Yohanes Wendelinus Dasor, Familia Jeniba, Nikolaus Budiman
Prodi PGSD UNIKA Santu Paulus Ruteng, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 10, Ruteng, Flores 86508 e-mail: wendidasor@gmail.com
Key Words ABSTRACT
Gambling, This research was motivated by any social problems, one of which is gambling. Gambling is Education, a social phenomenon that is increasingly prevalent among various interactions in the word. Impact That has negative impacts on many people, specially on the family’s lives. This study aims to describe the impact of gambling on children's education in Gapong Village, Cibal sub- district. The results showed that there were several types of gambling conducted by Gapong people, such as cards, cockfighting, billiards and white coupons. Therefore, some children dropped out of school and others have low motivation to learn, decreased learning achievement and inadequate learning facilities.
. Kata Kunci ABSTRAK
Perjudian, Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya masalah sosial, salah satunya masalah perjudian. Pendidikan, Perjudian merupakan fenomena sosial yang kian marak di antara sekian banyak masalah Dampak yang muncul ke permukaan bumi ini. Perjudian membawa dampak negatif baik bagi para pelaku judi, terutama bagi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak perjudian terhadap pendidikan anak di Desa Gapong, Kecamatan Cibal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai bentuk jenis perjudian yang dilakukan masyarakat Desa Gapong, antara lain judi kartu, sabung ayam, billiard dan kupon putih. Implikasinya, sejumlah anak di Desa Gapong yang putus sekolah, sedangkan yang lain memiliki motivasi belajar yang rendah, prestasi belajar menurun dan ketersediaan fasilitas belajar yang tidak memadai.
PENDAHULUAN ditangkap dan didakwa di pengadilan; dan
Perjudian merupakan penyakit (10) pemain judi tidak menjadi kaya sosial yang marak terjadi di tengah melalui perjudian. masyarakat dan digemari banyak orang. Perjudian menjadi ancaman yang Menurut Papu (2002: 8), perjudian nyata dan berpotensi merusak norma- merupakan penyakit masyarakat dengan norma sosial. Perjudian dapat mengancam gejala-gejala: (1) banyak waktu terbuang berlangsungnya ketertiban umum dan sia-sia; (2) kemiskinan dan kesengsaraan pembangunan nasional, terutama terhadap diri dan keluarga; (3) bersikap pembangunan sumber daya manusia. tidak jujur dan selalu berhutang; (4) Di Desa Gapong, Kecamatan Cibal kepentingan kerja selalu diabaikan; (5) Kabupaten Manggarai, perjudian tidak menghiraukan kesehatan, makanan, merupakan penyakit sosial yang tidak minum tidak teratur; (6) bersikap tamak terelakkan karena masyarakat di tempat dan menggunakan apa saja untuk tersebut telah menunjukkan sikap permisif kepentingan diri; (7) selalu mengalami terhadap kebiasaan perjudian. Yang kerugian karena tidak dapat apa-apa dimaksudkan dengan kebiasaan yang dengan berjudi; (8) sanggup melakukan bersifat permisif, yaitu bahwa dalam apa saja asalkan dapat berjudi; (9) berbagasi kehidupan masyarakat, aktivitas kemungkinan besar pemain judi akan judi dilakukan dan diperbolehkan, 1 JLPD, Vol. 1, No. 1, Februari 2020 e-ISSN:2721-0294 misalnya judi kartu pada pada saat peradaban manusia. Dalam cerita kematian, acara kumpul kope ‘kumpul Mahabarata dapat diketahui bahwa uang untuk mendukung lelaki yang hendak Pandawa menjadi kehilangan kerajaan dan nikah’, wuat wa’i ‘kumpul uang untuk dibuang ke hutan selama 13 tahun karena seseorang yang hendak pergi sekolah’, kalah dalam permainan judi melawan cear cumpe ‘acara sukuran atas kelahiran Kurawa. Jaman Yunani kuno juga telah anak’, dan pesta sekolah. dikenal judi, di mana para penjudi primitif Secara etimologis, perjudian dipahami sebagai para dukun yang berasal dari kata judi yang ditambah membuat ramalan ke masa depan dengan dengan awalan per- dan akhiran -an. menggunakan batu, tongkat atau tulang Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia hewan yang dilempar ke udara dan jatuh di (2008), perjudian berarti permainan yang tanah. menggunakan uang dan barang berharga Adapun menurut Hewing (Papu, lainnya sebagai taruhan. Judi diartikan 2002: 4), orang-orang Mesir kuno sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk memiliki kebiasaan menebak jumlah jari- memperoleh keuntungan dari hasil suatu jari dua orang berdasarkan angka ganjil pertandingan, permainan atau kejadian atau genap. Mereka melempar koin dan yang hasilnya tidak dapat diduga lotre, yang dipelajari dari Cina. Para Raja sebelumnya. Perjudian berarti memakai seperti Nero dan Claudine menganggap uang atau barang berharga sebagai permainan dadu sebagai bagian penting taruhannya. dalam acara kerajaan. Pada abad ke-14, Menurut Kitab Undang-Undang permainan kartu berisi 78 gambar hasil Hukum Pidana (KUHP) Pasal 303 Ayat lukisan yang sangat indah. Pada abad ke- (3), perjudian adalah tiap-tiap permainan, 15, Perancis mengurangi jumlah kartu di mana pada umumnya kemungkinan menjadi 56 gambar. Dari uraian Cohan dan mendapat untung bergantung pada Hewing di atas, ternyata tindakan judi peruntungan belaka, juga karena para telah berlangsung sejak peradaban pemainnya lebih terlatih dan lebih mahir. manusia ini dimulai. Di situ perjudian termasuk segala Ada berbagai bentuk tindakan pertaruhan tentang keputusan perlombaan perjudian. Menurut Peraturan Pemerintah atau permainan lain-lainnya yang tidak Nomor 9 Tahun 1981 tentang Penertiban diadakan antara mereka yang turut Perjudian, perjudian terdiri atas bentuk- berlomba atau bermain, demikian juga bentuk berikut. Pertama, Perjudian di segala pertaruhannya. Perjudian Kasino, antara lain Roulette, Blackjack, merupakan segala jenis permainan yang Baccarat, Creps, Keno, Tombola, Super mengandung unsur perbuatan yang bersifat Ping-pong, Lotto Fair, Satan, Paykyu, Slot untung-untungan, taruhan, dan melawan machine (Jackpot), Ji Si Kie, Big Six hukum. Wheel, Chuc a Luck, Lempar paser/bulu Menurut Kartono (Haryanto ayam pada sasaran atau papan yang 2003:7), perjudian adalah pertaruhan yang berputar (Paseran), Pachinko, Poker, dengan sengaja dilakukan dengan tahu dan Twenty One, Hwa-Hwe, dan Kiu-kiu. mau untuk menerima risiko yang akan Kedua, Perjudian di tempat-tempat dihadapi. Perjudian berarti keramaian, antara lain: lempar paser atau mempertaruhkan sesuatu yang dianggap bulu ayam pada papan atau sasaran yang bernilai dengan mengharapkan hasil yang tidak bergerak, lempar gelang, lempar belum pasti. Di sini pelaku selalu terbius uang (coin), kim, pancingan, menembak mimpi tentang keuntungan yang belum sasaran yang tidak berputar, lempar bola, pasti. adu ayam, adu sapi, adu kerbau, adu Sejarah perjudian sesungguhnya domba/kambing, pacu kuda, karapan sapi, sudah ada sejak zaman prasejarah (Cohan pacu anjing, hailai, Mayong/Macak, dan dalam Papu, 2002: 4). Bahkan, perjudiaan erek-erek. sering kali dianggap seusia dengan 2 Ketiga, perjudian yang dikaitkan METODE dengan alasan-alasan lain, antara lain Penelitian ini menggunakan perjudian yang dikaitkan dengan kebiasaan pendekatan deskriptif kualitatif karena adu ayam, adu sapi, adu kerbau, pacu sumber data utamanya ialah kata-kata dan kuda, karapan sapi, dan adu tindakan orang yang diamati atau domba/kambing. diwawancarai. Selain itu, penelitian ini Dari berbagai jenis perjudian disebut deskriptif kualitatif karena tersebut ada beberapa perjudian yang mendeskripsikan dampak-dampak yang populer di Desa Gapong, Kecamatan Cibal terjadi dari perjudian sehingga peneliti di antaranya: kupon putih, permainan mendapat data secara mendalam tentang kartu, billiard, dan sabung ayam. Judi situasi yang terjadi di Desa Gapong kartu adalah salah satu jenis judi yang dengan menggunakan metode wawancara, menggunakan media kartu untuk observasi dan dokumentasi. Dalam mengetahui siapa yang menang dan siapa penelitian ini diwawancara 20 narasumber yang kalah. Judi kartu ini memiliki yang terdiri dari lima keluarga (suami, berbagai macam jenis, yakni judi karu isteri dan anak) serta lima aparat desa foker bunga; judi kartu tiga daun; judi (kepala desa, sekretaris desa, ketua BPD, kartu tiga belas atau biasa disebut dengan Kepala Dusun Gapong I dan Dusun main dua pak; dan judi kartu foker biasa. Gapong II) yang dianggap bisa memberi Sabung ayam dikenal dalam bahasa penjelasan tentang dampak perjudian Manggarai dengan taji manuk. Judi jenis terhadap pendidikan anak. Analisis data tersebut merupakan suatu aktivitas dalam penelitian ini adalah menggunakan perjudian yang melibatkan ayam jantan model analisis data yang digunakan oleh yang diaduh oleh orang-orang yang B. Mathew Miles dan A. Michael dikenal sebagai petarung atau pemain. Huberman yang terdiri dari tiga aktivitas, Adapun perjudian billiard yaitu reduksi data, penyajian data, dan merupakan permainan yang mengunakan penarikan kesimpulan/verifikasi (Miles kartu remi sebagai patokan. Bola yang dan Huberman; 1994). dimasukkan harus sesuai dengan nomor kartu yang ada atau kartu yang dimiliki PEMBAHASAN oleh pemain dan menggunakan uang sebagai taruhan konsekuensi dari Dampak Perjudian kekalahan pemain. Tampak mirip dengan Berdasarkan hasil penelitian ada jenis-jenis di atas, judi kupon putih atau beberapa dampak perjudian terhadap toto gelap (togel) merupakan bentuk judi pendidikan anak di Desa Gapong, dengan cara menebak dua angka atau Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai. lebih. Bila tebakan tepat, si pembeli Beberapa dampak itu tampak berikut ini. mendapatkan hadiah beberapa ratus ribu Pertama, anak mengalami putus kali lipat bahkan sampai berjuta-juta dari sekolah. Sebagaimana yang dikatakan oleh jumlah uang yang dipertaruhkan. Deki (2012: 187--190) partisipasi aktif Perjudian sesungguhnya membawa dalam perjudian menyebabkan seseorang dampak yang buruk dalam masyarakat. tidak bekerja semaksimal mungkin. Jika Menurut Deki (2012 : 184), perjudian pekerjaan utama sering ditinggalkan, menimbulkan pertengkaran, kekacauan dengan sendirinya akan memperoleh hasil kerugian materi, kesehatan yang menurun, yang sangat kecil yang tidak bisa dan kebangkrutan dalam keluarga. mencukupi kebutuhan keluarganya. Akibatnya pun tingkat kesejahteraan dalam keluarga semakin menurun. Dengan semakin menurunnya pendapatan dalam keluarga maka keluarga akan mengalami kesulitan dalam membiayai pendidikan anak. Kenyataan ini terjadi di Desa 3 JLPD, Vol. 1, No. 1, Februari 2020 e-ISSN:2721-0294 Gapong, Kecamatan Cibal. Kebanyakan Prestasi belajar anak memang anak mengalami putus sekolah baik pada selain dipengaruhi oleh faktor internal, tingkat pendidikan SMP, SMA, maupun tetapi juga faktor lingkungan eksternal. Perguruan Tinggi. Menurut Slameto (2003:54), beberapa Di Desa Gapong, Kecamatan Cibal anak faktor eksternal yang mempengaruhi mengalami putus sekolah karena prestasi belajar adalah keluarga, sekolah, ketidakmampuan orang tua dalam dan masyarakat. Faktor keluarga membiayai pendidikan anaknya. Situasi ini mencakup: cara orang tua mendidik, relasi jelas menunjukkan dampak negatif antara anggota keluarga, suasana rumah, perjudian dalam masyarakat. Maraknya keadaan ekonomi keluarga, pengertian perjudian menunjukkan bahwa masyarakat orang tua, dan latar belakang kebudayaan. tidak memiliki skala prioritas dalam Faktor sekolah meliputi metode mengajar, hidupnya. Untuk berjudi uang selalu ada, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi sedangkan untuk membiayai pendidikan siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat anak dalam keluarga selalu mengalami pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran kekurangan. di atas ukuran, keadaan gedung, dan Kedua, prestasi belajar menurun. metode belajar dan tugas rumah. Faktor Prestasi belajar merupakan hasil yang telah masyarakat meliputi kegiatan dalam dicapai dari yang telah dilakukan, masyarakat, media massa, teman bermain, dikerjakan, dan sebagainya (KUBI, dan bentuk kehidupan masyarakat. 1991:783). Hal yang sama ditegaskan oleh Ketiga, motivasi belajar rendah. Djamarah (1994: 20--21) bahwa prestasi Motivasi belajar merupakan faktor psikis adalah apa yang telah diciptakan, hasil yang bersifat nonintelektual (Sardiman, pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati 2011:75). Peranannya yang khas adalah yang diperoleh dengan jalan keuletan dalam hal penumbuhan gairah, merasa kerja. Dalam kaitannya dengan senang dan semangat untuk belajar. pendidikan, prestasi belajar merupakan Motivasi belajar siswa merupakan segi indikator yang dapat dilihat terkait kejiwaan yang mengalami perkembangan, perkembangan dan kemajuan siswa artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis berkenaan dengan penguasaaan bahan dan kematangan psikologis siswa. Dalam pelajaran yang disajikan kepada siswa. proses belajar motivasi sangat diperlukan, Prestasi belajar anak di Desa sebab seseorang yang tidak mempunyai Gapong khususnya anak dari orang tua motivasi dalam belajar tak akan mungkin yang terlibat dalam perjudian cenderung melakukan aktivitas belajar. menurun. Hal ini karena keluarga yang Motivasi belajar anak di Desa salah satu anggotanya berjudi sering kali Gapong diketahui sangat rendah terlibat dalam konflik. Akibatnya suasana dikarenakan tidak adanya rangsangan atau rumah menjadi gaduh dan kacau sehingga motivasi yang diberikan oleh orang tua. orang tua sulit dalam membimbing belajar Orang tua yang sibuk dengan perjudian anaknya. Kegaduhan ini menurunkan tidak memiliki waktu untuk ada bersama semangat dan motivasi anak dalam belajar. anak-anaknya. Sebagai akibatnya prilaku Anak menjadi tidak berkonsentrasi dalam anak tidak terkontrol. Anak menjadi belajar. cenderung bebas dan liar karena ketiadaan Menurunnya prestasi belajar anak pengawasan orang tua. Menurut Uno juga sebagai akibat dari prilaku anak yang (2011: 23) motivasi belajar dapat timbul meniru orang tuanya dalam berjudi. Anak- karena faktor intrinsik dan ekstrinsik. anak Desa Gapong terlibat dalam judi Faktor intrinsik berupa hasrat dan kartu dan billiard. Keterlibatan anak-anak keinginan untuk berhasil dan dorongan dalam berjudi tentu menyita waktu anak kebutuhan untuk belajar, harapan akan untuk belajar. Anak akhirnya lebih banyak cita-cita, sedangkan faktor ekstrinsik menghabiskan waktu di meja judi daripada adalah adanya penghargaan, lingkungan menggunakan waktu untuk belajar. belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar 4 yang menarik. Lingkungan eksternal ini Ada beberapa dampak dari terutama peran orang tua yang kurang perjudian terhadap pendidikan anak di dalam memotivasi anaknya menyebabkan Desa Gapong. Beberapa dampak itu adalah motivasi belajar anak rendah di Desa banyaknya anak yang putus sekolah, Gapong. motivasi belajar anak yang rendah, prestasi Keempat, fasilitas belajar yang kurang. belajar anak yang menurun, dan Fasilitas belajar merupakan sarana dan ketersediaan fasilitas belajar yang tidak prasarana penunjang anak dalam belajar. memadai. Fasilitas tersebut berupa, buku-buku, alat tulis, komputer/laptop, internet, ruang belajar beserta meja dan kursi, dan DAFTAR RUJUKAN sebagainya. Di Desa Gapong, anak-anak Burlian, Paisol. 2016. Patologi Sosial. hampir tidak memiliki fasilitas belajar Jakarta : PT. Bumi Aksara. yang memadai. Dari hasil observasi, setiap Djamarah, Syaful Bahri. 1994. Prestasi anak tidak memiliki ruang belajar khusus Belajar dan Kompetensi Guru. di rumahnya. Demikian pun dengan Surabaya: Usaha Nasional. perlengkapan lainnya misalnya komputer, Deki, Teobaldus Kanisius. 2012. Jurnal internet, serta buku-buku yang sangat Pendidikan dan Kebudayaan Missio. minim. Vol.4. No.2; Dampak Perjudian bagi Menurunnya tingkat kesejahteraan Kesejahteraan Keluarga, Sebuah keluarga sebagai akibat perjudian Tilikan Perspektif Sosio-Teologis; berdampak pada ketidakmampuan Ruteng. keluarga menyediakan fasilitas belajar Haryanto. 2003. Indonesia Negri Judi, yang memadai bagi anak. Anak tidak Jakarta: Yayasan Khasanah Insan disediakan buku-buku belajar yang Mandiri. memadai. Apalagi reward untuk anak Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sebagai bentuk motivasi dalam (KUHP) Pasal 303 Ayat (3). meningkatkan semangat belajar anak. Papu, Johanes. 2002. Perilaku Berjudi (http://www.e-psikologi. PENUTUP com/epsi/sosial.asp). Perjudian merupakan penyakit Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun sosial, tetapi paling banyak digemari 1981 tentang penertiban perjudian. dalam masyarakat. Dikatakan sebagai Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan penyakit sosial karena perjudian membawa Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: dampak yang merugikan baik bagi diri PT Raja Grafindo Persada. individu sendiri, keluarga, masyarakat, Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor bangsa, maupun negara. Desa Gapong, yang Mempengaruhinya. Jakarta: Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai Rineka Cipta. adalah salah satu desa yang warganya juga Uno, H. 2011. Teori Motivasi dan terlibat dalam perjudian. Berbagai bentuk Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi perjudian di sana adalah judi kartu, sabung Aksara Bandung, PT Remaja ayam, billiard, dan kupon putih. Rosdaka Karya.
SK 283 TAHUN 2021 SPESIFIKASI TEKNIS,BENTUK, TATA CARA PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SERTA PENANDATANGANAN IJAZAH BAGI SATUAN PKK JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2020-2021 STEMPEL (1)