Professional Documents
Culture Documents
Artikel MDPT
Artikel MDPT
Sariayu Sibarani
Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli, Indonesia
E-mail: mardelinasariayu@gmail.com
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 465
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
I. PENDAHULUAN
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 466
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 467
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
adapun langkah – langkah penelitian ini dapat Dengan mengkonsultasikan harga r hitung
dilihat dari pengembangan berikut ini: ke harga rtabel product moment dengan n = 21
pada taraf nyata α = 0,05 di dapat rtabel = 0,443
ternyata rhitung> rtabel. Dengan demikian soal
tersebut adalah reliabel.
Berdasarkan temuan penelitian yang
diperoleh selama melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang dimulai dari pretes, siklus
I dan berakhir di siklus II, maka dapat
dinyatakan untuk meningkatkan tingkat
penguasaan siswa pada mata pelajaran
matematika dibutuhkan suatu model
pembelajaran yang berpotensi
mengoptimalkan hasil belajar siswa seperti
penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Group Investigation dilengkapi Gallery
walk. Dengan diterapkannya model
Gambar: Tahapan Penelitian pembelajaran kooperatif tipe Group
Investigation dilengkapi Gallery walk, Siswa
dilatih untuk memunculkan potensi
III. HASIL DAN PEMBAHASAN balajarnya melalui bersosialisasi dengan
A. Hasil Penelitian teman sekelas masing-masing, sehinga
Sebelum melakukan tes akhir terlebih suasana kegiatan belajar mengajar menjadi
dahulu soal di uji validitas butir soalnya untuk aktif yaitu adanya komunikasi antara siswa,
mengetahui apakah soal telah sesuai dengan teman dan guru bertujuan untuk memberikan
materi dan apakah soal tersebut dapat pemahaman materi pelajaran yang diajarkan.
mengujipemahaman siswa secara Adanya peningkatan hasil belajar siswa
menyeluruh. Dari perhitungan validasi tes secara bertahap mulai dari tindakan awal
diperoleh sebagai berikut : hingga ke siklus II, maka dapat dilihat pada
No rhitung rtabel Keterangan tabel di bawah ini:
soal
1 0,477 0,443 Valid Pencapaian Siklus Siklus
No Pretes
Hasil Belajar 1 2
2 0,7 0,443 Valid
1 Nilai rata- 36,19 45,95 84,52
3 0,602 0,443 Valid rata
4 0,523 0,443 Valid 2 Siswa tuntas 3 9 18
belajar
5 0,538 0,443 Valid
3 Persentase 14,28 42,85 85,71
Ketuntasan % % %
Dari tabel diatas diketahui bahwa r hitung> rtabel 4 Predikat Tidak Tidak Tuntas
dengan demikian kelima butir soal sudah tuntas tuntas
valid dan bisa digunakan untuk tes hasil
belajar siswa. Dari tabel diatas, diketahui bahwa ada
Setelah perhitungan validitas soal 14,28% siswa dinyatakan tuntas belajar
kemudian dilanjutkan pada perhitungan sebelum melaksanakan kegiatan
realibilitas soal sebagai berikut : pembelajaran, sementara pada siklus I
diketahui 42,85% siswa yang dinyatakan
Nomor Soal Varians
tuntas belajar. Hasil tersebut masih belum
1. 34,76
menunjukkan tingkat ketuntasan belajar
2. 26,19 secara klasikal. Kemudian pada siklus II
3. 33,21 diketahui persentase siswa meningkat
4. 35,35 menjadi 85,71%. Berdasarkan hasil tersebut
5. 46,42 dapat dikategorikan tuntas belajar karena ≥
Jumlah 175,93 85% siswa telah tuntas dalam belajar.
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 468
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
B. Pembahasan penguasaan siswa pada mata pelajaran
Penelitian ini dilakukan dengan matematika dibutuhkan suatu model
menggunakan model pembelajaran kooperatif pembelajaran yang berpotensi
tipe Group Investigation dilengkapi Gallery mengoptimalkan hasil belajar siswa seperti
Walk melalui alur penelitian tindakan kelas penggunaan model pembelajaran kooperatif
(PTK). Sebelum melaksanakan penelitian, tipe Group Investigation dilengkapi Gallery
Peneliti terlebih dahulu memberikan pretes walk. Dengan diterapkannya model
kepada siswa untuk mengetahui tingkat pembelajaran kooperatif tipe Group
pengetahuan siswa pada pelajaran Investigation dilengkapi Gallery walk, Siswa
matematika pada pokok bahasan Segi empat. dilatih untuk memunculkan potensi
Dari hasil pretes siswa, diperoleh kesimpulan balajarnya melalui bersosialisasi dengan
bahwa pemahaman siswa dalam teman sekelas masing-masing, sehinga
menyelesaikan soal-soal masih sangat rendah. suasana kegiatan belajar mengajar menjadi
Kesulitan-kesulitan siswa dapat dilihat dari aktif yaitu adanya komunikasi diantara siswa
kesalahan kesalahan yang mereka lakukan dan guru bertujuan untuk memberikan
ketika menjawab pertanyaan yang di berikan pemahaman materi pelajaran yang diajarkan.
Setelah melaksanakan kegiatan belajar Siklus hasil tes individu pada siklus I
mengajar yang dimulai dari siklus I hingga tersebut di atas diketahui bahwa ada 9 siswa (
siklus II, peneliti dapat menyimpulkan bahwa
penggunaan model pembelajaran kooperatif x 100%= 42,86%) yang dinyatakan tuntas
tipe Group Investigation dilengkapi Gallery
walk dapat meningkatkan hasil belajar siswa. belajar dan 12 siswa ( x 100% = 57,14%)
Pada awal pertemuan, peneliti memberikan yang dinyatakan belum tuntas. Dari tingkat
tes awal kepada siswa untuk mengetahui persentase ketuntasan siswa dapat dikatakan
sejauh mana tingkat pemahaman siswa
bahwa ketuntasan kelas masih tergolong
terhadap materi yang akan diajarkan. Nilai
rata-rata yang diperoleh pada tes awal adalah rendah.
36,19 dimana terdapat 3 orang siswa Berdasarkan pencapaian hasil belajar
(14,28%) yang tuntas belajar dan 18 orang siswa pada siklus I di atas, yang menyebabkan
siswa (85,71%) tidak tuntas belajar. ketidaktuntasan siswa dalam belajar adalah
Kemudian di siklus I peneliti mulai sebagai berikut:
menggunakan model pembelajaran kooperatif a. Tingkat keseriusan siswa dalam
tipe Group Investigation dilengkapi Gallery
kelompoknya masih kurang
walk dengan hasil nilai rata-rata tes siklus I
yaitu 45,95 dimana terdapat 9 orang siswa b. Siswa kurang aktif dalam
(42,85%) yang tuntas belajar dan 12 orang mengerjakan materi pelajaran
siswa (57,14%) tidak tuntas belajar. dengan teman satu kelompoknya.
Berdasarkan analisis data tersebut, maka c. Siswa belum mampu
dapat diperoleh suatu kesimpulan sementara menyelesaikan soal materi segi
bahwa model pembelajaran yang diterapkan empat dengan benar.
oleh peneliti belum mencapai ketuntasan
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat
belajar baik secara kelompok maupun
indidvidu sehingga perlu di lanjutkan pada disimpulkaan bahwa secara klasikal siswa
siklus II. kelas V SD Negeri 173377 Batuarimo Tahun
Selanjutnya di siklus II, diperoleh nilai Pembelajaran 2021/2022 dinyatakan belum
rata-rata tes yaitu 84,52. Berdasarkan hasil tuntas belajar. Dengan mengacu pada hasil
belajar pada siklus II, bahwa pembelajaran belajar pada siklus I tersebut, maka peneliti
dengan menggunakan model pembelajaran melakukan perbaikan strategi pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation dilengkapi
yang akan dilaksanakan pada siklus II.
Gallery walk materi segiempat dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan temuan penelitian yang
diperoleh selama melaksanakan kegiatan Siklus II
pembelajaran yang dimulai dari pretes, siklus Dari hasil tes siklus II tersebut diketahu
I dan berakhir di siklus II, maka dapat
dinyatakan untuk meningkatkan tingkat bahwa terdapat 18 siswa ( x 100 % =
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 469
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
2) Bagi pembaca dan peneliti berikutnya
85,71%) yang tuntas belajar dan 3 siswa ( x diharapkan dapat mengaplikasikan model
100% = 14,29%) siswa lainya tidak tuntas. pembelajaran kooperatif tipe Group
Sementara penguasaan materi mengalami Investigation dilengkapi Gallery Walk
peningkatan dari nilai 45,95 pada siklus I yang untuk lebih meningkatakan kualitas
tergolong rendah menjadi 84,52 pada siklus II. Pendidikan.
Berdasarkan pencapaian hasil belajar
DAFTAR RUJUKAN
siswa pada siklus II di atas, yang
menyebabkan ketuntasan belajar adalah
sebagai berikut:
a. Peneliti mampu menyampaikan materi Huda, Miftahul. 2014. Model – Model Pengajaran
pelajaran dengan baik, mengorganisasikan dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
siswa kedalam kelompok belajar, dan Pelajar
memberikan arahan dan bimbingan
kepada masing-masing siswa.
b. Siswa dapat berinteraksi dengan anggota Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran
kelompoknya dengan baik. Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:
c. Siswa aktif dalam kegiatan belajar Ar-Ruzz Media
mengajar dan mampu mengerjakan soal
yang diberikan peneliti dengan baik.
d. Siwa mampu menyelesaikan masalah Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
matematika tentang pengolahan data
Bandung: Alfabeta
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa secara klasikal siswa
kelas V SD Negeri 173377 Batuarimo Tahun
Proyek PGSM, (199), Penelitian Tindakan Kelas,
Pembelajaran 2021/2022 telah tercapai Dirjen Dikti P2GSM, Depdikbut, Jakarta.
dengan baik sehingga penelitian ini tidak
perlu dilanjutkan ke siklus III karena telah
memenuhi kriteria ketuntasan baik secara Nur Abida. 2020. Penerapan Model Pembelajaran
kelompok maupun secara individu. Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika.
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 3(2), 163-
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 182.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa: Dengan menggunakan Yayah Haryati. 2020. Penerapan Model
model pembelajaran kooperatif tipe Group Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation dilengkapi Gallery Walk dalam Investigation Untuk Meningkatkan Aktivitas
mata pelajaran matematika khususnya pada dan Hasil Belajar Matematika. Jurnal
materi segiempat dapat meningkatkan hasil Penelitian Pendidikan, 3(2), 53-64.
belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian maka http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/
penulis menyarankan beberapa hal sebagai Formatif/article/viewFile/167/160
berikut:
1) Kepada para guru, diharapkan dapat
mengetahui, memahami, dan menerapkan http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/
model pembelajaran kooperatif tipe Group JKTO/article/viewFile/4084/3033
Investigation dilengkapi Gallery Walk
dalam upaya meningkatkan hasil belajar
siswa khususnya pada materi segiempat.
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 470
JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) (eISSN: 2614-8854)
Volume X, Nomor X, XXX, XXX (XXX-XXX)
Putra, R.M., Nuraida, N., & Srimulyati, S. (2018). Mariam, F.S.H. (2017). Pembelajaran Berbasis
Implementasi Model Pembelajaran Gallery Proyek Metode Gallery Walk untuk
Walk Terhadap Kemampuan Komunikasi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada
Matematis Siswa Pada Materi Sistem Materi Ekskresi Manusia. Jurnal Pendidikan
Persamaan Linier Dua Variabel di Kelas X Biologi,4(2)
SMK Negeri 2 Langsa.Al-Kindi: Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pendidikan Matematika
(JIMPMA),1(1), 1-7 Dengo, F. (2018). Penerapan Metode Gallery
Walk dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik pada Pembelajaran IPA. Jurnal
Adek Nilasari Harahap. 2021. Pengaruh model Manajemen Pendidikan Islam, 6(1), 40-52
pembelajaran kooperatif tipe gallery walk
terhadap kemampuan komunikasi matematis
siswa SMP Negeri 8 Padang Sidempuan. Vol 4 Budi mulyono, dkk. 2018. Pemahaman Konsep
No 3. Jurnal MathEdu. dalam pembelajaran matematika. vol 3 No 2.
Kalimatika Jurnal Pendidikan Matematika
http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id 471