10220-Article Text-24179-1-10-20190723

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani, 3 (1) 2019, 112 — 123

JURNAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MADANI


http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpm/index

Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru-Guru Yayasan

Rida Prihatni1, Ati Sumiati 2, Tuty Sari Wulan3.


1
Universitas Negeri Jakarta
2
Universitas Negeri Jakarta
3
Universitas Negeri Jakarta

ARTICLE INFO ABSTRACT

Article history: This activity is an effort to encourage and empower


Received: May 2019
Accepted: June 2019 educators to become more professional. This is intended to
Published: 1st Juli 2019 make efforts to build solid education, and be able to
continually make improvements towards quality. The target
audience is high school / vocational teachers of Amal
Mulia Education Foundation, Bogor. This training was
carried out in several materials, among others: What was
classroom action research? Learning models that can be
developed in classroom action research, differences in
classroom action research with formal research, the initial
Keywords: steps of classroom action research, classroom action
Research class action, Teacher, Profes-
sional, Quality. research procedures, systematics of classroom action
research proposals and examples of classroom action
research. From the results during the training, the
participants' enthusiasm took place so that it walked live,
and the products of research class action titles produced
from each participant were then compiled.

How to cite:

* Corresponding Author. ISSN


Ridaprihatni@gmail.com (Rida Prihatni) 2580-4332 (online)
Atis.june@gmail.com (Ati Sumiati) DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8

112
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

PENDAHULUAN melakukan adaptasi dengan perkembangan


Analisis Situasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di dalam keputusan bersama Berbagai upaya pemerintah dilakukan


Mendiknas dan Kepala BAKN Nomor 0433/ berupa kebijakan pemerintah melalui UU No.
P/1993, No.25 Thn 1993 bahwa seorang guru 14 Tahun 2005 pasal 7 yang mengamanatkan
selain mengajar dituntut melaksanankan untuk pemberdayaan profesi guru
berbagai kegiatan yang antara lain berupa diselenggarkan melalui pengembangan diri
penelitian lapangan, penulisan bahan yang dilakukan secara demokratis,
pelajaran / diktat, modul, makalah dan berkeadilan, tidak diskriminatif, dan
seterusnya dan di dalam Undang-undang RI bereklanjutan dengan menjunjung tinggi hak
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,
Pendidikan Nasional, Undang-Undang RI kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.
Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Selain itu menurut pasal 20 dalam
dinyatakan bahwa Guru adalah pendidik melaksanakan tugas keprofesionalan, guru
profesional yang diuraikan bahwa di dalm berkewajiban meningkatkan dan
pasal 14 dan 15 Undang-Undang tersebut mengembangkan kualifikasi akademik dan
dinyatakan bahwa Guru berhak memperoleh kompetensi secara berkelanjutan sejalan
penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
dan jaminan kesejahtaeraan sosial, meliputi teknologi, dan seni. Di dalam Peraturan
gaji pokok, tunjamgan yang melekat pada gaji, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
serta pengahasilan lain berupa tunjangan Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
profesi, tunjangan fungsional, tunjangan Tahun 2009 tentang jabatan Fungsional Guru
khusus dan maslahat tambahan yang terkait dan Angka Kreditnya menekankan jabatan
dengan tugasnya sebagai Guru yang ditetapkan profesional Guru sebagai proses
dengan prinsip penghargaa atas dasar prestasi. pengembangan yang berkelanjutan.

Untuk dapat memperoleh penghargaan Peningkatan profesionalisme guru pa-


seperti yang dituangkan dalam Undang- da akhirnya ditentukan oleh para guru dan
Undang maka seorang Guru harus dapat dukungan pemerintah melalui peraturan yang
bekerja secara profesional dan harus selalu dikeluarkannya. Upaya apa sajakah yang ha-
meningkatkan kompetensinya dan rus dilakukan guru untuk meningkatkan
menunjukkan komitmen dan tanggungjawab profesionalismenya? Menurut Purwanto
yang tinggi. Peran tersebut adalah merupakan (2002), guru harus selalu berusaha untuk
karakteristik dasar bagi seorang Guru, peran melakukan hal-hal sebagai berikut:
profesional tersebut menuntut Guru untuk a) Memahami tuntutan standar profesi
yang ada,

ISSN
113 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

b) Mencapai kualifikasi dan kompetensi 2) guru terlibat dalam pembentukan


yang dipersyaratkan, pengetahuan yang merupakan hasil
c) Membangun hubungan kesejawatan yang penelitiannya, dan
baik dan luas termasuk lewat organisasi
3) melalui penelitian tindakan kelas guru
profesi,
menyelesaikan masalah, menemukan
d) Mengembangkan etos kerja atau budaya
jawab atas masalahnya, dan dapat
kerja yang mengutamakan pelayanan
segera diterapkan untuk melakukan
bermutu tinggi kepada konstituen,
perbaikan.
e) Mengadopsi inovasi atau
mengembangkan kreatifitas dalam Masih terdapat beberapa panilaian
pemanfaatan teknologi komunikasi dan bahwa antusiasme guru masih kurang karena
informasi mutakhir agar senantiasa tidak keterbatasan kemampuan dan pengalaman
ketinggalan dalam kemampuannya penelitian sehingga dana yang terserap men-
mengelola pembelajaran. jadi kurang optimal dan juga hasil-hasil
Dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang
pendidikan, khususnya tingkat SMA/SMK di terlaksana masih kurang mencerminkan
propinsi DKI Jakarta berbagai program untuk penelitian tindakan kelas. Selain itu ke-
meningkatkan kualitas guru telah dilaksanakan banyakan hasil penelitian tindakannya masih
melaui pelatihan berkaitan dengan program rancu dengan penelitian dengan analisis statis-
belajar mengajar, uji kompetensi guru, tiknya. Kendala-kendala yang dihadapi guru
pelatihan di bidang evaluasi pembelajaran dan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas
penelitian. Penelitian tindakan kelas dipandang antaralain guru-guru kurang mengetahui dan
sebagai bentuk penelitian peningkatakan memahami mengenai penelitian tindakan
kualitas pembelajaran yang paling tepat karena kelas (PTK) sehingga mengakibatkan masih
selain sebagai peneliti guru juga bertindak kurangnya motivasi untuk melakukan
sebagai pelaksana PBM sehingga tahu betul penelitian tindakan kelas.
permasalahan yang dihadapi dan kondisi yang Permasalahan
ingin dicapai.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan
Beberapa alasan lain yang mendukung pada latar belakang maka dapat dirumuskan
pentingnya penelitian tindakan kelas sebagai permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah
langkah yang tepat untuk memperbaiki atau memberikan pemahaman kepada guru-guru
meningkatkan mutu pendidikan, anatara lain : dalam membuat penelitian tindakan kelas
1) guru berada di garis depan dan terlibat (PTK)?
langsung dalam proses tindakan Tujuan Kegiatan
perbaikan mutu pendidikan;

ISSN
114 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

Tujuan dari pelaksanaan pelatihan ini dengan tujuan memperbaiki atau meningkat-
adalah: kan mutu praktik pembelajaran.

1. Memberikan pemahaman dan


Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
pengetahuan guru-guru yayasan dalam
Karakteristik PTK dapat
membuat penelitian tindakan kelas
diidentifikasikan senagai berikut:
2. Meningkatkan motivasi guru-guru a) Didasarkan pada masalah keseharian
yayasan dalam menulis karya ilmiah yang dirasakan dalam melaksanakan
terutama penelitian tindakan kelas. pembelajaran yang selalu muncul,

Manfaat kegiatan sekalipun siswa yang dihadapi

Manfaat penelitian ini diharapkan berlainan.

meningkatkan pemahaman dan motivasi guru- b) a Collaborative effort and or

guru yayasan dalam melaksanakan penelitian partisipative mengisyaratkan bahwa

indakan kelas yang yang kedepannya dapat upaya perbaikan dilakukan bersama-

dijadikan sarana dalam mengembangkan dan sama siswa secara kolaboratif dan

meningkatkan kualitas pembelajaran dengan partisipatif.

menggunakan metode, model, pendekatan, c) a reflective practice mode public,

strategi pembelajaran yang tepat sehingga menghendaki keseluruhan proses

meningkatkan hasil belajar siswa. implementasi tindakan dipantau dengan


mempergunakan metode dan alat yang

KAJIANTEORITIK dapat dipertanggungjawabkan secara

Pengertian PenelitianTindakanKelas ilmiah. Lebih jelas lagi karakteristik

Berdasarkan Berbagai sumber seperti PTK dapat disebutkan :

Mettetal (2001); Kardi (2003) dan Nur (2004) • Situasional : artinya berkaitan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau langsung dengan permasalahan

classroom action didefinisikan sebagai konkret yang dihadapi guru dan

penelitian yang dilakukan oleh Guru di dalam siswa di kelas.

kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan • Kontekstual : Artinya upaya

tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, pemecahan yang berupa model dan

sehingga hasil belajar siswa menjadi prosedur tindakan tidak lepas dari

meningkat. Dalam model penelitianinisipeneliti konteksnya.

(guru) bertindaksebagaipengamat (observer) • Kolaboratif : adanya partisipasi

sekaliguspartisipan. Berdasarkandefinisiterse- antara guru-siswa dan orang yang

butdapatdisimpulkanbahwaPenelitianTindakan terkait membantu proses


Kelas adalahtindakan yang dilakukan di kelas

ISSN
115 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

pembelajaran. Kolaborasi didasarkan c. Mampu mewujudkan kerjasama,


adanya tujuan yang sama. koloborasi, dan atau sinergi antar guru
• Self-reflective dan self-evaluatif dalam satu sekolah atau beberapa
pelaksana, pelaku tindakan, serta sekolah untuk bersama-sama memeca-
obyek yang dikenai tindakan hkan masalah pembelajaraan dan
melakukan refleksi dan evaluasi diri meningkatkan mutu pembelajaraan.
terhadap hasil atau kemajuan yang d. Mampu meningkatkan kemampuan
dicapai. Modifikasi perubahan yang guru dalam menjabarkan kurikulum
dilakukan didasarkan pada hasil atau program pembelajaraan sesuai
refleksi dan evaluasi yang mereka dengan tuntutan dan konteks lokal,
lakukan. sekolah, dan kelas. Hal inimemperkuat
• Fleksibel dalam arti memberikan sedi- dan relevansipembelajaraanbagikebu-
kit kelonggaran dalam pelaksanaan tuhansiswa.
tanpa melanggar kaidah metodologi e. Dapat memupuk dan meningkat-
ilmiah. Misalnya tidak ada sampling, kan keterlibatan, kegairahan, ket-
alat pengumpul data bersifat informal, ertarikan, kenyamanan, dan kese-
sekalipun dimungkinkan dipakainya nangan siswa dalam mengikuti
instrument formal sebagaimana dalam proses pembelajaraan di kelas
penelitian eksperimental. yang dilaksanakan guru. Hasil
belajar siswa pun dapat mening-
Manfaat PTK katkan.
Secara Umum Beberapa manfaat Penelitian f. Dapat mendorong terwujudnya
Tindakan Kelas, yaitu: proses pembelajaraan yang
a. Menghasilkan laporan-laporan PTK yang menarik, menantang, nyaman, me-
dapat dijadikan bahan panduan guru un- nyenangkan dan melibatkansiswa
tuk meningkatkan mutu pembelajaran. karena strategi, metode, teknik dan
Selain itu hasil-hasil PTJ yang atau media yang digunakan dalam
dilaporkan dapat menjadi bahan artikel pembelajaraan demikan bervariasi
ilmiah atau makalah untukberbagai dan dipilih secara sunguh-
kepentingan, antara lain disajikan dalam sungguh.
forum ilmiah dan dimuatj urnal ilmiah.
Penyusunan Proposal PTK
b. Menumbuh kembangkan kebiasaan, bu-
Proposal adalah suatu perencanaan
daya, dan tradisi meneliti dan menulis
yang sistematis untuk melaksanakan
artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini
penelitian termasuk PTK. Di dalam proposal
telahi kut mendukung profesionalisme
terdapat komponen dan langkah yang harus
dan karir guru.
ISSN
116 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

dilakukan dalam melaksanakan PTK. Selain 9. BiayaPenelitian


itu, proposal juga memiliki kegunaan sebagai 10. Personalia Penelitian
usulan untuk pengajuan dana kepada instansi 11. Daftar Pustaka
atau sumber yang dapat mendanai penelitian. 12. Lampiran

Format Proposal Langkah-langkah Penelitian Tindakan ke-


Pada umumnya format proposal las
penelitian, baik penelitian formal maupun PTK Kemmis dan Mc. Teggaert (2010)
sudah baku. Format proposal PTK sangatla menyatakan prosedur PTK dilaksanakan
variatif, tergantung pada penulis, lembaga dengan 4 kegiatan utama atau tahapan yaitu
sponsor dana, institusi-institusi yang Plan (perencanaan, Action (tindakan), Obser-
berkepentingan dengan verifikasi keabsahan vation (pengamatan) dan reflection (refleksi).
usulan. Namun secara umum, sistematika Pro- Secara ringkas tahapan kegiatan diatas dapat
posal PTK direkomendasikan sebagai berikut: dijelaskan sebagai berikut:
1. HalamanJudul a. Planning (Rencana)
2. HalamanPengesahan Rencana sebagai kegiatan tahap awal
3. JudulPenelitian yang harus dilakukan guru sebelu melakukan
4. Bidang Kajian PTK. Sebagai bagian dari perencanaan guru
5. Pendahuluan sebagai peneliti harus melakukan kolaborasi
• Latarbelakang atau kerjasama dan berdiskusi dengan teman
• Identifikasimasalah sejawat untuk membangun kriteria dan kesa-
• Perumusanmasalah maan bahasa dan persepsi dalam merancang
• TujuanPenelitian tindakan perbaikan. Tahapan yang dil-
• ManfaatPenelitian aksanakan pada tahap perencanaan meliput
6. TinjauanPustaka identifikasi masalah, analisis masalah, peru-
7. MetodePenelitian musan masalah, dan formulasi tindakan dalam
• JenisPenelitian bentuk hipotesis.
• SubjekPenelitian b. Action (PelaksanaanTindakan)
• ProsedurPenelitian: Jika semua perencanaan tindakan telah
Perencanaan disiapkan maka langkah berikutnya adalah
Tindakan melaksanakan tindakan kelas sesuai jadwal
Observasi yang ditetapkan dan pada saat yang
Refleksi bersamaan kegiatan pelaksanaan tindakan ini
• Teknik pengumpulan data juga diikuti dengan kegiatan observasi.
• Teknik Analisis Data c. Observation (Pengamatan)
8. JadwalPelaksanaan Pengamatan ini berfungsi untuk
ISSN
117 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

melihat dan mendokumentasikan hal-hal yang hadap tindakan yang dilakukan akan
berpengaruh akibat dilaksanakannya tindakan digunakan kembali untuk merevisi rencana,
kelas. Hasil pengamatan ini merupakan dasa jika ternyata tindakan yang dilakukan belum
dilakukannya refleksi sehingga pengamatan berhasil memperbaiki praktek atau belum ber-
yang dilakukan harus dapat menceritakan hasilmenyelesaikan masalah yang menjadi
keadaan yang sesungguhnya. Dalam pengama- kerisauan guru. Setelah menetapkan fokus
tan, hal-hal yang perlu dicatat oleh penelit ada- penelitian, selanjutnya dilakukanp
lah proses dari tindakan, efek-efek tindakan, erencanaan mengenai tindakan apa yang
lingkungan dan hambatan-hambatan yang akan dilakukan untuk perbaikan. Rencana
muncul. Secara umum observasi adalah upaya akan menjadi acuan dalam melaksanakan tin-
merekam segala peristiwa dan kegiatan yang dakan. Pelaksanaan tindakan adalah merupa-
terjadi selama tindakan perbaikan berlangsung kan realisasi dari rencana yang telah dibuat.
(dalam hal ini pada saat pembelajaran berlang- Tanpa tindakan, rencana hanya merupakan
sung). angan-angan yang tidak pernah menjadi ken-
d. Refleksi yataan. Selanjutnya, agar tindakan yang dil-
Refleksi dalam PTK merupakan upaya akukan dapat diketahui kualitas dan keber-
untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan/atau hasilannya perlu dilakukan pengamatan. Ber-
tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau dasarkan pengamatan ini akan dapat diten-
yang belum berhasil dituntaskan dengan tinda- tukan hal-hal yang harus segera diperbaiki
kan perbaikan yang telah dilakukan. Hasil re- agar tujuan yang telah dirumuskan dapat
fleksi ini digunakan untuk menetapkan langkah tercapai. Pengamatan dilakukan selama proses
lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK tindakan berlangsung. Langkah berikutnya
dengan kata lain, refleksi merupakan kajian adalah refleksi, yang dilakukan setelah tinda-
terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam kan berakhir. Pada tahap refleksi, peneliti: (1)
pencapaian tujuan sementara, dan untuk merenungkan kembali apa yang telah dil-
menentukan tindaklanjut dalam rangka pen- akukan dan apa dampaknya bagi proses bela-
capaian berbagai tujuan sementara lainnya. Re- jar siswa, (2) merenungkan alas an melakukan
fleksi meliputi kegiatan berupa analisis, sin- suatu tindakan dikaitkan dengan dampaknya,
tesis, penafsiran (penginterpretasian), men- dan (3) mengidentifikasi kekuatan dan
jelaskan dan menyimpulkan. kelemahan dari tindakan yang dilakukan.
Setelah persiapan selesai, selanjutnya
Pelaksanaan PTK guru melaksanakan tindakan dalam kelas
PTK dilaksanakan melalui proses yang sebenarnya.
pengkajian berdaur, yang terdiri atas 4 tahap, a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar.
yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, Oleh karena itu, metode penelitian yang
pengamatan, dan refleksi. Hasil refleksi ter-
ISSN
118 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

sedang dilaksanakan tidak boleh meng- Laporan PTK merupakan pernyataan


ganggu komitmen guru dalam mengajar. formal tentang hasil penelitian, atau hal apa
Ini berarti, guru tidak boleh mengor- saja yang memerlukan informasi yang pasti,
bankan siswa demi penelitian yang se- yang dibuat oleh seseorang atau badan yang
dang dilaksanakannya. Tambahan tugas diperintahkan atau diharuskan untuk
guru sebagai peneliti harus disikapi se- melakukan hal itu. Setelah PTK dilaksanakan
bagai tugas profesional yang semestinya sesuai dengan proposal yang diajukan, maka
memberi nilai tambah bagi guru dan guru wajib membuat Laporan. Laporan
pembelajaran yang dikelolanya. penelitian tindakan kelas cukup menambah-
b. Cara pengumpulan atau perekaman data dua bab saja setelah proposal yaitu bab Hasil
jangan sampai terlalu menyita waktu dan Pembahsan serta Kesimpulan dan Saran.
pembelajaran di kelas. Esensi pelaksa- Sama halnya dalam penyusunan proposal
naan PTK memang harus disertai dengan PTK, Laporan Hasil PTK disusun dengan
observasi, pengumpulan data, dan inter- sistematika yang bervariatif. Secara Umum-
pretasi yang dilakukan oleh guru. direkomendasikan sebagai berikut:
c. Metode yang diterapkan haruslah reliabel Halamansampul/Judul
atau handal, sehingga memungkinkan HalamanPengesahan
guru mengembangkan strategi pembela- Abstrak
jaran yang sesuai dengan situasi ke- Kata Pengantar
lasnya. Daftar Isi
d. Masalah yang ditangani guru haruslah Daftar Tabel (jikaada)
sesuai dengan kemampuan dan komit- Daftar Gambar (jikaada)
men guru. Daftar Lampiran
e. Sebagai peneliti, guru haruslah memper- KATA PENGANTAR
hatikan berbagai aturan dan etika yang BAB I PENDAHULUAN
terkait dengan tugas-tugasnya, seperti a. Latarbelakang
menyampaikan kepada kepala sekolah b. Identifikasimasalah
tentang rencana tindakan yang akan dil- c. Perumusanmasalah
akukan, atau menginformasikan kepada d. TujuanPenelitian
orang tua siswa jika selama pelaksanaan e. ManfaatPenelitian
PTK, siswa diwajibkan melakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA
sesuatu di luar kebiasaan rutin. a. Kajian Teori (semua variabel dan kai-
f. PTK harus mendapat dukungan dari se- tan antar variabel)
luruh masyarakat sekolah. b. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
c. Kerangka teori dan Hipotesis (meski
Penyusunan Laporan PTK
ISSN
119 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

tidak harus) MetodePengabdian Masyarakat


BAB III METODE PENELITIAN Untuk mendukung tujuan program
a. Jenis Penelitian maka tim pengabdian masyarakat Fakultas
b. Subjek Penelitian Ekonomi Universitas Negeri Jakarta akan
c. Prosedur Penelitian: melakukan pelatihan berkaitan dengan
Perencanaan penelitian tindakan kelas Guru-Guru Yayasan
Tindakan Pendidikan Amal Mulia. Kegiatan yang dil-
Observasi akukan menggunakan metode ceramah, disku-
Refleksi si, latihan. Adapun penerapan metode
d. Teknik pengumpulan data pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dil-
e. Teknik Analisis Data akukan adalah :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN • Narasumber menjelaskan tujuan yang
a. Deskripsi per siklus (data tentang akan dicapai dan materi yang dibahas.
rencana, pengamatan, refleksi), keber- • Narasumber memberikan materi pelati-
hasilan dan kegagalan dengan data han penelitian tindakan kelas
b. Pembahasan dari tiap siklus • Narasumber juga meminta para peserta
BAB V SIMPULAN DAN SARAN untuk berbagi pengalamannya dalam
a. Simpulan kegiatan pembelajaran yang telah dil-
b. Saran akukan selama ini.
DAFTAR PUSTAKA • Setiap peserta diwajibkan untuk-
LAMPIRAN menyusun satu proposal penelitian tin-
dakan kelas agar dapat dipantau sejauh
MATERI DAN METODE mana pemahamannya tentang PTK, na-
Kerangka Pemecahan Masalah mun sebelum proposal disusun para pe-
Berdasarkan permasalahan yang telah serta terlebih dahulu menentukan judul-
dijelaskan pada bab sebelum nya maka kerang- penelitian tindakan kelas, dengan-
ka pemecahan masalahi ni adalah memberikan mendiskusikannya kepada pemateri dan
pelatihan penelitian tindakan kelas guru-guru diberi masukan dan arahan atas usulan
Yayasan Pendidikan Amal Mulia. judul yang diusulkan oleh para guru.
KhalayakSasaran
Sasaran pelatihan dalam kegiatan HASILDAN PEMBAHASAN
pengabdian masyarakat inimerupakan Guru Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan
SMA/SMK Yayasan Pendidikan Amal Mulia, selama satu hari dimulai dengan persiapan
yang mana para guru SMA/SMK membutuh- dan pelaksanaan kegiatan ini menggunakan
kan adanya karya ilmiah sebagai persyaratan powerpoint atau ide materi pelatihan. Pelaksa-
untuk kenaikan jabatan fungsionalnya. naan kegiatan dilaksanakan di dalam ruangan
ISSN
120 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

aula sekolah YPAM dan menggunakan leptop Mulia dalam memahami dan menyusun pro-
serta sebuah infocus untuk membantu proses posal penelitian tindakan kelas, jangka pan-
pelatihan. Kegiatan Pelatihan dibagi dua sesi, jangnya guru juga dapatmelaksanakan
yaitu sesi pertama denganmenggunakan penelitian tersebut. Sebagai tolak ukur keber-
metode ceramah dan tanya jawab, sesi kedua hasilan pelatihan adalah dengan melihat ban-
dengan menggunakan metode Praktik dan yaknya peserta yang mengikutinya dan ting-
Pembahasan dimana para guru diminta menen- kat keseriusannya. Saat mengikuti pelatihan
tukan topik atau judul yang akan dilakukan un- penelitian tindakan kelas, seluruh peserta
tuk penelitian tindakan kelas. Ceramah dil- Nampak antusias dan mulai termotivasi dalam
akukan untuk menjelaskan tentang materi membuat proposal penelitian tindakan kelas.
penelitian tindakan kelas meliputi antara lain: Sebelum proposal disusun masing-masing pa-
apa itu peneltian tindakan kelas, Model-model ra guru dipersilahkan untuk menentukan judul
pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam penelitian tindakan kelas. Hal ini dibuktikan
penelitian tindakan kelas, perbedaan penelitian dengan banyaknya peserta yang bertanya dan
tindakan kelas dengan penelitian formal, meminta masukan tentang permasalahan yang
langkah-langkah awal penelitian tindakan ke- ada dikelasnya agar dikaji oleh pemateri un-
las, prosedur penelitian tindakan kelas, Siste- tuk dijadikan usulan judul yang akan disusun
matika proposal penelitian tindakan kelas dan proposal penelitian tindakan kelas. Adapun
contoh-contoh penelitian tindakan kelas. hasil akhir ini adalah terkumpulnya 14 judul
Kemudian dipadu dengan metode tanya jawab penelitian tindakan kelas dari para peserta.
dengan tujuan terjadi kedekatan antara nara- Hal ini menunjukkan bahwa adanya pening-
sumber dan dengan Bapak dan Ibu guru peserta katan motivasi dan kemampuan para peserta/
pelatihan. Tanya jawab diharapkan lebih guru untuk melaksanakan penelitian tindakan
menghidupkan suasana kegiatan pelatihan kelas.
berupa tanya jawab, sharing berbagai informasi Penilaian atau evaluasi atas dil-
dan pengalaman para guru dalam aksanakannya pelatihan ini sangat baik sekali
melaksanakan proses pembelajaran dengan dengan saran yang diberikan yaitu peserta
problem permasalahan dalam mengajar di ke- mengharapkan akan ada pelatihan-pelatihan
las. Metode latihan dilakukan untuk menen- berikutnya yang diselenggarakan oleh tim-
tukan judul atau topik penelitian tindakan kelas dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
yang akan dilaksanakan Bapak atau Ibu guru Jakarta yang mendorong para guru agar lebih
setelah selesai melaksanakan pelatihan dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui
penelitian tindakan kelas penerapan model-model pembelajaran yang
Gagasan dilakukan pelatihan ini yaitu lebih menarik lagi bagi para pesertadidik se-
ingin memberikan pemahaman dan keterampi- hingga dapat meningkatkan motivasi dan
lan bagi guru-guru Yayasan Pendikan Amal
ISSN
121 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

prestasi belajar siswa. yang dihadapi guru di kelasdapatdipecahkan-


secarabersama.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan te- Andreas, Priyono. 2001. Petunjuk
lah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bah- Praktis Classroom Base Action Re-
wa kegiatan pelatihan penyusunan proposal searh. Semarang:
penelitian tindakan kelas (PTK) yang ini telah KanwilDepdiknas ,PropinsiJawa Ten-
berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini dibuk- gah.
tikan dengan antusiasnya peserta dalam mengi- Anonim. 1999. PenelitianTindakan
kuti kegiatan tersebut dan telah terkumpul 14 Kelas. Jakarta:Dirjen Dikti
judul penelitian tindakan kelas dari masing- Keputusan Menteri
masing peserta. NegeraPendayagunaanAparatur Nega-
Dengan demikian dapat dikatakan bah- ra Nomor 84/1993 tentangJab-
wa kegiatan pelatihan penyusunan proposal atanFungsional Guru dan
penelitian tindakan kelas ini adalah sangat di- AngkaKreditnya
perlukan bagi guru untuk meningkatkan ke- Kardi dan Nur. 2003. Pengantar pada
mampuan guru-guru dalam menyusun proposal Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas
penelitian tindakan kelas (PTK) dan pelatihan Surabaya: Uni Press.
ini mempunyai efektivitas dan efisiensi yang
tinggi karena guru memang membutuhkan ma- Kemmis & Mc. Taggart. 2010. The
teri pelatihan tersebut dalam meningkatkan Action Research Planner. Geelong:
pengajarannya. Deaken Univercity Press.
Saran Keputusan bersama Menteri Pendidikan
Saran yang diajukan dengan kegiatan dan kebudayaan dan Kepala BAKN
ini yaitu mengingat masih banyak guru-guru Nomor 0433/P/1993, nomor 25 tahun
yang belum memahami tentang penelitian tin- 1993 tentangPetunjukPelaksa-
dakan kelas (PTK) dengan baik, maka perlu naanJabatanFungsional Guru dan
kiranya kegiatan ini dapat diadakan dan AngkaKreditnya.
dilanjutkan kembali guna mendukung pengem- Kunandar, 2008, LangkahMudah
bangan dan peningkatan serta menunjang PenelitianTindakan Kelas Sebagai-
keprofesionalan kompetensi guru. Guru di- PengembanganProfesi
harapkan dapat meningkatkan kerjasama dalam Guru, Jakarta: PT Raja GrafindoPer-
kolaborasi penelitian tindakan kelas, sekaligus sada.
mendesain kegiatan pembelajaran melalui pen- Mettetal, G. (2001). The What, Why
dekatan koopertaif, sehingga permasalahan
ISSN
122 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani Volume 3 No 1 Juli 2019

and How of Classroom Action Research. The


Journal of
Scholarship of Teaching and Learning
(JoSoTL) 2 (1), 6-13.
Nur, Muhammad. 2004. Guru yang
Berhasil dan Model PengajaranLangsung. Su-
rabaya: Pusat Sains dan Matematika
Sekolah Unesa
Purwanto. (2002). Profesionalisme
Guru: EdisiNo.10/VI/Teknodik/Oktober/2002
Undang-Undang no 14 Tahun 2005.
tentang Guru dan Dosen sebagai Tenaga
Profesi.
Sukardi.2004. Metodologi Penelitian Pendidi-
kan. Jakarta : PT. BumiAksara.
Tim Unesa, 2013 Modul PLPG
Pendidikan Ekonomi. Konsorsium Sertifikasi
Guru : 155-175

ISSN
123 2580-4332 (online)
DOI:doi.org/10.21009/JPMM.003.1.8

You might also like