Professional Documents
Culture Documents
T1 - 292009089 - Bab Ii
T1 - 292009089 - Bab Ii
T1 - 292009089 - Bab Ii
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1.3.Pembelajaran Matematika di SD
Mata pelajaran matematika di SD/ MI bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan (KTSP, 2006) sebagai berikut
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi
yang diperoleh
9
Menurut Dimyati (2009: 20), “Hasil belajar merupakan suatu puncak proses
belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru”. Hasil belajar
dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut
bermanfaat bagi guru dan siswa. Hasil belajar siswa merupakan patokan bagi guru
apakah berhasil atau tidaknya proses pembelajaran yang telah dilakukannya. Semakin
baik hasil belajar siswa, maka proses pembelajaran guru dikatakan berhasil.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan tingkat penguasaan siswa yang ia terima setelah mengikuti kegiatan
belajar mengajar sesuai tujuan yang nampak dalam tingkah laku yang berkaitan
dengan proses pembelajaran.
Hasil belajar matematika adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti
pembelajaran matematika. Pada penelitian ini hasil belajar matematika diperoleh dari
hasil tes matematika dari siklus 1 dan siklus 2 tentang materi bangun ruang. Hasil
belajar yang baik pada penelitian tindakan ini adalah hasil belajar matematika yang
berhasil mencapai tingkat kriteria ketuntasan minimal yaitu diatas nilai 60.
Sementara itu, menurut Andi Prastowo (2012: 239) kegunaan media model
padat yang didalamnya termasuk media bangun datar bagi peserta didik adalah
sebagai berikut:
a. Dapat mengembangkan konsep realisme peserta didik.
b. Dapat menjadi tantangan bagi peserta didik untuk memecahkan masalah-
masalah pengajaran dalam berbagai bidang studi yang dipelajararinya
c. Hasil belajar akan lebih mendalam dan lebih mantap.
2.3.Kerangka Pikir
Kebanyakan proses pembelajaran matematika yang terjadi di sekolah dasar
terfokus pada penyampaian teori saja tanpa memperhatikan kegiatan eksperimen yang
penting bagi pemahaman siswa. Sedangkan matematika adalah mata pelajaran yang
membutuhkan pemahaman dan penguasaan materi dengan baik dan tidak hanya
sekedar menghafal. Pembelajaran yang hanya terfokus pada teori saja mengakibatkan
hasil belajar siswa dalam belajar matematika menjadi kurang maksimal. Sementara
itu, melalui kegiatan eksperimen siswa dapat menemukan dan membuktikan sendiri
teori yang mereka peroleh selama ini. Eksperimen juga memberi kesempatan kepada
18
siswa untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa, karena dengan
eksperimen siswa dapat belajar dengan berbuat. Selain itu eksperimen dapat berjalan
baik dengan dibantu oleh media bagun ruang yang akan mempermudah siswa untuk
melakukan kegiatan eksperimen tersebut. Karena dengan media bangun ruang ini
konsep geometri matematika akan menjadi lebih konkret bagi siswa. Oleh sebab itu,
akan dilakukan penelitian menggunakan metode eksperimen dengan media bangun
ruang dalam proses pembelajaran matematika yang akan meningkatkan pemahaman
siswa sehingga hasil belajar siswa pun meningkat.
Penelitian ini akan dilakukan oleh penulis dengan dibantu oleh guru kelas, guru
kelas yang akan melaksanakan proses belajar mengajar dan penulis akan membantu
mengisi lembar observasi guru saat proses pembelajaran berlangsung.