Professional Documents
Culture Documents
Capaian Kompetensi Kwu
Capaian Kompetensi Kwu
A. Rasional
1. Ketuhanan
Berketuhanan peserta didik dapat dibentuk dan dikembangkan antara lain melalui:
(1) mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa melalui kegiatan berwirausaha,
dengan memanfaatkan anugerah Nya berupa potensi diri, potensi yang ada di
lingkungan internal dan eksternal SMK;
(2) memenuhi standar spesifikasi produksesuai dengan yang ditetapkan/disepakati
konsumen;
(3) menepati waktu penyerahan produk kepada konsumen sesuai yang disepakati
bersama konsumen;
(4) melaksanakan kegiatan produksi/layanan jasa dengan tetap menjaga
kelestarian lingkungan, agar kemakmuran ini tetap bisa dinikmati oleh
generasi mendatang.
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
5. Gotong royong
6. Berkebhinekaan Global
2. membentuk pelaku bisnis/berwirausaha sesuai dengan potensi dan peluang pasar baik
secara individu maupun kelompok; dan
C.Karakteristik
akan dihasilkan;
1. Tahap 1: peserta didik mengerjakan bagian-bagian sederhana dari sebuah projek dan/atau
berbisnis didampingi oleh pendidik dan/atau instruktur dari dunia kerja secara penuh.
2. Tahap 2: peserta didik mengerjakan bagian-bagian pekerjaan yang lebih kompleks dari
sebuah projek dan/atau berbisnis, menggunakan berbagai peralatan dan teknologi untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas dengan intensitas pendampingan dari pendidik
dan/atau instruktur dunia kerja yang mulai berkurang.
3. Tahap 3: peserta didik mengerjakan bagian-bagian pekerjaan yang lebih kompleks dari
sebuah projek dan/atau berbisnis yang memerlukan kreativitas, mengkolaborasikan berbagai
kompetensi yang dipelajari pada mata pelajaran lain, dengan sedikit supervisi dari pendidik
dan/atau instruktur dunia kerja.
Elemen Deskripsi
Kegiatan Produksi Meliputi produksi dalam bentuk barang
dan/atau layanan jasa meliputi perencanaan
produk, pembuatan produk, pengemasan
produk, serta distribusi dan layanan purna
jual.
Kewirausahaan Meliputi prediksi peluang usaha, rencana
usaha (business plan), pemasaran produk,
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), dan
laporan keuangan.
D.Capaian Pembelajaran
sesuai, inovatif, memiliki nilai ekonomis dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Di sisi
lain, peserta didik juga akan mampu membangun usaha (berwirausaha) yang berkelanjutan
dengan memanfaatkan peluang yang tersedia, baik usaha yang terkait dengan keahlian
kejuruannya maupun usaha-usaha lainnya yang lebih sesuai dengan perkembangan pasar.
A. Rasional
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah mata pelajaran yang merupakan wahana pembelajaran
di dunia kerja (termasuk teaching factory). PKL memberikan kesempatan kepada peserta
didik menginternalisasi dan menerapkan soft skills (karakter dan budaya kerja) serta
menerapkan,
mata pelajaran ini terdapat manfaat bagi peserta didik, dunia kerja, dan satuan pendidikan.
Bagi peserta didik mendapat pengalaman langsung bekerja pada pekerjaan yang
sesungguhnya sekaligus
menerapkan pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari. Bagi dunia kerja mendapatkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten serta dapat berkontribusi dalam
pengembangan SDM Indonesia. Bagi satuan pendidikan mendapat transfer pengetahuan dan
teknologi dari dunia kerja serta membangun kerja sama yang lebih erat dan saling
memberikan manfaat.
Mata pelajaran PKL dirancang dalam struktur kurikulum SMK untuk dilaksanakan pada
kelas XII (Program 3 Tahun) dan kelas XIII (Program 4 Tahun) dengan pertimbangan peserta
didik telah memiliki dasar-dasar kemampuan kerja yang cukup. PKL dilaksanakan secara
blok sesuai dengan ketersediaan sumber daya dan kebutuhan penguasaan kompetensi.
Praktik Kerja Lapangan merupakan penyelarasan akhir atau kulminasi dari seluruh mata
pelajaran. Pembelajarannya diselenggarakan berbasis proses bisnis dan mengikuti Prosedur
Operasional Standar (POS) yang berlaku di dunia kerja melalui tahapan mengamati,
memahami, meniru tindakan, bekerja dengan bantuan dan pengawasan, bekerja mandiri, serta
aktualisasi dan eksplorasi. Pembelajaran diarahkan untuk terjadinya penguasaan kompetensi
secara utuh oleh peserta didik sesuai pembagian pekerjaan di dunia kerja. Pelaksanaannya
antara lain dapat menggunakan Sistem Pelatihan Berotasi atau Training Rotation System
(TRS) atau sistem pelatihan lain yang sesuai. Rotasi dapat dilakukan dalam 1 (satu) dunia
kerja dan/atau di berbagai dunia kerja yang disusun dan disepakati oleh satuan pendidikan
dan dunia kerja. Mata pelajaran PKL berkontribusi pada penguatan nilai-nilai dan karakter
profil pelajar Pancasila. Nilai dan karakter tersebut disesuaikan dengan konteks pembelajaran
PKL dan karakteristik dunia kerja.
B.Tujuan
2. menerapkan hard skill yang dikuasainya pada pekerjaan yang sesungguhnya sesuai POS
yang berlaku;
3. meningkatkan dan mengembangkan hard skill dalam bidangnya sesuai dengan kurikulum
dan kebutuhan dunia kerja; dan
C.Karakteristik
Kegiatan pada mata pelajaran PKL direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dipantau, dan
dievaluasi bersama oleh sekolah dan dunia kerja. PKL menyesuaikan situasi, perkembangan
teknologi, dan proses bisnis di dunia kerja.
Mata pelajaran PKL diampu oleh tenaga pendidik yang ditugaskan oleh sekolah dan
pembimbing teknis yang ditugaskan oleh pimpinan dunia kerja.
Elemen Deskripsi
Internalisasi dan penerapan soft skills Meliputi internalisasi dan penerapan etika
berkomunikasi secara lisan dan tulisan,
integritas (antara lain jujur, disiplin,
komitmen, dan tanggung jawab), etos kerja,
bekerja secara mandiri dan/atau
bekerja di dalam tim, kepedulian sosial dan
lingkungan, serta ketaatan terhadap norma,
K3LH, dan POS yang berlaku di dunia kerja.
Penerapan hard skills Meliputi pelaksanaan pekerjaan sesuai POS
yang berlaku di dunia kerja
Peningkatan dan Pengembangan hard skills Meliputi penguasaan kompetensi teknis baru
dan/atau kompetensi teknis yang belum
tuntas dipelajari sesuai konsentrasi keahlian
Penyiapan, Kemandirian, Berwirausaha Meliputi penyiapan kemandirian peserta
didik, untuk penguatan dan pemahaman
analisis usaha.
D.Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginternalisasikan soft skills, menerapkan,
meningkatkan, dan mengembangkan hard skills di dunia kerja serta mempunyai kesiapan
kemandirian dalam
berwirausaha.
Capaian pembelajaran Mata Pelajaran Pilihan pada SMK/MAK mengacu kepada mata
pelajaran yang dipilih oleh masing-masing peserta didik sesuai dengan pilihannya dan
diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.
Mata pelajaran lintas konsentrasi keahlian mengacu kepada Capaian Pembelajaran mata
pelajaran konsentrasi keahlian pada program keahlian lain atau bidang keahlian lain dengan
menggunakan elemen dan/atau tujuan pembelajaran yang ditawarkan.
Pendalaman mata pelajaran akademik mengacu keada Capaian Pembelajaran mata pelajaran
Matematika, bahasa inggris, informatika dan /atau projek IPAS dengan menggunakan elemen
dan/atau tujuan pembelajaran yang ditawarkan.
4. Pendalaman mata pelajaran kelompok MIPA, kelompok IPS, dan kelompok bahasa dan
budaya di SMA/MA.
Pendalaman mata pelajaran kelompok MIPA, kelompok IPS, dan kelompok bahasa dan
budaya mengacu kepada capaian pembelajaran mata pelajaran kelompok MIPA, kelompok
IPS, dan kelompok bahasa dan budaya untuk SMA/MA dengan menggunakan elemen
dan/atau tujuan pembelajaran yang ditawarkan.