Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian ini yaitu

pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif memusatkan pada kegiatan

ontologis. Data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat atau gambar

yang memiliki makna dan mampu memacu timbulnya pemahaman yang lebih nyata

daripada sekedar angka atau frekuensi. Peneliti menekankan catatan dengan deskripsi

kalimat yang rinci, lengkap, mendalam yang menggambarkan situasi yang sebenarnya

guna mendukung penyajian data. Oleh sebab itu penelitian kualitatif secara umum

sering disebut sebagai pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti berusaha menganalisis

data dalam berbagai nuansa sesuai bentuk aslinya seperti pada waktu dicatat atau

dikumpulkan. Adapun pendekatan ini penulis gunakan bertujuan mendapatkan

gambaran yang mendalam mengenai Analisis tata kelola lembaga dalam

meningkatkan mutu pendidikan di Ma'had Al-Jami'ah UIN Datokarama Palu.1


Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Sugiono

dalam Nursapiah penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci.

Pada penelitian kualitatif pengambilan sampel sumber data dilakukan secara

purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan),

1
Farida Nugrahani, Metode Penelitian Kualitatif (Surakarta: [t.p.], 2014), 96.

29
30

analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada generalisasi.2

Sejalan dengan uraian di atas, Bogdan dan Taylor berpendapat dalam Eko

Murdiyanto:

“metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data


deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat
penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh
karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa
bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih
jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai.”3

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Kelurahan tipo Kecamatan Ulujadi Kota Palu.

Dipilihnya lokasi penelitian ini didasarkan alasan dari judul yang mengambil lokasi

penelitian di Kelurahan tipo Kecamatan Ulujadi Kota Palu, sebab lokasi penelitian

dengan kampus tidak jauh sehingga memudahkan penulis dalam mencari mencari

sumber data, kemudian Ma’ahad yang ada di Kota Palu dan dekat dengan Kampus

hanya Ma’ahad Al-Jami’ah UIN Datokarama Palu, selain itu penulis pernah tinggal di

lokasi penelitian sehingga memudahkan penulis menggali lebih dalam informasi

terkait judul penulis.

C. Kehadiran Peneliti

Penelitian ini bersifat Kualitatif, maka kehadiran penulis sebagai instrument

penelitian sekaligus sebagai pengumpulan data. Peran penelitian di lapangan sebagai

partisipasih penuh dan aktif karena peneliti langsung mengamati dan mencari

informasi melalui informan atau narasumber.

2
Nursapiah, Penelitian Kualitatif (Medan: Wal Ashri Publishing, 2021), 123.
3
Eko Murdiyanto, Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Yogyakarta Press, 2020), 19.
31

Dalam melakukan penelitian, peran peneliti di lapangan bersifat aktif dalam

melakukan pengamatan dan mencari informasi melalui informan dan narasumber

yang berkompoten dan objek yang sedang diteliti, bertindak sebagai pengamat penuh

yang mengamati secara teliti dan intens segala sesuatu permasalahan yang terjadi

dikalangan lingkungan Ma’had Al-Jami’ah UIN Datokarama Palu. Para informan

yang akan di wawancara oleh penulis akan diupayakan untuk mengetahui keberadaan

penulis sebagai peneliti sehingga dapat memberikan informasi yang akurat dan valid.

Dengan kata lain, penulis sebagai peneliti adalah Alumni Ma’had Al-Jami’ah

UIN Datokarama Palu dan juga menjadi pengamat penuh dalam melakukan

penelitian, penulis bertindak sebagai pengamat penuh yang mengamati serta

menganalisis tata kelola lembaga dalam meningkatkan mutu pendidikan di Ma'had

Al-Jami'ah UIN Datokarama Palu.

D. Data dan Sumber Data

Data dan sumber data penelitian ini dikumpulkan terutama dari sumber utama

atau informan kunci (key informan) yaitu informan yang dianggap paling mengetahui

masalah yang diteliti dan sumber data yang lainnya. Adapun yang menjadi sumber

data yaitu:

1. Data primer adalah data basis atau utama yang digunakan dalam penelitian.

Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber

utamanya seperti melalui wawancara, survei, eksperimen, dan sebagainya.

Data primer biasanya selalu bersifat spesifik karena disesuaikan oleh

kebutuhan peneliti.4

4
Muh Yani Balaka, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Bandung: Widina Bhakti Persada,
2022), 21.
32

2. Menurut Sugiyono data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumen maupun arsip.5

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penyusunan isi penulis menggunakan

teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Teknik Observasi

Observasi merupakan proses yang kompleks, yang tersusun dari proses

biologis dan psikologis. Dalam menggunakan teknik observasi yang terpenting ialah

mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti.6

Dalam observasi diperlukan ingatan terhadap observasi yang telah dilakukan

sebelumnya. Namun manusia mempunyai sifat pelupa. Untuk mengatasi hal tersebut,

maka diperlukan:7

a) Catatan-catatan (check-list);

b) Alat-alat elektronik seperti tustel, video, tape recorder, dan sebagaianya;

c) Lebih banyak melibatkan pengamat;

d) Memusatkan perhatian pada data-data yang relevan;

e) Mengklasifikasikan gejala dalam kelompok yang tepat dan

f) Menambah bahan persepsi tentang objek yang diamati.

Dalam hal ini penulis mengumpulkan data di lapangan dengan melaksanakan

pengamatan langsung dan menganalisis tata kelola lembaga dalam meningkatkan

5
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2018),
456.
6
Hardani Dkk, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif (Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu,
2020), 123..
7
ibid, 124.
33

mutu pendidikan di Ma'had Al-Jami'ah UIN Datokarama Palu terhadap objek data

dalam hal ini tata kelola lembaga dalam meningkatkan mutu pendidikan di Ma'had

Al-Jami'ah UIN Datokarama Palu, yang dibarengi dengan aktivitas pencatatan

sistematis terhadap hal-hal yang dilihat berkenaan dengan data yang dibutuhkan.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam observasi langsung adalah alat tulis-

menulis untuk mencataatat data yang didapat di lapangan.

2. Teknik Wawancara

Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan

komunikasi, yaitu melalui percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.8

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur, tidak terstruktur, langsung

ataupun tidak langsung. Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh informasi

yang tidak dapat diamati atau tidak dapat diperoleh dengan alat lain. Contoh dari

bentuk pertanyaan yang digunakan dalam melakukan wawancara adalah sebagai

berikut:9

a) Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman; pertanyaan ini ditujukan

untuk mendeskripsikan pengalaman, misalnya: Sudah berapa lama bapak

sebagai ketua kelompok tani? atau sudah berapa lama bapak mengusahakan

tanaman padi?

b) Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat; pertanyaan ini ditujukan untuk

memberikan gambaran pada kita mengenai hal yang dipikirkan tentang

8
Eko Murdiyanto, Metode Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Yogyakarta Press, 2020), 59.
9
ibid
34

sesuatu, misalnya: Menurut bapak bagimana mutu benih yang diberikan

penyuluh? Atau Menurut bapak faktor apa saja yang mendukung produktivitas

padi pada lahan kelompok?

c) Pertanyaan tentang pengetahuan; pertanyaan ini digunakan untuk memperoleh

pengetahuan faktual yang dimiliki informan, misalnya: strategi apa yang

digunakan bapak selaku ketua kelompok dalam meningkatkan produksi padi

di kelompok tani.

Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini penulis akan menetapkan

beberapa orang yang menjadi objek penelitian dari skripsi ini yaitu:

a. Direktur Ma’had Al-Jami’ah UIN Datokarama Palu, dalam hal ini direktur

merupakan tokoh utama serta yang mengatur segala pengelolaan terkait Ma’had.

Direktur Ma’had Al-Jami’ah UIN Datokarama Palu disini penulis butuhkan dalam

mencari informasi apakah tata kelola yang diterapkan di Ma’had Al-Jami’ah UIN

Datokarama Palu dapat dikatakan baik atau belum dalam pengelolaanya.

b. Sekretaris Ma’had Al-Jami’ah UIN Datokarama Palu, dimana sekretais Ma’had

merupakan orang yang ikut andil dalam menjalankan serta membantu Direktur

dalam pengelolaan Ma’had Al-Jami’ah UIN Datokarama Palu itu sendiri.

c. Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah UIN Datokarama Palu, dimana Mahasantri disini

merupakan konsumen atau orang yang merasakan dan menikmati hasil dari tata

kelola Ma’had Al-Jami’ah UIN Datokarama Palu itu sendiri.

3. Dokumentasi
35

Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis.

Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat data-data

yang sudah ada. Metode ini lebih mudah dibandingkan dengan metode pengumpulan

data yang lain.10

Teknik pengumpulan data melalui dokumen terbagi menjadi 2 bagian yaitu

sebagai berikut:

a. Data primer adalah data basis atau utama yang digunakan dalam penelitian.

Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara langsung dari sumber

utamanya seperti melalui wawancara, survei, eksperimen, dan sebagainya.

Data primer biasanya selalu bersifat spesifik karena disesuaikan oleh

kebutuhan peneliti.11

b. Menurut Sugiyono data sekunder yaitu sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

lewat dokumen maupun arsip.12

Dokumentasi yang ditulis oleh orang yang mengalami peristiwa dan orang

yang tidak mengalami peristiwa secara langsung dengan membantu peneliti dalam

masalah dalam meneliti masalah yang akan diangkat dalam peneliti ini.

F. Teknik Analisis Data

Salah satu tahapan yang dilakukan oleh peneliti dengan pendekatan kualitatif

adalah analisis data. Sebagian peneliti mengungkapkan bahwa pekerjaan paling berat

yang dilakukan peneliti setelah data terkumpul adalah analisis data. Analisis data

merupakan bagian sangat penting dalam penelitian, karena dari analisis ini akan

10
Hardani Dkk, Metode Penelitian, 149.
11
Muh Yani, Metodologi Penelitian, 21.
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, 456.
36

diperoleh temuan, baik temuan substantif maupun formal. Kesulitan yang sering

ditemui dalam analisis data adalah tidak adanya pedoman baku atau tidak adanya

aturan-aturan baku yang sistematis seperti halnya analisis data pada peneitian

kuantitatif.13 Analisis data dibagi menjadi tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data,

penyajian data, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi.

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting yang sesuai dengan topik penelitian, mencari tema dan

polanya, pada akhirnya memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah

untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. Dalam mereduksi data akan dipandu

oleh tujuan yang akan dicapai dan telah ditentukan sebelumnya. Reduksi data juga

merupakan suatu proses berfikir kritis yang memerlukan kecerdasan dan kedalaman

wawasan yang tinggi.14

2. Penyajian Data

Setelah mereduksi data, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel,

grafik, flowchart, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut, maka

data dapat terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah

dipahami. Selain itu dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya

namun yang sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif

13
Sirajuddin Saleh, Analisis Data Kualitatif (Bandung: Pustaka Ramdhan, 2017), 74.
14
ibid, 247-249.
37

adalah dengan teks yang bersifat naratif. Melalui penyajian data tersebut, maka data

terorganisasikan, dan tersusun sehingga akan semakin mudah dipahami.15

3. Verifikasi Data

Langkah terakhir dalam menganalisis penelitian kualitatif adalah verifikasi

data atau penarikan kesimpulan. Menurut Sugiyono kesimpulan dalam penelitian

kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi

mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan perumusan

masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang

setelah penelitian berada dilapangan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif

merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih belum jelas sehingga

setelah diteliti menjadi jelas.16

G. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif perlu dikemukakan rencana tentang uji keabsahan

data meliputi uji kredibilitas, uji dependabilitas, uji transferabilitas, dan uji

konfirmabilitas.17 Namun dalam penelitian ini, pengecekan keabsahan data dengan

cara uji kredibilitas yaitu dengan melakukan pengamatan (observasi)

Uji kredibilitas merupakan sebutan dalam uji yaliditas penelitian kualitatif.

Persyaratan data dianggap memiliki kredibilitas atau tingkat kepercayaan yang tinggi

yaitu terdapat kesesuaian antara fakta di lapangan yang dilihat dari pandangan atau

15
Ibid,
16
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan, 252-253.
17
Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Konsep dan Penerapan (Jakarta:
Alim’s Publishing, 2017), 207-213.
38

paradigm informan, narasumber ataupun partisipan dalam penelitian. Langkah-

langkah atau strategi untuk meningkatkan kredibilitas data antara lain, yaitu:

1. Perpanjangan Pengamatan

Memperpanjang keikutsertaan dalam pengumpulan data dilapangan sangat

diperlukan. Hal ini mengingat karena dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan

instrument utama penelitian. Dengan semakin lamanya peneliti terlibat dalam

pengumpulan data, akan semakin memungkinkan meningkatnya derajat kepercayaan

data yang dikumpulkan.

2. Meningkatkan Ketekunan

Kegiatan meningkatkan ketekunan dapat berarti melakukan pengamatan

secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian

data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.

3. Triangulasi

Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data

dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian

terdapat trianguasi sumber, teknik pengunpulan data, dan waktu. Triangulasi dapat

juga dilakukan degan cara mengecek hasil penelitian, dari tim penelitian lain yang

diberi tugas melakukan pengumpulan data.18

Dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber

digunakan untuk pengecekan data tentang keabsahannya, membandingkan hasil

wawancara dengan isi suatu dokumen dengan memanfaatkan berbagai sumber data

informasi sebagai bahan pertimbangan. Dalam hal ini penulis membandingkan data

18
Eko, Penelitian Kualitatif, 69..
39

hasil observasi dengan data hasil wawancara, dan juga membandingkan hasil

wawancara dengan wawancara lainnya.

You might also like