Kesulitan Menulis Siswa SD

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,

ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950


Volume 08 Nomor 02, September 2023

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MENULIS PERMULAAN


PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Putri Mashlahati
Universitas Pendidikan Indonesia
putrimashlahati12@gmail.com

ABSTRACT
Beginning writing is a form of basic ability to convey language patterns in written
form. Students in elementary school have the same potential to write, but not every
student has the same writing skills. The purpose of this study was to identify
beginning writing learning difficulties and identify the factors that cause beginning
writing learning difficulties in elementary school students. This research uses
qualitative research design with a descriptive approach and the method used is
Literature Study. Based on the data, it was obtained that the initial writing difficulties
experienced by elementary school students were: difficulty distinguishing letters
whose shapes and sounds almost the same, spacing was still unstable, font size
was not stable, and writing was still too long. The difficulty is caused by several
factors, namely: internal factors of students include weak fine motor skills, visual
abilities, weak memory, low interest and motivation in learning, and study habits
carried out by students both in class and at home. While external factors of students
include lack of parental attention to students, unsupportive home atmosphere,
environmental conditions and the influence of social media. Therefore, teachers
need to pay extra attention to students who still have difficulty learning to write.

Keywords: Learning Difficulties, Writing Beginnings, Elementary School

ABSTRAK

Menulis awal adalah bentuk kemampuan dasar untuk menyampaikan pola


bahasa dalam bentuk tertulis. Siswa di sekolah dasar memiliki potensi yang
sama untuk menulis, tetapi tidak setiap siswa memiliki keterampilan menulis
yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan belajar
menulis awal dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan
belajar menulis awal pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan
desain penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan metode yang
digunakan adalah Studi Kepustakaan. Berdasarkan data diperoleh bahwa
kesulitan menulis awal yang dialami siswa sekolah dasar adalah: Kesulitan
membedakan huruf yang bentuk dan bunyinya hampir sama, spasi masih belum
stabil, ukuran font tidak stabil, dan tulisan masih terlalu panjang. Kesulitan
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: faktor internal siswa meliputi
lemahnya kemampuan motorik halus, kemampuan visual, daya ingat lemah,
rendahnya minat dan motivasi belajar, serta kebiasaan belajar yang dilakukan
siswa baik di kelas maupun di rumah. Sedangkan faktor eksternal siswa antara
lain kurangnya perhatian orang tua terhadap siswa, suasana rumah yang tidak
mendukung, kondisi lingkungan dan pengaruh media sosial. Oleh karena itu,
guru perlu memberikan perhatian ekstra kepada siswa yang masih kesulitan
belajar menulis.

Kata Kunci: Kesulitan Belajar, Menulis Permulaan, Sekolah Dasar

3168
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

A. Pendahuluan Melalui menulis, siswa dapat


Pelajaran bahasa Indonesia menyampaikan pesan atau
sudah diajarkan mulai dari bangku mengungkapkan suatu hal melalui
sekolah dasar yang dapat dibuktikan tulisan. Menurut Susanto, menulis
dengan berbagai kompetensi dasar permulaan adalah suatu keterampilan
yang berbeda-beda Hasanudin berbahasa yang dipergunakan untuk
(2016). Kompetensi dasar tersebut berkomunikasi secara tidak langsung
mencakup empat keterampilan atau tidak secara tatap muka dengan
berbahasa, yaitu menulis, berbicara, orang lain. Pembelajaran menulis di
mendengarkan, dan membaca. usia dini diharapkan mampu
Kemampuan menulis tidak membekali anak dengan kemampuan
berdiri sendiri tetapi saling berkaitan menulis yang baik.
dengan kemampuan lain (yaitu Pembelajaran menulis
membaca, berbicara dan dibedakan menjadi tiga, yaitu: (1)
mendengarkan). Keterampilan menulis permulaan, (2) mengeja atau
menulis memiliki fungsi agar manusia dikte, dan (3) menulis ekspresif. Fokus
menyampaikan informasi melalui dalam menulis permulaan itu
bahasa. Informasi yang menjadi isi bermacam-macam, misalnya
suatu tulisan dapat berupa gagasan, penulisan huruf dan kata, penggunaan
kemauan, keinginan, perasaan atau kalimat sederhana serta penggunaan
keterangan tentang suatu hal. Pada tanda baca contohnya titik, koma,
dasarnya setiap orang mempunyai tanda tanya, tanda seru, dan
potensi untuk menulis, namun tidak sebagainya. Pembelajaran menulis
semua orang mampu menyampaikan permulaan diberikan di kelas rendah
pesan melalui tulisan. Siswa SD karena menulis merupakan salah satu
mempunyai potensi menulis yang kemampuan akademik dasar yang
sama, namun tidak semua siswa perlu dikuasai agar memudahkan
mempunyai kemampuan menulis proses belajar bagi siswa.
yang sama. Keterampilan menulis
Menurut Nyoman Suastika permulaan bisa disebut sebagai
(2019) menulis adalah hasil dari pengungkapan berbagai pengalaman
sebuah pikiran yang mengandung yang pernah dialami. Keterampilan
makna untuk mengungkapkan pikiran, menulis tidak dimiliki sejak lahir, tetapi
ide, perasaan, emosi dari penulis. diperoleh melalui tindakan dalam
3169
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

pembelajaran. Namun meskipun yang menyebabkan siswa tersebut


siswa sudah mendapatkan tidak mampu untuk mencapai tujuan
pembelajaran menulis belum tentu belajar yang diharapkan. Menurut
bahwa siswa tersebut mempunyai Syah kesulitan belajar adalah suatu
keterampilan menulis yang baik. keadaan/gangguan penurunan kinerja
Kemampuan menulis siswa SD perlu akademik siswa. Gangguan tersebut
diperhatikan, agar siswa bisa dapat menampakkan diri dalam
mengikuti proses kegiatan belajar bentuk kemampuan yang tidak
dikelas dengan baik dan maksimal. sempurna dalam mendengar, berfikir,
Pada pembelajaran menulis berbicara, membaca, mengeja,
permulaan, tahap pengenalan huruf menulis dan menghitung. Menurut
merupakan tahap pertama yang harus Septy Nurfadhillah, dkk (2022)
dilatih kepada siswa dan selanjutnya kesulitan belajar yaitu keadaan
masuk ke tahap pelatihan dalam dimana siswa mengalami hambatan
menulis (Hadyanti, 2022). atau kesulitan sehingga tidak dapat
Kemampuan menulis berkaitan belajar dengan baik dan menghambat
dengan kemampuan mengarang, proses belajarnya. Kesulitan belajar
dimana kemampuan dalam bisa terjadi secara bersamaan dengan
mengungkapkan pikiran dan hambatan lainnya (seperti gangguan
perasaannya itu secara tertulis sensorik, gangguan sosial, dan
(Jamaris, 2015). Kemampuan emosional) dan bisa dari pengaruh
seseorang dalam menulis karena lingkungan juga seperti perbedaan
melalui proses pembelajaran yang budaya, atau proses belajar yang
diasah kemampuannya secara terus- kurang sesuai (Rafendi, Pridana, &
menerus. Apabila ada gangguan atau Maula, 2020). Jika terdapat gangguan
kesulitan, bisa terlihat dari hasil atau masalah, maka tulisan yang
menulis yang buruk dan tulisan tidak dihasilkan buruk dan bisa-bisa tidak
dapat terbaca. terbaca (Kadek Yati Fitria Dewi,
Kesulitan belajar pada 2021). Menurut Aphrodita (dalam
hakikatnya merupakan sebuah Septy Nurfadhillah, 2022) ciri siswa
permasalahan yang menyebabkan kesulitan menulis yaitu bentuk huruf di
seorang siswa tidak dapat mengikuti dalam tulisan tidak konsisten, huruf
proses pembelajaran dengan baik kapital dan huruf kecil masih
seperti siswa lain pada umumnya bercampur jadi satu, ukuran serta
3170
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

bentuk huruf yang tidak seimbang, menulis dengan huruf terbalik, siswa
kesulitan dalam memegang pensil kurang konsisten dalam menulis
dengan benar, menulisnya tidak huruf, tulisan yang buruk, kesulitan
konsisten bahkan ketika diminta untuk dalam menggabungkan huruf, serta
menyalin tulisan yang ada di buku bentuk tulisan yang miring dan besar
atau dipapan tulis masih mengalami karena kurang memperhatikan
kesulitan dalam menulisnya. tulisannya (Azis, 2019). Kesulitan
Beragamnya kesulitan belajar yang dalam menulis ini tentunya memiliki
dialami siswa di lapangan, sebagai faktor-faktor yang menyebabkan
seorang guru harus memperkaya siswa mengalami kesulitan khususnya
pengetahuan serta pemahamannya dalam menulis. Baik faktor dari dalam
terkait dengan berbagai jenis kesulitan dirinya sendiri maupun faktor dari luar.
belajar siswa (Utami, 2020). Siswa yang mengalami kesulitan
Ada beberapa siswa yang dalam menulisnya menimbulkan
mengalami kesulitan dalam beberapa faktor penyebab yang
menulisnya, terutama di sekolah disampaikan oleh Lerner (dalam
dasar pada kelas rendah yang masih Kadek Yati Fitria Dewi, 2021)
dalam masa transisi dari taman diantaranya gangguan motorik,
kanak-kanak. Permasalahan menulis perilaku, memori, persepsi,
yang terlihat seperti menulis satu penggunaan tangan yang dominan,
kalimat membutuhkan waktu yang kemampuan memahami instruksi dan
cukup lama, penulisan huruf yang kemampuan melakukan Cross Modal.
tidak konsisten, kurang atau kelebihan Sedangkan Mercer dan Merce (dalam
huruf saat menulis jadi kata tersebut Martini Jamaris 2015) mengutarakan
tidak memiliki makna dan ada tulisan faktor penyebab kesulitan dalam
yang tidak terbaca jelas. Siswa yang menulisyaitu kesulitan dalam motorik
mengalami kesulitan cenderung halus, persepsi koordinasi visual
kurang berminat ketika ada tugas motorik dan kesulitan dalam visual
yang menulisnya terlalu banyak, memori. Peran guru, orang tua
karena mereka menganggap kegiatan maupun lingkungan sekitar sangat
menulis sebagai suatu aktifitas yang penting dalam menumbuhkan
membosankan. Seperti penelitian motivasi serta peran lainnya untuk
terdahulu yang menyatakan kesulitan siswa yang kesulitan dalam menulis
yang dialami siswa yaitu seperti permulaan. Pendampingan yang
3171
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

diberikan guru maupun orang tua belajar menulis permulaan dan


akan mempengaruhi motivasi serta mengidentifikasi faktor-faktor
keberhasilan siswa dalam belajar penyebab kesulitan belajar menulis
(Lestari & Rahmawati, 2022). permulaan pada siswa Sekolah
Kesulitan belajar tidak boleh dianggap Dasar. Sehingga guru dan orang tua
remeh karena akan menimbulkan dapat menemukan strategi serta
kendala dikemudian harinya dan solusi yang tepat untuk menghadapi
menjadi berkepanjangan untuk siswa. dan meringankan kesulitan yang
Penelitian ini difokuskan pada dialami siswa tersebut.
kesulitan belajar menulis permulaan
yang merupakan tahap awal dalam B. Metode Penelitian
proses belajar. Dalam penelitian ini, peneliti
Pendidik perlu memberikan menggunakan desain penelitian
perhatian ekstra kepada siswa yang kualitatif dengan pendekatan
masih mengalami kesulitan belajar deskriptif. Penelitian ini diselesaikan
menulis. Melakukan analisis kesulitan menggunakan desain penelitian
terhadap pembelajaran menulis deskriptif yaitu menjelaskan,
adalah upaya yang tepat untuk menggambarkan, mendeskripsikan
dilakukan. Kesulitan menulis fenomena yang akan dibahas pada
permulaan akan dianalisis untuk penelitian ini. Tujuan menggunakan
menentukan komponen masalah pendekatan deskriptif adalah agar
menulis mana yang ada pada setiap peneliti dapat menggambarkan
siswa. Hal ini dilakukan untuk fenomena yang terjadi mengenai
membuat perubahan dengan kesulitan belajar menulis permulaan
memberikan setiap siswa pada siswa Sekolah Dasar. Desain ini
penanganan yang tepat, analisis ini dilakukan dengan cara menjelaskan
harus dilakukan sedini mungkin di teori-teori yang berhubungan dengan
kelas rendah terutama di kelas satu. objek penelitian ini, data dikumpulkan
Berdasarkan permasalahan di berasal yang bersumber dari jurnal-
atas, menganalisis kesulitan belajar jurnal maupun buku-buku. Data-data
menulis permulaan pada siswa teoritis yang didapat bersumber dari
Sekolah Dasar ini penting untuk pencarian online melalui internet yang
dilakukan dan tujuan dari penelitian ini berkaitan dengan objek penelitian.
untuk mengidentifikasi kesulitan
3172
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

Dalam penelitian ini, peneliti menulis permulaan siswa Sekolah


menggunakan Teknik pengumpulan Dasar antara lain sebagai berikut:
data Studi Pustaka yang merupakan 1. Masih kesulitan dalam mengingat
pengumpulan data dengan cara bentuk huruf
memahami dan mempelajari teori- Salah satu faktor
teori dari berbagai literatur yang penghambat menulis permulaan
berhubungan dengan penelitian siswa Sekolah Dasar adalah
tersebut. Ada Empat tahap studi kurangnya kemampuan siswa
pustaka dalam penelitian yaitu dalam mengenal huruf-huruf
menyiapkan perlengkapan alat yang alfabetis. Misalnya ketika guru
diperlukan, menyiapkan bibliografi meminta anak menulis, contohnya
kerja, mengorganisasikan waktu dan ketika diminta menulis huruf “m”.
membaca atau mencatat bahan Tetapi siswa tersebut hanya diam
penelitian (Menurut Zed, 2004). dan seakan berfikir huruf “m” itu
Pengumpulan data tersebut bentuknya seperti apa.
menggunakan cara mencari sumber Kondisi tersebut sesuai
dan menkontruksi dari berbagai dengan pendapat Mulyono
sumber contohnya seperti buku, jurnal Abdurrahman yang menyatakan
dan riset-riset yang sudah pernah bahwa kesulitan siswa dalam
dilakukan. Bahan pustaka yang mengenah huruf bisa disebabkan
didapat dari berbagai referensi karena faktor memori. Memori
tersebut dianalisis secara kritis dan anak yang memilii gangguan akan
harus mendalam agar dapat menyebabkan anak kesulitan
mendukung proposisi dan untuk belajar menulis dikarenakan
gagasannya. Pengumpulan data ini anak belum mampu untuk
sangat penting bagi peneliti dalam mengingat apa yang hendak di
menjawab rumusan masalah yang tulis. Anak juga sering lupa ketika
telah dibuat. setelah mendengarkan perintah
yang disampaikan orang lain
C.Hasil Penelitian dan Pembahasan kepadanya.
Berdasarkan hasil penelitian 2. Ukuran huruf yang belum stabil
yang telah dilakukan peneliti melalui Pada aspek ukuran, hasil
studi pustaka, kesulitan belajar tulisan anak menunjukkan ukuran
huruf yang masih terlalu besar.
3173
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

Anak masih kesulitan konsisten dan cenderung


menyesuaikan huruf sesuai bervariasi ukurannya.
dengan batas garis pada buku, 4. Penulisan huruf yang belum
sehingga pada huruf tinggi seperti sesuai
huruf b, d, h, dan k sampai Kesulitan selanjutnya
kehabisan tempat. Sedangkan adalah siswa sering
dalam menulis huruf yang menghilangkan huruf, misalnya
menurun seperti g, j, dan y huruf saat menulis kata yang memiliki
tidak di tulis menurun di bawah huruf ganda misalnya
garis. Jadi anak beranggapan menggambar, kebanyakan anak
bahwa huruf tidak boleh keluar dari tersebut hanya menuliskan satu
garis yang ada. huruf “g” saja. Kemudian siswa
Kondisi tersebut sesuai terkadang lupa dengan bentuk
dengan pendapat Mulyono huruf, misalnya siswa ingin
Abdurrahman mengenai kondisi menulis huruf “d” tetapi yang di
motorik siswa yang bermasalah. tulis ternyata huruf “b”. Kemudian
Perkembangan motorik pada siswa terkadang lupa dengan
setiap anak berbeda-beda. Anak bentuk huruf, misalnya siswa ingin
yang perkembangan motoriknya menulis huruf d tetapi yang di tulis
belum matang akan mengalami ternyata huruf b. Begitu juga
kesulitan saat menulis, misalnya dengan huruf m n, p q, s z yang
terlalu berantakan, tidak beraturan, penulisannya sering tertukar.
serta besar kecilnya huruf tidak Kondisi tersebut sesuai
sama. dengan teori yang dijelaskan oleh
3. Jarak spasi belum stabil Mulyono Abdurrahman mengenai
Pada aspek spasi, belum gangguan persepsi siswa.
terdapat kejelasan spasi antar Gangguan persepsi terjadi ketika
kata. Jika siswa menulis di buku anak merasa kesulitan untuk
tegak bersambung, huruf yang membedakan bentuk huruf yang
ditulis memiliki ukuran dan spasi pengucapannya dan bentuknya
yang konsisten. Namun jika siswa hampir sama.
menulis di buku tulis bergaris, 5. Menulis yang terlalu lama
maka hasil tulisan siswa tidak Hal tersebut terjadi karena
siswa selalu menunggu aba-aba
3174
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

dari pengajarnya. Jika motivasi belajar yang rendah dan


pengajarnya belum memberi tahu (4) kebiasaan belajar yang
huruf apa yang akan di tulis maka dilakukan siswa baik di kelas
siswa tersebut diam. Kemungkinan maupun di rumah. Perkembangan
siswa tersebut tidak tau huruf apa motorik yang ada dalam diri
yang hendaknya di tulisnya. seseorang berkaitan dengan otot-
Sehingga dia mengandalkan otot yang ada dalam tubuhnya
pengajarnya agar diberitahu mengakibatkan siswa tidak dapat
terlebih dahulu. menulis dengan baik dan benar
Perilaku siswa juga karena adanya gangguan dalam
berpengaruh terhadap hasil tulisan menggerakkan otot halus yang
yang terlalu lama. Perilaku anak terletak pada jari dan tangan siswa
yang tergolong kurang baik, (Jamaris, 2015). Hal ini karena
biasanya tingkat konsentrasi dan kurangnya stimulus untuk melatih
perhatiannya sangat singkat kemampuan motorik halusnya
sekali. Dengan demikian anak yang dapat berakibat siswa
akan selalu tertinggal saat menjadi lambat kemampuan
melakukan pekerjaan menulis dalam menulisnya. Siswa
khususnya. Dikarenakan di saat mengungkapkan saat guru
anak sudah tidak bisa konsentrasi, mendikte sebuah pertanyaan,
maka anak tersebut akan merasa banyak siswa yang tulisannya
malas untuk menulis dan memilih tertinggal karena membutuhkan
untuk bermain. waktu untuk mengingat kata yang
Kesulitan menulis yang dialami disebutkan karena mengeja kata
beberapa siswa Sekolah Dasar bisa demi kata. Dalam proses visual
disebabkan oleh beberapa faktor, memori ini dapat mempengaruhi
yaitu sebagai berikut: kegiatan membaca, menulis dan
1. Faktor Internal pengejaan huruf serta bentuk kata.
Beberapa faktor internal Kemampuan visual memori yang
yang menyebabkan siswa lemah perlu waktu serta
kesulitan menulis permulaan yaitu: memberikan stimulus yang tepat
(1) kemampuan motorik halus untuk mengasah kemampuan
yang lemah, (2) kemampuan visual visual memorinya. Sehingga siswa
memori lemah, (3) minat dan
3175
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

dapat belajar lebih baik hasil yang dicapainya. Seperti


kedepannya. yang ditemukan oleh peneliti
Motivasi merupakan sebuah bahwa porsi waktu belajar dalam
dorongan untuk seseorang agar pendampingan belajar menulis
dapat melakukan suatu kegiatan permulaan yang diberikan baik di
untuk mencapai tujuan tertentu sekolah maupun oleh orang tua
(Puspitasari, 2020). Siswa masih minim. Siswa yang
menganggap menulis suatu mengalami kesulitan belajar butuh
kegiatan yang melelahkan. Siswa kepedulian dan perhatian
yang tidak memiliki minat serta khususnya dari orang tua karena
motivasi membuat seorang siswa orang tua sebagai madrasah
tidak memiliki keinginan dan tidak pertama bagi siswa (Aryani &
semangat dalam belajarnya. Fauziah, 2020). Oleh sebab itu
Menumbuhkan minat serta seharusnya siswa dapat membuat
motivasi agar siswa dapat aturan bersama orang tua terkait
memperbanyak penguasaan huruf porsi waktu main, mengerjakan
maupun kata yaitu dengan tugas serta latihan belajar menulis
memberikan buku-buku bacaan agar hasil yang dicapai lebih baik.
yang menarik agar ia gemar 2. Faktor Eksternal
membaca (Putri, 2018). Hal ini bisa Beberapa faktor eksternal
membuat siswa semakin luas yang menyebabkan siswa
pembendaharaan katanya kesulitan belajar menulis yaitu: (1)
sehingga dapat menulis dengan kurangnya perhatian orang tua
baik. Perlunya suport sistem dari terhadap siswa, (2) suasana
orang tua, teman, saudara atau rumah yang kurang mendukung,
yang lainnya akan berdampak (3) kondisi lingkungan sekitar dan
besar bagi perkembangan belajar (4) pengaruh media sosial. Bentuk
siswa. perhatian sederhana yang
Kebiasaan belajar yang baik diberikan orang tua bisa
tentu dapat mempengaruhi berdampak ke siswa yaitu siswa
keberhasilan siswa dalam belajar jadi merasa lebih diperhatikan.
(Andri, Dores, & Lina, 2020). Orang tua yang membebaskan
Begitu pula dengan kebiasaan anak tanpa diawasi maka akan
belajar yang buruk akan dilihat dari berdampak anak tidak memiliki
3176
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

tanggung jawab ia sebagai menarik bagi sebagian orang.


seorang pelajar (Puspitasari, Salah satunya itu adanya game
2020). Maka dari itu sebagai orang online. Memiliki akun game seperti
tua perlu menetapkan aturan game mobile legend maupun
waktu belajar, bermain, mengaji game lainnya pada siswa tentunya
dan kegiatan lainnya agar siswa saat mereka tidak belajar mereka
berlatih disiplin dan tanggung menghabiskan waktu untuk
jawab akan tugasnya. bermain gamedi HP. Fakta di
Menciptakan suasana yang lapangan selain orang dewasa
nyaman dalam belajar akan banyak siswa juga yang lebih
membuat siswa belajar lebih fokus tertarik bermain media sosial
dan tidak mudah bosan. Suasana dibandingkan belajar (Ayu et al.,
rumah yang memberikan 2021). Penggunaan HP dengan
kenyamanan serta ketenangan porsi waktu lebih banyak dari
siswa dalam belajar yaitu suasana belajar membuat siswa menjadi
yang tidak bising, rapi, dan hening ketagihan dan malas ketika
(Andri et al., 2020).Keadaan belajar. Hal ini dapat menghambat
maupun suasana rumah yang proses belajar menulis siswa.
rukun, harmonis, tidak berisik dan Mencegah timbulnya faktor lain
saling menghargai satu sama lain yang dapat menghambat proses
dapat berpengaruh kepada belajar siswa, maka dari itu perlu
keberhasilan siswa dalam belajar analisis sejak dini terkait siswa
karena adanya peran keluarga mengalami kesulitan dalam
yang mendukungnya. Kondisi menulis permulaan ini agar dapat
lingkungan sekitar maupun tempat diatasi dengan cepat dan tepat.
tinggal yang baik dan mempunyai
pengaruh positif akan D. Kesimpulan
mempengaruhi keberhasilan siswa Berdasarkan hasil analisis data
dalam belajar. yang sudah dipaparkan di atas, dapat
Penggunaan media sosial disimpulkan kesulitan belajar menulis
yang berlebihan akan menyita permulaan pada siswa Sekolah Dasar
banyak waktu siswa. Siswa adalah (1) masih kesulitan dalam
kalangan SD masih sangat mudah mengingat bentuk huruf, (2) ukuran
untuk terpengaruh hal-hal yang huruf yang belum stabil, (3) jarak spasi
3177
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar,
ISSN Cetak : 2477-2143 ISSN Online : 2548-6950
Volume 08 Nomor 02, September 2023

belum stabil, (4) penulisan huruf yang Indonesia di SD Negeri 1 Tahunan


belum sesuai. (5) dan menulis yang Pacitan (Doctoral dissertation,
IAIN Ponorogo).
terlalu masih lama.
Hulwah, B., & Ahmad, M. (2022).
Faktor penyebab dari kesulitan Analisis Kesulitan Belajar Menulis
belajar menulis permulaan Siswa Permulaan pada Siswa Kelas II
Sekolah Dasar. Jurnal
Sekolah Dasar dapat dilihat dari 2
Basicedu, 6(4), 7360-7367.
faktor, yaitu faktor internal dan faktor Mardika, T. (2019). Analisis Faktor-
eksternal. Faktor internal siswa yaitu Faktor Kesulitan Membaca
Menulis Dan Berhitung Siswa
kemampuan motorik halus yang
Kelas 1 Sd. Dinamika Jurnal
lemah, kemampuan visual memori Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(1).
lemah, minat dan motivasi belajar Putri, I. (2018). ANALISIS
yang rendah dan kebiasaan belajar KESULITAN BELAJAR MENULIS
PADA SISWA KELAS III
yang dilakukan siswa baik di kelas SEKOLAH DASAR NEGERI 1
maupun di rumah. Sedangkan faktor RANTAU SELAMAT KEC.
eksternal siswa yaitu kurangnya RANTAU SELAMAT KAB. ACEH
TIMUR. Jurnal Edukasi Kultura:
perhatian orang tua terhadap siswa,
Jurnal Bahasa, Sastra Dan
suasana rumah yang kurang Budaya, 5(1).
mendukung, kondisi lingkungan Widyaningrum, H. K., & Hasanudin, C.
(2019). Kajian Kesulitan Belajar
sekitar dan pengaruh media sosial.
Membaca Menulis Permulaan
Bentuk kerja sama yang kompak (MMP) di Sekolah
antara guru dengan orang tua dalam Dasar. Pedagogia: Jurnal
Pendidikan, 8(2), 189-199.
membimbing siswa tentunya dapat
membuahkan hasil yang baik dan
lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S.,


Chotimah, O., & Merliyana, S. J.
(2022). Metode penelitian
kualitatif studi
pustaka. Edumaspul: Jurnal
Pendidikan, 6(1), 974-980.
Arrohmah, N. (2022). Kesulitan
Menulis Permulaan Siswa Kelas 1
pada Mata Pelajaran Bahasa

3178

You might also like