Professional Documents
Culture Documents
Kia Madan Terbaru 1 2021-1
Kia Madan Terbaru 1 2021-1
Kia Madan Terbaru 1 2021-1
N YANG MENGALAMI
HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI
AKUT DI RS KARTIKA HUSADA
OLEH:
MUHAMMAD RAMADHAN
SRP20317028
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2021
i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N YANG MENGALAMI
HIPERTENSI DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI
AKUT DI RS KARTIKA HUSADA
Oleh:
MUHAMMAD RAMADHAN
NIM. SRP20317028
MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2021
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Karya Ilmiah Akhir : Asuhan Keperawatan Pada Ny. N Yang Mengalami
Hipertensi Dengan Masalah Keperawatan Nyeri
Akut Di Rs Kartika Husada
Nama : Muhammad Ramadhan
NIM : SRP20317028
Menyetujui,
Pembimbing
ii
HALAMAN PEGESAHAN
Oleh :
Muhammad Ramadhan
NIM :SRP20317028
Disetujui
Pembimbing Penguji
Ns. Gusti Jhoni Putra, M. Pd, M. Kep DR. Suriadi, MSN, AWCS
NIDN : 11166108503 NIDN : 1103076601
Mengetahui
Ketua Program Studi Ners
iii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Ilmiah Akhir ini adalah benar-
benar hasil pekerjaan saya. Adapun kutipan atau seduran hanya sebatas referensi
semata dan apabila dikemudian hari karya ilmiah akhir yang saya buat ini terbukti
meniru atau menjiplak karya orang lain, saya bersedia mendapat sanksi akademis
Hormat saya,
Muhammad Ramadhan
NIM. SRP20317028
iv
RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
10
No. Hp 089616790805
Email : ramadhanmuhammad362@gmail.com
Ayah : M. Thahir
Ibu : Nurdiana
v
Riwayat Pendidikan :
3. MAN 3 (2013-2016)
sekarang)
vi
KATA PENGANTAR
¸ ¸ u a´ ˚ ¸ ˚
¹ u ¹ ¸
¸
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan seluruh
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan
kesempatan dan kesehatan untuk menjalankan kehidupan ini menjadi lebih baik
dengan penuh kasih sayang-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan,
terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan dan kebodohan ke zaman yang terang benderang seperti
sekarang ini serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga penulis
dapat menyelesaikan karya ilmiah akhir dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada
Ny. N Yang Mengalami Hipertensi Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di
Rs Kartika Husada”
vii
4. Kedua orang tua, adik dan keluarga yang selalu memberikan doa,
semangat, dukungan moril serta kasih sayang sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.
5. Annisya Siti Salwa yang menyemagati dan mensuport dalam penyelesaian
Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Teman-teman satu angkatan Program Studi Ners Tahap Profesi Reguler
Angkatan 2020 STIK Muhammadiyah Pontianak yang saling membantu
dan memberikan motivasi dalam proses menyelesaikan karya ilmiah akhir.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas segala bantuan,
perhatian, motivasi dan kerja sama kepada penulis dalam menyusun karya
ilmiah akhir.
Penulis menyadari bahwa penulisan Karya Ilmiah Akhir ini masih terdapat
banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu, waktu, dan kemampuan. Untuk itu
penulis mengharapkan tanggapan, kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan Karya Ilmiah Akhir ini. Atas bantuan dari
semua pihak penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga
mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Aamiin
MUHAMMAD RAMADHAN
SRP20317028
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN...........................................................................iv
RIWAYAT HIDUP...........................................................................................v
KATA PENGANTAR.......................................................................................vi
DAFTAR ISI......................................................................................................viii
DAFTAR SKEMA.............................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................x
ABSTRAK..........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan........................................................................................4
C. Sistematika Penulisan................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................7
A. Konsep Masalah Keperawatan Utama.......................................................7
B. Konsep Hipertensi......................................................................................16
D. Konsep Asuhan Keperawatan....................................................................26
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN............................................................38
A. Pengkajian..................................................................................................38
B. Diagnosis, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi Keperawatan................46
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................66
A. Pembahasan Proses Asuhan Keperawatan.................................................66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................74
A. Kesimpulan................................................................................................74
B. Saran..........................................................................................................76
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................77
LAMPIRAN.......................................................................................................80
ix
DAFTAR SKEMA
x
DAFTAR GAMBAR
xi
STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK
PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN (NERS)
MUHAMMAD RAMADHAN
Hasil: Berdasarkan data subjektif dan data objektif penulis mendapatkan masalah
keperawatan, kemudian penulis melakukan intervensi serta implementasi, dan
setelah itu penulis melakukan evaluasi masalah keperawatan pada Ny. N teratasi.
xii
STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK
PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN (NERS)
Karya Ilmiah Akhir, Juli 2021
MUHAMMAD RAMADHAN
Objective: Able to carry out nursing care for clients with acute pain disorders.
Problem Solving Method: The problem solving method in this scientific work is
to use the strategy of implementing nursing care diagnoses, interventions,
implementation and evaluation of nursing.
Results: Based on subjective data and objective data, the authors get nursing
problems, then the authors perform interventions and implementations, and after
that the authors evaluate nursing problems in Ny. N resolved.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi dapat didefenisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg.
darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan
alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa
Sumaryati, 2018).
tekanan darah tinggi hampir 9,4 juta kematian akibat penyakit kardiovaskuler
1
2
provinsi yang kasus penderita Hipertensi melebihi rata – rata, yang paling
tinggi Provinsi Jawa Timur (37,4%) diikuti oleh provinsi Bangka Belitung
sebanyak 5.041 orang (Dinkes Kab Jombang, 2014,1 dalam Jayanti, 2017).
jumlah kasus hipertensi di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2017 (dalam
pada tahun 2017 menjadi 14.639 kasus. Berdasarkan data capaian penderita
sebesar 1,1%.
pengawet, kadar garam yang terlalu tinggi dalam makanan, dan kelebihan
keperawatan yang serius apabila tidak cepat ditangani dengan baik. Masalah
keperawatan yang akan timbul akibat hipertensi adalah nyeri akut, penurunan
defisiensi pengetahuan dan ansietas. Hal ini jika tidak segera ditangani, akan
masalah nyeri akut dapat dilakukan dengan pemberian obat amlodipine dan
dan latihan fisik secara ergonomik, menurut (Muttaqin 2009 dikutip dalam
yang disertai oleh kerusakan jaringan secara potensial dan aktual. Nyeri
merupakan suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal yang
disebabkan oleh stimulus tertentu intensitas bervariasi mulai dari nyeri ringan
sampai nyeri berat namun sejalan dengan proses penyembuhan (Price &
A. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Husada
2. Tujuan khusus
Husada.
Kartika Husada.
B. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan pada karya ilmiah akhir ini terdiri dari lima (5)
BAB yaitu Bab I Pendahuluan, pada BAB ini terdiri dari latar belakang,
tujuan penulisan dan sistematika penulisan. Bagian inti dari sebuah tulisan
mengenai masalah yang dibahas dan konsep serta teori yang melandasi
keperawatan utama yang dialami klien selama dalam masa perawatan. Bab
6
Terakhir di bab ini, merujuk pada masalah dan tujuan yang ingin dicapai.
Bagaimana teori ditetapkan dalam situasi yang nyata serta hasil yang
LANDASAN TEORITIS
BAB ini penulis akan membahas tentang landasan teoritis berisi hasil
penelusuran literature atau studi kepustakaan mengenai masalah yang dibahas dan
aktual. Nyeri merupakan suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi
dari nyeri ringan sampai nyeri berat namun sejalan dengan proses
tidak berbiaya mahal salah satunya dengan kompres hangat. Terapi ini
7
8
2. Etiologi
Menurut PPNI (2016), penyebab dari nyeri akut yaitu agen cedera
(mis. Terbakar, bahan kimia iritan), agen pencedera fisik (mis). Abses,
3. Manifestasi Klinis
yang spesifik dan sering dapat diperkirakan. Reaksi pasien terhadap nyeri
sosial budaya, status emosional, pengalaman nyeri masa lalu, sumber nyeri
lain:
diakibatkan oleh nyeri tersebut. Individu ini mungkin akan lebih sedikit
nyeri dan pengobatannva tidak adekuat (Potter & Perry, 2005 dalam
Prasetya, 2018).
b. Kecemasan
dalam memodulasi nyeri pada susunan saraf pusat. Hal inilah yang
c. Umur
10
alamiah dari proses penuaan dan dapat diabaikan atau tidak ditangani
pada dewasa muda dapat dirasakan sebagai keluhan ringan pada dewasa
peningkatan ambang nyeri. Selain itu, proses penyakit kronis yang lebih
impuls saraf normal (Le Mone & Burke, 2008 dalam Prasetya, 2018).
d. Jenis Kelamin
jenis kelamin (Le Mone & Burke, 2008 dalam Prasetya, 2018).
5. Klasifikasi nyeri
a. Nyeri akut
11
cedera telah terjadi. Hal ini menarik perhatian pada kenyataan bahwa
nyeri ini benar terjadi dan mengajarkan kepada kita untuk menghindari
tidak lama terjadi dan tidak ada penyakit sistemik, nyeri akut biasanya
umunya terjadi kurang dari enam bulan dan biasanya kurang dari satu
bulan. Untuk tujuan definisi, nyeri akut dapat dijelaskan sebagai nyeri
menit. Pada kasus dengan kondisi yang lebih berat, seperti fraktur
b. Nyeri kronik
mempunyai awitan yang ditetapkan dengan tepat dan sering sulit untuk
12
sendirinya.
selama enam bulan atau lebih, meskipun enam bulan merupakan suatu
periode yang dapat berubah untuk membedakan antara nyeri akut dan
kronik sebelum enam bulan telah berlalu, atau beberapa jenis nyeri
dapat tetap bersifat akut secara primer selama lebih dari enam bulan.
sendiri. Nyeri kronik tidak mempunyai tujuan yang berguna dan jika hal
c. Skala nyeri
sakit. Merasa normal. 1 nyeri hampir tak terasa (sangat ringan) = Sangat
yang dalam, seperti sakit gigi atau rasa sakit dari sengatan lebah. 5
tangan hancur, dan kesadaran akan hilang sebagai akibat dari rasa sakit
yang luar biasa parah. Pengelompokan: Skala nyeri 1-3 berarti Nyeri
Ringan (masih bisa ditahan, aktifitas tak terganggu) Skala nyeri 4-6
14
berarti Nyeri Sedang (menganggu aktifitas fisik) Jika kedua skala nyeri
d. Penilaian Nyeri
analgetik
sentimeter.
Tanda pada kedua ujung garis ini dapat berupa angka atau
kemampuan konsentrasi.
pada skala ini, sama seperti pada VAS atau skala reda nyeri.
cukup berkurang, baik/ nyeri hilang sama sekali. Karena skala ini
dengan lebih teliti dan dianggap terdapat jarak yang sama antar
B. Konsep Hipertensi
1. Definisi hipertensi
penyakit lain seperti penyakit syaraf, ginjal, dan pembuluh darah, semakin
jantung, dan pembuluh darah. Darah yang mencapai sel-sel tubuh dan
menyebar cukup cepat dari darah yang ada dalam bilik jantung untuk
memberi nurisi semua lapisan sel yang membentuk dinding jantung. Untuk
Jantung kaya akan pasokan darah, yang berasal dari arteri koronari kiri
dan kanan. Arteri-arteri ini muncul secara terpisan dari sinus aorta pada
dasar aorta, di belakang tonjolan katup aorta. Arteri ini tidak diblockade
oleh tonjolan katup selama sistol karena adanya aliran sirkulasi dan
atrium kanan, menuju sulkus AV. Saat arteri tersebut menuruni tepi bawah
anastomosis antara cabang marginal kanan dan kiri, serta arteri descendens
koronarius dan vena jantung anterior. Vena koronari besar dan kecil secara
berturut-turut terletak paralel terhadap arteri koronaria kiri dan kanan, dan
tambahan yang baik pada penyakit jantung iskemik, misalnya oleh plak
ateromatoa. Sebagai besar ventrikel kiri disuplai oleh arteri koronari kiri,
dan oleh sebab itu adanya sumbatan pada arteri tersebut sangant
berbahaya, AVN dan nodus sinus disuplai oleh arteri koronaria kanan pada
Iman, 2019).
yang kaya oksigen (O2) dari jantung keseluruh tubuh, sedangkan fungsi
darah dari jantung dan kembali ke jantung. Tekanan darah sangat penting
mengalirkan darah dalam arteri, arteriole, kapiler dan sistem vena sehingga
sekitar 120 mmHg, tekanan ini disebut tekanan sistole, tekanan ini
a. Sistem saraf : Terdiri dari pusat yang terdapat di batang otak, diluar
3. Etiologi
a. Hipertensi Esensial
usia, jenis kelamin, dan faktor herediter atau keturunan. Selain itu pola
estrogen pada usia menopause membuat risiko pada wanita juga akan
Keberadaan aldosteron ini akan menarik air dan NaCl tetap di dalam
b. Hipertensi Sekunder
2) Sindrom nefrotik
edema yang berat. Meskipun pada tahap awal fungsi ginjal masih
darah.
3) Pielonefritis
bawaan ginjal atau juga pada batu ginjal. Diagnosis klinis sering
muncul yaitu nyeri pinggang, mudah lelah, dan rasa lemas pada
5) Hipertensi renovaskular
2018).
4. Manifestasi klinis
b. Gampang marah
c. Epistaksis (mimisan)
e. Palpitasi (berdebar-debar)
f. Kaku kuduk
h. Susah tidur
5. Penatalaksanaan hipertensi
a. Farmakologi
25
Terapi obat pada penderita hipertensi dimulai dengan salah satu obat
berikut:
5) Berhenti merokok
6. Komplikasi
a. Storoke
otak atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh darah nonotak.
26
b. Infark Miokardium
c. Gagal ginjal
d. Ensefalopati
Atau sering juga disebut dengan kerusakan otak yang dapat terjadi
a. Biodata
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan
epistaksis spontan.
dan penyakit ini sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan yaitu jika
a) Riwayat psikososial
bicara.
c) Pemeriksaan fisik
2) Tanda-tanda vital:
4) Review of sistem
a) Sirkulasi
b) Neurosensori
hemoragi.
c) Nyeri/ketidaknyamanan
e) Keamanan Keluhan:
d. Aktivitas sehari-hari
1) Aktivitas
2) Eliminasi
Gejala: Gejala ginjal saat ini atau yang lalu (misalnya: infeksi,
e. Pemeriksaan diagnostic
ginjal.
katkan hipertensi.
32
gangguan konduksi.
f. Penatalaksanaan
2. Diagnosa Keperawatan
2018):
miokardia.
hidup monoton.
3. Intervensi keperawatan
Kriteria Hasil:
c. Akral hangat
e. Pengisian kapiler (Capilarry refile) baik, kembali dalam waktu 2-3 detik
nyaman simpatis:meningkatkan
tekanan darah.
tekanan darah
hipertensi
Intervensi Rasional
1) Pertahankan tirah baring 1) Meminimalkan
Intervensi Rasional
1) Kaji respon pasien terhadap 1) Menyebutkan parameter
jantung tiba
37
Intervensi Rasional
1) Kaji pemahaman pasien 1) Kegemukan adalah resiko
indikasi
38
4. Implementasi
tahap ini, perawat yang mengasuh keluarga sebaiknya tidak bekerja sendiri
kondisi pasien yang sulit untuk dikaji dikarenakan usia klien sudah tua
5. Evaluasi
DENGAN HIPERTENSI
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Agama : Islam
Timur
1 hari sebelum masuk rumah sakit klien mengalami sakit hebat di bagian
kepala sehingga kalien tidak mampu menahan sakit, seperti ditususk tusuk,
Lamanya:
1 hari
Gejala:
39
40
pasien tidak mampu untuk duduk dan berdiri, hanya bisa terbaring di
tempat tidur.
Faktor predisposisi:
Tindakan pengobatan:
a. Penyakit
2) Operasi
b. Alergi
1) Tipe
2) Reaksi
3) Pengobatan
c. Imunisasi
d. Kebiasaan
e. Pola tidur
1) Sebelum sakit
2) Saat sakit
pasien mengatakan saat sakit ia tidak bisa tidur sama sekali karna
f. Pola latihan
1) Sebelum sakit
2) Saat sakit
g. Pola nutrisi
1) sebelum sakit
2) saat sakit
saat sakit pasien tidak mampu untuk makan, yang dimakan tidak
habis
42
h. Pola kerja
2) Saat sakit
4. Riwayat Keluarga
Genogram:
X X X
Keterangan:
: laki-laki
: Perempuan
: pasien
X : meninggal
: menikah
43
keluarganya.
5. Riwayat Lingkungan
6. Riwayat Psikososial
e. Tingkat perkembangan:
7. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
44
baik
b. Mata
c. Hidung
e. Telinga
f. Leher
g. Kelenjar limfe
h. Paru-paru
Perkusi: sonor
Auskultasi: vesikuler
i. Jantung
Perkusi: redup
j. Abdomen
8. Data penunjang
a. Laboratorium
b. Rontgen: -
c. CT-Scan:-
d. EEG:-
e. ECG:-
f. Terapi/ pengobatan
1) Infus RL 20 tpm
2) Injeksi dekstrofen 1x
3) Injeksi ondan 3x
4) Captopril 25 mg 3x
6) Altran 3x1
47
7) Amlodiprine 1x100 mg
8) ISDN 3x5 mg
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa data
- Klien
mengatakan
nyeri pada
tekanan darah tinggi
bagian kepala
- P: nyeri datang
tiba-tiba
nyeri akut
Q: seperti di
tusuk-tusuk
R: sakit bagian
kepala
S: skala nyeri 7
T: nyeri hilang
datang
DO
- Klien meringis
kesakitan
- Klien tampak
gelisah
- Klien tampak
menunjukkan
nyeri pada
bagian kepala
belakang
48
TTV
mmgH N: 86
S: 36,5
RR: 20 x/mnt
- Klien mengeluh
- Klien mengeluh
tidur tidak
nyenyak
- Klien
mengatakan
saat sebelum
tidur selama 7-
8 jam/ hari
- Klien
mengatakan
jam/ hari
- Klien
mengatakan
nyeri datang
DO
- Klien tampak
lemah, lesu
49
- Mata klien
tampak cekung
mengatakan efektif
kepala
mengatakan efektif
mual
- Klien
mengatakan
sudah 5 th
mengalami
penyakit
hipertensi
- Klien
mengatakan
memiliki
riwayat
merokok
DO
- Klien tampak
lemah
- TTV
- Td : 200/100
mmHg
- S : 36,6 ‘C
- N : 86 x/m
- RR : 20 x/m
50
51
2. Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1. Keluhan - Identfikasi
2. Meringis Non-narkotik,
3. Gelisah nyeri
dan sesudah
pemberian
analgesik
- Monitor efektifitas
analgesik
Terapeutik:
- Pertimbangkan
penggunaan infus
opioid untuk
mempertahankan
- Tetapkan target
efektifitas analgesik
untuk
mengoptimalkan
respons pasien
Edukasi:
obat
kolaborasi:
- Kolaborasi
pemberian dosis
sesuai indikasi
cukup, cukup
meningkat (4)
sistolik cukup
membaik (4)
4. tekanan darah
diastolic cukup
membaik (4)
54
3. Implementasi Keperawatan
- P : saat diam
A:
- Q : seperti di tusuk-
Masalah Belum
tusuk
teratasi
- R : Kepala
P:
- S : Skala 7
Lanjutkan Intervensi
2. Jumat gangguan pola tidur b.d Data 20.00 WIB
dirasakan mengataka
nyenyak n tidak
DO: nyenyak
cekung mengataka
- Klien mengatakan O:
merokok - TD : 190 /
100 mmHg
DO : - N : 90 x/m
- TTV - RR : 20
- S : 36,6 ‘C A:
- RR : 20 x/m teratasi
Action P:
penyebab peningkatan
- Memonitor status
pernafasan
- Memberikan posisi
semifowler
- Mempertahankan subu
tubuh normal
Respon
RS :
- Klien mengatakan
RO :
- TTV Klien
- N : 90
- S : 36.5 ‘C
- RR : 20x/m
1. Sabtu Nyeri akut b.d Data S:
tusuk
- R : kepala
2 Sabtu gangguan pola tidur b.d Data S:
P:
60
sudah 5 th mengalami O:
memiliki riwayat N: 84
DO : S: 36,0
- S : 36,6 ‘C intervensi
- N : 86 x/m
- RR : 20 x/m
Action
- Mengidentifikasi
penyebab peningkatan
- Memonitor status
pernafasan
- Memberikan posisi
semifowler
- Mempertahankan subu
tubuh normal
Respon
RS :
RO :
- TTV Klien
- N : 90
- S : 36.5 ‘C
- RR : 20x/m
1 Minggu Nyeri akut b.d Data S:
- R : kepala
- S : skala 3
- T : ilang datang
2 Minggu gangguan pola tidur b.d Data S:
cukup
saat sakit
A:
masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
63
penyakit hipertensi O:
merokok - N: 84
DO : - RR 20x/menit
- S : 36,6 ‘C Intervensi
- N : 86 x/m
- RR : 20 x/m
Action
- Mengidentifikasi
penyebab peningkatan
- Memonitor status
pernafasan
- Memberikan posisi
semifowler
- Mempertahankan subu
tubuh normal
Respon
RS :
RO :
- TTV Klien
- Td : 140 / 90 mmhg
- N : 90
- S : 36.5 ‘C
- RR : 20x/m
64
BAB IV
PEMBAHASAN
evaluasi.
keperawatan.
aliran darah yang akan memperberat kerja jantung hal ini sejalan
65
66
A.Price, 2015 dalam Iman, 2019). Jika tekanan darah diatas normal atau
dan nutrisi tidak akan sampai dengan baik pada bagian tubuh terutama
pada bagian kepada sehingga bagian ini akan kekurangan aksigen dan
2. Diangnosa Keperawatan
(Nursalam, 2011).
menjadi diagnosa yang utama karena nyeri jika tidak ditangani segera
tidur, gangguan pola tidur ini terjadi karena adannya nyeri, kecemasan
yang kurang baik dapat mempengaruhi tekanan darah karena hal ini
tidak efektif hal ini dikarenakan tekanan darah yang tinggi akan
infark.
3. Intervensi keperawatan
diagnosa keperawatan.
dikarenakan nyeri yang dialami oleh klien sudah termasuk nyeri berat
dengan skala 7 hal ini sejalan dengan hasil penelitian (Vitaloka, 2019)
4. Implemtasi keperawatan
utama pada Ny. N yaitu dengan teknik kompres hangat pada leher.
oleh pasien sudah masuk ke tahap nyeri berat dengan skala nyeri 7
5. Evaluasi Keperawatan
(Nursalam, 2011).
evaluasi keperawatan.
73
BAB V
Bagaimana teori diterapkan dalam situasi yang nyata serta hasil yang diperoleh,
hambatan atau kemudahan yang dialami. Saran adalah usulan operasional yang
pada saat melakukan asuhan keperawatan pada Ny. N, sesuai dengan apa saja
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan dalam menyusun karya
fisiologis, Gangguan pola tidur b.d Nyeri kepala, Resiko perfusi serebral
prioritas utama karena nyeri jika tidak ditangani segera akan mempengaruhi
penulis melihat kondisi umum klien pada saat pengkajian pada tanggal 23
Oktober 2020.
74
75
yaitu mengarah pada tujuan yang akan dicapai dan melibatkan kerjasama
yang dirasakan oleh penulis adalah sikap klien dan keluarga yang sangat
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan
1. Untuk Keluarga
2. Untuk Mahasiswa/i
Ni'mah, F. (2019). Hubungan Perokok Aktif dan Pasif dengan Hipertensi pada
Kuli Bangunan dan Keluarga (Studi Di Desa Tambar Kecamatan Jogoroto
Kabupaten Jombang) (Doctoral dissertation, STIKes Insan Cendikia Medika
Jombang).
77
78
Potter, P.A., Perry, A.G., Stockert, P.A., & Hall, A.M. (2013). Patient safety.
Fundamentals of nursing, 8th ed. Missouri: Elsevier Mosby
Susanti, S., & Rasima, R. (2020). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Kualitas
Tidur pada Penderita Hipertensi di UPT Puskesmas Cot Seumeureung
Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat Tahun 2019. Jurnal Serambi
Akademica, 8(3), 387-396.
Yoga Prasetya, B. Asuhan Keperawatan Hipertensi Pada Pasien Ny. T Dan Ny. S
Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di Ruang Melati Rsud Dr.
Haryoto Lumajang Tahun 2018.