Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

2. Pertanyaan mengenai struktur kulit manusia.

 pengeluaran air dan garam terjadi melalui: kulit


 sebutkan 3 lapisan yang ada di dlm kulit!: ari (epidermis), jangat (dermis), jaringan bawah kulit
( subkutan)
 zat yang dikeluarkan kulit dlm sistem ekskresi adalah: keringat
 sebutkan fungi kulit: pelindung tubuh. mengatur suhu tubuh. mencegah masuknya kuman. dll
 mengapa keringat yg dikeluarkan kulit rasanya asin? karena mengandung garam garam mineral
 .apakah unsur yang membentuk keringat?
 apa fungsi dari keringat?
 sebutkan struktur kulit!
 apa fungsi dari kulit?
 apa yang menyebabkan kerontokan pada rambut?
 sebutkan penyakit pada kulit!
 apa yang dimaksud kulit?
 apakah bahaya mengeluarkan terlalu banyak keringat?
 bagaimana cara merawat kulit?
 apakah sters dapat mengakibatkan penyakit pada kulit?

4.

a. Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama
membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi,
sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam
hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
a. Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap
kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga ("ganggang") dan fungi ("jamur"),
tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-
struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut dapat
dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan
pembuluh yang jelas.

b. Jaringan Ektoderm
Jaringan ektoderm adalah jaringan yang menyusun epidermis, yakni lapisan terluar kulit.
Jaringan ini merupakan salah satu jaringan awal pada awal pembentukan embrio.

 Jaringan Parut
Jaringan parut adalah jaringan yang muncul di kulit akibat pembentukan jaringan fibrin
(fibrosis). Jaringan ini biasa terdapat di bekas luka dan terbentuk selama proses
penyembuhan luka. Warna jaringan ini biasanya lebih gelap/coklat dibandingkan bagian
kulit yang lain.

 Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang mendukung, mengikat, atau memisahkan jaringan
lain yang berbeda. Jaringan ikat pada kulit banyak terdapat serat elastin yang membuat
kulit menjadi elastis. Jaringan ikat mengikat lapisan epidermis dan dermis.
 Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat longgar (jaringan ikat areolar) adalah jaringan ikat yang berisi jaringan
areolar, jaringan retikuler, dan jaringan adiposa. Jaringan ini membentuk lekukan
(papila) pada kulit dan sidik jari.
 Jaringan Subkutaneus
Jaringan subkutan atau hipodermis adalah salah satu dari tiga lapisan utama kulit. Pada
jaringan ini terdapat beberapa jenis sel seperti fibroblas, adiposa, lemak, dan makrofag.
Pada jaringan ini terdapat banyak lemak dan pembuluh darah. Pada jaringan inilah
lemak ditimbun dalam tubuh.
 Jaringan Lunak
Jaringan lunak adalah jaringan yang memberikan dukungan mekanik pada kulit ketika
diregangkan. Jaringan ini membuat kulit menjadi seperti “pakaian renang” yang melekat
pas pada tubuh dan dapat mengikuti gerakan dan regangan tubuh.

B. FUNGSI KULIT

Kulit tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi juga sebagai organ terpenting pada tubuh manusia.
Tentunya kulit dianggap penting karena tugasnya yang sangat berpengaruh bagi kinerja tubuh. Agar
dipahami lebih lanjut, mari simak pembahasan fungsi kulit di bawah ini satu per satu.

1. Kulit Sebagai Organ Pengatur Panas

Suhu tubuh seseorang cenderung tetap dan akan berubah sedikit meskipun terjadi perubahan suhu
lingkungan. Hal ini terjadi karena penyesuaian antara panas yg hilang dan panas yang dihasilkan diatur
oleh pusat pengatur panas. Pusat pengatur panas ini segera menyadari bila ada perubahan pada suhu
tubuh karena suhu darah yang mengalir melalui medulla oblongata.

Panas dilepaskan oleh kulit dengan berbagai cara, seperti :

 Penguapan, dimana jumlah keringat yang dibuat tergantung dari banyaknya darah yang
mengalir melalui pembuluh darah dalam kulit.

 Pemancaran, panas dilepas pada udara sekitarnya.

 Kunduksi, panas dialihkan ke benda yang disentuh seperti pakaian


 Konveksi, mengalirnya udara udara yang telah panas, maka udara yang menyentuh permukaan
tubuh diganti dengan udara yang lebih dingin.

2. Kulit Sebagai Indera Peraba

Rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf di dalam kulit, berbeda-beda
menurut ujung saraf yang dirangsang. Perasaan panas, dingin, sakit, semua ini perasaan yang berlainan.
Di dalam kulit terdapat tempat-tempat tertentu, yaitu tempat perabaan, beberapa sensitive terhadap
dingin, panas, maupun sakit.

3. Kulit Sebagai Tempat Penyimpanan

Kulit dan jaringan dibawahnya bekerja sebagai tempat penyimpanan air, jaringan adipose di bawah kulit
merupakan tempat penyimpanan lemak utama dalam tubuh.

4. Kulit Sebagai Pelindung

Kulit relative tak tembus air, dalam artian bahwa ia menghindarkan menghilangnya cairan dari jaringan
dan juga menghindarkan masuknya air ke dalam jaringan, misalnya bila tubuh terendam air. Epidermis
menghalangi cedera pada struktur di bawahnya dank arena menutupi ujung akhir saraf sensorik di
dalam dermis, maka rasa sakit akan berkurang. Bila epidermis rusak, misalnya terkena luka bakar tingkat
tiga, proteksi ini akan hilang dan seluruh bagian yang terbakar akan terasa nyeri bila disentuh serta
exudasi cairan dari dermis yang terbuka tersebut menyebabkan hilangnya cairan dan elektrolit dan
pasien berada dalam ancaman dehidrasi, terlebih dapat menimbulkan keadaan yang lebih parah. Juga
melindungi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari.

5. Kulit Sebagai Alat Ekskresi

Kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolism dalam tubuh berupa NaCl, urea,
asam, urat dan ammonia.

6. Kulit Sebagai Pembentukan Pigmen

Sel pembentuk pigmen (melanosit) terletak di lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Jumlah
melanosit dan jumlah serta besarnya butiran pigmen (melanosomes) menentukan warna kulit ras
maupun individu.
C. STRUKTUR DAN KOMPONEN KULIT

Struktur Kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu epidermis, dermis dan sub kutis,
berikut penjelasannya :

1. Epidermis

Epidermis merupakan lapisan terluar kulit. Epidermis terdiri dari epitel gepeng (squamosa) berlapis
dengan beberapa lapisan yang terlihat jelas tampak yaitu selapis lapisan tanduk dan selapis lagi zona
germinalis dengan sel utama disebut keratinosit. Keratinosit menghasilkan keratin dan sitokin sebagai
respon terhadap luka. Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah maupun pembuluh limfe.

Epidermis terdiri dari beberapa lapisan berikut (dari dalam ke luar) :

a. Lapisan Basal (Stratum Basale)

Lapisan basal merupakan lapisan epidermis paling dalam dan berbatas dengan dermis. Dalam lapisan
basal terdapat melanosit yang merupakan sel dendritik yang membentuk melanin. Melanin berfungsi
melindungi kulit terhadap sinar matahari.

b. Lapisan Malpighi (Stratum spinosum)

Lapisan Malpighi atau disebut juga prickle cell layer (lapisan akanta) merupakan lapisan epidermis yang
paling kuat dan tebal. Terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk polygonal yang besarnya berbeda-
beda akibat adanya mitosis serta sel ini makin dekay ke permukaan, makin gepeng bentuknya. Pada
lapisan ini banyak mengandung glikogen.

c. Lapisan Granular (Stratum granulosum)

Lapisan ini terdiri dari 2 atau 3 lapis sel gepeng, berisi butir-butir (granul) keratohialin yang basofilik,
lapisan ini tampak jelas di telapak tangan dan kaki. Keratinosit pada lapisan granular mengandung
butiran intraseluler keratohyalin. Sitoplasma juga mengandung granular lamellar (Odland Bodies). Sel-sel
melepas komponen lipid mereka ke dalam ruang interseluler yang memainkan peran penting dalam
fungsi pelindung dan kohesi interseluler dalam stratum korneum.

d. Lapisan Lusidum (Stratum lusidum)

Lapisan lusidum terletak tepat di bawah lapisan korneum. Terdiri dari sel-sel gepeng tanpa inti dengan
protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin.
e. Lapisan Tanduk (Stratum korneum)

Lapisan tanduk merupakan lapisan terluar yang terdiri dari beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati,
tidak berinti, dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin. Pada permukaan lapisan ini sel-sel
mati terus menerus mengelupas tanpa terlihat.

2. Dermis

Lapisan ini tepat berada di bawah epidermis. Lapisan dermis jauh lebih tebal dari lapisan epidermis.
Terdiri dari lapisan elastic dan fibrosa padat dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. Pada
permukaan dermis tersusun papil-papil kecil yang berisi ranting-ranting pembuluh darah kapiler. Ujung
akhir saraf sensoris yaitu ujung peraba, terletak di dalam dermis.

Dermis tersusun dari jaringan ikat yang mengandung sel, substansi dasar dan serat. Substansi dasar
terdiri dari polisakarida dan protein yang berinteraksi untuk menghasilkan makromolekul proteoglikan
dan elastin. Sifat-sifat kolagen mengubah baik secara kualitatif dan kuantitatif terhadap penuaan. Serat
elastin juga hadir dalam dermis dan memberikan tingkat elastisitas pada kulit.

Secara garis besar dibagi dua bagian yaitu :

 Stratum papilare, yaitu bagian yang menonjol ke epidermis dan berisi ujung serabut saraf dan
pembuluh darah.

 Stratum retikulare, yaitu bagian dibawah pars papilare yang menonjol kea rah subkutan. Bagian
ini terdiri atas serabut-serabut penunjang seperti serabut kolagen, elastin dan retikulin. Lapisan
ini mengandung pembuluh darah, saraf, rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea.

3. Subkutis

Lapisan ini merupakan lanjutan dari lapisan dermis, diamana tidak memiliki garis tegas yang
memisahkan dermis dan subkutis. Terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Sel-
sel lemak merupakan sel bulat, besar dengan inti yang terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang
bertambah. Jaringan subkutan mengandung saraf, pembuluh darah dan limfe, kantung rambut dan di
lapisan atas jaringan subkutan terdapat kelenjar keringat. Fungsi jaringan subkutan adalah penyekat
panas, bantalan terhadap trauma atau benturan-benturan fisik dan tempat penumpukan energi. Jumlah
lemak pada lapisan ini akan meningkat jika makan berlebihan.jika tubuh memerlukan energy ekstra
maka lapisan ini memberikan energy dengan cara memecah simpanan lemaknya.
Kulit tersusun dari epidermis dan dermis. Di dlm epidermis dan dermis ini lah terdapat jaringan yg
tersusun atas sel". Pada epidermis terdapat pori" yg nnt akan menjadi jalan keluar bagi keringat.
Sedangkan pada dermis terdapat kelenjar keringat yg nnt akan menghasilkan keringat. Itu lah
keterkaitan jaringan penyusun organ kulit terhadap fungsi nya sebagai alat ekskresi.
Fungsi organ kulit
1.Kulit ari(Epidermis) adalah bagian kulit Yang tipis Dan Terluar

2.Kulit jangat adalah Lapisan kulit Ke 2

3.Jaringan Ikat Bawah Kulit (Hypodermis) adalah jaringan Kulit Di Bawah Dermis.

Organ-Organ Kulit Beserta Fungsinya 1.Kelenjar KeringatKelenjar keringat menghasilkan keringat yang
membantu mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan panas saat menguap. Kelenjar ini banyak
terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, dan dahi(Sebagai Alat Kluarnya Keringat)
.2. Minyak Kelenjar minyak terdapat di seluruh tubuh kecuali pada telapak tangan dan kaki. Kelenjar ini
mengeluarkan sebum, zat berminyak hasil sekresi. Kelenjar minyak mengeluarkan sebum ke dalam
folikel rambut atau ke pori-pori di permukaan kulit. Sekresi ini distimulasi oleh hormon.
3. Rambut dan Folikel RambutRambut merupakan helaian yang dihasilkan oleh folikel rambut yang
terdiri dari sel berkeratin yang mati. Bagian utama rambut adalah batang dan akar. Batang rambut
adalah bagian yang terlihat menjulur keluar dari kulit kepala. Pigmen rambut yang disebut melanin
terbuat dari melanosit pada pangkal folikel rambut.
4. Kuku merupakan modifikasi diperkecil dari epidermis yang membentuk selubung pelindung bening
pada ujung sensitif jari tangan dan kaki. Kuku terbuat dari keratin keras dan memiliki ujung bebas,
tubuh, dan akar proksimal.Kulit di bawah kuku disebut matriks. Bagian kuku yang lebih besar, disebut
lempeng kuku, berwarna merah muda karena adanya jaringan pembuluh darah kecil pada dermis yang
ada di bagian bawahnya. Bagian putih berbentuk bulan sabit di dasar kuku disebut lunula.
~Semoga Bisa Membantu~

Pada jaringan epitel penutup tidak terdapat pembuluh darah.


Maka jaringan tersebut memperoleh nutrisi untuk kelangsungan hidup sel-selnya dengan cara
mengambil nutrisi dan zat zat lain yang diperlukan dari cairan di luar sel atau dari jaringan terdekatnya.

Mekanisme transpor membran sel ini terjadi baik secara transport pasif secara difusi serta osmosis
maupun transport aktif berupa pompa natrium kalium , endositosis dan eksositosis untuk memasukkan
zat zat yang penting bagi sel dan jaringan tersebut.
Zat zat penting tersebut berada di cairan yang beredar di luar sel atau kita sebut sebagai cairan
ekstraseluler serta kapiler darah terdekat dan peredaran limfe atau getah bening.
Cairan ekstraseluler seluler ini mengangkut zat zat yang hampir sama dengan zat zat yang diangkut oleh
darah di dalam pembuluh darah kecuali asam asam amino dan sel darah merah atau eritrosit sehingga
cairan ekstra seluler ini warnanya tidak merah seperti darah pada umumnya.

Cairan ekstraseluler inilah yang menjaga tekanan osmosis sel serta menjamin kehidupan sel sel terluar
seperti sel epitel

Bahkan cairan ekstra seluler ini jumlahnya lebih banyak dibanding cairan yang berada di dalam
pembuluh darah.

Cairan ekstraseluler ini akan bisa kembali ke peredaran darah dengan mekanisme khusus pada
pembuluh limfe atau pembuluh getah bening.

Karena jaringan epitelium adalah jaringan terluar pada tubuh kita, yg menjadi pemisah antara tubuh dg
lingkungan luar. Tidak semua zat bisa masuk melalui jaringan ini. Kondisi tersebut diperlukan untuk
melindungi tubuh dr bakteri/virus/zat yg berbahaya jika sampai masuk ke dalam tubuh.

You might also like