Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Vol. 12 No.

2 Desember 2021, hlm 96-101


p-ISSN : 2355-1739 | e-ISSN : 2407-6295

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK SMASH BULU TANGKIS


BERBASIS APLIKASI ANDROID

Benny Aprial. M1, Alan Alfiansyah Putra Karo-karo2


Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna
Email : bennyaprial.m@gmail.com

Abstract : Development of the Andorid Application-Based Badminton Smash


Technique Module. The direction and purpose of this research is to seek to develop
learning products packaged in android applications in the form of modules or teaching
materials for badminton smash, then it is hoped that online learning can now be used
by students. In this study, the research used to develop this Android Application
Module is R&D (research and development) using the ADDIE Model with 5 main
stages of research procedures, namely (A) analysis, (D) design, (D) development, (I)
implementation, and (E)valuation. Validation is carried out which aims to determine
the suitability and effectiveness of the learning model that will be produced. Based on
the results of the assessment from the experts, it can be concluded that the badminton
experts obtained 10 and the percentage was 90.91% with a very decent category. Then
the expert results from learning obtained a score of 9 with a percentage of 81.81%
with a decent category. As for the expert revision, there is absolutely nothing,
according to the expert the product is very good. Results from media experts where
the acquisition score is 10 and the percentage is 90.91% with a very decent category.
As for the expert revision, there is absolutely nothing, according to the product expert,
it is very good. The overall results of the expert revision in the large group trial are 29
with an average value of 9.67 and 87.88% for the percentage with a very decent
category (used ).

Keywords: Module, Smash, Badminton

Abstrak : Pengembangan Modul Teknik Smash Bulu Tangkis Berbasis Aplikasi


Andorid. Arah serta tujuan penelitian ini adalah mencari mengembangkan produk
pembelajaran yang dikemas dalam aplikasi android berupa modul atau bahan ajar
smash bulu tangkis, kemudian diharapkan dalam pembelajaran daring sekarang ini
dapat digunakan peserta didik. Pada penelitian ini memilih penelitian pengembangkan
Modul Aplikasi Android ini yaitu R&D (research and development) memilih design
Model ADDIE dengan prosedur penelitian 5 fase/tahapan : (A)nalysis, (D)esain,
(D)evelopment, (I)mplementation, dan (E)valuation. Dilakukan Validasi untuk
mengetahui tingkat kelayakan serta keefektifannya dari suaru produk. Penilaian dari
para pakar/ahli yaitu dari ahli bulu tangkis diperoleh 10 dan persentase 90,91% dengan
kategori sangat layak. Kemudian hasil ahli dari pembelajaran diperoleh skor 9 dengan
persentase 81,81% dengan kategori layak. Adapun yang revisi ahli sama sekali tidak
ada, menurut ahli produk sudah sangat baik. Hasil dari ahli media dimana skor
perolehan 10 dan persentase 90,91% dengan kategori sangat layak. Adapun yang
direvisi ahli sama sekali tidak ada, menurut ahli produk sudah sangat baik.. Adapun
hasil keseluruhan revisi ahli diuji coba kelompok besar adalah 29 dengan penilaian
rata-rata 9,67 dan 87,88 % untuk persentase dengan kategori sangat layak
(digunakan).

Kata Kunci : Modul, Smash, Bulu Tangkis

PENDAHULUAN mengajar agar baik pengajar dan siswa


Pendidikan adalah salah satu untuk merubah serta mendidik menjadi
aspek yang dibutuhkan oleh setiap orang perubahan dari karakter, mengendalikan
atau manusia serta suatu keinginan yang diri dan kepribadian, serta soft sklill
direncanakan pada proses belajar dan yang diperlukan untuk masa depan

Diterima pada : 28 November 2021; Di-review pada: 28 November 2021; Disetujui pada: 12 Desember 2021 96
Benny Aprial. dkk. Pengembagan Modul Teknik...

dirinya sendiri dan masyarakat. untuk mendapatkan poin dari lawan.


(Damanik, 2014) Fenomena Modul ialah sumber belajar yang
pembelajaran yang mengedepankan memiliki peran penting dalam suatu
sebuah proses akan lebih terstruktur dan proses pembelajaran. Ada beberapa hal
mempunyai hasil pembelajaran dengan yang bisa digunakan agar dapat
membuat bahan ajar dari pada hanya mengambangkan suatu modul/bahan
berdasarkan pada sebuah praktek ajar dosen salah satunya dimasa
dilapangan dan pengalaman seseorang pandemi covid-19 ini sangat perlunya
dalam bersosial di masyarakat. mengembangkan modul/bahan ajar
(Damanik et al., 2020) Learning is melalui aplikasi android. Dampak positif
actually a reciprocal process between dari kegiatan belajar mengajar yang
teachers and students, either directly or menggunakan yang dikemas kedalam
indirectly. Learning is also called an suatu aplikasi android adalah
activity arranged by a teacher to educate meningkatkan dorongan/motivasi
someone to learn something new which belajar pada peserta didik untuk mudah
has aspects of planning, implementation mendapatkan sebuah informasi
and evaluation for the achievement of pembelajaran diera 4.0 ini.
the teaching and learning process.. Suatu Bulu Tangkis adalah salah satu
institusi/pergutuan tinggi menjadi suatu mata kuliah yang harus dilewati oleh
wadah dan bagian dari system mahapeserta didik untuk memperoleh
Pendidikan bertaraf nasional sampai gelar S1 di STOK Bina Guna. Smash
internasional dan menjadi Lembaga yaitu salah satu teknik andalan dalam
Pendidikan baik formal maupun permainan bulu tangkis untuk
nonformal untuk menyiapkan SDM mendapatkan poin dan teknik smash ini
yang mempunyai keuletan yang inovatif, juga sangat sulit untuk mempelajarinya
berkreatifitas tinggi dan paham yang tanpa keterampilan dan latihan yang
lebih dari pada sebelumnya. Pendidikan baik. Peran dosen sebagai pengajar
tinggi merupakan kelanjutan dari menjadi sangat penting karena harus
pendidikan dasar dan menengah. mempunyai strategi, inovasi dan
Tujuan dari sebuah institusi kreatifitas dalam proses mengajar
kampus adalah salah satunya untuk kemudian memastikan bahwa
memberikan arah dari kehidupan para mahapeserta didik mempunyai
peserta didik menuju pendewasaan. keterampilan dan psikomotor yang baik.
Kemudian peserta didik juga bersiap (Damanik et al., 2017) Sebuah media
untuk menuju tahap kehidupan dalam kegaitan belajar/mengajar
selanjutnya setelah melewati mempunyai peranan yang penting
perkuliahan. Keterampilan olahraga di khususnya dlaam pembelajaran penjas.
STOK Bina Guna mata kuliah Bulu Dengan penerapan media
tangkis teknik Smash adalah suatu pembelajaran yang berbeda-beda juga
teknik yang menjadi andalan dalam dapat mengadaptasikan setiap materi,
permainan bulu tangkis untuk karakter peserta didik serta peningkatan
mendapatkan poin. Bulu tangkis adalah motivasi peserta didik dan
sebuah olahraga permainan yang mempermudah guru dalam
dilakukan oleh 1, 2 atau 4 pemain menyampaikan materi serta
dengan menggunakan bola shuttlecock, ketercapaian standart kompetensi yang
raket dan net sebagai sarana dan dituju. Modul yaitu sumber belajar yang
prasarananya. Badminton/bulu tangkis mempunyai sebuah peranan yang tidak
juga merupakan sebuah olahraga yang kalah penting dalam proses
membutuhkan kemampuan dari fisik, belajar/mengajar. Ketersediaan suatu
kecepatan, power dan daya ledak modul dapat membantu mahapeserta
seseorang unutk membantu . Teknik didik dalam memperoleh informasi dan
smash dalam bulu tagnkis merpakan materi tentang pembelajaran apa yang
Teknik yang tajam dan biasanya kunci akan dihadapinya. Pengembangan

97
Vol. 12 No. 2 Desember 2021, hlm 96-101
p-ISSN : 2355-1739 | e-ISSN : 2407-6295

sebuah modul/bahan ajar juga harus pembelajaran teknik smash bulu tangkis
memperhatikan karakter dan kebutuhan menerapkan prinsip-prinsip desain yang
dari peserta didik. Tidak adanya modul, digunakan sebagai pedoman dalam
menyebabkan mahapeserta didik penyelenggaraan pembelajaran agar
bertumpu pada mendengarkan dan tercapai pembelajaran yang efektif,
mencatat materi yang disampaikan dan efisien, berdaya guna dan video yang
itu menjadi salah satu faktor menarik dan inovatif. Aplikasi android
pembelajaran yang tidak mempunyai itu merupakan pengembangan modul
timbal balik melibatkan mahapeserta bahan ajar dimana bisa mempermudah
didik. Terdapat berbagai potensi yang
dapat dimanfaatkan untuk METODE
mengembangkan bahan ajar yang sesuai Metode dalam penelitian ini
kebutuhan dosen salah dimasa pandemi mengadopsi pada penelitian
covid-19 ini sangat perlunya pengambangan (R & D) yang
mengembangkan modul/bahan ajar merinovasi pada
melalui aplikasi android. Sebuah pembuatan/perancangan sebuah produk.
dampak yang baik dari pemaikan modul Desain penelitian yang digunakan untuk
dalam proses belajar/mengajar yang mengembangkan Modul Aplikasi
dikemas kedalam suatu aplikasi android Android ini yaitu R&D (R & D/research
adalah menumbuhkan motivasi belajar and development) dengan menggunakan
mahapeserta didik karena memudahkan Model ADDIE dengan prosedur
memperoleh informasi pembelajaran penelitian 5 tahap yang utama yaitu
diera 4.0 ini, mahapeserta didik dapat (A)nalysis, (D)esain, (D)evelopment,
mengetahui pada modul yang mana (I)mplementation, dan (E)valuation.
materi yang akan diajarkan selanjutnya
sehingga mereka dapat mempersiapkan
diri untuk belajar, dan bahan pelajaran
terbagi lebih merata dalam satu
semester. Sistem operasi yang sangat
populer diera ini adalah sistem operasi
Android. Sebuah aplikasi yang berada di
smarthphone yang diinstall pada
perangkat mobile android adalah salah Analysis : Pada fase ini yaitu analisis
satu aplikasi yang sangat berkembang kebutuhan sebuah masalah dilapangan
dengan pesat. Ditambah lagi dengan dan menemukan solusi yang tepat
ketersediaan pada aplikasi pendukung kompetensis peserta didik.
secara mudah dapat diakses dari Desain : Penentuan standart komptensi,
perkembangan ini memicu timbulnya desain penelitian, modul/bahan jar,
program-program baru yang berbasis produk dan strategi pendidik dalam
mobile pembelajaran serta edukasi proses pembelajaran dan juga bisa
termasuk dalam pengembangan meningkatkan pemahaman mahapeserta
olahraga. Oleh karena itu, mengingat didik. Harapan peneliti ialah dengan
belum tersedianya bentuk suatu aplikasi aplikasi android ini mahapeserta didik
android yang secara khusus bisa lebih paham dan menguasi tentang
diperuntukkan bagi mahapeserta didik materi dan teknik meskipun dimasa
dan bahan ajar dosen di perguruan pandemi covid-19 ini. Oleh karena itu,
tinggu, maha perlu dilakukan menginat belum tersedianya bentuk suatu
pengembangan modul sumber belajar aplikasi android yang secara khusus
berbasis aplikasi android yang nantinya diperuntukkan bagi mahapeserta didik
digunakan selama kegiatan belajar dan bahan ajar dosen di perguruan tinggu,
mengajar dikampus. maha perlu dilakukan pengembangan
Pengembangan modul melalui modul sumber belajar berbasis aplikasi
aplikasi android dikhususkan untuk android yang nantinya digunakan selama

98
Benny Aprial. dkk. Pengembagan Modul Teknik...

kegiatan belajar mengajar dikampus. kemutakhiran Modul Aplikasi


Hasil penelitian ini diharakan terciptanya Android pada Perkuliahan .
produk Pengembangan Modul Berbasis Angket yang digunakan
Aplikasi Android yang dimana aplikasi menggunakan skala likert.
tersebut didalamnya menampilkan d. Wawancara : wawancara adalah
deksripsi teknik smash bulu tangkis serta perolehan data secara langsung
video gerakan teknik smash tersebut dan dari subjek penelitian. Peneliti
mempermudah mempelajaran Daring. menanyakan secara langsung
1. Development : merancang sebuah tentang produk yang digunakan
produk/program modul/bahan ajar oleh subjek. Pertanyaan
yang dapat digunakan dengan mudah dipersiapkan lebih awal oleh
dalam proses belajar/mengajar. peneliti untuk memperoleh
2. Implementation : menerapkan serta jawaban yang sesuai dengan
mengimplementasikan harapan peneliti. Pertanyan dapat
produk/program tersebut atau bisa berkembang di luar yang di
dikatakan produksi produk. persipkan jika tujuan wawancara
3. Evaluation : melakukan evaluasi belum diperoleh peneliti.
program pembelajaran dan evaluasi e. Dokumentasi : dokumentasi
hasil belajar. adalah data pendukung berupa
4. Analisis data merupakan proses dokumen- dokumen bahan ajar
perolehan data sebagai hasil melalui perkuliahan dan hasil evalusi
analisis atau diskusi dalam FGD peserta didik
(Focus Group Discussion) analisis
data yang digunakan yaitu analisis PEMBAHASAN
data kualitatif yang berdasarkan Penelitian dan pengembangan (research
situasi dan kondisi yang sedang and development/R&D) menurut
berkembang saat ini. Analisis data (sugiyono, 2011) menyatakan bahwa,
dapat dilakukan jika data telah penelitian dan pengembangan
diperoleh melalui instrument dan merupakan metode penelitian yang
divalidasi oleh beberapa perwakilan digunakan untuk menghasilkan produk
ahli bidang ( Expert Judgement ), tertentu dan menguji kefektifan produk
adapun teknik analisis data yang tersebut, Jadi pengembangan model
dilakukan adalah pembelajaran merupakan hasil penelitian
a. Analisis Kebutuhan dan yang berorientasi pada hasil
Pengamatan : analisis kebutuhan pengembangan produk. Jadi penelitian
dan pengamatan adalah dan pengembangan dapat menghasilkan
pengumpulan informasi produk dan dapat diuji keefektifitasan
berdasarkan pengelihatan dari produk tersebut. Sukmadinata
peneliti atau kelompok menjelaskan, bahwa produk yang
penelitian. dihasilkan dari kegiatan penelitian dan
b. Unsur pengamatan adalah pengembangan tidak selalu berbentuk
catatan tertulis berupa data benda atau perangkat keras (hardware),
deskriptif atau kalimat- kalimat seperti buku, modul, alat bantu
peneliti melalui pengelihatan pembelajaran, tetapi bisa juga perangkat
yang dilakukan terhadap subjek lunak (software), seperti program
penelitian. komputer, pembelajaran di kelas,
c. Angket : angket adalah perpustakaan atau laboratorium, ataupun
instrumen untuk mendapatkan model-model pendidikan, pembelajaran,
data tertulis dari responden ahli pembelajaran, bimbingan, evaluasi,
bidang penelitian. Angket yang manajemen, dan lain-lain (Sukmadinata,
digunakan dalam penelitian ini p. 2005).
adalah menggunakan skala likert Hasil akhir penelitian pengembangan ini
yakni untuk mengukur adalah Modul Smash Bulu tangkis

99
Vol. 12 No. 2 Desember 2021, hlm 96-101
p-ISSN : 2355-1739 | e-ISSN : 2407-6295

Berbasis Android akan menghasilkan Tabel 1. Daftar Nama Para Ahli dalam
produk berupa metode Latihan yang Justifikasi
lengkap dengan spesifikasi produknya No Nama Instansi
sekaligus menguji keefektifan dari model 1 Agung Nugroho, M.Or Dosen Bulu Tangkis
latihan yang dibuat, sehingga dapat
meningkatkan motivasi latihan dan dapat
juga digunakan sebagai pegangan pelatih 2 Rinaldi Aditya, M.Pd Dosen Ahli Pembelajaran
untuk meningkatkan kemampuan smash
bulutangkis. Penelitian dan
pengembangan dalam pembelajaran ini 3 Ika Endah Puspita Sari, M.Pd Dosen Ahli Media
menggunakan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif serta menggunakan model
Pengembangan Research &
Development (R &D) dari ADDIE. Tabel 2. Hasil Penilaian Ahli
No Nama Ahli Sko P(%) Kategori Revisi Saran
r
Maink
Agung Gunak an di
1 Nugroho, Bulu 49 98 LAYAK an warna
M.Or tangkis warna agar
menari tampil
k an
menarik
Rinaldi
Tidak Tid
2 Aditya, Pembela 49 98 LAYAK
ada ak
M.Pd jaran
ada
Ika Endah
Puspita
Tidak Tid
3 Sari, Media 49 98 LAYAK
ada ak
M.Pd
ada

Jumlah 147
Persentase 98.00

Modul/bahan ajar merupakan salah satu


produk belajar, dengan adanya
Gambar 2. Tampilan Desain Produk modul/bahan ajar peserta didik dapat
belajar mandiri dari bahan ajar tersebut
Sampai saat ini pelaksanaan telah untuk menyelesaikan tugas dan mencari
mencapai akhir, yang dimulai dari informasi serta menambah wawasan
persiapan penelitian, validasi instrumen, peserta didik tersebut Pengembangan
FGD pembuatan prodak sampai sebuah produk modu/bahan ajar juga
pengolahan data. mengajarkan untuk tetap menulis dan
membaca namun perbedaaan dari
Telaah Pakar (Expert Judgement) pengembangan produk modul/bahan ajar
Validasi para ahli dilakukan oleh 1 ahli ini Bahasa yang digunakan ringkat
pembelajaran, 1 ahli bulu tangkis, 1 ahli kepada inti pembahasan dan mempunyai
media. Telaah para ahli ini digunakan video serta gambar yang lengkap.
untuk masukan produk awal yang telah Menurut Sungkono, dkk. (2003: 8)
dibuat dengan menggunakan uji pembelajaran dengan modul memiliki
justifikasi. ciri-ciri sebagai berikut: 1. Bersifat self-
instructional, 2. Pengakuan atas
perbedaan-perbedaan individual, 3.
Memuat rumusan tujuan
pembelajaran/kompetensi dasar secara

100
Benny Aprial. dkk. Pengembagan Modul Teknik...

eksplisit, 4. Adanya asosiasi, struktur, dari para ahli yang sepakat dengan
dan urutan pengetahuan, 5. Penggunaan Pengembangan modu bebasis android
berbagai macam media (multimedia), 6. pada tkenik smash bulu tangkis ini dapat
Partisipasi aktif dari siswa, 7. Adanya meningkatkan hasil belajar peserta didik.
reinforcement langsung terhadap Adapun beberapa saran dari penelitian,
responsiswa, dan 8. Adanya evaluasi pembahasan dan keterbatasan dalam
terhadap penguasaan siswa atas hasil penelitian ini yaitu impementasi
belajarnya. Pengembangan modul berbasis android
Android merupakan suatu sistem membuktikan bahwa terdapat hasil yang
operasi seluler/smartphone yang baik pada hasil belajar Teknik smash
dirancang pada sebuah perangkat yang bulu tangkis, oleh karena itu diutamakan
awalnya dikembangkan oleh Android bagi pengajar/dosen dari mata kuliah
Inc.Android terdapat berbagai macam Bulu Tangkis mahasiswa PJKR STOK
definisi Android oleh beberapa ahli, salah BINA GUNA untuk dapat menggunakan
satunya Safaat (2012) menyatakan bahwa aplikasi android ini pada masa
Android adalah sebuah sistem operasi pembelajaran daring ataupun laring,
perangkat mobile berbasis linux.
Produk yang dikembangkan ini DAFTAR PUSTAKA
bertujuan untuk membantu Damanik, S. (2014). Tiga Pilar
meningkatkan tercapainya tujuan Pendidikan Karakter (Pendidikan
pembelajaran khususnya mata kuliah Jasmani, Kepramukaan dan
Bulu Tangkis teknik Smash. Modul ini Outbound Training). Jurnal Ilmu
dibuat berdasarkan tingkat kebutuhan Keolahragaan, 13(2), 55–69.
mahasiswa dan dosen apalagi dimasa http://digilib.unimed.ac.id/id/eprin
pandemi covid-19 ini. t/138 8
Hasil penilaian dari para ahli Damanik, S., Heri, Z., & Silalahi, W.
dapat disimpulkan bahwa dari ahli bulu (2017). Pendampingan Modifikasi
tangkis diperoleh 10 dan persentase Media Pembelajaran Di
90,91% dengan kategori sangat layak. Kecamatan Serba Jadi. September,
Kemudian hasil ahli dari pembelajaran 88–92.
diperoleh skor 9 dengan persentase Damanik, S., Suharta, A., & Damanik, S.
81,81% dengan kategori layak. Adapun A. (2020). Development of
yang direvisi ahli sama sekali tidak ada, Bakastaball Games as a Basic
menurut ahli produk sudah sangat baik. Motion Learning Media in
Hasil dari ahli media dimana skor Elementary School Level.
perolehan 10 dan persentase 90,91% 23(UnICoSS 2019), 8–10.
dengan kategori sangat layak. Adapun https://doi.org/10.2991/ahsr.k.200
yang direvisi ahli sama sekali tidak ada, 305.0 03
menurut ahli produk sudah sangat baik.. Nana Syaodih Sukmadinata. (2005).
Adapun hasil keseluruhan revisi ahli Metode Penelitian Pendidikan.
pada uji coba kelompok besar adalah 29 Bandung: Remaja Rosda Karya
dengan nilai rata-rata 9,67 dan 87,88 % Safaat, Nazruddin . 2012. ”Pemrograman
untuk persentase dengan kategori sangat Aplikasi Mobile Smartphone dan
layak (digunakan). Tablet PC berbasis android,
Cetakan Pertama, Edisi Revisi,
KESIMPULAN Bandung: Penerbit Informatika
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dikemukakan
maka terdapat beberapa hal yang dapat
disimpulkan diantaranya Pengembangan
modul atau bahan ajar dalam pembelajara
daring sangat bermanfaat bagi peserta
didik, kemudian terdapat kevalidan

101

You might also like