Professional Documents
Culture Documents
Makalah BK PSB 2
Makalah BK PSB 2
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Bintang Asqila Z.R (2211010066)
2. Eka Setiyani (2211010057)
3. Dia Nala Ratih (2211010045)
4. Suksesa Bagus Saputra (2211010062)
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN........................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................................3
A. PENGERTIAN BK PRIBADI-SOSIAL.............................................................3
B. TUJUAN BK PRIBADI-SOSIAL.......................................................................4
C. RUANG LINGKUP BK PRIBADI-SOSIAL......................................................5
BAB III.................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
A. KESIMPULAN.....................................................................................................8
B. SARAN..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bimbingan adalah prosedur dan proses yang diorganisir untuk mencapai
tujuan pendidikan dan pribadi secara nyata (Shertzer,1981). Konseling
merupakan salah satu jenis teknik pelayanan bimbingan di antara pelayanan-
pelayanan lainnya, dan sering dikatakan sebagai inti dan keseluruhan pelayanan
bimbingan. Pada dasarnya bimbingan dan konseling juga merupakan upaya
bantuan untuk menunjukan perkembangan manusia secara optimal baik secara
kelompok maupun idividu sesuai dengan hakekat kemanusiannya dengan
berbagai potensi, kelebihan dan kekurangan, kelemahan serta permasalahanya.
Adapun dalam dunia pendidikan, bimbingan dan konseling juga sangat
diperlukan karena dengan adanya bimbingan dan konseling dapat mengantarkan
peserta didik pada pencapai standar dan kemampuan profesi dan akademis, serta
perkembangan dini yang sehat dan produktif, dan di dalam bimbingan dan
konseling selain ada pelayanan juga ada fungsi serta prinsip – prinsipnya.
Kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang fungsi dan prinsip bimbingan
dan konseling dalam proses pemberian bimbingan kepada orang lain dapat
menyebabkan lemahnya daya hantar pengetahuan serta cara-cara yang tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan si klien. Bagaimanapun fungsi dan prinsip
bimbingan konseling bagi seorang konselor sangatlah penting dalam hal
pemberian bantuan kepada si klien tersebut.
A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Teknik pengungkapan masalah dalam BK?
2. Apa saja problematika dalam BK?
3. Bagaimana alternatif pemecahan masalah BK?
B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk menegtahui teknik pengungkapan masalah dalam BK
2. Untuk mengetahui macam-macam problematika dalam BK
3. Untuk menjelaskan alternatif pemecahan masalah dalam BK
BAB II
PEMBAHASAN
Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan oleh siapa saja Benarkah pekerjaan
bimbingan konseling dapat dilakukan oleh siapa saja? Jawabannya bisa saja "benar dan
bisa pula "tidak". Jawaban "benar" jika bimbingan dan konseling dianggap sebagai
pekerjaan yang mudah dan dapat dilakukan secara amatiran. Adapun jawaban "tidak"
jika bimbingan dan konseling itu dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan
dan profesional. Salah satu citi teknologi (yaitu mengikuti filosofi, tujuan, metode, dan
asas-asas tertentu). Dengan kata lain, dilaksanakan secara keprofesionalan bimbingan
dan konseling adalah pelayanan harus dilakukan oleh orang-orang yang ahli dalam
bidang bimbingan dan konseling. Keahlian itu diperoleh melalui pendidikan dan latihan
yang cukup lam…
Kendati demikian, pekerjaan bimbingan dan konseling tidaklah persis sama dengan
pekerjaan dokter atau psikiater. Dokter dan psikiater bekerja dengan orang sakit,
sedangkan konselor bekerja dengan orang yang normal (sehat), namun sedang
mengalami masalah. Cara penyembuhan yang dilakukan dokter atau psikiater bersifat
reseptual dan pemberian obat, serta teknis medis lainnya, sementara bimbingan dan
konseling memberikan cara-cara pemecahan masalah secara konseptual melalui
pengubahan orientasi pribadi, penguatan mental/psikis, dan modifikasi perilaku.
b) Menyamaratakan cara pemecahan masalah bagi semua klien
Walaupun masalah yang dihadapi klien sejenis atau sama, penye lesaiannya Jika kita
menganalogikan dengan dunia hukum, konselor harus mamp berperan sebagai
pengacara, yang bertindak sebagai sahabat kepercayaan tempat mencurahkan isi hati
dan pikiran. Konselor adalah kawan pengiring penunjuk jalan, pemberi informasi,
pembangun kekuatan, dan pembin perilaku-perilaku positif yang dikehendaki sehingga
siapa pun yan berhubungan dengan bimbingan konseling akan memperoleh suasana
sejul dan memberi harapan. Kendati demikian, konselor juga tidak bisa membela
melindungi siswa yang memang jelas bermasalah. Konselor hanya boleh menjadi
jaminan untuk penangguhan hukuman/pemaafan baginya. Siswa yang salah, tetaplah
salah. Hukuman boleh saja tidak diberikan, bergantung pada besar kecilnya masalah.
Bimbingan dan konseling tidak hanya diperuntukkan bagi siswa yang bermasalah atau
siswa yang memiliki kelebihan tertentu saja, namun bimbingan dan konseling harus
melayani seluruh siswa (guidance and counseling for all). Setiap siswa berhak dan
mendapat kesempatan pelayanan yang sama, melalui berbagai bentuk pelayanan
bimbingan dan konseling yang tersedia.
Masalah utama yang dihadapi BK saat ini adalah timbulnya persepsi persepsi keliru
dari beberapa kalangan akan arti dan hakikat bimbingan dan konseling, Langkah
selanjutnya adalah mengubah persepsi kalangan tersebut agar sesuai hakikat
bimbingan dan konseling itu sendiri. Hal ini tentunya dengan cara pemberian materi
yang lebih baik kepada konselor agar para konselor benar-benar memahami hakikat
dari BK, yang kemudian menindaklanjutinya dengan bersosialisasi kepada masyarakat.