Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

ORIGINAL ARTICLE

Intisari Sains Medis 2021, Volume 12, Number 1: 346-355


P-ISSN: 2503-3638, E-ISSN: 2089-9084

Faktor yang mempengaruhi keterlambatan


pengobatan kanker payudara:
sebuah tinjauan sistematik
Published by Intisari Sains Medis

Ngakan Made Wirya Pratama1*, Ni Gusti Ayu Agung Manik Yuniawati Wetan2, I Ketut Widiana2

ABSTRACT
Background: Breast cancer is cancer with a high process was carried out to exclude unsuitable journals
global prevalence and high mortality rate. Several so that a total of 23 publications were analyzed in
factors can affect the mortality rate and survival rate this study. Publications come from various countries,
among breast cancer patients, one of which is the time including the United States, Brazil, Mexico, Iran, China
it takes from diagnosis to receiving initial treatment. and Singapore. Based on these various literatures, it was
Delays in treatment can be caused by various factors, found that the factors that could influence the delay
including patient, disease and system factors. This in receiving treatment in breast cancer patients were
study aims to determine the causative factors of delay black race, insurance ownership, low socio-economic
in breast cancer patients receiving treatment through a level, low education level, lower cancer staging, and
systematic review. larger tumor size, indications for mastectomy surgery,
Method: This study is a systematic review study the use of traditional medicines and the comorbidity of
conducted by marshals the journals and critical anxiety and depression.
appraisals of related publications from 2015-2020, Conclusion: Many factors cause the delay in receiving
published in the PubMed, Wiley Online Library and treatment in breast cancer patients. Further studies
Sciencedirect database. could be carried out to investigate the factors causing
Results: Of the 126 related publications, an appraisal treatment delay in breast cancer patients.

Keywords: Delayed Treatment, Factor Influence, Breast cancer.


Cite This Article: Pratama, N.M.W., Wetan, N.G.A.A.M.Y., Widiana, I.K. 2021. Faktor yang mempengaruhi
keterlambatan pengobatan kanker payudara: sebuah tinjauan sistematik. Intisari Sains Medis 12(1): 346-355. DOI:
10.15562/ism.v12i1.927

ABSTRAK
Latar Belakang: Kanker payudara merupakan Online Library dan Sciencedirect.
1
Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan salah satu kanker dengan prevalensi global yang Hasil: Dari 126 publikasi terkait yang ditemukan
Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas
tinggi serta tingkat mortalitas yang tinggi. Berbagai dilakukan proses appraisal untuk mengeklusi jurnal
Udayana, Bali, Indonesia.
2
Divisi Bedah Onkologi, Departemen Ilmu Bedah,
hal dapat mempengaruhi tingkat mortalitas dan yang tidak sesuai sehingga didapatkan total 23
Fakultas Kedokteran Universitas, Udayana, RSUP laju survival pada pasien kanker payudara, salah publikasi yang dianalisa dalam studi ini. Publikasi
Sanglah, Bali, Indonesia. satunya adalah waktu yang dibutuhkan dari diagnosis berasal dari berbagai negara diantaranya Amerika
hingga menerima pengobatan awal. Keterlambatan Serikat, Brazil, Mexico, Iran, Cina dan Singapore.
pengobatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor Berdasarkan berbagai literatur tersebut ditemukan
*Korespondensi:
diantaranya faktor pasien, penyakit serta sistem. Studi bahwa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya
Ngakan Made Wirya Pratama;
Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab keterlambatan dalam menerima pengobatan pada
Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas dari keterlambatan pasien kanker payudara dalam pasien kanker payudara adalah ras kulit hitam,
Udayana, Bali, Indonesia; menerima pengobatan melalui tinjauan sistematik. kepemilikan asuransi, tingkat sosial-ekonomi yang
nmwiryap@gmail.com Metode: Studi ini merupakan studi tinjauan sistematik rendah, tingkat pendidikan yang rendah, staging
yang dilakukan dengan melakukan telaah jurnal dan kanker yang lebih rendah, ukuran tumor yang lebih
critical appraisal terhadap publikasi terkait dari tahun besar, indikasi pembedahan mastektomi, penggunaan
Diterima: 07-01-2021
2015-2020 yang berada pada database PubMed, Wiley obat tradisional serta adanya komorbiditas kecemasan
Disetujui: 20-04-2021
Diterbitkan: 30-04-2021

346 Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(1): 346-355
Open |access:
doi: 10.15562/ism.v12i1.927
http://isainsmedis.id/
ORIGINAL ARTICLE

dan depresi. faktor. Studi lebih lanjut dapat dilakukan untuk


Kesimpulan: Keterlambatan penerimaan pengobatan menyelidiki faktor penyebab terjadinya keterlambatan
pada pasien kanker payudara disebabkan oleh banyak pengobatan pada pasien kanker payudara.

Kata kunci: Keterlambatan Pengobatan, Penyebab, Kanker Payudara.


Sitasi Artikel ini: Pratama, N.M.W., Wetan, N.G.A.A.M.Y., Widiana, I.K. 2021. Faktor yang mempengaruhi
keterlambatan pengobatan kanker payudara: sebuah tinjauan sistematik. Intisari Sains Medis 12(1): 346-355. DOI:
10.15562/ism.v12i1.927

PENDAHULUAN hingga 58,4%.7 Studi yang dilakukan faktor-faktor yang mempengaruhi


di Asia menunjukkan bawa mortalitas keterlambatan pengobatan pada pasien
Kanker payudara merupakan salah kanker payudara di China selama 5 tahun kanker payudara berdasarkan pada
satu masalah kesehatan publik yang terakhir meningkat dengan estimasi beberapa literatur yang relevan.
perlu diperhatikan terutama pada persentase 6,89% mortalitas. Sedangkan di
wanita mengingat angka insiden global Malaysia hampir 99,2% penderita kanker METODE
mencapai 2.4 juta kasus pada tahun 2015 payudara memiliki laju survival kurang
dengan 523.000 mortalitas.1 Kanker Tinjauan sistematik ini ditulis sesuai
dari 2 % selama 10 tahun, sedangkan di
payudara masuk kedalam 5 penyebab dengan pedoman Preferred Reporting
HongKong dan Vietnam laju survival 5
teratas mortalitas akibat kanker secara Items for Systematic Reviews and Meta-
tahun diperkirakan hanya mencapai 74%.3
umum dengan memberikan kontribusi Analyses (PRISMA) yang melaporkan
Oleh karena itu penting diketahui faktor
15% dari total kematian akibat kanker.2 mengenai evaluasi intervensi. PICO
yang dapat mempengaruhi laju survival
Berdasarkan studi epidemiologi terbaru di question (population, intervention, control
dari kanker payudara.
Asia, ditemukan bahwa kanker payudara dan outcome) dari tinjauan ini adalah
Salah satu faktor yang dapat
merupakan kanker dengan prevalensi P: pasien kanker payudara, I: intervensi
mempengaruhi rendahnya laju
terbesar pada wanita di Jepang dan China.3 yang menurunkan risiko keterlambatan
survival pada pasien kanker payudara
Di India dan Thailand juga ditemukan pengobatan kanker payudara, C: tidak
adalah waktu yang dibutuhkan pasien
adanya peningkatan insiden kanker ditentukan, dan O: evaluasi keterlambatan
dari diagnosis hingga memperoleh
payudara seiring dengan berjalanya pengobatan kanker payudara (Gambar 1).
pengobatan awal.7 Keterlambatan dalam
tahun. Selain itu ditemukan juga bahwa Pencarian dilakukan dengan
penanganan kasus kanker payudara
insiden kanker payudara di Hong Kong mengidentifikasi jurnal yang diterbitkan
seperti pembedahan kanker payudara
adalah 9.3 per 100.000 wanita pada tahun dalam jurnal kedokteran dari tahun 2015
hingga 8 minggu dapat meningkatkan
2015 maupun pada jenis kanker lainnya hingga tahun 2020 yang berfokus pada
risiko mortalitas hingga 17% sedangkan
di beberapa negara.3-5 Di Indonesia, evaluasi penyebab dari keterlambatan
keterlambatan hingga 12 minggu dapat
berdasarkan data dari Kementrian pengobatan pada pasien kanker payudara.
meningkatkan risiko mortalitas sebesar
Kesehatan Republik Indonesia ditemukan kriteria inklusi tinjauan sistematik ini
26%. Pada faktor pasien, kondisi seperti
bahwa pada tahun 2015 diestimasikan adalah: 1) jurnal berbahasa inggris;
status ekonomi dan tingkat pendidikan
bahwa jumlah total kasus kanker dari 34 2) teks lengkap; 3) pasien kanker
rendah mempengaruhi pengetahuan akan
provinsi adalah 61.682 kasus, dimana payudara; 4) mengalami keterlambatan
kanker payudara yang dapat menunda
provinsi Bali memiliki jumlah estimasi dalam menerima pengobatan kanker
waktu pasien dalam screening awal dan
kasus sebanyak 1.233 kasus.6 payudara; dan 5) rentang waktu publikasi
mendapatkan pengobatan kanker.7 Pada
Kanker payudara merupakan salah jurnal tahun 2015 hingga tahun 2020.
faktor penyakit, perlunya dilakukan
satu kanker yang memiliki angka Sementara untuk kriteria eksklusi dari
pemeriksaan penunjang yang lebih lanjut
mortalitas yang cukup tinggi, dimana di tinjauan ini adalah semua penelitian yang
juga dapat menyebabkan terlambatnya
Indonesia diperkirakan 43,1% mortalitas tidak memenuhi kriteria inklusi yang
pasien kanker payudara menerima
akibat kanker disebabkan oleh kanker disebutkan sebelumnya, penelitian yang
pengobatan. Sedangkan pada faktor sistem,
payudara.6 Laju survival kanker payudara dilakukan pada hewan, dan penelitian
tidak adanya asuransi, menunggu jadwal
sangat beragam di berbagai belahan yang berasal dari hasil tinjauan.
kosong ruang operasi, antrian radioterapi,
dunia, dimana laju survival dalam 5 Penilaian kualitas masing-masing
serta antrian konsultasi spesialis dapat
tahun dari kanker payudara di negara studi penelitian dilakukan dengan
menjadi salah satu penyebab tertundanya
maju seperti Amerika Serikat, Swedia, menggunakan panduan Strengthening
pengobatan kanker payudara.8
Jepang, dan Australia cukup tinggi the Reporting of Observational Studies in
Berdasarkan pada pemaparan di atas,
yaitu berkisar dari 80,7% hingga 83,9% Epidemiology (STROBE) checklist. Warna
tinjauan sistematik ini bertujuan untuk
sedangkan di negara berkembang laju hijau merepresentasikan bahwa poin
melakukan evaluasi terhadap berbagai
survivalnya hanya berkisar antara 12,0% tersebut terpenuhi, warna kuning memiliki

Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(1): 346-355 | doi: 10.15562/ism.v12i1.927 347
ORIGINAL ARTICLE

Tabel 1. Hasil penilaian kualitas studi penelitian observasional


Desain STROBE Checklist
Penulis
penelitian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Takvorian et Kohort
al., 2020
Ngowa et al., Cross-
2020 sectional
George et al., Kohort
2015
Gregor et al., Kohort
2016
Rodiguez et al., Cross-
2017 sectional
Frie et al., 2018 Kohort
Emerson et al., Kohort
2020
Kumar et al., Kohort
2019
Andrade et al., Kohort
2019
Johnson et al., Kohort
2020
Iglay et al., Kohort
2017
Hayes et al., Cross-
2019 sectional
Bleicher et al., Cross-
2018 sectional
Ho et al., 2019 Population
based study
Ferreira et al., Kohort
2017
Han.dkk 2018 Kohort
Dedey et al., Kohort
2018
Chukmaitov et Kohort
al., 2019
Khanjani et al., Cross-
2018 sectional
Emerson, 2019 Kohort
Lee et al., 2020 Cross-
sectional
Marijanovic et Cross-
al., 2017 Sectional

arti bahwa poin tersebut tidak dibahas Sumber Informasi pencarian jurnal. Dalam mengembangkan
secara lengkap dan rinci, serta warna Pencarian literatur dalam penyusunan strategi penelusuran dilakukan
merah memiliki arti bahwa poin tersebut tinjauan sistematik ini dilakukan pada perencanaan pencarian yang sistematis
tidak disebutkan atau tidak dijelaskan database Wiley Online Library, Sciencedirect agar mempermudah penelusuran yaitu
sama sekali (Tabel 1). Semakin banyak dan Pubmed. Penentuan database yang dengan mengidentifikasi kata kunci
kolom yang berwarna hijau pada masing- digunakan dalam penyusunan tinjauan atau konsep yang relevan dengan topik
masing studi penelitian maka semakin sistematik ini didasarkan pada guideline tinjauan, dilanjutkan dengan identifikasi
banyak poin rekomendasi STROBE yang penulisan tinjauan sistematik oleh terhadap kemungkinan sinonim atau
terpenuhi dengan kualitas yang baik, Cochrane Textbook of Systematic Review. kata yang bermakna sama yang terkait
sedangkan apabila kolom berwarna merah dengan kata kunci yang telah ditetapkan
ditemukan semakin banyak maka studi Strategi Penelusuran sebelumnya. Setelah dilakukan identifikasi
tersebut dinyatakan memiliki kelemahan Penelusuran studi yang terkait dengan sinonim, dilakukan penelusuran dengan
atau kualitasnya semakin buruk. topik dari tinjauan ini dilakukan menggunakan boolean operator untuk
pengembangan suatu strategi yang mendapatkan hasil yang sesuai. Boolean
mempermudah penulis dalam melakukan operator digunakan karena terdapat

348 Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(1): 346-355 | doi: 10.15562/ism.v12i1.927
ORIGINAL ARTICLE

lebih dari satu kata kunci atau frase.


Boolean operator membantu pencarian
menjadi lebih spesifik. Dalam tinjauan
ini, penerapan boolean operator dan kata
kunci sebagai berikut : delayed treatment
OR factor influence AND breast cancer.
Setelah dilakukan penelusuran literatur
dengan memanfaatkan boolean operator
dilakukan pembatasan terhadap tahun,
bahasa, dan topik. Selanjutnya dilakukan
perumusan pencarian dan melakukan
evaluasi terhadap literatur yang diperoleh.

Seleksi
Penelusuran naskah yang akan digunakan
dalam penyusunan tinjauan ini dilakukan
dengan mencari pada database yang
sebelumnya telah ditentukan. Pencarian
pada database ini menggunakan kata kunci
delayed treatment, factor influence, breast
cancer untuk mempermudah penelusuran.
Pada masing-masing database didapatkan
jumlah jurnal yang berbeda. Pencarian
awal dengan menggunakan kata kunci
dan didapatkan jurnal dengan rentang
waktu yang telah ditentukan. Penyaringan
jurnal awal dilakukan dengan melihat
judul, abstrak dan kata kunci. Jurnal yang
tidak dapat diakses dan tidak memenuhi
kriteria inklusi secara langsung akan
di eksklusi pada tahap ini. Selanjutnya
setelah mendapatkan jurnal yang sesuai
dengan kriteria inklusi dan PICO
question dilakukan penyaringan kembali
dengan mengunduh teks lengkap pada
jurnal. Jurnal akan ditinjau satu per satu
dengan melihat metode, hasil, diskusi
serta pembahasan . Hasil peninjauan ini
akan dijadikan sebagai dasar studi dalam
Gambar 1. Bagan prisma dalam penyusunan metode tinjauan
penyusunan systematics review.

Pengumpulan Data dengan tujuan melihat kualitas jurnal rentang tahun 2015 sampai dengan tahun
Metode ekstraksi data dilakukan secara yang akan digunakan dalam penyusunan 2020 dan jenis studi yang termasuk dalam
independen dengan meninjau jurnal tinjauan sistematik. tinjauan ini merupakan studi Kohort
secara lengkap. Ekstraksi data dilakukan sebanyak 14 buah, studi meta analisis
dengan mengumpulkan informasi Jenis Data sebanyak 1 buah, population based study
mengenai karakteristik studi. Data Jenis data yang digunakan dalam tinjauan sebanyak 1 buah dan studi cross sectional
direkap dengan menggunakan Ms.Excel ini merupakan data kualitatif yang sebanyak 7 buah. Studi penelitian
untuk mempermudah analisis. Ekstraksi diperoleh dengan meninjau penyebab dari dilakukan pada beberapa lokasi yang
karakteristik studi dilakukan dengan keterlambatan pengobatan pada pasien berbeda yaitu Brazil, Amerika Serikat,
mengumpulkan informasi mengenai kanker payudara. Afrika, Afrika Tengah, Afrika Barat, India,
penulis utama, tahun publikasi jurnal, Iran, Kazakhstan, Boznia dan Herzegovina
desain studi, total partisipan yang terlibat HASIL Meksiko, Singapura, China dan Korea
dalam penelitian dan jenis terapi yang Selatan (Tabel 2).
diberikan. Telaah kritis atau critical Seleksi Studi
Berdasarkan pada Tabel 2 terdapat 23
appraisal dilakukan untuk seluruh studi Seluruh studi yang termasuk dalam
studi terdahulu yang relevan dan akan
tinjauan sistematis ini diterbitkan pada

Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(1): 346-355 | doi: 10.15562/ism.v12i1.927 349
ORIGINAL ARTICLE

Tabel 2. Karakteristik Studi dalam Tinjauan Sistematik


Jenis Jumlah Tambahan
Penulis Negara Intervensi Durasi Luaran Klinis
Studi Pasien Intervensi
Takvorian et al., Amerika Kohort 925.543 (40- Patient TD 5 tahun Intervensi menurunkan persentase
(2020)12 Serikat 60 tahun) Protection and pengobatan 30 hari setelah diagnosis
Affordable dari 52.7% hingga 48% (95% IK=-
Care Act’s 51.1- (-4.5) akan tetapi tidak nampak
(ACA) Medical perubahan signifikan terhadap
Expansion pola waktu pengobatan secara
keseluruhan
Ngowa et al., Afrika Cross- 183 (20-70 TD TD TD Faktor penyebab keterlambatan
(2020)1 Tengah sectional tahun) termasuk penghasilan rendah
(OR=2.70; 95% IK=1.38-5.25),
pengangguran (OR=2.14; 95%
IK=1.02 -3.24) dan staging tinggi
(OR=5.53; 95% IK=2.71-11.7).
George et al., Amerika Kohort 643 (<85 Wawancara Kemoterapi 5 tahun Wanita Afrika-Amerika memiliki
(2015)17 Serikat tahun) singkat dan risiko keterlambatan menerima
terstruktur dan pembedahan pengobatan kanker payudara
panjang semi lebih dari 2 bulan lebih tinggi
terstruktur dibandingkan dengan kulit putih
melalui telepon (RR=3.08; 95% IK=1.88-5.04).
Secara umum, tingkat pendidikan
rendah, ukuran tumor yang lebih
besar serta pembedahan jenis
mastektomi merupakan penyebab
dari keterlambatan pengobatan pada
pasien kanker payudara
Chavez- Amerika Kohort 24.843 Kemoterapi TD 5 tahun Pembedahan rekonstruksi, ras non-
MacGregor M Serikat (Bebas) white dan sosioekonomi rendah lebih
et al., (2016)10 sering mengalami keterlambatan (91
hari) dalam menerima kemoterapi
kanker payudara.
Leon- Meksiko Potong- 291 (27-89 Breast Self Screening TD Interval waktu dari konsultasi
Rodriguez E et Lintang tahun) examination menggunakan pertama ke pengobatan lebih tinggi
al., (2017)19 (Cross- mamogram pada kelompok BSE dibandingkan
Sectional) dengan mammogram (150 hari vs
58 hari) sedangkan tidak ditemukan
perbedaan interval waktu terdeteksi
gejala hingga menerima pengobatan
pada kedua kelompok.
Grosse Frie K Afrika Barat Kohort 66 (25-70 TD TD 18-23 bulan Kepemilikan asuransi menurunkan
et al., (2018)20 tahun) risiko keterlambatan menerima
pengobatan hingga 0.4 kali
(95% IK=0.2-0.8). Sedangkan
ketidaktahuan terhadap BSE dapat
meningkatkan risiko terlambat
menerima pengobatan hingga 2 kali
dibandingkan dengan yang tahu
mengenai BSE (95% IK=1.0-4.2).
Ukuran tumor yang besar (T3/T4)
juga meningkatkan risiko terlambat
berobat hingga 4 kali lipat.
Emerson MA et Amerika Kohort 2841 (20-74 TD TD 2-18 bulan Ras kulit hitam memiliki RFD 5.5%
al., (2020)15 Serikat tahun) untuk mengalami keterlambatan
memulai pengobatan (95% IK=3.2%-
7.8%), faktor lainnya adalah tingkat
sosial ekonomi yang rendah
yang memiliki hubungan dengan
terlambatnya inisiasi pengobatan
maupun memanjangnya waktu
pengobatan.

350 Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(1): 346-355 | doi: 10.15562/ism.v12i1.927
ORIGINAL ARTICLE

Jenis Jumlah Tambahan


Penulis Negara Intervensi Durasi Luaran Klinis
Studi Pasien Intervensi
Kumar A et al., India Kohort 469 (25-64 TD TD 3-15 bulan Stadium kanker yang lebih rendah
(2019)2 tahun) memiliki risiko yang lebih tinggi
untuk mengalami keterlambatan
pengobatan lebih dari 3 bulan
(RR=1.2; 95% IK=1.07-1.8).
Andrade LSDS Brazil Kohort 304 (20-75 Integrated NGO-provided 2 tahun Pembiayaan/ donasi dari NGO untuk
et al., (2019)14 tahun) diagnosis support pengobatan kanker payudara dapat
service menurunkan risiko keterlambatan
pengobatan lebih dari 90 hari sebesar
4.71kali (95% IK=0.78-1.04).
Johnson SB et Amerika Kohort 1901815 (48- Pemberian TD TD Pemberian obat alternatif tidak
al., (2020)21 Serikat 64 tahun) pengobatan menimbulkan keterlambatan inisiasi
alternatif pengobatan kanker konvensional,
akan tetapi meningkatkan laju
penolakan tindakan pembedahan,
kemoterapi dan terapi hormon
(p<0.001).
Iglay K et al., Amerika Kohort 1829 (>68 Pasien kanker TD TD Komorbiditas kecemasan dan
(2017)23 Serikat tahun) payudara yang depresi dapat meningkatkan risiko
disertai dengan keterlambatan pengobatan > 60
gangguan hari (RR=1.36; 95% IK=1.06-1.74).
kejiwaan Penyakit kejiwaan apa saja dapat
meningkatkan risiko pemberian
kemoterapi adjuvant > 90 hari dari
waktu operasi terakhir (RR=1.13;
95% IK=1.01-1.26).
Reeder-Hayes Amerika Potong- 2659 (20-70 TD TD 90 hari Ras kulit hitam memiliki risiko 1.73
et al., (2019)16 Serikat Lintang tahun) kali lebih besar untuk mengalami
(Cross- keterlambatan inisiasi pengobatan
Sectional) lebih dari 60 hari dibandingkan
dengan ras kulit putih (95% IK=1.73-
9.35). Faktor lainnya penghasilan
rendah, serta menggunakan asuransi
pribadi (p<0.05).
Bleicher RJ et Amerika Potong- 622793 (20- TD TD TD Faktor yang mempengaruhi
al., (2019)9 Serikat Lintang 60 tahun) keterlambatan pengobatan lebih dari
(Cross- 90 hari adalah ras kulit hitam dan
Sectional) prosedur mastektomi sedangkan
faktor yang dapat menurunkan risiko
keterlambatan adalah kepemilikan
asuransi, rerata pendapatan bulanan.
Ho PJ et al., Singapura Population 11175 (20-65 TD TD TD kelompok usia, grading tumor,
(2019)24 based tahun) derajat kanker payudara merupakan
study faktor yang memiliki korelasi
signifikan dengan terjadinya
keterlambatan pengobatan lebih dari
90 hari.
Ferreira NAS et Brazil Kohort 473 (40-69 TD TD 2 tahun Pasien rujukkan dari rumah sakit
al., (2017)22 tahun) umum juga memiliki waktu inisiasi
pengobatan yang secara signifikan
lebih lama dibandingkan dengan
rujukan swasta (71.5 hari vs 39 hari;
p=0.001).
Dedey F et al., Afrika Kohort 205 (20-80 TD TD 2 tahun Penderita kanker payudara yang
(2016)11 tahun) tidak memiliki penghasilan
memiliki risiko 1.8 kali sedangkan
penghasilan rendah meningkatkan
risiko keterlambatan sebesar 1.5 kali.
Pasien yang memiliki asuransi 2 kali
lipat lebih jarang untuk mengalami
keterlambatan pengobatan.

Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(1): 346-355 | doi: 10.15562/ism.v12i1.927 351
ORIGINAL ARTICLE

Jenis Jumlah Tambahan


Penulis Negara Intervensi Durasi Luaran Klinis
Studi Pasien Intervensi
Han X et al., Amerika Kohort 7176 (19-34 Coverage Affordable Care 2 tahun Tidak terdapat perbedaan signifikan
(2018)13 Serikat tahun) expansion Act antara waktu penundaan pengobatan
baik dalam pembedahan, kemoterapi
maupun radioterapi setelah
dilakukan ekspansi coverage asuransi.
He X et al., China Meta- 186.982 (20- TD TD TD Faktor risiko keterlambatan
(2017)18 analisis 84 tahun) pengobatan kanker adalah ras kulit
hitam, pengobatan mastektomi.
Chukmaitov AS Kazakhstan Kohort 4210 (49-70 TD TD TD Usia yang lebih tua cenderung
et al., (2019)25 tahun) mengalami keterlambatan dalam
menerima pengobatan kanker
payudara. Ditemukan juga bahwa
sebagian besar dari yang mengalami
keterlambatan pengobatan memiliki
kanker stadium III. Area pedesaan
juga menjadi salah satu faktor
terjadinya keterlambatan pengobatan.
Khanjani N et Iran Potong- 80 (20-65 TD TD TD Pasien kanker payudara mengalami
al., (2018)26 Lintang tahun) keterlambatan akibat adanya barrier
(Cross- persepsi mengenai pengobatan
Sectional) kanker payudara (OR=1.48;
955CI=1.18-1.86).
Emerson MA Amerika Kohort 2.841 (20-65 TD TD 2 tahun Ras kulit hitam merupakan salah satu
(2019)27 Serikat tahun) faktor risiko terjadinya keterlambatan
pengobatan kanker payudara, dimana
ras kulit hitam ini juga berhubungan
dengan rendahnya status sosial
ekonomi, barier terhadap perawatan
medis serta karakteristik tumor yang
lebih agresif dibandingkan dengan
kulit putih.
Lee J et al., Korea Potong- 62 (20-70 TD TD TD Faktor lain yang mempengaruhi
(2020)28 Selatan Lintang tahun) keterlambatan pasien kanker
(Cross- payudara di era pandemi adalah
Sectional) status single, jenis pembedahan yang
membutuhkan rekonstruksi serta
stadium kanker yang masih rendah.
Marijanovic I et Bosnia dan Potong- 403 (20-65 TD TD TD Pada analisa bivariat ditemukan
al., (2017)29 Herzegovina Lintang tahun) bahwa pasien kanker payudara yang
(Cross- tidak bekerja memiliki korelasi
Sectional) signifikan dengan keterlambatan
pengobatan kanker payudara.

digunakan dalam penyusunan tinjauan ini. pengobatan sejak diagnosis yang penggunaan obat tradisional serta adanya
Partisipan yang terlibat dalam penelitian signifikan pada pasien kanker payudara gangguan kejiwaan seperti kecemasan dan
ini adalah wanita dengan kanker payudara (Tabel 2). Adapun beberapa variabel tidak depresi (Tabel 2).
dengan rentangan usia 20 hingga 84 dinilai (TD) pada studi terkait (Tabel 2).
tahun. Sebanyak 3 studi memberikan Sebanyak 5 studi diketahui PEMBAHASAN
intervensi finansial terhadap coverage menemukan bahwa faktor ekonomi
Keterlambatan pengobatan kanker
asuransi maupun donasi pembiayaan yang rendah juga menjadi salah satu
payudara merupakan salah satu masalah
pengobatan kanker payudara pada penyebab terjadinya keterlambatan
serius yang harus ditangani pada
pasien. Pada dua studi yang memberikan pengobatan pada pasien kanker payudara.
kasus kanker payudara dikarenakan
intervensi peningkatan coverage asuransi Sebanyak 2 studi menemukan adanya
efek keterlambatan pengobatan dapat
tidak ditemukan perbedaan yang keterkaitan faktor pendidikan dengan
mempengaruhi prognosis dari kanker
signifikan terhadap waktu keterlambatan terjadinya keterlambatan pengobatan
tersebut. Bahkan keterlambatan di bawah 4
pengobatan kanker payudara sebelum kanker payudara. Faktor lainnya yang
minggu sudah dapat meningkatkan risiko
dan sesudah intervensi, akan tetapi mempengaruhi diantaranya derajat kanker
mortalitas hingga 4%.8 Keterlambatan
pada studi yang memberikan intervensi yang masih rendah, ukuran tumor yang
pengobatan selama 3 hingga 6 bulan
berupa donasi dana dari NGO ditemukan lebih besar, perencanaan pembedahan
sangat tidak direkomendasikan mengingat
adanya penurunan waktu keterlambatan mastektomi disertai rekonstruksi,

352 Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(1): 346-355 | doi: 10.15562/ism.v12i1.927
ORIGINAL ARTICLE

dapat terjadinya metastasis pada justru akan jadi tetap terlambat.12 Hasil mahalnya harga pengobatan kanker.
karsinoma in situ dalam periode tersebut.7 serupa ditunjukkan pada studi yang Beberapa dari mereka justru memilih
Hasil serupa ditunjukkan oleh studi melihat efek ekspansi coverage asuransi untuk menjalani pengobatan alternatif
yang dilakukan Gregor dkk pada tahun selama 2 tahun menunjukkan bahwa karena relatif lebih murah. Alasan lainnya
2016 terhadap pasien kanker payudara tidak terjadi perubahan signifikan adalah karena ketakutan terhadap efek
yang menjalani pengobatan kemoterapi. terhadap keterlambatan pengobatan samping dari pengobatan kanker payudara
Mereka menemukan bahwa 50% pasien kanker payudara. Penulis memperkirakan baik itu kemoterapi maupun pembedahan
masih mengalami keterlambatan antara hal ini terjadi karena masalah utama yang merubah struktur tubuh wanita.2
30-60 hari dalam menerima kemoterapi keterlambatan pengobatan pada populasi Kesadaran akan gejala kanker
sedangkan 9,8% pasien masih menerima miskin adalah penggunaan modalitas payudara juga menjadi salah satu faktor
kemoterapi setelah lebih dari 91 hari imaging dan keterlambatan testing penentu keterlambatan pasien dalam
diagnosis. Sebuah studi ulasan sistematik genetik bukan hanya karena tidak adanya menerima pengobatan. Sebuah studi
menyimpulkan bahwa waktu penundaan asuransi.13 Studi lain yang menguji efek yang dilakukan di meksiko menunjukkan
maksimal untuk pembedahan pada pembiayaan melalui Non-Government bahwa pemeriksaan SADARI dapat
kanker payudara adalah di bawah 90 hari, Organisation menunjukkan bahwa donasi mempersingkat waktu kunjungan pasien
sedangkan untuk kemoterapi di bawah untuk pengobatan kanker payudara ke konsultan, akan tetapi pemeriksaan
120 hari sedangkan untuk radioterapi dapat menurunkan risiko keterlambatan mamografi memberikan efek penurunan
maksimal penundaan adalah 365 hari pengobatan sebesar 4.71 kali dibandingkan interval waktu yang dibutuhkan dari
setelah diagnosis.9 dengan yang memiliki asuransi pribadi konsultasi medis hingga menerima
Sebuah studi yang dilakukan di maupun yang tidak menggunakan pengobatan kanker payudara yang
Afrika menunjukkan bahwa aspek asuransi.14 Hal ini menunjukkan bahwa sesuai.19 Hasil berbeda ditunjukkan oleh
kepemilikan asuransi menjadi salah satu pembiayaan pengobatan masih menjadi studi yang dilakukan di Afrika Barat
faktor penting yang harus diperhatikan suatu penghalang bagi wanita dengan dimana pengetahuan mengenai SADARI
karena pengobatan kanker payudara kanker payudara untuk mendapatkan dapat secara signifikan menurunkan
dapat dikatakan mahal jika harus dibayar pengobatan yang sesuai.14 waktu menerima pengobatan pada pasien
dengan uang sendiri, sehingga pada pasien Studi kohort yang melibatkan kanker payudara.20
dengan pemasukan rendah dan tidak perempuan ras kulit hitam dan putih Salah satu penyebab lainnya dari
bekerja serta tidak memiliki asuransi, di AS menunjukkan bahwa perempuan keterlambatan pengobatan kanker
seringkali mengalami keterlambatan kulit hitam memiliki risiko keterlambatan payudara adalah menggunakan
dalam menerima pengobatan kanker menerima pengobatan lebih tinggi pengobatan alternatif. Sebuah studi
payudara.1 Tingkat sosio ekonomi rendah dibandingkan dengan ras kulit putih. menunjukkan bahwa penggunaan obat
juga meningkatkan risiko keterlambatan Beberapa studi menunjukkan bahwa alternatif menyebabkan peningkatan
pengobatan kemoterapi sebesar 1,4 kali ras kulit hitam memiliki risiko yang risiko keterlambatan menerima
(95% IK=11,21-1,62) karena sulitnya besar dalam mengalami keterlambatan kemoterapi, pembedahan, maupun
mengakses pengobatan yang cenderung pengobatan kanker payudara.15-18 radioterapi. Oleh karena itu, penggunaan
mahal.10 Kecenderungan yang dimiliki oleh ras pengobatan alternatif ini menurunkan
Di sisi lain, pasien yang memiliki kulit hitam dikaitkan dengan tingkat laju survival 5 tahun dari 86.6% hingga
asuransi memiliki risiko 2 kali lebih kesenjangan sosial pada ras kulit hitam 82.2% (p=0,001) dan meningkatkan risiko
jarang untuk mengalami keterlambatan sehingga mereka lebih sulit dalam kematian pada pasien kanker payudara
pengobatan kanker payudara.11 Studi mengakses pengobatan kanker. Selain (HR=2,08; 95% IK= 1,50-2,90).21 Sistem
yang melihat efek dari Patient Protection itu mereka juga menemukan adanya rujukan juga dapat mempengaruhi
and Affordable Care Act’s (ACA) Medical gap edukasi pada kelompok kulit hitam keterlambatan seseorang dalam menerima
Expansion yang dilakukan selama 5 yang menyebabkan rendahnya tingkat pengobatan kanker payudara. Sebuah
tahun menunjukkan tidak ada perubahan pengetahuan mereka mengenai kanker studi menunjukkan bahwa pasien rujukan
signifikan antara pemberian asuransi payudara.18 Pendapat ini dibuktikan pada dari rumah sakit umum pemerintah
dengan pola waktu pengobatan pada studi yang dilakukan oleh Emerson di memiliki waktu inisiasi pengobatan 2
pasien kanker payudara.12 Meskipun Amerika Serikat dimana ia menemukan kali lebih lama dibandingkan dengan
adanya asuransi dapat meningkatkan bahwa wanita kulit hitam 6.3 kali lebih rujukan rumah sakit swasta, hal ini
akses terhadap terapi kanker, hal ini cenderung memiliki status sosial ekonomi disebabkan karena panjangnya birokrasi
dapat menyebabkan terjadinya lonjakan yang rendah dibandingkan dengan ras pada rumah sakit pemerintah dalam
pasien kanker yang mencari pengobatan putih (95% IK=5,2-7,8).15 memproses pengobatan pasien terutama
hingga menyebabkan terjadinya strained Studi yang melihat analisa kuantitatif bagi pengguna asuransi nasional.22
oncology workforce yang pada akhirnya dan kualitatif menunjukkan bahwa alasan Sebuah studi juga menunjukkan faktor
justru meningkatkan kompleksitas terlambatnya pasien kanker payudara lain yang jarang dibahas yang dapat
perawatan dan penurunan jumlah tenaga untuk berobat diakibatkan oleh sulitnya mempengaruhi keterlambatan pengobatan
kerja onkologi sehingga pengobatan akses pelayanan kesehatan akibat kanker payudara yaitu gangguan kejiwaan.

Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(1): 346-355 | doi: 10.15562/ism.v12i1.927 353
ORIGINAL ARTICLE

Mereka menemukan bahwa pasien dengan PENDANAAN Patients With Breast Cancer. JAMA Oncol.
komorbiditas kecemasan dan depresi 2016;2(3):322-329.
memiliki risiko 1,36 kali lebih besar untuk Penulis bertanggung jawab terhadap 11. Dedey F, Wu L, Ayettey H, Sanuade OA,
pendanaan studi ini tanpa melibatkan Akingbola TS, Hewlett SA, et al. Factors
mengalami keterlambatan pengobatan Associated With Waiting Time for Breast
hingga lebih dari 60 hari (95% IK=1,06- sponsor, beasiswa, ataupun sumber Cancer Treatment in a Teaching Hospital in
1,74) sedangkan gangguan kejiwaan pendanaan lainnya. Ghana. Health Educ Behav. 2016;43(4):420-7.
12. Takvorian SU, Oganisian A, Mamtani R, Mitra
apapun dapat meningkatkan risiko
keterlambatan menerima kemoterapi KONTRIBUSI PENULIS N, Shulman LN, Bekelman JE, et al. Association
of Medicaid Expansion Under the Affordable
adjuvan lebih dari 90 hari (RR=1,13; 95% Seluruh penulis berkontribusi secara sama Care Act With Insurance Status, Cancer Stage,
IK=1,01-1,26).23-25 Hal ini disebabkan dalam penulisan tinjauan sistematik ini and Timely Treatment Among Patients With
karena gangguan kejiwaan khususnya Breast, Colon, and Lung Cancer. JAMA Netw
baik dari penyusunan kerangka konsep,
Open. 2020;3(2):e1921653.
depresi menyebabkan pola perilaku tidak pencarian literatur yang relevan, hingga 13. Han X, Zhao J, Ruddy KJ, Lin CC, Sineshaw
mengurus diri/abulia sehingga pasien analisis dan sintesis dalam bentuk HM, Jemal A. The impact of dependent coverage
kanker payudara yang mengalami depresi publikasi ilmiah. expansion under the Affordable Care Act on
cenderung tidak mencari pertolongan time to breast cancer treatment among young
women. PLoS One. 2018;13(6):e0198771.
medis akan penyakitnya.26,27 Sedangkan DAFTAR PUSTAKA 14. Andrade LSDS, Santos TTDM, de Oliveira
kecemasan berhubungan dengan 1. Ngowa JDK, Kabeyene A, Ngarvounsia R, MEC, Gomes KAL, Soares ARAP, de Oliveira
peningkatan ketakutan akan efek samping Atenguena E, Tchawe YSN, Ngassam A, et al. TA, et al. Shorter delay to treatment by
dari pengobatan kanker payudara Consultation, Diagnosis and Treatment Delays integrated diagnostic services and NGO-
for Breast Cancer among Patients Followed up provided support among breast cancer patients
sehingga mereka lebih lama memutuskan
at the Yaoundé General Hospital, Cameron. in two Brazilian referral centres. J Public Health
dalam menerima pengobatan tersebut.26-29 Res. 2021;10:2-30.
Open Jounal of Obestetrics and Gynecology.
2020;10(11):1580-1589. 15. Emerson MA, Golightly YM, Aiello AE, Reeder-
SIMPULAN 2. Kumar A, Bhagabaty SM, Tripathy JP, Selvaraj K, Hayes KE, Tan X, Maduekwe U, et al. Breast
Purkayastha J, Singh R. Delays in Diagnosis and cancer treatment delays by socioeconomic and
Berbagai faktor dapat mempengaruhi Treatment of Breast Cancer and the Pathways of health care access latent classes in Black and
terjadinya keterlambatan pasien kanker Care: A Mixed Methods Study from a Tertiary White women. Cancer. 2020;126(22):4957-
payudara dalam menerima pengobatan Cancer Centre in North East India. Asian Pac J 4966.
Cancer Prev. 2019;20(12):3711-3721. 16. Reeder-Hayes KE, Mayer SE, Olshan AF,
baik itu pembedahan, kemoterapi ataupun Wheeler SB, Carey LA, Tse CK, et al. Race and
3. Youn HJ, Han W. A Review of the
radioterapi. Berdasarkan berbagai literatur Epidemiology of Breast Cancer in Asia: Focus delays in breast cancer treatment across the care
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa on Risk Factors. Asian Pac J Cancer Prev. continuum in the Carolina Breast Cancer Study.
ras kulit hitam merupakan salah satu 2020;21(4):867-880. Cancer. 2019;125(22):3985-3992.
4. Prabawa IPY, Bhargah A, Liwang F, Tandio 17. George P, Chandwani S, Gabel M, Ambrosone
faktor penyebab terjadinya keterlambatan
DA, Tandio AL, Lestari AAW, Budiana ING, CB, Rhoads G, Bandera EV, et al. Diagnosis
pengobatan karena mereka berkaitan Manuaba IBAP. Pretreatment Neutrophil- and surgical delays in African American and
dengan faktor penyebab keterlambatan to-Lymphocyte ratio (NLR) and Platelet-to- white women with early-stage breast cancer. J
lainnya seperti tingkat sosio ekonomi Lymphocyte Ratio (PLR) as a Predictive Value Womens Health (Larchmt). 2015;24(3):209-17.
yang rendah serta tingkat pendidikan of Hematological Markers in Cervical Cancer. 18. He X, Ye F, Zhao B, Tang H, Wang J, Xiao
Asian Pac J Cancer Prev. 2019;20(3):863-868. X, et al. Risk factors for delay of adjuvant
yang rendah. Faktor sosio ekonomi chemotherapy in non-metastatic breast cancer
5. Wiranata S, Anjani IAW, Saputra IPGS, Sadvika
mempengaruhi dalam hal mudahnya IGAS, Prabawa IPY, Supadmanaba IG, et al. patients: A systematic review and meta-
akses pengobatan dan kepemilikan Pretreatment Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio analysis involving 186982 patients. PLoS One.
asuransi yang dapat digunakan selama and Platelet-to-Lymphocyte Ratio as a Stage 2017;12(3):e0173862.
Determination in Breast Cancer. Open Access 19. Leon-Rodriguez E, Molina-Calzada C, Rivera-
pengobatan. Faktor lainnya adalah
Maced J Med Sci. 2020;8(B):1058-1063. Franco MM, Campos-Castro A. Breast self-
derajat kanker payudara yang rendah 6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. exam and patient interval associate with
serta jenis pembedahan mastektomi Situasi Penyakit Kanker di Indonesia. Pusdatin advanced breast cancer and treatment delay
yang membutuhkan waktu lama dalam Kemenkes RI. Jakarta. 2015. in Mexican women. Clin Transl Oncol.
pengambilan keputusan serta perencanaan 7. Rivera-Franco MM, Leon-Rodriguez E. Delays 2017;19(10):1276-1282.
in Breast Cancer Detection and Treatment in 20. Grosse Frie K, Kamaté B, Traoré CB, Ly M,
rekonstruksi. Mallé B, Coulibaly B, Wienke A, Kantelhardt EJ.
Developing Countries. Breast Cancer (Auckl).
2018;12:1-5. Factors associated with time to first healthcare
KONFLIK KEPENTINGAN 8. Hanna TP, King WD, Thibodeau S, Jalink M, visit, diagnosis and treatment, and their impact
Paulin GA, Harvey-Jones E, et al. Mortality due on survival among breast cancer patients in
Tidak terdapat konflik kepentingan dalam to cancer treatment delay: systematic review Mali. PLoS One. 2018;13(11):e0207928.
penyusunan hasil penelitian ini. and meta-analysis. BMJ. 2020;371:1-11. 21. Johnson SB, Park HS, Gross CP, Yu JB.
9. Bleicher RJ, Chang C, Wang CE, Goldstein LJ, Complementary Medicine, Refusal of
Kaufmann CS, Moran MS, et al. Treatment Conventional Cancer Therapy, and Survival
ETIKA PENELITIAN Among Patients With Curable Cancers. JAMA
delays from transfers of care and their impact
Penelitian systematic review tidak on breast cancer quality measures. Breast Oncol. 2018;4(10):1375-1381.
Cancer Res Treat. 2019;173(3):603-617. 22. Ferreira NAS, de Carvalho SMF, Valenti VE,
memerlukan tinjauan kelaikan etik Bezerra IMP, Batista HMT, de Abreu LC, et al.
10. Chavez-MacGregor M, Clarke CA,
dari Komisi Etik Fakultas Kedokteran Lichtensztajn DY, Giordano SH. Delayed Treatment delays among women with breast
Universitas Udayana/RSUP Sanglah. Initiation of Adjuvant Chemotherapy Among cancer in a low socio-economic status region in

354 Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(1): 346-355 | doi: 10.15562/ism.v12i1.927
ORIGINAL ARTICLE

Brazil. BMC Womens Health. 2017;17(1):1-8. 26. Khanjani N, Rastad H, Saber M, Khandani 29. Marijanović I, Pavleković G, Buhovac T,
23. Iglay K, Santorelli ML, Hirshfield KM, Williams B, Travakkoli L. Causes of Delay in Seeking Martinac M. The relationship between
JM, Rhoads GG, Lin Y, et al. Diagnosis and Treatment in Iranian Patients with Breast health locus of control, depression, and
treatment delays among elderly breast cancer Cancer Based on the Health Belief Model sociodemographic factors and amount of time
patients with pre-existing mental illness. Breast (HBM). Int J Cancer Manag. 2018;11(6):1-10. breast cancer patients wait before seeking
Cancer Res Treat. 2017;166(1):267-275. 27. Emerson MA. Race, Age and Treatment Delay diagnosis and treatment. Psychiatr Danub.
24. Ho PJ, Cook AR, Binte Mohamed Ri NK, In the Carolina Breast Cancer Study Phase 3 2017;29(3):330-344.
Liu J, Li J, Hartman M. Impact of delayed [Dissertation]. University of Carolina, Chapel
treatment in women diagnosed with breast Hill. 2019.
cancer: A population-based study. Cancer Med. 28. Lee J, Jung JH, Kim WW, Park CS, Park HY.
2020;9(7):2435-2444. Patterns of Delaying Surgery for Breast Cancer
25. Chukmaitov AS, Kaidarova DR, Talaeyva ST, During the COVID-19 Outbreak in Daegu,
Sheppard VB, Xu H, Siangphoe U, Ettner SL. South Korea. Front Surg. 2020;7:1-7.
Analysis of Delays in Breast Cancer Treatment
and Late-Stage Diagnosis in Kazakhstan. Asian
Pac J Cancer Prev. 2018;19(9):2519-2525.

Published by Intisari Sains Medis | Intisari Sains Medis 2021; 12(1): 346-355 | doi: 10.15562/ism.v12i1.927 355

You might also like