PENYUSUNAN KURIKULUM

BERBASIS KOMPETENSI
PT HUTAMA KARYA
(PERSERO)
Oktober 2023
 DAFTAR ISI

1 Konfirmasi Timeline

2 Usulan Output

3 Analisis Kebutuhan

4 On-going Process

5 Agenda Selanjutnya
Konfirmasi Timeline
Timeline Proses kerja yang sudah disesuaikan
 Usulan Output
Format Katalog Kurikulum

Nama Pengembangan Kompetensi

Sasaran yang akan
Sasaran Pengembangan dituju dalam program
pengembangan yang
akan dilakukan.

Self Learning Developmental Challenge

Relationship Assignment
Metode Evaluasi / Asesmen
Metode pengembangan Metode pengembangan
belajar mandiri melalui Metode pengembangan dengan memberikan
berbagai media seperti yang melibatkan interaksi berbagai macam jenis
buku, video, atau dan relasi dengan sesama penugasan dalam
podcast. rekan kerja, anggota tim, aktivitas sehari-hari.
atau atasan.

10% 70%
Metode evaluasi atau
penilaian hasil dari
20%
program pengembangan
yang sudah dilakukan.
 Analisis Kebutuhan
Kajian mengenai arahan pengembangan kurikulum dari dokumen RJPP tahun 2021-2025

Core Financial Competencies

Arah pengembangan kompetensi untuk memperkuat core business ada Financial Forecasting & Monitoring Dashboard
pada 3 area: Core Financial Competencies, Core Construction Feasibility Study
Competencies, dan Segment Spesific Competencies. Pre-bid & Bid Submission
Compliance Oversight
Peningkatan Kapabilitas / expertise yang menopang core business dan
meningkatkan employer branding Core Construction Competencies
Project Management
Strategi zero growth dan peningkatan kapabilitas internal
Talent and Knowledge Management
Claim and Change Management
Procurement and Supply Chain Management
Commercial Management
Penetapan employee value proposition
Segment Spesific Competencies
Knowledge and Expertise
Optimalisasi dan internalisasi Employee Self Service Technology and Equipment
Key Risks to Project Financials
Relationships
Organizational Functions
Key Insight
Arah pengembangan kurikulum untuk HK perlu menyasar pada penguatan 3 area core business, kompetensi penunjang dan
peningkatan kapabilitas HK secara menyeluruh. Kurikulum yang dibuat harapannya mampu mendukung pengokohan kapabilitas internal
sehingga strategi zero growth bisa berjalan dengan baik, membentuk employee value proposition yang kuat, dan juga memaksimalkan
Employee self service sehingga Insan Hutama bisa lebih fleksibel dalam mengembangkan diri berdasarkan kurikulum yang diolah melalui
fitur ESS.
 Analisis Kebutuhan
Kajian mengenai arahan pengembangan kurikulum dari dokumen HC Masterplan
tahun 2023-2026

Dalam Roadmap HC HK, fokus pengembangan Insan

Hutama meliputi:

Penetapan Kebijakan dan arah strategis Pengembangan Insan

Hutama
Perumusan Kompetensi Insan Hutama yang dibutuhkan

Kesetaraan peluang pengembangan antara Kantor Pusat

dengan anak perusahaan sehingga perlu Strategi
Pengembangan Insan Hutama yang Terintegrasi

Penyelarasan sistem pengembangan Insan Hutama dengan

sistem yang lain, seperti Sistem Karir dan Manajemen Kinerja

Sumber: Dokumen HC Masterplan PT Hutama Karya tahun 2023-2026

Key Insight
Penyusunan Kurikulum Pengembangan Berbasis
Kompetensi menjadi awal dalam menjalankan peningkatan
kompetensi setiap Insan Hutama secara konsisten
Penyusunan kurikulum merupakan salah satu langkah awal dalam roadmap Human Capital HK yang
juga menjadi fundamental dalam program-program di tahun selanjutnya hingga tahun 2026.
Kurikulum diharapkan mampu mendukung penataan sistem KM, pengembangan core competencies
Insan Hutama, dan nantinya mampu mendukung akselerasi pengembangan kompetensi secara
konsisten.
 Analisis Kebutuhan
Arah kebijakan dan kebutuhan kompetensi
Kebutuhan Kompetensi
Rekomendasi Arah Kebijakan Core Financial Competencies
Financial Forecasting & Monitoring Dashboard
Fokus pengembangan kompetensi Insan Hutama Feasibility Study
menyasar pada hard dan soft competencies. Pre-bid & Bid Submission Belum dibahas secara jelas pada
Compliance Oversight kamus kompetensi, di mana kedua
Hard Soft kompetensi ini menjadi bagian dari
Competencies Competencies salah satu kompetensi pendukung
Financial Competency Kompetensi Inti
core business.
Construction Competency Kompetensi Kepemimpinan
Specific Competency Kompetensi Spesifik
Banyaknya strategi yang melibatkan Meningkatkan kesadaran pada budaya
berbagai macam teknologi (BIM, belajar mandiri dengan KMS dan LMS
Setiap Insan Hutama memiliki hak dan kewajiban standarisasi sistem IT, integrasi data
untuk mengembangkan diri warehouse, sistem monitoring, dsb.) sebagai platform pendukung

Perusahaan berkomitmen untuk memfasilitasi

setiap Insan Hutama untuk melakukan
pengembangan

Perlunya pengembangan kompetensi

Digital Savvy
Analisis Kebutuhan
Arah Strategi Pengembangan Kompetensi
Menumbuhkan budaya belajar mandiri dan agile

Mendorong Insan Mendorong atasan Meningkatkan semangat

Hutama untuk untuk mengembangkan dan motivasi Insan
mengembangkan diri anggota tim Hutama untuk
mengembangkan diri
Menetapkan pengembangan diri Menetapkan kewajiban untuk Memberikan penghargaan jika
sebagai salah satu KPI pada level mengembangkan anggota tim berhasil memenuhi capaian
individu sebagai salah satu KPI unit kerja pengembangan sesuai target KPI

Menggunakan berbagai macam metode pengembangan

Ad Hoc Assignment, Job Coaching, Mentoring, Group Class-based training, Online

Enlargement, Job Enrichment, Learning, Community of Practice, Training, Sertifikasi, dan
Practical Assignment, dsb. Expert Advising, dan Seminar Self Learning
70% Experiential
Learning 20% Social Learning 10% Self Learning

Memaksimalkan penggunaan teknologi sebagai enabler dalam penggunaan metode pengembangan

Platform Insan Hutama dalam
mengembangkan diri sesuai
posisi dan kebutuhan
Mengembangkan dan mendorong pemanfaatan KMS
dan LMS
Melakukan penyempurnaan sistem
pembelajaran yang terintegrasi dan
berwawasan organisasi
Mengintegrasikan Sistem Pengembangan Insan Hutama
dengan Sistem Karir dan Sistem Manajemen Kinerja
 Analisis Kebutuhan
Kompetensi yang akan dikembangkan dalam kurikulum
Kurikulum yang akan disusun untuk pengembangan Insan Hutama ditentukan
berdasarkan job family. Terdapat 14 Job Family dengan kebutuhan kompetensi
inti yang sama, sementara kompetensi teknis inti dan kompetensi spesifik, Kompetensi inti
umum, dan khusus berbeda-beda sesuai kebutuhan pada job family.

4 Kompetensi

Project Engineering Toll Road Kompetensi Kepemimpinan

Manager Marketing Planning

4 Kompetensi
KH ylimaF boJ

Toll Road General Strategic Audit, Risk &

Delivery Manager Planning Compliance
Kompetensi Spesifik

Supply Chain Financial & Information 12 Kompetensi

Management Accounting Legal Technology
Kompetensi Teknis Umum dan Khusus

Corporate Affair & Human Capital

Relationship management Management 281 Kompetensi
 Analisis Kebutuhan
Jumlah kompetensi yang melekat di setiap job family
Kompetensi Spesifik 5 Kompetensi Spesifik 5 Kompetensi Spesifik 5 Kompetensi Spesifik 5

Project Engineering Marketing Toll Road

Manager Kompetensi Umum & Kompetensi Umum & Kompetensi Umum &
Planning Kompetensi Umum & 80
102 Khusus 17 Khusus
Khusus 69 Khusus

74 Kompetensi 107 Kompetensi 22 Kompetensi 85 Kompetensi

Kompetensi Spesifik 5 Kompetensi Spesifik 5 Kompetensi Spesifik 5 Kompetensi Spesifik 5

Toll Road General Strategic Audit, Risk & Kompetensi Umum &
Delivery Kompetensi Umum &
Khusus
60 Manager Kompetensi Umum &
Khusus
36
Planning Kompetensi Umum &
Khusus
56 Compliance Khusus
34

65 Kompetensi 41 Kompetensi 61 Kompetensi 39 Kompetensi

Kompetensi Spesifik 5 Kompetensi Spesifik 5 Kompetensi Spesifik 5 Kompetensi Spesifik 5

Supply Chain Financial & Information

Management Kompetensi Umum &
Khusus
16
Accounting Kompetensi Umum &
Khusus
27 Legal Kompetensi Umum &
Khusus
29
Technology
Kompetensi Umum &
Khusus
15

21 Kompetensi 33 Kompetensi 34 Kompetensi 20 Kompetensi

Kompetensi Spesifik 5 Kompetensi Spesifik 5

Corporate Human
Affair & Capital
Relationship Kompetensi Umum &
Khusus
35 Management Kompetensi Umum &
Khusus
32
Management
40 Kompetensi 37 Kompetensi
On-Going Process
Pengelompokkan kompetensi teknis per job family

Setelah dilakukan pengkajian pada kamus Sehingga proses yang sedang dikerjakan saat ini
kompetensi HK, ditemukan bahwa ada beberapa adalah mengelompokkan beberapa kompetensi
kompetensi yang bisa dikembangkan secara yang bisa dikembangkan secara bersamaan
bersamaan dalam satu program pengembangan.

Contoh:

Kompetensi Analisa Bisnis & Industri

Definisi:
Merupakan kemampuan untuk menganalisa bisnis,
dimulai dari analisa keuangan, sampai dengan analisa
kondisi ekonomi makro, yang akan dijadikan bahan Strategic Business Comprehension Kedua kompetensi bisa
untuk membuat kebijakan dan strategi. dikembangkan dalam satu program
Kedua kompetensi ini memiliki kesamaan dalam pelatihan dengan tema “Strategic
hal konteks, yakni dalam aspek penyusunan Business Comprehension”
strategi bisnis. dikarenakan memiliki kesamaan
Kompetensi Strategi Bisnis konteks pada aspek penyusunan
strategi bisnis
Definisi:
Kemampuan menganalisa strategi bisnis perusahaan
untuk merancang dan menyesuaikan dengan strategi
masing-masing bagian.
Contoh Deliverable :
Katalog Pengembangan Kompetensi untuk Kompetensi: Achievement Orientation dan
Technical Expertise
 Agenda Selanjutnya
Melakukan FGD dengan SME

Project Engineering Toll Road

Setelah pengelompokkan kompetensi
selesai dilakukan, maka diperlukan juga
untuk melakukan FGD dengan SME.
Manager Marketing Planning
SME yang akan terlibat dalam aktivitas
FGD memiliki kriteria sebagai berikut:
Kepala Divisi dari setiap job fam
Manager dan asisten manager dari

KH ylimaF boJ
Toll Road General Strategic Audit, Risk &
masing-masing sub-job fam Delivery Manager Planning Compliance
Pengalaman kerja minimal 3 tahun
dalam satu bidang
Menguasai kemampuan yang
diperlukan dalam melakukan
berbagai pekerjaan sesuai job fam.
Supply Chain Financial & Legal Information
Management Accounting Technology

Corporate Affair & Human Capital

Relationship management Management
Penyesuaian Jadwal FGD
dengan SME
TERIMA KASIH