PUTU GITA
DHARMANINGTYAS, 2020).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh (PRISILIA KABAN & ABLISAR, 2023)
,bahwa suatu perlindungan hukum yang dilakukan kepada anak sebagai pelaku dari
penyaahgunaan narkoyika sebagaimna telah diatur pada undang-undang nomor 35 tahun
2014 mengenai perlindungan anak yaitu dengan melakukan tidakan nyata dalam
mewujudkan kepastian hukum bagi anak, dalam melakukan suatu perlindungan dan
menjamin anak serta hak-hak dari anak tersebut agar dapata hikup, tumbuh, berkembang
dan berpartisipasi secara optimla sesuai dengan harkat dan martabat dari suatu
kemanusiaan dan diberikan bentuk perlindungan dari suatu kekerasan serta diskriminasi
serta memberikan rehabilitasi pada anak. Sedangkan pada penelitian yang di lakukan oleh
(AYU ET AL., 2019) menyatakan bahwa hambatan-hambatan yang harus dihadapi pada
saat memberikan suatu perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana
penyalahgunaan narkotika yaitu, adanya keterbatasan yang terjadi dalam hal sarana dan
prasarana rehabilitasi kepada anak yang menjadi korban penyaahgunaan narkotika. Lalu
hal lainnya berupa tidak adanya kersediaan tenaga kesehatan khususnya untuk menangani
korban tindak pidana penyalahgunaann narkotika pada saat rehabilitasi.
5 | Nomos: Law Review
Oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk melaukan analisis yang lebih
mendalam mengenai perlindungan hukum yang diberikan kepada anak yang melakukan
penyalahgunaan Narkotika. Sehingga diharapkan terwujud suatu perlindungan yang tidak
adanya diskriminasi pada anak yang mengutamakan suatu kepentingan dan hak anak,
terkhusus kepada anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika.
Kasus penyalahgunaan narkotika bukan suatu hal baru yang terjadi dikalangan
generasi muda indonesia. Penggunaan narkotika pada remaja terjadi di seluruh daerah di
indonesia, yang memberikan fakta bahwa anak-anak yang tinggal di daerah indonesia
rentan menjadi pengguna jika tidak mendapat perhatian yang lebih. Anak-anak yang
biasanya menjadi pengguna adalah remaja pada sekolah menengah pertama dan sekolah
menengah atas. Karena pada tahap itu anak masih labil dan mudah terpengaruh. Apabila
anak menjadi pelaku sekaligus korban dari penggunaan narkotika maka anak harus
mengikut proses peradilan yang ada di indonesia. Dan dalam proses tersebut anak harus
mendapatkan pendampingan yang khusus dari lembaga hukum dan lembaga perlindungan
anak. Di indonesia masih kurangnya kepedulian dalam melakukan perlindungan terhadap
anak yang menajdi pengguna narkotikan. Dengan memberikan perhatian dan peduli
dengan anak pengguna narkotika karena anak tersebut merupaka generasi bangsa yang
masih memiliki masa depan dan harus dilakukan pendampingan agar tidak mengambil
jalan yang salah dan menajdi pengguna kembali. Pengguna narkotika juga merupakan
anak Indonesia yang harus dilindungi dan diarahakan menjadi generasi masa depan yang
lebih baik..
6 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak
II. METODE
Penelitian ini mengunakan jenis penelitian metode yuridis normatif dalam
penulisannya. Penelitian yuridis normatif membahas doktrin-doktrin atau asas-asas dalam
ilmu hukum (Zainuddin, 2009). Penelitian hukum yuridis normatif merupakan suatu
hukum yang membahas tentang norma-norma diaman meneliti mengenai bahan pustaka
atau bahan sekunder (Ichsan et al., 2022). Penelitian ini merupakan penelitian yang
bersifat deskriptif analitis, yang membahas mengenai peraturan perundang-undangan
yang mana objek dari penelitiannya berupa teori-teori hukum. Deskriptif analisis, adalah
suatu metode yang digunakan dalam menggambarkan mengenai kondisi ataupun keadan
yang masing terjadi ataupun berlangsung dengan memberikan data yang seteliti mungkin
yang merupakan tujuan dari penelitiannya. Hal yang dimaksud yaitu objek penelitian agar
dapat menggali hal-hal yang bersifatnya ideal, dimana teori hokum ataupun peraturan
perundang-undang yang berlaku untuk dilakukan analisis yang lebih mendalam.
7 | Nomos: Law Review
dari pengunaanya, maupun secara fisik ataupun psikis. Karena alasan inilah yang
mendasari dari suatu pembatasan permasalahan pada penyalahgunaan narkotika dan
melindungi anak yang menjadi korbannya, dimna naka merupakan seorang korban dari
perbutannya sendiri dalam bentuk dari rasa keadilan dan persamaan hal yang karena itu
difokuskan kepada perlindungan yang direalisasikan kedalam begaimana peranan hakim
dalam memberikan dan menetukan berbagaima bentuk hukum yang sesuai dengan
hukum mengatur terhadap anak yang merupakan pelaku penyalahgunaan narkotika,
dimana peninjauan pengguna narkotikan sebagai korban memperoleh sumbangan
berbentuk pemikiran oleh victimologi yang meninjaunya. Sebagai mana di satu sisi anak
merupakan pelaku peyalahgunaan narkotika,dimana hukuman yang harus ditetapkan
sebagai pelaku penggunaan narkotika, namun pada sisi lain penguna adalah anak berhak
mendapatkan suatu perlindungan dari kasus yang dihadapi.
kebijakan porli dengan membentuk aparat penegak hukum pada tingkat mabes. Di
Indonesia penyalahgunaan narkoba menjadi lebuih teraraha dan selektif secara khusus,
agar dalam penerapanya diharapkan memberikan hasil yang terbaik. Dari ketatnya suatu
pengawasan yang dilakukan pada struktur organisasi Polri kepada lembaga sehingga
tugas pokok dan sutau tugas terkait mengenai pemberantasan dari penyalahgunaan
narkoba yang merupakan suatu bentuk pencapaian tujuan pencegahan, penindasan,
pengobatan dan rehabilitasi. Pusat rehabilitasi dibentuk dalam memberikan penanganan
terhadap anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, dimana anak akan
diberikan penyuluhan dan pendampingan terkait dengan pengunaan narkotikan yang
dilakukan. Dan anak juga diberikan pelatihan dalam memperbaiki diri untuk tidak
mencegah penggunan narkotika kembali. Anak juga diajak untu melakukan kegiatan-
kegiatan yang positif agar dapat terhindar dari bentuk penyalahgunaan narkotika. Anak
juga diberikan pengawasan khusus agar tidak mengalami ketergantuangan dengan
berbagai jenis dan bentuk narkotika yang dapat memberikan dampak negatif bagai
kehidupan bahkan masa depan dari anak yang merupakan penguna narkotika.
IV. PENUTUP
Dari hasil serta pembahasan yang telah dijabarkan sebelumnya maka dapat
diambil kesimpulan, mengenai anak sebagai pelaku penyaalahgunaa narkotika dimana
hal tersebtu mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu pengalamam yang
baru yang dirasakan berupa perasaan sensasional yang ingin diperoleh anak sebagai
pengguna, serta pada empiris kehidupan anak sebagai pengunan mengalami kegagalan
dan timbulnya perasaan yang tidak percaya diri dalam kehidupan anak. Pada proses dalam
penegakan hukum yang dijalani anak sebagai penguna harus lebih mendapatkan perhatian
secara khusus, dimana dalam penegakan hukum tersebut gar dapat melihat sisi empiris
saat memberikan kebijakan penanggulangan kejahatan dari kehidupan anak mengunakan
pendekatan integral. Berdasarkan ketentuan di Negara Indonesia yang merupakan Negara
hukum terdapat aturan yang telah ditentukan untuk mengatur pedana hingga ancaman
maksimal hukuman kepada anak sebagai proses peradilan yang dijalani oleh anak sebagai
ketentuan hukuman sebgai pelaku suatu tindak pidana penyalahgunaan narkotika. Negara
Indonesia merupakan Negara yang peduli terhadap anak sebagai pelaku pengunaan
nakotika dimana Negara memberikan suatu priteksi bagai anak-anak yang terlibat,
dimana hal ini terlihta dari berbagai aturan hukuman yang ada di Negara ini yang
membuktikan bahwa terdapat perhatian khusus yang berfokus pada kasus pengunaan
narkotika oleh anak. Anak yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba harus
mendapat perhatian yang lebih baik dan berfokus terhadap berbagai rangka dalam
melindungi serta menegakkan hak-hak dari anak yang terlibat. Dimana telah diatur secara
lebih spesifik mengenai anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alcohol,
psikotropika dan zar adiktif lainnya (napza) pada UU yang terlah ada.
13 | Nomos: Law Review
DAFTAR REFERENSI
Ayu, G., Santi, N., Putu, N., Yuliartini, R., Gede, D., & Mangku, S. (2019).
Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Di
Kabupaten Buleleng. In Tahun (Vol. 2, Issue 3).
Fitri, A. N., Riana, A. W., & Fedryansyah, M. (N.D.). 9 Perlindungan Hak-Hak
Anak Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Anak.
Hukum Diversi Dan Rehabilitasi, P., & Putu Gita Dharmaningtyas, L. (2020).
Perlindungan Hukum Diversi Dan Rehabilitasi Bagi Anak Korban Penyalahguna
Narkotika. In Maret (Vol. 35, Issue 1).
Ichsan, R. N., Marzuki, M., & Purba, N. (2022). Analisis Yuridis Pemidanaan
Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Gelar Akademik (Studi Putusan Pengadilan
Negeri Tanjung Pinang Nomor 114/Pid. Sus/2021/Pn. Tpg). Jurnal Ilmiah Metadata, 4(3),
285–300.
Krisna, P., Sujana, W., Agung, A., Dewi, S. L., Made, N., & Karma, S. (N.D.).
Perlindungan Hukum Bagi Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Penyalahgunaan
Narkotika. Https://Doi.Org/10.22225/Ah.4.2.2022.193-197
Nainggolan, M., Zahara, E., & Saparuddin, S. (2010). Peranan Hakim Dalam
Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Penyalahgunaan Narkotika
(Studi Pengadilan Negeri Lubuk Pakam). Jurnal Mercatoria, 3(2), 116–132.
Nelson, A., Kurniawan, R., Thian Way, N., Vimalakirti Chow, D., Tan, C., &
Saqinah, S. (N.D.). Prosiding National Conference For Community Service Project
(Nacospro). Http://Journal.Uib.Ac.Id/Index.Php/Nacospro
Novitasari, N., & Rochaeti, N. (N.D.). Proses Penegakan Hukum Terhadap
Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Yang Dilakukan Oleh Anak.
Prisilia Kaban, G., & Ablisar, M. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Anak
Sebagai Pelaku Penyalahgunaan Narkotika. Locus Journal Of Academic Literature
Review, 2(3). Https://Doi.Org/10.56128/Ljoalr.V2i3.144
Purbanto, H., & Hidayat, B. (N.D.). Al-Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu
Pengetahuan Systematic Literature Review: Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan
Remaja Dalam Perspektif Psikologi Dan Islam Systematic Literature Review: Drug
Abuse Among Adolescents In Psychological And Islamic Perspective.
Siregar Muhammad Ridwan Lubis, G. T. (2019). Analisis Faktor-Faktor
Penyebab Anak Melakukan Tindak Pidana Narkotika (Vol. 4, Issue 2).
Sutrisno, A., Faris, /, Sidqi, A., & Hidayat, W. (N.D.). Perlindungan Hukum
Terhadap Anak Sebagai Pelaku Penyalahgunaan Narkotika.
Ali, H. Zainuddin., (2009). Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Sinar Grafika
14 | Perlindungan Hukum Di Indonesia : Penyalahgunaan Narkotika Pada Anak