Pengendalian Bahaya Di Linkungan Kerja

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

Pengendalian pajanan bahaya dilingkungan kerja yang

berakibat pada penyakit


akibat kerja
pengendalian pajanan bahaya dilingkungan kerja(1)
Faktor Fisisk Pengendalian bahaya Faktor Fisisk Pengendalian bahaya

Bising Bekerja di sound proof romm Tekanan Lakukan manuver valsava saat penerbangan dan aat menyelam
Tutup/sumbat telinga Saat Kembali ke permukaan air, lakukan bertahap mencapai ketinggian
Ikuti SPO maksimal jam kerja yang diperbolehkan dalam waktu yang cukup untuk mengembalikan gas yang terlarut Kembali
kebentuk gas dan keluar dari hidung, hindari terjadinya gelembung udara
MCU sekali setahun dalam sendi
Lapor ke atasan atau bagian HSE
Cahaya Pastikan pencahayaan di meja kerja cukup
Panas Minum banyak 2L plus keringat yang hilang, perhatikan keseimbangan
selektrolit, bila perlu konsumsi oralit Lakukan pengukuran pencahayaan secara rutin dan berkala

Hindari kopi dan the murni atau dalam energi drink karena efek diuretik Ultra violet Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 15

Stop bekerja bila timbul gejala tekanan panas Jangan biarkan kulit anda terpajan sinar matahari langsung, lindungi
terutama bagian mata dan kulit muka
Pantau warna urin dan koreksi segera
Gunakan kacamata hitam
Vibrasi Gunakan alat yang tepat dan dengan getaran rendah
Hindari gunakan alat bergetar dalam waktu lama Hindari terpajanan matahari pada pk 10.00-14.00

Mengupayakan sirkulasi darah baik ; menggunakan sarung tangan, topi, Radiasi Proteksi radiasi bagi pekerja ; meminimalkan bekerja di area dengan
bantalan pemananas radiasi tinggi, pajanan diusahakan pada tingkat serendah mungkin, dosisi
perorangan tidak melampaui batas ayng ditentukan oleh ICRP,
Berhenti merokok menguunakan baju pelindung rasiasi dan dilengkapi personal detector
Memijat dan menggerakan jari saat istirahat kerja
Menggunakkan APD terutama untuk pajanan hand-arm Ketika menggunakan
peralatan bergetar
Kurniawidjaja, dkk. 2020. Teori dan Aplikasi Kesehatan Di Tempat Kerja
pengendalian pajanan bahaya dilingkungan kerja(2)
Faktor kimia Pengendalian bahaya Faktor Kimia Pengendalian bahaya
Debu ‘inert’ Melakukana dusk control dengan metode basah
atau Pestisisa Mengukur dan memantau besar pajanan
Memakai masker
nonfibrogenik
Membatasi pajanan pekerja ( pengendalian engineering dan
Mencuci baju dan bagian tubuh yang kontak dengan debu
administrative)
Tidak merokok
Komunikasi hazard dan edukasi pekerja
Melakukan pemeriksaan fisik dan foto paru secara berkala
Meggunakan APD
Debu Memakai masker
Gas, Uap, Mengukur dan memantau besar pajanan
fibrogenik
Mencuci baju dan bagian tubuh yang kontak denga debu Aerosol
Membatasi pajanan pekerja ( pengendalian engineering dan
Tidak merokok administrative)
Melakukan pemeriksaan fisik dan foto paru secara berkala Komunikasi hazard dan edukasi pekerja
Logam berat Mengukur dan memantau besar pajanan Meggunakan APD
Membatasi pajanan pekerja, manajemen bahaya kimia ( pengendalian Alergic Melakukan desktop study terhadap material yang digunakan, dihasilkan
engineering dan administrative) dan dibuang oleh proses produksi
Komunikasi hazard dan edukasi pekerja Melakukan pengendalian sesuai dengan hirarkinya untuk mengurangi
kontak dengan pekerja
Meggunakan APD
Memeriksa Riwayat kesehatan pekerja
Pelarut Mengukur dan memantau besar pajanan
organik Tidak merokok
Membatasi pajanan pekerja ( pengendalian engineering dan administrative)

Komunikasi hazard dan edukasi pekerja


Meggunakan APD
Kurniawidjaja, dkk. 2020. Teori dan Aplikasi Kesehatan Di Tempat Kerja
pengendalian pajanan bahaya dilingkungan kerja(3)
Faktor Biologi Pengendalian bahaya Faktor Pengendalian bahaya
Biologi
Mikoba Kendalikan debu dengan metode basah Mikoba Mengurangi jumlah tanan atau kotoran yang mungkin kontak (jika
ditularkan via ditularkan memungkinkan) dengan jet spray
Isolasi proses kerja yang menghasilkan banyak debu
udara via tanah
Menggunakan vakum dibandingkan sapu atau kemonceng Membatasi kontak langsung dengan tanah atau kotoran hewan

Mengatur tatagraha yang bersih dan rapi


Menguunakan APD berupa masker, sarung tangan, sepatu bot, dan
Pembuangan limbah atau sampah yang terkontrol pakaian panjang
Menggunakan APD Serangga Melakukan 3M

Cagah penulatan flu Melakukan pamantauan jentik pada berbagai sumber air yang digunakan
dan genangan air di tempat kerja
Mikoba Melakukan pemantauan penjual atau penjamah makanan
Memastikan kebersihan dan menutup wadah air di tempat kerja
ditularkan via
Memastikan kebersihan makanan (bahan, cara masak, kematangan dan
makanan
tanggal kadarluarsa)
Menggunakan kawat kasa, kelambu, baju tertutup
Hiegine personal yang baik
Fogging
Memastikan peralatan dan lokasi makan bersih
Binatang Pertolongan pertama
Mikoba Melakukan pemantauan pada berbagai sumber air yang digunakan di buas
ditularkan via tempat kerja
Menggunakan alat berat untuk membersihkan lahan (memutus kontak
air
Memastikan kebersihan wadah ari di tempat kerja langsung dengan manusia)
Melakukan pemantauan dan pembersihan berkala saluran air, Gudang,
Hiegine personal yang baik dan ruang bawah tanah
Penyimpanan barang yang rapi dan kering
Segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat
Kurniawidjaja, dkk. 2020. Teori dan Aplikasi Kesehatan Di Tempat Kerja

You might also like