Professional Documents
Culture Documents
3575 12803 1 PB
3575 12803 1 PB
19
JANUARI [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3, NOMOR 1 JANUARI 2021] HAL 19-28
20
JANUARI [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3, NOMOR 1 JANUARI 2021] HAL 19-28
21
JANUARI [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3, NOMOR 1 JANUARI 2021] HAL 19-28
peroleh data pada tahun 2016 dukungan spritual pada pasien pre
terdapat 620 orang pasien, data operasi sehingga pentingnya
pada tahun 2017 terdapat 534 orang mengetahui pengaruh dukungan
pasien, data pada tahun 2018 spiritual terhadap tingkat
terdapat 445 orang pasien. Ditempat kecemasan pada pasien pre operasi,
yang berbeda data yang peneliti maka dari itu peneliti tertarik untuk
dapat dari petugas diruang rekam meneliti lebih lanjut tentang
medis, pasien yang menjalani pengaruh dukungan spiritual
pembedahan umum di RSUD Depati terhadap tingkat kecemasan pasien
Bahrin Kabupaten Bangka diperoleh pre operasi.
data tahun 2016 terdapat 1.317
orang pasien, data pada tahun 2017
terdapat 1.290 orang pasien, data METODE
pasien 2018 terdapat 1.028 orang Penelitian ini merupakan jenis
pasien. penelitian yang bersifat kuantitatif
Hasil survei awal yang peneliti dengan desain penelitian yaitu Quasi
lakukan pada tanggal 9 dan 10 maret eksperiment sederhana dengan pre-
2019 tentang tingkat kecemasan pre post intervensi.
operasi di Ruang Bedah RSUD Depati Desain rancangan yang
Bahrin Kabupaten Bangka, bahwa digunakan yaitu pendekatan pre dan
dari 10 orang responden yang akan post test contol group design.
menjalankan operasi dalam tingkat Pengaruh pemberian dukungan
kecemasan sedang 4 orang, 3 orang spiritual dilakukan pengukuran skala
tingkat kecemasan ringan, dan 3 perununan tingkat kecemasan untuk
orang tidak mengalami kecemaasan. melihat pengaruh dukungan spiritual
Dari hasil wawancara peneliti terhadap penurunan tingkat
dengan 3 pasien yang akan kecemasan pada pasien pre operasi
menjalankan operasi, pasien di ruang bedah RSUD Depati Bahrin
mengatakan merasa cemas karena Sungailiat tahun 2019. Penelitian ini
akan dioperasi dan ini pengalaman dilakukan pada pagi dan sore hari.
pertama menjalankan operasi. Hasil Instrument yang digunakan untuk
observasi yang peneliti lakukan mengukur tingka kecemasan adalah
diruang bedah, untuk pelaksaan Hamilton Rating Scale For Anxiety
pemenuhan kebuthan spiritual yang (HARS) dengan mengisi skor 0-4.
dilakukan perawat saat ini kurang, Berdasarkan data RSUD Depati
perawat hanya menjelaskan Bahrin Sungailiat populasi pasien
bagaimana prosedur yang akan di operasi tahun 2018 sebanyak 445
jalani saat akan operasi. Hasil orang. penelitian ini menggunakan
wawancara yang peneliti lakukan 36 responden dibagi menjadi 2
dengan perawat di Ruang Bedah kelompok. Kelompok intervensi
RSUD Depati Bahrin Kabupaten berjumlah 18 orang dan kelompok
Bangka didapatkan data bahwa kontrol berjumlah 18 orang.
dalam menangani kecemasan pasien Penelitian ini telah lolos uji
pre operasi perawat memberikan etik yang diselenggarakan oleh tim
pendidikan kesehatan mengenai UPPM STIKES Citra Delima Bangka
informasi tentang prosedur Belitung
pembedahan yang akan dilakukan
dan mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam.
Bahwa di RSUD Depati Bahrin
Kabupaten Bangka belum adanya
intervensi terkait pemenuhan
22
JANUARI [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3, NOMOR 1 JANUARI 2021] HAL 19-28
23
JANUARI [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3, NOMOR 1 JANUARI 2021] HAL 19-28
24
JANUARI [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3, NOMOR 1 JANUARI 2021] HAL 19-28
Pada tabel 7 menunjukkan bahwa, bedah adalah baik secara fisik dan
perbedaan selisih skor tingkat psikologis siap (Gangadharan, Priya
kecemasan sebelum dan sesudah dkk. 2014) yang dikutip dari Purindra
klien pre operasi pada kelompok (2017).
intervensi rata-ratanya adalah 2,777 Menurut Jeffrey S. Nevid, dkk,
dengan (SD=1,3956). Sedangkan dikutip dari Annisa dan Ifdil (2016),
pada kelompok kontrol rata-ratanya mengatakan bahwa “kecemasan
adalah -3,333 dengan (SD=2,26445). adalah suatu keadaan emosional
Hasil penelitian dilakukan uji yang mempunyai ciri keterangsangan
statistik lebih melihat selisih skoring fisiologis, perasaan tegang yang
tingkat kecemasan didapatkan hasil tidak menyenangkan, dan perasaan
p = 0,000 < 0,05 yang berarti ada aprehensif bahwa sesuatu yang
perbedaan yang signifikan pada buruk akan terjadi”.
kedua kelompok tersebut. Pengertian lain cemas menurut
Kusumawati dan Hartono (2010)
adalah suatu keadaan yang membuat
PEMBAHASAN seseorang yang tidak nyaman dan
Pembedahan merupakan terbagi dalam tingkatan. Jadi,
tindakan pengobatan yang cemas berkaitan dengan perasaan
menggunakan teknik invasif dengan yang tidak pasti dan tidak berdaya.
membuka atau menampilkan bagian Lestari (2015) juga
tubuh yang akan ditangani melalui menjelaskan kecemasan merupakan
sayatan yang diakhiri dengan keadaan perasaan afektif yang tidak
penutupan dan penjahitan luka menyenangkan yang disertai dengan
(Susetyowati, dkk, 2010). sensasi fisik yang memperingatkan
Menurut Kozier (2009) yang orang terhadap bahaya yang akan
dikutip dari Rahmayati, dkk (2018) datang. Keadaan yang tidak
Pembedahan adalah pengalaman menyenangkan itu sering kabur dan
yang menyebabkan stres dan sulit menunjuk dengan tepat, tetapi
perubahan fisik serta fisiologik. kecemasan itu sendiri selalu
Pengaruh tindakan pembedahan dirasakan.
dapat menyebabkan pengaruh Dari hasil penelitian
psikologis pasien yang berbeda- menunjukkan bahwa rata-rata
beda, namun sesungguhnya selalu tingkat skor kecemasan pada
timbul kecemasan dan rasa kelompok intervensi sebelum
ketakutan yang umum diantaranya dilakukan perlakuan adalah 17,11
takut terhadap anastesi, takut dengan skor tertinggi 22 (cemas
terhadap nyeri akibat luka operasi, sedang) dan terendah 11 (tidak ada
takut tentang ketidaktahuan atau cemas), dan sesudah dilakukan
takut terhadap deformitas atau perlakuan skor tingkat kecemasan
ancaman lain terhadap citra tubuh menurun menjadi 14,33 dengan skor
yang dapat menyebabkan tertinggi 19 (cemas ringan) dan skor
ketidaktenangan atau kecemasan, terendah 11 (tidak ada cemas).
takut operasi gagal, dan takut Sedangkan rata-rata skor tingkat
kematian menurut Dharma (2017). kecemasan kelompok kontrol
Banyak pasien mengalami sebelum dilakukan adalah 16,28
kecemasan yang cukup besar dengan skor tertinggi 22 (cemas
sebelum operasi dan ini dilaporkan sedang) dan terendah 11 (tidak ada
mempengaruhi 60-80% dari pasien cemas), dan skor sesudah perlakuan
bedah. Peran dari tim kesehatan nilai rata tingkat kecemasan
untuk memastikan bahwa setiap meningkat menjadi 16,61 dengan
pasien menjalani elektif prosedur skor tertinggi 22 (cemas sedang) dan
25
JANUARI [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3, NOMOR 1 JANUARI 2021] HAL 19-28
26
JANUARI [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3, NOMOR 1 JANUARI 2021] HAL 19-28
27
JANUARI [MANUJU: MALAHAYATI NURSING JOURNAL, P- ISSN: 2655-2728
2021 E-ISSN: 2655-4712 VOLUME 3, NOMOR 1 JANUARI 2021] HAL 19-28
28