Professional Documents
Culture Documents
201914
201914
HENDRA RIANTO
hendrajonedi@yahoo.co.id
ABSTRACT
This paper aims are to know about the effect of leadership to the
Performance of the Public Works Department employee in South Solok, effect job
satisfaction to employee performance at the Department of Public Works South
Solok, the effect leadership on work motivation at the Department of Public
Works South Solok, the effect of job satisfaction on work motivation at the
Department of Public Works South Solok, job satisfaction and leadership on the
Performance of the Public Works Department employee in South Solok and What
is the impact of motivation on the performance of the Department of Public Works
South Solok than Does Work motivation mediates the relationship between
leadership and employee performance at the Department of Public Works South
Solok
The test results hypothesis find job satisfaction did not significantly
affect the variable Performance ( Y ) is this does not mean that the variable
Performance ( Y ) Department of Public Works of South Solok not influenced by
variable Job satisfaction , but his current condition working satisfaction at the
Department of Public Works South Solok has been good . The efforts need to be
made in improving the performance ( Y ) in the Office of Public Works South
Solok is to maintain existing levels of job satisfaction now and continue to try to
improve.
9
responden menurut Sudjana (1996) 4.2. Uji Asumsi Klasik
adalah : Suatu model regresi
90 – 100% Baik dikatakan linier harus melaui uji
70 – 89% Cukup Baik asumsi klasik yang terdiri dari uji
60 – 69% Kurang Baik linearitas, uji normalitas, uji
0 – 59% Tidak Baik multikolonieritas dan uji
Hasil dari pengukuran heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).
variable ini akan dapat ditarik Berikut ini akan dilakukan uji asumsi
informasi tentang tingkat klasik terhadap model regresi
implementasi terhadap butir sebagai berikut:
variable yang diteliti dalam
penelitian ini. a. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan
untuk melihat apakah spesifikasi
HASIL PENELITIAN DAN model yang digunakan sudah benar
PEMBAHASAN atau tidak. Untuk menentukan
apakah fungsi persamaan regresi
4.1. Uji Koefisien Korelasi
yang digunakan berbentuk liner,
Koefisien korelasi merupakan
maka dapat dilihat dari P-P Plot.
suatu teknik statistik yang
Apabila titik-titik terdistribusi
digunakan untuk mengukur keeratan
mengikuti garis linear, maka model
hubungan antar variabel (Kuncoro,
regresi dapat dinyatakan linier.
2003). Dalam penelitian ini, untuk
Dalam penelitian ini, untuk uji
mengetahui keeratan hubungan
lineritas dipergunakan Grafik P-P
antara variabel yaitu variabel
Plot. Berdasarkan grafik tersebut
Kepuasan Kerja (X1), Kepuasankerja
yang diperlihatkan dibawah ini,
(X2), variabel moderasi Motivasi
terlihat bahwa titik-titik bergerak
Kerja (M) dan variabel Kinerja (Y)
menuju searah dengan garis linear,
digunakan korelasi bivariat
sehingga dapat disimpulkan bahwa
(bivariate correlation) melalui
model regresi penelitian ini adalah
metode Person’s correlation.
linear.
Berdasarkan hasil analisa
koefisien korelasi antar variable b. Uji Normalitas
penelitian yang disajikan pada Tabel Uji normalitas bertujuan
4.10 terlihat bahwa variable memiliki untuk menguji apakah dalam model
hubungan yang korelasinya berkisar regresi, variabel pengganggu atau
antara 0,454 – 0,689. Variabel residual memiliki distribusi normal.
kepemimpinan (X1) berkorelasi kuat Seperti diketahui bahwa uji t dan F
terhadap variabel kinerja maupun mengasumsikan bahwa nilai residual
variabel kepuasan kerja dengan nilai mengikuti distribusi normal. Kalau
korelasi sebesar 0,671. Hal ini asumsi ini dilanggar maka uji
memberikan indikasi bahwa statistik menjadi tidak valid untuk
kepuasan kerja memiliki hubungan jumlah sampel kecil. Untuk
yang kuat dan erat dengan Kinerja mendeteksi uji normalitas dapat
maupun Kepemimpinan. dilakukan melalui Analisa grafik.
Analisa grafik ini dapat digunakan
10
untuk menentukan normalitas dengan Kepuasan Kerja (X2) 0.546 1.831
melihat grafik histogram yang .
membandingkan antara data Berdasarkan hasil uji
observasi dengan distribusi yang multikolonieritas yang disajikan pada
mendekati distribusi normal Tabel 4.15 diatas didapatkannya nilai
(Ghozali, 2011). tolerence untuk semua variabel
bebas berada diatas 0,10. Begitu juga
c. Uji Multikolonieritas jika dilihat dari nilai VIF (variance
Uji multikolonieritas inflation factor), tidak satupun dari
bertujuan untuk menguji apakah variabel bebas memiliki nilai VIF
model regresi ditemukan adanya diatas 10. Jadi dapat disimpulkan
korelasi antar variabel bebas bahwa variabel bebas dalam
(independent variable). Model penelitian ini dinyatakan bebas dari
regresi yang baik seharusnya tidak moltikolonieritas.
terjadi korelasi di antara variabel
bebas. Jika variabel bebas saling d. Uji Heteroskedastisitas
berkorelasi, maka variabel-variabel Uji Heteroskedastisitas
tersebut tidak ortogonal. Variabel bertujuan menguji apakah dalam
ortogonal adalah variabel bebas yang model regresi terjadi ketidaksamaan
nilai korelasi antar sesama variabel varian dari residual satu pengamatan
bebas sama dengan nol (Ghozali, ke pengamatan yang lain. Jika varian
2011). Adapun cara untuk dari residual satu pengamatan ke
mendeteksi ada atau tidaknya pengamatan lain tetap, maka disebut
multikolonieritas di dalam model homoskedastisitas dan jika berbeda
regresi melalui nilai tolerence dan disebut heteroskedastisitas. Model
variance inflation factor (VIF). regresi yang baik adalah yang
Kedua ukuran ini menunjukkan homoskedastisitas atau tidak terjadi
setiap variabel bebas manakah yang heteroskedastisitas. Untuk
dijelaskan oleh variabel bebas mendeteksi ada atau tidaknya
lainnya. Dalam pengertian sederhana heteroskedastisitas dapat dilakukan
setiap variabel bebas menjadi dengan melihat Garfik Plott (Scatter
variabel terikat dan diregres terhadap plot). Jika tidak terdapat pola yang
variabel bebas lainnya. Nilai cut-off jelas, seperti titik menyebar di atas
yang umum dipakai untuk dan dibawah angka 0 (nol) pada
menunjukkan adanya sumbu Y, maka tidak terdapat
multikolonieritas adalah nilai heteroskedastisitas.
tolerence < 0,10 atau sama dengan
nilai VIF>10. Hasil uji 4.3.Uji Hipotesis Penelitian
multikolonieritas tersebut disajikan Menurut Sekaran (2003)
pada table berikut ini: hypoyhesis is an educated conjucture
abut the logically developed
Uji Multikolonieritas relationship between two or more
variables, expresses in the form of
Variabel Toler VIF testable statements. Secara umum
ance definisi tersebut dapat diartikan
Kepemimpinan (X1) 0.546 1.831 bahwa hipotesis merupakan dugaan
11
tentang hubungan yang logis antara 1). Nilai koefisien regresi variabel
dua variabel atau lebih yang Kepemimpinan (X1) adalah
dinyatakan dalam bentuk pernyataan sebesar 0,418 dengan tingkat
yang perlu diuji kebenarannya. signifikansi sebesar 0,001.
Besarnya nilai signifikansi
a. Uji Hipotesis Pertama ( H1) tersebut lebih kecil dari 0,050.
dan Kedua (H2) Dengan demikian, dapat
Adapun hipotesis yang telah disimpulkan bahwa variabel
dikembangkan dalam penelitian ini keepemimpinan (X1)
dapat dilihat sebagai berikut : berpengaruh signifikan terhadap
H.1. Kepemimpinan berpengaruh kinerja (Y). Oleh karena itu
signifikan terhadap kinerja hipotesis H.1. penelitian ini
pegawai Dinas Pekerjaan yang menyatakan
Umum Kabupaten Solok “Kepemimpinan berpengaruh
Selatan. signifikan terhadap kinerja
H.2. Kepuasan Kerja berpengaruh pegawai Dinas Pekerjaan Umum
signifikan terhadap Kinerja Kabupaten Solok Selatan”
pegawai Dinas Pekerjaan Diterima.
Umum Kabupaten Solok 2). Nilai koefisien regresi Variabel
Selatan. Kepuasan kerja (X2) adalah
Untuk melakukan pengujian sebesar 0,048 dengan tingkat
hipotesis ini, digunakan analisa signifikansi sebesar 0,539.
regresi linear berganda , dimana Besarnya nilai signifikansi
analisa regresi linear berganda tersebut lebih besar dari 0,050.
merupakan tekhnik statistik yang Dengan demikian, dapat
digunakan untuk menguji pengaruh disimpulkan bahwa Variabel
beberapa variable bebas terhadap kepuasan kerja (X2) tidak
variable terikat (Sekaran, 2006). berpengaruh signifikan terhadap
Tujuan menggunakan analisa Kinerja (Y). Oleh karena itu
regresi linear berganda dalam hipotesis H.2. penelitian ini
penelitian ini adalah untuk yang menyatakan “kepuasan
mengetahui pengaruh variabel kerja berpengaruh signifikan
Kepemimpinan (X1), Kepuasan terhadap kinerja pegawai Dinas
Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y) Pekerjaan Umum Kabupaten
pada Dinas Pekerjaan Umum Solok Selatan” Ditolak.
Kabupaten Solok Selatan. 3). Nilai F adalah sebesar 13.775
Dalam pengujian hipotesis dengan tingkat signifikansi
ini, penelitian ini memberikan sebesar 0,000 atau lebih kecil
asumsi bahwa tingkat signifikansi dari 0,05. Dengan demikian,
hipotesis alternative yang diterima dapat disimpulkan bahwa
adalah dibawah 0.05 atau 5%. variabel Kepemimpinan (X1),
Berdasarkan Tabel 4.12 dan kepuasan kerja (X2) secara
terlihat bahwa nilai koefisien regresi simultan berpengaruh signifikan
untuk masing-masing variabel bebas terhadap Kinerja.
adalah sebagai berikut: 4). Nilai R2 (R square) atau
koefisien determinan adalah
12
0.360. Besarnya nilai tersebut terhadap Kinerja pada Dinas
dapat diinterpretasikan bahwa Pekerjaan Umum Kabupaten Solok
variabel Kinerja (Y) dijelaskan Selatan, hasil penelitian ini
oleh variabel Kepemimpinan menemukan variable kepemimpinan
(X1), dan Kepuasan Kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan
adalah sebesar 36.0 %. Dengan terhadap Kinerja, sedangkan variabel
kata lain, pengaruh variabel Kepuasan kerja tidak berpengaruh
Kinerja (Y) dijelaskan oleh signifikan terhadap Kinerja.
variabel Kepemimpinan (X1), Koefisien regresi bertanda positif
dan Kepuasan Kerja (X2) menunjukan terjadinya hubungan
terhadap Kinerja (Y) adalah yang searah dari Kepuasan Kerja dan
sebesar 36.0 %. Sedangkan Kepemimpinan terhadap Kinerja.
sisanya sebesar 64.0 % Hal ini bermakna semakin baik
dipengaruhi oleh variable lain implementasi Kepuasan Kerja pada
yang tidak termasuk kedalam Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
lingkup penelitian ini. Solok Selatan dimasa yang akan
datang, maka akan semakin tinggi
Pembahasan pula Kinerja Dinas Pekerjaan Umum
Bagian ini berisikan Kabupaten Solok Selatan.
pembahasan mengenai pengaruh Sebaliknya semakin buruk
masing-masing variable bebas yaitu implementasi Kepemimpinan pada
Kepemimpinan dan kepuasan Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
terhadap Kinerja pegawai Dinas Solok Selatan dimasa yang akan
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok datang, maka akan semakin rendah
Selatan. pula Kinerja Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Solok Selatan.
a. Pengaruh Kepemimpinan Hasil penelitian ini konsisten
Terhadap Kinerja dengan hasil penelitian empiris
Hasil analisa statistik terdahulu yang dilakukan oleh Said
diperoleh nilai rata-rata variabel Musnadi Maulidar dan Mukhlis
Kepemimpinan sebesar 3.86 dengan Yunus (2012) yang berjudul ”
TCR sebesar 81.8 %. Hal ini dapat Pengaruh Kepemimpinan Dan
diartikan bahwa Kepemimpinan di Kepuasan Kerja Terhadap Motivasi
Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kerja Dan Dampaknya Terhadap
Kabupaten Solok Selatan dalam Kinerja Pegawai Dinas Perindustrian
kategori cukup puas. Perdagangan Koperasi Dan Usaha
Sedangkan berdasarkan Kecil Menengah Aceh”. Penelitian
analisa statistik diperoleh nilai rata- tersebut menemukan bahwa secara
rata Kinerja sebesar 4.10 dengan parsial variabel Kepuasan kerja
TCR sebesar 82.0 %. Hal ini dapat berpengaruh positif terhadap kinerja.
diartikan bahwa Kinerja di Dinas Hasil penelitian ini juga
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok konsisten dengan hasil penelitian
Selatan dalam kategori cukup tinggi. empiris terdahulu yang dilakukan
Berdasarkan hasil uji oleh Shandy Marsono (2012) yang
hipotesis tentang pengaruh berjudul ” Pengaruh Kepemimpinan,
Kepemimpinan dan kepuasan Kerja Motivasi Dan Kepuasan Kerja
13
Terhadap Kinerja Guru Smp Negeri terhadap Kinerja, sedangkan variabel
II Jaten Kab. Karanganyar”. Kepuasan kerja tidak berpengaruh
Penelitian tersebut juga menemukan signifikan terhadap Kinerja.
bahwa secara parsial variabel Adapun hasil uji hipotesis
Kepuasan kerja berpengaruh positif yang menemukan Kepuasan kerja
terhadap kinerja. tidak berpengaruh signifikan
Besarnya pengaruh variabel terhadap Kinerja, hal ini bukan
Kepuasan Kerja dan Kepuasankerja berarti bahwa Kinerja Dinas
secara simultan terhadap Kinerja Pekerjaan Umum Kabupaten Solok
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Selatan tidak dipengaruhi oleh
Solok Selatan adalah sebesar 36.0 variable Kepuasankerja, tetapi saat
%. Hal ini bermakna bahwa Kinerja ini kondisi Kepuasan kerja pada
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Solok Selatan ditentukan oleh Solok Selatan telah baik. Adapun
variabel Kepuasan Kerja dan upaya yang perlu dilakukan dalam
Kepemimpinan adalah sebesar 36.0 meningkatkan Kinerja pada Dinas
%. Sedangkan sisanya sebesar 64.0 Pekerjaan Umum Kabupaten Solok
% dipengaruhi oleh variable lain Selatan adalah dengan menjaga
yang tidak termasuk kedalam kondisi kepuasan kerja kerja yang
lingkup penelitian ini. ada sekarang dan terus berusaha
meningkatkannya.
b. Pengaruh Kepuasan Kerja Hasil penelitian ini konsisten
Terhadap Kinerja dengan hasil penelitian empiris
Berdasarkan analisa statistik terdahulu yang dilakukan oleh
diperoleh nilai rata-rata variabel Rachmat Yakin (2004) yang
kepuasan kerja kerja sebesar 3.86 berjudul ” Analisis Hubungan Antara
dengan TCR sebesar 77.2 %. Hal ini Sistem Kepuasan kerja Terhadap
dapat diartikan bahwa Kepuasan Motivasi dan Kinerja Karyawan
kerja di Kantor Dinas Pekerjaan Bagian Produktivitas Produksi PT.
Umum Kabupaten Solok Selatan Sariwangi A.E.A”. Penelitian
dalam kategori cukup tinggi. tersebut menunjukkan bahwa
Sedangkan berdasarkan Kepuasankerja tidak mempunyai
analisa statistik diperoleh nilai rata- hubungan dengan kinerja.
rata Kinerja sebesar 4.10 dengan Besarnya pengaruh variabel
TCR sebesar 82.0 %. Hal ini dapat Kepuasan Kerja dan Kepuasan kerja
diartikan bahwa Kinerja di Dinas secara simultan terhadap Kinerja
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Selatan dalam kategori cukup tinggi. Solok Selatan adalah sebesar 36.0
Berdasarkan hasil uji %. Hal ini bermakna bahwa Kinerja
hipotesis tentang pengaruh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Kepemimpinan dan Kepuasan kerja Solok Selatan ditentukan oleh
terhadap Kinerja pada Dinas variabel Kepuasan kerja dan
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok Kepemimpinan adalah sebesar 36.0
Selatan, hasil penelitian ini %. Sedangkan sisanya sebesar 64.0
menemukan variable Kepuasan Kerja % dipengaruhi oleh variable lain
berpengaruh positif dan signifikan
14
yang tidak termasuk kedalam Hasil penelitian ini konsisten
lingkup penelitian ini. dengan hasil penelitian empiris
terdahulu yang dilakukan oleh Said
Musnadi Maulidar dan Mukhlis
c. Pengaruh Motivasi Kerja
Yunus (2012) yang berjudul ”
Terhadap Kinerja
Pengaruh Kepemimpinan Dan
Berdasarkan analisa statistik
Kepuasan Kerja Terhadap Motivasi
diperoleh nilai rata-rata variabel
Kerja Dan Dampaknya Terhadap
Motivasi Kerja adalah sebesar 3.76
Kinerja Pegawai Dinas Perindustrian
dengan TCR sebesar 75.2 %. Hal ini
Perdagangan Koperasi Dan Usaha
dapat diartikan bahwa Motivasi
Kecil Menengah Aceh”. Penelitian
Kerja di Dinas Pekerjaan Umum
tersebut menemukan bahwa ada
Kabupaten Solok Selatan dalam
hubungan yang signifikan antara
kategori cukup baik.
variabel Motivasi Kerja terhadap
Sedangkan berdasarkan
Kinerja karyawan.
analisa statistik diperoleh nilai rata-
Hasil penelitian ini tidak
rata Kinerja sebesar 4.10. Hal ini
konsisten dengan hasil penelitian
dapat diartikan bahwa Kinerja di
empiris terdahulu yang dilakukan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
oleh Shandy Marsono (2012) yang
Solok Selatan dalam kategori cukup
berjudul ” Pengaruh Kepemimpinan,
baik.
Motivasi Dan Kepuasan Kerja
Berdasarkan hasil uji
Terhadap Kinerja Guru Smp Negeri
hipotesis tentang pengaruh Motivasi
II Jaten Kab. Karanganyar”.
Kerja terhadap Kinerja pada Dinas
Penelitian tersebut menemukan
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok
bahwa Kepemimpinan berpengaruh
Selatan, hasil penelitian ini
negative dan tidak signifikan
menemukan Motivasi Kerja
terhadap kinerja.
berpengaruh signifikan terhadap
Kinerja. Koefisien regresi bertanda
d. Pengaruh Motivasi Kerja
positif menunjukan terjadinya
Memoderasi Hubungan
hubungan yang searah dari Motivasi
Antara Kepuasan kerja,
Kerja terhadap Kinerja. Hal ini
Kepemimpinan dan
bermakna semakin baik
Kinerja
implementasi Motivasi Kerja pada Berdasarkan analisa statistik
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten diperoleh nilai rata-rata variabel
Solok Selatan dimasa yang akan Motivasi Kerja adalah sebesar 3.76
datang, maka akan semakin tinggi dengan TCR sebesar 75.2 %. Hal ini
pula Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dapat diartikan bahwa Motivasi
Kabupaten Solok Selatan. Kerja di Dinas Pekerjaan Umum
Sebaliknya semakin buruk Kabupaten Solok Selatan dalam
implementasi Motivasi Kerja pada kategori cukup baik.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Hasil analisa statistik
Solok Selatan dimasa yang akan diperoleh nilai rata-rata variabel
datang, maka akan semakin rendah kepuasan kerja sebesar 3.86 dengan
pula Kinerja Dinas Pekerjaan Umum TCR sebesar 81.8 %. Hal ini dapat
Kabupaten Solok Selatan diartikan bahwa Kepuasan Kerja di
15
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten e. Pengaruh Motivasi Kerja
Solok Selatan dalam kategori cukup Memoderasi Hubungan
puas. Antara Kepuasan kerja
Sedangkan berdasarkan dan Kinerja
analisa statistik diperoleh nilai rata- Berdasarkan analisa statistik
rata Kinerja sebesar 4.10 dengan diperoleh nilai rata-rata variabel
TCR sebesar 82.0 %. Hal ini dapat Motivasi Kerja adalah sebesar 3.76
diartikan bahwa Kinerja di Dinas dengan TCR sebesar 75.2 %. Hal ini
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok dapat diartikan bahwa Motivasi
Selatan dalam kategori cukup tinggi. Kerja di Dinas Pekerjaan Umum
Berdasarkan hasil analisis Kabupaten Solok Selatan dalam
MRA (Moderated Regression kategori cukup baik.
Analysis) yang digunakan untuk Berdasarkan analisa statistik
mengetahui pengaruh variabel diperoleh nilai rata-rata variabel
Motivasi Kerja (M) sebagai variabel kepuasankerja kerja sebesar 3.86
moderasi pada hubungan antara dengan TCR sebesar 77.2 %. Hal ini
variabel kepemimpinan (X1) dan dapat diartikan bahwa Kepuasan
kepuasan kerja (X2) terhadap kinerja kerja di Dinas Pekerjaan Umum
(Y), ditemukan pada model MRA 3 Kabupaten Solok Selatan dalam
dapat dilihat variabel X1M (interaksi kategori cukup tinggi.
antara kepuasan kerja dan Motivasi Sedangkan berdasarkan
Kerja) memiliki nilai signifikansi analisa statistik diperoleh nilai rata-
sebesar 0.009. Nilai tersebut lebih rata Kinerja sebesar 4.10 dengan
kecil dari (α) 0,05. Dengan demikian TCR sebesar 82.0 %. Hal ini dapat
dapat disimpulkan bahwa Motivasi diartikan bahwa Kinerja di Dinas
Kerja berperan sebagai variabel Pekerjaan Umum Kabupaten Solok
moderasi pada pengaruh kepuasan Selatan dalam kategori cukup tinggi.
kerja terhadap kinerja. Disamping itu Berdasarkan hasil analisis
Pada model 1 ditemukan nilai MRA (Moderated Regression
koefisien regresi variabel kepuasan Analysis) yang digunakan untuk
kerja (X1) adalah 0.503, sedangkan mengetahui pengaruh variabel
nilai koefisien regresi variabel Motivasi Kerja (M) sebagai variabel
interaksi antara variabel kepuasan moderasi pada hubungan antara
kerja dan Motivasi Kerja (X1M) variabel kepemimpinan (X1) dan
pada model 3 adalah 0.009. sehingga kepuasan kerja (X2) terhadap kinerja
dapat disimpulkan bahwa nilai (Y), ditemukan pada model MRA 3
koefisien regresi variabel interaksi dapat dilihat variabel X2M (interaksi
X1M pada model 3 lebih besar dari antara kepuasan kerja kerja dan
nilai koefisien regresi variabel X1 Motivasi Kerja) memiliki nilai
pada model 1. Dengan demikian signifikansi sebesar 0.602. Nilai
dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut lebih besar dari (α) 0,05.
Motivasi Kerja memperkuat Dengan demikian dapat disimpulkan
pengaruh kepemimpinan terhadap bahwa Motivasi Kerja tidak berperan
kinerja. Hal ini dalam pengertian lain sebagai variabel moderasi pada
jika semakin tinggi pengaruh kepuasankerja kerja
terhadap kinerja.
16
4.4. Implikasi pekerjaan sesuai target
yang ditetapkan.
Berdasarkan hasil uji
3. Atasan memberikan
hipotesis tentang pengaruh
kepercayaan kepada
Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja
pegawai bekerja dengan
terhadap Kinerja pada Dinas
kemampuan yang saya
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok
miliki.
Selatan, hasil penelitian ini
4. Memberi kesempatan
menemukan hanya variable
kepada pegawai untuk
Kepemimpinan yang berpengaruh
mengerjakan pekerjaan
signifikan terhadap Kinerja.
yang menantang
Koefisien regresi bertanda positif
kemampuan mereka.
menunjukan terjadinya hubungan
yang searah dari Kepemimpinan
Adapun hasil uji hipotesis
terhadap Kinerja. Hal ini bermakna
yang menemukan Kepuasan kerja
semakin baik implementasi
tidak berpengaruh signifikan
Kepemimpinan pada Dinas
terhadap variabel Kinerja (Y) adalah
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok
hal ini bukan berarti bahwa variabel
Selatan dimasa yang akan datang,
Kinerja (Y) Dinas Pekerjaan Umum
maka akan semakin tinggi pula
Kabupaten Solok Selatan tidak
Kinerja Dinas Pekerjaan Umum
dipengaruhi oleh variable Kepuasan
Kabupaten Solok Selatan.
kerja, tetapi saat ini kondisi
Sebaliknya semakin buruk
Kepuasankerja pada Dinas Pekerjaan
implementasi Kepemimpinan pada
Umum Kabupaten Solok Selatan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
telah baik. Adapun upaya yang perlu
Solok Selatan dimasa yang akan
dilakukan dalam meningkatkan
datang, maka akan semakin rendah
Kinerja (Y) pada Kantor Dinas
pula Kinerja Dinas Pekerjaan Umum
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok
Kabupaten Solok Selatan.
Selatan adalah dengan menjaga
Implikasi dari penelitian ini
tingkat Kepuasan kerja yang ada
adalah untuk meningkatkan Kinerja
sekarang dan terus berusaha
perlu peningkatan pada variabel
meningkatkannya.
Kepemimpinan, dengan cara
meningkatkan item butir pertanyaan
yang dibawah rata-rata variabel. PENUTUP
Untuk itu perlu prioritas perhatian 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisa data dan
pada hal-hal berikut :
interpretasi yang telah disampaikan
1. Atasan memberikan
pada bab sebelumnya, maka dapat
kepercayaan kepada
dikemukakan beberapa kesimpulan
pegawai untuk
dari hasil penelitian ini sebagai
mengerjakan pekerjaan
berikut:
yang tidak diberikan
1. Kepemimpinan berpengaruh
kepada pegawai lain.
signifikan terhadap kinerja
2. Atasan memberikan
pegawai Dinas Pekerjaan Umum
kepercayaan kepada
Kabupaten Solok Selatan.
pegawai jika pegawai
dapat menyelesaikan
17
2. Kepuasan kerja tidak 2. Untuk meningkatkan Motivasi
berpengaruh signifikan terhadap Kerja, maka Kantor
Kinerja pada Dinas Pekerjaan Kesyahbandaran dan Otoritas
Umum Kabupaten Solok Selatan. Pelabuhan Teluk Bayur perlu
3. Motivasi Kerja berpengaruh meningkatkan implementasi
signifikan terhadap kinerja Kepuasan Kerja. Hal ini
pegawai Dinas Pekerjaan Umum disebabkan Kepuasan Kerja
Kabupaten Solok Selatan. berpengaruh secara signifikan
4. Motivasi Kerja memperkuat baik terhadap Motivasi Kerja
pengaruh kepemimpinan maupun terhadap Kinerja di
terhadap kinerja pegawai Dinas Dinas Pekerjaan Umum
Pekerjaan Umum Kabupaten Kabupaten Solok Selatan.
Solok Selatan. 3. Dalam upaya meningkatkan
5. Kepuasan kerja dan implementasi Kepuasan Kerja
Kepemimpinan berpengaruh di Dinas Pekerjaan Umum
signifikan terhadap Kinerja Kabupaten Solok Selatan,
pegawai pada Dinas Pekerjaan hendaknya dengan memberikan
Umum Kabupaten Solok Selatan. prioritas pada :
6. motivasi berpengaruh terhadap a. Atasan memberikan
kinerja pada Dinas Pekerjaan kepercayaan kepada pegawai
Umum Kabupaten Solok Selatan. untuk mengerjakan pekerjaan
7. Motivasi Kerja tidak memperkuat yang tidak diberikan kepada
pengaruh kepuasan kerja pegawai lain.
terhadap kinerja pegawai Dinas b. Atasan memberikan
Pekerjaan Umum Kabupaten kepercayaan kepada pegawai
Solok Selatan. jika pegawai dapat
5.2. Saran-Saran menyelesaikan pekerjaan
Hasil penelitian ini sesuai target yang ditetapkan.
diharapkan akan memberikan c. Atasan memberikan
bermanfaat pada pihak Pengambil kepercayaan kepada pegawai
kebijakan yaitu Pimpinan Dinas bekerja dengan kemampuan
Pekerjaan Umum Kabupaten Solok yang saya miliki.
Selatan Saran praktis berdasarkan d. Memberi kesempatan
dari hasil penelitian ini adalah kepada pegawai untuk
sebagai berikut: mengerjakan pekerjaan yang
1. Untuk meningkatkan Kinerja di menantang kemampuan
Dinas Pekerjaan Umum mereka.
Kabupaten Solok Selatan dimasa
yang akan datang, maka perlu DAFTAR PUSTAKA
diperhatikan Motivasi Kerja. Hal Yudistira, D. S., & Susanti, F.
ini disebabkan karena Motivasi (2019). Pengaruh Motivasi
Kerja berpengaruh signifikan Kerja Dan Budaya Kerja
terhadap Kinerja di Dinas Terhadap Kinerja Karyawan
Pekerjaan Umum Kabupaten Dinas Pemberdayaan
Solok Selatan. Masyarakat Dan Desa,
Pengendalian Penduduk
18
Dan Keluarga Berencana Pendidikan Provinsi
Kabupaten Pesisir Selatan. Sumatera Barat.
https://doi.org/10.31227/osf. https://doi.org/10.31227/osf.
io/jk54m io/bzq75
Ridho, M., & Susanti, F. (2019). Selamat, S. Heryanto, H. (2019).
Pengaruh Stres Kerja Dan Affecting Factors In
Motivasi Kerja Terhadap Employee Performance
Kepuasan Kerja Pada Koto Baru Sub-District,
Karyawan Bank Mandiri Dharmasraya District.
Syariah Cabang Padang. Archives of Business
https://doi.org/10.31227/osf. Research 7 (7), 142-154
io/pa2cg Ermayenti, E. Heryanto, H. (2019).
Lubis, A. Y. O., & Susanti, F. The Effect Of Competence
(2019). Pengaruh Gaya And Discipline Of Work On
Kepemimpinan Dan Public Satisfaction In The
Kompensasi Terhadap Regional Office Of The
Prestasi Kerja Karyawan Ministry Of Religion In
(Studi pada PT Japfa West Sumatera Province
Comfeed Indonesia (JCI) With Quality Of Service
Tbk Devisi Fam 1. As An Intervening Variable.
https://doi.org/10.31227/osf. Archives of Business
io/7tbrg Research 7 (7), 69-87
Aldi, Y., & Susanti, F. (2019). Kurniawan, H. Heryanto, H.
Pengaruh Stress Kerja Dan (2019). Effect of Work
Motivasi Kerja Terhadap Discipline and Work
Prestasi Kerja Karyawan Environment on Employee
Pada PT. Frisian Flag Performance with Work
Indonesia Wilayah Padang. Motivation as an
https://doi.org/10.31227/osf. Intervening Variable in
io/et4rn Department of Tourism,
Widodo, B. H., & Susanti, F. Youth and Sport of Padang
(2019). Pengaruh Human District. Archives of
Relation (Hubungan Antar Business Research 7 (7), 88-
Manusia), Lingkungan kerja 101
Terhadap Etos Kerja Sari, N. Heryanto, H. (2019). The
karyawan (Studi Kasus Pada Effect Of Training And
PT. Pelindo Teluk Bayur Utilization Of SIPKD On
Padang ). Competency And Its Impact
https://doi.org/10.31227/osf. On The Quality Of
io/dxm8a Financial Statements In
Junaidi, R., & Susanti, F. (2019). Dharmasraya Regency
Pengaruh Gaya SKPD. Archives of
Kepemimpinan Dan Budaya Business Research 7 (7),
Organisasi Terhadap 112-121
Kinerja Pegawai Pada Fatra, A. Heryanto, A. (2019). The
UPTD Baltekkomdik Dinas Effect Of Implementation
19
Of Population Meldi, M. Heryanto, H. (2019). The
Administration Policy And Influence Of Quality Of
Employee Motivation On Human Resources And
Quality Of Service And Its Communication On The
Impact On Community Performance Of Civil
Satisfaction In Issuance Of Servants In The Regional
Birth ACCESS (Case in: Secretariat Of Dharmasraya
The Department of Regency With
Population and Civil Organizational Commitment
Registration of the As Intervening Variables.
Dharmasraya Regency). Archives of Business
Archives of Business Research 7 (7), 132-141
Research 7 (7), 155-165 Wahyuni, N. Heryanto, H. (2019).
Yusrisal, Y. Heryanto, H.( 2019). The Effect of Environment
The Influence of Leadership and Motivation on
and Competence on Work Employee Performance with
Motivation and its impact Organizational Culture as an
on Employee Performance intervening variable on
at the Koto Besar Sub- Bank Perkreditan Rakyat
District Office, Jorong Kampung Tangah
Dharmasraya Regency. Pariaman PT. Archives of
Archives of Business Business Research 7 (5)
Research 7 (7), 122-131 Khamri, A. Heryanto, H. (2019).
Syukri, M. Heryanto, H. (2019). The Influence of the Work
The Influence Of Environment, Work
Leadership Style, And Discipline on the Spirit of
Organizational Work and Its Impact on
Commitment, On Employee Employee Performance at
Discipline And Also Its the Dharmasraya District
Impact On Employee Health Office. Archives of
Performance Of The Business Research 7 (5)
Dharmasraya District Irvan, RM. Heryanto, H. (2019).
Community And Village The Effect of Competence
Empowerment Office. and Workload on
Archives of Business Motivation and Its Impact
Research 7 (7), 102-111 on the Performance of Civil
Septria, D. Heryanto, H. (2019). Servants at the Regional
Performance Capability Secretariat of the Regency
Analysis and Regional of Dharmasraya. Archives
Budget Evaluation in of Business Research 7 (5)
Implementing Regional Jamilus, J. Heryanto, H. (2019).
Autonomy in Dharmasraya The Effect of Competence,
District. Archives of Communication &
Business Research 7 (7), Motivation on Employee
180-187 Performance in People’s
Welfare Regional
20
Secretariat of Padang City, Heryanto, H. Sumarni, S. (2019).
Indonesia. Archives of The Effect of Certification,
Business Research 7 (5) Competence, and
Zukriah, A. Heryanto, H. (2019). Motivation on Teachers
The Effect Of Work Performance of Country
Motivation And Discipline Civil Apparatus in
On Employee Performance Sawahlunto City. Archives
In Human Resources of Business Research 7 (1)
Development Agency, West Eliza, Y. (2015). Pengaruh
Sumatera With Education moralitas individu dan
And Training As Variable pengendalian internal
Intervening. Archives of terhadap kecenderungan
Business Research 7 (5) kecurangan akuntansi (Studi
Marunduri, P. Heryanto, H. (2019). Empiris Pada SKPD di Kota
Analysis of the Effect of Padang). Jurnal Akuntansi
Training and Motivation on (Media Riset Akuntansi &
Organizational Keuangan) 4 (1), 86-100
Commitments and Its Eliza, Y. (2015). Pengaruh
Impact on Employee Investasi, Angkatan Kerja
Performance (Study on dan Pengeluaran Pemerintah
Insurance Marketing Agents terhadap Pertumbuhan
on Prudential Agency Pru- Ekonomi di Sumatera Barat.
Aini Gunung Sitoli PT). PEKBIS (Jurnal Pendidikan
Archives of Business Ekonomi Dan Bisnis) 7 (3),
Syamsudirman, S. Yurmain, H. 198-208
Heryanto, H. (2019). Eliza, Y. Adriani, E. Maryanti, S.
Compensation and Work (2019). The Analysis Return
Culture on Organizational on Investment Education of
Performance with in Married Woman in
mediation by Work Indonesia. KnE Social
Satisfaction in Fire Sciences, 667–688-667–688
Department Service of Maryanti, S. Eliza, Y. Wiyati, R.
Sungai Penuh City. Thamrin, M. (2018). The
Archives of Business Growth of the Population:
Research 7 (2) Labor Potential Mapping in
Heryanto, H. (2019). The Effect of Pekanbaru Indonesia. IOP
Work Motivation and Work Conference Series: Earth
Environment on and Environmental Science
Performance With 175 (1), 012092
Satisfaction as Intervening Eliza, Y. (2015). Analisis Kepuasan
Variables Education Masyarakat Atas Kualitas
Personnel Rektorate Pelayanan Kantor
Andalas University. Kecamatan Siberut Selatan
Archives of Business Kabupaten Kepulauan
Research 7 (2) Mentawai. Jurnal
21
Pendidikan Ekonomi dan Academic Conference For
Bisnis 7 (1), 65-75 Management 2.
Yuharmain, H. Suryana, Y. Marlius, D. RD Putra. (2018).
Novianty, R, Joeliaty.
Strategi Pengembangan
(2016). An Impact Study Of
Rural Credit Bank Existence Sulam Bayang. Jurnal
Towards Micro And Small
Benefita: Ekonomi
Businesses In Padang City.
International Journal Of Pembangunan Manajemen
Scientific & Technology
Bisnis Dan Akuntansi.
Research 5 (7), 145-150
Edasa, D. Putra, EE. (2015). Volume 3. No. 2. Hal. 204-
Pengaruh Gaya
218.
Kepemimpinan,
Lingkungan Kerja dan
Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai LPP-RRI
Bukittinggi. Jurnal Riset
Manajemen Bisnis dan
Publik 3 (2)
Putra, EE. (2015). Keadilan Dalam
Organisasi. Buletin
Organisasi dan Aparatur
Putra, EE. (2015). Pentingnya ISO
Bagi Lembaga Pendidikan
Dan Latihan. Buletin Badan
Diklat Prov. Sumatera Barat
Putra, EE. (2015). Urgensi
Pengembangan Potensi
Aparatur Sipil Negara
(ASN). Buletin Badan
Diklat Prov. Sumatera Barat
Putra, EE. (2014). The Effect of
Human Capital, Structural
and Customer Capital to
Performance of Small
Medium Enterprises at West
Sumatera Province.
Business Administration at
Jose Rizal University
Putra, RY. Marlius, D. (2019).
Pengaruh Pendidikan,
Pengalaman Kerja dan Etos
Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Di KPN Batur.
22