Food Truck

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

Food & coffee truck adalah sebuah truk yang diubah menjadi sebuah kafe bergerak yang menyajikan

baik makanan maupun minuman kopi. Konsep ini menggabungkan dua elemen yang populer, yaitu
makanan dan kopi, dalam satu tempat yang dapat berpindah-pindah lokasi. Konsep ini memberikan
fleksibilitas yang lebih besar daripada restoran fisik, karena truk dapat berpindah ke tempat-tempat
yang berbeda dan menjangkau berbagai pelanggan. Selain itu, bisnis food & coffee truck juga
menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi pelanggan. Mereka dapat menikmati makanan
dan minuman yang disajikan langsung dari truk dengan suasana yang santai dan casual.

Latar belakang bisnis food & coffee truck dimulai dari tren makanan jalanan yang semakin populer di
berbagai negara. Makanan jalanan telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang yang mencari
makanan yang cepat, lezat, dan terjangkau. Food & coffee truck menyediakan solusi yang sempurna
dengan menyajikan makanan dan minuman berkualitas tinggi di tempat-tempat yang berbeda.

A. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dapat membantu dalam memahami
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait dengan bisnis food & coffee truck. Berikut
adalah contoh analisis SWOT untuk bisnis tersebut:
 Kekuatan:
 Mobilitas dan fleksibilitas: Food & coffee truck dapat berpindah ke tempat-tempat yang berbeda
dan menjangkau berbagai pelanggan.
 Biaya operasional yang lebih rendah: Biaya operasional dan overhead lebih rendah dibandingkan
dengan restoran fisik.
 Pengalaman unik: Menawarkan pengalaman makanan dan minuman yang unik dan menarik bagi
pelanggan.
 Penawaran kreatif: Dapat menawarkan variasi menu dan konsep yang inovatif untuk menarik
pelanggan.
 Kelemahan:
 Keterbatasan ruang: Food & coffee truck memiliki keterbatasan ruang yang dapat membatasi
kapasitas dan jenis makanan yang dapat disajikan.
 Keterbatasan jam operasional: Jam operasional mungkin terbatas tergantung pada peraturan
setempat.
 Ketergantungan pada cuaca: Bisnis ini dapat dipengaruhi oleh cuaca yang buruk, terutama jika
operasional dilakukan di luar ruangan.
 Peluang:
 Pasar yang berkembang: Tren makanan jalanan yang semakin populer dan permintaan akan
makanan dan minuman yang cepat dan terjangkau.
 Inovasi menu: Peluang untuk menciptakan menu yang unik dan inovatif yang dapat menarik
pelanggan baru.
 Kerjasama dengan acara dan festival: Food & coffee truck dapat bekerja sama dengan acara atau
festival untuk meningkatkan visibilitas dan penjualan.
 Ancaman:
 Persaingan yang ketat: Persaingan yang kuat dari bisnis food & coffee truck lainnya atau restoran
fisik.
 Peraturan dan perijinan: Tantangan dalam mematuhi peraturan dan perijinan yang berbeda di setiap
daerah operasional.
 Fluktuasi harga bahan baku: Kenaikan harga bahan baku dapat mempengaruhi margin keuntungan
bisnis.

B. Persiapan Fisik Usaha :


1. Mobil/ Truck

Mau baru atau bekas, Kondisi fisik dan Perpajakan kendaraannya (jangan yang boros bahan
bakar), Harga mobil, Biaya Service atau karoserinya, desain modif branding/logo/nama usaha
dan layoutnya seperti apa

2. Energi supportnya
Kelistrikan (Support Peralatan dan Penerangan), perlu pake genset untuk beberapa peralatan,
sumber airnya (untuk bahan baku, kebersihan area dan alat kerja), jenis BBM yang di pakai,
estimasi biaya masing2 kebutuhan energinya (Genset, BBM Genset, BBM Mobil),
3. Perizinan yang dibutuhkan untuk usaha food truck
a. Izin usaha
b. Izin area (Penggunaan lahan, Parkir)
c. Izin prod. Makanannya
d. Izin Keramaian (jika Pake pengeras Suara)
e. restoran bergerak telah ditetapkan. Antara lain sebagai berikut :
i. beroda empat atau lebih;
ii. memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan serta mendapatkan tanda uji
kendaraan bermotor dari instansi yang berwenang;
iii. memiliki ruang tempat usaha yang nyaman dan terpisah dari ruang pengemudi;
iv. memiliki sistem navigasi kendaraan dengan menggunakan teknologi Global
Positioning System (GPS);
v. Fasilitas deteksi kebakaran dan alat api; dan
vi. Fasilitas dasar.
vii. Restoran bergerak terdiri dari 2 Jenis. Jenis A dan B. Jenis A merupakan restoran
bergerak yang mengolah bahan makanan dengan memasak, menggunakan
kompor, alat pembakar, dan alat lainnya yang sejenis dalam kendaraan
bermotor khusus sebagai tempat usaha. Sementara jenis B merupakan restoran
bergerak menjual makanan dan minuman dalam kemasan tanpa proses
pengelolaan/memasak didalam kendaraan bermotor khusus sebagai tempat
usaha.
viii. Untuk izin dari usaha restoran bergerak adalah TDRB (Tanda Daftar Restoran
Bergerak). TDRB tersebut diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
f.
4. Peralatan Operasional Usaha
a. Peralatan Pembuatan Coffee & Minuman
i. Mesin espresso/Kopi, Grinder Kopi, Blender, peralatan kopi,
b. Peralatan Pembuatan Makanan Pendamping (peralatan Dapur)
i. Kompor, Oven, Peralatan Memasak, Freezer/Kulkas Mini, Peralatan Memasak:
Termasuk panci, wajan, spatula, sendok, pisau, dan peralatan memasak lainnya
yang diperlukan untuk memasak makanan.
c. Peralatan Maintain Customer
i. Meja kursi Pelanggan, Tenda Tambahan, Papan Menu, etalase jualan, Mesin
POS Kasir, Mesin Pendukung Pembayaran (cash Box, EDC, atau QRIS Static), e-
wallet
ii. Alat Serving Makanan dan Minuman (Gelas, Tray, Sendok, Garpu, Piring)-
konsep take away atau makan di tempat
d. Peralatan Keamanan & Kebersihan Area (safety & Sanitasi)
i. Tempat sampah, Plastik sampah, Sapu Lidi, APAR, sikat, spons, sabun/bahan
pembersih
e. Bahan baku (sesuai Menu), Persediaannya per operasional,

C. Strategi Pemasaran Usaha


 Pengenalan Usahan (Branding Awal sharingnya seperti apa, pake socmed, brosur, atau
join komunitas, atau gimana)
 Area Beroperasi (Survey Titik Keramaian) - taman, kampus, sekolah, perkantoran
 Event-event yang bias diikuti untuk (festival, pasar malam, konser musik, pameran atau
kegiatan lainnya seperti car free day.
 Jadwal Beroperasi
 Mau tergabung secara online atau tidak
 Target Pasar Utama dan Pendukung
 Promo atau diskon (awal berjualan, regular operasional), promo bundle
 Prioritaskan mau jualan coffee nya atau makanannya
 Kenali pesaing/competitor & tren terkini
 Apa yang buat kita beda dari yang lain
 Feed back pelanggan pas trial (penyesuaian yang harus dilakukan)
 menemukan lokasi yang tepat dan membangun pelanggan setia

D. Variasi Menu Item yang akan dijual (sesuaikan variasi, test food sebelum jual, Standar
Recipenya, kondisi keterbatasan area produksi, kemampuan memasaknya – supply atau olah
sendiri)
 Minuman (List Item Bahan Baku Yang diperlukan, HPP Per menu, Margin Jual, Dan Harga
Jualnya berapa)
 Jenis Coffee, Cocktail, Mocktail, The, Smoothies (main Itemnya apa)
 Espresso Shot: Minuman kopi klasik yang disajikan dalam satu shot kecil. Cocok
untuk para pecinta kopi yang menyukai rasa kopi yang kuat dan pekat.
 Cappuccino: Minuman kopi yang terdiri dari espresso, susu, dan busa susu.
Cappuccino memiliki rasio kopi dan susu yang seimbang, memberikan rasa yang
lembut dan creamy.
 Latte: Minuman kopi yang terdiri dari espresso dan susu dengan tambahan
sedikit busa susu di atasnya. Latte memiliki rasa yang lebih creamy dan sedikit
manis.
 Mocha: Minuman kopi yang terdiri dari espresso, susu, cokelat, dan whipped
cream di atasnya. Mocha memiliki rasa yang kaya dan manis karena tambahan
cokelat.
 Cold Brew: Minuman kopi yang diseduh dengan cara merendam biji kopi dalam
air dingin selama beberapa jam. Cold brew memiliki rasa yang lebih halus dan
kurang asam dibandingkan dengan kopi panas.
 Non Coffee, Refreshner, ice blended, hot or cold
 Makanan (List Item Bahan Baku Yang diperlukan, HPP Per menu, Margin Jual, Dan Harga
Jualnya berapa)
 Finger Food, Snack, sandwich, cookies, salad,
 rekomendasi konsep kreatif dan inovatif untuk bisnis food & coffee truck:
 Konsep Makanan Eksotis: Tawarkan makanan dari berbagai masakan eksotis
yang jarang ditemukan di daerah Anda. Misalnya, hidangkan makanan Korea,
Jepang, atau Meksiko yang autentik dan nikmat.
 Konsep Makanan Sehat: Fokuskan pada makanan sehat dengan bahan-bahan
organik dan segar. Tawarkan opsi makanan rendah gula, rendah lemak, atau
bebas gluten untuk menarik pelanggan yang peduli dengan kesehatan.
 Konsep Makanan Jalanan Gaya Internasional: Kombinasikan makanan jalanan
dari berbagai negara untuk menciptakan pengalaman kuliner yang unik.
Misalnya, hidangkan gyros Yunani, taco Korea, atau falafel Timur Tengah.
 Konsep Makanan Cepat Saji Vegan: Tawarkan makanan cepat saji yang
sepenuhnya vegan, seperti burger vegan, taco vegan, atau pizza vegan. Ini akan
menarik pelanggan yang mengikuti diet vegan atau vegetarian.
 Konsep Makanan Fusion: Gabungkan dua atau lebih masakan yang berbeda
untuk menciptakan makanan fusion yang unik. Misalnya, gabungkan masakan
Jepang dengan masakan Italia untuk menciptakan sushi pizza.
 Konsep Makanan Tematik: Buat konsep makanan yang didasarkan pada tema
tertentu, seperti makanan jalanan retro, makanan jalanan tahun 80-an, atau
makanan jalanan yang terinspirasi oleh film atau TV populer.
 Konsep Makanan Dessert: Fokuskan pada makanan penutup dan hidangkan
berbagai jenis makanan penutup yang lezat, seperti es krim, pancake, waffle,
atau kue-kue kreatif.
 Konsep Makanan Berbasis Lokal: Gunakan bahan-bahan lokal dan hidangkan
masakan yang terinspirasi oleh tradisi kuliner daerah Anda. Ini akan menarik
pelanggan yang mencari pengalaman kuliner lokal yang otentik.
 Konsep Makanan Berbasis Tren: Ikuti tren makanan terbaru dan tawarkan
makanan yang sedang populer, seperti makanan poke, bubble tea, atau
makanan jalanan Korea.
 Konsep Makanan Interaktif: Ciptakan pengalaman interaktif dengan
membiarkan pelanggan memilih dan membuat makanan mereka sendiri, seperti
burrito bowl yang dapat disesuaikan atau pancake yang dapat dipilih
toppingnya.

E. SDM Pekerja, Pelatihan dan Pengalaman:


 Jumlah staf, Penggajian, Jadwal Kerja, Yang Mantau Kerja, history kerja staf

F. Layout untuk food & coffee truck yang efisien dan fungsional:
 Area Persiapan Makanan:
o Tempatkan meja kerja di tengah truk untuk memudahkan akses ke semua
peralatan dan bahan baku.
o Sediakan area pemotongan dan persiapan makanan di satu sisi meja kerja.
o Tempatkan sink dan area pencucian di sisi lain meja kerja untuk memudahkan
proses membersihkan peralatan.
 Area Persiapan Minuman
 Area Memasak:
o Tempatkan kompor, grill, dan oven di sisi yang berlawanan dari meja kerja.
o Pastikan ada ruang yang cukup untuk memasak makanan dengan aman dan
efisien.
o Sediakan area penyimpanan bahan baku di dekat area memasak untuk
memudahkan akses.
 Area Penyajian:
o Tempatkan area penyajian di bagian depan truk, dekat pintu.
o Sediakan area untuk menata makanan dan minuman yang akan disajikan kepada
pelanggan.
o Pastikan ada ruang yang cukup untuk pelanggan berdiri dan menunggu pesanan
mereka.
 Area Pelayanan Pelanggan:
o Tempatkan area penerimaan pesanan dan pembayaran di dekat pintu, agar
mudah diakses oleh pelanggan.
o Sediakan meja kecil atau area duduk sederhana untuk pelanggan yang ingin
menikmati makanan dan minuman di tempat.
 Area Penyimpanan:
o Gunakan rak atau gantungan dinding untuk menyimpan peralatan dapur dan
peralatan kopi dengan rapi dan menghemat ruang.
o Sediakan area penyimpanan makanan dan minuman yang aman dan
terorganisir.
 Area Kebersihan:
o Tempatkan tempat sampah dan area pembuangan limbah di tempat yang
mudah diakses dan terpisah dari area persiapan makanan.
o Sediakan area cuci tangan yang higienis dan mudah diakses oleh staf.
 Prioritaskan keamanan: Pastikan ada ruang yang cukup antara peralatan dan area kerja
untuk mencegah kecelakaan. Tempatkan peralatan yang berpotensi berbahaya, seperti
kompor atau grill, di tempat yang aman dan terlindungi.
 Pertimbangkan tata letak jendela dan pintu: Jika Anda memiliki jendela atau pintu di
truk Anda, pertimbangkan untuk menempatkan area pembayaran atau tempat
menerima pesanan di dekat pintu agar memudahkan pelanggan.
G. Faktor-faktor/variable biaya usaha
 Biaya Pembelian atau Sewa Truk: Jika Anda memutuskan untuk membeli truk, hitunglah
biaya pembelian truk itu sendiri. Jika Anda memutuskan untuk menyewa truk, hitunglah
biaya sewa bulanan atau tahunan.
 Peralatan dan Perlengkapan: Hitunglah biaya peralatan dan perlengkapan yang
diperlukan untuk operasional food & coffee truck. Ini termasuk kompor, oven, mesin
kopi, blender, peralatan memasak, peralatan makan dan minum, dan lain sebagainya.
 Bahan Baku: Hitunglah perkiraan biaya bahan baku yang diperlukan untuk menyediakan
makanan dan minuman. Ini termasuk kopi, teh, susu, biji-bijian, daging, sayuran,
rempah-rempah, dan lain sebagainya.
 Lisensi dan Izin: Periksa dengan otoritas setempat untuk mengetahui biaya lisensi dan
izin yang diperlukan untuk operasional food & coffee truck.
 Biaya Operasional Harian: Hitung biaya operasional harian, termasuk bahan bakar,
listrik, air, gaji karyawan, biaya pembersihan, dan lain sebagainya.
 Pemasaran dan Promosi: Pertimbangkan biaya pemasaran dan promosi untuk
memperkenalkan bisnis Anda kepada pelanggan potensial. Ini termasuk pembuatan
logo, desain truk, iklan online atau cetak, dan kegiatan promosi lainnya.
 Biaya Asuransi: Pertimbangkan biaya asuransi untuk melindungi bisnis Anda dari risiko
dan kerugian yang mungkin terjadi.
 Biaya Perawatan dan Perbaikan: Ingatlah untuk menganggarkan biaya perawatan dan
perbaikan rutin untuk menjaga truk dan peralatan dalam kondisi baik.
 Biaya Keuangan: Jika Anda meminjam uang untuk membiayai bisnis Anda,
pertimbangkan biaya bunga dan pembayaran pinjaman bulanan.
 Cadangan Keuangan: Selalu sediakan cadangan keuangan untuk menghadapi situasi
darurat atau biaya tak terduga.
 Biaya administrasi dan keuangan: Ini termasuk biaya akuntansi, perangkat lunak
manajemen bisnis, biaya perbankan, dan biaya lain yang terkait dengan administrasi dan
keuangan bisnis Anda.
 Biaya sewa tempat parkir: Jika Anda menyewa tempat parkir, biaya sewa tempat parkir
akan menjadi bagian dari overhead bisnis.

H. Manajemen Keuangan: Buatlah rencana keuangan yang matang dan atur keuangan usaha dengan
baik. Pastikan Anda memiliki sistem pencatatan yang akurat dan teratur.
 Tujuan Keuangan (Jangka pendek/Panjang- Periode Waktu/Target Sampe BEP atau
Gimana)
 Sumber dana. Rencanakan Sumber Dana: Tentukan sumber dana untuk membiayai
bisnis food & coffee truck Anda. Ini bisa termasuk tabungan pribadi, pinjaman bank,
investor, atau program pembiayaan khusus untuk usaha kecil.
 Investasi Awal (beli truck, peralatan, bahan baku, perijinan, pemasaran, operasional
bulanan, tenaga kerja
 Profit Sharingnya
 Proyeksi Penjualan Untuk Perhitungan BEP Nya Proyeksikan Pendapatan: Buat proyeksi
pendapatan berdasarkan estimasi penjualan harian atau mingguan. Pertimbangkan
faktor-faktor seperti lokasi, waktu operasional, harga menu, dan target pasar. Juga
pertimbangkan musim dan peristiwa khusus yang dapat mempengaruhi penjualan.
 Perhitungan Biaya Tetap dan Biaya Variabel: Identifikasi biaya tetap seperti sewa tempat
parkir, asuransi, dan biaya perijinan. Selain itu, identifikasi biaya variabel seperti bahan
baku, gaji karyawan, dan biaya bahan bakar. Hitung total biaya tetap dan variabel untuk
menentukan titik impas dan menghitung keuntungan yang diharapkan. Pencatatan
harian Operasionalnya: Review Operasional Jangan lupa untuk terus memantau biaya
dan pendapatan Anda secara berkala untuk mengelola bisnis dengan efisien. Evaluasi
dan Revisi: Terus evaluasi dan revisi perencanaan keuangan Anda seiring berjalannya
waktu. Tinjau kembali proyeksi pendapatan dan biaya, dan lakukan perubahan jika
diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan Anda.
 Rencanakan Manajemen Kas: Rencanakan manajemen kas dengan membuat anggaran
bulanan dan melacak pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda. Ini akan membantu
Anda mengelola keuangan bisnis dengan lebih efektif dan mengidentifikasi area yang
perlu diperbaiki.

I. Flow operasional bisnis food & coffee truck dapat mencakup langkah-langkah berikut:
 Persiapan dan pengadaan bahan baku: Mulailah dengan membuat daftar menu dan
mengidentifikasi bahan baku yang diperlukan. Lakukan pengadaan bahan baku dari pemasok
yang dapat diandalkan dan pastikan stok selalu tersedia. (supplier Bahan Baku, system
pembayarannya)
 Persiapan makanan dan minuman: Siapkan makanan dan minuman sesuai dengan menu yang
ditawarkan. Pastikan kualitas dan kebersihan makanan terjaga dengan baik.
 Penjadwalan dan perencanaan lokasi: Tentukan jadwal operasional dan lokasi parkir yang
strategis untuk menarik pelanggan. Pastikan Anda memiliki izin dan perijinan yang diperlukan
untuk beroperasi di lokasi tersebut.
 Pengaturan dan dekorasi truk: Atur interior truk dengan baik untuk memastikan efisiensi dan
kenyamanan dalam mempersiapkan dan menyajikan makanan. Juga, dekorasi truk dengan
branding yang menarik untuk meningkatkan daya tarik visual.
 Pemasaran dan promosi: Lakukan pemasaran dan promosi melalui media sosial, situs web, dan
platform pemesanan makanan online. Juga, pertimbangkan kerjasama dengan acara atau
festival untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda.
 Penjualan dan pelayanan pelanggan: Saat truk beroperasi, fokus pada pelayanan pelanggan yang
baik dan menyajikan makanan dan minuman dengan cepat dan akurat. Pastikan Anda memiliki
sistem pembayaran yang mudah dan efisien.
 Manajemen keuangan: Selama operasional, kelola keuangan dengan baik dengan mencatat
pendapatan dan pengeluaran harian. Lakukan perhitungan keuntungan dan rugi secara berkala
untuk memantau kinerja keuangan bisnis Anda.
 Perawatan dan pemeliharaan truk: Jaga truk dalam kondisi baik dengan melakukan perawatan
dan pemeliharaan rutin. Pastikan peralatan dapur berfungsi dengan baik dan truk tetap bersih
dan menarik.
 Evaluasi dan perbaikan: Secara teratur tinjau kinerja bisnis Anda dan identifikasi area yang perlu
diperbaiki. Dapatkan umpan balik dari pelanggan dan gunakan informasi tersebut untuk
meningkatkan kualitas dan layanan bisnis Anda.
 Pengembangan dan ekspansi: Jika bisnis Anda berjalan dengan baik, pertimbangkan untuk
mengembangkan dan memperluas operasi Anda dengan menambahkan truk baru atau mencari
peluang di lokasi yang berbeda.

You might also like