Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

PENCEGAHAN INFEKSI PEMASANGAN KATETER VENA

SENTRAL (CLABSI)

No. Revisi: Halaman:


No. Dokumen :
RSU YARSI
PONTIANAK 0 1/2
062/IV/SPO/2022

Ditetapkan oleh :
STANDAR Direktur ,
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
(SPO) 4 April 2022
Dr.Carlos Dja’afara. M.Kes
NIK. NIK. 140074174

Merupakan infeksi aliran darah akibat pemasangan kateter vena sentral yang
terjadi dalam 48 jam sebelum berkembang menjadi bakteremia, dan tidak
PENGERTIAN terkait dengan infeksi di bagian lain

TUJUAN Mencegah teradinya infeks pada aliran darah pasien yang terpasang Catheter
Peripheral Vena Line .
1. Keputusan Direktur N0 : 004/Y/RSU/AK-VII/2017 Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN Surveilans Infeksi Rumah Sakit tentang Kebijakan pencegahan HAis.

A. Insersi :
1. Kaji Kebutuhan / indikasi pemasangan
2. Lakukan pemilihan lokasi yang optimal dengan mempertimbangkan
resiko sebaiknya di vena subclavikula atau vena jugularis
3. Hindari Pemasangan Kateter vena line pada daerah femoralis karena
beresiko tingi untuk terjadi infeksi
4. Lakukan Kebersihan tangan
5. Gunakan APD sesuai indikasi/ resiko paparan
PROSEDUR 6. pertahanan tehnik aseptic Selama prosedur pemasangan
7. Petugas yang melakukan prosedur harus terampil dan kompeten,
8. Disinfeksi area insersi dengan menggunakan chlorhexidine 05-2%
berbasis alkohol 70% dari dalam ke arah luar dengan cara melingkar,
biarkan mongering baru lakukan insersi
9. Lakukan penutupan area insersi intravena dengan menggunakan
transparant dressing
10. Pastikan perangkat infus (administrasi set) dalam kondisi tertutup
dan diberi label tanggal pemasangan.
PENCEGAHAN INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman


RSU YARSI 1
2/2
PONTIANAK 062/IV/SPO/2022
Maintanance

1. Kaji kebutuhan setiap hari Lakukan kebersihan tangan setiap


memanipulasi area insersi
2. Lakukan preparasi kulit dengan menggunakan alcohol 70% setiap
melakukan pergantian dressing
3. Lakukan pemantauan secara regular pada area insersi setiap hari atau
Ketika mengganti dressing dengan cara palpasi untuk mengetahui
secara dini Infeksi yang mungkin terjadi pada area insersi
4. Ganti balutan kassa minimal 2 hari dan transparent dressing minimal
7 hari / apabila terlihat kotor, rusak, lembab, atau asah
5. Lakukan tehnik balutan yang benar dengan memperhatikan tehnik
aseptik pada saat pergantian dressing/ kassa.
6. Jangan menggunakan salep atau krim topikl pada area insersi
7. Rekomendasi dressing yang digunakan yaitu transparent dressing
8. Tidak dianjurkan untuk pergantian administrasi set secara rutin
hanya dilakukan jika ada indikasi klinis seperti ada kecurigaan
infeksi dan dalam keadaan darurat/ emergency lainnya
9. Segera lepas kateter vena line jika sudah tidak diperlukan lagi
10. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga dalam upaya
pencegahan CLABSI di rumah.

1. Instalasi Rawat Inap


Lutan UNIT 2. IGD
TERKAIT 3. ICU
4. Hemodilisa
5. Instalasi kamar Operasi

You might also like