Professional Documents
Culture Documents
Hubungan Stres Akademik Dengan Ketergantungan Merokok Pada Mahasiswa
Hubungan Stres Akademik Dengan Ketergantungan Merokok Pada Mahasiswa
R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
ABSTRACT
The prevalence of smokers in Indonesia increases every year, and 33.03% of these smokers are
aged 18-24 years who are generally studying at the university level. There must be a reason that a third of
smokers in Indonesia are in the college student age range. This study aims to determine the relationship
between academic stress and cigarette dependency on college students. Academic stress has four
dimensions, namely pressures to perform (PTP), perceptions of workload (POW), academic self-
perceptions (ASP), and time restraints (TR). This quantitative research uses a correlational method with
snowball sampling technique. Research respondents were 154 students in 20 cities in Java Island who were
active smokers for at least one year. The scales used in this study were The Perception of Academic Stress
Scale (α 0.879; CITC 0.323-0.739) and Cigarette Dependency Scale-12 (α 0.901; CITC 0.472-0.754.). The
results revealed that academic stress had a significant positive relationship with cigarette dependency (p
< .05; r = 0.323). All dimensions of academic stress, namely PTP, POW, ASP, and TR have a significant
positive relationship to cigarette dependency (p < .05; r = 0.239 | p < .05; r = 0.255 | p < .05; r = 0.187 |
p < .05; r = 0.330). All hypotheses, both major and minor, are accepted and proven. This study concludes
that the higher the academic stress, the more severe the smoking dependence they experience.
Keywords: stress, academic, dependence, cigarette, college, students.
ABSTRAK
Prevalensi perokok di Indonesia setiap tahunnya semakin bertambah, dan 33,03% dari perokok
tersebut berada di usia 18-24 tahun yang pada umumnya sedang menuntut ilmu di tingkat universitas. Tentu
terdapat alasan dibalik data bahwa sepertiga perokok di Indonesia berada dalam rentang usia mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres akademik dengan ketergantungan
merokok pada mahasiswa. Stres akademik memiliki 4 dimensi yaitu tekanan untuk berhasil (PTP), persepsi
terhadap beban akademik (POW), keyakinan terhadap kemampuan akademik diri (ASP), dan batasan waktu
akademik (TR). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan teknik snowball
sampling. Responden penelitian adalah 154 mahasiswa/i di 20 kota di Pulau Jawa yang merupakan perokok
aktif selama minimal 1 tahun. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Perception of
Academic Stress Scale (α ≥ 0.879; CITC 0.323-0.739) dan Cigarette Dependency Scale-12 (α ≥ 0.901;
CITC 0.472-0.754.). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa stres akademik memiliki hubungan positif
yang signifikan terhadap ketergantungan merokok (p < .05; r = 0.323). Seluruh dimensi stres akademik,
yaitu PTP, POW, ASP, dan TR memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap ketergantungan
merokok (p < .05; r = 0.239 | p < .05; r = 0.255 | p < .05; r = 0.187 | p < .05; r = 0.330). Seluruh hipotesis
baik mayor maupun minor diterima dan dibuktikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi
stres akademik yang dirasakan oleh mahasiswa, maka semakin berat ketergantungan merokok yang
dialaminya.
Kata Kunci: stres, akademik, ketergantungan, rokok, mahasiswa.
9
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
10
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
11
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
12
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
13
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
dianggap reliabel dan valid (Sugiyono, kekhawatiran ketika bertemu orang tua jika
2013; Azwar, 2014). tidak berhasil meraih kelulusan akan
membuat mahasiswa mengalami stres
Tabel 3. akademik (Bedewy & Gabriel, 2015; Morse
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas & Dravo, 2007; Murphy & Archer, 1996).
Variabel α CITC Stres tersebut perlu untuk dikelola,
CDS-12 0.901 0.472-0.754 dan salah satu cara yang digunakan adalah
PAS Scale 0.879 0.323-0.739 dengan merokok, seperti pada penelitian
Dimensi PTP 0.698 0.451-0.536 oleh Gonzalez, et al. (2013) yang
Dimensi POW 0.830 0.545-0.806 menyatakan bahwa 75% perokok merasa
Dimensi ASP 0.765 0.570-0.644 bahwa merokok adalah strategi manajemen
Dimensi TR 0.678 0.381-0.483 stres yang efektif. Rokok digunakan untuk
mengurangi ketegangan, meningkatkan
Teknik Analisa Data konsentrasi, meningkatkan suasana hati, dan
Uji korelasi dilakukan dengan berelaksasi (Febriyantoro, 2016; Laventhal
metode Pearson untuk mengetahui & Cleary dalam Oskamp, 1984). Oleh
hubungan antara stres akademik dan karena para perokok memiliki pandangan
ketergantungan merokok. Analisis data bahwa rokok dapat membantu mengelola
penelitian menggunakan software JASP stres mereka dengan efektif dan mengurangi
0.14.1. ketegangan yang dirasakan, akhirnya
membuat mereka mengalami
ketergantungan karena menggunakan rokok
HASIL DAN PEMBAHASAN untuk mengatasi stres yang mereka alami.
Hal ini juga diperkuat dengan data
Tabel 4. demografis pada gambar 1 yang
Korelasi Stres Akademik dengan menunjukkan bahwa 61,69% responden
Ketergantungan Merokok merokok saat stres, walaupun tidak terdapat
Variable CDS-12 PAS Scale
spesifikasi stres yang dimaksud.
1. CDS-12 Pearson's r —
Gambar 1.
p-value —
Data Demografis untuk Pertanyaan
2. PAS Scale Pearson's r 0.323 —
“Kapan Anda Merokok?”
p-value < .001 —
120
100
Berdasarkan hasil di tabel 4, 80
terdapat hubungan positif yang signifikan (p 60
40
< .05; r = 0.323) antara stres akademik 20
dengan ketergantungan merokok dengan 0
nilai korelasi sebesar 0.323. Artinya,
semakin tinggi tingkat stres akademik
mahasiswa, maka semakin tinggi
ketergantungan merokok yang dialaminya.
Beban akademik seperti ujian, tugas,
penelitian, skripsi, tuntutan dari orang tua Tabel 5.
agar segera lulus, pengajar yang Korelasi Dimensi PTP dengan
berekspektasi tinggi, kekhawatiran Ketergantungan Merokok
mengenai pekerjaan di masa depan, Variable CDS-12 PTP
keseharian yang padat, kritik di depan 1. CDS-12 Pearson's r —
umum, beban akademik yang menumpuk, p-value —
kekhawatiran mengenai kegagalan pada 2. PTP Pearson's r 0.239 —
mata kuliah, kesulitan finansial, dan p-value 0.003 —
14
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
15
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
16
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
Hasil olah data tersebut juga dan rokok dipercaya dapat membantu
menunjukkan tingkat ketergantungan menurunkan ketegangan tersebut. Hal ini
merokok pada mahasiswa di Indonesia. dapat terjadi akibat adanya faktor fisik dan
Sebanyak 20,13% mengalami psikis yang mempengaruhi individu ketika
ketergantungan merokok ringan; 52,60% merokok. Faktor fisik yang terjadi adalah
mengalami ketergantungan merokok efek dari nikotin dalam rokok, dimana
sedang; dan 27,27% mengalami nikotin dapat menstimulasi pelepasan
ketergantungan merokok berat. Data ini dopamin dan serotonin pada tubuh, yang
merupakan penemuan baru karena belum mampu meningkatkan konsentrasi dan
ditemukannya data terkait dengan tingkat suasana hati, menurunkan stres, dan
ketergantungan merokok di Indonesia yang meningkatkan rasa percaya diri (Sumail &
dispesifikasikan dalam kelompok usia Hasbiyadi, 2020; Benowitz, 2009).
mahasiswa. Sedangkan faktor psikis yang terjadi adalah
Kategori ketergantungan merokok kepercayaan para perokok bahwa rokok
yang dominan pada kategori sedang dan dapat menurunkan ketegangan,
tinggi dapat terjadi akibat para mahasiswa menenangkan diri, membuat diri lebih
telah memulai perilaku merokok sebelum fokus, membantu merelaksasi diri,
memasuki perkuliahan, dan akhirnya meningkatkan konsentrasi (Marcus, Sagita,
berpotensi untuk menjadi ketergantungan & Artawan, 2021; Vieta, Setiadhi, &
akibat stres akademik yang dialami pada Zubaedah, 2017; Ramadhan, Carolina, &
masa perkuliahan. Hal ini juga diperkuat Lisiswanti, 2017; Febriyantoro, 2016;
dengan data demografis yang menyatakan Fikriyah & Febrijanto, 2012; Aula, 2010;
bahwa 26,58% responden pertama kali Kompas, 2008; Komasari & Helmi, 2000;
memulai perilaku merokoknya akibat stres Laventhal & Cleary dalam Oskamp, 1984).
yang dirasakan dan 61,69% responden Implikasi penelitian ini ditujukan
merokok saat stres. kepada para mahasiswa yang mengalami
ketergantungan merokok, untuk mengetahui
SIMPULAN bahwa stres akademik yang mereka rasakan
berhubungan dengan ketergantungan
Simpulan dari penelitian ini adalah merokok yang mereka alami. Maka dari itu,
stres akademik memiliki hubungan positif perlu adanya upaya yang dilakukan untuk
yang signifikan dengan ketergantungan mengatur tingkat stres akademik yang
merokok yang dialami oleh para mahasiswa. dirasakan, dan mencari alternatif strategi
Artinya, semakin tinggi stres akademik yang koping yang lebih konstruktif agar dapat
dirasakan, maka akan semakin tinggi juga keluar dari jeratan ketergantungan merokok
ketergantungan merokok yang dialami. yang memiliki banyak dampak negatif
Setiap dimensi dari stres akademik yaitu terhadap kesehatan tubuh. Penelitian ini juga
stres terkait tekanan untuk berhasil dalam diharapkan dapat menjadi acuan para
studi (PTP), stres terkait persepsi terhadap pengajar dalam ranah akademik untuk dapat
beban akademik (POW), stres terkait membantu mahasiswanya dalam melakukan
keyakinan terhadap kemampuan diri (ASP), manajemen stres yang baik agar
dan stres terkait batasan waktu akademik meminimalisir potensi mahasiswanya
(TR) juga memiliki hubungan positif yang mengalami ketergantungan merokok.
signifikan dengan ketergantungan merokok Keterbatasan dalam penelitian ini
yang dialami oleh mahasiswa. Artinya, adalah penelitian dilakukan dalam masa
semakin tinggi stres yang dirasakan pada pandemi Covid-19 sehingga proses
setiap dimensi, maka semakin tinggi juga pengambilan data hanya dilakukan secara
ketergantungan merokok yang dialami daring, sehingga peneliti tidak dapat
mahasiswa. memandu pengisian kuesioner secara
Stres akademik memberikan langsung. Selain itu, proses pengambilan
tekanan dan ketegangan pada mahasiswa, data juga dilakukan pada masa liburan
17
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
18
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
Etter, J. F., Houezec, J. L., & Perneger, T. V. Komasari, D., & Helmi, A. F. (2000).
(2003). A Self-Administered Faktor-Faktor Penyebab Perilaku
Questionnaire to Measure Merokok pada Remaja. Jurnal
Dependence on Cigarettes: The Psikologi, 37-47.
Cigarette Dependence Scale. Kompas. (2008, July 3). Makin Banyak
Journal of Perempuan Perokok. Retrieved
Neuropsychopharmacology, 359- February 16, 2021, from Kompas:
370. https://nasional.kompas.com/read/2
Febriyantoro, M. T. (2016). Pemikiran 008/07/03/1343227/NaN
Irasional Para Perokok. Jurnal Macan, T. H., Shahani, C., Dipboye, R. L.,
EKSIS, 124-139. & Phillips, A. P. (1990). College
Fikriyah, S., & Febrijanto, Y. (2012). Students' Time Management:
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Correlation With Academic
Perilaku Merokok pada Mahasiswa Performance and Stress. Journal of
Laki-Laki di Asrama Putra. Jurnal Educational Psychology, 760-768.
STIKES, 99-109. Marcus, D. A., Sagita, S., & Artawan, I. M.
Gonzalez, A. M., Cruz, S. Y., Rios, J. L., (2021). Hubungan Antara Tingkat
Pagan, I., Fabian, C., Betancourt, J., Stres dengan Perilaku Merokok
. . . Palacios, C. (2013). Alcohol pada Mahasiswa Fakultas Teknik
Consumption and Smoking and Sipil Universitas Nusa Cendana.
their Associations with Socio- Cendana Medical Journal, 128-134.
demographic Characteristics, Miller, J. L. (2011). The Relationship
Dietary Patterns, and Perceived Between Identity Development
Academic Stress in Puerto Rican Process and Psychological Distress
College Students. Puerto Rico in Emerging Adulthood.Washington
Health Sciences Journal, 82-88. D.C.: George Washington
Gunawati, R., Hartati, S., & Listiara, A. University.
(2010). Hubungan antara Efektivitas Misra, R., & McKean, M. (2000). College
Komunikasi Mahasiswa-Dosen Students' Academic Stress and Its
Pembimbing Utama Skripsi dengan Relation to Their Anxiety, Time
Stres dalam Menyusun Skripsi pada Management, and Leisure
Mahasiswa Program Studi Psikologi Satisfaction. American Journal of
Fakultas Kedokteran Universitas Health Studies, 41-51.
Diponegoro. Jurnal Psikologi Morse, Z., & Dravo, U. (2007). Stress Level
Undip, 93-115. of Dental Students at The Fiji
Hanafi, F. (2019). Hubungan Kepercayaan School of Medicine. European
Diri dan Persepsi dengan Intensitas Journal of Dental Education, 99-
Kebiasaan Merokok pada Siswa 103.
SMK Lamacca Sengkang Murphy, M. C., & Archer, J. A. (1996).
Kabupaten Wajo. Jurnal Ilmiah Stressors on the College Campus: A
Kesehatan Iqra, 64-70. Comparison of 1985 and 1993.
Harvey, R. A., & Champe, P. C. (2013). Journal of College Student
Farmakologi: Ulasan Bergambar Development, 20-27.
(4th ed.). Jakarta: Penerbit Buku Nelson, J. L., & Barry, C. M. (2005).
Kedokteran EGC. Distinguishing Features of
Istono. (2000). Bunga Rampai Psikologi. Emerging Adulthood: The Role of
Yogyakarta: Universitas Sanata Self-Classification as an Adult.
Dharma. Journal of Adolescent Research, 20-
Karman, R., & Suyasa, P. R. (2004). Stress, 42.
Perilaku Merokok dan Tipe Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling
Kepribadian. Phronesis, 19-39. Snowball dalam Penelitian
19
FR-UBM-9.1.1.9/V0.R2
Jurnal Psibernetika
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/index.php/psibernetika Vol.15 (No.1) : 9 - 20. Th. 2022
DOI: 10.30813/psibernetika. v1i15.2991 p-ISSN: 1979-3707
Hasil Penelitian e-ISSN: 2581-0871
20