DIFFERENCE TEST

Continued
METODE DUO TRIO
(1) Referen tetap (constant reference mode), yaitu sampel
yang digunakan sebagai referen adalah satu (salah satu
dari sampel uji). Tipe ini digunakan apabila menggunakan
panelis terlatih yang sebelumnya sudah dibiasakan
dengan satu sampel referen.
(2) Referen seimbang (balanced reference mode), yaitu
sampel yang digunakan sebagai sampel referen secara
bergantian adalah kedua sampel uji. Tipe ini digunakan
apabila tidak memiliki sampel target/benchmark atau
apabila digunakan panelis yang tidak terlatih.
Scoresheet for Duo-trio test.
Scoresheet for Duo-Trio test
METODE UJI DUA DARI LIMA
(TWO OUT OF FIVE TEST)
 A A B B B

? ? ? ? ?

• The method is statistically very efficient because the chances of

correctly guessing 2 out of 5 samples are 1 in 10, as compared
with 1 in 3 for the Triangle Test.
• The test is strongly affected by sensory fatigue and by memory
effects.
• Its principal use has been in visual, auditory, and tactile
applications, and not in flavor testing.
Use this method when the test objective is to determine whether a
sensory difference exists between 2 samples, and particularly when
only a small number of subjects is available (e.g., 10).
As with the Triangle Test, this test is effective in certain situations:
• To determine product differences due to treatments
• To determine overall differences, not specific attributes
• To select and monitor ability panelists to discriminate given
differences
Principle of the Test
• Present to each subject 5 coded samples.
• Instruct subjects that 2 samples belong to one type and 3 to
another.
• Ask the subjects to taste (feel, view, examine) each product from left
to right and select 2 samples that are different from the other 3.
• Count the number of correct replies and refer to Table.
Test Subject
Select, train, and instruct the subjects as for the subjects for the
Triangle test.
Generally 10 to 20 subjects are used.
As few as 5 to 6 may be used when differences are large and
easy to spot.
Use only trained subjects.
Test Procedure
• Test controls and product controls are the same as for the Triangle
test.
• Offer samples simultaneously if possible; however, samples which
are bulky, or show slight differences in appearance, may be offered
sequentially without invalidating the test.
• If the number of subjects is other than 20, select the combinations at
random from the following, taking equal numbers of combinations
with 3 A’s and B’s
AAABB ABABA BBBAA BABAB
AABAB BAABA BBABA ABBAB
ABAAB ABBAA BABBA BAABB
BAAAB BABAA ABBBA ABABB
AABBA BBAAA BBAAB AABBB

• Count the number of correct responses and the number of total

responses and refer to Table.
• Do not count “no difference” responses; subjects must guess if
in doubt.
 Two-out-of-five test.
Example: arrangement of fabric samples in front of panelist
 Scoresheet for Two-out-of-five test.
Example: comparing textiles for roughness.
 Worksheet for Two-out-of-five test.
Example:emollient in face cream. Arrangement of samples for viewing.
METODE UJI “A” - “BUKAN A”
(“A” – “NOT A” TEST)
 Untuk melihat apakah terdapat perbedaan sensori antara
2 produk, terutama pada saat penyajian secara dual atau
tripel (eg. duo trio atau segitiga) tidak dapat digunakan.

 Ujiini lebih disukai daripada Same/Different test ketika satu

dari dua produk diperlukan sebagai standar atau
reference, sudah sangat dikenal oleh panelis, atau
merupakan sampel yang penting untuk dibandingkan
terhadap sampel lain yang diukur.
•Dapat digunakan untuk skrining panelis. Mis. Memilih
panelis atau kelompok panelis yang mampu
membedakan pemanis tertentu terhdap pemanis
yang lain.
•Dapat digunakan untuk menentukan sensory
thresholds dengan metode a Signal Detection
method.
Prinsip pengujian
• Familiarkan panelis dengan sampel “A” and “not A”.

• Sajikan kepada setiap panelis sampel yang beberapa terdiri

dari produk “A” dan yang lainnya adalah produk “not A”.
Panelis diminta untuk menilai apakah sampel yang diuji
termasuk “A” atau “not A”.
• Tentukan kemampuan panelis dengan membandingkan
identifikasi yang benar dan tidak benar menggunakan the
Χ2-test.
Panelis
• Latih 10-50 panelis untuk mengenal sampel “A” dan “not A” samples.
• Gunakan 20 sampai 50 penyajian dari masing-masing sampel.
Masing-masing panelis dapat menerima hanya 1 sampel (“A” or “not
A”), 2 sampel (one “A” and one “not A”), atau sampai 10 sample
dalam satu seri pengujian.
• Jumlah sampel yang diuji ditentukan oleh tingkat kejenuhan fisik
dan/atau mental panelis
 Test Procedure

• Sajikan sampel-sampel dan scoresheet dalam waktu yang

bersamaan
• Beri kode semua dengan random numbers dan sajikan
dengan urutan yang acak sehingga panelis tidak mendeteksi
pola tertentu dari sampel “A” vs. “not A” dalam seri tertentu.
• Jangan membuka identitas sampel sampai semua panelis
menyelesaikan pengujian..
Protokol yang biasa dilakukan:

1. Produk “A” dan “not A” tersedia untuk panelis hanya pada

awal pengujian.
2. Hanya satu sampel “not A” yang diperkenalkan
3. Jumlah sampel “A” dan “not A” yang disajikan harus
seimbang.
Protokol tersebut dapat dirubah, tetapi panelis harus
diinformasikan sebelum pengujian dimulai. Untuk point No. 2,
jika lebih dari satu produk “not A” harus diperkenalkan
kepada panelis sebelum pengujian.
Subject Said Subject received

A Not A Total

A 60 35 95

Not A 40 65 105

Total 100 100 200

2 =  (O – E)2/E
where O = observed number E = expected number
2 Hit = 12.53;
p = 0.050 2 table = 3.84 ➔ significant difference exist
Same/Different Test
(Simple Difference Test)
▪ Uji sama/beda digunakan apabila pengujian bertujuan
untuk melihat ada tidaknya perbedaan sensori diantara
dua sampel produk, dan terutama digunakan jika tidak
memungkinkan untuk pengujian secara triple, atau jika uji
segitiga dan duo-trio tidak dapat digunakan.

▪ Contoh apabila sampel-sampel memiliki flavor yang kuat

(misalnya saus cabe), sampel-sampel yang harus dioleskan
ke kulit dalam half-face test dan sampel-sampel yang
memiliki rangsangan yang sangat kompleks dan
membingungkan mental panelis.
Prinsip Penyajian
• Panelis disajikan dua sampel (A dan B), dan diminta
menentukan apakah kedua sampel tersebut sama
atau berbeda
• Setengah dari jumlah panelis disajikan dua sampel
yang berbeda pasangan atau unmatch (AB atau BA)
dan setengah lainnya disajikan sampel yang
sepasang atau macth (AA atau BB).
• Panelis diminta untuk memberikan penilaian, apakah
sampel sama atau beda.
EXAMPLE:
Replacing a processing cooker for barbecue sauce

Project objective: To determine if the two barbecue sauce

product, produced in difference cookers, can be
distinguished by taste
Test design: The product are spicy → carrier (eg white bread).
A total of 60 responses, 30 matched and 30 unmatched
pairs, are collected from 60 subject. Each subject
evaluates either a matched pair (A/A or B/B) or unmatched
pair (A/B or B/A) in a single session
The pretest is helpful in determining the appropriate amount
of product relative to carrier for the test.
 Worksheet for Same/Different test.
Example: Replacing a processing cooker for barbecue sauce.
 Analyze results:
Subject Said Subject received
Matched pair Unmatched pair Total
AA or BB AB or BA

Same 17 9 26
Different 13 21 34
Total 30 30 60

2 =  (O – E)2/E
where O = observed number E = expected number

E = (26 x 30)/60 = 13, etc

2 = (17-13)2/13 + (9-13)2/13 + (13-17)2/17 + (21-17)2/17 = 4.34
Df = 1, p = 0.05 → 2 = 3.84 ➔ significant difference exist
DIFFERENCE FROM CONTROL TEST
Digunakan untuk :
▪ Mengetahui apakah ada perbedaan antara satu
atau lebih sampel dengan suatu kontrol
▪ Memperkirakan seberapa besar perbedaan antar
sampel dengan kontrol.

Uji pembedaan dilakukan dua arah antara satu atau lebih sampel uji
terhadap kontrol bukan antar sampel uji.

Uji ini berguna saat ada perbedaan yang dapat terdeteksi, tetapi besarnya
perbedaan dapat mempengaruhi keobjektifan uji
 Kegunaan :
▪ Bagian QA/QC dan penyimpanan adalah departemen
yang membutuhkan ukuran relatif perbedaan yang ada
antara sampel dengan kontrol untuk keperluan dalam
pengambilan keputusan.

▪ Metode ini sangat baik diterapkan karena kondisi bahan

yang sangat heterogen seperti pada produk daging, salad
atau produk hasil pemanggangan dimana uji duo trio atau
uji segitiga tidak dapat dilakukan.
Kegunaan Lain :
Untuk konfirmasi kemampuan panelis dan menjadi
acuan pada saat pengolahan data, karena :
• Uji beda dari kontrol ini menggunakan sampel
Blind control yaitu sampel kontrol yang dijadikan
sebagai salah satu sampel uji.
• Diharapkan sampel akan dinilai sama atau tidak
ada perbedaan dengan sampel control.

Penggunaan Blind Control dimaksudkan untuk menguji

kepekaan panelis dalam uji pembedaan atau dalam
monitoring kinerja panelis terlatih
 Skala verbal Skala numerik
Sama 0 = tidak berbeda
Perbedaan sangat kecil 1
Perbedaan kecil 2
Perbedaan moderat 3
Perbedaan besar 4
Perbedaan sangat besar 5
Perbedaan ekstrim 6
7
8
9 = perbedaan sangat besar
Worksheet for Difference-from-control test.Example: analgesic cream
Scoresheet for Difference-from-control test.Example : analgesic cream