Professional Documents
Culture Documents
Studi Diskriptif Penguatan Literasi Dan Numerasi
Studi Diskriptif Penguatan Literasi Dan Numerasi
Studi Diskriptif Penguatan Literasi Dan Numerasi
Abstract: This study aims to describe the strengthening of literacy and numeracy used by teachers in
learning activities at SD Sabdodadi Keyongan Bantul. This research was conducted at SD Sabdodadi
Keyongan Bantul, the source of the data was taken using purposive sampling technique. Data
collection techniques used semi-structured interview techniques, frank observation techniques and
documentation. Test the credibility of the data using source triangulation techniques and triangulation
techniques. Data analysis techniques in this study were carried out through data collection, data
reduction, data presentation, and decision making or verification. The results of this study indicate that
literacy and numeracy strengthening can be done by teachers to achieve student learning skills
through 1) The implementation of making it possible to read non-text books for 15 minutes and
inserting literacy and numeracy in all learning units, making plans for strengthening literacy and
numeracy by adjusting the reinforcement guidebook. literacy and numeracy from the Ministry of
Education and Culture and carry out diagnostic tests so that teachers can adjust to the goals to be
achieved. 2) The supporting factors are in the form of support from the school supervisory service or
cooperation from students' parents as a means of supporting the implementation of literacy and
numeracy strengthening in schools. 3) The inhibiting factors faced by teachers are in the form of
limited facilities, infrastructure, limited time in learning, student knowledge is still low so that the
literacy and numeracy strengthening process cannot run optimally. Efforts to overcome the inhibiting
factors that can be done by teachers are in the form of using technology as an online or offline-based
learning media in learning, participating in literacy and numeracy strengthening training, as well as
working with teacher working groups to improve skills in preparing lesson plans.
Keywords: Strengthening, Literacy, Numeration.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan literasi dan numerasi yang digunakan guru
pada kegiatan pembelajaran di SD Sabdodadi Keyongan Bantul. Penelitian ini dilaksanakan di SD Sabdodadi
Keyongan Bantul, sumber data yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur, teknik observasi terus terang dan
dokumentasi. Uji kredibilitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis
data pada penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta pengambilan
keputusan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan penguatan literasi dan numerasi yang dapat dilakukan
guru untuk mencapai keterampilan belajar siswa melalui 1) Pelaksanaan membisakan membaca buku nonteks
pelajaran selama 15 menit dan menyelipkan literasi dan numerasi kesemua unit pembelajaran, membuat
rancangan penguatan literasi dan numerasi dengan menyesuaikan pada buku panduan penguatan literasi dan
numerasi dari kemendikbud serta melaksanakan test diagnostik sehingga guru dapat menyesuaikan pada tujuan
yang akan dicapai. 2) Faktor pendukungnya berupa dukungan dari dinas pengawas sekolah ataupun kerjasama
dari orang tua siswa sebagai sarana pendukung terlaksananya penguatan literasi dan numerasi di sekolah. 3)
Faktor penghambat yang dihadapi guru yaitu berupa keterbatasan fasilitas sarana, prasarana, keterbatasan waktu
didalam pembelajaran, pengetahuan peserta didik yang masih rendah sehingga proses penguatan literasi dan
numerasi tidak bisa berjalan secara maksimal. Upaya dalam mengatasi faktor penghambat yang dapat dilakukan
This is an open access article under the CC–BY-SA license.
10.30738/trihayu.vxiy.xxxx
Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 9 (1), 2022, 2
Ardian Arief, Nur Astuti, Abdul Rahim, Taryatman, Trio Ardhian
oleh guru berupa pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran berbasis online atupun offline dalam
pembelajaran, mengikuti pelatihan penguatan literasi dan numerasi, maupun bekerjasama dengan kelompok
kerja guru untuk meningkatkan skill dalam menyusun perencanaan pembelajaran.
Kata Kunci: Penguatan, Literasi, Numerasi.
How to Cite: Author, F., Author, S., & Author, T. (Year). Type the paper title, Capitalize
first letter Bold. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 9 (1), 1-3.
doi:http://dx.doi.org/10.30738/trihayu.v9i1.xx
Pendahuluan
Negara indonesia memiliki ragam sumber daya manusia yang dapat menciptakan
perubahan generasi yang lebih unggul melalui jalur pendidikan. Pendidikan mewujudkan
suasana belajar yang lebih aktif agar membentuk karakter manusia dalam mengembangkan
potensi yang dimilikinya. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU No.20 Tahun 2003).
Keterampilan pada abad 21 menjadi awal mula perubahan pendidikan yang lebih
unggul seiring dengan cepatnya arus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mudah untuk diakses. Kualitas pendidikan perlu dibenahi dari mulai sekolah yang merupakan
lembaga pendidikan dituntut untuk menerapkan keterampilan berpikir kreatif (creative
thinking), berpikir ktitis dalam pemecahan masalah (critical thinking and problem solving),
berkomunikasi (comminication) dan berkolaborasi (collaboration) atau biasa juga disebut
dengan keterampilan 4C (Pramusinta dan Silviana 2022:105). Implementasi keterampilan abad
21 dalam pelaksanaannya, tenaga pendidik harus melaksanakan komunikasi dengan baik
kepada peserta didik secara terus menerus karena masa anak-anak merupakan masa bermain,
sehingga membentuk interaksi sosial yang baik. Berkomunikasi memberikan dampak yang
positif dalam mengembangkan keterampilan dasar anak. Berkomunikasi bisa melalui kegiatan
literasi dan numerasi, seperti membaca dalam hati, membaca nyaring, menyimak,
menghitung, dan menyampaikan pendapatnya di depan umum. Hal tersebut akan
menstimulus daya pikir anak untuk mencontoh penggunaan kalimat yang baik. Indonesia
memiliki tiga jenjang pendidikan diantaranya meliputi 6 tahun untuk sekolah dasar, 3 tahun
untuk pendidikan menengah pertama, dan 3 tahun untuk pendidikan menengah atas yang
pembelajarannya direkomendasikan untuk mengacu pada porsi abad 21. Untuk memenuhi
kriteria pendidikan abad 21, maka Indonesia pada tahun 2016 melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan telah menggalakan budaya literasi dengan merancang Gerakan
Literasi Nasional (GLN) (Kemendikbud, 2017).
Pada jenjang sekolah dasar di Indonesia sudah membiasakan membaca sejak dini akan
tetapi belum berjalan secara maksimal. Hasil studi PISA menunjukan bahwa kemampuan siswa
indonesia dalam membaca, meraih skor rata-rata yakni 371 dengan rata-rata skor OECD
(Organisation for Economic Co-Operationand Development) yakni 487. Kemudian untuk skor
rata-rata matematika mencapai 379 dengan skor rata-rata OECD (Organisation for Economic
Co-Operationand Development) 487 (SIARAN PERS Nomor: 397/Sipres/A5.3/XII/2019).
Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini
dilaksanakan di SD Sabdodadi Keyongan Bantul. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala
sekolah, guru kelas dan siswa kelas VI. Sedangkan objek penelitian dalam tulisan ini adalah
studi diskriptif penguatan literasi dan numerasi kelas VI SD Sabdodadi Keyongan Bantul.
Teknik pengumpulan data dikumpulkan menggunakan pedoman observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Teknik analisis data pada penelitian ini melalui 4 tahapan yaitu dengan pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verikikasi.
Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dideskripsikan hasil dari
penelitian mengenai penguatan literasi dan numerasi penguatan literasi dan numerasi kelas
VI SD Sabdodadi Keyongan Bantul sebagai berikut:
a. Rancangan penguatan literasi dan numerasi kelas VI SD Sabdodadi Keyongan Bantul
pengalaman peserta didik, 4) Guru mengelola kelas dan merancang pembelajaran, 5) Guru
menentukan refleksi, asesmen, dan umpan balik. Berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan kepada kepala sekolah dan guru kelas VI SD Sabdodadi Keyongan Bantul
diperoleh hasil penelitian mengenai rancangan yang digunakan oleh guru dalam
mencapai kapabilitas belajar siswa melalui penguatan literasi dan numerasi yaitu dengan
menyesuaikan pada buku panduan penguatan literasi dan numerasi dari Kemendikbud,
selain itu guru juga melaksanakan pre-test diagnostik untuk mengukur kemampuan awal
siswa sebelum mengikuti pelaksanaan penguatan literasi dan numerasi. Setelah itu, guru
menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan rancangan yang ditetapkan.
b. Pelaksanaan penguatan literasi dan numerasi kelas VI SD Sabdodadi Keyongan Bantul
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan dianalisis melalui metode analisis
deskriprif, maka dapat ditarik simpulan bahwa penguatan literasi dan numerasi yang
dilakukan oleh guru untuk mencapai kapabilitas belajar siswa dengan melalui pelaksanan
penguatan literasi dan numerasi dimulai dengan membiasakan membaca buku non pelajaran
selama 15 menit sebelum KBM dimulai, pada kegiatan belajar mengajar guru menyelipkan
muatan literasi dan numerasi dalam setiap pembelajarannya. Rancangannya berpedoman
pada buku panduan literasi dan numerasi dari Kemendikbud, sebelum melaksanakan
penguatan guru memberikan test diagnostik untuk mengukur kemampuan siswa. Faktor
pendukung dalam penguatan literasi dan numerasi yaitu dari pemerintah, dinas pengawas
sekolah yang memberikan petunjuk serta bimbingan, serta keterlibatan kerjasama kepada
orang tua siswa yang mengizinkan dan mendukung berjalannya penguatan literasi dan
numerasi siswa di sekolah. Faktor Penghambat yang menjadi kendala dalam melaksanakan
penguatan literasi dan numerasi yaitu tidak adanya alokasi khusus untuk program penguatan
literasi dan numerasi dalam pembelajaran di kelas pengetahuan dasar siswa kurang, dan
minimnya waktu yang ada untuk penguatan literasi dan numerasi karena siswa berfokus
untuk ujian sekolah dan persiapan ASPD. Upaya untuk mengatasi faktor penghambat yang
dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran di kelas yaitu dengan memanfaatkan
teknologi sebagai media pembelajaran online berupa memutarkan video pembelajaran dari
youtube dan media pembelajaran offline berupa alat peraga serta kerjasama dengan
kelompok kerja guru untuk meningkatkan perencanaan penguatan literasi dan numerasi.
Daftar Pustaka
Ardhian, T., Ummah, I., Anafiah, S., & Rachmadtullah, R. (2020). Reading and Critical Thinking
Techniques on Understanding Reading Skills for Early Grade Students in Elementary
School. International Journal of Instruction, 13(2), 107-118.
Ardhian, T., & Trisniawati, T. (2020). Pengaruh Direct Reading Thinking Activity Terhadap
Keterampilan Membaca Pemahaman di Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran dan
Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD), 8(1), 27-34.
Atmazaki., et al. 2017. Panduan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta Timur: Kemendikbud.
Dewayani, S., et al. 2021. Panduan Penguatan Literasi dan Numerasi Di Sekolah . Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud.
Han, Weilin, dkk. 2017. Materi Pendukung Literasi Numerasi Gerakan Literasi Nasional.
Jakarta: Kemendikbud.
Hasanah, Uswatun & Mirdat Silitonga. 2020. Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di
Sekolah Dasar. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. 2019. Hasil PISA Indonesia 2018. SIARAN PERS Nomor: 397/Sipres/A5.3 /XII/
2019.
Praditya, G. O., Arief, A., Rahim, A., Taryatman, T., Ardhian, T., & Najib, K. H. (2022).
Implementasi Nilai Karakter Melalui Program Bimbingan Konseling Di Sd Negeri 16
Toboali Bangka Selatan. TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 8(2), 1360-1365.
Pramusinta, Yulia., & Silviana Nur Faizah. 2022. Belajar Pembelajaran Abad 21 Sekolah Dasar.
Jawa Timur: Nawa Litera Publishing.
Reni Herawati. 2022. “Penerapan Model Gradual Release of Responsibility dalam Penguatan
Pembelajaran Literasi dan Numerasi”. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, (Vol.7. Nomor
1). Hlmn. 22-31.
Rachmadtullah, R., Yustitia, V., Setiawan, B., Fanny, A. M., Pramulia, P., Susiloningsih, W., &
Ardhian, T. (2020). The challenge of elementary school teachers to encounter superior
generation in the 4.0 industrial revolution: Study literature. International Journal of
Scientific & Technology Research, 9(4), 1879-1882.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Syaripuddin, M. 2019. Sukses Mengajar Di Abad 21:(Keterampilan Dasar Mengajar dan
Pendekatan Pembelajaran K13). Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.