Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

ANALISA SEMIOTIKA MICHAEL RIFFATERRE PADA LIRIK LAGU

“PILU MEMBIRU” KARYA KUNTO AJI

Adisti Oktaviani
Dyah Nurul Maliki

Program Studi Ilmu Komunikasi Insti-


tut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie

Jl. Yos Sudarso No. Kav 87, Kota Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14350

Telp. (021) 65307062

Email : disti.oktaviani@gmail.com

Abstract - The purpose of this research is to know the interpretation meaning behind “Pilu Membiru”
lyrics by Kunto Aji. This research used a Michael Riffaterre semiotic analysis. This semiotics help re-
searcher finds out the interpretation meaning behind “Pilu Membiru” lyrics using four stages, heuristic
reading, hermeneutic reading, find model, matrix, variant, and the last one is hypogram. This research
used a qualitative interpretive. Data collection techniques using text analysis and literature study. The
research data were obtained from its lyrics. Data analysis techniques using data reduction, data presen-
tation and finally is take the conclusions from what was that researched. The results of the research is from
heuristic reading that “Pilu Membiru” lyrics still discusses the meaning every word of each line. Shows
the meaning of each line have literal or metaphoric meaning. From hermenutic reading is interpretated
when someone loss the one they loved it comes sadness, disappointment, and regrets. Based on the type of
loss it is losing lives and actual loss. Then, “masih banyak yang belum sempat/ aku katakan padamu” was
analysed as model. “Akhirnya aku lihat lagi” and “akhirnya aku temui” was analysed as variant. “Losing
someone they loved” was analysed as matrix. Last, “lost – found” was analysed as potential hypogram
and “Sulung” was analysed as actual hypogram. The conclusion of this research is the interpretation
meanings of “Pilu Membiru” lyrics is when someone losing what they loved, it could be parents, friends,
spouses, even their own self. Loss is not only come into grief but also longing and regrets. This song
teaches us to let go and give another point of view to responds losing in a positive way.

Keywords: Semiotics, song, meanings of loss


Abstrak - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interpretasi makna pada lirik lagu “Pilu
Membiru” karya Kunto Aji. Teori yang digunakan adalah analisa semiotika Michael Riffaterre. Semiotika
ini membantu peneliti untuk mengetahui interpretasi makna pada lirik lagu “Pilu Membiru” menggunakan
empat tahapan, pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, mencari model, matriks, varian, dan tera-
khir hipogram. Penelitian ini menggunakan kualitatif interpretif. Teknik pengumpulan data menggunakan
analisis teks dan studi pustaka. Data penelitian diperoleh dari lirik lagu itu sendiri. Teknik analisis data
dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan terakhir adalah menarik kesimpulan dari apa yang
diteliti. Hasil penelitian diketahui pembacaan heuristik pada lirik lagu “Pilu Membiru” masih membahas
arti per kata dari setiap barisnya. Apakah arti di tiap barisnya memiliki makna yang literal atau metafora.
Pembacaan hermeneutik menginterpretasikan bahwa pada saat kita kehilangan dengan orang yang kita
cintai akan merasakan perasaan sedih, kecewa dan menyesal. Hal ini karena berdasarkan jenisnya manusia
mengalami kehilangan hidup dan berdasarkan tipenya mengalami actual loss. Kemudian model yang
ditemukan adalah ialah “masih banyak yang belum sempat/ Aku katakan padamu”. Varian yang ditemukan
adalah “akhirnya aku lihat lagi” dan “akhirnya aku temui”. Matriks yang ditemukan adalah “perasaan
kehilangan orang yang dicintai”. Terakhir ialah hipogram potensialnya yaitu, kalimat oposisional “ke-
hilangan – pertemuan”. Untuk hipogram aktualnya ialah lagu “Sulung’. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah interpretasi makna pada lirik lagu “Pilu Membiru” adalah tentang perasaan kehilangan yang dirasa-
kan manusia terhadap terhadap hal yang dicintai, baik orang tua, teman, pasangan, maupun diri manusia
itu sendiri. Kehilangan bukan hanya menyebabkan perasaan duka tetapi juga rindu dan penyesalan. Lagu
ini mengajarkan untuk mengikhlaskan sebuah kepergian dan memberi pandangan untuk menyikapi
perasaan kehilangan ke arah yang positif.

Kata Kunci : Semiotika, lagu, makna kehilangan

Pendahuluan
Musik sering kali digunakan sebagai mana musik merupakan salah satu kebutuhan
media penyampaian pesan secara unik me- manusia yang tergolong integratif yang
lalui lagu. Lagu sebagai media universal dan artinya menikmati keindahan, mengapresiasi,
efektif untuk menuangkan gagasan, pesan, dan mengungkapkan perasaan keindahan.
dan ekspetasi penciptanya kepada pen- Kebutuhan manusia yang ingin mengungkap-
dengarnya melalui lirik. Selain lirik, kompo- kan jati dirinya sebagai mahluk hidup yang
sisi musik, pemilihan instrumen musik, dan bermoral, berselera, berakal, dan ber-
cara membawakan termasuk dalam harmo- perasaan.
nisasi sebuah lagu. Tak dapat dipungkiri lirik Banyak jenis musik yang masuk ke
lagu merupakan faktor dominan dalam pen- Indonesia, membuat pendengar musik mem-
yampaian pesan sebagai bagian kerangka iliki seleksi tersendiri terhadap genre musik
lagu yang akhirnya dinikmati oleh pen- yang didengarkan. Begitu pula bagi penyanyi
dengarnya. atau pencipta musik. Mereka harus pintar-
Melalui lirik, pencipta lagu menyam- pintar memilih genre musik yang cocok
paikan pesan yang merupakan pengekspres- dengan telinga masyarakat di Indonesia.
ian dirinya berdasarkan pengalam terhadap Dilansir dari mldspot.com (2019, diakses
sebuah fenomena. Bisa juga dari pengalaman pada tanggal 12 Maret 2020), terdapat empat
orang lain, di mana menimbulkan interaksi di genre musik yang digandrungi oleh milenial
dalamnya. Lirik lagu adalah sebuah komu- yaitu: pop, folk, electronic dance music, dan
nikasi verbal yang memiliki makna. Sebuah future soul.
lirik lagu bila tepat memilihnya bisa memiliki Selain empat genre musik tersebut,
nilai yang sama dengan ribuan kata atau per- musik indie juga sedang dalam kejayaan. Di
istiwa, dan mampu untuk memikat perhatian berbagai media streaming musik lagu ber-
pendengar (Happy, 2018: 3). genre indie yang sering diputar oleh pen-
Berbicara tentang musik, di Indone- dengar. Kebanyakan tema dari lagu itu
sia musik sudah termasuk dalam kebutuhan sendiri ialah cinta, artikel yang berjudul
setiap individu. Setiap harinya pasti ada saja “Lagi-lagi, Lagu Cinta Melulu” yang diung-
individu yang mendengarkan musik di sela- gah oleh kompasiana.com (Dini Anggiani,
sela aktivitas mereka. Pernyataan ini juga di- 2015, diakses pada tanggal 17 Maret 2020)
perkuat dalam buku Bahari (2008: 45) yang membahas kenapa lagu yang bertema cinta
lebih laku dibanding tema lain. Lagu berte- metode pembacaan semiotik meliput empat
makan cinta lebih laku di pasaran dibanding- penyelidikan yaitu, pembacaan heuristik,
kan dengan lagu yang bertemakan kemiski- pembacaan hermeneutik,
nan, kritik sosial, dan lain-lain. Alasan per- matrisk,model,varian, dan hipogram.
tama, dikarenakan lagu bertemakan cinta Penelitian ini akan menggunakan metode
sangat easy listening, walaupun kebanyakan penelitian kualitatif.
terdengar sangat cengeng dan hiperbola. Semiotika Michael Riffaterre
Kedua, dalam diri manusia sendiri rasa cinta
merupakan sebuah fitrah maka dari itu hal-
hal yang berbau cinta akan lebih mudah un- Michael Riffaterre membantu memu-
tuk dinikmati. dahkan kita memahami ruang lingkup semi-
otika yang menaruh perhatian atas ilmu ten-
Saat mendengar kata “cinta” kita tang tanda-tanda, terutama pada karya sastra
pasti memikirkan hal-hal bahagia. Akan seperti lirik atau puisi yang tertuang dalam
tetapi, selain perasaan bahagia yang ditim- bukunya yang berjudul Semiotics of Poetry
bulkan karena cinta ada pula dampak lain (1978). Menurut Riffaterre, ada empat cara un-
yang dapat muncul karena cinta. Contohnya tuk mengetahui makna/arti yaitu, pembacaan
kehilangan hal-hal yang kita cintai, hal ter- heuristik, pembacaan hermeneutik,
sebut memang sedih dan menyakitkan. Sep- matriks,model,varian, dan hipogram (Ratih,
erti kita kehilangan orang tua yang kita cin- 2016: 6).
tai, berpisah dengan pasangan, matinya he- 1. Pembacaan Heurstik
wan peliharaan, dan contoh lainnya. Pembacaan heuristik adalah pem-
Saat merasa kehilangan sering kali bacaan dalam taraf mimesis. Pembacaan ini
seseorang kehilangan kendali emosi dalam didasarkan pada sistem dan konvensi bahasa.
diri. Untuk beberapa orang ada yang bisa Mengingat bahasa memiliki arti referensial,
langsung menerima kenyataan atas ke- maka untuk menangkap arti, harus memiliki
hilangan yang dialaminya, akan tetapi ada kompetensi linguistik. Pembacaan heuristik,
juga yang belum bisa menerima dan malah pada dasarnya merupakan interpretasi tahap
melakukan hal negatif. Untuk dapat pertama, yang bergerak dari awal ke akhir teks
menerima kenyataan tersebut tidaklah mu- sastra, dari atas ke bawah mengikuti rangkaian
dah, mungkin membutuhkan waktu yang sintagmatik (Ratih, 2016: 6).
lama untuk pulih. Meliputi juga kemampuan pembaca
Realitas sosial seperti di atas mem- untuk menangkap ketidaksesuaian antar kata
buat banyak musisi yang menjadikan hal ter- yang berupa deviasi gramatikal (menangkap
sebut sebagai inspirasi. Salah satunya adalah ketidakgramatikal), kemampuan menangkap
Kunto Aji, adanya pengalaman yang dialami bahwa sebuah kata atau frasa tidak dapat dipa-
oleh sejumlah orang tentang perasaan ke- hami hanya secara literal dan hanya bisa dipa-
hilangan, Kunto Aji menciptakan lagu “Pilu hami jika dilakukan sebuah transformasi se-
Membiru”. “Pilu Membiru” rilis pada 13 mantik; misalnya dengan membaca sebuah
November 2019. “Pilu Membiru” sendiri kata atau frasa sebagai sebuah metafora atau
bercerita tentang perasaan kehilangan dan metonimia (Lantowa, 2017: 11).
rasa sakit yang mendalam yang dialami oleh Jadi, pembacaan heuristik berdasarkan
seseorang. Tidak sampai di situ saja ternyata struktur kebahasaan menerjemahkan
banyak orang yang merasa terinspirasi “keanehan” kata-kata dan struktur bahasa agar
bahkan merasa bangkit dari keterpurukan sesuai dengan bahasa sehari-sehari dan
setelah mendengar lagu “Pilu Membiru”. struktur kata berlaku. Pada tahap ini akan
ditemukan arti dari lirik tersebut secara
Dengan ini peneliti tertarik untuk tekstual.
meneliti makna rasa kehilangan di balik lirik 2. Pembacaan Hermenutik
lagu “Pilu Membiru”. Lagu ini bukan hanya Pembacaan hermeneutik atau bisa juga
sekedar didengar untuk hiburan tetapi mem- disebut dengan retroaktif ini, menerapkan
berikan feedback positif kepada setiap pen- dekoding struktural karena teks sebenarnya
dengar yang memiliki pengalaman ke- variasi dari sebuah struktur dan relasi varian-
hilangan dalam hidup mereka. Peneliti akan variannya kemudian membentuk kesatuan
menganalisis makna di balik lirik lagu “Pilu makna. Efek maksimal pembacaan hermeneu-
Membiru” dengan metode semiotika dari tik sebagai generator sistem pemaknaan hadir
Michael Riffaterre. Menurut Riffaterre pada bagian akhir teks. Artinya, teks harus
dilihat keutuhannya yang menyeluruh, bukan keberadaannya harus disimpulkan sendiri
bagian per bagian (Lantowa, 2017: 12). oleh pembaca (Lantowa, 2017: 17).
3. Matriks, Model, dan Varian
Matriks merupakan konsep abstrak Subjek Penelitian
yang tidak pernah teraktualisasi dan tidak Subjek penelitian ini adalah lirik lagu
muncul dalam teks. Matriks dapat berupa kata, “Pilu Membiru” karya Kunto Aji. Kunto Aji
frase, klausa, atau kalimat sederhana (Ratih, merupakan penyanyi solo kebangsaan Indo-
2016: 7). Dalam memahami sebuah lirik, nesia yang memulai karir melalui ajang pen-
Rifaterre (Lantowa, 2017: 18) mengumpa- carian bakat. Kunto Aji dikenal oleh para
makan sebuah donat. Bagian donat terbagi pecinta musik di Indonesia karena lagu-lagu
menjadi dua yaitu, daging donat dan bulatan yang dibawakan banyak bertemakan tentang
kosong di tengah donat. Kedua bagian tersebut mental issues dan realitas sosial yang terjadi
merupakan komponen yang tidak terpisahkan di semua kalangan.
serta saling mendukung. Bagian ruang kosong Dalam penelitian ini, peneliti
donat justru memegang peranan penting se- mengangkat penyanyi Kunto Aji dengan
bagai penopang donat maka sama halnya memfokuskan pada lirik lagu yang terdapat di
dengan lirik, ruang kosong pada lirik, sesuatu salah satu album “Mantra Mantra” dengan
yang tidak hadir dalam teks lirik tersebut pada judul “Pilu Membiru”. Lagu “Pilu Membiru”
hakikatnya adalah penopang adanya lirik dan merupakan lagu ketiga dari album “Mantra
menjadi pusat makna yang penting untuk Mantra” dan menduduki posisi ketiga dalam
ditemukan. Ruang kosong tersebut adalah playlist “Generasi Galau” di aplikasi spotify.
matriks. Dalam lirik lagu “Pilu Membiru” peneliti
Model merupakan aktualisasi pertama akan menganalisa dengan menggunakan teori
dari matriks yang berupa kata atau kalimat ter- semiotika Michael Riffaterre dan akan
tentu. Model ini kemudian diperluas menjadi dikupas melalui 4 tahap yaitu, pembacaan
varian-varian sehingga menurunkan teks heuristik, pembacaan hermeneutik, pencarian
secara keseluruhan. Ciri utama model adalah matriks,model,varian, dan hipogram.
sifat puitisnya (Ratih, 2016: 7). Jadi, matriks
merupakan motor atau generator sebuah teks,
sedangkan model menentukan cara pemerole- Desain Penelitian
hannya atau pengembangannya. Dengan kata Desain yang digunakan dalam
lain setelah menemukan matriks maka dikem- penelitian ini adalah metode penelitian
bangkan oleh model (Lantowa, 2017: 19). kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln
4. Hipogram (Anggito dan Setiawan, 2018: 7)
Hipogram adalah teks yang menjadi penelitian kualitatif adalah penelitian
latar penciptaan sebuah teks baru (sajak). yang menggunakan latar alamiah dengan
Hipogram merupakan landasan bagi pencip- maksud menafsirkan fenomena yang ter-
taan karya yang baru, mungkin dipatuhi, tetapi jadi dan dilakukan dengan jalan melibat-
mungkin juga disampingi oleh pengarang.
Menurut Riffaterre (Ratih, 2016: 7) hipogram
kan berbagai metode yang ada. Menurut
terbagi menjadi dua yaitu, hipogram potensial Bogdan dan Taylor (Nugrahani, 2014: 8)
dan hipogram aktual. mendefinisikan metode penelitian kuali-
Hipogram potensial adalah matriks tatif sebagai prosedur penelitian yang
yang merupakan inti teks atau kata kunci, dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-
berupa satu kata, frase, atau kalimat sederhana. kata tertulis atau lisan dari orang-orang
Perubahan pertama matriks atau hipogram po- dan perilaku yang diamati.
tensial adalah model, kemudian diubah men- Jenis atau tipe riset yang
jadi varian-varian. Hipogram aktual dapat digunakan peneliti dalam penelitian ini
berupa teks nyata, kata, kalimat peribahasa, adalah interpretif. Menurut Hendrarti
atau seluruh teks. Hipogram aktual menjadi
(Rahardjo, 2018: 4) pendekatan inter-
latar penciptaan teks baru (Ratih. 2016: 8).
pretif memandang bahwa ilmu sosial se-
Hipogram dapat dihasilkan dari bagai analisis sistematis atas social mean-
ungkapan-ungkapan klise, kutipan dari teks- ingful action melalui pengamatan lang-
teks lain, atau sebuah sistem deskriptif.
sung terhadap aktor sosial dalam latar ala-
Hipogram merupakan dead landscape yang
mengacu kepada realitas yang lain dan
miah agar dapat memahami dan menafsir-
kan bagaimana para aktor sosial mencip- tambahan informasi.
takan dan memelihara dunia sosial
mereka. 2. Data Sekunder
Dikaitkan dengan hakikat realitas, Menurut Sugiyono (2017: 193) data
pendekatan interpretif memandang reali- sekunder adalah sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpulan data.
tas itu bersifat jamak dan holistik. Peneliti
Data sekunder didapatkan dari sum-
berinteraksi langsung dengan subjek di ber yang dapat mendukung penelitian antara
lapangan dalam hubungan yang saling lain dari literatur, biografi di internet, dan
mengikat, proses penelitian berlangsung hasil wawancara di internet.
secara siklus (tidak linier), bertujuan un-
tuk mengembangkan teori, dan hasil akhir
atau temuan bersifat open ended artinya Teknik Pengumpulan Data
temuan penelitian masih terbuka untuk
dikritik, direvisi, bahkan hingga dis- 1. Analisis Teks
alahkan (Rahardjo, 2018: 4). Karena sumber data merupakan data
tertulis makan metode pengumpulan data
yang digunakan adalah analisis teks, yaitu
Jenis Data menganalisis lirik lagu “Pilu Membiru”. Da-
Pada dasarnya penelitian dilakukan lam penelitian ini, analisis teks akan dil-
untuk mencari kebenaran dari suatu masalah. akukan dengan membagi keseluruhan lirik
Upaya yang dilakukan untuk mencari lagu menjadi beberapa bait dan selanjutnya
kebenaran dari suatu masalah dengan cara per bait akan dianalisis dengan menggunakan
mengumpulkan fakta-fakta, menganalisis, teori semiotika dari Michael Riffaterre. Ana-
menginterpretasikan, dan menarik kes- lisa per bait tersebut akan menunjukkan mak-
impulan. Jenis data yang digunakan dalam sud komunikator dalam menunjukkan pesan
penelitian ini ada dua yaitu pertama adalah kepada komunikan.
data primer dan Kedua adalah data Dalam penelitian ini peneliti akan
sekunder. menganalisis teks dari bait lirik yang terdapat
dalam lagu “Pilu Membiru”. Analisis tersebut
1. Data Primer akan terbagi menjadi empat tahap yaitu, pem-
Menurut Sugiyono (2017: 193) yang bacaan heuristik, pembacaan hermeneutik,
di maksud dengan data primer adalah sum- pencarian matriks,model,varian, dan hipo-
ber data yang langsung memberikan data gram. Pembacaan heuristik adalah pem-
kepada pengumpul data. bacaan tahap pertama yang berfokus pada sis-
Data primer berupa lirik lagu “Pilu tem dan konvensi bahasa. Pembacaan herme-
Membiru” dari Kunto Aji dengan neutik merupakan konvensi sastra yang akan
mendengarkan dan memahami lirik lagu memaparkan makna berdasarkan dari inter-
“Pilu Membiru” sehingga dapat diperoleh pretasi pembacaan tahap pertama.
dari teks-teks dalam lagu sesuai dengan Matriks,model,varian merupakan kata, frase,
keperluan penelitian. atau kalimat yang kemudian diaktualisasikan.
Peneliti juga melakukan wawancara Terakhir yaitu hipogram adalah munculnya
dengan Kunto Aji melalui personal man- kalimat nyata atau makna kebahasaan yang
ager-nya. Kunto Aji merupakan pencipta muncul.
lagu “Pilu Membiru” itu sendiri. Wa-
wancara yang dilakukan bersifat wawancara 2. Studi Pustaka
tidak terstruktur. Dalam Nugrahani (2014: Peneliti juga akan melakukan studi
127) wawancara tidak terstruktur merupa- pustaka yang bertujuan untuk melengkapi
kan wawancara yang bertujuan untuk data penelitian yang mengacu pada wacana-
menemukan informasi bukan baku atau wacana pustaka sebagai referensi dalam
bukan informasi tunggal. Hasil wawancara peneliti. Melalui penelusuran literatur atau
menekankan pada perkecualian, penyim- mencari data untuk mendapatkan data lain
pangan, penafsiran yang tidak lazim, yang berhubungan dengan penelitian ini.
penafsiran kembali; pendekatan baru, pan-
dangan ahli, atau perspektif tunggal. Wa- Teknik Analisis Data
wancara yang dilakukan dalam penelitian ini Analisis data yang digunakan dalam
hanya digunakan sebagai pelengkap atau penelitian ini adalah analisis kualitatif.
Metode kualitatif digunakan untuk pada pembacaan heuristik bahwa dari bait
mendapatkan data yang mendalam, suatu pertama sampai bait keempat menurut pem-
data yang mengandung makna. Makna adalah bacaan heuristik, masih membahas arti per
data yang sebenarnya, data yang pasti kata dari setiap barisnya. Apakah arti di tiap
merupakan suatu nilai dibalik data yang barisnya memiliki makna yang literal atau
tampak. Oleh karena itu dalam penelitian metafora. Pada pembacaan heuristik masih
kualitatif tidak menekankan pada melihat dari segi kebahasaan dan arti setiap
generalisasi, tetapi lebih menekankan pada katanya yang merupakan arti literal yang
makna (Sugiyono, 2017: 9). tidak dapat diasumsikan berbeda. Seperti
contoh pada judul “Pilu Membiru” itu
Menurut Miles dan Huberman sendiri, di mana kata “pilu” yang memiliki
(Sugiyono, 2017: 246) mengemukakan arti sedih yang merupakan kata sifat (biasa
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif digunakan dalam mengekspresikan sebuah
dilakukan secara interaktif dan berlangsung kejadian yang menyedihkan) berdasarkan
secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jadi, arti
dalam analisis data, yaitu: data reduction, tiap katanya diartikan sesuai dengan kamus
data display, dan conclusion atau sumber lain tetapi tetap dengan arti
drawing/verification. yang sesungguhnya.
1. Melakukan pembedahan dalam setiap Kemudian pada pembacaan herme-
bait lirik lagu yang terdapat dalam lirik neutik bahwa dari bait pertama sampai
lagu “Pilu Membiru” dengan dengan bait keempat menginterpretasikan
menggunakan teori semiotika Michael bahwa pada saat kita kehilangan dengan
Riffaterre lalu dilihat dalam keempat orang yang kita cintai akan merasakan
tahap yaitu, pembacaan heuristik, pem- perasaan yang campur aduk. Munculnya
bacaan hermeneutik, pencarian perasaan sedih yang mendalam, penyesalan
matriks,model,varian, dan hipogram. sampai kerinduan. Ketika kita kehilangan
Analisis yang digunakan sebagai upaya rasanya ingin sekali untuk mendapatkan
mengetahui gambaran makna tentang kesempatan kedua untuk bertemu dan be-
kehilangan yang terkandung dalam lirik rusaha melakukan hal yang belum sempat
lagu “Pilu Membiru”. terjadi. Pertemuan yang rasanya begitu ber-
2. Data yang didapat peneliti diperoleh dari makna walau hanya dalam mimpi saja. Rasa
penyanyi langsung yaitu Kunto Aji kehilangan yang tergambarkan pada lirik
dengan melakukan wawancara. Infor- lagu “Pilu Membiru” termasuk ke dalam ke-
masi yang didapat bertujuan untuk hilangan hidup berdasarkan jenisnya dan ac-
menyaring hal-hal mana yang penting tual loss berdasarkan tipenya.
terkait dengan penelitian yang diteliti Model pada lirik lagu “Pilu
dan mencocokkan antar data yang Membiru” ialah “masih banyak yang belum
didapat dalam hal Analisis Semiotika sempat/ Aku katakan padamu” yang meru-
Michael Riffaterre dalam lirik lagu “Pilu pakan bagian Bridge lagu serta keseluruhan
Membiru” karya Kunto Aji. perasaan yang dirasakan oleh si aku yang
3. Hasil penelitian yang telah terkumpul mana luapan perasaan sesal, sedih, dan juga
dan terangkum, peneliti cocokkan kem- rindu.
bali terhadap data yang telah didapat Dari lirik lagu “Pilu Membiru”
dari studi kepustakaan dan teori-teori ditemukan dua varian yaitu, “akhirnya aku
yang sudah ada dan akan dicocokkan lihat lagi” dan “akhirnya aku temui”. Kedua
juga dengan hasil wawancara yang telah varian ini merupakan perluasan dari model
dilakukan oleh peneliti agar kesimpulan sebelumnya. Kedua varian ini merupakan
yang telah dikaji disepakati untuk ditulis bagian dari Verse satu dan dua lagu. Varian
sebagai laporan yang memiliki tingkat pertama memiliki makna perasaan lega atas
kepercayaan yang benar. keinginan si aku selama ini yang ingin diper-
temukan melalui mimpi (benak) dan bentuk
Hasil Penelitian memori yang si aku ingat tentang orang ter-
sebut. Varian kedua memiliki makna bahwa
Setelah peneliti melakukan analisa si aku yang bertemu berhadapan dengan
di sub-bab sebelumnya dengan menganalisis orang yang diceritakan berhadapan dalam
lirik lagu secara perbait, maka makna ke- mimpinya membuat si aku kaget sampai
hilangan dalam lirik lagu “Pilu Membiru” tidak bisa berkata apa-apa.
Dalam lirik lagu “Pilu Membiru” ialah kehilangan hidup dan berdasarkan
matriks yang ditemukan adalah “perasaan ke- tipenya ialah actual loss.
hilangan orang yang dicintai”. Matriks ini Dapat disimpulkan makna
tampak pada lirik bagian Chorus lagu. Makna kehilangan dari model, varian, dan matriks
yang terkandung dalam matriks ini merupa- pada lagu “Pilu Membiru” karya Kunto Aji
kan yang paling penting untuk ditemukan ka- adalah perasaan kehilangan orang yang
rena merupakan makna keseluruhan dari lirik dicintai. Perasaan kehilangan yang sering
lagu yang dianalisa. Secara keseluruhan lirik dirasakan oleh setiap manusia pasti
lagu “Pilu Membiru” merupakan luapan menghadirkan kesedihan, duka yang
perasaan kehilangan seseorang yang dicintai. berlangsung lama, kerinduan, dan juga
Perasaan kehilangan yang dapat memuncul- penyesalan. Dalam lagu ini berusaha untuk
kan emosi lain seperti penyesalan, rindu, dan menyampaikan pesan bahwa tidak apa-apa
rasa sedih yang mendalam. merasakan segala emosi yang dirasakan atas
Bagian terakhir adalah hipogram. apa yang terjadi.
Hipogram terbagi menjadi dua yaitu, hipo- Dapat disimpulkan makna
gram potensial dan hipogram aktual. Hipo- kehilangan dalam hipogram pada lirik lagu
gram potensial dalam lirik lagu “Pilu “Pilu Membiru” karya Kunto Aji adalah
Membiru” ialah kalimat oposisional “ke- setiap manusia yang merasakan kehilangan
hilangan – pertemuan”. Kalimat oposisional harus menerima kenyataan atas kepergian
ini merupakan bentuk realitas pada lirik orang yang dicintai. Memang bukan hal yang
lagu. Kehilangan dengan orang dicintai mudah dan adanya rasa berat hati. Sampai
dapat membawa emosi seseorang untuk terkadang membuat orang ingin mendapatkan
ingin dipertemukan kembali dengan sosok kesempatan kedua untuk bertemu kembali.
yang dicintainya. Pertemuan sederhana yang
hanya melalui mimpi saja untuk mengobati Saran Akademis
rasa rindu. Hipogram aktualnya adalah lagu Berdasarkan penelitian yang sudah
“Sulung” di mana lagu ini merupakan intro dilakukan, peneliti dapat memberikan saran
pada album. Kedua lagu ini memiliki kesa- kepada peneliti berikutnya terutama yang
maan yaitu untuk mengikhlaskan sebuah ingin membuat skripsi yang berkaitan dengan
ikatan yang memang bukan jalannya. hal musik dan lagu untuk tidak membahas
lirik lagunya saja, ada baiknya untuk
Kesimpulan menganalisa komposisi musik seperti peng-
Setelah peneliti melakukan galan harmoni atas makna yang terbentuk.
penelitian secara mendalam dengan cara Selain itu untuk peneliti berikutnya dapat
menganalisa secara per bait lirik lagu ke- menggunakan analisa semiotika lainnya.
hilangan yang ada pada lagu “Pilu Membiru” Untuk penelitian selanjutnya dapat
karya Kunto Aji mengenai bagaimana makna juga dikembangkan melalui analisis wacana
kehilangan dalam lagu tersebut dilihat dari kritis, seperti mengupas mengenai kapital-
empat tahap, yaitu pembacaan heuristik, pem- isme, selera pasar, kritik sosial, dan se-
bacaan hermeneutik, mencari model, varian, bagainya sehingga dapat memberikan pa-
dan matiks, terakhir hipogram. Maka peneliti dangan yang baru bagi masyarakat.
menarik kesimpulan berdasarkan analisis dan Kemudian untuk peneliti selanjutnya untuk
hasil penelitian. bisa menulis hasil penelitian lebih kreatif
Dapat disimpulkan bahwa makna agar terlihat lebih menarik dan tidak terlalu
kehilangan pada lirik lagu “Pilu Membiru” teoritis.
hanya sampai mengartikan tiap kata pada lirik
sesuai dengan makna literal kata tersebut. Saran Praktis
Pada pembacaan ini baru melihat arti Dari hasil penelitian yang telah
kebahasaan menurut arti literalnya dan dalam dilakukan, maka peneliti ingin
konteks yang diinterpretasikan oleh peneliti. menyampaikan beberapa saran:
Dapat disimpulkan bahwa makna 1. Untuk Kunto Aji terus berkarya dan tetap
kehilangan dari pembacaan hermeneutik pada membuat lagu-lagu yang dapat
lagu “Pilu Membiru” karya Kunto Aji lebih menyampaikan pesan kepada para
kepada perasaan atau emosi lain yang pendengarnya dan tetap menciptakan
dihasilkan pada saat seseorang kehilangan lirik lagu yang berkaitan dengan realitas
orang yang dicintai. Kehilangan yang sosial yang ada di masyarakat.
dirasakan oleh si aku berdasarkan jenisnya 2. Untuk para pencipta lagu dan industri
musik indie khususnya dapat membuat Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Al-
lagu bertema kehilangan yang lebih mamater Wartawan Surabaya.
bervariasi dan banyak lagi. Sebab
perasaan kehilangan bukan hanya meli- Internet
puti putus cinta tetapi bisa kehilangan 4 Jenis Aliran Musik yang Digandrungi Milenial
orang-orang yang dicintai seperti Tuhan, 2019, Mldspot, diakses 12 Maret 2020,
orang tua, teman, bahkan jati diri. Ke-
https://www.mldspot.com/music/4-jenis-
hilangan tidak bisa dianggap remeh ka-
rena dapat berpengaruh ke mental health aliran-musik-yang-digandrungi-milenial.
setiap individu yang merasakan. Anggiani, Dini 2015, Lagi-lagi, Lagu Cinta
3. Untuk pada pendengar lagu dan pembaca
Melulu, Kompasiana, diakses 17 Maret
yang mendengarkan lagu “Pilu Membiru”
untuk bisa menginterpretasikan ataupun
2020, https://www.kompasi-
memaknai kehilangan hal yang dicintai ana.com/dini.ang-
dengan cara yang bijak karena kehilangan giani/5500c4bd813311fb16fa7dbc/lagi-
tak hanya ditujukan hanya sebatas ke- lagi-lagu-cinta-melulu.
hilangan pasangan saja, tetapi bisa saja
kehilangan hal yang lebih berarti yang Rahardjo, Mudjia 2018, "Paradigma Interpretif."
rasa cintanya tidak akan pudar seperti Tu- Repository UIN Malang, diakses 5 May
han, orang tua, teman, bahkan jati diri. 2020, http://repository.uin-ma-
lang.ac.id/2437.
Daftar Pustaka

Buku Teks

Anggito, Albi dan Johan Setiawan, (2018),


Metodologi Penelitian Kualitatif, Suka-
bumi: CV Jejak.
Bahari, Nooryan, (2008), Kritik Seni: Wacana,
Apresiasi, dan Kreasi, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Lantowa, Jafar., et al, (2017), Semiotika - Teori,
Metode, dan Penerapannya dalam
Penelitian Sastra, Yogyakarta: CV Budi
Utama.
Nugrahani, Farida, (2014), Metode Penelitian
Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan
Bahasa, Solo: Cakra Books.
Ratih, Rina, (2016), Teori dan Aplikasi Semiotik
Michael Riffaterre, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Sugiyono, (2017), Metode Penelitian Kualitatif,
Bandung: Alfabeta.
—, (2017), Metode Penelitian Kuantitatif, Kuali-
tatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Skripsi

Happy, Fiolita (2018), Skripsi: Representasi Pe-


san Kritik Politik Dalam Lirik Lagu "Aku
dan Si Bung” Karya Silampukau,

You might also like