Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Prolog 1

Pada suatu ketika ada seorang buta Cakil,yang mendapat tugas dari Batari Durga untuk mencuri
pusaka kembang Wijaya Kusuma milik kerajaan ndorowati,buta Cakil yang bernama dekdya kala
anuraga pun melaksanakan tugasnya dengan baik dia berhasil mendapatkan pusaka kembang Wijaya
Kusuma milik kerajaan ndorowati.

Dialog 1

Udawa: Woyyy!! Siapa kamu?

Cakil:...........

Udawa: Darimanakah asalmu?

Cakil:.......... a

Udawa:brengsekk jangan diam saja awablah pertanyaanku

Cakil:......

Udawa:jangan!!! Kaburrr

Prajurit tangkap dia!!!

Adegan1

Prolog 2

Buta Cakil pun berhasil mengalahkan Patih udawa dan para prajurit kerajaan ndorowati,

Patih udawa pun melaporkan kejadian tersebut kepada sinuwun ndorowati

Dialog 2

Udawa: sinuwun, abdi Kepatihan melaporkan kabar buruk

Kresno: ada apa? Rekyono Patih

Udawa: pusaka kembang Wijaya Kusuma di ambil oleh sesosok buta Cakil

Kresno: panggillah para warga ndorowati untuk menghadiri pasewakan kerajaan

Udawa: inggih sinuwun,

Prolog 3
Prabu Kresno selaku raja dari Kerajaan ndorowati pun mengadakan pasewakan, prabu Kresno juga
mengundang adiknya yang bernama Arjuna dari Kerajaan madukara,Arjuna pun datang untuk
menghadiri undangan kakaknya.

Dialog 3

Arjuna: Koko prabu, Koko prabu Sri Batara Kresno Yo Koko prabu ndorowati,mengapa paduka
mengadakan pasewakan,Koko prabu?

Kresno: Arjuna adikku,kerajaan ndorowati kehilangan pusaka kembang Wijaya Kusuma, pusaka
kembang Wijaya Kusuma adalah pusaka yang diagungkan para warga ndorowati karena pusaka itu
membuat tanah ndorowati menjadi subur dan memberikan kesejahteraan bagi warga ndorowati,dan
juga istrimu Yo adikku Arjuna si woro sembodro jatuh sakit,bahkan tidak ada satu pun pendita yang
bisa menyembuhkan warasembadra

Arjuna: waduhh, cobaan apa yang diberikan oleh para Dewata pada kerajaan ndorowati, Koko prabu

Prolog 4

Batara manik Maya selaku dewa keseimbangan dunia manusia memutuskan untuk memberi petunjuk
kepada parbu Sri Batara Kresno dan Raden Arjuna untuk mensejahterakan kembali kerajaan
ndorowati dengan mengutus penasehatnya bernama Batara Narada untuk turun ke alam manusia dan
memberi petunjuk kepada parbu Sri Batara krseno dan Raden Arjuna.

BATARA NARADA PUN DATANG

Dialog 4

Narada: Arjuna, kamu adalah kesatria hebat,tapi apakah kamu tahu jika istrimu sakit karena dia
mengetahui bahwa hati kakaknya tercinta sinuwun ndorowati sedang bingung,karena kehilangan
pusakanya,istrimu bisa sembuh jika pusaka kembang Wijaya Kusuma kembali ke kerajaan
ndorowati.pusaka kembang Wijaya Kusuma di curi oleh seorang buta berwujud,Cakil yang bernama
dikdyo kolo anurogo,arjuna

Arjuna: apakah perkataan Batara Narada benar Koko prabu?

Kresno: tidak ada dewa yang berani berbohong Arjuna

Narada: iya Arjuna, aku adalah dewa,jadi aku tidak akan berbohong jika aku melakukan satu
kebohongan,aku akan dihukum oleh yang maha kuasa Arjuna,maka dari itu Arjuna, segeralah kamu
pergi ke alas wono telaju tresno,disana adalah tempat pada buta Angkara murka pencuri pusaka
ndorowati tinggal, yang berada disisi sebelah barat kerajaan pringgodani,Arjuna

Arjuna: nyuwun pamit,Koko prabu


Kresno: silahkan adikku Arjuna

Kresno: Patih udawa!!

Udawa: ada perintah sinuwun?

Kresno: bubarkan para warga ingsun kundur Kedaton

Udawa: inggih sinuwun,

Purnogantine panangkilan sakwetawis song Noto kundur Kedaton,jeglog saking dampar


keprabon,kinapit gambaran Jedi,manggung ketanggung,Joko paloro loro engkang sampun
ngampil upacaraning keprabon,kawis katinggal saking mandoroto,tindaknyo sang Noto,lamun
katinon koyo tansah sesanti kamulyane.

Prolog 5

Arjuna pun melakukan perjalanan menuju alas wono tlaju tresno, untuk mencari pusa kembang Wijaya
Kusuma yang dicuri oleh buta Cakil dan para pengikutnya,sesuai perintah dari Batara Narada

Fragmen tari

Prolog 6

Langkah kaki dan suara hati Arjuna membawanya ke tengah hutan dimana disitu para jin dan buta hawa
nafsu berdiam. Arjunapun menyusuri setiap pohon-pohon dan semak-semak belukar nan tinggi dengan
bermaksud menemukan kerajaan astral salokat ajining Purwo yang bersenopati buta Cakil bernama
Dikdyo Kolo Anurogo yang menjadi dalang dari inti permasalahan yang dihadapi kerajaan
ndorowati.Arjunapun menggunakan kekuatan batinnya bernama ilmu aji panglimunan yang digunakan
untuk melihat kerajaan astral yang tidak dapat dilihat oleh manusia lumrah tanpa kedikdayaan untuk
menjadi seorang kesatria.

Disisi lain Buto Cakil Dikdyo Kolo Anurogo mengetahui gerak gerik kesatria gagah nan tampan memasuki
kawasan kekuasaannya namun dia tidak tahu bahwa kesatria itu adalah Raden Janaka atau Raden
Arjuna, kesatria kondang dari kesatrian madu kara, panengah Pandawa. Tanpa berfikir panjang buta
Cakil Dikdyo Kolo Anurogo pun segera menghentikan langkah kaki dari kesatria yang tidak berwenang
untuk memasuki daerah kekuasaannya.

Dialog 5

Cakil : diam, diam hentikan, ada kesatria bagus dan gagah mengakulah siapa namamu Raden?

Arjuna : terlebih dahulu siapakah kamu yaksa


Cakil : wah..keparat,aku buta suruhan Betari Durga, aku Dikdyo Kolo Anurogo

Arjuna : Dikdyo Kolo Anurogo

Cakil : mbalek kamu siapa Raden

Arjuna : panengah Pandawa Raden Janoko

Cakil : Raden Janoko

Arjuna : Yo Raden Arjuna

Cakil : Raden Arjuna, keparat,mau pergi kemana Raden

Arjuna : mengikuti langkah kaki, kehendak hati, merebut pusaka kembang Wijaya Kusuma dari
tanganmu

Cakil : sungguh manusia lancang,tidak boleh memaksa, pergilah

Arjuna : tidak ada tawar menawar untuk menghentikan langkahku

Cakil : loh..berani menjajal kekuatan buta

Arjuna : apamu yang harus aku takuti

Cakil : aji jopo montro

Arjuna : tidak ada kesatria berguru ada mayat seorang buta

Cakil : hardo walito

Arjuna : dasar yaksa sombong

Cakil : babu

Arjuna: babu,mau apa

Cakil : tidak, pergi dari hadapanku, lumpuh, pukul parang hancur ragamu Raden

Fragmen tari
Prolog 7

Buta Cakil kaget setelah mengetahui bahwa kesatria yang memasuki kawasannya adalah Raden Arjuna
adik dari Nalendra ndorowati prabu Sri batoro kresno yang pusaka kehidupan kerajaannya telah dijarah
olehnya.

Raden Arjuna bersenang hati telah menemukan biang kerok permasalahan yang dihadapi kerajaan
ndorowati tapi seperti umunya watak manusia yang memiliki hawa nafsu untuk segera merebut pusaka
milik prabu Sri batoro kresno yang akan membawa Mala petaka untuk dirinya, namun tidak mudah
untuk mengalahkan seorang buta dengan pangkat Senopati, tetapi Arjuna berhasil mengalahkan hawa
nafsu mempengaruhi dirinya layaknya seorang kesatria hebat dengan watak rendah hati dan tidak
gegabah.

Diawal pertarungan Arjuna mengungguli kedikdayaan buta Dikdyo Kolo Anurogo tanpa sadar dengan
keris pusaka kadewatan yang dimiliki buta Dikdyo Kolo Anurogo bernama durgo kerikil yang
dikeluarkannya.

Dengan berat hati Arjuna harus mengeluarkan keris pusakanya yang bernama keris pulang Geni untuk
mengungguli pertarungannya melawan buta Dikdyo Kolo Anurogo.

Dengan kehebatan yang dimiliki Raden Arjuna dan kesatrian pusaka keris pulang Geni,Raden Arjunapun
berhasil menaklukkan buta Dikdyo Kolo Anurogo dan merebut kembali pusaka milik kerajaan ndorowati
kembang Wijaya Kusuma.

Dialog 6

Narada : Bagaimana Arjuna,Werkudara,apakah kalian mendapatkan pusaka kembang Wijaya Kusuma?

Arjuna : sudah Batara Narada,berkat arahan dari Batara Narada, pusaka kembang Wijaya Kusuma akan
segera kembali ke kerajaan ndorowati

Narada : syukurlah jika kamu Arjuna dan wekudara bisa menjadi pencerah nasib kerajaan ndorowati

Arjuna : inggih.

Prolog 8

Arjuna telah merebut kembali pusaka kembang Wijaya Kusuma dari tangan seorang buta Cakil, ia
diantar Batara Narada kembali ke kerajaan ndorowati untuk menyerahkan pusaka kembang Wijaya
Kusuma ke tangan prabu Kresna.

Dialog 7
Arjuna : Koko prabu, adikmu Arjuna telah kembali,adikmu telah membawa pusaka kembang Wijaya
Kusuma Koko prabu

Kresna : syukurlah adikku,kau sungguh melakukan perjalanan mencari pusaka kerajaan ndorowati

Narada : beruntunglah, sinuwun mempunyai dua adik yang tangguh dan dapat diandalkan

Kresna : terimakasih banyak,Batara Narada telah memberikan petunjuk untuk mencerahkan nasib
kerajaan ndorowati, betara Narada

Narada : sama-sama sinuwun, kewajiban sebagai seorang dewa, untuk meluruskan Perkara yang ada di
alam manusia sinuwun

Kresna : inggih Batara

Arjuna : sembodro, bagaimana dengan keadaanmu istriku

Warasembadra : suamiku, syukurlah jika suamimu bisa mengembalikan pusaka kembang Wijaya
Kusuma, kalau tidak ada kakangmas nasib apa lagi yang akan menimpa kerajaan ndorowati, kakang mas

Arjuna : apapun akan ku hadapi untuk kesembuhanmu, istriku

Warasembadra : terimakasih suamiku, kau telah menjalankan kewajibanmu sebagai seorang suami
dengan baik

Kresna : Arjuna, gandenglah tangan warasembadra, dan bawalah ke taman kerajaan ndorowati, Arjuna.

Arjuna : inggih Koko prabu. Marilah istriku, ulurkan tanganmu

Warasembadra : mari suamiku

You might also like