Professional Documents
Culture Documents
Uts Bu Roro
Uts Bu Roro
3. Manajer pelayanan RS
4. Kelima sistem utama dalam menyusun desain organisasi rumah sakit adalah :
• Tata kelola ( governance) : - Trustee or governing board
- Executive
- Information manajemen
- Financial planning
• sumber daya manusia (human resources): Recruitment and work force planning
• Bangunan (plant) - operation of buildings , utilities, and equipment
Perbandingan unsur pokok dalam organisasi rumah sakit sesuai Perpres RI No. 77 tahun
2015 dengan UU No. 44 tahun 2009, hampir sama. Rumah sakit dipimpin oleh seorang direktur
rumah sakit, yang termasuk ke dalam tata kelola, unsur pelayanan medis, unsur keperawatan,
unsur penunjang medis, komite medis, unsur administrasi dan keuangan dan satuan pemeriksan
internal.
5.
Struktur Rumah Sakit Bhayangkara telah memiliki unsur minimal syarat berdirinya rumah sakit, yaitu unsur
pimpinan, unsur medis, unsur penunjang medis, administrasi dan keuangan. Sedangkan Komite Medis
pada rumkit dibentuk dari kabiddokkes dan karumkit sebagai satker kedokteran dan kesehatan Polri.
Bidokkes dan Rumkit adalah satker yang berbeda dalam struktur instansi tetapi sama kedudukannya
dalam fungsional. Permasalahan yang sering terjadi adalah keputusan teknis yang berkaitan dengan
pelayanan, perencanaan dan pengadaan harus melibatkan banyak pimpinan, bahkan sampai ke
lingkungan Mabes Polri.
2. Meningkatkan pelaporan insiden dan belajar dari insiden yang terjadi guna mengurangi
kejadian dan kecelakaan yang berulang
Budaya keselamatan pasien ditanamkan pada setiap karyawan rumah sakit dengan cara :
2. Melakukan sosialisasi dan evaluasi atas pelaksanaan SOP pada masing masing instalasi
pelayanan, guna menghindari kesalahan yang berdampak pada keselamatan pasien
3. Melakukan kalibrasi alat medis, penunjang medis, dan sarana prasarana rumah sakit
4. Melakukan crosscheck pada pelayanan rawat inap, pemberian obat dan administrasi
1. Sikap kurang peduli dari karyawan sehingga tidak terlatih dan pelayanan tidak sesuai SOP
2. Pergantian pimpinan dan karyawan yang cepat
3. Anggaran dari pemerintah yang terbatas dan tidak akuntabel
4. Kurangnya pelatihan tentang keselamatan pasien
7. Enterpreunerial leadership
Roebuck mendefinisikan entrepreunerial leadership/kepemimpinan kewirausahaan adalah
pengorganisasian sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama menggunakan perilaku kewirausahaan
proaktif dengan mengoptimalkan risiko , berinovasi untuk memanfaatkan peluang, mengambil tanggung
jawab pribadi dan mengelola perubahan dalam lingkungan yang dinamis untuk kepentingan sebuah organisasi.
Entrepreunerial leadership/ kepemimpinan kewirausahaan di dalam rumah sakit bekerja
pada struktur organisasi yang formal, namun dengan pendekatan dari seorang wirausaha, yaitu
mengidentifikasi peluang. Setelah teridentifikasi, menciptakan proposisi nilai dengan pengujian cepat terhadap
ide - ide utama mereka. Selain manajemen risiko yang efektif (daripada meminimalkan risiko yang sering
dilakukan dalam lingkungan perusahaan), mereka diharuskan untuk beroperasi dengan kesadaran kontekstual
untuk menciptakan proposisi nilai yang memberikan nilai kepada pelanggan dengan tetap mempertimbangkan
kebutuhan, strategi, dan tujuan organisasi. Pemimpin wirausaha harus memiliki kemampuan untuk belajar
dengan cepat dan dalam lingkungan yang dinamis dan modern sambil memberikan kejelasan dan kaitan bagi
orang-orang di sekitarnya. Pemimpin wirausaha mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka dan
tindakan tersebut harus lebih proaktif daripada reaktif. Mereka berpikir untuk mencapai hasil organisasi
dengan cara yang inovatif dan bekerja dengan beragam kelompok orang dan sumber daya untuk mencapai
tujuan tersebut.