Professional Documents
Culture Documents
Admin 7. Linda Fitriyanti (Publish)
Admin 7. Linda Fitriyanti (Publish)
Admin 7. Linda Fitriyanti (Publish)
ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138
Linda Fitriyanti 1
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi upaya dalam meningkatkan
pendapatan kebutuhan rumah tangga para nelayan di Kabupaten Pangandaran. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dan dalam pengumpulan data, teknik yang
peneliti gunakan dengan melakukan wawancara mendalam, observasi , dokumentsi. Dalam
penelitian ini adalah ada lima puluh responden masyarakat di Kabupaten Pangandaran.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor pendorong atau latar
belakang perempuan melakukan upaya dalam peningkatan pendapatan rumah tangga adalah
factor pendapatan suami yang kurang mencukupi dan tingginya tuntutan biaya hidup. Berdasarkan
analisis data diperoleh bahwa selain Wanita nelayan berperan sebagai ibu rumah tangga
(domestic), istri nelayan di Kabpuaten Pangandaran juga berperan dan ikut berpartisipasi mencari
nafkah untuk pemenuhan ekonomi keluarganya. Partisipasi istri dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga di Kabupaten Pangandaran.
1
Dosen Akademi Akuntansi Borobudur
Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 129
JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138
umum seperti sungai, danau, waduk dan rawa, 1. Bagaimana pemasaran kerupuk ikan
serta penangkapan ikan laut. Nelayan adalah dalam memenuhi kebutuhan rumah
suatu kelompok masyarakat yang tangganya
kehidupannya tergantung langsung pada hasil 2. Apa yang menjadi upaya para nelayan
laut, baik dengan cara melakukan penangkapan dalam meningkatkan pendapatan rumah
ataupun budidaya. Mereka pada umumnya tangga di Kabupaten Pangandaran
tinggal di pinggir pantai, sebuah lingkungan
pemukiman yang dekat dengan lokasi 1.3 Batasan Masalah
kegiatannya. Pendaptan rumah tangga nelayan Untuk memudahkan pembahasan serta
sangat tergantung pada beberapa factor seperti tidak menyalahi sistematika penulisan
cuaca dan musim, sehingga berdampak pada sehingga membawa hasil yang diharapkan,
pendaptan yang tidak menentu. Usaha maka penulisan merasa perlu dibatasi
penangkapan ikan yang diolah untuk permasalahan yang akan dibahas sehingga
pembuatan kerupuk ikan yang dilakukan oleh tidak keluar dari topik pembahasannya yaitu
nelayan skala kecil sangat terganutng pada Analisis Pemasaran Kerupuk Ikan dalam
cuaca, musim, keterbatasan asset dan Meningkatkan Pendapatan Kebutuhan Rumah
permodalan. Pada struktur masyarakat pesisir, Tangga Nelayan di Kabupaten Pangandaran.
mayoritas kepala keluarga bekerja sebagai
nelayan tingkat pendaptan kepala keluarga 1.4 Tujuan Penelitian
berpengaruh terhadap kesejahteraan. Rumah Tujuan Penelitian
yangga nelayan. Adapun yang menjadi dari penelitian ini
Berdasarkan uraian diatas pendaptan adalah :
tidak sebanding dengan keperluan keluarga a. Mengetahui apa yang menjadi upaya
yang harus dipenuhi setiap bulannya seperti para rumah tangga untuk
pembayaran listrik, air pam, hutang kepada memasarkan kerupuk ikan
koperasi, biaya sekolah anak, perbaikan sarana b. Untuk mengetahui pendaptan yang
nelayan, kebutuhan primer, kebutuhan diperoleh oleh rumah tangga para
sekunder dab biaya - biaya lain yang tidak nelayan
terduga lainnya seperti kematian dan
perkawinan. Dan dengan kondisi pendaptan 1.5 Kegunaan Penelitian
rumah tangga nelayan yang tidak menentu ini a. Bagi penulis
menyebabkan pentingnya peranan seorang istri Penelitian ini diharapkan dapat
dalam kegiatan produktif yaitu partisipasinya menambah penghasilan sebagai
dalam membantu mencari nafkah untuk bekal dalam mengaplikasikan
memenuhi pendapatan keluarga supaya pengetahuan teoritik terhadap
ketahanan ekonomi keluarga dapat terjaga. masalah praktis yang didapat pada
Maka peneliti tertarik melakukan penelitian kehidupan perekonomian nelayan
dengan judul Analisis Pemasaran Kerupuk khsusunya dalam menganalisa
Ikan dalam Meningkatkan Pendapatan motivasi para rumah tangga nelayan
Kebutuhan Rumah Tangga Nelayan di dalam membantu meningkatkan
Kabupaten Pangandaran. ekonomi keluarga.
b. Bagi masyarakat
1.2 Rumusan Masalah Dengan adanya penelitian ini
Berdasarkan permasalahan diatas dalam diharapkan dapat memberikan
penelitian ini, rumusan msalahnya adalah : pemahaman baru bagi masyarakat
tentang peranan dari seorang rumah
tangga dalam usaha untuk
4.4 Penerimaan dan dan Pengolahan SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
Kerupuk Ikan Yang lulusan SD sekitar 85,71% dan
Merupakan volume produksi dikalikan hanya satu orang atau 14,29% SMA
dengan harga jual produk. Jumlah penerimaah sehingga pengaruh terhadap cara
dari pengolahan kerupuk ikan dapat dilihat berfikir dan kurangnya pengetahuan.
sebagai berikut ini :
2. Struktur Biaya Produksi
4.5 Hasil Dan Pembahasan Merupakan salah satu unsur yang
1. Karakteristik Responden penting untuk diketahui dalam melakukan
Umur kegiatan usaha, dalam hal ini termasuk
Penelitian ini diketahui yang berumur usaha pengolahan kerupuk ikan. Biaya
responden berusia 43-45 tahun variable dalam usaha pembuatan kerupuk
berjumlah 2 orang atau 28,57% dan ikan ini terdiri dari biaya bahanbaku ikan
berusia 45 – 50 lima orang atau 71,43%. tenggiri, tepung tapioka, bahan pelengkap
Tingkat Pendidikan (telur, sagu, penyedap rasa, garam, royko,
Berdasarkan penelitian, tingkat gula, pewarna makanan, plastik kemasan ,
pendidikan foral responden dapat steples, soda kue) bahan bakar (gas, lpg
digolongkan atas 4 tingkatan yaitu SD, jenis tabung 3kg dan bahan bakar kayu)
biaya listrik dan tenaga kerja.
2 Biaya Variabel
Ikan tenggiri 3.299.285,71 - 68.03 64.23
Tepung tapioka 562.142,86 - 11.59 10.94
Bahan pelengkap 348.219,05 - 7.18 6.78
Bahan bakar 28.964,29 - 0.60 0.56
Biaya listrik 57.136,29 - 1.18 1.11
Tenaga kerja 554.071,43 - 11.42 10.79
Total Biaya Variabel 4.849.819,63 - 100,00 94,42
5.136.361,55 100,00 100.00 100.00
Total biaya tetap yang dikeluarkan dalam satu bulan produksi usaha
dalam satu bulan usaha pembentukan pengolahan kerupuk ikan di kabupaten
kerupuk ikan di kabupaten pagngandaran pangandaran dengan rat – rata biaya sebesar
rata – rata Rp. 286.541,92. Kondisi ini dapat Rp. 4.849.819,63/bulan.
dijelaskan karena berdasarkan kondisi yang Biaya variabel memberikan persentase
ada dilokasi penelitian yang menunjukan 94,42% dari total biaya produksi dan
bahwa tempat pengolahandan peralatan mengambil bagian terbesar jika
yang digunakan relative sederhana dengan dibandingkan dengan biaya tetap yang
nilai asset yang rendah dan jangka waktu hanya memberikan 5,58%. Hal ini
penggunaan yang cukup lama. Sehingga memberikan implikasi bahwa sebagian
didapatkan biaya variable yang dikeluarkan besar penggunaan modal usaha pembuatan
Jurnal Manajemen FE-UB, Vol. 10, No. 1, April 2022 137
JURNAL MANAJEMEN FE-UB P. ISSN: 2338-6584
Vol. 10, No. 1, April 2022 E. ISSN: 2746-3680
Hal. 129-138
kerupuk ikan hanya untuk kegiatan Pangandaran pada empat wilayah penelitian
operasional produksi. Sementara komposisi khsususnya Kecamatan Pangandaran,
modal yang digunakan untuk aktifitas kecamatan Parigi, Kecamatan Bojongsalawe,
invesatasi seperti pembelian peralatan baru Kecamatan Cijulang beragam bentuk sistem
relative tidak ada, yang ditunjukan oleh pemasaran yang dilakukan antara lain :
belum adanya peremajaan peralatan yang 1. Nelayan memasarkan langsung ke
lebih modern dan beberapa belum kosnumen
mempunyai tempat khusus pengolahan, 2. Nelayan memasarkan langsung ke
tempat pengolahan saat ini masih dilakukan pedagang pengumpul kemudian
di rumah pribadi pelaku usaha dipasarkan Kembali ke pedagang
pengecer baru didistribusikan kepada
3. Peluang Usaha konsumen akhir.
Para pengusaha kerupuk ikan pada saat 3. Nelayan memasarkan langsung ke
pengambilan data dan wawancara pedagang pengecer dan distribusikan
mengatakan bahwa selama ini usaha lansgung kepada kosnumen akhir.
kerupuk ikan skala rumah tangga memiliki 4. Pendapatan usaha pengolahan kerupuk
peluang yang sangat cerah dan untuk ikan di beberapa kecamatan ini sbesear
kedepannya dapat dijadikan salah satu Rp. 1.102.925,42 perbulan dan total
pilihan usaha bagi masyarakat. biaya sebesar 1,53 yang menunjukan
Peluang usaha pengolahan kerupukk bahwa usaha pengolahan kerupuk ikan di
ikan tenggiri ini sangat menjajikan dimana Kabupaten Pangandaran lumayan efektif
total permintaan dari pasar atau konsumen
langsung lebih besar dari pada produk yang
mereka tawarkan. Apalagi pada saat harga DAFTAR PUSTAKA
ikan melonjak pun permintaan pasar masih
sangat tinggi. Dilihat dari hari dan banyak Arikunto, S 2010. Prosedur Penelitiansuatu
nya mereka memproduksi kerupuk ikan pendekatan praktek pengolahan kerupuk
dalam satu bulan dan selalu habis terjual. ikan
Jadi peluang usaha kerupuk ikan skala Beattie, B.R dan C.R Taylor. 1996. Ekonomi
rumah tangga di Kecanatan Pangandaran di Produksi UGM Press. Yogyakarta
Kabupaten Pangandaran ini memiliki Carter, W.K 2009 Akuntansi Biaya Edisi 15
peluang usaha yang sangat cerah untuk Salemba Empat
kedepannya. Gustiyana, H 2006 Analisis Pendapatan Usaha
untuk produk perikanan Kerupuk ikan
5. KESIMPULAN Mariani, Linda 2013. Analisis Pendapatan
Industri Rumah Tangga Usaha.
Saluran distribusi pemasaran kerupuk Mulyadi 2001. Akuntansi Biaya.
ikan yang ditempuh nelayan Kabupaten