Professional Documents
Culture Documents
Dokumen Aset
Dokumen Aset
Semua
News
Ekonomi
Keuangan
Investasi
Startup Indonesia
Yuk Pahami Apa Itu Aktiva Lancar, Jenis dan Cara Menghitungnya
11 April 2023
6 Min Read
Table Of Contents
Pengertian Aktiva Lancar dan Aktiva Tidak Lancar
Jenis Aktiva Lancar
1. Kas (cash)
2. Surat Berharga
3. Piutang
4. Beban Dibayar di Muka
5. Persediaan Dagang
Jenis Aktiva Tidak Lancar
1. Aset Tetap
2. Aset Tidak Berwujud
3. Investasi Jangka Panjang
Fungsi Komponen Aktiva Lancar dan Tidak Lancar
1. Jangka waktu untuk mengubah aset menjadi uang tunai
2. Tujuan pembelian aset
3. Manfaat dari pembelian aset
Cara Menghitung Aktiva Lancar
Yuk Mulai Tingkatkan Level Investasi Anda Sekarang
Aktiva lancar adalah komponen paling penting dalam kelancaran bisnis perusahaan. Definisi yang
dimaksud dari apa itu aktiva lancar adalah kepemilikan aset dari perusahaan yang berupa kas dan
sumber lain yang dapat dicairkan, dijual, atau dinilai dengan uang. Aset tersebut juga bisa dipakai
habis dalam satu siklus kegiatan akuntansi perusahaan.
Pahami pengertian aktiva lancar dan aktiva tetap, jenis dan komponen aktiva tidak lancar dan
lancar, serta cara menghitung aktiva secara lengkap melalui artikel berikut ini.
Aktiva lancar adalah aset sebuah perusahaan yang mudah untuk diubah menjadi uang tunai
sehingga aktiva lancar ini dapat dimanfaatkan untuk diuangkan dalam kurun waktu kurang dari
satu siklus akuntansi. Umumnya aset lancar atau aktiva lancar ini digunakan untuk perusahaan
melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari.
Aktiva tidak lancar atau tidak lancar adalah aset yang tidak dapat langsung dicairkan menjadi
uang tunai. Umumnya, aset dalam aktiva tidak lancar membutuhkan waktu yang cukup lama
untuk dicairkan. Berbeda dengan aktiva lancar, aset dalam aktiva tidak lancar tidak dapat diukur
dalam satuan nilai mata uang.
1. Kas (cash)
Uang tunai atau kas adalah seluruh aset yang ada di dalam kas perusahaan, atau aset setara
dengan kas yang disimpan di bank namun bisa diambil kapan pun. Dalam jalannya bisnis
perusahaan, kas ini masuk ke dalam komponen aktiva lancar karena digunakan untuk aktivitas
operasional.
2. Surat Berharga
Surat berharga dapat diperdagangkan sewaktu-waktu sehingga bisa langsung memperoleh dana
tunai. Sebuah instansi mengeluarkan surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu kekayaan
yang bernilai ke dalam bentuk surat obligasi, saham, deposito bulanan, dan lainnya.
3. Piutang
Piutang adalah tagihan perusahaan kepada debitur/konsumen yang membeli produk secara
kredit. Umumnya, piutang akan dibayarkan pada tempo waktu tertentu sesuai dengan
kesepakatan pihak perusahaan dengan debitur/konsumen.
Contoh beban dibayar di muka ini adalah biaya sewa, premi asuransi karyawan, perlengkapan alat
tulis kantor. Beban kewajiban yang telah dibayar di awal membantu perusahaan tetap
menjalankan aktivitas ekonominya tanpa memengaruhi kas berjalan perusahaan.
5. Persediaan Dagang
Persediaan dagang bisa dikategorikan ke dalam aktiva lancar karena merupakan jumlah barang
yang belum terjual dan bernilai ekonomi. Jika nantinya barang tersebut terjual, maka uang hasil
penjualan tersebut dapat langsung mengisi kas perusahaan.
1. Aset Tetap
Aset ini adalah aset yang berwujud dan jika dihitung dalam satuan nilai uang maka nominalnya
terus berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Aset tetap bisa dijual ketika sebuah
perusahaan mengalami perubahan besar-besaran. Entah itu bangkrut atau berkembang dengan
mengadakan ekspansi bisnis. Contoh dari aset ini adalah gedung, mesin dan transportasi
operasional perusahaan, tanah perusahaan, dan lainnya.
Hak Cipta adalah hak yang diberikan oleh pemerintah akan sebuah karya intelektual yang
diciptakan atas nama individu atau pun perusahaan.
Hak Paten atau hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada individu atau kelompok atas
penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Hak Merek Dagang atau hak yang diberikan pemerintah atas penggunaan nama dan lambang
usaha.
Hak Kontrak atau hak yang diberikan oleh pihak tertentu kepada pihak lain untuk penggunaan
aset selama jangka waktu yang disepakati.
Franchise atau hak istimewa yang diterima oleh individu atau badan usaha dari pihak lain untuk
mengomersialkan teknik, produk, resep, atau formula tertentu.
Good Will adalah nilai (values) istimewa yang dimiliki perusahaan.
3. Investasi Jangka Panjang
Investasi ini adalah penanaman modal untuk aset tetap atau tidak tetap ke badan usaha atau
perusahaan lain. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang bagi bisnis
usaha. Contoh dari investasi jangka panjang ini adalah pembelian instrumen investasi seperti
surat utang negara, obligasi, atau pembelian saham perusahaan lain. Semua alokasi dana
investasi ini dapat memberikan keuntungan bagi bisnis ketika return of investment sudah diraih.
Bagi investor data ini sangat penting sebagai acuan untuk pengambilan keputusan dalam
penanaman modal investasi. Untuk itu, berikut adalah simulasi cara menghitung aktiva dalam
laporan keuangan perusahaan.
Dari sebuah laporan keuangan, aset atau aktiva lancar dapat berguna sebagai salah satu data
dasar untuk menentukan performa perusahaan dalam mengelola asetnya. Karena itu,
perhitungan aset atau aktiva lancar sebuah perusahaan perlu dilakukan secara periodik untuk
memastikan keberlangsungan dan kestabilan jalannya bisnis.
Yuk Mulai Tingkatkan Level Investasi Anda Sekarang
Baca Juga
Kenapa Kamu Harus Investasi? Tujuan dan Tips Investasi Pemula | LandX
Tuesday, 23 Aug 2022
Previous
Next
Disclaimer
PT ICX BANGUN INDONESIA (dh. PT Numex Teknologi Indonesia) (selanjutnya disebut “LandX”)
adalah Perusahaan yang didirikan berdasarkan Hukum Indonesia yang bertindak sebagai
Penyelenggara Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Efek Berbasis Teknologi Informasi yang
telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Keputusan Dewan
Komisioner OJK Nomor Kep-068/D.04/2020 tentang Pemberian Izin Usaha Penyelenggara
Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Efek Berbasis Teknologi Informasi PT Numex Teknologi
Indonesia. Kegiatan Investasi melalui Layanan Urun Dana memiliki tingkat risiko tinggi, Pemodal
diwajibkan telah membaca Syarat dan Ketentuan serta seluruh dokumen yang dipaparkan oleh
LandX melalui website dan/atau aplikasi LandX. LandX tidak pernah memaksa Pemodal untuk
melakukan pembelian Efek yang sedang ditawarkan. Segala transaksi yang dilakukan oleh
Pemodal dilakukan oleh Pemodal dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari Pihak
manapun. LandX berperan sebagai Penyelenggara Layanan Urun Dana dalam melakukan kegiatan
Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi yang mempertemukan
antara Penerbit dengan Pemodal. OJK bertindak sebagai regulator dan pemberi izin serta
pengawas, tidak sebagai penjamin investasi. Segala risiko menjadi tanggung jawab penuh dari
Pemodal. Pemodal telah menyadari secara penuh bahwa terdapat sejumlah risiko dalam
melakukan investasi pada layanan urun dana. Oleh karena itu, LANDX TIDAK BERTANGGUNG
JAWAB terhadap kerugian dan gugatan hukum serta segala bentuk risiko lain yang timbul di
kemudian hari. Sejumlah risiko tersebut diantaranya:
Risiko Usaha
Risiko usaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam menjalankan kegiatan usaha.
Sejumlah risiko usaha yang mungkin saja terjadi adalah penutupan kegiatan usaha secara
sementara sebagai dampak dari adanya bencana alam dan/atau keadaan kahar lainnya.
Risiko Kelangkaan Pembagian Dividen dan/atau Dilusi Kepemilikan Saham, Jika Efek Yang
Diterbitkan Merupakan Saham
Setiap Pemodal yang melakukan investasi pada efek bersifat ekuitas berupa saham, memiliki hak
untuk mendapat dividen sesuai dengan jumlah kepemilikan yang dimiliki yang dibagikan oleh
Penerbit melalui Penyelenggara secara periodik. Namun, kelangkaan dalam pembagian dividen
dimungkinkan terjadi karena kinerja bisnis suatu proyek yang diinvestasikan tidak berjalan
sebagaimana mestinya serta berpotensi terdilusi kepemilikan saham karena bertambahnya total
saham yang beredar atau ditawarkan.
b. “INFORMASI DALAM LAYANAN URUN DANA INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN
SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA
BERKONSULTASI DENGAN PENYELENGGARA;