Admin,+Journal+Manager,+1786 5629 1 SM

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)

ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com


Volume 4 Nomor 2 November 2021 Halaman 27-36

TINJAUAN TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN LAPORAN


BULANAN DATA KESAKITAN (LB1) LITERATURE REVIEW

Khoirunnisa Sabiladina1*, Muniroh1, Puteri Fannya2 Lily Widjaja2


1
Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Universitas Esa Unggul
*email: khoirunnisasabiladina@gmail.com

ABSTRACT
Monthly morbidity data report (LB1) is a monthly report in which it contains the distribution of cases
of illness by age groups and new cases or old cases. With data and information obtained from the
monthly morbidity data report, Then the health services can do the planning, monitoring, and
evaluating of carried out program activities in the public health center. The data and information in
that report can be valuable if properly and accurately carried out. Besides, data and information must
be accounted for accuracy because timely decisions are useless when they are inappropriate to current
health problems. The study was intended to know the process of carrying out a monthly morbidity data
report by using the method of literature review. Based on the results of the review of literature review
of the 4 related journals carried sout monthly morbidity data report was obtained that the process for
harvesting the LB1 comes from the register of patient visits, service register book in the building and
out of building, and public health center service a medical record as for assistant public health center
it’s a payment receipt. Processing lb1 is computerized by using microsoft excel and still exists
manually, process of presentation LB1 is presented in form a table manually, table excel and chart
excel, process of sending LB1 in form a soft copy and hard copy but extant public health center that be
through delayed in delivery.

Keyword: Monthly Morbidity Data Report (LB1), Collection, Processing, Presentation, Delivery.

ABSTRAK
Laporan Bulanan Data Kesakitan (LB1) adalah laporan bulanan yang berisikan pendistribusi kasus
penyakit menurut kelompok umur serta kasus baru ataupun kasus lama di puskesmas. Dengan adanya
data dan informasi yang diperoleh dari laporan bulanan data kesakitan, maka dinas kesehatan dapat
melakukan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan program yang ada di
puskesmas. Data dan informasi di dalam laporan tersebut dapat bernilai apabila dilaksanakan secara
tepat dan akurat. Selain itu, data dan informasi tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan
keakuratannya karena keputusan yang tepat waktu tidak akan berguna apabila keputusan tersebut tidak
sesuai untuk menangani masalah kesehatan yang sedang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui proses pelaksanaan laporan bulanan data kesakitan dengan menggunakan metode
literature review. Berdasarkan hasil tinjauan literature review terhadap 4 jurnal terkait pelaksanaan
laporan bulanan data kesakitan didapatkan proses pengumpulan LB1 bersumber dari register
kunjungan pasien, buku register pelayanan dalam gedung dan luar gedung dan pelayanan puskesmas
berupa berkas rekam medis sedangkan pustu berupa lembar nota pembayaran. Proses pengolahan LB1
dibuat secara komputerisasi dengan menggunakan microsoft excel dan masih terdapat pengolahan
secara manual, Proses penyajian LB1 disajikan dalam bentuk tabel secara manual, tabel excel dan
grafik excel, Proses pengiriman LB1 dalam bentuk soft copy dan hard copy tetapi masih terdapat
puskesmas yang mengalami keterlambatan dalam pengiriman.

Kata kunci: Laporan Bulanan Data Kesakitan (LB1), Pengumpulan, Pengolahan, Penyajian,
Pengiriman.

27
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 4 Nomor 2 November 2021 Halaman 27-36

mengedepankan upaya promotif dan


PENDAHULUAN
preventif untuk mencapai derajat kesehatan
Kesehatan merupakan kebutuhan
masyarakat yang setinggi-tingginya di
dasar bagi setiap manusia di manapun
wilayah kerjanya. Sebagai sarana
berada dan merupakan modal untuk setiap
pelayanan kesehatan terdepan bagi
individu dan setiap bangsa dalam mencapai
masyarakat, puskesmas bertanggung jawab
tujuan dan mencapai kemakmuran.
dalam menyelenggarakan pelayanan
Seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan
kesehatan bagi masyarakat dan
hidupnya apabila dia berada dalam kondisi
memberikan pelayanan secara paripurna
yang tidak sehat. Sehingga kesehatan
(Depkes RI, 2014a).
merupakan modal bagi setiap individu
Setiap pelayanan kesehatan harus
untuk meneruskan kehidupannya secara
terdokumentasikan dengan lengkap.
layak.
Dokumen yang digunakan pada semua
Pemerintah Daerah memiliki
kegiatan pelayanan tersebut adalah rekam
tanggung jawab untuk menjamin setiap
medis. Rekam Medis adalah berkas yang
masyarakat setempat memperoleh
berisi catatan dan dokumen tentang
pelayanan kesehatan yang berkualitas
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
sesuai dengan kebutuhan. Menurut
tindakan dan pelayanan lain kepada pasien
Undang–Undang No. 32 tahun 2004
pada fasilitas pelayanan kesehatan. Segala
pemerintahan daerah adalah
pemeriksaan maupun tindakan yang
penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
dilakukan oleh dokter kepada pasien untuk
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas
memberikan pelayanan harus dicatat ke
otonomi dan tugas pembantuan. Pemerintah
dalam rekam medis. Data-data tersebut
Daerah memiliki hak, wewenang, dan
dikumpulkan dan diolah agar menjadi
kewajiban daerah otonom untuk mengatur
sebuah informasi. Data yang telah selesai
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
dapat disajikan menjadi suatu laporan yang
dan kepentingan masyarakat setempat,
telah dibuat oleh petugas rekam medis
dengan penugasan dari Pemerintah kepada
dengan menggunakan Sistem Pencatatan
daerah dan/atau desa dari pemerintah
dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)
provinsi kepada kabupaten/kota. Dengan
sehingga menghasilkan informasi
demikian maka pemerintah kabupaten/kota
kesehatan bagi puskesmas (Depkes RI,
dan/atau desa bertanggung jawab
2013).
sepenuhnya dalam penyelenggaraan
SP2TP merupakan kegiatan
pembangunan derajat kesehatan masyarakat
pencatatan dan pelaporan yang lengkap
yang ada di wilayah kerjanya. Pemerintah
atau secara menyeluruh untuk pengelolaan
kabupaten/kota dan/atau desa dalam
puskesmas dengan konsep wilayah kerja
menjalankan tanggung jawab di bidang
puskesmas. Sistem pelaporan ini
kesehatan dibutuhkan adanya
diharapkan mampu memberikan informasi
pembangunan pusat kesehatan masyarakat
baik bagi puskesmas maupun untuk jenjang
pada setiap kecamatan dan kelurahan guna
administrasi yang lebih tinggi, guna
meningkatkan derajat kesehatan diwilayah
mendukung manajemen kesehatan yang
kerjanya (Pemerintah Indonesia, 2004).
lebih baik (Suryani, 2013). Untuk
Pusat Kesehatan Masyarakat
menghasilkan informasi pelaporan yang
(Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan
baik dibutuhkan dukungan sistem informasi
kesehatan yang menyelenggarakan upaya
puskesmas yang baik untuk membantu
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
proses pengambilan keputusan dalam
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

28
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 4 Nomor 2 November 2021 Halaman 27-36

melaksanakan manajemen Puskesmas akan berguna apabila keputusan tersebut


dalam mencapai sasaran kegiatannya. tidak sesuai untuk menangani masalah
Mulai dari pengumpulan data, hasil kesehatan yang sedang terjadi pada saat itu.
pelaksanaan kegiatan, sampai pada Berdasarkan hasil dari beberapa
pengelolaan dan pemanfaatan yang penelitian yang telah dilakukan mengenai
ditetapkan melalui Peraturan Menteri pelaksanaan LB1. Peneliti Anisa Muna
Kesehatan No. 31 tahun 2019 tentang Azizah, disebutkan bahwa pengumpulan
Sistem Informasi Puskesmas (Depkes RI, LB1 didapatkan dari pengentrian data
2019). SP2TP harus dibuat secara rutin harian berupa registrasi kunjungan pasien
oleh puskesmas dan disampaikan secara dan diagnosis penyakit, untuk penyajian
berkala kepada Kepala Dinas Kesehatan LB1 disajikan dalam bentuk tabel excel.
Kabupaten/Kota. Laporan yang akan Ketepatan waktu pengiriman laporan
disampaikan kepada Dinas Kesehatan harus mencapai 92% dari 12 bulan pengiriman
disusun berdasarkan pencatatan kegiatan hanya terjadi 1 kali keterlambatan (Azizah,
dan hasil kegiatan yang ada di puskesmas 2017). Berdasarkan hasil penelitian yang
dan jaringan puskesmas. Salah satu laporan dilakukan oleh Rintan Aditia diketahui
yang termasuk dalam SP2TP yaitu Laporan bahwa pengolahan LB1 menggunakan
Bulanan Data Kesakitan (LB1). Microsoft Excel dan menggunakan aplikasi
Laporan Bulanan Data Kesakitan E-LB yang dikeluarkan oleh dinas provinsi.
adalah laporan bulanan yang terkait dengan Untuk penyajian LB1 dilakukan dalam
pendistribusi kasus penyakit menurut bentuk tabel Excel dan grafik 10 besar
kelompok umur berupa kasus baru ataupun penyakit yang didapatkan dari aplikasi
kasus lama yang terjadi di puskesmas. LB1 SIMPUS. Selama aplikasi SIMPUS
berguna untuk mengetahui seluruh penyakit berjalan dengan lancar maka tidak ada
yang ada dari kunjungan pasien ke hambatan dalam bentuk sistem, sedangkan
puskesmas untuk mendapatkan 10 besar hambatan pelaksanaan mengalami
penyakit yang akan ditanggulangi dan kekurangan terhadap sumber daya manusia
diatasi dengan melakukan sosialisasi, dalam membuat LB1 (Rintan, 2018).
vaksinasi, imunisasi dan sebagainya. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan
Dengan adanya data dan informasi yang oleh Valencia Rachel Bestari dan Doni
diperoleh dari LB1, maka dinas kesehatan Jepisah LB1 bersumber dari data buku
dapat melakukan perencanaan, pemantauan, register kunjungan pasien, pengolahan data
dan evaluasi pelaksanaan kegiatan program laporan dibuat dalam bentuk tabel secara
untuk mengupayakan suatu pemecahan manual dan pengiriman LB1 sesuai dengan
maupun tindakan lebih lanjut. LB1 jadwal pelaporan yang dikeluarkan menteri
merupakan laporan yang sangat penting kesehatan yakni tanggal 1 s/d 10 setiap
sebagai dasar dalam pengambilan bulannya (Bestari and Jepisah, 2020).
keputusan dan sebagai upaya penanganan Berdasarkan hal yang telah
masalah kesehatan yang terjadi di dipaparkan di atas masih terdapat
masyarakat. Data dan informasi di dalam permasalahan dalam proses pelaksanaan
laporan tersebut dapat bernilai apabila pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
dilaksanakan secara tepat dan akurat. Selain pengiriman LB1. Oleh karena itu penulis
itu, data dan informasi yang ada di tertarik untuk melakukan penelitian tentang
dalamnya harus dapat pelaksanaan LB1 dengan judul “Tinjauan
dipertanggungjawabkan keakuratan nya Tahap-Tahap Pelaksanaan Laporan
karena keputusan yang tepat waktu tidak Bulanan Data Kesakitan (LB1) Literature

29
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 4 Nomor 2 November 2021 Halaman 27-36

Review”. Pelaksanaan LB1, penelitian ini dilakukan


dengan melibatkan semua desain penelitian,
dapat menggunakan jurnal yang tidak full
METODE PENELITIAN
text atau hanya didapat dari abstrak.
Penelitian ini dilakukan dengan
Sedangkan kriteria eksklusi yaitu jurnal
pendekatan studi kasus dengan
yang tidak lengkap membahas topik
menggunakan metode literature review
Pelaksanaan LB1, jurnal tidak dapat
untuk mengetahui bagaimana proses
diunduh, tidak menggunakan jurnal bahasa
pelaksanaan LB1. Pencarian jurnal pada
inggris. Alur pencarian jurnal dari google
penelitian ini menggunakan database
scholar dan etd.repository.ugm diperoleh
google scholar dan etd.repository.ugm.
sebanyak 5 jurnal penelitian yang layak
Kata kunci atau keyword yang digunakan
dimasukkan kedalam literatur review
yaitu “pelaksanaan AND laporan bulanan
dengan tema-tema yang ditemukan dari
data kesakitan”, “laporan bulanan data
hasil tinjauan diantaranya:
kesakitan” yang didapatkan melalui google
scholar dan etd.repository.ugm. Kriteria 1. Proses pengumpulan dataLB1
inklusi dalam pencarian literatur ini yaitu 2. Proses pengolahan data LB1
jurnal penelitian dipublikasikan pada tahun 3. Proses penyajian data LB1
2011-2021, jurnal nasional yang membahas 4. Proses pengiriman data LB1

HASIL

Tabel 4.2 Proses Pengumpulan Data LB1


Peneliti dan Nomor
No Hasil
Tahun Penelitian Referensi
1 Anisa Muna Azizah Sumber data LB1 berasal dari laporan harian (Azizah,
(2017) register kunjungan puskesmas induk, puskesmas 2017)
pembantu, posyandu balita dan posyandu lansia.
2 Rintan Aditya Sumber data LB1 berasal dari laporan (Rintan,
(2018) kunjungan pasien puskesmas induk, rawat inap, 2018)
posyandu, puskesmas keliling, puskesmas
pembantu.
3 Valencia Rachel Sumber data LB1 berasal dari buku register (Bestari and
Bestari, Doni kunjungan pasien rabies. Jepisah,
Jepisah (2020) 2020)
4 I Kadek Ponat Sumber data LB1 berasal dari buku register (Dwipa,
Dwipa (2014) pelayanan dalam gedung dan luar gedung. 2014)
5 Eka Aris Susanti Sumber data LB1 berasal dari pelayanan (Susanti,
(2013) puskesmas berupa berkas rekam medis 2013)
sedangkan pustu berupa lembar nota
pembayaran.

Tabel 4.3 Proses Pengolahan Data LB1

30
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 4 Nomor 2 November 2021 Halaman 27-36

Peneliti dan Nomor


No Hasil
Tahun Penelitian Referensi
1 Anisa Muna Azizah Pengolahan LB1 dilakukan secara (Azizah,
(2017) komputerisasi menggunakan microsoft excel 2017)
oleh petugas SP2TP dengan cara merekap
diagnosa penyakit dari sisfomas.
2 Rintan Aditya Pengolahan LB1 dilakukan secara (Rintan,
(2018) komputerisasi menggunakan microsoft excel 2018)
dan menggunakan aplikasi E-LB yang
dikeluarkan oleh dinas provinsi.
3 Valencia Rachel Pengolahan LB1 dilakukan secara manual. (Bestari and
Bestari, Doni Jepisah,
Jepisah (2020) 2020)
4 I Kadek Ponat Pengolahan LB1 dilakukan secara (Dwipa,
Dwipa (2014) komputerisasi. 2014)
5 Eka Aris Susanti Pengolahan LB1 secara komputerisasi (Susanti,
(2013) menggunakan aplikasi program e-Health dari 2013)
dinkes.

Tabel 4.4 Proses Penyajian Data LB1


Peneliti dan Nomor
No Hasil
Tahun Penelitian Referensi
1 Anisa Muna Azizah Penyajian LB1 disajikan dalam bentuk tabel (Azizah,
(2017) excel. 2017)
2 Rintan Aditya Penyajian LB1 disajikan dalam bentuk tabel (Rintan,
(2018) excel dan grafik 10 besar penyakit. 2018)
3 Valencia Rachel Penyajian LB1 disajikan dalam bentuk tabel (Bestari and
Bestari, Doni secara manual. Jepisah,
Jepisah (2020) 2020)
4 I Kadek Ponat Penyajian LB1 disajikan dalam bentuk tabel (Dwipa,
Dwipa (2014) excel. 2014)
5 Eka Aris Susanti Penyajian LB1 disajikan dalam bentuk tabel (Susanti,
(2013) excel. 2013)

Tabel 4.5 Proses Pengiriman Data LB1


Peneliti dan Nomor
No Hasil
Tahun Penelitian Referensi

31
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 4 Nomor 2 November 2021 Halaman 27-36

1 Anisa Muna Pengiriman laporan bulanan data kesakitan (Azizah,


Azizah (2017) (LB1) di puskesmas seyegan berupa soft copy 2017)
dikirim melalui email ke kesdas sleman dan
dalam bentuk hard copy diserahkan ke dinas
kesehatan setiap tanggal 10 bulan berikutnya
tetapi terdapat 1 kali keterlambatan pada bulan
juni 2016.
2 Rintan Aditya Pengiriman laporan bulanan data kesakitan (Rintan,
(2018) (LB1) di puskesmas tempel I berupa Soft copy 2018)
dikirim melalui email dan Hard copy dikirim
secara langsung ke dinas kesehatan kabupaten
sleman, tetapi terdapat keterlambatan beberapa
laporan yang harus dikirim ke Dinas Kesehatan
Sleman.
3 Valencia Rachel Pengiriman laporan bulanan data kesakitan (Bestari and
Bestari, Doni (LB1) sudah sesuai dengan jadwal pelaporan ke Jepisah,
Jepisah (2020) dinkes yaitu antara tanggal 1 sampai 10 setiap 2020)
bulannya.
4 I Kadek Ponat Pengiriman laporan bulanan data kesakitan (Dwipa,
Dwipa (2014) (LB1) di puskesmas mlati I berupa hard copy 2014)
dan soft copy dikirim paling lambat pada tanggal
10 bulan berikutnya tetapi terdapat
keterlambatan pada a bulan Juli, s/d September
pada tahun 2013.
5 Eka Aris Susanti (Susanti,
(2013) - 2013)

adalah hasil pengukuran (measurement)


PEMBAHASAN
terhadap karakteristik yang diteliti, yaitu
Proses Pengumpulan Data LB1 sesuatu yang bisa berupa kegiatan atau
Berdasarkan hasil penelitian 5 jurnal kejadian, atau ciri tertentu (Hatta, 2008).
yang dijadikan bahan literature review Data di puskesmas yang dikumpulkan
didapatkan bahwa sumber data dalam secara rutin disebut sebagai data rutin,
pengumpulan LB1, 3 jurnal berasal dari sedangkan data yang dikumpulkan
register kunjungan pasien 1 jurnal berasal sewaktu-waktu disebut data ad hoc.
dari buku register pelayanan dalam gedung Pengumpulan data di puskesmas dilakukan
dan luar gedung dan 1 jurnal berasal dari setiap hari, minggu, bulan dan lain-lain.
pelayanan puskesmas berupa berkas rekam Menurut PermenKes No. 31 sumber data
medis sedangkan pustu berupa lembar nota yang digunakan dalam pengelolaan LB1
pembayaran. adalah register kunjungan pasien (Depkes
Data adalah bentuk kata jamak, RI, 2019).
sedangkan bentuk tunggalnya adalah datum. Berdasarkan referensi proses
Data diperoleh melalui pencatatan pengumpulan LB1 dengan cara petugas
(recording) terhadap berbagai hal di melakukan pengentryan diagnosis penyakit
institusi pelayanan kesehatan ataupun dari yang bersumber dari register kunjungan
survei/riset/penelitian. Pada prinsipnya data pasien setelah selesai pelayanan di

32
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 4 Nomor 2 November 2021 Halaman 27-36

puskesmas, puskesmas pembantu, alat-alat penting seperti kertas, pensil


puskesmas keliling, bidan desa dan dan lainnya.
pemegang program. Kemudian data 2. Electromechanical: suatu gabungan
diserahkan kepada petugas SP2TP untuk dari orang dan mesin misalnya seorang
diolah dan dirangkum lalu dikirim secara pegawai yang bekerja dengan catat
rutin ke dinkes paling lambat tanggal 10 kolom (posting).
bulan berikutnya. Tetapi terdapat Berdasarkan referensi pengolahan
keterlambatan menyelesaikan entry data LB1 dibuat secara komputerisasi dengan
sehingga menghambat dalam pengolahan cara petugas SP2TP merekap diagnosis
data. Menurut penulis proses pengumpulan penyakit yang diketik ke dalam microsoft
LB1 bersumber dari register kunjungan excel lalu dipindahkan ke dalam format
pasien puskesmas induk dan puskesmas microsoft excel dari dinkes, kemudian data
pembantu kemudian langsung dilakukan yang sudah diolah dalam format microsoft
rekapitulasi terlebih dahulu setelah itu baru excel dari dinkes di print dan
dikirim ke dinkes. ditandatangani oleh penanggung jawab
klinis dan kepala puskesmas kemudian
diberi cap. Tetapi masih terdapat
Proses Pengolahan Data LB1
pengolahan laporan bulanan data kesakitan
Berdasarkan hasil penelitian 5 jurnal
yang dibuat secara manual dengan merekap
yang dijadikan bahan literature review
diagnosis penyakit dengan cara menulis
didapatkan bahwa dalam pengolahan LB1,
kedalam buku yang telah dibuat tabel
4 jurnal dilakukan secara komputerisasi dan
sehingga mengakibatkan keterlambatan
1 jurnal secara manual.
dalam pembuatan laporan. Menurut penulis
Pengolahan data merupakan suatu
pengolahan LB1 sebaiknya dibuat secara
proses pengumpulan dan pemrosesan data
komputerisasi dengan cara merekap
yang sudah dikumpulkan agar dapat
diagnosis penyakit ke dalam format yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.
telah diberikan oleh dinkes sehingga
Pengolahan data harus dilakukan karena
pengolahan laporan bisa cepat dan efisien.
data mentah yang didapatkan tentunya
tidak berarti apa-apa bagi organisasi
maupun perusahaan manapun. Data yang Proses Penyajian Data LB1
sudah dikumpulkan merupakan data Berdasarkan hasil penelitian 5 jurnal
mentah yang harus di organisasi yang dijadikan bahan literature review
sedemikian rupa agar dapat disajikan dalam didapatkan bahwa dalam penyajian LB1, 3
bentuk tabel atau grafik sehingga mudah jurnal disajikan dalam bentuk tabel excel, 1
untuk dilakukan analisis dan ditarik jurnal disajikan dalam bentuk tabel secara
kesimpulan. Tahap pengolahan data ini manual dan 1 jurnal lagi disajikan dalam
merupakan satu tahapan yang penting bentuk tabel excel dan grafik excel.
dalam suatu penelitian karena akan Penyajian data merupakan proses
menentukan proses penarikan kesimpulan dalam pembuatan laporan bulanan data
(Alamsyah and Muliawati, 2013). kesakitan yang disusun dengan langkah
Terdapat dua metode pengolahan sederhana tetapi dapat membantu setiap
data yang digunakan untuk mengubah data orang untuk memahaminya. Hal ini
mentah menjadi informasi yang lebih dilakukan guna mempermudah data-data
bermakna,yaitu (Sutanta, 2003): yang telah dikumpulkan. Setelah data
1. System Manual: semua operasi layanan kesehatan selesai dikumpulkan,
dilakukan dengan tangan dan bantuan maka data tersebut harus diubah menjadi

33
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 4 Nomor 2 November 2021 Halaman 27-36

informasi. Data yang telah terkumpul dapat pengiriman LB1 dikirim dalam bentuk soft
disajikan dengan cara tekstural, tabel dan copy dan hard copy yang dikirim ke dinas
grafik (Hatta, 2008). kesehatan antara tanggal 1 s/d 10 setiap
Berdasarkan referensi penyajian LB1 bulan berikutnya. Apabila terjadi
disajikan dalam bentuk tabel excel dan keterlambatan dalam pengiriman LB1 ke
grafik excel yang berisikan distribusi kasus dinkes maka hal tersebut dapat
penyakit menurut golongan umur dan jenis mengakibatkan kasus kesakitan yang ada di
kelamin. Tetapi masih terdapat penyajian wilayah kerja puskesmas meningkat karena
LB1 dalam bentuk tabel secara manual. tidak segera ditangani dan diatasi dengan
Menurut penulis penyajian LB1 sebaiknya melakukan sosialisasi, imunisasi, vaksin
secara tabel excel dan grafik excel karena dan lain sebagainya.
data tersebut akan lebih mudah di pahami
dan mempercepat perhitungan dalam
penyajian LB1. SIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan
tinjauan menggunakan literature review
Proses Pengiriman Data LB1
terhadap 5 jurnal yang berkaitan dengan
Berdasarkan hasil penelitian 5 jurnal
tahap-tahap pelaksanaan LB1 dengan
yang dijadikan bahan literature review
menggunakan 4 proses yaitu:
didapatkan bahwa dalam pengiriman LB1,
1. Proses pengumpulan atau sumber data
3 jurnal dikirim dalam bentuk soft copy dan
untuk LB1 berasal dari register
hard copy tetapi terdapat keterlambatan
kunjungan pasien, buku register
dalam pengiriman LB1 dan 1 jurnal dikirim
pelayanan dalam gedung dan luar
dalam bentuk hard copy, untuk pengiriman
gedung dan pelayanan puskesmas
sudah sesuai dengan jadwal pelaporan ke
berupa berkas rekam medis sedangkan
dinkes.
pustu berupa lembar nota pembayaran.
Berdasarkan Permenkes Nomor 92
2. Proses pengolahan data LB1 dibuat
Tahun 2014 tentang penyelenggaraan
secara komputerisasi dengan
komunikasi data dalam sistem informasi
menggunakan microsoft excel, tetapi
kesehatan terintegrasi, Untuk pengisian dan
masih terdapat puskesmas dalam
pengajuan data kesehatan prioritas
pengolahan LB1 secara manual
dilakukan paling lambat tanggal 10 pada
sehingga terjadi keterlambatan dalam
bulan berikutnya untuk pelaporan data
pembuatan laporan dan terdapat
bulanan (Depkes RI, 2014b).
keterlambatan dalam entry data
Berdasarkan referensi pengiriman
sehingga menghambat pengolahan data.
LB1 dalam bentuk soft copy yang dikirim
3. Proses penyajian data LB1 disajikan
melalui email dinkes/kesda dan hard copy
dalam bentuk tabel secara manual,
diserahkan ke dinkes tetapi masih
tabel excel dan grafik excel.
mengalami kendala atau keterlambatan
4. Proses pengiriman data LB1 dikirim
dalam pengiriman laporan ke Dinas
dalam bentuk soft copy dan hard copy
Kesehatan. Seperti manajemen waktu yang
yang dikirim sesuai dengan jadwal
kurang baik dan kurangnya SDM. Dan
pelaporan Dinkes pada tanggal 1 s/d 10
terdapat 1 jurnal dalam pengiriman LB1
setiap bulannya, tetapi masih terdapat
hanya berbentuk hard copy yang
puskesmas yang mengalami
diserahkan ke dinkes sudah sesuai dengan
keterlambatan dalam pengiriman
jadwal pelaporan yaitu pada tanggal 1 s/d
laporan bulanan data kesakitan karena
10 setiap bulannya. Menurut penulis

34
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 4 Nomor 2 November 2021 Halaman 27-36

manajemen waktu yang kurang baik Komunikasi Data Dalam Sistem


dan kurangnya SDM. Informasi Kesehatan Terintegrasi’.
Depkes RI (2019) ‘Permenkes RI. Nomor
UCAPAN TERIMA KASIH 31 Tahun 2019 Tentang Sistem
Peneliti mengucapkan terimakasih Informasi Puskesmas’, Menteri
kepada Prodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Republik Indonesia
Kesehatan Universitas Esa Unggul atas Peraturan Menteri Kesehatan
kesempatan yang telah diberikan untuk Republik Indonesia, No. 999, pp. 1–
melakukan penelitian, kepada kedua orang 288.
tua, keluarga, sahabat yang telah Dwipa, I. K. P. (2014) ‘Faktor Penyebab
memberikan dukungan dan semangat, Keterlambatan Pelaporan Bulanan
dosen pembimbing yang telah memberikan Data Kesakitan (LB1) di Puskesmas
bimbingan dan sarannya, serta semua pihak Mlati I Sleman Daerah Istimewa
yang yang telah membantu sehingga Yogyakarta’, Tugas Akhir
peneliti bisa menyelesaikan penelitian. Universitas Gadjah MadaUniversitas
Gadjah Mada. Available at:
http://etd.repository.ugm.ac.id/penelit
DAFTAR PUSTAKA ian/detail/72066.
Alamsyah, D. and Muliawati, R. (2013) Hatta, G. R. (2008) Pedoman Manajemen
Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Informasi Kesehatan Disarana
Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Medika. Universitas Indonesia Press.
Azizah, A. M. (2017) ‘Tinjauan Pemerintah Indonesia (2004) ‘Undang-
Pelaksanaan Laporan Bulanan Data Undang Republik Indonesia Nomor
Kesakitan (LB1) Di Puskesmas 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah
Seyegan Kabupaten Sleman Tahun Daerah’, undang-undang Republik
2016’, Jurnal Rekam Medis dan Indonesia, p. 125.
Informasi Kesehatan, pp. 1–55.
Rintan, A. (2018) ‘Tinjauan Pelaporan
Bestari, V. R. and Jepisah, D. (2020) Bulanan Data Kesakitan Di
‘Tinjauan Pelaksanaan Pelaporan Puskesmas Tempel I Dinas
Data Kesakitan (LB1) Pada Kasus Kesehatan Sleman Tahun 2017’,
Rabies Di Puskesmas Rumbai Bukit Rekam Medis dan Informasi
Tahun 2019’, Journal of Hospital Kesehatan, pp. 1–6.
Management and Health Sciences
Suryani, N. D. (2013) ‘Sistem Pencatatan
(JHMHS), 01(02), pp. 56–66.
Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas’,
Depkes RI (2013) ‘Permenkes No.55 tahun Jurnal Kesehatan Masyarakat, pp.
2013 Tentang Penyelenggaraan 27–32.
Pekerjaan Perekam Medis’, Menteri
Susanti, E. A. (2013) ‘Proses Pelaksanaan
Kesehatan Republik Indonesia,
Laporan Bulanan Data Kesakitan
No.1128, pp. 1–13.
(LB1) di Puskesmas Jetis 1 Bantul
Depkes RI (2014a) ‘Permenkes No.75 dan Puskesmas Pembantu
tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Sumberagung dan Trimulyo’, Tugas
Masyarakat’, Menteri Kesehatan Akhir Universitas Gadjah Mada.
Republik Indonesia, pp. 1–162. Available at:
Depkes RI (2014b) ‘Permenkes No.92 http://etd.repository.ugm.ac.id/penelit
tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan

35
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 4 Nomor 2 November 2021 Halaman 27-36

ian/detail/68244.
Sutanta, E. (2003) Sistem Informasi
Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

36

You might also like