Admin 7. Linda Fitriyanti (Publish)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

JURNAL MANAJEMEN FE-UB P.

ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138

ANALISIS PEMASARAN KERUPUK IKAN DALAM MENINGKATKAN


PENDAPATAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA NELAYAN

Linda Fitriyanti 1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi upaya dalam meningkatkan
pendapatan kebutuhan rumah tangga para nelayan di Kabupaten Pangandaran. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dan dalam pengumpulan data, teknik yang
peneliti gunakan dengan melakukan wawancara mendalam, observasi , dokumentsi. Dalam
penelitian ini adalah ada lima puluh responden masyarakat di Kabupaten Pangandaran.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor pendorong atau latar
belakang perempuan melakukan upaya dalam peningkatan pendapatan rumah tangga adalah
factor pendapatan suami yang kurang mencukupi dan tingginya tuntutan biaya hidup. Berdasarkan
analisis data diperoleh bahwa selain Wanita nelayan berperan sebagai ibu rumah tangga
(domestic), istri nelayan di Kabpuaten Pangandaran juga berperan dan ikut berpartisipasi mencari
nafkah untuk pemenuhan ekonomi keluarganya. Partisipasi istri dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga di Kabupaten Pangandaran.

Kata Kunci : pemasaran, pendaptan, kebutuhan

1. PENDAHULUAN Masyarakat nelayan merupakan


masyarakat tradisional dengan kondisional
1.1 Latar Belakang ekonomi yang memprihatinkan. Masyarakat
Sebgaian besar wilayah Indonesia terdiri nelayan benar – benar keterbelakangan, jika
dari pesisir wilayah pesisir adalah wilayah dibandingkan dengan masyarakat luar yang
yang dihuni oleh masyarakat dengan bergerak dibidang lain. Dalam upaya untuk
karakteristik keluarganya. Pesisir adalah meningkatkan pendapatan dan taraf hidup
daerah yang sarat akan potensi perikanan, nelayan sangatlah penting mengingat kondisi
namun demikian pada dasarnya masyarakat sosial ekonominya yang memperihatinkan.
pesisir yang Sebagian bermata penceharian Nelayan termasuk salah satu golongan miskin
sebagai nelayan masih identik dengan masalah yang perlu diperhatikan. Karena selalu berada
kemiskinan yang sampai saat ini masih menjadi pada kehidupan ekonomi yang rendah dengan
fenomena klasik pesisir. Kurang lebih empat situasi kerja yang menonton dan dalam
juta nelayan di Indonesia masih hidup dibawah melakukan pekerjaan memerlukan fisik yamg
garis kemiskinan dengan pendapatan yang kuat.
sangat rendah. Kemiskinan seolah menjadi Nelayan merupakan orang yang secara
bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan aktif melakukan pekerjaan dalam operasi
nelayan di negara Indonesia. penangkapan ikan berlangsung di perairan

1
Dosen Akademi Akuntansi Borobudur
Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 129
JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138

umum seperti sungai, danau, waduk dan rawa, 1. Bagaimana pemasaran kerupuk ikan
serta penangkapan ikan laut. Nelayan adalah dalam memenuhi kebutuhan rumah
suatu kelompok masyarakat yang tangganya
kehidupannya tergantung langsung pada hasil 2. Apa yang menjadi upaya para nelayan
laut, baik dengan cara melakukan penangkapan dalam meningkatkan pendapatan rumah
ataupun budidaya. Mereka pada umumnya tangga di Kabupaten Pangandaran
tinggal di pinggir pantai, sebuah lingkungan
pemukiman yang dekat dengan lokasi 1.3 Batasan Masalah
kegiatannya. Pendaptan rumah tangga nelayan Untuk memudahkan pembahasan serta
sangat tergantung pada beberapa factor seperti tidak menyalahi sistematika penulisan
cuaca dan musim, sehingga berdampak pada sehingga membawa hasil yang diharapkan,
pendaptan yang tidak menentu. Usaha maka penulisan merasa perlu dibatasi
penangkapan ikan yang diolah untuk permasalahan yang akan dibahas sehingga
pembuatan kerupuk ikan yang dilakukan oleh tidak keluar dari topik pembahasannya yaitu
nelayan skala kecil sangat terganutng pada Analisis Pemasaran Kerupuk Ikan dalam
cuaca, musim, keterbatasan asset dan Meningkatkan Pendapatan Kebutuhan Rumah
permodalan. Pada struktur masyarakat pesisir, Tangga Nelayan di Kabupaten Pangandaran.
mayoritas kepala keluarga bekerja sebagai
nelayan tingkat pendaptan kepala keluarga 1.4 Tujuan Penelitian
berpengaruh terhadap kesejahteraan. Rumah Tujuan Penelitian
yangga nelayan. Adapun yang menjadi dari penelitian ini
Berdasarkan uraian diatas pendaptan adalah :
tidak sebanding dengan keperluan keluarga a. Mengetahui apa yang menjadi upaya
yang harus dipenuhi setiap bulannya seperti para rumah tangga untuk
pembayaran listrik, air pam, hutang kepada memasarkan kerupuk ikan
koperasi, biaya sekolah anak, perbaikan sarana b. Untuk mengetahui pendaptan yang
nelayan, kebutuhan primer, kebutuhan diperoleh oleh rumah tangga para
sekunder dab biaya - biaya lain yang tidak nelayan
terduga lainnya seperti kematian dan
perkawinan. Dan dengan kondisi pendaptan 1.5 Kegunaan Penelitian
rumah tangga nelayan yang tidak menentu ini a. Bagi penulis
menyebabkan pentingnya peranan seorang istri Penelitian ini diharapkan dapat
dalam kegiatan produktif yaitu partisipasinya menambah penghasilan sebagai
dalam membantu mencari nafkah untuk bekal dalam mengaplikasikan
memenuhi pendapatan keluarga supaya pengetahuan teoritik terhadap
ketahanan ekonomi keluarga dapat terjaga. masalah praktis yang didapat pada
Maka peneliti tertarik melakukan penelitian kehidupan perekonomian nelayan
dengan judul Analisis Pemasaran Kerupuk khsusunya dalam menganalisa
Ikan dalam Meningkatkan Pendapatan motivasi para rumah tangga nelayan
Kebutuhan Rumah Tangga Nelayan di dalam membantu meningkatkan
Kabupaten Pangandaran. ekonomi keluarga.
b. Bagi masyarakat
1.2 Rumusan Masalah Dengan adanya penelitian ini
Berdasarkan permasalahan diatas dalam diharapkan dapat memberikan
penelitian ini, rumusan msalahnya adalah : pemahaman baru bagi masyarakat
tentang peranan dari seorang rumah
tangga dalam usaha untuk

Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 130


JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138

meningkatkan kesejahteraan rumah menyebutkan bahwa kerupuk merupakan jenis


tangga. makanan kecil yang mengalami
c. Lembaga – Lembaga Sosial Yang pengembanagan volume membentuk produk
Terkait yang porus dan mempunyai desitas rendah
Sebagai salah satu karya ilmiah yang selama proses penggorengan. Demikian juga
bertujuan untuk memberikan produk ekstrusi akan mengalami
pendeskripsian tentang peranan dari pengembangan pada saat pengolahnnya
seorang istri dalam meningkatkan (Koswara, 2009)
kesejahteraan rumah tangga dalam Didalam proses pembuatan kerupuk, pati
keluarga nelayan, maka hasil tersebut harus mengalami proses gelatinisasi
penelitian ini diharapkan dapat akibat adanya penambahan air serta perlakuan
menambah khasanah kepuasan pemanasan terhadap adonan yangberbentuk.
mengenai bidang sosial Adonan dibuat dengan mencampurkan bahan –
kemasyarakatan sekaligus budaya bahan utama dan bahan – bahan tambahan yang
wacana bagi mahasiswa yang diaduk sampai diperoleh adonan yan kalis dan
berminat untuk meneliti pada bidang homogen ( Wipandi, Tofan 2008).
yang sama.
2.2 Jenis – jenis Kerupuk
2. LANDASAN TEORI Di pasaran banyak dijumpai berbagai
macam kerupuk sehingga kadang – kadang
2.1 Pengertian Kerupuk membuat kebingungan konsumen untuk
Strategi pemasaran krupuk ikan yang melihatnya. Berdasarkan bentuknya dikenal
sangat berpengaruh, cara yang dapat dilakukan dengfan kerupuk yang diiris seperti kerupuk
diantaranya yaitu dengan melakukan promosi kemplang, dan kerupuk yang dicetak seperti
yang efektif melalui strategi pemasaran dan kerupuk mie. Ada juga yang disebut kerupuk
teratur, yang dimaksud disini adalah mengukur ikan atau udang. Kerupuk mie, kerupuk gendar,
efektifitas promosi misalnya dapat melakukan kerupuk kulit, dan masih banyak berbagai
dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan macam lainnya kerupuk. (Koswara, 2009)
pada setiap pelanggan yang datang, dari
manakah tahu informasi menegani usaha 2.3 Pendapatan
krupuk ikan tersebut. Selanjutnya membuat Berdasarkan teori ekonomi
paket produk membuat paket – paket produk pendapatan/penerimaan keuntungan
yang dapat membuat calon kosnumen dan mempunyai arti yang sedikit berbeda dengan
mempunyai lebih banyak lagi. pengertian keuntungan dari segi pembukuan,
Kerupuk ikan adalah makanan ringan yag ditinjau dari sudut pandang
terbuat dari adonan tepung tapioca dicampur perusahaan/pembukuan seperti telah
dengan bahan perasa seperti udang atau ikan diterangkan diatas, keuntungan adalah
lalu dibentuk lonjoran kemudian di kukus. perbedaan nilai uang dari hasil penjualan yang
Setelah matang lonjoran kerupuk disimpan diperoleh dengan seluruh biaya yang
selama semalaman lalu kemudian dipotong dikleuarkan. Keuntungan menurut pandangan
tipis – tipis kemudian selnajutnya dikeringkan pembukuan, apabila dikurangi lebih lanjut oleh
dibawah sinar matahari sebanyak dua kali atau biaya tersembunyi, akan dihasilkan
sampai benar – benar kering dan selanjutnya di keuntungan ekonomi atau keuntungan murni
goreng. (Pure Profit),(Sukirno, 2011).
Kerupuk adalah suatau jenis makanan Daniel (2004) mengungkapkan bahwa
kering yang terbuat dari bahan yang pendapatan akan mempengaruhi banyaknya
mengandung pati cukup tinggi. Pengertian lain barang yang dikonsumsi. Secara teoritis,

Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 131


JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138

peningkatkan pendapatan akan meningkatkan ekonomi dalam menyiasati permintaan pasar


konsumsi. Namun bertambahnya pendapatan dengan hasil produksi. Selanjutnya dalam
suatu usaha sangat mempengaruhi permintaan memantapkan usaha industry kerupuk perlu
akan barang, maka hal ini perlu melihat dipertahankan nilai dan mutu yang akan
berbagai factor yang mempengaruhi memberikan dampak terhadap konsumen dari
permintaan antara lain berbagai nilai – nilai yang dipengaruhi oleh
1. Harga waktu – wktu tertentu untuk memberikan
2. Harga barang lain tingkat permintaan dan penawaran harga
3. Selera barang produksi.
4. Jumlah penduduk
5. Tingkat pendapatan 2.4 Kebutuhan Rumah Tangga Nelayan
Penulis mencoba menguraikan pendapat Kebutuhan rumah tangga adalah
diatas dan memberikan gambaran untuk pembelanjaan atas barang – barang dan jasa
mengetahui dalam analisis pemasaran kerupuk jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan
ikan dalam meningkatkan pendapatan rumah tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang
tangga nelayan adalah dengan membandingkan yang melakukan pembelanjaan tersebut.
harga atau barang yang diproduksi, dimana Pembelanjaan masyarakat atas makanan,
jumlah permintaan barang (produksi) tersebut pakaian dan barang – barang kebutuhan mereka
memberikan pengaruh terhadap harga. yang lain digolongkan pembelanjaan atau
Sedangkan barang lain juga memberikan ekonomi. Barang – barang yang diproduksi
dampak dari perolehan harga yang untuk digunakan oleh masyarakat untuk
mempengaruhi terhadap permintaan barang memenuhi kebutuhannya dinamakan barang
lain. Namun selera juga memberikan pengaruh konsumsi.
terhadap besar kecilnya permintaan. Mankiw mendefinisikan kebutuhan
Pertumbuhan penduduk semakin meningkat rumah tangga mencakup pembelanjaan rumah
semakin besar pula barang yang dikonsumsi, tangga pada barang yang tahan lama,
dan tingkat pendapatan yang akan terjadi kendaraan dan perlengkapan dan barang yang
pengaruh terhadap banyak nya konsumsi. tidak tahan lama sama seperti makanan dan
Analisis pendaptan adalah total pakaian. Jasa mencakup barang yang tidak
penerimaan yang dimiliki suati unit usaha yang terwujud konkrit termasuk pendidikan dan
diperoleh dari hasil penjualan output. Kesehatan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan
Penerimaan total adalah suatu output dikali bahwa konsumsi dapat didefinisikan sebagai
harga jual, dirumuskan sebagai berikut ini kegiatan pembelian barang dan jasa untuk
(Mankiw, 2006:13) memenuhi kebutuhan akan makanan dan
TR = P.Q minuman rumah tangga konsumen.
TR = total revenue (total Pengeluaran konsumsi sangat ditentukan
pendapatan) oleh besar kecilnya pendaptan, dimana antara
P = harga jual barang pendapatan dengan konsumsi memiliki
Q = Output hubungan yang posistif. Keynes mengatakan
bahwa masyarakat dan pengeluaran konsumsi
Penulis menguraikan bahwa analisis akan meningkat dengan bertambahnya
pendapatan sangat mengacu pada produksi penghasilan. Keynes juga menyatakan tentang
yang mampu mendistribusikan pasar. Adapun hubungan pengeluaran konsumsi dengan
dalam meningkatkan produksi perlunya pendapatan nasional yang diukur berdasarkan
pengetahuan yang terbimbing dan berbagai harga konstan. Fungsi konsumsi Keynes sering
pendidikan atau pengetahuan yang sudah ditulis sebagai berikut :
dibenarkan dalam kajiannya seperti ilmu

Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 132


JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138

C = C0 + bYd produksi kelompok sosial Ketika terlibat dalam


proses produksi.
di mana : Spradelly mengungkapkan bahwa
C = konsumsi terdapat q2 tahapan analisis data penelitian
C0 = konsumsi otonomus kualitatif yaitu memilih situasi sosial.
b = marginal propensity to consume (MPC) Melaksanakan observasi partisipasi, mencatat
Yd = pendapatan disposable0 ≤ b ≤ 1 hasil observasi dan wawancara, melakukan
observasi deskriptif, melakukan analisis
3. METODE PENELITIAN dominan, melakukan observasi terfokus,
melaksanakan observasi terseleksi, melakukan
3.1 Lokasi penelitian analisis kompomensial, melakukan analisis
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten tema, temuan budaya dan terakhir laporan
Pangandaran, lokasi ini dipilih secara sengaja penelitian kualitatif.
dengan mempertimbangkan bahwa di desa Berdasarkan latar belakang diatas,
Pananjung ini menjadi pusat penjemuran / penelitian ini bertujuan untuk memberikan
produksi kerupuk ikan yang berada di pemahaman dan gambaran umum mengenai
kabupaten pangandaran, dan daerah ini interaski yang dilakukan oleh masyarakat Desa
memiliki potensi dan prospek yang baik untuk Pananjung Kabupaten Pangandaran.
pengembangan suatu home industry khusus
krupuk ikan 3.3 Data dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan pada peneliian
3.2 Jenis Penelitian ini adalah
Penelitian ini menggunakan pendekatan a. Data Primer
kualitatif yang berkaitan dengan ekonomi Merupakan data yang didapat
seperti produksi, konsumsi dan distribusi langsung dari sumbernya atau dari
berdasarkan pandangan – pandangan penduduk setempat melalui
partisipan. wawancara dengan menggunakan
Penelitian kualitatif adalah sebuah kuisioner yang berisi pertanyaan dan
bentuk penelitian dengan mengumpulkan data pengamatan di lapangan
berupa perincian cerita yang disampaikan oleh b. Data sekunder
responden penelitian dan diungkapkan apa Merupakan data yang didapatkan
adanya sesuai dengan dan pandangan dari dari Lembaga terkait dengan
setiap responden. masalah yang menjadi objek yang
Pendekatan kualitatif ini dapat diteliti.
dideskripsikan dan membangun hubungan dari
kategori – kategori data yang ditemukan. 3.4 Teknik pengumpulan Data
Bodgan dan Taylor dalam Basrowi a. Observasi
menyatakan bahwa penelitian kualitatif ini Merupakan teknik pengumpulan
adalah salah satu prosedur penelitian yang data dimana seorang peneliti
menghasilkan data deskrptif berupa ucapan, melakukan pengamatan pada
tulisan dan perilaku orang – orang yang masyarakat yang menjadi
diamatinya. Melalui penelitian kualitatif ini obketivitas (Bungin, 2003)
dapat mengenali subyek dan merasakan apa b. Kuisioner
yang mereka alami dalam kehidupan sehari – Merupakan pertanyaan yang telah
hari, hal ini sesuai daru tujuan dari studi ditulis yang dianjurkan kepada
etnografi komunikasi untuk menggambarkan, responden dan jawaban dari
menganalisis dan menjelaskan perilaku responden akan dicatat

Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 133


JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138

c. Wawancara tenaga kerja yang bekerja di home


Percakapan dengan maksud tertentu industry kerupuk ikan di Desa
yang dilakukan oleh dua pihak yaitu Pananjung kabupaten Pangandaran.
percakapan dan yang diwawancara 4. Biaya Lain – lain (overhead)
dalam satu waktu (Moleong 2005). Biaya lain lain atau biaya umum
d. Studi Pustaka adalah biaya bahan – bahan tidak
Merupakan onformasi yang berasal langsung dan tenaga kerja tidak
dari dokumentasi contohnya buku, langsung yang tersangkut dalam
surat kabar, jurnal dan lain – lainnya. kegiatan produksi yang bukan
(Fathoni, 2006) merupakan atau termasuk biaya
utama kartasapoetra dan Bambang
3.5 Definisi Operasional (1992:5). Biaya lain – lain
1. Proses Produksi merupakan biaya yang bersifat biaya
Berdasarkan pemaparan Boediono variable.
(2006) produksi adalah suatu proses 5. Harga
dimana barang dan jasa yang disebut Dalam pemaparan yang
input diubah menjadi barang dan diungkapkan oleh Tjiptono
jasa yang dinamakan output. Proses (2012:371) harga merupakan
perubahan dalam bentuk factor – pandangan konsumen atas manfaat –
factor produksi disebut dengan manfaat dalam memiliki atau
proses produksi. Indicator yang menggunakan produk atau jasa
digunakan adalah 100 responden harga merupakan sejumlah uang
kerupuk ikan laut di Desa Pananjung yang harus dibayarkan oleh
Kabupaten Pangandaran. konsumen untuk mendapatkan
2. Biaya Bahan Baku produk tersebut
Menurut Kartasapoetra dan 6. Jumlah Output
Bambang (1992:5) Biaya bahan Jumlah output merupakan besarnya
baku adalah biaya bagi bahan – produksi yang sanggup diproduksi
bahansecara langsung yang produsen dalam waktu satu hari
digunakan dalam proses produksi kerja. Indicator yang digunakan
untuk mewujudkan suatu macam adalah rata – rata jumlah output yang
produk jadi yang siap dipasarkan, sering diproduksi oleh 100
atau siap diserahkan kepada responden kerupuk ikan di Desa
pemesan atau konsumen. Indicator pananjung kabupaten Pangandaran.
yang digunakan adalah bahanbaku
dalam proses produksi kerupuk ikan 3.6 Teknik Analiss Data
di Desa Srowo. Teknik analissi data yang dpergunakan
3. Biaya Tenaga Kerja dalam penelitian ini dan untuk menjawab
Dalam bukunya Kartasapoetra dan rumusan yang sudah dikemukakan di
bambang (1992 : 5) biaya tenaga penelitian. Teknik analisis data berdasarkan
kerja langsung sebagai pembayaran pengertiannya yaitu teknik dalam
– pembyaran kepada para pekerja penyederhanaan data agar mudah dibaca, di
yang didasarkan pada jam kerja atau interpretasikan serta di pahami. Hal ini
dasar unit yang diproduksi. Biaya memiliki tujuan yaitu supaya dapat
tenaga kerja merupakan biaya yang mendapatkan gambaran secara jelas terhadap
bersifat biaya variable. Indikator kejadian yang sudah pernah diteliti serta
yang digunakan adalah seluruh berguna dalam pemecahan suatu

Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 134


JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138

permasalahan. Data yang sudah diperoleh 3.9 Analisis Pendapatan


disatukan selanjutnya kemudian Berdasarkan penuturan Soekartiwi 2006
didistribusikan diamalisis berdasarkan dengan perhitungan pendapatan yang diterima usaha
tujuan penelitiannya. kerupuk ikan di desa pananjung dapat
1. Analisis Biaya dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai
Untuk mendapatkan total biaya yang berikut :
dikelurakan dalam proses produksi Π tr - TC
kerupuk ikan ini dapat menggunakan Keterangan :
rumus dibawah ini π = Keuntungan usaha kerupuk ikan
TC = TFC – TVC (Rp/kg)
Keterangan : TR = Total penerimaan usaha kerupuk
TC : Biaya total home industry ikan (Rp/kg)
kerupuk ikan (Rp/kg/bln) TC = Total biaya usaha kerupuk ikan
TFC : Biaya tetap usaha home (Rp/kg)
industry kerupuk ikan
TVC : Biaya Variabel usaha 3.10 Analisis Efisiensi Usaha
home industry kerupuk ikan Efisiensi usaha ini dilakukan untuk
` mengetahui layak atautidaknya suatu usaha
3.7 Analisis Biaya Penyusutan dikembangkan (Soekartiwi, 2006). Berikut ini
Perhitungan alat yang digunakan pada rumusnya:
home industry kerupuk ikan menggunakan R/C = TR
metode penyusutan dengan rumus sebagai TC
berikut ini : Keterangan :
TR = Penerimaan usaha usaha kerupuk
YV = CV − ER ikan (Rp/kg/bln)
P TC = Biaya total usaha usaha kerupuk
ikan (Rp/kg/bln)
Keterangan :
YV = nilai penyusutan tiap tahun 3.11 Populasi
CV = harga beli alat produksi tahan Merupakan jumlah dari keseluruhan
lama objek atau individu – individu yang akan
ER = perkiraan nilai sisa dari alat diteliti yag mempunyai sifat sama dan dengan
tersebut menggunakan metode purposive sampling
P = periode ekonomis alat produksi tahan yang seluruh produesen usaha kerupuk ikan di
lam itu. desa pananjung berjumlah 100 responden dan
yang menjual kerupuk ikan dengan harga Rp.
3.8 Analisis Pendapatan 20.000,-
Perhitungan pendapatan usaha kerupuk
ikan di desa pananjung kabupaten pangandaran 4. HASIL ANALISIS DAN
dilakukandengan menggunakan rumus sebagai PEMBAHASAN
berikut ini :
TR = P X Q 4.1 Deskripsi Produk
Keterangan : Kerupuk ikan merupakan makanan yang
TR - total revenue berasal dari bahan utama yaitu ikan tenggiri da
P = harga jual produk tepung tapioka dengan penambahan sayur yang
Q = jumlah produksi dapat meningkatkan nilai gizi kerupuk tersebut.

Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 135


JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138

Kerupuk yang ditambahkan ikan tenggiri 2. Bahan Tambahan


dan sayur ini mempunyai kandungan protein Bahan tambahan yang digunakan dalam
dan serat yang tinggi. Karena bahan baku yang proses pembuatan kerupuk ikan adalah
digunakan dalam pembuatan kerupuk ikan sebagai berikut :
yaitu ikan tenggiri, bawang putih, telur, garam, a. Bawang putih
penyedap rasa dan minyak goreng. Merupakan bahan yang digunakan
dalam proses pembuatan krupuk ikan
4.2 Bahan Baku dan Bahan Pembantu sebagai bumbu penyedap yang
1. Bahan Baku membuat kerupuk menjadi beraroma
Bahan baku yang digunakan dalam dan mengundang selera.
proses pembuatan krupuk ikan sayur adalah Formulasi bawang putih yang
sebagai berikut : digunakan dalam proses pembuatan
a. Tepung Tapioka kerupuk ikan adalah sebesar 30 gram
Merupakan bahan utama dalam b. Garam
fenomena formulasi kerupuk ikan Bahan ini digunakan dalam proses
sayur, karena tepung tapioca pembuatan krupuk ikan sebagai
merupakan bahan penentu yang penambah flavor sehingga krupuk
mempengaruhi struktur dan tekstur lebih gurih dan dapat memperbaiki
produk akhir. Tepung tapioka tekstur kerupuk ikan.
merupakan kerangka utama dalam c. Telur
pembuatan adonan kerupuk. Dalam proses pembuatan kerupuk
Penggunaan tepung tapioka ikan telur ini sebagai bahan campuran
memungkinkan kerupuk untuk untuk merekatkan adonan dan
mengembang 3 -5 kali lipat pada saat membuat adonan kerupuk lebih
digoreng serta serta membuat kerupuk mengembang dan kompak.
tidak mudah mengalami pecah. Jadi d. Penyedap
pada saat pembuatan kerupuk harus Bahan ini digunakan dalam proses
menggunakan tepung tapioka dengan pembuatan kerupuk ikan sebagai
kualitas baik (Indraswari:2003). penguat rasa dan menambah rasa
b. Ikan tenggiri nikmat kerupuk
Merupakan bahan baku yang e. Minyak Goreng
digunakan dalam pembuatan kerupuk Minyak goreng dalam proses
ikan. Ikan tenggiri mempunyai aroma pembuatan kerupuk ikan yang
dan rasa yang khas serta mempunyai digunakan sebagai penghantar panas
nilai gizi yang sangat tinggi. Pada sehingga kerupuk menjadi matang
produksi pembuatan kerupuk ikan ini warnanya dan lebih menarik.
formulasi ikan tenggiri yang
digunakan adalah 40 gram, 80 gram 4.3 Proses Pengolahan
dan 120 gram. Dalam hal ini proses pengolahan kerupuk
c. Bahan Campuran Lain ikan melalui beberapa tahapan yaitu
Selain tepung tapioka dan ikan penghancuran, pencampuran, pencetakan,
tenggiri ada beberapa bahan campuran pengukusan, pendinginan, pengirisan,
yang digunakan sebagai bahan penggorengan dan pengemasan.
campuran pembuatan kerupuk yaitu
bayam dan wortel.

Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 136


JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138

4.4 Penerimaan dan dan Pengolahan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
Kerupuk Ikan Yang lulusan SD sekitar 85,71% dan
Merupakan volume produksi dikalikan hanya satu orang atau 14,29% SMA
dengan harga jual produk. Jumlah penerimaah sehingga pengaruh terhadap cara
dari pengolahan kerupuk ikan dapat dilihat berfikir dan kurangnya pengetahuan.
sebagai berikut ini :
2. Struktur Biaya Produksi
4.5 Hasil Dan Pembahasan Merupakan salah satu unsur yang
1. Karakteristik Responden penting untuk diketahui dalam melakukan
 Umur kegiatan usaha, dalam hal ini termasuk
Penelitian ini diketahui yang berumur usaha pengolahan kerupuk ikan. Biaya
responden berusia 43-45 tahun variable dalam usaha pembuatan kerupuk
berjumlah 2 orang atau 28,57% dan ikan ini terdiri dari biaya bahanbaku ikan
berusia 45 – 50 lima orang atau 71,43%. tenggiri, tepung tapioka, bahan pelengkap
 Tingkat Pendidikan (telur, sagu, penyedap rasa, garam, royko,
Berdasarkan penelitian, tingkat gula, pewarna makanan, plastik kemasan ,
pendidikan foral responden dapat steples, soda kue) bahan bakar (gas, lpg
digolongkan atas 4 tingkatan yaitu SD, jenis tabung 3kg dan bahan bakar kayu)
biaya listrik dan tenaga kerja.

Struktur Biaya Usaha Pembuatan Kerupuk Ikan di Kabupaten Pangandaran


No Komponen Biaya Rata – Rata Biaya variabel Biaya Total
Biaya Tetap Biaya Persentase
1 Biaya Tetap
Penyusunan Alat 43,684.78 15.25 - 0,85
Sewa bangunan 242,857,14 84.75 - 4.73
Total Biaya Tetap 286,541.92 100,00 5.8

2 Biaya Variabel
Ikan tenggiri 3.299.285,71 - 68.03 64.23
Tepung tapioka 562.142,86 - 11.59 10.94
Bahan pelengkap 348.219,05 - 7.18 6.78
Bahan bakar 28.964,29 - 0.60 0.56
Biaya listrik 57.136,29 - 1.18 1.11
Tenaga kerja 554.071,43 - 11.42 10.79
Total Biaya Variabel 4.849.819,63 - 100,00 94,42
5.136.361,55 100,00 100.00 100.00

Total biaya tetap yang dikeluarkan dalam satu bulan produksi usaha
dalam satu bulan usaha pembentukan pengolahan kerupuk ikan di kabupaten
kerupuk ikan di kabupaten pagngandaran pangandaran dengan rat – rata biaya sebesar
rata – rata Rp. 286.541,92. Kondisi ini dapat Rp. 4.849.819,63/bulan.
dijelaskan karena berdasarkan kondisi yang Biaya variabel memberikan persentase
ada dilokasi penelitian yang menunjukan 94,42% dari total biaya produksi dan
bahwa tempat pengolahandan peralatan mengambil bagian terbesar jika
yang digunakan relative sederhana dengan dibandingkan dengan biaya tetap yang
nilai asset yang rendah dan jangka waktu hanya memberikan 5,58%. Hal ini
penggunaan yang cukup lama. Sehingga memberikan implikasi bahwa sebagian
didapatkan biaya variable yang dikeluarkan besar penggunaan modal usaha pembuatan
Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 137
JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138

kerupuk ikan hanya untuk kegiatan Pangandaran pada empat wilayah penelitian
operasional produksi. Sementara komposisi khsususnya Kecamatan Pangandaran,
modal yang digunakan untuk aktifitas kecamatan Parigi, Kecamatan Bojongsalawe,
invesatasi seperti pembelian peralatan baru Kecamatan Cijulang beragam bentuk sistem
relative tidak ada, yang ditunjukan oleh pemasaran yang dilakukan antara lain :
belum adanya peremajaan peralatan yang 1. Nelayan memasarkan langsung ke
lebih modern dan beberapa belum kosnumen
mempunyai tempat khusus pengolahan, 2. Nelayan memasarkan langsung ke
tempat pengolahan saat ini masih dilakukan pedagang pengumpul kemudian
di rumah pribadi pelaku usaha dipasarkan Kembali ke pedagang
pengecer baru didistribusikan kepada
3. Peluang Usaha konsumen akhir.
Para pengusaha kerupuk ikan pada saat 3. Nelayan memasarkan langsung ke
pengambilan data dan wawancara pedagang pengecer dan distribusikan
mengatakan bahwa selama ini usaha lansgung kepada kosnumen akhir.
kerupuk ikan skala rumah tangga memiliki 4. Pendapatan usaha pengolahan kerupuk
peluang yang sangat cerah dan untuk ikan di beberapa kecamatan ini sbesear
kedepannya dapat dijadikan salah satu Rp. 1.102.925,42 perbulan dan total
pilihan usaha bagi masyarakat. biaya sebesar 1,53 yang menunjukan
Peluang usaha pengolahan kerupukk bahwa usaha pengolahan kerupuk ikan di
ikan tenggiri ini sangat menjajikan dimana Kabupaten Pangandaran lumayan efektif
total permintaan dari pasar atau konsumen
langsung lebih besar dari pada produk yang
mereka tawarkan. Apalagi pada saat harga DAFTAR PUSTAKA
ikan melonjak pun permintaan pasar masih
sangat tinggi. Dilihat dari hari dan banyak Arikunto, S 2010. Prosedur Penelitiansuatu
nya mereka memproduksi kerupuk ikan pendekatan praktek pengolahan kerupuk
dalam satu bulan dan selalu habis terjual. ikan
Jadi peluang usaha kerupuk ikan skala Beattie, B.R dan C.R Taylor. 1996. Ekonomi
rumah tangga di Kecanatan Pangandaran di Produksi UGM Press. Yogyakarta
Kabupaten Pangandaran ini memiliki Carter, W.K 2009 Akuntansi Biaya Edisi 15
peluang usaha yang sangat cerah untuk Salemba Empat
kedepannya. Gustiyana, H 2006 Analisis Pendapatan Usaha
untuk produk perikanan Kerupuk ikan
5. KESIMPULAN Mariani, Linda 2013. Analisis Pendapatan
Industri Rumah Tangga Usaha.
Saluran distribusi pemasaran kerupuk Mulyadi 2001. Akuntansi Biaya.
ikan yang ditempuh nelayan Kabupaten

Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 138

You might also like