Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU DALAM

ALBUM DUA WARNA CINTA KARYA KOLABORASI


VIRGOUN & BUDI DOREMI DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Proposal
Diajukan untuk melengkapi
persyaratan mencapai
gelar sarjana

Nama : Achmad Chairul Fiali


NPM : 202021500277

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2023
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menyampaikan suatu pesan baik itu melalui lisan maupun tulis
perlu adanya komunikasi yang sejalan agar suatu tujuan tersebut tercapai.
Komunikasi menggunakan simbol-simbol vokal yang dihasilkan oleh alat
ucap dan juga tulisan. Bahasa merupakan alat komunikasi antaranggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap. Keraf
menaggapi tentang bahasa merupakan alat komunikasi antaranggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap. Kecuali itu
penulis juga mempunyai pendapat yang tidak jauh berbeda, yaitu bahasa juga
mempresentasikan seseorang berkomunikasi menggunakan alat ucap dengan
simbol bunyi

Bahasa juga menjadi sarana komunikasi untuk melengkapkan penghubung


antara rohani dalam kehidupan bersama. Komunikasi yang baik adalah
komunikasi dapat diterima oleh siapa pun lawan bicaranya. Oleh karena itu,
pentingnya sebuah komunikasi dapat menjalin suatu hubungan baik antara
satu dengan lainnya. Bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang
amat penting dalam hidup bersama. Penulis juga mempunyai pendapat
tentang komunikasi yang terjalin. Komunikasi yang dijalin berhubungan
dengan rohani antar komunikator

Berdasarkan tanggapan bahasa mengenai pengertian bahasa,


menurut penulis bahwa hak milik manusia sebagai insan yang mampu
berkomunikasi. Oleh karnanya itu manusia bisa berkembang dan bertahan
hidup, dengan sarana bahasa sebagai alat komunikasi yang bermakna bahwa
bahasa merupakan deretan bunyi yang bersistem, berbentuk lambang, bersifat
arbitrer, bermakna, konfensional, unik, universal, produktif, bervariasi,
dinamis, manusiawi, sebagai alat interaksi sosial, dan identitas penuturnya. .
Bahasa sebagai alat komunikasi antar penutur dan petutur yang dapat
menggantikan individu

Sastra ialah karya seni yang dikarang menurut standar bahasa


kesusastraan. Hal tersebut yang dimaksudkan adalah penggunaan kata-kata
yang indah dan gaya bahasa yang estetik, sedangkan kesusastraan adalah
karya seni yang pengungkapannya baik dan diwujudkan dengan bahasa yang
indah (Zaenuddin, 1992: 99). Oleh karena itu berpengertian mengenai sastra
dan kesusastraan kedua hal tersebut merupakan penggunaan ungkapan kata
yang indah dan estetik.

Menurut Effendi (Zaenuddin, 1992: 99) kesusastraan atau sastra ialah


ciptaan manusia dalam bentuk bahasa lisan dan tulis yang dapat menimbulkan
keindahan. Karya seni yang merupakan ciptaan manusia dengan bahasa
sebagai medianya; merupakan perpaduan yang harmonis antara isi yang
estetik dan baik dengan bahasa yang indah, bagus dan baik susunan katanya
serta cara mengungkapkannya.

Penciptaan sebuah karya sastra yaitu berupa lagu yang termasuk puisi
menggunakan bahasa dengan kata-kata yang memiliki estetika serta
mengadung sebuah pesan yang ingin disampaikan pengarang. Karya sastra
merupakan karya imajinatif yang diciptakan oleh pengarang untuk
penyampaikan gagasan dan perasaan dengan melalui kata-kata yang
menimbulkan estetika dalam mengungkapkan sesuatu. Karya sastra yang
dihasilkan biasa berbentuk puisi yang berupa sajak – sajak yang mengandung
makna. Puisi adalah sebuah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan
perasaan penyair yang disusun dengan katakata yang indah.

Dalam KBBI (2016) lirik lagu termasuk merupakan genre sastra.


Karena, lirik adalah karya sastra puisi yag berisi curahan perasaan pribadi
dan susuna kata sebuah nyanyian. Karya sastra puisi juga biasanya dijadikan
3

lagu oleh para musisi. Lagu yang disampaikan oleh para musisi dari lirik
mengandung pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang, kata-kata yang
diciptakan dari lirik lagu megandung gaya bahasa.

Menurut Keraf (2009: 113) gaya bahasa adalah cara mengungkapkan


diri sendiri, entah melalui bahasa, tigkah laku, berpakaian, dan sebagainya.
Gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui
bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis
dalam pemakaian bahasa.

Gaya bahasa sebuah karya sastra adalah fitur yang menarik. Gaya
bahasa dapat digambarkan sebagai kemampuan pengarang untuk mengolah
kata-kata. Gaya bahasa secara umum merupakan cara mengekspresikan diri
melalui bahasa (Keraf 2010: 113).

Berdasarkan pernyataan menurut Keraf, penulis menyimpulkan


bahwa gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan pikiran seseorang
melalui bahasa dengan cara tertentu yang mengungkapkan jiwa dan
kepribadian penulis dalam menggunakan bahasa.

Gaya bahasa menjadi bagian dari pilihan kata atau diksi dalam
penyampaian ide pokok dan perasaan kepada pembaca atau pendengar
dengan bahasa kiasan. Dalam penulisan ini penulis mengkaji tentang
penggunaan gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu dalam Album Dua
Warna Cinta Karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi. Dunia musik di
Indonesia, akhir-akhir ini banyak bermunculan para musisi baru yang
memiliki kekhasan pada lirik yang mereka ciptakan dan cara penyampaian
lagu yang unik dan mengesankan. Salah satu musisi atau band di Indonesia
yang menggunakan permainan kata didalam liriknya merupakan penyanyi
Budi Doremi, musisi itu merupakan penyanyi solo yang berasal dari
Lampung, Banten. Budi Syahbudin Syukur, yang dikenal dengan nama Budi
Doremi. “Doremi” yang ia gunakan sebagai nama panggung, diambil dari
lagunya yang dirilis pada tahun 2012. Dan ada juga musisi yang bernama
Muhammad Virgoun Putra Tambunan (lahir 16 September 1986) merupakan
seorang penyanyi dan pencipta lagu berkebangsaan Indonesia yang juga
merupakan vokalis dari grup musik Last Child. Pada tahun 2006, bersama
Dhimaz, Yodi dan Ari Ceper ia ikut mendirikan grup musik yang
bernama Last Child.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya lirik lagu dalam album


Dua Warna Cinta Karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi sebagai bentuk
penyampaian perasaan dari pengarang. Penulis melakukan penelitian pada
lirik lagu dalam album Dua Warna Cinta karena lagu sebagai bentuk
penyampaian pesan melalui lirik-lirik yang dibawakan oleh musisi
Indonesia. Remaja sekarang lebih suka mendengarkan musik dengan lirik
yang puitis sehingga penulis terkesan untuk melakukan penelitian pada lirik
lagu dalam album Dua Warna Cinta Karya Kolaborasi Virgoun & Budi
Doremi. Album itu merupakan album studio kolaborasi Virgoun & Budi
Doremi. Album ini mengusung sampul yang cukup unik di mana Virgoun
direpresentasikan dengan warna hitam dan Budi Doremi dengan warna
putih, dan dibuat oleh Dmaz Brodjonegoro. Album tersebut merupakan
kolaborasi kedua mereka setelah tergabung dalam proyek Aku dan Mesin
Waktu pada tahun 2021 lalu. Album Dua Warna Cinta berisikan sepuluh
lagu tembang pilihan dari Virgoun dan Budi Doremi. Lagu-lagu yang
dihadirkan dalam album ini beragam tema, Mulai dari indahnya cinta hingga
perpisahan yang meneteskan air mata. Sebagai pembuka dalam album ini,
yakni "Orang Yang Sama" dari Virgoun & "Mesin Waktu" dari Budi Doremi
yang mana lagu tersebut diambil dari soundtrack "Aku dan Mesin Waktu”.
Penyampaian perasaan melalui lirik lagu tersebut mengandung gaya bahasa,
maka dari itu penulis tertarik mengkaji gaya bahasa yang terdapat pada lirik
lagu dalam album Dua Warna Cinta Karya Kolaborasi Virgoun & Budi
Doremi.

Implikasi dari hasil penulisan ini yaitu pada pembelajaran bahasa


Indonesia mengenai gaya bahasa dalam puisi sehingga siswa dapat belajar
5

menganalisis tentang suatu karya sastra yang terkandung dalam sebuah lagu,
hal itu dapat menjadikan tantangan tersendiri bagi siswa untuk memilih
penggunaan gaya bahasa dalam membuat suatu karya sastra seperti halnya
membuat sebuah puisi atau lirik lagu.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat


diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut.

1. Tema yang terdapat pada lirik lagu dalam album Dua Warna Cinta karya
Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi.

2. Penggunaan gaya bahasa pada lirik lagu dalam Dua Warna Cinta karya
Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi.

3. Makna yang terkandung pada lirik lagu dalam album Dua Warna Cinta
karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi.

4. Implikasi pembelajaran gaya bahasa pada lirik lagu dalam album Dua
Warna Cinta karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi.

5. Fungsi gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu dalam album Dua
Warna Cinta karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi.

6. Kelebihan menggunakan gaya bahasa pada lirik lagu dalam album Dua
Warna Cinta karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi

7. Kreativitas penulisan gaya bahasa pada lirik lagu dalam album Dua
Warna Cinta karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi

8. Jenis gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu dalam album Dua Warna
Cinta karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi
9. Pengaruh gaya bahasa yang terdapat pada lirik lagu dalam album Dua
Warna Cinta karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifkasi masalah di atas, penulis dapat membatasi


tentang penggunaan gaya bahasa pada lirik lagu dalam album Dua Warna
Cinta karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi serta implikasinya terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, penulis dapat sepakat tentang


Penggunaan Gaya Bahasa Pada Lirik Lagu Dalam Album Dua Warna Cinta
Karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi Serta Implikasinya Terhadap
Pembelajaran Bahasa Indonesia

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk


mengetahui Penggunaan Gaya Bahasa Pada Lirik Lagu Dalam Album Dua
Warna Cinta Karya Kolaborasi Virgoun & Budi Doremi Serta Implikasinya
Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

F. Manfaat Penelitian

1. Kegunaan secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam ranah


analisis gaya bahasa, terutama:
7

a. Memperkaya kajian ilmu bahasa serta seperangkat analisis dalam


penelitian ini dapat lebih disempurnakan pada masa yang akan datang
untuk mencapai standar akademik yang tinggi.
b. Memperluas pemahaman tentang bahasa khususnya pemakaian gaya
bahasa pada lirik lagu.

2. Kegunaan secara praktis

Secara praktis, hasil penelitian berguna bagi :

a. Guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan untuk bahan


pembelajaran kepada guru mata pelajaran sastra Indonesia tentang gaya
bahasa dalam sebuah lirik lagu. Dengan adanya gaya bahasa pada pada
lirik lagu dalam album Dua Warna Cinta karya Kolaborasi Virgoun &
Budi Doremi dapat dijadikan bahan ajar bagi guru mata pelajaran sastra
Indonesia yaitu pada materi puisi.

b. Siswa

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada siswa mengenai


pemakaian gaya bahasa dalam sebuah lagu yang mengandung pesan.
Sehingga siswa mampu menangkap pesan yang disampaikan memalui
lagu dari liriknya dan selanjutnya siswa akan memahami maksud dan
pesan yang terkandung dari lirik lagu yang disampaikan oleh pengarang.

c. Praktisi Musisi

Memberikan informasi kepada para praktisi musisi mengenai


strategi-strategi kreatif atas pemakaian gaya bahasa dalam penyampaian
pesan sebuah lirik lagu agar lebih menarik.
G. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan proposal terdiri dari tiga bab dengan


perincian sebagai berikut:

Bab I adalah pendahuluan,. Pada bab ini terdapat subbab,


diantaranya (a) Latar Belakang, (b) Identifikasi Masalah, (c) Batasan
Masalah, (d) Rumusan Masalah, (e) Tujuan Masalah, (f) Kegunaan
Penelitian, dan (g) Sistematika Penelitian.

Bab II merupakan landasan teori dan kerangka berpikir. Pada bab


ini terdapat subbab, diantaranya (a) Landasan Teori, (b) Hasil Penelitian
yang Relevan, dan (c) Kerangka Berpikir

Bab III merupakan metode penelitian, Pada bab ini terdapat


subbab, di antaranya (a) Pendekatan Penelitian, (b) Teknik Penelitian,
(c) Fokus dan Subfokus Penelitian, (d) Instrumen Penelitian, (e) Teknik
Pencatatan Data, dan (f) Teknik Pemeriksaan Kesalahan Data

You might also like