S 4

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

MINGGU, 10 DESEMBER 2023

NYANTRI

Menuju Allah dengan Syariat, Tarekat, dan Hakikat

Jumat, 4 Juni 2021 | 13:25 WIB

Hidup ini adalah perjalanan dalam meraih ridha Allah. Agar ketakwaan, juga ikhtiar penjauhan dari hawa
nafsu terus terjaga dengan mudah, maka manusia pejalan memerlukan metode-metode suluk
(perjalanan).

Jalan menuju Allah agar manusia berbahagia di akhirat itu ada tiga jenis, dimulai dengan syariat,
kemudian tarekat, dan buahnya, yaitu hakikat. Ketiganya saling terkait dan tidak boleh dinegasikan salah
satu di antara ketiganya.

Mengapa demikian? Karena (1) hakikat tanpa syariat itu batal, dan (2) syariat tanpa hakikat itu kosong.

Contoh penyimpangan pertama, seumpama seseorang yang enggan shalat dengan alasan bahwa ia tak
lagi membutuhkan shalat (karena sudah merasa dalam taraf hakikat). Ia mengatakan, "Sesungguhnya
seorang yang berbahagia itu adalah sesiapa yang ditakdirkan menjadi orang yang berbahagia pada azali.
Jika memang saya sebagai orang yang berbahagia, maka pasti saya akan masuk surga, walaupun saya
tidak mendirikan shalat. Dan seandainya ditakdirkan celaka, toh saya akan tetap masuk neraka,
walaupun saya shalat.

Contoh penyimpangan kedua adalah seseorang yang amal ibadahnya karena semata-mata ingin masuk
surga. Karena itulah ia mengatakan, "Kalau bukan karena amal ibadahku, tentu aku tak akan bisa masuk
surga."
Ini adalah kategori syariat yang kosong. Karena seolah syariat itu seperti tidak ada (wujuduha
ka'adamiha). Padahal manusia masuk surga itu bukan karena amal ibadahnya, melainkan karena
mendapatkan anugerah Allah Ta'ala.

Syariat adalah perintah-perintah Allah, dan larangan-larangan-Nya. Thariqah adalah perjalanan dan
aplikasi syariat. Sedangkan hakikat adalah melihat dengan dimensi dalam.

‫إن الطريق شريعة وطريقة* وحقيقة فاسمع لها ما مثال‬

Catatan: artikel ini merupakan intisari kajian kitab Hidayatul Adzkiya'

*Ditulis oleh Ustadz Yusuf Suharto, alumni Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Kabupaten Jombang.

Editor:

# Hukum Islam

TERPOPULER

Mengenang H Moh Asrori Amar, Sosok Teladan bagi Guru NU di Jombang

Daerah

Kisah Titik Balik Gus Iqdam, Dapat Hidayah karena Kiai Munif Djazuli (Bagian 2)

Nasional
3

Menuang Eco Enzyme ke Sungai, Cara Mahasantri Pesantren Alfatich Tambakberas Rawat Lingkungan

Daerah

Kemenag Buka Rekrutmen Petugas Haji, Ini Syarat, Ketentuan dan Posisi yang Dibutuhkan

Nasional

Muktamar Pemikiran NU Hasilkan 11 Poin Strategis

Nasional

TERKINI

Mengenang H Moh Asrori Amar, Sosok Teladan bagi Guru NU di Jombang

Daerah | Sabtu, 9 Des 2023

You might also like