Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan

https://jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP
Vol. 7, No. 6, Oktober 2021

Survei Teknik Dasar Passing Kaki Bagian dalam Peserta Ekstrakurikuler Futsal SMK
Pamor Cikampek

Abdul Rohman1, Bambang Ismaya2, M Mury Syafei3

1
Mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
2,3
Dosen Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Unsika Karawang
Email: gaktau116@gmail.com, Bambang.ismaya@fkip.unsika.ac.id,
mury.syafei@fkip.unsika.ac.id
Info Artikel Abstract:
Sejarah Artikel: Futsal extracurricular participants at SMK Pamor Cikampek,
Diterima: 29 September 2021 Cikampek District, Karawang Regency are still lacking in basic
Direvisi: 27 Oktober 2021
Dipublikasikan: Oktober 2021
techniques of passing the inside foot of a futsal ball. This study
e-ISSN: 2089-5364 aims to determine the level of basic inner leg passing techniques
p-ISSN: 2622-8327 for futsal extracurricular participants at SMK Pamor Cikampek,
DOI: 10.5281/zenodo.5632568 Cikampek District, Karawang Regency. This research is a
descriptive quantitative or quantitative descriptive research. The
method used is a survey with data collection techniques through
tests of basic foot passing techniques in the futsal ball game. The
subjects in this study were futsal extracurricular participants at
SMK Pamor Cikampek, namely in class X and class XI from TKR
1&2, TKJ, and OTKP with a total of 15 students. The data
analysis technique used descriptive analysis as outlined in the
form of a percentage. Based on the results of the study, it can be
concluded that the basic technique survey of the inner foot
passing of the futsal extracurricular participants at SMK Pamor
Cikampek is in the "very good" category of 6.67% (1 student),
"good" 6.67% (1 student), " enough" of 40.00% (6 students),
"less" of 46.67% (7 students), "very poor" of 0.00% (0 students).
Based on the average score, which is 11.26% in the survey of
basic inner foot passing techniques, futsal extracurricular
participants at SMK Pamor Cikampek, are in the "less" category
with an average (mean) score of 15.90.

Keywords: basic technique of passing, futsal extracurricular

357
PENDAHULUAN futsal ini menuntut untuk bermain secara
Permainan futsal merupakan salah satu dinamis (Fahmi et al., 2019).
cabang olahraga yang sudah sangat dikenal
dan digemari oleh hampir seluruh lapisan KAJIANTEORI
masyarakat Indonesia baik di kota maupun Hakikat Permainan Futsal
di desa, dari anak-anak sampai orang tua. Futsal adalah olahraga beregu.
Namun permainan futsal lebih banyak Kolektivitas tinggi akan mengangkat
dimainkan oleh anak-anak remaja hingga prestasi. Siapa yang mencetak gol sama
dewasa. Hal ini terbukti dengan banyaknya sekali tidak penting, yang penting adalah
club futsal di setiap daerah dan gol yang tercetak. Menang dan kalah itu
pertandingan-pertandingan futsal baik yang terjadi di seluruh olahraga, akan tetapi if
diselenggarakan secara lokal, regional, you die, you die with honour. Tidak ada
nasional, maupun internasional (Narlan et pemain yang paling berjasa dalam tim, yang
al., 2017). Futsal yaitu salah satu olahraga ada adalah tim yang baik akan menjadikan
beregu yang cepat serta dinamis dengan seorang pemain menjadi bintang.
passing dengan akurat sehingga Justin Lhaksana mengatakan futsal
memungkinkan terjadinya banyak gol harus dimainkan dengan fun dan enjoy. Jika
(Invarian Rahman Dyky, 2020). kita bermain dari hati tanpa beban dan
Ekstrakurikuler merupakan kegiatan menikmati permainan ini, prestasi akan
diluar jam intrakurikuler, tujuan diadakan lebih cepat datang daripada kita penuh
ekstrakurikuler yaitu sebagai wadah untuk dengan beban melakukan tugasnya di
menyalurkan bakat dan minat siswa sesuai lapangan. Hal ini penting sekali untuk
bidang yang digemari. (Herlan, Rhama sosok pelatih agar mampu mengangkat
Nurwansyah, 2020) moral pemain. (Nur Fitranto, Tirto
Olahraga permainan futsal merupakan Apriyanto, 2020)
olahraga permainan yang mengalami
perkembangan yang sangat luar biasa di Sejarah Permainan Futsal
Indonesia yang dapat dilakukan oleh semua Futsal (futbol sala dalam bahasa
orang dari usia tua-muda, anak-anak kecil, Spanyol berarti sepak bola dalam ruangan)
laki-laki dan perempuan (Muhammad merpakan permainan sepakbola yang
Teguh Sakti, Fahrudin, 2021). Futsal adalah dilakukan di dalam ruangan. Dalam
permainan bola yang dimainkan oleh dua beberapa tahun terakhir ini, futsal sangat
tim, yang masing-masing tim marak di indonesia, baik di Jakarta maupun
beranggotakan lima orang dengan tujuan di daerah. Permainan ini sendiri dilakukan
untuk memasukkan bola ke gawang lawan, oleh lima pemain setiap tim berbeda dengan
dengan manipulasi sepak bola konvensional yang pemainya
bola dan kaki”(Eka & Darmawan, 2014) berjumlah sebelas orang setiap tim. Ukuran
Futsal merupakan suatu olahraga yang lapangan dan ukuran bolanya pun lebih
didasari oleh beberapa teknik dasar, futsal kecil di bandingkan ukuran yang digunakan
juga memiliki tujuan seperti bidang dalam sepakbola lapangan rumput. Aturan
olahraga lainnya serta tujuannya permainannya pun tidak sama dengan sepak
menyerupai tujuan dari olahraga sepakbola bola. Aturan permainan dalam olahraga
yaitu memasukkan bola ke dalam gawang futsal dibuat sedemikian ketat oleh FIFA
lawan sebagai syarat untuk mendapatkan agar permainan ini berjalan dengan fair
score. Olahraga futsal memaksa seorang play dan juga sekaligus menghindari cedera
pemain untuk selalu siap menerima dan yang dapat terjadi. Ini disebabkan
memberi umpan dengan cepat dalam Underground atau lapangan yang
keadaan ditekan oleh pemain lawan. digunakan untuk pertandingan
Karena lapangan yang lebih sempit dan internasional bukan dari rumput, tetapi dari
jumlah pemain yang lebih sedikit, olahraga kayu atau rubber/plastic. Di dunia ada dua

358
badan internasional futsal, yaitu AMF dasarnya teknik dasar futsal sangat
(Association Mundial de Futsal) dengan sederhana apabila di pelajari melalui latihan
POFI (Persatuan Olahraga Futsal yang terus menerus. Futsal merupakan
Indonesia) sebagai representatif-nya di olahraga menarik dan dinamis, hal ini
indonesia dan FIFA yang membawahi dikarenakan selama permainan futsal
sepakbola (pria dan wanita), futsal, dan berlangsung bola selalu bergulir cepat dari
sepakbola pantai dengan PSSI sebagai kaki ke kaki. Tipe permainan yang menjadi
wakilnya di Indonesia. ciri khas olahraga futsal adalah adanya
Pada 2002, Indonesia telah berhasil situasi yang berubah secara konstan. Pada
menyelanggarakan kejuaraan futsal se-Asia saat ini olahraga futsal banyak digemari
di Jakarta. Pada saat itu, lahirlah tim oleh semua kalangan mulai dari anak-anak,
nasional futsal Indonesia yang pertama dan remaja, hingga orang tua, baik laki-laki
masih dihuni oleh pemain sepakbola dari maupun perempuan.
liga Indonesia. Akan tetapi, selama dua Futsal merupakan salah satu jenis
tahun terakhir ini futsal telah mengalami olah raga dalam bentuk permainan yang
perkembangan yang luar biasa. Hal ini menggunakan bola sebagai alat utamanya.
bukan terjadi di Indonesia saja, terutama di Permainan ini dilakukan oleh dua tim yang
Asia, futsal telah berkembang dengan masing-masing beranggotakan lima orang.
sangat pesat. Hal ini terbukti dari 10 besar Tujuan dari permainan futsal ini sama
ranking dunia futsal. Yang pernah dihuni seperti permainan sepak bola pada
oleh tim nasional Iran, Jepang, Thailand. umumnya, yaitu memasukkan bola ke
Di Jakarta perkembanga futsal gawang lawan dengan memanipulasi bola
terlihat dari banyaknya turnamen futsal menggunakan kaki. Kata “futsal”
yang telah di selenggarakan. Salah satunya merupakan istilah internasional yang
ialah turnamen prestise yang berkualitas berasal dari bahasa Spanyol atau Portugis,
seperti Djarum Super Futsal League yaitu “Futbol” yang berarti sepak bola, dan
(turnamen antar kampus) yang akan “Sala” yang berarti ruangan. Menurut
memiliki tiga divisi, dalam 3 tahun terakhir. Federasi Sepak Bola Internasional,
Bahkan para eksekutif atau perusahan besar permainan futsal dimulai pada tahun 1930
pun sering menyelenggarakan turnamen di Montevideo, Uruguay yang
futsal, di antaranya ialah Petro Cup diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani
(turnamen futsal antar perusahaan minyak). yang juga merupakan seorang pelatih sepak
Meskipun kompetisi antarklub telah bola asal Argentina. Sedangkan di
terealisir, namun keberlangsungannya masi Indonesia, permaian futsal mulai
diragukan karena keterbatasan dana dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun
sponsor. Selain itu, keberadaan klub-klub 1998-1999.
futsal masih belum merata, mayoritas di
dominasi oleh klub dari luar Pulau Jawa. Teknik Dasar Futsal
Faktor-faktor inilah yang harus Teknik dasar dalam permainan futsal
diperhatikan dan ditingkatkan oleh PSSI sama dengan teknik dasar permainan
agar perkembangan futsal dimasa depan sepakbola. Teknik-teknik yang digunakan
dapat semakin mengharumkan nama dalam permain futsal relatif tidak jauh
Indonesia di dunia internasional. Futsal berbeda dalam permainan sepakbola namun
merupakan cabang olahraga yang sangat karena faktor lapangan yang relatif kecil
digemari oleh lapisan masyarakat di dan permukaan lantai yang lebih rata
Indonesia. Permainan futsal juga harus menyebabkan perbedaan-perbedaan
ditunjang dengan keterampilan yang di penggunaan teknik. untuk dapat bermain
miliki setiap pemainnya. Keterampilan futsal dengan baik seorang pemain harus
dasar fusal yang harus dikuasai pemain dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik
adalah teknik dasar yang baik. Pada Pemain dalam tim futsal, seperti dalam

359
sepakbola. Teknik dasar merupakan (sole). Dengan permukaan lapangan
foundamental atau langkah pertama dalam yang rata, bola akan bergulir cepat
mencapai suatu target yang ingin dicapai. sehingga para pemain harus dapat
Menurut (Hutomo et al., 2019), modern mengontrol dengan baik. Apabila
futsal adalah permainan futsal yang para menahan bola jauh dari kaki, lawan
pemainnya diajarkan bermain dengan akan mudah merebut bola.
sirkulasi pemain tanpa bola yang sangat c. Teknik Dasar Mengumpan
cepat, menyerang dan bertahan, dan juga Lambung (Chipping)
sirkulasi pemain tanpa bola ataupun timing Sedangkan Menurut Justinus
yang tepat. Dalam olahraga futsal untuk Lhaksana, (2011: 32) keterampilan
menciptakan hasil yang maksimal (gol) chipping ini sering di lakukan dalam
disamping mempunyai tim yang baik permainan futsal untuk mengumpan
pemain juga perlu memiliki kemampuan bola di belakang lawan atau dalam
dasar yang baik pula, seperti mengumpan, situasi lawan bertahan satu lawan
menerima, menggiring, menembak dan satu. Teknik in hampir sama dengan
menyundul bola. teknik passing. Perbedaannya
Teknik-teknik yang digunakan dalam terletak pada saat chipping
permain futsal relatif tidak jauh berbeda menggunakan bagian atas ujung
dalam permainan sepakbola namun karena sepatu dan perkenaannya tepat di
faktor lapangan yang relatif kecil dan bawah bola. (Lucky Nurma Dianto,
permukaan lantai yang lebih rata Yuni Katminingsih, 2013)
menyebabkan perbedaan-perbedaan d. Teknik Dasar Menggiring Bola
penggunaan teknik. Teknik dasar bermain (Dribbling)
futsal secara umum meliputi: receiving the Menurut Justinus Lhaksana
ball, kicking, passing, shooting, advancing (2011 : 33) “ Menggiring bola
the ball, dribbling, heading, shielding, dan (dribbling) merupakan keterampilan
blocking. penting dan mutlak dikuasai setiap
a. Teknik Dasar Mengumpan pemain futsal. Dribbling merupakan
(Passing) kemampuan yang dimiliki setiap
Menurut (Justinus Lhaksana, pemain dalam menguasai bola
2011;30) Passing adalah salah satu sebelum diberikan kepada temannya
teknik dasar permainan futsal yang untuk menciptakan peluang dalam
dan ukuran lapangan yang kecil mencetak gol.(Ekkry Siswandi,
dibutuhkan passing yang keras dan Yarmani, Santun Sihombing, 2018)
akurat karena bola yang meluncur Dribling merupakan kemampuan
sejajar dengan tumit pemain, sebab yang dimiliki setiap pemain dalam
hampir sepanjang permainan futsal menguasai bola sebelum diberikan
menggunakan passing keberhasilan kepada temannya untuk menciptakan
mengumpan ditentukan oleh peluang dalam mencetak gol.
kualitasnya (Fahmi et al., 2019) . Mengiring bola bertujuan untuk : “1)
Passing merupakan memindahkan Mendekati jarak ke sasaran, 2)
bola mendatar atau di udara dari satu Melewati lawan, 3) Menghambat”.
pemain ke pemain yang lainnya rekan Teknik dasar menggiring bola
1 tim, dengan jarak yang bervariasi. adalah cara membawa bola dengan
b. Teknik Dasar Menahan Bola mempergunakan kaki, dengan tujuan
(stopping) agar bola yang ditendang (dioperkan)
Menurut (Justinus Lhaksana, atau akan dimasukkan ke gawang
2011;31) Teknik dasar dalam akan lebih dekat. (Najmudin et al.,
keterampilan menahan bola (control) 2020) Sedangkan Dribbling adalah
haruslah menggunakan telapak kaki seni yang dimiliki setiap pemain

360
dalam menguasai bola sebelum (heading) jarang diterapkan. Ada satu
diberikan kepada temannya untuk istilah dalam menyundul, yakni
menciptakan peluang dalam driving header teknik ini
mencetak gol. memerlukan latihan yang rutin karna
e. Teknik Dasar Menembak tidak mudah melakukannya. Pemain
(Shooting) harus menjaga keseimbangan,
Teknik menendang bola adalah ketepatan waktu dan kecermatan
cara menendang bola, yaitu dalam membaca arah sehingga bola
bagaimana cara seseorang bisa disundul dengan baik dan
menendang bola dengan terarah sempurna kearah gawang.
kepada sasaran yang diinginkan
(Rizki pangestu, Slamet, n.d.). METODOLOGI PENELITIAN
Shooting dapat dibagi menjadi dua Penelitian ini merupakan penelitian
teknik, yaitu shooting menggunakan deskriptif kuantitatif . Menurut Suharsimi
punggung kaki dan ujung sepatu atau Arikunto (2010: 3) menyatakan penelitian
ujung kaki. deskriptif kuantitatif merupakan
f. Tendangan dengan Ujung Kaki pendekatan penelitian yang bermaksud agar
Menurut (Justinus Lhaksana, dapat mengetahui kondisi keadaan ataupun
2011;35) Teknik menendang dengan hal lainnya yang sudah dinyatakan, dan
ujung kaki merupakan salah satu yang hasilnya nanti perlu dipaparkan dalam
teknik yang sering sekali dilakukan bentuk laporan penelitian. (Raafi Fadilla
oleh pemain futsal, karena Majid, Rekha Ratri Julianti, 2021).
menendang dengan ujung kaki Metode penelitian ini metode survei
mampu mengenai sasaran gawang dengan teknik pengumpulan data
dengan tepat kemudian laju bola pun menggunakan tes passing kaki bagian
lebih cepat atau bisa di bilang dalam. Penelitian kuantitatif merupakan
tendangan ujung kaki lebih keras. penelitian yang menggunakan angka mulai
Teknik tendangan dengan ujung kaki dari pengumpulan data, penafsiran, serta
hampir sama dengan teknik penampilan data tersebut (Muharram,
tendangan pada umumnya akan tetapi 2018) .Dan metode yang digunakan dalam
perkenaan tendangan berada di ujung penelitian ini berusaha unutuk mengetahui
kaki atau ujung sepatu. tingkat teknik dasar passing kaki bagian
g. Teknik Menyundul Bola (Heading) dalam peserta ekstrakurikuler futsal di
Heading adalah cara untuk SMK Pamor Cikampek. Penelitian ini
menguasai bola, mengumpan kepada dilakukan dengan pelaksanaan tes
rekan setim dan untuk mencetak gol keterampilan dasar futsal.
dengan menggunakan kepala. Cara Menurut Sugiyono (2018: 80) Populasi
menyundul bola yang baik adalah adalah wilayah generalisai yang terdiri atas:
dengan menggunakan dahi dan mata obyek/subyek yang mempunyai kualitas
harus tetap terbuka, jangan dan karakteristik tertentu yang di tetapkan
menggunakan ubun - ubun. Mereka oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
yang tahu tentang sepakbola, tentu ditarik kesimpulannya (Iyus Jayusman,
mengetahui bahwa sundulan 2020). Jadi populasi bukan hanya orang,
merupakan salah satu skill paling tetapi juga obyek dan benda-benda alam
penting dalam suatu permainan. yang lain. Populasi juga bukan sekedar
Teknik menyundul bola pada jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
permainan futsal sama dengan teknik dipelajari, tetapi meliputi seluruh
yang dilakukan dalam permainan karakteristik/sifat yang dimiliki oleh
sepakbola, namun dalam permainan subyek atau obyek itu. Berdasarkan yang
futsal teknik menundul bola telah di amati oleh peneliti maka populasi

361
yang di teliti pada judul survei teknik dasar passing kaki bagian dalam.
passing kaki bagian dalam peserta Menurut (Suharsimi Arikunto, 2013:
ekstrakurikuler SMK Pamor Cikampek 8), Instrumen penelitian adalah fasilitas
yaitu, Peserta ekstrakurikuler berjumlah 15 atau alat yang diperlukan oleh peneliti pada
siswa, bola, cones, pluit, dan stopwatch. saat pengumpulan data agar dapat
Menurut Sugiyono (2018: 81) Sampel meringankan pekerjaannya menjadi lebih
bagian dari jumlah dua karakteristik yang mudah serta dengan hasil yang baik, cermat
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila dan sistematis akan lebih mudah dalam
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin pengolahannya (Pramana et al., 2021).
memperlajari semua yang ada pada Instrumen pada penelitian ini terdiri dari
populasi, misalnya karena keterbatasan minat belajar penjas siswa dan tingkat
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti kesegaran jasmani siswa.
dapat menggunakan sampel yang diambil Instrumen penelitian ini menggunakan
dari populasi itu (Nasution & Ichsan, 2020) jenis ceklis atau daftar centang, dimana
. Apa yang dipelajari dari sampel itu, peserta ekstrakurikuler melakukan tes
kesimpulannya akan dapat diberlakukan keterampilan passing yang sudah di
untuk populasi. Untuk itu sampel yang sediakan oleh peneliti.
diambil dari populasi harus betul-betul Menurut Sugiyono (2018: 244)
representatif (mewakili). Analisis data adalah proses mencari dan
Variabel dan Desain Penelitian menyusun secara sistematis data yang
Variabel penelitian adalah Menurut diperoleh dari hasil wawancara, catatan
Sugiyono (2018: 38) Variabel Penelitian lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
pada dasarnya adalah segala sesuatu yang mengorganisasikan data ke dalam kategori,
berbentuk apa saj yang ditetapkan oleh menjabarkan ke dalam unit-unit,
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh melakukan, melakukan sintesa, menyusun
informasi tentang hal tersebut, kemudian ke dalam pola, memilih mana yang penting
ditarik kesimpulannya (Laia & Heryenzus, dan yang akan dipelajari, dan membuat
n.d.). Kerlinger (1973) menyatakan bahwa kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
varibale adalah konstruk atau sifat yang diri sendiri maupun orang lain (Fathoni et
akan dipelajari. Diberikan contoh misalnya, al., n.d.).
tingkat aspirasi, penghasilan pendidikan,
status sosial, jenis kelamin, golongan gaji Teknik analisis data dalam penelitian
produktivitas kerja, dan lain-lain. Di bagian ini menggunakan teknik analisis data
lain Kerlinger menyatakan bahwa variabl deskriptif kuantitatif. Cara perhitungan
dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang analisis data mencari besarnya frekuensi
diambil dari suatu nilai yang berbeda relatif kuantitatif. Dengan rumus sebagai
(different values). berikut (Anas Sudjiono, 2009:40):
Penelitian ini termasuk jenis penelitian 𝒇
deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk 𝒑 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝒏
mengetahui Tingkat teknik dasar passing Keterangan :
kaki bagian dalam peserta ekstrakurikuler P = Presentase
futsal di SMK Pamor Cikampek. Penelitian F = Frekuensi
jenis deskriptif ini merupakan penelitian N = Jumlah sempel
yang paling sederhana dibandingkan Pengkategorian tersebut menggunakan
dengan penelitian yang lainnya lima kategori, yaitu sangat baik, baik,
dikarenakan penelitian ini akan cukup, kurang, sangat kurang.
menyesuaikan dengan hasil data yang akan
diperoleh pada saat penelitian berlangsung. HASIL DAN PEMBAHASAN
Instrumen yang digunakan dalam penelitian Deskripsi data hasil penelitian ini
adalah berupa tes keterampilan teknik dasar dimaksudkan untuk dapat menggambarkan

362
data, yaitu teantang survey teknik dasar 5 X<7 SANG 0 0.00
passing kaki bagian dalam bola futsal AT %
ekstrakurikuler SMK Pamor Cikampek KURA
yang diungkapkan dalam bentuk angket NG
survey teknik dasar passing kaki bagian JUMLAH 15 100.0
dalam bola futsal. Pada angket yang 0%
berjumlah 15 butir, serta terbagi dalam 4
indikator, yaitu awalan, perkenaan kaki,
perkenaan bola dan gerakan lanjutan. Berdasarkan data distribusi frekuensi
Adapun dalam tes passing kaki bagian pada table 4.2 tersebut di atas, survey teknik
dalam tidak terdapat indicator seperti dalam dasar passing kaki bagian dalam peserta
angket tetapi mempunyai tes di dalamnya ekstrakurikuler futsal SMK Pamor
yaitu, passing berpasangan dengan jarak 3- Cikampek, Kecamatan Cikampek,
5 meter dan passing control dengan jarak 6- Kabupaten Karawang dapat di sajikan pada
10 meter secara berpasangan. gambar 1 sebagai berikut:
Tabel 1.
Deskriptif Statistik Teknik dasar Passing
Kaki Bagian Dalam
STATISTIK
N 15
Mean 11,26
Median 12
Mode 13
Standar deviasi 2,54
Minimum 7 Gambar 1. Diagram Batang teknik dasar
Maximum 16 Passing Kaki Bagian dalam
Apabila ditampilkan dalam bentuk
distribusi frekuensi, survei teknik dasar Berdasarkan dari table dan grafik di
passing kaki bagian dalam peserta atas menunjukan bahwa survey teknik dasar
ekstrakurikuler futsal SMK Pamor passing kaki bagian dalam ekstrakurikuler
Cikampek dapat disajikan pada table futsal SMK Pamor Cikampek pada kategori
sebagai berikut: “sangat baik” sebesar 6,67% (1 siswa),
Tabel 2. “baik” sebesar 6,67% (1 siswa), “cukup”
Distribusi Frekuensi Teknik dasar Passing sebesar 40,00% (6 siswa), “kurang” sebesar
Kaki Bagian Dalam 46,67% (7 siswa), dan “sangat kurang”
FREKUENSI sebesar 0,00% (0 siswa). Berdasarkan nilai
rata-rata, yaitu 11,26% survei teknik dasar
N RENT KATE ABSO % passing kaki bagian dalam peserta
O ANG GORI LUT ekstrakurikuler futsal SMK Pamor
NILAI Cikampek masuk dalam kategori “kurang”,
1 X > 15 SANG 1 6.67 disebabkan berada pada posisi rentang nilai
AT % 7<10.
BAIK Pada penelitian yang berjudul “Survei
2 13 < X BAIK 1 6.67 Teknik Dasar Passing Kaki Bagian Dalam
<= 15 % Peserta Ekstrakurikuler Futsal SMK Pamor
3 10 < X CUKUP 6 40.00 Cikampek” yang bertujuan untuk dapat
<= 13 % mengetahui teknik dasar passing kaki
4 7<X KURA 7 46.67 bagian dalam bola futsal peserta
<= 10 NG % ekstrakurikuler SMK Pamor Cikampek.
Dari hasil data penelitian yang telah

363
dilakukan pada survei teknik dasar passing peserta ekstrakurikuler futsal SMK Pamor
kaki bagian dalam dengan 4 indikator yaitu, Cikampek, Kecamatan Cikampek,
sikap awal, gerakan kaki, perkenaan bola, Kabupaten Karawang termasuk dalam
dan gerakan lanjutan. kategori “kurang” karena berdasarkan hasil
Sebagian besar peserta ekstrakurikuler dari beberapa tes passing kaki bagian dalam
futsal di SMK Pamor Cikampek kurang yang dilakukan oleh peserta ekstrakurikuler
berminat berlatih futsal, ini dibuktikan futsal secara keseluruhan berada pada
dengan data dan kehadiran peserta ketika kategori “kurang” lebih dominan di
jadwaal berlatih di lapangan bahwa peserta bandingkan dengan kategori “baik sekali”,
yang mendapatkan kategori “sangat baik” ”baik”, ”cukup”, dan “kurang sekali”, lebih
dan kategori “baik” masing-masing hanya 1 dominannya hasil tes teknik dasar passing
siswa saja, peserta yang lainnya lebih kaki bagian dalam masuk pada kategori
banyak mendapatkan kategori “cukup” dan “kurang” dapat menyebabkan siswa pada
“kurang”. Kurangnya minat berlatih pada saat melakukan praktek berupa aktivitas
peserta ekstrakurikuler futsal di SMK fisik atau kegiatan fisik akan lebih mudah
Pamor Cikampek yang menyebabkan dalam menyelesaikan tugas tersebut
peneliti tertarik untuk mengambil judul disebabkan peserta ekstrakurikuler telah
tersebut. Kurangnya minat berlatih passing mempunyai dasar yang cukup untuk
merupakan permasalahan yang sering di menyelesaikan setiap tes passing kaki
alami oleh peserta ekstrakurikuler futsal di bagian dalam yang telah siswa selesaikan,
SMK Pamor Cikampek. oleh karena itu diperlukan tindakan lebih
Dengan melihat kondisi dilapangan lanjut dari pihak sekolah terutama Pembina
peneliti sangat menyarankan kepada ekstrakurikuler futsal dan Pelatih untuk
selurruh peserta ekstrakurikuler futsal di dapat meningkatkan passing kaki bagian
SMK Pamor Cikampek agar lebih semangat dalam peserta ekstrakurikuler futsal di
berlatih, agar dalam melaksanakan tanding SMK Pamor Cikampek agar dapat
atau kejuaraan antar sekolah menjadi lebih menyelesaikan permasalahan tersebut.
maksimal hasilnya, mulai dari semangat Masalah yang paling terlihat di dalam
berlatih dapat mempengaruhi tingkat peserta ekstrakurikuler sehingga
kualitas teknik dasar passing kaki bagian mendapatkan kategori “kurang” yaitu
dalamnya. Kondisi peralatan yang di kurangnya semangat dari masing-masing
sediakan oleh sekolah memang menjadi individu untuk berlatih, kemudian
salah satu masalah kenapa siswa kurang kurangnya dorongan dari sekolah untuk
semangat dalam berlatih ekstrakurikuler di memfasilitasi ekstrakurikuler futsal, mulai
SMK Pamor Cikampek, tetapi pelatih dari latihan sampai dengan kejuaraan antar
ekstrakurikuler futsal di SMK Pamor sekolah yang ada disekitar SMK Pamor
Cikampek tidak boleh kekurangan cara Cikampek maupun di luar daerah, ini salah
untuk dapat mengatasi permasalahan yang satu cara untuk memotivasi para peserta
ada. Tujuan pelatih ekstrakurikuler futsal di untuk rajin berlatih.
SMK Pamor Cikampek tidak hanya
membuat peserta menjadi lebih baik dalam DAFTAR PUSTAKA
melakukan teknik dasar, tetapi juga Eka, G., & Darmawan, B. (2014). Metode
memotivasi agar peserta semangat untuk Pelatihan Taktis Passing Berpasangan
berlatih dan mampu menjadi juara sampai Statis Dan Passing Sambil Bergerak
peserta menjadi pemain professional. Terhadap Keterampilan Teknik Dasar
Passing Control Bola Futsal. E-
KESIMPULAN Journal PKO, 1(2), 1–13.
Berdasarkan dari hasil penelitian maka Ekkry Siswandi, Yarmani, Santun
dapat di ambil kesimpulan tentang survey Sihombing, D. (2018). PENGARUH
teknik dasar passing kaki bagian dalam METODE LATIHAN TEKNIK

364
DISTRIBUSI TERHADAP Lucky Nurma Dianto, Yuni Katminingsih,
KETERAMPILAN. 2(2), 173–178. B. A. S. (2013). TINGKAT
Fahmi, R., Universitas, A., & Malang, N. KETERAMPILAN DASAR
(2019). Pengembangan Model BERMAIN FUTSAL PESERTA
Latihan Menyerang Futsal EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI
Menggunakan Formasi 3-1. 1(2), SEKOLAH MENENGAH ATAS
110–115. NEGERI 3 SRAGEN. Journal of
Fathoni, A., Pd, T. H. S., Pendidikan, F., Chemical Information and Modeling,
Pengetahuan, I., Pendidikan, F., & 53(9), 1689–1699.
Pengetahuan, I. (n.d.). Penerapan https://doi.org/10.1017/CBO9781107
Pembelajaran Model Discovery 415324.004
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Muhammad Teguh Sakti, Fahrudin, R. N.
Belajar Siswa. (2021). Tingkat Kecemasan Atlet
Herlan, Rhama Nurwansyah, R. R. J. Futsal Siswa Ekstrakurikuler di SMK
(2020). Tingkat kebugaran jasmani Tri Asyifa Cikampek. Literasi
siswa ekstrakurikuler olahraga di sma Olahraga, 2(2), 119–125.
negeri 1 surade. Literasi Olahraga, Muharram, N. A. (2018). Evaluasi Tingkat
2(1), 38–42. VO₂Max Atlet Taekwondo Pemusatan
Hutomo, A. S., Kristiyanto, A., & Purnama, Latihan Atlet Kota (PUSLATKOT)
S. K. (2019). Peningkatan Kediri Tahun 2018.
Keterampilan Teknik Dasar Futsal Najmudin, A. F., Sukiyandari, L., &
Melalui Penggunaan Media Video Ardyanto, S. (2020). Pengaruh
pada Mahasiswa Putra Penghobi Latihan Speed Chute Beban Tetap dan
Futsal. Prosiding Seminar Nasional Bertambah Terhadap Kemampuan
IPTEK Olahraga (SENALOG), 2(1), Dribbling Siswa Ekstrakurikuler
21–24. Futsal. JOURNAL OF EDUCATION
Invarian Rahman Dyky, I. dewa M. A. W. AND SPORT SCIENCE ( JESS ), 1(1),
K. (2020). ANALSISA 8–15.
BIOMEKANIKA PASSING PADA Narlan, A., Juniar, T., Millah, H., Jasmani,
ATLET UKM FUTSAL J. P., & Keguruan, F. (2017).
UNIVERSITAS NEGERI Pengembangan Instrumen
SURABAYA. prestasi olahraga, Keterampilan Olahraga Futsal. 3(2),
01(01), 1–6. 241–247.
Iyus Jayusman, O. A. K. S. (2020). STUDI Nasution, L., & Ichsan, R. N. (2020). GAYA
DESKRIPTIF KUANTITATIF KEPEMIMPINAN KEPALA
TENTANG AKTIVITAS BELAJAR SEKOLAH TERHADAP KINERJA
MAHASISWA DENGAN GURU. 5(2).
MENGGUNAKAN MEDIA Nur Fitranto, Tirto Apriyanto, M. R. O.
PEMBELAJARAN EDMODO (2020). Analisis Vo2Max Melalui
DALAM PEMBELAJARAN Velocity Critical Run Tim Futsal Putra
SEJARAH. 7(1), 13–20. SMA Plus PGRI Cibinong. Jurnal
Laia, R., & Heryenzus. (n.d.). PENGARUH Menssana, 5(2), 139–144.
KOMPENSASI DAN MOTIVASI Pramana, R. A., Syafei, M. M., & District,
TERHADAP KINERJA KARYAWAN C. (2021). Survei Minat Belajar Penjas
DENGAN KEPUASAN KARYAWAN dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Kelas X di SMK Pamor Cikampek
PADA PT BANK NEGARA Pada Masa Pandemi Covid 19. Jurnal
INDONESIA CABANG BATAM. 12– ilmiah Wahana Pendidikan, 7(4).
21. https://doi.org/10.5281/zenodo.51552
62

365
Raafi Fadilla Majid, Rekha Ratri Julianti,
R. I. (2021). Tingkat Pengetahuan
Siswa Tentang Permainan
Bulutangkis Kelas VII di SMP Negeri
1 Telukjambe Barat Kabupaten
Karawang. Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan, 7(6), 217–225.
https://doi.org/10.5281/zenodo.37379
83
Rizki pangestu, Slamet, ardiah juita. (n.d.).
the Effect of Exercise Small Sided
Game Toward Horizontal Passing
Ability in Thalita Futsal Team Fc. 1–
11.

366

You might also like