Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 31
KELUARGA BERENCANA Sejarah singkat kb Kontrasepsi terdiri dari dua kata, yaitu kontra (menolak) dan kons. antara sel telur yang telah matang dengan sel sperma), maka konti diartikan sebagai cara untuk mencegah pertemuan antara sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan dan kehamilan Sebelum abad ke-2 pengaturan kehamilan sudah dilakukan dengan metode yang beragam Misalnya, perempuan China meminum timbal dan merkuri untuk mengon fertilitasnya yang sering berujung pada ke- jadian infertilitas (kemandulai kematian.. ad pertengahan, di Eropa pengendalian kelahiran dilakukan dengan menggantungkan testis musang di paha perempuan atau memotong kaki musan: tersebut dan menggantungkannya di leher wanita. Di Canada, di- ya ramuan testis beaver kering dengan cairan alkohol berkadar tinggi mampu menceg pembuahan. Di Indonesia, sejak zaman dulu telah dipakai obat dan jamu tertentu untuk mencegah kehamilan. Di Irian Jaya, telah lama dikenal ramuan dari daun-daunan yang khasiatnya dapat mencegah kehamilan. Dalam masyarakat Hindu Bali, hanya ada nama untuk empat orang anak sebagai suatu cara agar pasangan suami istri mengatur kelahiran anaknya sampai empat saja. Keluarga berencana modern di Indonesia, mulai dikenal pada tahun 1953. Sekelompok ahli kesehatan, kebidanan, dan tokoh masyarakat telah mulai membantu masyarakat memecahkan masalah-masalah penduduk. Pada tanggal 23 Desember 1957, mereka mendirikan wadah dengan nama Per kumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKB!) dan bergerak secara silent operation membantu masyarakat memerlukan bantuan secara sukarela Jadi, PKBI adalah pelopor pergerakan Keluarga Berencana Nasional. Berdasarkan hasil penandatanganan Deklarasi Kependudukan PBB 1967 oleh beberapa kepala negara, maka dibentuklah suatu lembaga program keluarga berencana dan dimasukkan dalam program pemerintah sejak Pelita | berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1968 yang dinamakan Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN) sebagai lembaga semi pe- merintah. Pada tahun 1970, melalui Kepres No. 8 tahun 1970 diubah menjadi Badan dengan nama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yan: bertanggung jawab kepada presiden dan bertugas mengoordinasikan perencanaan, pengawasan, dan penilaian pelaksanaan program Keluarga Berenc sh :Pengertian kb 9. Keluarga berencana merupakan usaha suami-istri untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan.Usaha yang dimaksud termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Prinsip dasar metode kontrasepsi adalah mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur wanita (fertilisasi) atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat) dan berkembang di dalam rahim. -Tujuan kb a.Tujuan umum: Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. b.Tujuan khusus: Meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi dan ke- sehatan keluarga berencana dengan cara pengaturan jarak kelahiran. @ + Program Kb di Indonesia -Program KB Menurut UUD No 10 Tahun 1991 tentang Perkembangan Kepen- dudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, program KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia_ perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ke- tahanan_ keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Dengan mengonsumsi pil kontrasepsi dapat mencegah terjadi- nya kanker uterus dan ovarium. Perencanaan kehamilan yang aman, sehat, dan diinginkan, merupakan faktor penting dalam upaya menu- runkan angka kematian maternal, Ini berarti program tersebut dapat memberikan keuntungan ekonomi dan kesehatan. KB juga memberikan keuntungan ekonomi pada pasangan suami- istri, keluarga dan masyarakat. Perencanaan KB harus dimiliki oleh setiap keluarga termasuk calon pengantin, misalnya kapan usia ideal untuk melahirkan, berapa jumlah anak, dan jarak kelahiran yang ideal, bagaimana perawatan kehamilan, serta tanda-tanda bahaya dalam ke- hamilan. *KIE dalam pelayanan KB KIE adalah suatu proses penyampaian pesan, informasi yang diberikan kepada masyarakat tentang program KB baik menggu- nakan media seperti: radio, TV, pers, film, mobil unit penerang- an, penerbitan, kegiatan promosi, pameran dengan tujuan utama adalah untuk memecahkan masalah dalam lingkungan masya rakat dalam meningkatkan program KB atau sebagai penunjang tercapainya program KB. -Tujuan KIE Tujuan dilaksanakannya program KIE, yaitu: a) Meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik KB se hingga tercapai penambahan peserta baru. b) Membina kelestarian peserta KB. c) Meletakkan dasar bagi mekanisme sosio kultural yang dapat menjamin berlangsungnya proses penerimaan. d) Mendorong terjadinya proses perubahan perilaku ke arah yang positif, peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat (klien) secara wajar sehigga masya- rakat melaksanakannya secara mantap sebagai perilaku yang sehat dan bertanggung jawab. -Jenis KIE a) KIE Individu: suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan individu sasaran program KB. b) KIE Kelompok: suatu proses KIE timbul secara langsung antara petugas KIE dengan kelompok (2-15 orang) c) KIE Masa: tentang program KB yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung kepada masya- rakat dalam jumlah besar. *Prinsip langkah KIE Prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan KIE adalah: a) Memperlakukan klien dengan sopan, baik, dan ramah b) Memahami, menghargai, dan menerima keadaan ibu se- bagaimana adanya c) Memberi penjelasan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami d) Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil contoh dari kehidupan sehari-b i -‘Konseling KB -Definisi konseling Suatu proses pemberian bantuan yang dilakukan sese- orang kepada orang lain dalam membuat suatu keputusan atau memecahkan masalah melalui pemahaman tentang fakta fakta dan perasaan- perasaan yang terlibat di dalamnya. -Tujuan konseling KB a) Meningkatkan penerimaan Informasi yang benar, diskusi bebas dengan cara men dengarkan, berbicara dan komunikasi non-verbal meningkat- kan penerimaan informasi mengenai KB oleh klien. b) Menjamin pilihan yang cocok Menjamin petugas dan klien memilih cara terbaik yang sesuai lengan keadaan kesehatan dan kondisi klien. c) Menjamin penggunaan yang efektif Konseling efektif diperlukan agar klien mengetahui bagaimana menggunakan KB dengan benar dan mengatasi informasi yang keliru tentang cara tersebut, d) Menjamin kelangsungan yang lebih lama Kelangsungan pemakaian cara KB akan lebih baik bila klien ikut memilih cara tersebut, mengetahui cara kerjanya dan mengatasi efek sampingnya. -Jenis Konseling KB a) Konseling Awal -Bertujuan menentukan metode apa yang diambil Bila dilakukan dengan objektif langkah ini akan membantu klien untuk memilih jenis KB yang cocok untuknya -Yang perlu diperhatikan adalah menanyakan langkah yang disukai klien dan apa yang diketahui tentang cara kerjanya, kelebihan, dan kekurangan- nya b) Konseling Khusus -Memberi kesempatan klien untuk bertanya tentang cara KB dan membicarakan pengalamannya »Mendapatkan informasi lebih rinci tentang KB yang diinginkannya »-Mendapatkan bantuan untuk memilih metode KB yang cocok dan mendapatkan penerangan lebih jauh tentang penggunaannya c) Konseling Tindak Lanjut -Konseling lebih bervariasi dari konseling awal -Pemberi pelayanan harus dapat membedakan masalah yang serius yang memerlukan rujukan dan masalah yang ringan yang dapat diatasi di tempat -Langkah Konseling 2) GATHER &:Greet Berikan salam, kenalken diri dan buka komunikasi A:ASk Tanya keluhan/kebutuhan pasien dan menilai apakah keluhan/kebutuhan sesual dengan. kondisi yang dihadapi? T:Tell Beritshukan persoalan pokok yang dihadapi pasien dari hasil tukar informasi dan carikan upaya penyele- salannya, H: Help Bantu kllen memahami dan menyelesaikan masalahnya. E: Explain Jelaskan cara terpilih telah dianjurkan dan hasil yang diharapkan mungkin dapat segera terlihat/diobservasi R: Refer/Return visit Rujuk bila fasiltas ini tidak dapat memberikan pelayanan yang sesual (buat jadwal kunjungan ulang) 'b) Langkah Konseling KB SATU TUJU LLangka SATU TUJU inl tidak perlu cllakukan berurutan karena menyesualkan dengan kebutuhan kllon, ‘SA: Sapa dan salam +Sapa Klien secara terbuka dan sopan “Bari perhatian sepenuhnya, aga privasi pasien +Bangun percaya dir pasien “Tanyakan apa yang perlu dibantu dan lelasksn pe layanan apa yang dapst diperolehnys TeTenya =Tanyakan informasi tentang lrinya Bantu Klan untuk berbicara pengalaman tentang KB dan kesehatan reproduks! “Tanyakan kontrasepst yang ingin digunaken U:Uraikan -Uraikan pada kien mengenatpilhannya Bantu ken pada Jenis kontrasepsi yang paling dia ingin serta jelaskan jenis yang lain Tu: Bantu Bantu kien berpikr apa yang sesual dengan ke- adsan dan kebutuhannya “Tanyakan apakah pasangan mendukung pilhannya J: Jelaskan “Jelaskan secara longkap bagaimana menggunakan kontrasepsl pilhannys setelah kllen memilhjenis, kontrasepsinya -Jelaskan bagaimans penggunaannya “Jelaskan manfaat ganda dari kontrasepsi U:Kunungen Uleng a -Pordalakutonkunjungan ang untuk liakutan pemerksaan stu pernntaan konrasops jks dibutunian. qe re a).Kegiatan KIE Sumber informasi pertama tentang jenis alat/metode KB dari petugas lapangan KB Pesan yang disampaikan: -Pengertian dan manfaat KB bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga -Proses terjadinya kehamilan pada wanita (yang kaitannya dengan cara kerja dan metode kontrasepsi) -Jenis alat/metode kontrasepsi, cara pemakaian, cara kerjanya serta lama pemakaian b) Kegiatan Bimbingan -Tindak lanjut dari kegiatan KIE dengan menjaring calon peserta KB -Tugas penjaringan: memberikan informasi tentang jenis kontrasepsi lebih objektif, benar dan jujur sekaligus meneliti apakah calon peserta memenuhi syarat Bila iya, rujuk ke KIP/K v es od) c) Kegiatan Rujukan *Rujukan calon peserta KB, untuk mendapatkan pelayanan KB *Rujukan peserta KB, untuk menindaklanjuti kom- plikasi d) Kegiatan KIP/K Tahapan dalam KIP/K: *Menjajaki alasan pemilihan alat *Menjajaki apakah klien sudah mengetahui/paham tentang alat kontrasepsi tersebut *Menjajaki klien tahu/tidak alat kontrasepsi lain +Bila belum, berikan informasi Beri klien kesempatan untuk mempertimbangkan pilihannya kembali Bantu klien mengambil keputusan Beri klien informasi, apapun pilihannya, klien akan diperiksa kesehatannya *Hasil pembicaraan akan dicatat pada lembar kon- seling e) Kegiatan Pelayanan Kontrasepsi *Pemeriksaan kesehatan: anamnesis dan pemeriksaan fisik “Bila tidak ada kontra indikasi.pelayanan kontrasepsi dapat diberika Untuk kontrasepsi jangka panjang perlu inform consent f) Kegiatan Tindak Lanjut *Petugas melakukan pemantauan keadaan peserta KB dan diserahkan kembali kepada PLKB 5 a Gz: a Yo KONTRASEPSI SELAMA MASA POSTPARTUM Pada tahun 2010, CDC telah mempublikasikan U.S. Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use (US MEC) yang merupakan pedoman penggunaan kontrasepsi, yang dilengkapi dengan evidence- based sebagai pertimbangan dalam pemilihan metode kontrasepsi. Dalam pemilihan metode kontrasepsi, keamanan penggunaan menjadi hal utama yang harus diperhatikan khususnya untuk wanita, termasuk wanita dalam masa postpartum. Baru-baru_ ini, CDC telah melakukan _ penilaian terhadap evidence yang memberikan informasi mengenai keamanan penggunaan_ kontrasepsi hormona asa postpartum MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI 01 02 03 04 05 06 Kontrasepsi Oral Kombinasi Kontrasepsi oral progestin Kontrasepsi suntikan progestin Kontrasepsi suntikan estrogen-progesteron Implant progestin Kontrasepsi patc JENIS-JENIS ALAT KONTRASEPSI 1.Spermisida Spermisida adalah alat kontrasepsi yang mengandung bahan kimia (non oksinol-9) yang digunakan untuk membunuh sperma. Jenis spermisida ter- bagi menjadi: a. Aerosol (busa). b. Tablet vagina, suppositoria atau dissolvable film. C. Krim. 2.Cervical Cap Merupakan kontrasepsi wanita, terbuat dari bahan latex, yang dimasuk- kan ke dalam liang kemaluan dan menutupi leher rahim (serviks). Efek sedotan menyebabkan cap tetap nempel di leher rahim. Cervical cap ber- fungsi sebagai barier (penghalang) agar sperma tidak masuk ke dalam rahim sehingga tidak terjadi kehamilan. Setelah berhubungan (ML) cap tidak boleh dibuka minimal selama 8 jam. Agar efektif, cap biasanya di campur pe- makaiannya dengan jeli spermisidal (pembunuh sperma). 202 v 3.Suntik Suntikan kontrasepsi diberikan setiap 3 bulan sekali. Suntikan kontrasepsi mengandung hormon progestogen yang menyerupai hormon progesterone yang diproduksi oleh wanita selama 2 minggu pada setiap awal siklus mens truasi. Hormon tersebut mencegah wanita untuk melepaskan sel telur sehingga memberikan efek kontrasepsi. Banyak klinik kesehatan yang menyarankan penggunaan kondom pada minggu pertama saat suntik kontrasepsi. Sekitar 3 dari OO orang yang menggunakan kontrasepsi suntik dapat mengalami kehamilan pada tahun pertama pemakaiannya. 4. Kontrasepsi Darurat WD jist kontrasepsi intrauterine device (IUD) dinilai efektif 100% untuk kontrasepsi darurat. Hal itu tergambar dalam sebuah studi yang melibatkan sekitar 2.000 wanita China yang memakai alat ini 5 hari setelah melakukan hubungan intim tanpa pelindung. Alat yang disebut Copper T380A, atau Copper T bahkan terus efektif dalam mencegah kehamilan setahun setelah alat ini ditanamkan dalam rahim. 5. Implan Implan atau susuk kontrasepsi merupakan alat kontrasepsi yang ber- bentuk batang dengan panjang sekitar 4 cm yang di dalamnya_ terdapat hormon progestogen, implan ini kemudian dimasukkan ke dalam kulit di bagian lengan atas. Hormon tersebut kemudian akan dilepaskan secara per- lahan dan implan ini dapat efektif sebagai alat kontrasepsi selama 3 tahun. Sama seperti pada kontrasepsi suntik, maka disarankan kondom untuk pertama sejak implan penggunaan minggu pemasangan kontrasepsi tersebut. © 6.Metode Amenorea Laktasi (MAL) 15 Lactational Amenorrhea Method (LAM) adalah metode kontrasepsi sementara yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. artinya hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya. Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau Lactational Amenorrhea Method (LAM) dapat dikatakan sebagai metode keluarga berencana alamiah (KBA) atau natural family planning, apabila tidak dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain. 7. 1UD & IUS IUD (intra uterine device) merupakan alat kecil berbentuk seperti huruf T yang lentur dan diletakkan di dalam rahim untuk mencegah kehamilan, efek kontrasepsi didapatkan dari lilitan tembaga yang ada di badan IUD IUD merupakan salah satu kontrasepsi yang paling banyak digunakan di dunia. Efektivitas IUD sangat tinggi sekitar 99,2-99,9%, tetapi IUD tidak mem- berikan perlindungan bagi penularan penyakit menular seksual (PMS). Saat ini, sudah ada modifikasi lain dari |UD yang disebut dengan IUS (intra uterine system), bila pada IUD efek kontrasepsi berasal dari lilitan tembaga dan dapat efektif selama 12 tahun maka pada IUS efek kontrasepsi didapat melalui pelepasan hormon progestogen dan efektif selama 5 tahun. Baik IUD dan IUS mempunyai benang plastik yang menempel pada bagian bawah alat, benang tersebut dapat teraba oleh jari didalam vagina tetapi tidak terlihat dari luar vagina. Disarankan untuk memeriksa keberadaan benang tersebut setiap habis menstruasi supaya posisi IUD d diketahui. - 8 Kontrasepsi Darurat Hormonal oa Morning after pill adalah hormonal tingkat tinggi yang di minum untuk mengontrol kehamilan sesaat setelah melakukan hubungan seks yang beri- siko. Pada prinsipnya pil tersebut bekerja dengan cara menghalangi sperma berenang memasuki sel telur dan memperkecil terjadinya pembuahan. 9 Kontrasepsi Patch Patch ini didesain untuk melepaskan 20ug ethinyl estradiol dan 150 ug norelgestromin. Mencegah kehamilan dengan cara yang sama seperti kontrasepsi oral (pil). Digunakan selama 3 minggu, dan 1 minggu bebas patch untuk siklus menstruasi. 10. Pil Kontrasepsi Pil _kontrasepsi dapat berupa pil kombinasi (berisi hormon estrogen & progestogen) ataupun hanya berisi progestogen saja. Pil kontrasepsi bekerja dengan cara mencegah terjadinya ovulasi dan mencegah terjadinya penebalan dinding rahim. Apabila pil kontrasepsi ini digunakan secara tepat maka angka kejadian kehamilannya hanya 3 dari 1000 wanita. Disarankan penggunaan kontrasepsi lain (kondom) pada minggu pertama pemakaian pil kontrasepsi 11. Kontrasepsi Sterilisasi Kontrasepsi mantap pada wanita atau MOW (Metoda Operasi Wanita) atau tubektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma. Kontrasepsi mantap pada pria atau MOP (Metoda Operasi Pria) atau vasektomi, yaitu tindakan pengikatan dan pemotongan saluran benih agar sperma tidak keluar dari buah zakar. 12. Kondom Kondom merupakan jenis kontrasepsi penghelang mekanik. Kondom mencegah kehamilan dan infeksi penyakit kelamin dengen cara menghenti- kan sperma untuk masuk ke dalam vagina. Kondom pria dapat terbuat dari bahan latex (karet), polyurethane (plastik), sedangkan kondom wanita ter- buat dari polyurethane. Pasangan yang mempunyai alergi terhadep latex dapat menggunakan kondom yang terbuat dari polyurethane. Efektivitas kondom pria antara 85-98% sedangkan efektivitas kondom wanita antara 79- 95%. Harap diperhatikan bahwa kondom pria dan wanita sebsiknya jangan digunakan secara bersamaen. 18 1.Spermisida -Keuntungan -Efektif seketika (busa dan krim). -Tidak mengganggu produksi ASI. -Sebagai pendukung metode lain. -Tidak mengganggu kesehatan klien. -Tidak mempunyai pengaruh sistemik. -Mudah digunakan. -Meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual. -Tidak memerlukan resep ataupun pemeriksaan medik -Kerugian -lritasi vagina atau iritasi penis dan tidak nyaman. -Gangguan rasa panas di vagina. -Tablet busa vaginal tidak larut dengan baik. SPERMICIDE 2.Cervical Cap ~Keuntungan 1.Bisa dipakai jauh sebelum ber- hubungan. 2.Mudah dibawa dan nyaman. 3. Tidak mempengaruhi siklus haid. 4. Tidak mempengaruhi kesuburan XN JX ~Kerugian 1. Butuh fitting sebelumnya. Ada wanita yang gak bisa muat (fitted). 2. Tidak melindungi dari HIV/AIDS. 3.Kadang pemakaian dan membukanya agak sulit. Bisa copot saat berhubun- gan 4.Kemungkinan reaksi alergi 20 1.Dapat digunakan oleh ibu yang menyusui. 2.Tidak perlu dikonsumsi setiap hari atau dipakai sebelum melakukan hubungan seksual. 3.Darah menstruasi menjadi lebih sedikit dan membantu mengatasi kram saat menstruasi. 1.Dapat memengaruhi siklus mentruasi. 2.Kekurangan suntik kontrasepsi/kb Se suntik dapat menyebabkan kenaikan berat badan pada beberapa wanita. 3.Tidak melindungi ter- hadap penyakit menular seksual. 4.Harus mengunjungi dok- ter/klinik setiap 3 bulan sekali untuk mendapatkan suntikan berikutnya. 4.Kontrasepsi Darurat IUD e JUD/AKDR hanya perlu di- pasang setiap 5-10 tahun sekali, tergantung dari tipe alat yang digunakan. Alat tersebut harus dipasang atau dilepas oleh dokter. fe ¢ Perdarahan dan rasa nyeri. Kadangkala IUD/AKDR dapat terlepas. Perforasi rahim (jarang sekali) 5.Implan/susuk kontrasepsi 22 7 JUD/JUS \ *Keuntungan 1. Merupakan metode kontrasepsi yang sangat efektif. 2.Bagi wanita yang tidak tahan ter- hadap hormon dapat mengguna kan IUD dengan lilitan tembaga. 3.IUS dapat membuat menstruasi menjadi lebih sedikit (sesuai untuk yang sering mengalami menstruasi hebat). *Kerugian 1.Pada 4 bulan pertama pemakaian dapat terjadi risiko infeksi. 2.Kekurangan IUD/IUS alatnya dapat keluar tanpa disadari. 3. Tembaga pada IUD dapat meningkatkan darah menstruasi dan kram menstruasi 4.Walaupun jarang terjadi,|UD/IUS dapat © _ ra menancap ke dalam rahim. ~ 8.Kontrasepsi Darurat Hormonal ° “0% 0 Cy u ¢ KEUNTUNGAN 1.Memengaruhi hormon 2.Digunakan paling lama 72 jam setelah terjadi hubungan seksual tanpa kontrasepsi e KERUGIAN 1.Mual dan Muntah 23 9.Kontrasepsi Palch -Keuntungan 1.Wanita menggunakan patch kontrasepsi (berbentuk seperti koyo) untuk penggunaan selama 3 minggu. 1 minggu berikutnya tidak perlu menggunakan koyo KB. + Kerugian 1.Efek samping sama dengan kontrasepsi oral, namun jarang ditemukan adanya perdarahan tidak teratur. NJ 10. Pil Kontrasepsi/ kb ¢ Keuntungan 1.Mengurangi risiko terkena kanker rahim dan kanker endometrium. 2.Mengurangi darah menstruasi dan kram saat menstruasi. 3.Dapat mengontrol waktu untuk terjadinya menstruasi. 4.Untuk pil tertentu dapat mengu- rangi timbulnya jerawat atau- pun hirsutism (rambut tumbuh menyerupai pria). ¢Kerugian 1.Tidak melindungi terh- adap penyakit menular seksual. 2.Harus rutin diminum setiap hari. 3.Saat pertama pemakaian dapat timbul pusing dan spotting. 4.Efek samping yang mungkin dirasakan adalah sakit kepala, depresi, letih, perubahan mood dan menurunnya nafsu seksual. 5.Kekurangan Untuk pil kb tertentu harganya bisa mahal dan memerlukan resep dokter untuk pem- beliannya. 11.STERILISASI ae + Keuntungan ‘ 1.Lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibandingkan den- gan cara kontrasepsi lain. 2.Lebih praktis, karena hanya me- merlukan satu kali tindakan saja. 3.Lebih efektif, karena tingkat kegagalannya sangat kecil dan merupakan cara @ kontrasepsi yang permanen. ‘~ 4.Lebih ekonomis, karena hanya memerlukan q biaya untuk satu kali tindakan saja * Kerugian 1.Rasa sakit/ketidaknya- manan dalam jangka 2.pendek setelah tindakan. 3.Ada kemungkinan menga- lami risiko pembedahan. 4.Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mensiliki anak. Harus ada tindakan pem bedahan minor * Keuntungan 1.Bila digunakan secara tepat maka kondom dapat digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS) 2.Kondom tidak memengaruhi kesuburan jika digunakan dalam jangka panjang 3.Kondom mudah didapat dan tersedia dengan harga yang terjangkau + Kerugian 1.Kekurangan penggunam kondom memerlukan lat! han dan tidak efisien 2.Karena sangat tipis maka kondom mudah robek bila tidak digunakan atau disimpan sesuai aturan 3.Beberapa pria tidak dapat mempertahankan ereksinya saat menggunakan kondom. 4.Setelah terjadi ejaku- lasi, pria harus menarik penisnya dari vagina, bila tidak, dapat terjadi risiko kehamilan atau penularan penyakit menular seksual. 5.Kondom yang terbuat dari latex dapat alergi bagi beberapa oran: menimbulkan > \ 29

You might also like