Professional Documents
Culture Documents
Tim 1 - Tugas Artikel PAI - Moderasi Beragama - 23L
Tim 1 - Tugas Artikel PAI - Moderasi Beragama - 23L
Abstract
Generation Z, is a generation that has experienced many changes in the modern
and digital era. They are highly communicative, technically proficient, and easy
to communicate with. Their lives involve using social media and technology as a
way to communicate. Generation Z faces particular difficulties in trying to
implement religious moderation in educational settings. They have many values
and favour cultural and religious resilience and tolerance. This research aims to
determine whether Generation Z understands and applies religious moderation
effectively and efficiently. This study examines how formal education, non-formal
education, social media use and family influence the religious moderation of
students as part of Generation Z in higher education settings. The research
method used in this paper is a literature review that analyses various conceptual
information by collecting data or scientific papers that are literature with
national sources. It can be concluded that Generation Z in higher education has a
significant role in implementing religious moderation. By being part of an
environment that practices the values of religious moderation, Generation Z can
develop dialogue skills, strengthen interfaith relationships, and engage in social
activism. Therefore, continuous efforts to promote religious moderation in higher
education are a means of forming future leaders who are tolerant and support
diversity.
Abstrak
Generasi Z, adalah generasi yang mengalami banyak perubahan dalam era modern
dan digital. Mereka sangat komunikatif, mahir dalam teknik, dan mudah
berkomunikasi. Kehidupan mereka melibatkan penggunaan media sosial dan
teknologi sebagai cara untuk berkomunikasi. Generasi Z menghadapi kesulitan
khusus dalam upaya menerapkan moderasi beragama di lingkungan pendidikan.
Mereka memiliki banyak nilai dan mendukung ketahanan dan toleransi budaya
dan religius. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah Generasi Z
memahami dan menerapkan moderasi beragama secara efektif dan efisien. Studi
ini mempelajari bagaimana pendidikan formal, non-formal, penggunaan media
sosial, dan keluarga memengaruhi moderasi beragama pelajar dan mahasiswa
sebagai bagian dari Generasi Z di lingkungan perguruan tinggi. Metode penelitian
yang digunakan dalam makalah ini adalah kajian Pustaka yang menganalisa
berbagai informasi konseptual dengan mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah
yang bersifat kepustakaan dengan sumber nasional. Dapat disimpulkan bahwa
Generasi Z di perguruan tinggi memiliki peran yang signifikan dalam menerapkan
moderasi beragama. Dengan menjadi bagian dari lingkungan yang mempraktikkan
nilai-nilai moderasi beragama, Generasi Z dapat mengembangkan keterampilan
dialog, memperkuat hubungan antarumat beragama, dan terlibat dalam aktivisme
sosial. Oleh karena itu, upaya terus-menerus dalam mempromosikan moderasi
beragama di perguruan tinggi menjadi sarana untuk membentuk pemimpin masa
depan yang toleran dan mendukung keberagaman.
umum bagi umat dan tidak hanya penelitian/1kajian pustaka atau studi
pesat telah membawa pengaruh yang Misalnya, salah satu tindakan kecil
(Pute et al., 2023). Saat ini inklusif. Mahasiswa yang terlibat dalam
praktik moderasi beragama memiliki
komunikasi tidak hanya dapat
potensi untuk menjadi pemimpin masa
dilakukan secara tatap muka, tetapi
depan yang toleran dan inklusif
juga dalam jarak virtual. Oleh karena
(Purwanto et al., 2019) Mereka dapat
itu, mdia digital terkadang digunakan
membawa nilai-nilai ini ke dalam
sebagai sarana untuk menghujat, berbagai lapisan masyarakat,
menghina, mendiskriminasi, membentuk arah positif dalam
menghasut, memprofokator, dan pembangunan sosial dan budaya.
menyebarkan berita atau informasi
Selain itu, Generasi Z yang tumbuh
palsu, juga dikenal sebagai hoaks
di lingkungan yang mempraktikkan
(Fatmawati & Sholikin, 2019). Inilah
moderasi beragama memiliki
yang mengganggu sebenarnya, dapat
peluang untuk membentuk identitas
mengganggu moderasi beragama dan
religius yang lebih toleran dan
bahkan bangsa Indonesia dari
inklusif. Mereka dapat
berbagai keragamannya. Oleh karena
mengintegrasikan nilai-nilai agama
itu, media digital harus digunakan
mereka dengan sikap terbuka
dengan baik dan benar, terutama
terhadap perbedaan, menciptakan
sebagai literasi untuk menjaga
landasan yang kuat untuk kehidupan
keseimbangan agama terutama oleh
masyarakat yang harmonis. Melalui
generasi Z yang kebanyakan pasti
pemahaman dan praktik moderasi
sudah handal mengoperasikan media
beragama, Generasi Z di perguruan
digital.
tinggi dapat membawa dampak
3. Dampak Penerapan positif yang signifikan dalam
Moderasi Beragama membentuk masyarakat yang lebih