Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis

Vol. 3 No. 2 (September, 2020)


Hal. 64-69

Pemanfaatan Ekstrak Daun Beluntas (Plucheaindica Less) melalui Air


Minum terhadap Performa Ayam Broiler

Irfan Hanif1, Julinda Romauli Manullang2


Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman,Samarinda.

Email: irfanhanif.juli22@gmail.com

Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun beluntas
dalam air minum terhadap konsumsi pakan, konversi pakan, dan pertambahan bobot badan,.
Penelitian dilaksanakan Laboratorium Nutrisi Ternak, Fakultas Pertanian, Universitas
Mulawarman dan kandang broiler di Loa Bahu, Kelurahan Sungai Kunjang, Kecamatan
Samarinda Kota, Kalimantan Timur. Metode penelitian menggunakan rancangan acak
lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan (P0= kontrol, P1= 4%, P2= 6%, P3= 8%, P4=
10%) dan lima ulangan. Data dianalisis menggunakan analysis of variance (ANOVA),
rata-rata nilai perlakuan tertinggi berada pada P4= 1.942,80 g ekor-1, dan P2= 719,88 g ekor-1.
Pemberian ekstrak daun beluntas terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan
berpengaruh nyata (p>0,05%), namun tidak berpengaruh nyata terhadap konversi pakan
(p<0,05%). Nilai rata-rata konversi pakan sebesar 2,54 hingga 2,60, menunjukan nilai
konversi yang sangat tinggi.
Kata kunci: Daun beluntas; broiler; bobot badan; konsumsi; pakan

The Utilization of beluntas leaf extract (Pluheaindica less) through


drinking water on broiler performance

Abstract
This study aims to determine the effect of giving beluntas leaf extract in drinking water on
feed consumption, feed conversion, and body weight gain. The research was carried out by the
Animal Nutrition Laboratory, Faculty of Agriculture, Mulawarman University, and broiler cages
in Loa Bahu, Sungai Kunjang Village, Samarinda Kota District, East Kalimantan. The research
method used a completely randomized design (CRD) consisting of five treatments (P0= control,
P1= 4%, P2= 6%, P3= 8%, P4=10%) and five replications, then the research data were analyzed
using analysis of variance (ANOVA). The results showed that the administration of beluntas
leaf extract on feed consumption and body weight gain had a significant effect (p>0.05%),
namely, the highest average was obtained, respectively, at P4 of 1942.80 g of tail-1 and P2 of
719.88 g of tail -1. Giving beluntas leaf extract had no significant effect on feed conversion
(p<0.05%). The average feed conversion value ranges from 2.54 to 2.60, this shows a very
high conversion value.
Key words: Beluntas leaf; broiler; body weight; feed; consumption

64
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Vol. 3 No. 2 (September, 2020)
Hal. 64-69

PENDAHULUAN
Alat dan Bahan
Usaha peternakan broiler Alat yang digunakan dalam peneitian
memberikan konstribusi besar terhadap meliputi: kandang, tempat pakan dan
peningkatan pendapatan peternak, hal minum, timbangan, blender, kain kasa,
tersebut tidak lepas dari sifat unggul yang gelas ukur, gunting, panci, kompor,
dimiliki broiler diantaranya masa produksi baskom. Bahan yang digunakan meliputi:
relatif singkat dibandingkan komoditas Day Old Chicks (DOC) sebanyak 125 ekor
peternakan lainnya, efisien dalam dari galur CP- 707 dengan bobot rata-rata
mengkonsumsi pakan, dan pertumbuhan 38.6 gram/ekor, daun beluntas, vitamin, air
yang cepat. Kinerja produksi broiler minum, dan ransum (terbuat dari
dipengaruhi oleh konsumsi ransum, campuran jagung giling, dedak padi,
pertambahan bobot badan, dan konversi konsentrat, vitamin, dan mineral).
pakan (Syahruddin et all., 2013). Strategi
Tabel 1.
peningkatan kinerja produksi broiler terus Kandungan Nutrisi Bahan Pakan Basal
diupayakan diantaranya dengan Nutrisi Kandungan
memberikan zat aktif yang berasal dari Protein Kasar (%) 24,37
tanaman obat tradisional. Daun beluntas Lemak Kasar (%) 5,31
(Pluchea indica Less) merupakan tanaman Serat Kasar (%) 5,13
perdu kelompok Asteraceae yang banyak Abu (%) 6,21
di manfaatkan oleh masyarakat Indonesia Energi (kkal) 2933
sebagai tanaman obat tradisional Sumber: Data Analisis Proksimat Pakan
(Ardiansyah et all., 2003). Daun beluntas Basal Broiler Tahun
mengandung senyawa fitokimia seperti Rancangan Percobaan
flavonoid, streol, fenol hidrokuinon dan Penelitian menggunakan Rancangan
tanin. Zat aktif yang terdapat dalam daun Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5
beluntas khususnya flavonoid dapat perlakuan dan 5 ulangan. Berikut
dimanfaatkan sebagai alternatif perlakuan dalam penelitian:
antioksidan alami untuk meningkatkan P0 = Pakan basal + Air Minum (Kontrol)
pertumbuhan dan memperbaiki performa P1 = Pakan basal + Air Minum + 4%
broiler (Sudarman et all., 2011), sehingga Ekstrak Daun Beluntas
diperlukan penelitian lebih lanjut terkait P2 = Pakan basal + Air Minum + 6%
pemanfaatan ekstrak daun beluntas Ekstrak Daun Beluntas
terhadap performa broiler. Penelitian P3 = Pakan basal + Air Minum + 8%
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ekstrak Daun Beluntas
ekstrak daun beluntas terhadap performan P4 = Pakan basal + Air Minum + 10%
broiler yang meliputi konsumsi pakan, Ekstrak Daun Beluntas
konversi pakan , dan pertambahan bobot Performa broiler yang diamati meliputi
badan. konsumsi pakan, pertambahan bobot
METODE badan, dan konversi pakan. Berikut
pendekatan rumus yang digunakan untuk
Waktu dan Tempat mengukur performa broiler.
Penelitian dilaksanakan pada bulan
Juni-Juli 2019 di Laboratorium Nutrisi Konsumsi Pakan
Ternak, Fakultas Pertanian, Universitas Konsumsi pakan merupakan selisih
Mulawarman untuk pembuatan ekstrak jumlah pakan yang diberikan dengan sisa
daun beluntas dan Kandang broiler di pakan kemudian dibagi jumlah ternak
Loa Bahu, Kelurahan Sungai Kunjang, (Fitro et al., 2015). Konsumsi pakan
Kecamatan Samarinda Kota, Kalimantan menunjukan rata-rata jumlah pakan yang
Timur selama 15-35 hari. dapat dikonsumsi seekor ternak dengan

65
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Vol. 3 No. 2 (September, 2020)
Hal. 64-69

periode periode pemeliharaan (Purba, broiler (p>0,05%). Hasil uji lanjut BNT
2011). Perhitungan konsumsi pakan taraf 5% menunjukan bahwa P0 dan P1
dilakukan setiap 7 hari selama tidak berbeda nyata, P2 , P3 dan P4
pemeliharaan. Berikut rumus konsumsi berbeda nyata terhadap P0 dan P1,
pakan (Fitro et al., 2015). sedangkan P2 , P3 dan P4 tidak berbebda
nyata. Pemberian ekstrak daun beluntas
pada P1 menunjukan hasil rataan terendah
sebesar 1858,96 g ekor-1 sedangkan
hasil rataan tertinggi terdapat pada P4
Pertambahan Bobot Badan
sebesar 1942,80 g ekor-1 . Perlakuan P1
Pertambahan bobot badan (PBB)
menunjukan bahwa kandungan senyawa
broiler (gram per ekor-1) ditimbang setiap
fenolik berupa flavonoid dan minyak atsiri
minggu selama 35 hari. Bobot badan setiap
yang terkandung didalam ekstrak daun
kelompok perlakuan diukur setiap minggu
beluntas dengan dosis 4% belum mampu
(Purba, 2011). Rata-rata PBB di hitung
meningkatkan konsumsi pakan ayam
menggunakan pendekatan rumus:
broiler, sebaliknya pada P2 , P3 dan P4
Pertambahan bobot badan =
Bobot Badan Akhir (g) - Bobot Badan Awal
mengalami peningkatan terdahap
(g) … (2) konsumsi pakan yang dihasilkan. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat Triyanto
Konversi pakan (2014) yang menyatakan bahwa
Konversi pakan merupakan nilai kandungan minyak atsiri dan flavonoid
yang menunjukkan banyaknya ransum dalam ekstrak daun beluntas dapat
yang dikonsumsi untuk menghasilkan satu menambah nafsu makan yang
gram pertambahan bobot badan dalam mempengaruhi kecernaan dan efisiensi
satuan waktu tertentu. Berikut rumus protein. Setyanto (2012) menambahkan
konversi pakan (Fitro et al., 2015). bahwa pengaruh bahan aktif berupa
Konversi Pakan= Konsumsi Pakan (g) : minyak atsiri dapat merangsang enzim
Pertambahan bobot saluran pencernaan, sehingga proses
badan(g )…………………(3) pencernaan dan penyerapan zat-zat nutrisi
HASIL DAN PEMBAHASAN menjadi lebih sempurna serta dapat
memperbaiki saluran pencernaan, oleh
Konsumsi Pakan karena itu makanan lebih cepat dicerna,
Konsumsi pakan merupakan sehingga ayam akan mengkonsumsi
parameter penting yang mempengaruhi pakan lebih banyak karena lambung yang
pembentukan jaringan tubuh dan cepat kosong akibat lajunya pencernaan
peningkatan pertambahan bobot badan. terhadap pakan.
Berikut tabel konsumsi pakan broiler
berdasarkan hasil penelitian. Pertambahan Bobot Badan
Pertambahan bobot badan
Tabel 2.
merupakan parameter yang lebih mudah
Konsumsi Pakan Broiler
Perlakuan untuk menggambarkan pertumbuhan yang
Parameter
P0 P1 P2 P3 P4 dicapai selama penelitian (Fitro et al., 2015)
Konsumsi 1897,80± 1858,96± 1916,28± 1924,40± 1942,80±
Pakan 48,88a 32,91a 18,05b 33,49b 32,84b dan menjadi tolak ukur kualitas serta
efisiensi pakan yang digunakan.
Superskrip dengan notasi huruf
Pertambahan bobot badan menurut
berbeda menunjukan hasil berbeda
Fahrudin (2016) diperoleh dari
nyata( P>0,05).
perbandingan antara selisih dari bobot
Hasil analisis sidik ragam
akhir dan bobot awal dengan lamanya
menunjukan bahwa pemanfaatan ekstrak
pemeliharaan. Berikut tabel
beluntas melalui air minum berpengaruh
nyata terhadap konsumi pakan ayam

66
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Vol. 3 No. 2 (September, 2020)
Hal. 64-69

pertambahan bobot badan berdasarkan merangsang keluarnya getah pankreas


hasil penelitian. yang mengandung enzim amilase, lipase,
dan protoase untuk meningkatkan proses
kecernaan bahan pakan berupa
karbohidrat, protein dan lemak. Hal
Table 3. tersebut sesuai pendapat Triyanto (2014)
Pertambahan Bobot Badan Ayam Broiler yang menyatakan bahwa minyak atsiri
Perlakuan
Parameter berpengaruh positif terhadap aktivitas
P0 P1 P2 P3 P4
PBB 684,24± 661,75± 719,88± 694,28± 709,40± enzim pencernaan seperti enzim amilase,
27,29a 21,41a 19,68b 13,38a 32,79b
lipase dan tripsin serta dapat
Superskrip dengan notasi huruf meningkatkan kecernaan protein yang
berbeda menunjukan hasil berbeda berdampak pada meningkatnya nilai
nyata( P>0,05). pemanfaatan protein dan meningkatnya
Hasil sidik ragam menunjukan pertambahan bobot badan. Faktor-faktor
bahwa penambahan ekstrak daun yang dapat mempengaruhi pertambahan
beluntas ke dalam air minum memberikan bobot badan meliputi konsumsi pakan,
pengaruh yang nyata terhadap bibit, lingkungan, jenis kelamin dan
pertambahan bobot badan ayam broiler kualitas pakan (Qurniawan, 2016).
(p>0,05%). Hasil uji BNT taraf 5% Konversi Pakan
menunjukan bahwa P0 , P1 dan P3 tidak Konversi merupakan perbandingan
berbeda nyata, P2 dan P4 berbeda nyata jumlah pakan yang dikonsumsi dengan
terhadap P0, P1, dan P3, sedangkan P2 dan pertambahan bobot badan dalam kurun
P4 tidak berbebda nyata. Hasil penelitian waktu tertentu. Nilai konversi yang
menunjukan bahwa respon ayam broiler diperoleh menggambarkan tingkat
dalam penambahan ekstrak daun beluntas kemampuan ternak mengubah pakan
ke dalam air minum maupun tanpa menjadi sejumlah produksi dalam satuan
penambahan ekstrak daun beluntas tertentu (Fitro et al., 2015). Nilai konversi
berbeda nyata pada masing-masing pakan menjadi tolak ukur keberhasilan
perlakuan terhadap pertambahan bobot suatu usaha peternakan ayam broiler,
badan ayam broiler. Pertambahan bobot semakin rendahnya nilai konversi pakan
badan P1 lebih rendah dari pada P0, P2, yang dihasilkan maka semakin efisien
P3, dan P4. Hasil rataan tertinggi terdapat penggunaan pakan dan sebaliknya jika
pada P2 sebesar 719,88±19,68 g ekor-1, nilai konversi pakan tinggi maka semakin
sedangkan hasil terendah pada perlakuan banyak pakan yang digunakan untuk
P1 sebesar 661,75± 21,41 g ekor-1. meningkatkan bobot badan (Allama et all.,
Perbedaan tersebut ditandai dengan 2012). Berikut tabel konversi pakan
nilai pertambahan bobot badan ternak berdasarkan hasil penelitian.
yang berbeda pada setiap perlakuan
pemberian ekstrak daun beluntas. Hal ini Table 4.
Konversi pakan ayam broiler
diduga disebabkan oleh kandungan
Perlakuan
bahan aktif yang terkandung dalam Parameter
P0 P1 P2 P3 P4
ekstrak daun beluntas seperti minyak atsiri, Konversi Pakan 2,56± 2,54± 2,50± 2,60± 2,54±
0,08 0,04 0,12 0,13 0,05
di dalam minyak atsiri yang terkandung
pada ekstrak daun beluntas terdapat zat Hasil sidik ragam menunjukkan
bioaktif yang bersifat anti bakteri yang pemanfaatan ekstrak daun beluntas dalam
dapat meningkatkan kerja sistem air minum terhadap konversi pakan ayam
pencernaan dengan menjaga micro flora broiler menunjukan hasil tidak berbeda
usus dalam keadaan yang stabil, nyata. Nilai konversi pakan rata – rata
merangsang dinding empedu hingga minggu kelima berkisar antara 2,54
mengeluarkan cairan empedu dan hingga 2,60, hal tersebut menunjukan nilai

67
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Vol. 3 No. 2 (September, 2020)
Hal. 64-69

konversi yang sangat tinggi dibandingkan ayam pedaging. Jurnal Ilmu-ilmu


nilai konversi yang didapatkan oleh Peternakan 22 (3): 1-8 .
penelitian Nugraha (2017) yaitu berkisar
Andriyanto, A. S. Satyaningtijas, R.
antara 1,63-1,67. Hasil penelitian
Yufiandri, R. Wulandari, V. M.
menunjukan tidak berbeda nyata pada
Darwin, dan S. N. A. Siburian. 2015.
setiap perlakuan, hal ini diduga karena
Performa dan kecernaan pakan
tingkat konsumsi pakan yang rendah dan
ayam broiler yang diberi hormon
tidak efisiensinya pakan yang diberikan di
testosteron dengan dosis bertingkat.
akibatkan pakan yang tercecer atau
Acta Veterinaria Indonesiana 3 (1):
terbuang. Konsumsi pakan yang banyak,
29-37
serta nilai gizi yang baik dibantu dengan
tingkat kecernaan yang tinggi dapat Ardiansyah, L. Nuraida, dan N.
meningkatkan efisiensi pakan dalam Andarwulan. N. 2003., Aktivitas
pembentukan bobot badan. antimikroba daun beluntas (Pluchea
Pemanfaatan ekstrak daun beluntas indica Less) dan stabilitas
pada air minum ayam broiler terhadap aktivitasnya pada berbagai
konversi pakan dengan dosis yang konsentrasi garam dan tingkat pH.
diberikan pada setiap perlakuan belum Jurnal Teknologi dan Industri
dapat memperlihatkan perbedaan yang Pangan 14 (2): 90-97.
nyata. Menurut pendapat Ardiyanto Fahruddin, A., W. Tanwirah, dan H.
(2015) faktor yang mempengaruhi nilai Indrijani. 2016. Konsumsi ransum,
konversi pakan adalah kualitas DOC (day pertambahan bobot badan dan
old chick), kualitas nutrisi pakan, konversi ransum ayam lokal di
manajemen pemeliharaan, serta kualitas Jimmy’s Farm Cipanas Kabupaten
kandang. Cianjur. Students e-journals 6 (1):
SIMPULAN 1-8. DOI:
10.21776/ub.jiip.2017.027.02.03
Pemanfaatan ekstrak daun beluntas
yang diberikan kedalam air minum Fitro, R., D. Sudrajat, E. Dihansih. 2015.
terhadap konsumsi pakan dan Performa ayam pedaging yang diberi
pertambahan bobot badan berpengaruh ransum komersial mengandung
nyata (p>0,05%) yaitu diperoleh rataan tepung ampas kurma sebagai
tertinggi berturut-turut pada P4 (ekstrak pengganti jagung. Jurnal Peternakan
daun beluntas 10%) sebesar 1942,80 g Nusantara 1 (1): 1-8.
ekor-1 dan P2 (ekstrak daun beluntas 6%) Nugraha, Y.A., K. Nissa, N. Nurbaeti, F. M.
sebesar 719,88 g ekor-1. Pemberian Amrullah, dan W. H. Harjanti. 2017.
ekstrak daun beluntas tidak berpengaruh Pertambahan bobot badan dan feed
nyata terhadap konversi pakan (p<0,05%). conversion rate ayam broiler yang
Nilai konversi pakan rata-rata berkisar dipelihara menggunakan desinfektan
antara 2,54 hingga 2,60, hal tersebut herbal. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
menunjukan nilai konversi yang sangat 27 (2): 19-24. DOI:
tinggi. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jiip.201
DAFTAR PUSTAKA 7.027.02.03
Allama, H., O. Sofyan, E. Widodo, dan Purba, M., dan P. P. Keternen 2011.
H. S. Prayogi. 2012. Pengaruh Konsumsi dan konversi pakan itik
penggunaan tepung ulat kandang lokal jantan umur delapan minggu
(Alphitobius Diaperinus) dalam dengan penambahan santoquin dan
pakan terhadap penampilan produksi vitamin E dalam pakan. JITV 16 (4):
280-287.

68
Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis
Vol. 3 No. 2 (September, 2020)
Hal. 64-69

Qurniawan, A., I. I. Arief, dan R. Afnan. Syahruddin, E., R. Herawati, dan Yoki.
2016. Performans produksi ayam 2013. Pengaruh vitamin C dalam
pedaging pada lingkungan kulit buah nanas (Ananas comosus L.
pemeliharaan dengan ketinggian Merr) terhadap hormon tiroksin dan
yang berbeda di Sulawesi Selatan. anti stress pada ayam broiler di
Jurnal Veteriner 17 (4): 622-633. daerah tropik. JITV. 18:17-26.
Setyanto, A., U. Atmomarsono, dan R. Triyanto, B. Sukamto, dan V. D. Yunianto.
Muryani. 2012. Pengaruh 2014. Pengaruh penggunaan ekstrak
penggunaan tepung jahe empirit daun beluntas (Pluchea indica Less.)
(Zingeber Officinale Var Amarum) sebagai pengganti klorin terhadap
dalam ransum terhadap laju pakan pemanfaatan protein dan
dan kecernaan pakan ayam pertambahan bobot badan ayam
kampung umur 12 minggu. Animal broiler. 560-566. Seminar Nasional
Agriculture Journal, 1 (1): 711-720. Teknologi Peternakan dan Veteriner.
Sudarman, A., Sumiati, and S. H. Solikhah.
2011. Performance and Meat
Cholesterol Content of Broiler
Chickens Fed Pluchea Indica L. Leaf
Meal Reared under Stress Condition.
Media Peternakan 34 (1): 63-67. DOI:
10.5398/medpet.2011.34.1.64

69

You might also like