6061-Article Text-65641-1-10-20230720

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting

Volume 7 Nomor 1, Juli-Desember 2023


e-ISSN : 2597-5234

THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE, WORK MOTIVATION


AND WORK DISCIPLINE ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT THE MALUKU
PROVINCIAL HEALTH OFFICE

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN


KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN
PROVINSI MALUKU

Jane Marlevi Pakaila1, Ferdy Leuhery2


Universitas Pattimura1,2
jjmarlevia@gmail.com1*, ferdyleuhery12@gmail.com2

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of organizational culture, work motivation and
work discipline on employee performance. There are 3 hypotheses tested namely (1)
There is a positive and significant influence between organizational culture on
Employee performance, (2) There is a positive and significant influence between work
motivation and Employee performance, (3) There is a positive and significant influence
between work discipline on Employee performance. The sample used in this study was
54 employees of the Maluku Provincial Health Office. The sampling technique uses
purposive random sampling. Data collection techniques used were questionnaires and
documentation studies. The analytical test tool used in this study is by using multiple
linear regression analysis with classical assumptions. The results of this study are (1)
Organizational culture has a significant positive effect on the performance of employees
of the Maluku Provincial Health Office, (2) Work motivation has a significant positive
effect on the performance of employees of the Maluku Provincial Health Office, (3)
Work discipline has a significant positive effect on the performance of employees of the
Health Office Maluku Province. The three hypotheses in this study are proven and
accepted.
Keywords: Organizational culture, work motivation, work discipline and employee
performance.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, motivasi kerja
dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Terdapat 3 hipotesis yang diuji yakni (1)
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja
Pegawai, (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan
kinerja Pegawai, (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin kerja
terhadap kinerja Pegawai. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 54
orang pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Purposional Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah kuesioner dan studi dokumentasi. Alat uji analisis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan
asumsi klasik. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Budaya Organisasi berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, (2)
Motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku, (3) Disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap

191
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

kinerja pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Maluku. Ketiga Hipotesis dalam penelitian
ini terbukti dan diterima.
Kata Kunci: Budaya organisasi, motivasi kerja, disiplin kerja dan Kinerja Pegawai

PENDAHULUAN kerja dan budaya organisasi dapat


Kelangsungan hidup dan diakomodasikan dengan baik dan
pertumbuhan dari suatu perusahaan diterima oleh semua karyawan di
bukan hanya ditentukan dari dalam suatu organisasi/perusahaan
keberhasilan dalam mengelola (Brahmasari dan Suprayetno, 2008:).
keuangan yang berdasarkan pada Gibson (1996) dalam
kekuatan modal atau uang semata, (Brahmasari dan Suprayetno, 2008),
tetapi juga ditentukan dari mengemukakan bahwa kinerja
keberhasilannya mengelola sumber organisasi tergantung dari kinerja
daya manusia. Pengelolaan sumber individu atau dengan kata lain kinerja
daya manusia yang dimaksudkan individu akan memberikan kontribusi
adalah bahwa perusahaan harus mampu pada kinerja organisasi, artinya bahwa
untuk menyatukan persepsi atau cara perilaku anggota organisasi baik secara
pandang karyawan dan pimpinan individu maupun kelompok
perusahaan dalam rangka mencapai memberikan kekuatan atas kinerja
tujuan perusahaan antara lain melalui organisasi sebab motivasinya akan
pembentukan mental bekerja yang baik mempengaruhi pada kinerja organisasi.
dengan dedikasi dan loyalitas yang (Sujak, 1990) dalam Brahmasari
tinggi terhadap pekerjaannya, dan Suprayetno, 2008), mengemukakan
memberikan motivasi kerja, bahwa pemahaman motivasi, baik yang
bimbingan, pengarahan dan koordinasi ada dalam diri karyawan maupun yang
yang baik dalam bekerja (Brahmasari berasal dari lingkungan akan dapat
dan Suprayetno, 2008:124). membantu dalam peningkatan kinerja.
Salah satu masalah nasional yang Motivasi kerja merupakan faktor yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini dapat mendorong para anggota
adalah penanganan terhadap rendahnya organisasi untuk lebih giat dalam
kualitas sumber daya manusia. Jumlah bekerja semakin termotivasi dalam
sumber daya manusia yang besar bekerja maka hal ini akan mendorong
apabila digunakan secara efektif dan peningkatan kinerja karyawan (Anwar,
efisien, hal ini akan bermanfaat untuk 2005). Dalam hal ini seorang manajer
menunjang gerak lajunya perlu mengarahkan motivasi dengan
pembangunan nasional yang menciptakan kondisi (iklim) organisasi
berkelanjutan. Melimpahnya sumber melalui pembentukan budaya kerja atau
daya manusia yang ada saat ini budaya organisasi sehingga para
mengharuskan berfikir secara seksama karyawan merasa terpacu untuk bekerja
yaitu bagaimana dapat memanfaatkan lebih keras agar kinerja yang dicapai
sumber daya manusia secara optimal juga tinggi. Motivasi harus diarahkan
(Koesmono, 2005). dengan baik menurut prioritas dan
Untuk menghasilkan kinerja dapat diterima dengan baik oleh
karyawan yang optimal adalah tidak karyawan, karena motivasi tidak dapat
mudah karena kinerja dapat tercipta diberikan untuk setiap karyawan
jika variabel-variabel yang dengan bentuk yang berbeda-beda
mempengaruhinya antara lain motivasi (Brahmasari dan Suprayetno, 2008).

192
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

Budaya organisasi merupakan Peneliti terdahulu yang telah


system penyebaran kepercayaan dan melakukan penelitian mengenai
nilai-nilai yang berkembang dalam dampak dari budaya organisasinya
suatu organisasi dan mengarahkan kepada kinerja pegawainya seperti
perilaku anggota-anggotanya. Budaya disampaikan (Darma, 2020) dan (Adha,
organisasi dapat menjadi instrumen 2019) mengidentifikasi pengaruh
keunggulan kompetitif yang utama, positif serta signifikan dari budaya
yaitu bila budaya organisasi organisasinya kepada kinerja
mendukung strategi organisasi, dan bila pegawainya. Sedangkan hasil berbeda
budaya organisasi dapat menjawab atau dinyatakan oleh (Maabuat, 2016)
mengatasi tantangan lingkungan mengemukakan dimana budaya
dengan cepat dan tepat (Soedjono, organisasinya memiliki dampak negatif
2005). serta tak memiliki signifikansi kepada
Peningkatan layanan dapat kinerja pegawai.
tercapai dengan baik manakala pegawai Faktor lain yang sangat penting
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku untuk meningkatkan kinerja karyawan
memiliki kinerja yang baik. Dinas adalah disiplin kerja. Dalam bekerja
Kesehatan Provinsi Maluku selalu sehari-hari kedisiplinan karyawan
senantiasa membina hubungan baik dan masih menjadi suatu kendala dalam
harmonis dengan pegawainya dengan kinerja organisasi. Disiplin ialah
pengarahan motivasi dengan perilaku terhadap perilaku serta
menciptakan kondisi (iklim) organisasi tindakan yang sejalan kepada aturan
melalui pembentukan budaya kerja atau organisasinya, tidak hanya yang
budaya organisasi sehingga para dituliskan namun juga yang tak
pegawai merasa terpacu untuk bekerja dituliskan (Sutrisno, 2011).
lebih keras agar kinerja yang dicapai Kedisiplinan yang maksimal wujud
juga tinggi. dari tingkat seseorang dalam
Lemahnya Budaya Organisasi bertanggungjawab yang dimilikinya
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku atas sejumlah tugasnya.
disebabkan oleh faktor rendahnya Kesadaran pegawai untuk
kesadaran masyarakat untuk hidup menampilkan kedisiplinan akan
sehat, pegawai yang harus selalu berdampak positif bagi kinerja
diberikan arahan dalam bekerja, organisasi. Kajian mengenai pengaruh
bekerja hanya bersifat rutinitas saja. disiplin kerja pada kinerja pegawai
Pimpinan lebih memfokuskan pada diteliti oleh (Suwanto, 2019) dan
hal-hal teknis, Agresifitas dan (Meutia, 2019) dimana memaparkan
kompetitif pegawai dalam bekerja kedisiplinan dalam bekerja memiliki
masih lemah. Untuk mewujudkan pengaruh yang baik serta bersignifikan
budaya organisasi yang kuat, kepada kinerjanya. Tetapi sebuah
diperlukan penilaian dan penghargaan kajian dari penelitian dari
kepada pegawai yang mampu (Likdanawati, 2018) menyatakan
berinovasi, pemberdayaan masyarakat kedisiplinan dalam bekerja tak
untuk hidup sehat, pembinaan berpengaruh kepada kinerja
pegawai, pimpinan lebih berorientasi pegawainya.
pada hasil kerja, keragaman tugas bagi Disiplin kerja merupakan hal
para pegawai agar lebih agresif dan yang harus ditanamkan dalam diri tiap
kompetitif. karyawan. Kesadaran karyawan
diperlukan dengan mematuhi

193
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

peraturan-peraturan yang berlaku. inovasi 75 dan produktivitas antara 85-


Peraturan sangat diperlukan untuk 90. Pada tahun 2020 disiplin memiliki
memberikan bimbingan dan nilai 90-98, tanggungjawab memiliki
penyuluhan bagi karyawan dalam range nilai 93-96, inovasi nialinya 75
menciptakan tata tertib yang baik di dan produktivitas antara 85-90. Pada
perusahaan. Selain itu perusahaan tahun 2021 disiplin range nilainya 85-
sendiri harus mengusahakan agar 98, tanggung jawab nilainya 93-97,
peraturan itu bersifat jelas, mudah inovasi memiliki nilai 75 dan
dipahami dan berlaku bagi semua produktivitas memiliki range nilai
karyawan. (Hasibuan, 2008). antara 90-95.
Tabel 1. Data Kehadiran ASN Dinas Selain budaya organisasi serta
Kesehatan Provinsi Maluku kedisiplinan, dalam meningkatkan
kinerja karyawan yang tinggi juga
diperlukan suatu dorongan atau disebut
juga dengan motivasi. Motivasi adalah
keinginan yang datang dari seorang
individu karena mendorong semangat
dan menuntut untuk melakukan
kegiatan dengan ikhlas suka cita, dan
Berdasarkan Tabel 1 di atas dari kejujuran sehingga hasil kegiatan yang
120 pegawai Dinas Kesehatan Provinsi dikerjakan mendapatkan keberhasilan
Maluku selama tiga tahun terakhir, yang optimal serta bermutu (Afandi,
dimana ditemukan bahwa pegawai 2018).
masih sering terlambat, tidak masuk Dalam sebuah organisasi
kantor tanpa keterangan, dan tidak motivasi diberikan untuk menunjukkan
menaati jam kerja yang telah kepedulian terhadap karyawan untuk
ditentukan yang pada akhirnya akan memupuk kinerja yang lebih baik,
menghasilkan kinerja yang rendah dukungan tersebut dapat berbentuk
pula. Pegawai yang hadir melebihi materi dan moral. Karyawan dengan
pukul 08.00 (batas toleransi) cukup motivasi tinggi mempunyai level
tinggi. Seperti masih ada beberapa motivasi serta antusias yang besar
pegawai yang masih datang terlambat didalam bekerja, begitu juga sebaliknya
walaupun sedikit berkurang dari apabila motivasinya rendah maka
biasanya. Hal ini dapat mempengaruhi kinerjanya akan kurang baik karena
produktivitas pegawai Dinas Kesehatan tidak memiliki motivasi dan gairah
Provinsi Maluku. kerja yang tinggi.
Terkait dengan penilaian kinerja (Suwanto, 2019) nelakukan riset
dari pada pegawai Dinas Kesehatan mengenai motivasi didalam bekerja
Provinsi Maluku adalah sebagai pada karyawannya yang dinyatakan
berikut: dimana motivasi berpengaruh positif
Tabel 2. Tabel Penilaian Kinerja serta bersignifikansi kepada kinerja
Tahun Disiplin Tanggung
Jawab
Inovasi Produktivitas
pegawai. Penelitian tersebut disokong
2019
2020
85-98
90-98
90-99
93-96
75
75
85-90
85-90
juga oleh (Hustia, 2020) serta (Darma,
2021 85-98 93-97 75 90-95 2020) dimana sama-sama memaparkan
Dari tabel 2 penilaian kinerja di dimana bermotivasi didalam bekerja
atas, dapat dilihat bahwa pada tahun berpengaruh positif serta
2019, range nilai disiplin adalah 85-98, bersignifikansi pada kinerja pegawai.
tanggungjawab memiliki nilai 90-99, Tetapi terdapat penyataan lain

194
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

berdasarkan penelitian dari (Mirza, membedakan organisasi tersebut


2021) yang mengatakan motivasi dengan organisasi yang lain.
berdampak negatif dan tak signifikan
pada kinerja pegawai. Motivasi Kerja
Menurut Manulang (2004)
Kajian Pustaka dengan mengutip pendapat Gie
Budaya Organisasi menyatakan bahwa perumusan
Dalam kehidupan sehari-hari motivating atau pendorong kegiatan
seseorang tidak akan terlepas dari sebagai berikut “Pekerjaan yang
lingkungannya. Kepribadian seseorang dilakukan oleh seorang manajer dalam
akan dibentuk pula oleh lingkungannya memberikan inspirasi, semangat dan
dan agar kepribadian tersebut dorongan kepada orang lain, dalam hal
mengarah kepada sikap dan perilaku ini karyawannya untuk mengambil
yang positif tentunya harus didukung tindakan-tindakan. Pemberian
oleh suatu norma yang diakui tentang dorongan ini bertujuan untuk
kebenarannya dan dipatuhi sebagai mengingatkan orang-orang atau
pedoman dalam bertindak. Pada karyawan agar mereka bersemangat
dasarnya manusia atau seseorang yang dan dapat mencapai hasil sebagaimana
berada dalam kehidupan organisasi dikehendaki dari orangorang tersebut”.
berusaha untuk menentukan dan Dari pengertian di atas, dapat
membentuk sesuatu yang dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
mengakomodasi kepentingan semua suatu kekuatan yang dapat memberikan
pihak, agar dalam menjalankan rangsangan atau dorongan serta
aktivitasnya tidak berbenturan dengan semangat kerja kepada pegawai
berbagai sikap dan perilaku dari sehingga dapat merubah perilaku
masing-masing individu. Sesuatu yang pribadi orang tersebut dan digunakan
dimaksud tidak lain adalah budaya sebagai tujuan untuk meningkatkan
dimana individu berada, seperti nilai, produktivitas kerja agar dapat bekerja
keyakinan, anggapan, harapan dan sesuai yang diinginkan instansi.
sebagainya (Koesmono, 2005).
(Susanto, 1997) dalam Disiplin Kerja
(Soedjono, 2005) memberikan definisi Menurut )Mangkuprawira, 2007)
budaya organisasi sebagai nilai-nilai mengemukakan bahwa : Kedisiplinan
yang menjadi pedoman sumber daya karyawan adalah sifat seorang yang
manusia untuk menghadapi secara karyawan yang secara sadar
permasalahan eksternal dan usaha mematuhi aturan dan peraturan
penyesuaian integrasi ke dalam organisasi tertentu. Kedisiplinan sangat
perusahaan sehingga masing-masing memengaruhi kinerja karyawan dan
anggota organisasi harus memahami perusahaan. Kedisiplinan seharusnya
nilai-nilai yang ada dan bagaimana dipandang sebagai bentuk-bentuk
mereka harus bertindak atau latihan bagi karyawan dalam
berperilaku. melaksanakan aturan-aturan
Robbins (1998) dalam (Soedjono perusahaan. Semakin disiplin semakin
2005) mendefinisikan budaya tinggi produktivitas kerja karyawan dan
organisasi (organizational culture) kinerja perusahaan.
sebagai suatu sistem makna bersama (Fathoni, 2006) mengemukakan
yang dianut oleh anggota-anggota yang bahwa : Kedisiplinan adalah kesadaran
dan kesediaan seseorang mentaati

195
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

semua peraturan perusahaan dan sadar METODE PENELITIAN


akan Variabel Penelitian
tugas dan tanggung jawabnya”. Variabel pada penelitaian ini
Kedisiplinan dapat diartikan bilamana adalah 2 (dua) variabel independen dan
karyawan selalu datang dan pulang 1 (satu) variabel dependen. Variabel
tepat pada waktunya, mengerjakan independen tersebut adalah Budaya
semua pekerjaan dengan baik, Organisasi Motivasi Kerja dan Disiplin
mematuhi semua peraturan perusahaan Kerja. Sedangkan variabel dependen
dan norma-norma sisial yang berlaku. adalah Kinerja.

Kinerja Pegawai Jenis dan Sumber Data


Secara garis besar, kinerja dapat Penelitian ini menggunakan data
dipahami sebagai hasil kerja yang yang diperoleh melalui responden,
dapat dicapai oleh seseorang atau dimana responden akan memberikan
sekelompok orang dalam suatu respon tertulis sebagai tanggapan atas
organisasi sesuai dengan wewenang pertanyaan atau pernyataan yang
dan tanggung jawab masing-masing, diberikan. Data yang digunakan berupa
guna mencapai tujuan organisasi yang data primer diperoleh dari pegawai di
bersangkutan secara legal, tidak lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi
melanggar hukum, dan sesuai dengan Maluku. Data tersebut dikumpulkan
moral maupun etika. (Waldman, 1994) dengan teknik kuesioner dengan cara
mendefinisikan kinerja sebagai menyebarkan angket yang diberikan
gabungan perilaku dengan prestasi dari kepada responden secara langsung.
apa yang diharapkan dan pilihannya Sedangkan untuk data sekunder, yang
atau bagian syarat-syarat tugas yang mana mendukung data primer yang
ada pada masing-masing individu diperoleh dari Dinas Kesehatan
dalam organisasi. Provinsi Maluku seperti data tingkat
Sedangkan menurut absensi pegawai.
(Mangkunegara, 2001); kinerja dapat
didefinisikan sebagai hasil kerja secara Populasi dan Sampel
kualitas dan kuantitas yang dapat Populasi
dicapai oleh seorang pegawai dalam Populasi diartikan sebagai
melaksanakan tugas sesuai dengan wilayah generalisasi yang terdiri atas
tanggungjawab yang diberikan objek atau subjek yang mempunyai
kepadanya. Cascio (1995) dalam kualitas dan karakteristik tertentu yang
(Koesmono, 2005) mengatakan bahwa ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kinerja merupakan prestasi karyawan dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
dari tugas-tugas yang telah ditetapkan. 2005). Yang menjadi populasi dalam
(Soeprihanto, 1988); mengatakan penelitian ini adalah pegawai pada
bahwa kinerja merupakan hasil kantor Dinas Kesehatan Provinsi
pekerjaan seorang karyawan selama Maluku yang berjumlah 119 orang.
periode tertentu dibandingkan dengan
berbagai kemungkinan, seperti standar, Sampel
target/sasaran maupun kriteria yang Pengertian sampel menurut (Sugiyono,
telah ditentukan terlebih dahulu dan 2014) adalah bagian dari jumlah dan
telah disepakati bersama karakteristik yang dimiliki oleh suatu
populasi.

196
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

HASIL DAN PEMBAHASAN ganjaran apabila terjadi kesalahan


PENELITIAN dalam melakukan pekerjaan memiliki
Analisa indeks jawaban per nilai mean 3,96. Nilai mean tertinggi
variabel ini bertujuan mengetahui berada pada pernyataan (X1.7) sebesar
gambaran deskriptif mengenai jawaban 3,96.
atas item-item pernyataan diajukan Tabel 5. Distribusi Jawaban
pada responden. Responden tentang Variabel
Tabel 4. Distribusi Jawaban Motivasi Kerja (X2)
Responden tentang Variabel Budaya
Organisasi (X1)

Sumber : Data Primer diolah, 2022


Sumber : Data Primer diolah, 2022
Berdasarkan rata-rata indeks skor
Berdasarkan rata-rata indeks skor
jawaban variabel motivasi kerja (X2)
jawaban variabel budaya organisasi
diperoleh sebesar 3,89. Kondisi ini
(X1) diperoleh sebesar 3,82. Kondisi
membuktikan motivasi kerja pegawai
ini membuktikan budaya organisasi
dinkes terbilang baik/tinggi. Rata-rata
dinkes terbilang baik/tinggi. Rata-rata
skor jawaban responden pada
skor jawaban responden pada
pernyataan Pegawai mendapat
pernyataan Menciptakan ide yang
piagam/penghargaan atas prestasi kerja
inovatif didalam pekerjaan nilai
yang dihasilkan nilai meannya sebesar
meannya sebesar 3,81.
4,02. Rata-rata skor jawaban responden
Rata-rata skor jawaban responden
pada pernyataan Pegawai
pada pernyataan Pekerjaan diselesaikan
bertanggungjawab atas pekerjaan yang
secara mendetail memiliki nilai mean
diberikan memiliki nilai mean sebesar
sebesar 3,76. Rata-rata skor jawaban
4,09.
responden pada pernyataan Pegawai
Rata-rata skor jawaban responden
agresif dalam melakukan dan
pada pernyataan Pegawai suka
menyelesaikan pekerjaan, disini
melakukan pekerjaan yang menantang
pegawai banyak yang menjawab setuju
memiliki nilai mean 3,50, dan pada
dengan pernyataan tersebut memiliki
pernyataan Pegawai mendapat
nilai mean 3,70, dan pada pernyataan
pengakuan atas hasil kerja yang dicapai
Dalam menyelesaikan pekerjaan,
memiliki nilai mean 3,91, dan pada
pegawai selalu berfokus pada hasil
pernyataan kelima tentang Melalui
yang akan dicapai memiliki nilai mean
pekerjaan yang diberikan menjadi
3,87. Pada pernyataan Pegawai selalu
kesempatan untuk maju memiliki nilai
mendapat dukungan dari perusahaan
mean sebesar 3,96. Nilai mean tertinggi
memiliki nilai mean 3,79, pernyataan
berada pada pernyataan (X2.2) sebesar
Pekerjaan yang dlakukan diselesaikan
4,09.
dalam kerja tim mendapat nilai mean
sebesar 3,83 dan pada pernyataan
terakhir, Pegawai siap menerima

197
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

Tabel 6. Distribusi Jawaban Berdasarkan rata-rata indeks skor


Responden tentang Variabel Disiplin jawaban variabel kinerja pegawai (Y)
Kerja (X3) diperoleh sebesar 4,06. Kondisi ini
membuktikan kinerja pegawai dinkes
terbilang baik/tinggi. Rata-rata skor
jawaban responden pada pernyataan
Pegawai mampu menyelesaikan
pekerjaan sesuai mutu yang ditetapkan
nilai meannya sebesar 4,17. Rata-rata
skor jawaban responden pada
Sumber : Data Primer diolah, 2022 pernyataan Pegawai mampu
Berdasarkan rata-rata indeks skor menyelesaikan pekerjaan sesuai jumlah
jawaban variabel disiplin kerja (X3) yang ditargetkan memiliki nilai mean
diperoleh sebesar 4,04. Kondisi ini sebesar 4,15.
membuktikan disiplin kerja pegawai Rata-rata skor jawaban responden
dinkes terbilang baik/tinggi. Rata-rata pada pernyataan Pegawai mampu
skor jawaban responden pada menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu
pernyataan Pegawai selalu mematuhi yang ditentukan memiliki nilai mean
aturan yang dibuat perusahaan nilai 4,03, dan pada pernyataan Pegawai
meannya sebesar 4,17. Pegawai mampu memanfaatkan
Rata-rata skor jawaban responden sumber daya secara efektif untuk
pada pernyataan Pegawai melakukan menyelesaikan pekerjaan nilai mean
tugas-tugas pekerjaan sampai selesai 4,02. Pada pernyataan Pegawai mampu
setiap harinya memiliki nilai mean menyelesaikan pekerjaan secara
sebesar 3,91. Rata-rata skor jawaban mandiri memiliki nilai mean sebesar
responden pada pernyataan Pegawai 3,93. Nilai mean tertinggi berada pada
melakukan pekerjaan sesuai dengan pernyataan (Y.1) sebesar 4,17.
prosedur kerja yang ditetapkan
perusahaan memiliki nilai mean 3,94, Pembahasan
dan pada pernyataan Pegawai selalu Pengaruh Budaya Organisasi
hadir tepat waktu pada jam kerja terhadap Kinerja Pegawai Dinas
memiliki nilai mean 4,15. Nilai mean Kesehatan Provinsi Maluku
tertinggi berada pada pernyataan Hasil pengujian pada hipotesis 1
(X3.1) sebesar 4,17. menunjukan bahwa terdapat pengaruh
Tabel 7. Distribusi Jawaban yang signifikan budaya organisasi (X1)
Responden tentang Variabel Kinerja terhadap kinerja pegawai Dinas
Pegawai (Y) Kesehatan Provinsi Maluku. Dimana
hasil perhitungan t hitung lebih besar
dari t-tabel yaitu 1,737. > 1,67591
dengan tingkat signifikan t sebesar
0,009 dan nilai alpha 0,05.
Berdasarkan tabel 4. nilai mean
terbesar dari jawaban responden
terhadap variabel budaya organisais
yaitu pada pernyataan ‘Pegawai siap
menerima ganjaran apabila terjadi
kesalahan dalam melakukan pekerjaan.
Sumber : Data Primer diolah, 202 3,96. Ini menunjukan bahwa dalam

198
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

Dinas Kesehatan Provinsi Maluku telah untuk memahami, dan merasakan


memiliki budaya kerja dimana setiap terhadap masalah-masalahnya. Dalam
kesalahan dalam melakukan pekerjaan hal ini penyelesaian pada setiap
pegawai siap menerima ganjaran. Oleh masalah yang muncul dilakukan
karena itu pegawai diwajibkan dengan cara struktural/prosedur yang
meningkatkan kinerjanya melalui berlaku dalam organisasi sehingga hasil
mampu menyelesaikan pekerjaan yang diperoleh mengarah pada hal-hal
sesuai mutu yang ditetapkan. Dengan fositif, sejalan dengan keinginan atau
mengetahui konsekuensi dari kesalahan harapan perusahaan. Budaya organisasi
yang dibuat akan membuat pegawai memiliki hubungan positif dengan
lebih teliti dalam melakukan kinerja karyawan. Dengan adanya
pekerjaannya, sehingga mutu yang budaya organisasi maka kinerja
ditetapkan dapat ditingkatkan. Untuk karyawan akan lebih meningkat
membangun budaya organisasi yang (Tanuwibowo dan Setiawan, 2015, hal.
efektif, diperlukan kerjasama secara 67).
individual dan tim sehingga kinerja
pegawai dan organisasi meningkat dan Pengaruh Motivasi Kerja terhadap
tujuan tercapai. Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan
Penelitian ini sejalan dengan Provinsi Maluku
Penelitian yang dilakukan Titis, Krisna Hasil pengujian pada hipotesis 2
Chandra (2012) Pengaruh Motivasi, menunjukan bahwa terdapat pengaruh
Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi yang signifikan motivasi kerja (X2)
terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada terhadap kinerja pegawai Dinas
Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Kesehatan Provinsi Maluku. Dimana
Tembalang di Kota Semarang). Hasil hasil perhitungan t hitung lebih besar
penelitian menyatakan Budaya dari t tabel yaitu 1,417 > 1,67591 dan
Organisasi mempunyai pengaruh yang signifikansi sebesar 0,004, nilai ini
signifikan terhadap kinerja karyawan. lebih kecil dari α = 5% (0,004 < 0,05).
Begitu pula halnya pada Penelitian Dengan demikian H2 diterima.
yang dilakukan Oleh Azis (2013) Pada tabel 5. nilai mean terbesar
berjudul Pengembangan Sumber Daya dari jawaban responden terhadap
Manusia dalam Peningkatan Kinerja variabel motivasi kerja yaitu pada
Karyawan Pada PT Hasjrat Abadi pernyataan ‘Pegawai
Manado, yang mengimplementasikan bertanggungjawab atas pekerjaan yang
budaya dalam bentuk keterampilan. diberikan’ dengan nilai mean 4.09. Ini
Hasil penelitiannya menyatakan menunjukkan bahwa pegawai Dinas
terdapat pengaruh signifikan Kesehatan memiliki motivasi terhadap
keterampilan terhadap kinerja pekerjaannya, karena pegawai merasa
karyawan. Kondisi budaya organisasi bertanggung jawab terhadap
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku pekerjaannya, sehingga akan
ternyata sejalan dengan teori Pabundu meningkatkan kinerja melalui mampu
(2008, p. 4) yang menyatakan budaya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
organisasi adalah pokok penyelesaian mutu yang ditetapkan. Motivasi kerja
masalah-masalah eksternal dan internal merupakan salah satu faktor yang
yang pelaksanaannya dilakukan secara mempengaruhi kinerja pegawai. Oleh
konsisten oleh suatu kelompok yang sebab itu Dinas Kesehatan perlu
kemudian mewariskan kepada anggota- meningkatkan motivasi dan
anggota baru sebagai cara yang tepat kemampuan kerja pegawai antara lain

199
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

dengan menjalin hubungan yang baik ikhlas dan tidak terpaksa sehingga apa
dan selalu berkomunikasi antara yang dilakukannya berjalan lancer dan
pemimpin dengan pegawai begitupun memuaskan (Nurochmat dan Lestari,
sebaliknya sehingga pegawai dapat 2019)
dimotivasi agar betanggung jawab Penelitian ini sejalan dengan
terhadap pekerjaannya. penelitian dari Martiwi dkk (2022)
Motivasi karyawan yang ada di yang mengadakan penelitian pada
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku puskesmas di Tambora Jakarta Barat,
sejalan dengan teori yang ada hasil peneitian menjelaskan bahwa
diantaranya motivasi adalah motivasi kerja berpengaruh positif dan
serangkaian sikap dan nilai-nilai yang signifikan terhadap kinerja pegawai
mempengaruhi individu untuk puskesmas Tambora Jakarta Barat.
mencapai hal yang spesifik sesuai
dengan tujuan individu. Sikap dan nilai Pengaruh Disiplin Kerja terhadap
tersebut merupaka suatu yang Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan
memberikan kekuatan untuk Provinsi Maluku
mendorong individu tersebut Hasil pengujian pada hipotesis 3
bertingkah laku dalam mencapai menunjukan bahwa terdapat pengaruh
tujuan. Apabila individu termotivasi, yang signifikan Disiplin kerja (X3)
mereka akan membuat pilihan yang terhadap kinerja pegawai Dinas
positif untuk melakukan sesuatu. Kesehatan Provinsi Maluku. Dimana
Sedangkan pendapat lain Supardi dan hasil perhitungan t hitung lebih besar
(Anwar, 2007) mengatakan bahwa dari t tabel yaitu 4,450 > 1,67591 dan
motivasi adalah keadaan dalam pribadi signifikansi sebesar 0,000, nilai ini
seseorang yang mendorong keinginan lebih kecil dari α = 5% (0,000 < 0,05).
individu untu melakukan kegiatan- Dengan demikian H3 diterima.
kegiatan terhadap kegiatan guna Pada tabel 6. nilai mean terbesar
mencapai tujuan. dari jawaban responden terhadap
Untuk meningktkan mutu variabel Disiplin kerja yaitu pada
pekerjaan yang diselesaikan, maka pernyataan ‘Pegawai selalu mematuhi
pegawai harus termotivasi dengan aturan yang dibuat perusahaan.’ dengan
pekerjaan yang dilakukan, motivasi nilai mean sebesar 4,17. Hal ini
yang tepat untuk meningkatkan kinerja menunjukkan bahwa dengan mematuhi
pegawai Dinas Kesehatan adalah maka aturan yang dibuat perusahaan akan
mana pimpinan memberikan motivasi, meningkatkan penyelesaian pekerjaan
agar pegawai dapat bertanggung jawab sesuai dengan mutu yang ditetapkan.
terhadap pekerjaan yang dikerjakannya, Hal ini dapat dijelaskn bahwa apabila
dengan memberikan motivasi lebih pegawai pada Dinas Kesehatan
terhadap pegawai, maka akan Provinsi Maluku menerapkan disiplin
meningkatkan kinerja pegawai. kerja yaitu mematuhi aturan yang
Motivasi adalah suatu proses dibuat perusahaan, bagaimana aturan
sebagai pengaruh atau dorongan dari yang telah ditetapkan pada Dinas
eksternal terhadap individu atau grup Kesehatan jika diterapkan dengan baik
kerja supaya mereka berkeinginan dan sunguh-sunguh, mampu untuk
menjalankan apa yang telah diinginkan. meeningkatkan penyelesaian pada
Sehingga dapat dikatakan rangsangan pekerjaan sesuai dengan kinerja yang
yang dapat menjadikan seseorang ditetapkan, sehingga dalam penilaian
mengerjakan keinginannya secara kinerja akan meningkat.

200
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

Disiplin kerja yang ada di Dinas untuk melaksanakan pekerjaan sesuai


Kesehatan Provinsi Maluku sejalan dengan target yang telah ditetapkan,
dengan teori yang ada yaitu disiplin hasil penelitian Sembiring dkk, 2022
kerja adalah suatu alat yang digunakan bahwa disipin kerja berpengaruh positif
para manajer untuk berkomunikasi dalam meingkatkan kinerja pegawai
dengan karyawan agar mereka bersedia Dinas Kesehatan Kabupatan Brebes.
untuk mengubah suatu perilaku serta
sebagai suatu upaya untuk PENUTUP
meningkatkan kesadaran dan kesediaan Kesimpulan
seseorang mentaati semua peraturan 1. Budaya organisasi berpengaruhi
perusahaan dan norma-norma yang positif dan signifikan terhadap
berlaku. Oleh karena itu diberlakukan kinerja pegawai Dinas Kesehatan
dan ditaati oleh setiap karyawan yang Provinsi Maluku. Dimana hasil
ada agar supaya pelaksanaan kegiatan perhitungan t hitung lebih besar dari
berjalan dengan baik sehingga terjalin t-tabel yaitu 1,737. > 1,67591
keharmonisan didalam organisasi dengan tingkat signifikan t sebesar
tersebut. 0,009 dan nilai alpha 0,05.
Disiplin kerja adalah suatu 2. Motivasi kerja berpengaruhi positif
alat yang mengubah sesuatu dan signifikan terhadap kinerja
perilaku serta suatu upaya untuk pegawaiDinas Kesehatan Provinsi
meningkatkan kesadaran digunakan Maluku. Dimana hasil perhitungan t
para manajer/ pimpinan untuk hitung lebih besar dari t tabel yaitu
berkomunikasi dengan pegawai agar 1,417 > 1,67591 dan signifikansi
mereka bersedia untuk dan kesediaan sebesar 0,004, nilai ini lebih kecil
seseorang menaati semua peraturan dari α = 5% (0,004 < 0,05).
organisasi dan norma-norma sosialyang 3. Disiplin kerja berpengaruhi positif
berlaku (Nurasia, 2022), hasil dan signifikan terhadap kinerja
penelitian sejalan dengan penelitian pegawai Dinas Kesehatan Provinsi
Nurasia dimana Disiplin berupa Maluku. Dimana hasil perhitungan t
perilaku akan berpengaruh hitung lebih besar dari t tabel yaitu
meningkatkan kinerja pegawai dalam 4,450 > 1,67591 dan signifikansi
penyelesaian tugas. sebesar 0,000, nilai ini lebih kecil
(Sembiring dkk, 2022), Disiplin dari α = 5% (0,000 < 0,05).
kerja adalah setiap perseorangan dan
juga kelompok yang menjamin adanya Saran
kepatuhan terhadap perintah dan 1. Untuk peneliti selanjutnya
berinisiatif untuk melakukan suatu disarankan untuk menggunakan
tindakan yang diperlukan seandainya teknik pengumpulan dan sebarkan
tidak ada perintah. Semakin tingginya kuesioner secara langsung,
disiplin kerja setiap pegawai yang sebaiknya juga melakukan
didukung oleh keahlian, upah, atau gaji wawancara untuk mendapatkan
yang layak maka akan dipengaruhi jawaban yang lebih akurat dan
aktivitas – aktivitas dari instansi itu lengkap untuk menambah hasil
sendiri. Pada akhirnya pegawai yang analisa
memiliki disiplin yang tinggi dan sikap 2. Untuk peneliti selanjutnya yang
kerja yang baik akan mempunyai tertarik melakukan penelitian yang
kinerja yang baik karena waktu kerja sama dapat menambahkan variabel
dimanfaatkannya sebaik mungkin bebas lainnya seperti budaya kerja,

201
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

kepemimpinan dan iklim organisasi 17 Agustus Surabaya. 10(2) :


di dinas kesehatan sehingga 124-135.
disarankan dapat memberikan hasil Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi
penelitian yang lebih lengkap lagi Analisis Multivariate Dengan
dan bermanfaat untuk pembaca. Program SPSS. Semarang :
3. Untuk Dinas Kesehatn Provinsi Badan Penerbit UNDIP.
Maluku dalam peerapan budaya Hasibuan, Malayu S.P. (2007).
kerja pada Dinas diharpkan untuk Organisasi dan Motivasi.
tegas dalam menerapkan aturan, Cetakan Kelima. Jakarta : PT.
pemberian sanksi terhadap pegawai Bumi Aksara.
yang berbuat salah akan ---------- (2009). Manajemen Sumber
memberikan efek jera dan kinerja Daya Manusia. Edisi Revisi
akan meningkat, begitu juga dalam Ketiga belas. Jakarta : PT. Bumi
pemberian motivasi pimpinan harus Aksara.
memberikan motivasi kepada Heriyanti, Dewi. (2007). Analisis
pegawai agar bertaggung jawab Pengaruh Budaya Organisasi,
terhadap pekerjaannya sehingga Kepuasan Kerja dan Gaya
dalam pelaksanaannya kinerja akan Kepemimpinan Terhadap Kinerja
meningkat, untuk disipli kerja, Karyawan Dengan Komitmen
pimpinan harus menerapkan aturan Organisasional Sebagai Variabel
yang sesuai dengan aturan Interverning (Studi PT. PLN
perundang-undangan sehingga (Persero) APJ Semarang). Tesis.
pegawai secara langsung mematuhi Semarang : Universitas
aturan tersebut yang diharapkan Diponegoro.
dapat meningkatkan kinerja Koesmono, H. Teman. (2005).
pegawai pada Dinas Kesehatan Pengaruh Budaya Organisasi
Provinsi Maluku kedepannya. Terhadap Motivasi Dan
Kepuasan Kerja Serta Kinerja
DAFTAR PUSTAKA Karyawan Pada Sub Sektor
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Industri Pengolahan Kayu Skala
Penelitian Suatu Pendekatan Menengah Di Jawa Timur. Jurnal
Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Manajemen & Kewirausahaan,
Armia, Chairuman. (2002). Pengaruh Universitas Katholik Widya
Budaya Terhadap Efektivitas Mandala, Surabaya. 7(2) : 171-
Organisasi : Dimensi Budaya 188
Hofstede. Dalam JAAI. 6(1), Juni Kuncoro, Mudrajad. (2001). Metode
2002 Jakarta : Universitas Kuantitatif: Teori dan Aplikasi
Trisakti. untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi
Brahmasari, Ida Ayu dan Suprayetno, I. Yogyakarta : AMP YKPN.
Agus. (2008). Pengaruh Motivasi --------- (2003). Metode Riset untuk
Kerja, Kepemimpinan dan Bisnis dan Ekonomi. Jakarta :
Budaya Organisasi Terhadap Penerbit Erlangga
Kepuasan Kerja Karyawan serta Moeljono, Djokosantoso. (2003).
Dampaknya pada Kinerja Budaya Korporat dan
Perusahaan (Studi kasus pada PT. Keunggulan Korporasi. Jakarta :
Pei Hai International Wiratama PT. Elex Media Komputindo.
Indonesia). Jurnal Manajemen Ndraha, Taliziduhu. (2005). Teori
dan Kewirausahaan, Universitas Budaya Organisasi, Cetakan

202
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

Pertama. Jakarta : PT. Rineka Septiyanto, Dafid, (2010). Pengaruh


Cipta. Karakteristik Tujuan Anggaran
Nimran, Umar. (2004). Perilaku Terhadap Kinerja Aparat
Organisasi, Cetakan Ketiga Pemerintah Daerah (Survey Se-
Surabaya : CV. Citra Media. Eks Karisiden
Nugroho, Agung Bhuono. (2005). Surakarta), Skripsi.
Strategi Jitu Memilih Metode Sujudi, Riyanto, (2007). Pengaruh
Statistik Penelitian Dengan Kepemimpinan, Motivasi,
SPSS. Yogyakarta : Andi Lingkungan Kerja,
Yogyakarta. Disiplin Kerja, Dan Pengawasan
Mangkunegara Anwar Prabu, (2005), Terhadap Kinerja Pegawai Dinas
Evaluasi Kinerja Sumber Daya Perindustrian, Perdagangan,
Manusia, Bandung : Aditama, Perdagangan, Penanaman Modal,
--------------------------------------, Dan Koperasi Kabupaten
(2009). Perencanaan dan Karanganyar (Studi Pada Dinas
Pengembangan Manajemen Perindustrian Perdagangan
Sumber Daya Manusia, Bandung Penanaman Modal Dan Koperasi
: Penerbit Refika Aditama, Kabupaten Karanganyar).
Mangkuprawira Shafri dan Aida Suparmi, (2010). Pengaruh
Vitayala Hubeis, (2007). Kepemimpinan Dan Motivasi
Manajemen Mutu Sumber Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Daya Manusia, Jakarta : Penerbit Pada Dinas Kota Semarang,
Ghalia Indonesia, Media ekonomi dan manajemen,
Simamora, Henry. (2006). Manajemen 21(1).
Sumber Daya Manusia. edisi Susilaningsih, Nur. (2008). Pengaruh
ketiga, Yogyakarta : Penerbit Kepemimpinan, Disiplin,
YKPN, Motivasi, Pengawasan, dan
Sastrohadirwiryo, Siswanto, (2002), Lingkungan Kerja Terhadap
Manajemen Tenaga Kerja Kinerja Pegawai (Studi Pada
Indonesia (Pendekatan Badan Perencanaan
Administrasi dan Operasional), Pembangunan Daerah Kabupaten
Jakarta : Bumi Aksara, Wonogiri, EXCELENT, 1(2).
Siagian P. Sondang, (2008). Sumber Teguh, Muhamad, (2001). Metode
Daya Manusia, edisi pertama, penelitian teori dan aplikasi,
Jakarta : Bumi Aksara, Jakarta : PT
Reza, Regina Aditya, (2010). Pengaruh Rajagrafindo Persada.
Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Wahyuningsih, Setyawati, Siti Rahayu
Dan Disiplin Kerja Terhadap Binasih, Istiatin. (2012).
Kinerja Karyawan PT Sinar Pengaruh Kepemimpinan Displin
Sentosa Perkasa Kerja dan komunikasi Terhadap
Banjarnegara, Skripsi Motivasi Kerja Pegawai Badan
Sari, Rahmila, Muis, Mahlia, dan Kepegawaian Daerah Kota
Hamid, Nurdjannah, (2012) Surakarta. Fakultas Ekomoni
Pengaruh Kepemimpinan, Universitas Islam Batik,
Motivasi, dan Stress Kerja Surakarta.
Terhdap Kinerja Karyawan Wati, Yayuk Eka Setyo. (2013).
Pada Bank Syariah Mandiri Pengaruh kepemimpinan,
Kantor Cabang Makasar. Motivasi Kerja, dan Budaya

203
2023. COSTING:Journal of Economic, Business and Accounting 7(1):191-204

Organisasi Terhadap Kinerja


Karyawan PT. Kebon Agung
Pabrik Gula Trangkil Kabupaten
Pati. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Yuliana, Ita dan Ariefientoro, Teguh,
(2012). Analisis Pengaruh
Kepemimpinan, Motivasi, dan
Disiplin terhadap kinerja
karyawan PT Adira Kredit
Cabang Semarang.
Zesbendri & Ariyanti, Anik, (2009).
Pengaruh Disiplin kerja terhadap
kinerja pegawai pada kantor
badan pusat statistik kabupaten
bogor

204

You might also like