Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 14

Piagam Komite Audit

Audit Committee Charter

Piagam Komite Audit merupakan pedoman agar Komite Audit The Audit Committee Charter is a guidance for the Audit
untuk menjalankan kewenangannya berdasarkan ketentuan Committee to exercise its authority on the basis of the
yang berlaku prevailing rules and regulations
Halaman/
Daftar Isi Table of Contents
Page
A. Pendahuluan 1 A. Introduction

B. Dasar Hukum 2 B. Legal Basis

C. Tujuan 2 C. Objectives

D. Keanggotaan D. Memberships
1. Komposisi dan Struktur 2 1. Composition and Structure
2. Persyaratan Keanggotaan Komite 3 2. Qualifications for the Audit
Audit Committee Membership

E. Tugas dan Tanggung Jawab 5 E. Duty and Responsibility

F. Wewenang 6 F. Authority

G. Tata Cara dan Prosedur Kerja 8 G. Work Procedures

H. Kebijakan Penyelenggaraan Rapat H. Policy for Conducting Meeting


1. Rapat 8 1. Meeting
2. Risalah Rapat 9 2. Minutes of Meeting

I. Sistem Pelaporan Kegiatan 9 I. Activity Reporting System

J. Penanganan Pengaduan/Pelaporan Dugaan 10 J. The Handling of Complaints/Reports


Pelanggaran Pelaporan Keuangan Regarding Claims about Infractions in
Financial Reports

K. Masa Tugas 10 K. Term of Office

L. Kode Etik 11 L. Code of Ethics

M. Lain-lain 12 M. Others

Page | i
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
A. Pendahuluan A. Introduction

Penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang The implementation of Good Corporate
handal atau “Good Corporate Governance” (“GCG”) Governance (“GCG”) principles within PT
di dalam lingkungan PT Selamat Sempurna Tbk dan Selamat Sempurna Tbk and its subsidiaries
Entitas Anaknya (“Perseroan”) merupakan bagian (“The Company”) is a vital and integral part of
penting yang tidak terpisahkan dari upaya efforts to achieve the Company’s vision and
pencapaian visi dan misi Perseroan. Salah satu mission. One way of implementing GCG is by
bentuk pelaksanaan GCG tersebut adalah dengan formulating the function and task for each
merumuskan fungsi dan tugas dari setiap organ organ within the Company to ensure that the
perusahaan agar proses kerja dapat dijalankan dan work process is carried out and maintained in a
dikelola secara transparan, akuntabel, bertanggung transparent, accountable, responsible,
jawab, independen dan wajar independent and fair manner.

Dengan tujuan agar Perseroan dikelola sesuai In pursuit of its objective for the Company to be
dengan prinsip-prinsip GCG yang dilaksanakan managed in line with GCG principles in both a
secara konsisten dan patuh pada consistent manner as well as in compliance
peraturanperundangan, Perseroan perlu with the law and regulations, the Company
membentuk Komite Audit yang bekerja secara needs to form an Audit Committee that works
profesional dan independen untuk membantu professionally and independently to support
Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi the Board of Commissioners oversight
pengawasannya. Seiring dengan penerapan GCG, functions. In line with the implementation of
maka peran Komite Audit menjadi sangat penting GCG, the Audit Committee’s role is therefore,
untuk membantu dan meningkatkan kinerja Dewan vital for supporting and enhancing the Board of
Komisaris dalam menjalankan fungsi Commissioners oversight function by, among
pengawasannya, antara lain: others:
• Meningkatkan kualitas laporan keuangan; • Enhancing the quality of the financial
statements;
• Memantau efektivitas sistem pengendalian • Monitoring the effectiveness of the
internal dan; internal control system and;
• Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan • Identifying aspects that require the
perhatian Dewan Komisaris. Board of Commissioners attention.

Mengingat perannya yang strategis, maka In view of its strategic role, guidelines and work
dipandang perlu membuat acuan dan program program for the Audit Committee therefore,
kerja bagi Komite Audit yang ditetapkan oleh need to be formulated and endorsed by the
Dewan Komisaris, sebagai landasan bagi Komite Board of Commissioners, which will serve as the
Audit untuk menjalankan kewenangannya foundation from where the Audit Committee
berdasarkan ketentuan yang berlaku, dalam bentuk shall exercise its authority on the basis of the
Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) prevailing rules and regulations, in the form of
yang selanjutnya disebut Piagam. an Audit Committee Charter that is hereby
referred to as “the Charter”.

Page | 1
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
B. Dasar Hukum B. Legal Basis

Piagam ini dikeluarkan dan diatur oleh : This Charter is issued under and shall be
governed by :
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 1. Regulation of Financial Services Authority
No.55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember No. 55/POJK.04/2015 dated 23 Desember
2015 tentang Pembentukan dan Pedoman 2015 concerning Establishment and Work
Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Guidelines of Audit Committee
2. Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.Kep- 2. The Indonesia Stock Exchange regulation No.
00183/BEI/12-2018 mengenai Perubahan Kep-00183/BEI/12-2018 regarding the
Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham Amendment to the Rule Number I-A
dan Efek bersifat Ekuitas Selaian Saham yang concerning Listing of Shares (Stock) and
Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Equity-Type Securities Other Than Stock
Issued by the Listed Company.

C. Tujuan C. Objective

Komite Audit Perseroan dibentuk oleh dan The Audit Committee was formed by, and is
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris responsible to, the Board of Commissioners
dengan tujuan membantu Dewan Komisaris dalam with the purpose of assisting the Board of
rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Commissioners to support the effectiveness of
dan fungsi oversight/pengawasan atas hal-hal implementation of the oversight/supervision
terkait dengan laporan keuangan, sistem duties and functions on matters related to
pengendalian internal, pelaksanaan fungsi audit financial reporting, internal control systems,
internal dan eksternal, implementasi good the implementation of internal and external
corporate governance (GCG) serta kepatuhan audits, implementation of good corporate
terhadap peraturan perundang-undangan yang governance (GCG), and compliance with
berlaku. applicable laws and regulations

D. Keanggotaan Komite Audit D. Membership of Audit Committee

1. Komposisi dan Struktur Komite Audit 1. Composition and Structure of the Audit
Committee

a. Anggota Komite Audit diangkat dan a. Member of audit Committee are


diberhentikan oleh Dewan Komisaris. appointed and dismissed by the Board of
Commissioners hereinafter referred to
as “BOC”.

b. Komite Audit bertanggung jawab kepada b. The Audit Committee is responsible to


Dewan Komisaris. the BOC.

c. Komite Audit terdiri dari sekurang- c. The Audit Committee at least 3 (three)
kurangnya 3 (tiga) anggota, terdiri dari : members consisting of :
Page | 2
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
1) Sekurang-kurangnya 1 (satu) Komisaris 1) At least 1 (one) Independent
Independen, bertindak sebagai Ketua Commissioner, acting as Chairman of
Komite Audit. the Audit Committee.

2) Anggota lainnya harus berasal dari 2) Other members must be from


pihak luar yang independen dari/tidak external party who are independent
terkait dalam cara apapun dengan from/not related in any way to the
Perseroan. Company.

2. Persyaratan Keanggotaan Komite Audit 2. Qualifications for the Audit Committee


Membership

a. Anggota Komite Audit harus memiliki a. Audit Committee members should have
integritas yang tinggi, kemampuan, high integrity, capability, knowledge,
pengetahuan, pengalaman sesuai dengan adequate experience in line with their
latar belakang pendidikan, dan mampu respective academic backgrounds, and
berkomunikasi dengan baik. have the ability to communicate well.

b. Sekurang-kurangnya 1 (satu) anggota b. At least one of the Audit Committee


Komite Audit memiliki latar belakang members should have academic
akademis dan kemampuan di bidang background and skill in accounting or
akuntansi atau keuangan. finance.

c. Anggota Komite Audit harus memiliki c. Audit Committee members should have
pengetahuan yang baik dalam membaca good knowledge to read and
dan memahami laporan keuangan. understand financial statements.

d. Anggota Komite Audit harus memiliki d. Audit Committee members should have
pengetahuan yang baik tentang peraturan good knowledge about capital market
perundang-undangan di bidang pasar laws and regulations and other capital
modal dan peraturan perundang-undangan market related laws and other
lain yang terkait dengan pasar modal. regulations.

e. Anggota Komite Audit harus memahami e. Audit Committee members should


bisnis Perseroan, proses audit dan understands company’s business, audit
manajemen resiko. process and risk management.

f. Anggota Komite Audit haruslah bukan f. Audit Committee members should not
merupakan pegawai Kantor Akuntan Publik, be staff members of Public Accountants
Kantor Konsultan Hukum atau pihak lain Office, Legal Firms or other parties
yang memberi jasa audit, non audit atau providing audit, non-audit or other
jasa konsultasi lainnya kepada Perseroan consultative services to the Company in
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir last 6 (six) months prior to their
sebelum pengangkatannya oleh Dewan appointments by the BOC.
Komisaris.

Page | 3
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
g. Dengan pengecualian dari Komisaris g. With the exception of the Independent
Independen, anggota Komite Audit Commissioners, Audit Committee
haruslah bukan merupakan orang yang members should not be persons who
memiliki wewenang dan tanggung jawab have the authority and responsibility to
untuk merencanakan, memimpin atau plan, lead or control the Company’s
mengendalikan kegiatan Perseroan dalam activities in the last 6 (six) months prior
waktu 6 (enam) bulan sebelum to their appointments by BOC.
pengangkatannya oleh Dewan Komisaris .

h. Anggota Komite Audit haruslah tidak h. Audit Committee members should not,
memiliki atau menguasai saham Perseroan, either directly or indirectly, hold,
baik langsung maupun tidak langsung. possess, or have control over the shares
Dalam hal anggota Komite Audit of the Company. In the case that the
memiliki/memperoleh saham tersebut dari Audit Committee members
peristiwa/proses hukum, saham tersebut posses/obtain such shares out of a legal
harus dialihkan kepada pihak lain dalam action/proceeding, the shares should
jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan be transferred to other parties in the
setelah diperolehnya saham tersebut. course of six months at the most.

i. Anggota Komite Audit haruslah tidak : i. Audit Committee members should not :

1) Memiliki hubungan keluarga melalui 1) Have family relationship by


pernikahan dan sampai dengan marriage and up to second degree
generasi kedua, baik secara vertical by generation, either vertically or
maupun horizontal dengan Perusahaan, horizontally, with the Company, the
Komisaris, Direktur, atau Pemegang Commissioners, Directors, or major
Saham Mayoritas Perseroan, dan atau shareholders of the Company, and
or
2) Memiliki hubungan bisnis dengan
Perseroan, baik secara langsung 2) Maintain a business relationship
maupun tidak langsung yang with the Company, either directly
berhubungan dengan kegiatan usaha or indirectly related to the
Perseroan. Company’s business activities.

j. Anggota Komite Audit harus mematuhi j. Audit Committee members should


kode etik Perseroan. comply to the Company’s code of ethic.

k. Anggota Komite Audit bersedia untuk k. Audit Committee members are willing
meningkatkan kompetensi secara terus- to improve the competency
menerus melalui pendidikan dan pelatihan continuously trough education and
training

Page | 4
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
E. Tugas dan Tanggung Jawab E. Duties and Responsibilities

Komite Audit wajib : The Audit Committee shall :

1. Memberi pendapat kepada Dewan Komisaris 1. Give opinions to the BOC on reports or
terhadap laporan atau informasi yang diberikan information provided by the Board of
oleh Direksi kepada Dewan Komisaris. Directors (BOD) to BOC.

2. Mengenali hal-hal yang memerlukan perhatian 2. Identify matters that need the BOC’s
Dewan Komisaris. attention.

3. Melaksanakan tugas Dewan Komisaris lainnya, 3. Carry out other respective duties of the
meliputi antara lain : BOC, covering among others :
a. Melakukan penelaahan atas informasi a. To review financial information to be
keuangan yang dikeluarkan oleh Perseroan, released by the Company, such as
seperti laporan keuangan, proyeksi, dan financial statement, projections, and
laporan lainnya terkait dengan informasi other related report regarding financial
keuangan. information.

b. Melakukan penelaahan atas ketaatan b. To thoroughly check and verify the


Perseroan terhadap peraturan perundang- Company’s compliance with capital
undangan pasar modal dan peraturan market laws and regulations and other
perundang-undangan lainnya yang laws and regulations relevant to the
berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Company’s activities.

c. Memberikan pendapat independen dalam c. To provide an independent opinion


hal terjadi perbedaan pendapat antara when the dissenting opinion occurs
manajemen dan akuntan atas jasa yang between the management and
diberikannya. accountant for service rendered.

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan d. To give recommendation to BOC


Komisaris mengenai penunjukan Eksternal regarding appointment of External
Auditor yang didasarkan pada Auditors based on independency scope
independensi, ruang lingkup penugasan dan of work and fee.
biaya.

e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan e. To thoroughly check and verify the


pemeriksaan yang dilakukan oleh Internal implementation of examinations
Auditor dan pelaksanaan tindak lanjut oleh carried out by the Internal Auditors
Direksi atas temuan Internal Auditor

f. Melakukan penelaahan dan pelaporan f. To review and report to the BOC the
kepada Dewan Komisaris terhadap berbagai various risks faced by the Company and
resiko yang dihadapi Perseroan dan the implementation of risk
pelaksanaan kegiatan manajemen resiko management’s activity by the BOD, if
yang dilakukan oleh Direksi, apabila the Company does not have a risk
Page | 5
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau review function under the BOC.
resiko di bawah Dewan Komisaris.

g. Menelaah pengaduan yang berkaitan g. To review any delation that relates to


dengan proses akuntansi dan pelaporan accounting process and financial
keuangan. reporting.

h. Menelaah dan memberikan saran kepada h. To review and give advice to BOC in
Dewan Komisaris terkait dengan adanya relation to the potential of conflict of
potensi benturan kepentingan. interest.

i. Menyelidiki indikasi kesalahan dalam i. To investigate any indications of a


keputusan rapat Direksi atau mistake in the resolution of the Board
ketidakwajaran pelaksanaan keputusan of Director’s meeting or an irregularity
rapat Direksi. Penyelidikan tersebut dapat in implementing the resolution of the
dilakukan oleh Komite Audit maupun Pihak Board of Directors’ meeting. Such
Independen yang ditunjuk oleh Komite investigation can be conducted by the
Audit atas biaya Perseroan. Audit Committee or independent party
appointed by Audit Committee on the
Listed Company’s expense.

j. Memeriksa dan melaporkan kepada Dewan j. To check and report to the BOC
Komisaris terkait adanya keluhan kepada complaints related to the Company.
Perseroan.

k. Melaporkan pelaksanaan manajemen k. To report the implementation of risk


resiko dan potensi resiko yang dihadapi management and the potential risks
oleh Perseroan. faced by the Company.

l. Menjaga kerahasiaan dokumen rahasia, l. To safeguard the confidentiality of the


data dan informasi Perseroan. Company’s confidential documents,
data and information.

F. Wewenang F. Authority

1. Komite Audit memiliki wewenang untuk 1. The Audit Committee has the authority to
mengakses semua data atau informasi access all records or information on staff,
mengenai staf, dana, aset dan sumber daya funds, assets and the Company’s other
Perseroan lainnya sehubungan dengan resources in respect of the performance of
pelaksanaan tugasnya. its duties.

2. Komite audit dapat berkomunikasi secara 2. The Audit Committee shall communicate
langsung dan tidak langsung dengan staf dan directly and indirectly with Company’s staff
pihak-pihak yang menjalankan tanggung jawab and parties that has the responsibility of
Internal Audit, Eksternal Audit dan Manajemen Company’s Internal Audit. External Audit
Resiko Perseroan. and Risk Management.
Page | 6
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
3. Komite Audit dapat melibatkan pihak 3. The Audit Committee shall involve
independen di luar anggota Komite Audit untuk independent party outside Audit
membantu pelaksanaan tugasnya (jika Committee to assist Audit Committee’s
diperlukan). work (if needed)

4. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung 4. In carrying out its duties and
jawabnya, Komite Audit harus bekerjasama responsibilities, the Audit Committee
dengan Unit Audit Internal Perseroan. should cooperate with the Company’s
Internal Audit Unit.

5. Komite Audit harus memberikan jaminan yang 5. The Audit Committee shall provide
wajar dari tujuannya dalam hal berikut : reasonable assurance of the achievements
of its objectives in the following areas:
a. Untuk memastikan kepatuhan Perseroan a. To ensure the Company’s compliance
terhadap hukum yang berlaku, peraturan with the prevailing laws, regulations
dan kebijakan serta prosedur perusahaan; and corporate policies and procedures;

b. Untuk meningkatkan efisiensi dan b. To enhance the efficiency and


efektivitas pelaksanaan kebijakan dan effectiveness of the implementation of
prosedur perusahaan serta perlindungan corporate policies and procedures and
terhadap aset Perseroan; of the protection of the Company’s
assets;
c. Untuk memastikan laporan keuangan yang c. To ensure reliable and accurate
akurat sebagai alat untuk mengukur financial statements as a tool to
pencapaian tujuan perusahaan. measure the achievement of the
corporate goals.

6. Komite Audit secara aktif terlibat dalam 6. The Audit Committee is actively involved in
menentukan bidang pemeriksaan/penilaian determining the areas of audit
audit dengan pedoman sebagai berikut : examination/assessment as guidelines as
follows :
a. Bidang dimana sistem pengendalian a. Areas where internal control system is
internal sangat penting. crucial.

b. Bidang yang berpotensi untuk b. Potential areas to maximize capital


memaksimalkan penambahan modal dan gains and cost effectiveness.
efektivitas biaya.

c. Bidang dengan resiko penyalahgunaan c. Areas with risk of unauthorized use


kekuasaan. power.

d. Bidang dimana kekuasaan yang berwenang d. Areas where authorized power is


dicurigai. suspect.

e. Bidang yang menarik perhatian Eksternal e. Areas which draw the attention of
Auditor. External Auditors.
Page | 7
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
7. Komite Audit akan melakukan kewenangan lain 7. The Audit committee shall do other
yang diberikan oleh Dewan Komisaris. authority as instructed by BOC.

G. Tata Cara dan Prosedur Kerja G. Work Procedures

Komite Audit membuat rencana kerja setiap tahun The Audit Committee formulates a work plan
yang terdiri dari jadual pertemuan, agenda annually that comprise of the schedule for the
termasuk pihak pihak yang akan diundang dalam meetings, the agenda including the parties that
rapat seperti Akuntan Publik, Manajemen will be invited to the meeting such as the Public
Perseroan, Internal Audit dan/atau pihak lainnya Accounting Firm, the Company’s management,
yang dipandang perlu untuk mendukung tugas dan Internal Audit and/or other parties that is
tanggung jawabnya. Agenda rapat Komite Audit deemed necessary to support their task and
diselaraskan dengan rencana kerja tahunan responsibilities. The Audit Committee
Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas pada Meeting’s agenda is aligned with the
pembahasan Laporan Keuangan dan / atau Company’s business plan including, but not
perundang undangan yang relevan. limited to, discussions of the Financial
Statement and/or other relevant rules and
regulations.

H. Kebijakan Penyelenggaraan Rapat H. Policy for Conducting Meetings

1. Rapat 1. Meetings
a. Komite Audit mengadakan rapat sekurang- a) The Audit Committee should hold
kurangnya satu kali dalam 3 (tiga) bulan. meetings at least once every 3 (three)
months.

b. Rapat Komite Audit sekurang-kurangnya b) The Audit Committee meetings should


dihadiri oleh lebih dari setengah anggota be attended by more than half of the
Komite Audit. Audit Committee members.

c. Keputusan rapat Komite Audit diambil c) Resolutions of Audit Committee


berdasarkan musyawarah untuk mufakat. meeting shall be taken based on
deliberation to reach a consensus

d. Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua d) The Audit Committee meetings should
Komite Audit, dalam hal Ketua Komite be chaired by the Chairman of the
berhalangan hadir, dapat diwakili oleh salah Audit Committee or, in the absence of
satu anggota berdasarkan kesepakatan the Audit Committee Chairman, by a
rapat. member elected by the meeting.

Page | 8
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
2. Risalah Rapat 2. Minutes of Meetings

a) Hasil Rapat Komite Audit wajib dituangkan a) Minutes of meetings shall be made in
dalam Risalah Rapat yang ditandatangani each the Audit Committee meeting,
oleh seluruh anggota Komite Audit yang signed by all members of the Audit
hadir dan didokumentasikan secara baik. Committee who attend, and be well
documented.

b) Perbedaan pendapat (dissenting opinions) b) Differences of opinion (dissenting


yang terjadi dalam Rapat Komite, wajib opinions) that occur in the meeting
dicantumkan secara jelas dalam Risalah shall be clearly stated in the minutes of
Rapat beserta alasan perbedaan pendapat meeting along with the reasons for
tersebut. dissent.

I. Sistem Pelaporan Kegiatan I. Activities Reporting System

1. Komite Audit wajib membuat laporan tertulis 1. The Audit Committee should provide a
kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan written review to the BOC on the
yang diberikan oleh Dewan Komisaris, meliputi assignments given by the BOC, among
penyusunan ringkasan laporan keuangan, others, preparation of the summary of the
evaluasi manajemen resiko, efektivitas financial statements, evaluation on risk
penilaian audit internal dan hal-hal lain yang management, the effectiveness of internal
memerlukan perhatian Dewan Komisaris. audit assessment and other matters that
Laporan tersebut wajib disampaikan paling require the attention of the BOC. Such
lambat 2(dua) hari kerja setelah laporan report shall submit at the latest 2 (two)
tersebut selesai. business days after the report is completed.

2. Berdasarkan laporan pemeriksaan, Dewan 2. Based on the review report, the BOC must
Komisaris harus memberikan rekomendasi provide corrective recommendation or
perbaikan atau pendapat dan menyerahkan advice and submit such recommendations
rekomendasi tersebut kepada seluruh anggota to all member of the BOD at the latest
Direksi paling lambat 7(tujuh) hari kerja setelah 7(seven) business days after the BOC
Dewan Komisaris menerima laporan receives the final review report prepared by
pemeriksaan final yang disusun oleh Komite the Audit Committee, along with the review
Audit, beserta dengan laporan pemeriksaan itu report.
sendiri.

3. Komite Audit menyiapkan laporan kegiatan 3. The Audit Committee prepares a report on
tahunan Komite Audit untuk disampaikan the Audit Committee’s activities annually to
kepada Dewan Komisaris. Laporan ini harus be submitted to the BOC. This report is
dipublikasikan dalam Laporan Tahunan published in the Company’s Annual Report
Perseroan yang juga harus mencakup hal-hal which should also include things related to
yang berkaitan dengan : the following matters :
- Pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan - A violation conducted by the Company
Page | 9
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
terhadap hukum dan peraturan yang against the prevailing laws and
berlaku (jika ada) regulations (if any)
- Kesalahan dalam penyusunan laporan - A mistake/error in preparing the
keuangan Perseroan, pengendalian internal Company’s financial statement, internal
dan indepedensi auditor Perseroan (jika control and Company’s auditors
ada) independence (if any)

4. Perseroan wajib melaporkan kepada Otoritas 4. The Company is required to submit to the
Jasa Keuangan setiap pengangkatan dan Financial Services Authority (OJK)
pemberhentian Komite Audit paling lambat information pertaining to the appointment
2(dua) hari kerja setelah pengangkatan atau and termination of the Audit Committee
pemberhentian. within a period of not more than 2 (two)
working days from the date of the
appointment or termination.

5. Informasi mengenai pengangkatan dan 5. Information pertaining to the appointment


pemberhentian di atas wajib dimuat dalam or termination as mentioned above must be
Situs Web Bursa Efek dan/atau Situs Web uploaded in the Indonesian Stock Exchange
Perseroan. (IDX) as well as the Company’s website.

J. Penanganan Pengaduan/ Pelaporan Dugaan J. The handling of complaints/ reports regarding


Pelanggaran Pelaporan Keuangan claims about infractions in financial reports

Prosedur yang akan dilaksanakan oleh Komite Audit A procedure will be carried out by the Audit
apabila menerima laporan/pengaduan yang Committee when received reports/complaints
berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan pertaining to the process of accounting and
keuangan Perseroan: financial reporting the company :
1. Ketua Komite Audit dapat meminta Kepala 1. Chairman of the Audit Committee will call
Divisi Audit Internal untuk melakukan for Head Division of Internal Audit to
investigasi. conduct the investigation.

2. Dewan Komisaris, apabila diperlukan, dapat 2. It was necessary, the BOC, calling for
meminta klarifikasi langsung dari Direksi clarification directly from the Board of
ataupun meminta rekomendasi dari Komite Directors or ask recommendation of the
Audit untuk menunjuk investigator independen Audit Committee to designate investigators
guna mengambil keputusan independent to make decisions.

K. Masa Tugas K. Term of Office

1. Masa jabatan anggota Komite Audit tidak boleh 1. The Audit Committee members term of
melebihi masa jabatan Dewan Komisaris office shall not exceed the BOC’s term of
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar office as stipulated in the Company’s
Perseroan. Articles of Association.

Page | 10
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
2. Setelah menyelesaikan masa jabatan pertama, 2. Upon completion of the first term of office,
anggota Komite Audit dapat diangkat kembali the Audit Committee members can be
selama 1 (satu) kali masa jabatan. appointed for 1 (one) successive term only.

L. Kode Etik L. Code of Ethics

Kode Etik Komite Audit Perseroan meliputi prinsip- The Audit Committee of the Company's Code of
prinsip sebagai berikut : Ethics includes the following principles:
1. Integritas 1. Integrity
Anggota Komite Audit dalam melaksanakan Members of the Audit Committee in
tugas dan tanggungjawabnya wajib carrying out his/her duties and mandatory
mempertahankan integritasnya yang dilandasi maintaining integrity which is based by the
oleh prinsip kejujuran, keadilan, kebijaksanaan principle of honesty, justice, wisdom and
dan tanggung jawab. responsibility.

2. Obyektivitas 2. Objectivity
Anggota Komite Audit melaksanakan tugas dan Members of the Audit Committee shall
tanggungjawabnya secara profesional tanpa perform the duties and responsibilities in a
pengaruh dari kepentingan pribadi ataupun professional manner and independent
pengaruh/tekanan dari pihak manapun. without the influence of private interests or
influence/pressure from any party.

3. Kerahasiaan 3. Confidentiality
a) Anggota Komite Audit yang masih, dan yang a) Members of the Audit Committee are
sudah tidak menjabat lagi sebagai anggota still abandoned and served again as a
Komite, wajib menjaga kerahasiaan member of the Committee, is obligated
dokumen, data, dan informasi perseroan to maintain the confidentiality of
yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai documents, data and information
anggota Komite, baik dari pihak internal acquired by the Company while serving
maupun pihak eksternal dan hanya as members of the Committee, both
digunakan untuk kepentingan pelaksanaan from internal an external parties and is
tugasnya. used only for the purposes of the
execution of duty.
b) Anggota Komite dilarang menyalahgunakan b) Members of the Audit Committee are
informasi penting yang berkaitan dengan prohibited from abusing the vital
perseroan untuk keuntungan pribadi. information relating to the Company for
personal gain.

4. Kompetensi 4. Competence
a) melaksanakan tugas dan tanggung a) Carry out his duties professionally and
jawabnya secara profesional dengan apply the knowledge, skills, and
mengaplikasikan pengetahuan, keahlian, experiences.
dan pengalamannya.
b) mengikuti perkembangan peraturan b) Follow the development of laws and
perundang-undangan di bidang perbankan, regulations as well as other provisions
Page | 11
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER
Pasar Modal dan peraturan relating to the business activities of the
perundangundangan serta ketentuan Company.
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
usaha Perseroan.
c) memelihara kompetensi profesionalnya c) Maintain professional competence by
dengan mengikuti perkembangan dan following developments and best
praktek-praktek terbaik dalam bidang practices in the areas of accounting,
akunting, pengauditan dan pengendalian auditing, internal control, Good
internal. Corporate Governance.

M. Penutup M. Closing

Piagam Komite Audit ini secara berkala akan Audit Committee Charter periodically will be
dievaluasi untuk disesuaikan dengan perkembangan evaluated at regular intervals.
peraturan yang berlaku.

Page | 12
PIAGAM KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITTEE CHARTER

You might also like