Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Jurnal Media Konstruksi

Volume xx, Nomor x, Juli 2020

Journal homepage: http://ojs.uho.ac.id/index.php/MedKons/

Analisis Hidrologi dan Keandalan Tampungan Embung Baito II Desa Wonuaraya


Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan

Eri Sarianto1, Triyantini Sundi Putri 2, Erich Nov Putra 3


Program Studi D3 Teknik Sipil, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Halu Oleo, Indonesia1
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo Kendari2
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo Kendari3
Koresponden, Email: sulha@uho.ac.id
Info Artikel Abstract
Diajukan ERI SARIANTO (P3A1 16 020) "Hydrological Analysis and Reliability of Baito II Dam Reservoir
Diperbaiki in Wonuaraya Village, Baito Sub-District, South Konawe Regency". Under the guidance of Ms.
Disetujui Triyantini Sundi Putri, ST., MT and Mr. Erich Nov Putra, ST., M.Eng.
In this study, to determine the reliability and balance of irrigation water in the Baito II Embung
with a normal reservoir capacity of ± 32000 m³ and the area of irrigation area 80 ha, an analysis
of the reliability of the reservoir reservoir and water balance was carried out by applying the
planting pattern of the early rice planting in March and August.In the analysis model used is the
reliability of the monthly period of 1 year taking into account water balance, changes in storage,
the amount of water availability, irrigation water needs and reliability of reservoirs.
From the results of the reliability analysis on Baito II Embung with a maximum irrigated land
area plan of 80 ha with a Rice-Paddy planting pattern at the beginning of the planting season in
March and August with details of the planting season I to planting season II there was a water
shortage (deficit) in August period II and september period II with the reservoir retention
reliability of 66.67%.

Keywords: Water Availability, Irrigation


Water Needs, Reliability of Reservoir
Reservoir Baito II

Abstrak
ERI SARIANTO (P3A1 16 020) “Analisis Hidrologi Dan Keandalan Tampungan Embung Baito
II Desa Wonuaraya Kecamaan Baito Kabupaten Konawe Selatan”. Dibawah bimbingan Ibu
Triyantini Sundi Putri,ST.,M.Eng dan Bapak Erich Nov Putra,ST.,M.Eng.
Pada studi ini,untuk mengetahui keandalan dan keseimbangan air irigasi pada Embung Baito II
dengan kapasitas normal embung ± 32000 m³ dan Luas areal irigasi 80 ha,maka dilakukan analisa
keandalan tampungan embung dan keseimbangan air dengan menerapkan pola tanam Padi-Padi
awal tanam pada Maret dan agustus.Dalam model anlisis yang di gunakan adalah keandalan
periode bulanan selama 1 tahun dengan memperhitungkan keseimbangan air,perubahan
tampungan,besarnya ketersediaan air,kebutuhan air irigasi dan keandalan embung .
Dari hasil analisa keandalan pada Embung Baito II dengan luas rencana lahan irigasi maksimum
seluas 80 ha dengan pola tanam Padi –Padi pada awal musim tanam bulan Maret dan agustus
dengan rincian musim tanam I sampai musim tanam II terjadi terjadi kekurangan air (defisit) pada
Kata kunci: Ketersedian Air, Kebutuhan Air bulan agustus periode II dan bulan september periode II dengan keandalan tampungan embung
Iirgasi, Keandalan Tampungan Embung Baito sebesar 66,67 %.
II.

1. Pendahuluan Setiap pembangunan embung diperlukan adanya analisis


Embung Baito II merupakan salah satu upaya pemerintah hidrologi yang sesuai,agar perencanaan embung dapat sesuai
untuk penyediaan air irigasi dan meningkatkan hasil produksi secara teknis dan ekonomis. Selain itu dalam proses
pertanian. Lokasi Embung Baito II terletak di Desa perencanaan embung, perlu dilakukan optimasi
Wonuaraya, Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan, tampungannya, agar fungsi embung dapat berjalan secara
Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara topografi lokasi maksimal. Di dalam perencanaan sebelumnya, data hujan
Embung Embung Baito II berada di anak sungai Poleang yang digunakan dari tahun 2009 – 2018 dan metode yang
Roraya DAS Aosole Wilayah Sungai Poleang Roraya. Ke digunakan adalah metode FJ.Mock untuk analisa
arah hilir dari embung di bawah terdapat sawah tadah hujan ketersediaan air. Untuk itu dilakukan “Analisis Hidrologi
dan air tanah sekitar 80 ha,daerah tangkapan air embung Dan Keandalan Tampungan Embung Baito II Di Desa
sebesar 7,53 km² dengan panjang sungai 16,68 km. Wonuaraya Kecamatan Baito, Kabupaten Konawe Selatan”

1
2 Eri sarianto1 dkk, Jurnal Media Konstruksi, Volume xx, Nomor x, Juli 2020

sehingga dapat memberikan manfaat dalam upaya dalam perhitungan ketersediaan air untuk irigasi.
meningkatkan produksi pertanian sesuai dengan yang Besarnya evapotranspirasi dihitung dengancara Penman
diharapkan pemerintah serta dapat meningkatkan pendapatan (Modifikasi FAO).
masyarakat setempat. f. Analisis Ketersediaan air
2. Metodologi Penelitian Analisis Ketersediaan air dapat diketahui dengan
a. Pengumpulan Data menghitung atau mengukur debit rendah aliran sungai.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini Salah satu model untuk pengembangan model hujan-
adalah pengumpulan data primer yang diperoleh aliran adalah Model Mock.
langsung dari respoden atau objek yang diteliti yang g. Analisa Kebutuhan Air Irigasi
dikumpulkan dengan survey langsung kelapangan sistem Kebutuhan air irigasi dapat diketahui dengan
pola tanam, elevasi catchment area, elevasi lokasi menghitung kebutuhan air tanaman.Hasil perhitungan
penelitian, elevasi lokasi pengukuran hujan dan data irigasi digunakan untuk menganalisis air, yaitu
sekunder diperoleh dari instansi-instansi pemerintah yang membandingkan debit air yang ada disungai dengan
terkait dengan penelitian data curah hujan, data kebutuhan air irigasi.
kalimatologi, data topografi,data luas daerah irigasi dan h. Analisa Keandalan Tampungan Embung
Data teknis embung. Dari hasil analisis keandalan sehingga didapat presentase
b. Uji konsistensi data curah hujan keandalan pada tampungan Embung Baito II.
Uji konsistensi data dilakukan dengan i. Peta Lokasi
menggunakan Metode RAPS ( Rescaled Adjusted Partial
Sums) untuk menguji ketidak akuratan antar data dalam
stasiun itu sendiri dengan mendeteksi pergeseran nilai Lokasi
rata-rata (mean). Penelit
c. Analisis curah hujan rerata ian
Hujan rerata dihitung dengan menggunakan
metode rata-rata aljabar curah hujan di dalam dan sekitar
daerah yang bersangkutan dengan penelitian.
d. Analisis curah hujan efektif
Dari data hujan diperoleh perhitungan curah hujan
efektif yang nantinya akan digunakan untuk perhitungan
Gambar 1. Peta Lokasi
kebutuhan air irigasi.
e. Analisa Evapotranspirasi Potensial
Evapotranspirasi merupakan unsur yang paling
penting dalam keseluruhan proses hidrologi, terutama di
3. Hasil dan Pembahasan
Tabel 1. Data Curah Hujan Rerata (mm) Tahun 2009-2018

Gambar 1. Grafik Jumlah Responden Berdasarkan Alasan


Jurnal Media Konstruksi
Volume xx, Nomor x, Juli 2020

Journal homepage: http://ojs.uho.ac.id/index.php/MedKons/

a. Uji Konsistensi Data Curah Hujan b. Analisa Curah Hujan Efektif


Dalam penelitian ini uji konsistensi menggunakan Tabel 4. Hasil Perhitungan Curah Hujan Efektif
metode RAPS (Rescaled Adjusted Partial Sums). Curah Hujan Efektif
Tabel 2. Uji konsistensi data stasiun hujan Baito, Palangga Bulan Periode
HARI
R80
Padi
(n)
dan Laeya. mm mm/hari

I 15 44,25 30,98 2,07


N o T a hun ( Y i) S k* D y ^² S k ** |S k **| JANUARI
II 16 44,42 31,09 1,94

1 2009 1291 -511,57 26170,557 -0,02 0,02 I 15 52,25 36,58 2,44


FEBRUARI
II 15 52,67 36,87 2,46
2 2010 3563 1760,4 309910,79 0,006 0,006
I 15 78,33 54,83 3,66
3 2011 1532 -270,31 7306,479 -0,037 0,037 MARET
II 16 63,25 44,28 2,77
4 2012 1318 -484,36 23459,977 -0,021 0,021
I 15 64,58 45,21 3,01
APRIL
5 2013 1887 84,76 718,36 0,118 0,118 II 15 58,33 40,83 2,72

6 2014 1549 -253,43 6422,817 -0,039 0,039 I 16 72,87 51,01 3,19


MEI
II 16 84,25 58,98 3,69
7 2015 1244 -558,42 31183,476 -0,018 0,018
I 15 25,25 17,68 1,18
8 2016 2025 222,8 4964,009 0,045 0,045 JUNI
II 15 56,77 39,74 2,65
9 2017 2069 266,79 7117,661 0,037 0,037
I 15 40,93 28,65 1,91
JULI
10 2018 1546 0 0 0 0 II 16 42,80 29,96 1,87
To tal 18022 417254,13 I 15 3,67 2,57 0,17
AGUSTUS
Y Rata - rata 1802 41725,41 II 16 6,00 4,20 0,26
I 15 10,00 7,00 0,47
SEPTEMBER
n = 10
II 15 1,30 0,91 0,06
DY = 41725 I 15 2,20 1,54 0,10
OKTOBER
Sk**min = -0,039 II 16 13,75 9,63 0,60
Sk**max = 0,118
Qy=ǀSk** maxǀ = 0,118
I 15 16,58 11,61 0,77
NOVEMBER
Ry=Sk**max-Sk**min= 0,157 II 15 45,25 31,68 2,11
Qy / (n0,5) tabel =
90% 0,037 < 1,05 ko nsisten I 15 10,18 7,12 0,47
Ry / (n0,5) tabel =
90% 0,05 < 1,21 ko nsisten DESEMBER
II 16 31,92 22,34 1,40
Sumber : BWS IV, 2019
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

Tabel 3. Probailitas Curah Hujan Daerah Irigasi Embung Baito II


Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des
NO
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1 138,7 182,9 196,6 161,3 172,9 177,6 146,5 154,0 214,6 183,2 317,5 261,0 197,7 400,1 127,0 148,5 129,3 203,3 207,0 113,5 67,0 153,3 134,4 124,3
2 113,5 161,3 183,9 159,7 172,2 165,5 139,7 151,8 161,5 175,5 170,9 232,4 123,8 269,5 81,6 52,0 61,5 78,3 91,8 71,7 53,5 101,7 53,1 68,1
3 104,3 97,1 97,3 131,6 162,3 118,0 114,9 133,0 128,0 158,4 169,6 138,4 113,3 98,2 35,5 51,3 53,3 63,0 66,5 52,2 46,6 92,8 41,7 65,7
4 104,0 96,1 92,8 118,3 137,0 106,2 113,8 124,5 125,8 150,0 140,2 120,8 100,8 63,2 22,5 30,8 41,0 19,3 14,3 45,0 43,0 73,6 40,3 55,9
5 97,3 94,0 86,5 103,7 130,0 88,3 109,5 121,5 111,1 142,4 138,9 76,9 96,8 56,5 18,6 23,2 36,6 17,3 10,9 26,8 39,7 69,5 36,6 48,6
6 88,8 81,0 73,1 92,0 85,5 76,4 95,9 76,2 110,9 123,0 88,7 76,3 84,6 54,8 16,3 17,0 22,7 5,5 4,0 24,9 31,0 66,7 19,0 42,9
7 58,2 62,5 52,8 57,8 78,9 69,8 81,2 68,6 109,6 118,1 36,8 62,4 46,1 47,9 8,8 6,4 19,0 4,8 2,3 18,6 23,9 56,0 11,1 33,9
8 44,3 44,4 52,3 52,7 78,3 63,3 64,6 58,3 72,9 84,3 25,3 56,8 40,9 42,8 3,7 6,0 10,0 1,3 2,2 13,8 16,6 45,3 10,2 31,9
9 32,3 29,9 40,3 51,9 77,0 53,0 54,2 34,0 57,0 35,3 22,8 38,0 22,7 37,8 2,0 0,4 5,8 1,1 2,0 5,3 10,4 21,8 4,1 9,8
10 17,8 18,4 31,3 34,3 39,2 34,3 34,3 26,6 17,2 27,2 0,5 11,0 4,6 14,7 0,8 0,0 4,3 0,5 1,7 3,0 8,4 18,3 2,8 7,9
R80 44,3 44,4 52,3 52,7 78,3 63,3 64,6 58,3 72,9 84,3 25,3 56,8 40,9 42,8 3,7 6,0 10,0 1,3 2,2 13,8 16,6 45,3 10,2 31,9

Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

3
4 Eri sarianto1 dkk, Jurnal Media Konstruksi, Volume xx, Nomor x, Juli 2020

c. Analisa Evapotranspirasi Potensial


Tabel 5. Rekapitulasi Data Klimatologi Tahun 2009- 2018 Stasiun Palangga
Suhu Kelembaban Penyinaran
Periode
Kecepatan Angin
Bulan Setengah Rerata Udara Matahari
Bulan
C % % km/hari m/detik
15 36,67 97,36 32,40 38,92 0,45
JAN
16 37,57 98,26 33,30 39,82 0,46
15 38,97 97,18 39,10 35,80 0,41
FEB
15 39,87 98,08 40,00 36,70 0,42
16 38,39 97,10 34,50 32,55 0,38
MAR
15 39,29 98,00 35,40 33,45 0,39
15 34,49 97,03 38,50 28,00 0,32
APR
15 35,39 97,93 39,40 28,90 0,33
16 32,89 96,09 26,10 27,16 0,31
MEI
16 33,79 96,99 27,00 28,06 0,32
15 35,81 95,57 31,90 27,32 0,32
JUN
15 36,71 96,47 32,80 28,22 0,33
15 35,91 96,08 35,90 31,90 0,37
JUL
16 36,81 96,98 36,80 32,80 0,38
15 35,64 95,84 35,20 35,17 0,41
AGS
16 36,54 96,74 36,10 36,07 0,42
15 35,67 94,97 31,10 32,18 0,37
SEP
15 36,57 95,87 32,00 33,08 0,38
15 36,26 97,68 31,80 38,17 0,44
OKT
16 37,16 98,58 32,70 39,07 0,45
15 37,61 94,97 32,30 33,28 0,39
NOV
15 36,91 95,87 31,90 32,78 0,38
15 38,24 98,56 26,30 37,03 0,43
DES
16 39,14 99,46 27,20 37,93 0,44
Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

Tabel 6. Perhitungan evapotranspirasi Metode PENMAN (Modifikasi FAO) DI Embung Baito II.
DATA KOREKSI DATA ANALISA Hasil
Jumlah T Rh Rhmax n/N U2 Ra Tc n/Nc U2c ea ed d W f(T) f(u) f(ed) f(n/N) Rs Rn c ETo ETo
Bulan
Hari c % % % km/jam mm/hr c % m/dt km/hr mbar mbar - - - - - - mm/hr mm/hr - mm/hr mm/½bln
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
15 36,67 97,36 98,0 32,4 38,9 16,1 37,00 32,95 2,39 57,37 64,91 63,2 34,79 1,74 18,34 0,28 -0,01 0,39 3,07 2,37 0,95 3,60 53,97
JAN
16 37,57 98,26 99,0 33,3 39,8 16,1 37,90 33,85 2,45 58,70 68,52 67,3 47,04 1,74 18,56 0,28 -0,02 0,40 3,15 2,51 0,96 3,96 63,42
15 38,97 97,18 97,9 39,1 35,8 16,0 39,30 39,65 2,20 52,78 74,54 72,4 76,67 1,75 18,91 0,28 -0,03 0,45 3,63 3,02 0,95 4,62 69,37
FEB
15 39,87 98,08 98,8 40,0 36,7 16,0 40,20 40,55 2,25 54,10 78,69 77,2 106,23 1,76 19,13 0,28 -0,05 0,46 3,71 3,19 0,96 5,05 75,82
16 38,39 97,10 97,8 34,5 32,6 15,3 38,72 35,05 2,00 47,98 71,98 69,9 62,45 1,75 18,76 0,28 -0,03 0,41 3,10 2,54 0,95 3,83 61,22
MAR
15 39,29 98,00 98,7 35,4 33,5 15,3 39,62 35,95 2,05 49,31 75,99 74,5 86,00 1,75 18,99 0,28 -0,04 0,42 3,17 2,70 0,96 4,22 63,30
15 34,49 97,03 97,7 38,5 28,0 14,0 34,82 39,05 1,72 41,28 56,93 55,2 17,43 1,72 17,82 0,27 0,01 0,45 3,16 2,27 0,95 3,39 50,89
APR
15 35,39 97,93 98,6 39,4 28,9 14,0 35,72 39,95 1,78 42,60 60,10 58,9 23,03 1,73 18,03 0,27 0,00 0,45 3,23 2,40 0,96 3,73 55,89
16 32,89 96,09 96,8 26,1 27,2 12,6 33,22 26,65 1,67 40,04 51,71 49,7 10,89 1,69 17,45 0,27 0,03 0,33 2,03 1,34 0,95 1,80 28,77
MEI
16 33,79 96,99 97,7 27,0 28,1 12,6 34,12 27,55 1,72 41,37 54,58 52,9 14,14 1,71 17,66 0,27 0,02 0,34 2,09 1,45 0,95 2,05 32,75
15 35,81 95,57 96,3 31,9 27,3 12,6 36,14 32,45 1,68 40,27 61,64 58,9 26,31 1,73 18,14 0,27 0,00 0,39 2,42 1,80 0,95 2,44 36,54
JUN
15 36,71 96,47 97,2 32,8 28,2 12,6 37,04 33,35 1,73 41,60 65,06 62,8 35,25 1,74 18,35 0,27 -0,01 0,40 2,48 1,92 0,95 2,74 41,10
15 35,91 96,08 96,8 35,9 31,9 11,8 36,24 36,45 1,96 47,03 62,01 59,6 27,16 1,73 18,16 0,28 0,00 0,42 2,54 1,90 0,95 2,66 39,95
JUL
16 36,81 96,98 97,7 36,8 32,8 11,8 37,14 37,35 2,01 48,35 65,46 63,5 36,43 1,74 18,38 0,28 -0,01 0,43 2,59 2,03 0,95 2,98 47,71
15 35,64 95,84 96,5 35,2 35,2 12,2 35,97 35,75 2,16 51,85 61,01 58,5 24,92 1,73 18,09 0,28 0,00 0,42 2,57 1,90 0,95 2,64 39,55
AGT
16 36,54 96,74 97,4 36,1 36,1 12,2 36,87 36,65 2,22 53,17 64,40 62,3 33,33 1,74 18,31 0,28 -0,01 0,42 2,63 2,03 0,95 2,95 47,19
15 35,67 94,97 95,7 31,1 32,2 13,0 36,00 31,65 1,98 47,44 61,12 58,0 25,16 1,73 18,10 0,28 0,00 0,38 2,43 1,79 0,95 2,35 35,28
SEP
15 36,57 95,87 96,6 32,0 33,1 13,0 36,90 32,55 2,03 48,77 64,52 61,9 33,66 1,74 18,32 0,28 -0,01 0,39 2,50 1,92 0,95 2,65 39,71
15 36,26 97,68 98,4 31,8 38,2 14,6 36,59 32,35 2,34 56,27 63,33 61,9 30,41 1,73 18,24 0,28 -0,01 0,39 2,76 2,11 0,96 3,21 48,19
OKT
16 37,16 98,58 99,3 32,7 39,1 14,6 37,49 33,25 2,40 57,60 66,85 65,9 40,95 1,74 18,46 0,28 -0,02 0,39 2,83 2,25 0,96 3,56 56,97
15 37,61 94,97 95,7 32,3 33,3 15,6 37,94 32,85 2,04 49,06 68,68 65,2 47,69 1,74 18,57 0,28 -0,02 0,39 2,97 2,34 0,95 3,20 47,96
NOP
15 36,91 95,87 96,6 31,9 32,8 15,6 37,24 32,45 2,01 48,32 65,85 63,1 37,67 1,74 18,40 0,28 -0,01 0,39 2,94 2,27 0,95 3,23 48,43
15 38,24 98,56 99,3 26,3 37,0 16,0 38,57 26,85 2,27 54,59 71,34 70,3 59,26 1,75 18,73 0,28 -0,03 0,34 2,52 2,07 0,96 3,27 49,05
DES
16 39,14 99,46 100,2 27,2 37,9 16,0 39,47 27,75 2,33 55,92 75,31 74,9 81,48 1,75 18,95 0,28 -0,04 0,34 2,60 2,22 0,96 3,65 58,40
Rerata 36,76 96,99 97,68 33,32 33,52 14,15 37,09 33,87 2,06 49,41 65,60 63,66 42,43 1,74 18,37 0,28 -0,01 0,40 2,80 2,18 0,95 3,24 49,64
TOTAL 1.241,07

Sumber : Hasil Perhitungan, 2019

d. Analisa Ketersediaan Air


Jurnal Media Konstruksi
Volume xx, Nomor x, Juli 2020

Journal homepage: http://ojs.uho.ac.id/index.php/MedKons/

Untuk mengetahui potensi Inflow pada lokasi perencanaan dilakukan analisa data hujan dengan menggunakan metode FJ
Mock Sedangkan untuk mengetahui debit andalan embung dilakukan dengan menggunakan metode Basic Month.
Tabel 7. Perhitungan debit setengah bulanan dengan metode FJ mock tahun 2018.

Sumber:Hasil Perhitungan 2019


Tabel 8. Debit Andalan Catchment Area Embung Baito II dengan Basic Month.
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO Tahun Prob.(%)
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
1 2009 9,09 0,116 0,222 0,247 0,213 0,243 0,230 0,189 0,148 0,289 0,255 0,331 0,269 0,199 0,385 0,123 0,132 0,133 0,206 0,195 0,123 0,105 0,178 0,125 0,123

2 2010 18,18 0,096 0,131 0,173 0,185 0,165 0,142 0,170 0,144 0,185 0,232 0,256 0,238 0,127 0,253 0,099 0,116 0,118 0,141 0,160 0,084 0,095 0,147 0,125 0,103

3 2011 27,27 0,092 0,124 0,100 0,133 0,147 0,141 0,141 0,143 0,162 0,172 0,223 0,221 0,125 0,165 0,096 0,090 0,100 0,097 0,131 0,081 0,063 0,144 0,109 0,062

4 2012 36,36 0,084 0,067 0,076 0,090 0,124 0,096 0,135 0,141 0,127 0,148 0,175 0,202 0,116 0,121 0,079 0,055 0,064 0,077 0,048 0,056 0,060 0,087 0,056 0,060

5 2013 45,45 0,080 0,067 0,071 0,079 0,115 0,082 0,108 0,125 0,125 0,140 0,143 0,078 0,100 0,058 0,054 0,049 0,059 0,049 0,047 0,055 0,059 0,065 0,055 0,059

6 2014 54,55 0,080 0,063 0,069 0,070 0,105 0,062 0,104 0,116 0,111 0,120 0,092 0,077 0,099 0,056 0,048 0,045 0,055 0,045 0,045 0,053 0,057 0,063 0,054 0,056

7 2015 63,64 0,072 0,058 0,065 0,060 0,070 0,060 0,075 0,111 0,109 0,115 0,054 0,062 0,084 0,054 0,046 0,043 0,050 0,045 0,044 0,048 0,056 0,060 0,049 0,053

8 2016 72,73 0,069 0,053 0,059 0,059 0,066 0,058 0,062 0,061 0,073 0,080 0,051 0,060 0,072 0,053 0,045 0,042 0,046 0,044 0,044 0,046 0,051 0,059 0,047 0,050

9 2017 81,82 0,060 0,049 0,059 0,059 0,066 0,055 0,059 0,053 0,059 0,050 0,050 0,055 0,055 0,051 0,044 0,041 0,045 0,044 0,044 0,045 0,048 0,057 0,047 0,050

10 2018 90,91 0,056 0,046 0,053 0,054 0,066 0,050 0,054 0,051 0,046 0,048 0,044 0,047 0,045 0,045 0,044 0,041 0,045 0,044 0,044 0,042 0,046 0,050 0,044 0,044

Q80 80,00 0,068 0,052 0,059 0,059 0,066 0,058 0,062 0,059 0,071 0,074 0,051 0,059 0,068 0,052 0,045 0,042 0,046 0,044 0,044 0,046 0,050 0,059 0,047 0,050

RERATA 0,081 0,088 0,097 0,100 0,117 0,098 0,110 0,109 0,129 0,136 0,142 0,131 0,102 0,124 0,068 0,065 0,072 0,079 0,080 0,063 0,064 0,091 0,071 0,066

Sumber : Hasil Perhitungan

H A S I L P E R H I TU N GA N D E B I T ½ B U L A N D A S A O S O L E D E N GA N ME TO D E MO C K
0,250

0,200
̶

0,150
->Debit Rata - Rata
0,100 ->Debit Andalan(Q80)
0,050

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des

Gambar
Gambar 2. Grafik
4.1 Grafik debit rerata
hasil analisis dan debit
debit rerata andalan
dan debit (Q80)
andalan (Q80)setengah bulan
tengah bulan dengan
dengan metode
metode mockmock
Sumber : Hasil Perhitungan,2020
Sumber : Hasil Perhitungan,2020

5
6 Eri sarianto1 dkk, Jurnal Media Konstruksi, Volume xx, Nomor x, Juli 2020

e. Analisis Kebutuhan Air Irigasi


Tabel 9. Perhitungan Kebutuhan Air Tanaman Pola Tanam Padi Awal Tanam Maret dan Agustus
Pola Tata Tanam : Padi-Padi
Luas Daerah Irigasi : 80 Ha
Waktu Pengolahan Tanah (T) : 45 Hari
Keb. Air Untuk Penjenuhan (S) : 250 mm
Bulan Mar Ap Mei Jun Jul Aug Se O Nov De Jan Feb
URAIAN r pt kt s Keterangan
NO
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Musim Tanam M M
1 . .
T PADI LP T PADI
LP BERO Hasil Survey Lapangan,2019
2 Pola Tanam . .
I I
I
3 Jumlah Hari 15 16 15 15 16 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 Penanggalan Kalender

Evapotranspirasi (ETo) 3,83 4,22 3,39 3,73 1,80 2,05 2,44 2,74 2,66 2,98 2,64 2,95 2,35 2,65 3,21 3,56 3,46 3,45 3,27 3,65 3,60 3,96 4,62 5,05 Hasil Perhitungan
4 mm/hr

5 Evaporasi bebas (Eo) mm/hr 4,21 4,64 3,73 3,24 2,59 2,91 Eo =1,1 x Eto

6 Perkolasi (P) 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 P= 2 mm/hr (KP-01 : 168)
mm/hr

Kebutuhan air pengganti (M) 6,21 6,64 5,73 5,24 4,59 4,91 M = Eo + P (KP-01:164)
7 mm/hr

k = MT/S 1,12 1,20 1,03 0,94 0,83 0,88 (KP-01:164)


8 mm/hr

9 Penyiapan lahan (LP) atau IR mm/hr 9,23 9,52 8,91 8,58 8,16 8,37 IR = M x (eᵏ/(eᵏ − 1);(KP-
01:164)
Curah hujan 80% ( R80 ) 78,33 63,25 64,58 58,33 72,87 84,25 25,25 56,77 40,93 42,80 3,67 6,00 10,00 1,30 2,20 13,75 16,58 45,25 10,18 31,92 44,25 44,42 52,25 52,67 Hasil Analisa Data
10 mm

Curah hujan efektif padi (Re) 3,66 2,77 3,01 2,72 3,19 3,69 1,18 2,65 1,91 1,87 0,17 0,26 0,47 0,06 0,10 0,60 0,77 2,11 0,47 1,40 2,07 1,94 2,44 2,46 Re =0,7x(1/0,5
11 mm/hr bulan)xR80%padi

12 Pengganti lap.air (WLR) 1,56 1,56 1,67 1,67 1,56 1,67 1,67 1,67 Penggantian Lapisan Air (KP-
mm/hr
01:168)
Koefisien Tanaman Kc (padi) LP 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,05 0,95 0,00 LP Kc(varietas biasa).Tabel A.22(KP-
13 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,05 0,95 0,00 0,00 01:167)

14 Pengg.konsumtif Padi (ETc) mm/hr 4,10 1,98 2,25 2,68 3,01 2,80 2,83 0,00 3,53 3,92 3,80 3,80 3,60 3,83 3,42 0,00 0,00 Etc=Kc × Eto(KP-01:165)

mm/hr NFR (PL) = IR - Re dan


15 NFR Padi 5,57 6,76 5,89 3,38 2,35 2,13 5,17 4,03 2,89 2,96 1,83 8,32 7,69 8,31 5,43 6,88 6,70 5,35 6,79 4,44 3,35 0,06 0,00
NFR = Etc + WLR + P - Re

16 Keb.air di sawah (NFR) lt/dt/ha 0,64 0,78 0,68 0,39 0,27 0,25 0,60 0,47 0,33 0,34 0,21 0,96 0,89 0,96 0,63 0,80 0,78 0,62 0,79 0,51 0,39 0,01 0,00 0,00 Konversi Satuan

Keb.air di intake utk padi(DR) 0,99 1,20 1,05 0,60 0,42 0,38 0,92 0,72 0,51 0,53 0,33 1,48 1,37 1,48 0,97 1,22 1,19 0,95 1,21 0,79 0,60 0,01 0,00 0,00 DR = NFR / Efisiensi Irigasi
17 lt/dt/ha (65%)

Grafik Kebutuhan Air Tanaman Pola Tanam Padi Awal Tanam Maret dan Agustus
1,60
1,40
1,20
1,00
0,80
0,60
0,40
0,20
0,00
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des Jan Feb
Keb.air di sawah (NFR) Keb.air di intake utk padi(DR)
Gambar 3. Grafik hasil analisis Kebutuhan Air Tanaman Pola Tanam Padi-Padi KP-01
Sumber : Hasil Perhitungan,2020
Jurnal Media Konstruksi
Volume xx, Nomor x, Juli 2020

Journal homepage: http://ojs.uho.ac.id/index.php/MedKons/

f. Analisa Keandalan Tampungan


Tabel 10. Perhitungan keandalan tampungan Embung Baito II dengan debit andalan (Q80) untuk tanaman padi.
Total Inflow
Inflow Outflow Total Outflow (O) Perubahan Ket.
Periode Jumlah Musim (I)
No Bulan (Q80) (S) St+Q80+H Evaporasi K.AI (DR) E + K.A.I ∆S = (I - O)
Hari Tanam (m³) (m³) (m³) (m³) (m³) (m³)
I 15 86.128,91 32.000,00 118.128,914 799,85 102.849,96 103.649,81 14.479,10 Surplus
1 MAR -
II 16 LP 79.508,25 32.000,00 111.508,246 638,30 133.036,79 133.675,09 Defisit
22.166,85
I 15 80.000,15 32.000,00 112.000,153 557,30 108.771,34 109.328,64 2.671,51 Surplus
2 APR
II 15 76.599,47 32.000,00 108.599,469 423,21 62.333,60 62.756,81 45.842,66 Surplus
I 15 91.506,62 32.000,00 123.506,619 646,37 43.433,62 44.079,99 79.426,63 Surplus
3 MEI
II 16 102.952,85 32.000,00 134.952,850 578,86 41.905,72 42.484,57 92.468,28 Surplus
I 15 65.787,55 32.000,00 97.787,552 878,10 95.413,08 96.291,18 1.496,37 Surplus
4 JUNI MT.I
II 15 76.426,30 32.000,00 108.426,298 762,96 74.423,26 75.186,22 33.240,08 Surplus
I 16 94.601,43 32.000,00 126.601,428 973,59 56.833,94 57.807,53 68.793,89 Surplus
5 JULI
II 16 72.201,17 32.000,00 104.201,168 814,13 58.295,69 59.109,81 45.091,35 Surplus
I 15 57.723,79 32.000,00 89.723,790 1.050,71 33.764,10 34.814,81 54.908,98 Surplus
6 AGU
II 15 54.661,92 32.000,00 86.661,919 891,44 153.630,81 154.522,26 - 67.860,34 Defisit
I 15 LP 59.919,80 32.000,00 91.919,804 1.164,54 142.054,29 143.218,83 - 51.299,03 Defisit
7 SEP
II 16 60.742,16 32.000,00 92.742,159 1.106,77 163.611,68 164.718,45 - 71.976,29 Defisit
I 15 57.282,08 32.000,00 89.282,078 660,12 100.270,34 100.930,46 - 11.648,38 Defisit
8 OKT
II 16 63.105,91 32.000,00 95.105,906 465,68 135.441,88 135.907,56 - 40.801,66 Defisit
I 15 64.905,38 32.000,00 96.905,382 1.353,42 123.638,58 124.992,00 - 28.086,62 Defisit
9 NOV
II 15 76.309,62 32.000,00 108.309,621 1.049,43 98.851,78 99.901,22 8.408,40 Surplus
MT.II
I 15 60.581,54 32.000,00 92.581,536 447,77 125.332,61 125.780,38 - 33.198,85 Defisit
10 DES
II 16 69.068,19 32.000,00 101.068,188 193,67 87.357,28 87.550,94 13.517,24 Surplus
I 15 87.579,54 32.000,00 119.579,538 785,06 61.904,00 62.689,06 56.890,47 Surplus
11 JAN
II 15 67.590,95 32.000,00 99.590,950 558,84 1.048,08 1.606,92 97.984,03 Surplus
12 I 15 76.314,61 32.000,00 108.314,615 885,82 0,00 885,82 107.428,80 Surplus
FEB BERO
II 16 81.321,94 32.000,00 113.321,945 696,18 0,00 696,18 112.625,77 Surplus
Jumlah 1.762.820,13 2.530.820,13 18.382,13 2.004.202,45 2.022.584,57 508.235,55
Sumber : Hasil Perhitungan 2020 Keandalan 66,67%

180.000,00
Grafik Neraca Air
160.000,00
140.000,00
120.000,00
100.000,00
80.000,00
60.000,00
40.000,00
20.000,00
-
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI
Total Outflow (O) Total Inflow (I)

Gambar 4. Grafik Perhitungan Neraca Air


Sumber : Hasil Perhitungan,2020
7
8 Eri sarianto1 dkk, Jurnal Media Konstruksi, Volume xx, Nomor x, Juli 2020

4. Simpulan KP-01, Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat


Dari hasil peninjauan lapangan dan evaluasi terhadap Jendral Pengairan, CV. GalangPersada, Bandung.
beberapa aspek dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : [5] Gunawan, I., 2015, Tinjauan Ulang Analisis
a. Dari hasil perhitungan ketersediaan air menggunakan Hidrologi Dan Optimalisasi Tampungan Embung
Metode FJ Mock, air yang tersedia di catchment area Brami Di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten
Embung Baito II rerata tahunan untuk debit andalan Q80 Lombok Tengah, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil
= 73.450,84 m³ dengan total debit andalan = Fakultas Teknik Unversitas Mataram.
1.762.820,13 m³. [6] Ma’ruf, F., 2014, Optimasi Pemanfaatan sumber
b. b.Berdasarkan hasil perhitungan, untuk jumlah kebutuhan Daya Air Embung Safiti Kecamatan Suela Kabupaten
air irigasi pola tanam Padi –Padi tahunan adalah Lombok Timur, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil
25.052,53 m³/ha untuk awal tanam Juli dan Agustus. Fakultas Teknik Unversitas Mataram.
c. Dari hasil perhitungan keandalan tampungan untuk [7] Muriyadin lamuri, Laporan Pendahuuluan
kebutuhan air dan luas lahan irigasi yang akan dialiri 80 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Sungai Aosole
ha dengan keandalan 66,67 % . Kab.Konawe Selatan.
[8] Herbeck,1962,Hidrologi,Penentuan Evaporasi.
Daftar Pustaka [9] Sosrodarsono, S,. Takeda, K,. 1987, Hidrologi
Untuk Pengairan, Pradnya Paramitha, Jakarta.
[1] Lungsari, D., Sipil, J. T., Teknik, F., & Mataram, U. [10] Direktorat Jenderal Pengairan Pekerjaan Umum.
(2017). Analisis hidrologi dan optimasi tampungan 2013. Kriteria Perencanaan Bagian Jaringan Irigasi
embung bangket lamin di dusun teluk kateng (KP-02). Jakarta: Direktorat Jenderal
kecamatan pujut kabupaten lombok tengah. PengairanPekerjaan Umum.
[2] Sumantri, I.K., 2015, Optimasi pada Embung kemong [11] Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
Dalam Memenuhi Kebutuhan Air Irigasi Di Desa 2004. Pedoman Pengoperasian Waduk Tunggal (Pd
Perigi Kecamatan Suela Kabupaten Lombok T25-2004-A). Jakarta: Departemen Permukiman dan
Timur,Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Prasarana Wilayah.
Teknik Unversitas Mataram. [12] Departemen Pekerjaan Umum. 2005.Penguatan
[3] Trisnawati, I.G.A., 2010, Optimasi Pemanfaatan Masyarakat Petani Pemakai Air Dalam Operasi dan
sumber Daya Air Embung Batu Tulis Di Kecamatan Pemeliharaan Jaringan Irigasi (Pd T-08-2005-A).
Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, Tugas Akhir, Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unversitas [13] Direktorat Jenderal Pengairan Pekerjaan Umum.
Mataram. 2013. Kriteria Perencanaan
[4] Anonim, 1986., Standar Perencanaan Irigasi Bagian [14] Bagian Jaringan Irigasi (KP-01). Jakarta: Direktorat
Perencanaan Jaringan Irigasi, Jenderal Pengairan Pekerjaan Umum

You might also like