1

Dampak Error Media Manajemen Pembelajaran terhadap Pembelajaran

Mahasiswa di Universitas Jember
Ade Kurniawan1, Elan Abirahman Rabbani2, Fabian Nabil3, Jefta Nala Putra4, Muhammad Nofan
Ramadhan5
Kelompok 8, Kelas Bahasa Indonesia 57
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, UNIVERSITAS JEMBER Jl. Kalimantan
Tegalboto No.37, Krajan Timur, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121

email: 232410102041@mail.unej.ac.id

Abstract

Learning Management Media or commonly abbreviated as MMP is the name for the learning
management system (LMS) used by the University of Jember. Which is a very important application
for academic support for Jember University students, where this application is used to carry out
various kinds of things that are very important in teaching and learning activities, such as a place to
share material, a place to collect assignments, to a place to carry out tests or exams, and what
happens if the application cannot run properly? Of course it will cause unrest and confusion in
students because they cannot carry out what they should do with the LMS application. The reason we
raise this topic itself, is because the unej / MMP E-learning system is considered unsatisfactory
performance where the MMP application itself often experiences interference caused by the lack of
server capability of the MMP itself and where our goal is to conduct this research to find out, how
much impact the error in the MMP application has on the learning activities of Jember University
students, and we will try to find solutions and suggestions so that the shortcomings of the MMP can
be handled immediately and can create conducive teaching and learning activities and not cause
unrest for students and can even increase student productivity.

keywords: Learning Management System, MMP UNEJ, E-learning Errors

Abstrak

Media Manajemen Pembelajaran atau biasa disingkat MMP adalah sebutan bagi learning
management system (LMS) yang digunakan oleh Universitas Jember. Yang merupakan aplikasi yang
sangat penting bagi penunjang akademik mahasiswa Universitas Jember, dimana aplikasi ini
digunakan untuk melaksanakan berbagai macam hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar
mengajar, seperti tempat untuk membagikan materi, tempat untuk mengumpulkan tugas, sampai
tempat untuk melaksanakan tes atau ujian, dan apa yang terjadi apabila aplikasi tersebut tidak dapat
berjalan dengan baik? Tentu saja akan menyebabkan keresahan dan kebingungan pada mahasiswa
karena mereka tidak dapat melaksanakan apa yang seharusnya mereka lakukan dengan aplikasi LMS
tersebut. Alasan kami mengangkat topik ini sendiri, dikarenakan system E-learning unej/MMP dirasa
kurang memuaskan performanya yang dimana aplikasi MMP sendiri sering sekali mengalami
gangguan yang disebabkan oleh kurang mumpuninya server dari MMP sendiri dan dimana tujuan
kami mengadakan penelitian ini untuk mengetahui, seberapa berdampaknya Error pada aplikasi
MMP ini terhadap kegiatan pembelajaran mahasiswa Universitas Jember, dan kami akan mencoba
mencari solusi dan saran agar kekurangan dari MMP bisa segera ditangani dan bisa menciptakan
kegiatan belajar mengajar yang kondusif dan tidak menyebabkan keresahan bagi mahasiswa dan
bahkan dapat meningkatkan produktivitas mahasiswa.

kata kunci: Sistem manajemen pembelajaran , MMP UNEj, Error E-learning

 2

PENDAHULUAN learning untuk mengasah kemampuan

Media Manajemen Pembelajaran
atau biasa disingkat MMP adalah sebutan
bagi learning management system (LMS)
yang digunakan oleh Universitas Jember.
MMP menggunakan basis LMS Sejuta
umat yaitu Moodle.
Learning Management System (LMS)
atau Course Management System (CMS),
juga dikenal sebagai Virtual Learning
Environment (VLE) merupakan aplikasi
perangkat lunak yang digunakan oleh
kalangan pendidik, baik universitas /
perguruan tinggi dan sekolah sebagai yang
dirancang untuk membuat,
mendistribusikan, dan mengatur
penyampaian konten pembelajaran sebagai
media pembelajaran online berbasis
internet (e-learning).
Bagi proses belajar mengajar di
perguruan tinggi, LMS memiliki beberapa
manfaat, diantaranya:
1. membantu dosen merencanakan dan
mengelola bahan pembelajaran serta
aktivitas belajar.
2. membantu dosen dalam
mendokumentasikan proses pembelajaran
serta pelaporan proses belajar mengajar.
3. memudahkan dosen menyediakan
pembelajaran yang menarik dengan e-book,
gambar, suara, animasi dan video, sehingga
proses pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan.
4. memudahkan akses mahasiswa
terhadap konten pembelajaran yang dapat
dilakukan kapan saja dan di mana saja
sehingga membantu dosen dalam
menyelesaikan target pembelajaran yang
telah dibuat.
5. mendidik mahasiswa dalam
melakukan pembelajaran mandiri/self
long-life learning.
Meskipun memiliki banyak manfaat,
MMP Unej juga sering mengalami error.
Error pada MMP Unej dapat berupa
kesalahan data, kesalahan sistem, atau
kesalahan pengguna. Error pada MMP
Unej dapat berdampak negatif terhadap
pembelajaran mahasiswa, seperti:
Kesulitan mengakses informasi akademik.
Mahasiswa kesulitan mengakses informasi
akademik yang dibutuhkan melalui
SIAKAD. Hal ini dapat menghambat
proses pembelajaran mahasiswa.
Ketidakakuratan data akademik. Data
akademik yang salah atau tidak akurat
dapat menyebabkan masalah bagi
mahasiswa, seperti tidak bisa mengikuti
perkuliahan, tidak bisa mengikuti ujian,
atau tidak bisa lulus. Keterlambatan
informasi akademik. Informasi akademik
yang terlambat diterima oleh mahasiswa
dapat menyebabkan mahasiswa terlambat
dalam mengambil keputusan akademik.
Dampak Error MMP Unej terhadap
Pembelajaran Mahasiswa, error pada
SIAKAD dapat berdampak negatif
terhadap pembelajaran mahasiswa, seperti :
1. Kesulitan mengakses informasi
akademik. Mahasiswa yang kesulitan
mengakses informasi akademik yang
dibutuhkan melalui SIAKAD akan
mengalami kesulitan dalam mengikuti
perkuliahan, mengikuti ujian, dan
mengambil keputusan akademik.
2. Ketidakakuratan data akademik.
Data akademik yang salah atau tidak akurat
dapat menyebabkan mahasiswa mengambil
keputusan akademik yang salah, seperti
tidak mengikuti perkuliahan yang
seharusnya diikuti, mengikuti ujian yang
seharusnya tidak diikuti, atau tidak

mengajukan permohonan wisuda yang
seharusnya diajukan.
3. Keterlambatan informasi akademik.
Informasi akademik yang terlambat
diterima oleh mahasiswa dapat
menyebabkan mahasiswa terlambat dalam
mengambil keputusan akademik, seperti
terlambat dalam mendaftar ulang mata
kuliah, terlambat dalam mengajukan
permohonan wisuda, atau terlambat dalam
menyelesaikan kewajiban akademik.
Faktor-Faktor Penyebab Error MMP Unej
Terdapat beberapa faktor yang dapat
menyebabkan error pada SIAKAD Unej,
antara lain:
1. Kualitas sistem. Kualitas sistem
MMP Unej yang kurang baik dapat
menyebabkan error pada sistem.
2. Kualitas data. Kualitas data yang
digunakan dalam MMP Unej dapat
mempengaruhi keakuratan sistem.
3. Kualitas pengguna. Kualitas
pengguna MMP Unej juga dapat
menyebabkan error pada sistem.
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam penelitian ini, tinjauan
pustaka yang digunakan adalah teori-teori
yang menjadi landasan dalam penelitian,
selain itu kajian pustaka juga melalui
jurnal-jurnal penelitian nasional dan
internasional.
2.1. Pengertian Sistem Informasi
Learning Management System, juga
disebut Learning Management Platform,
adalah program perangkat lunak berbasis
web untuk manajemen, dokumentasi,
pemantauan, pelaporan, administrasi dan
distribusi konten pendidikan, program
pelatihan, manual teknis, video
instruksional atau bahan perpustakaan
digital, dan proyek pembelajaran dan
pengembangan. Ide Learning Management
3
System berasal dari e-learning. E-learning
yang dikembangkan dari kebutuhan akan
konten pendidikan dan alat pelatihan yang
murah, mudah diakses, mudah digunakan,
dinamis dan kolaboratif. Platform
e-learning menyediakan infrastruktur -
Internet - di mana pembelajaran terjadi
melalui berbagai teknik partisipasi.
Ada empat jenis platform
manajemen pembelajaran yang tersedia di
pasaran saat ini. Ini termasuk desktop,
berbasis web, LMS, dan platform aplikasi.
Sistem desktop adalah sistem berbasis web
yang biasanya berbasis Java atau HTML
yang mendukung teknologi penjelajahan
web umum seperti Internet Explorer,
Safari, Firefox, dan Google Chrome.
Sistem berbasis web memerlukan instalasi
browser di komputer pengguna akhir yang
menggunakan browser yang mendukung
teknologi yang diperlukan seperti Java,
Hypertext Transfer Protocol (HTML), dan
Adobe Flash.
Teknologi pembelajaran berbasis
web biasanya disampaikan melalui plug-in
atau add-on browser. Perangkat lunak ini
dapat diunduh secara gratis, tetapi beberapa
perusahaan mungkin mengenakan biaya
minimal untuk penggunaannya. Banyak
aplikasi LMS menggunakan platform Java
untuk fungsionalitas web. Platform
aplikasi, di sisi lain, dirancang untuk
industri tertentu dan datang dalam berbagai
bentuk termasuk unit mandiri, plugin, dan
ekstensi. Sistem LMS Desktop dapat terdiri
dari serangkaian program perangkat lunak
berpemilik yang berjalan pada sistem
operasi berbasis Windows, MacOS, Linux,
atau UNIX.
Semua Learning Management
System berisi kemampuan untuk
mengumpulkan data, mengelola data, dan
memungkinkan akses ke file dan situs web
yang dikelola di server jarak jauh. Setiap
LMS memiliki kemampuan untuk
mengkategorikan dan mengumpulkan
informasi siswa sesuai dengan tujuan

masing-masing Learning Management
System. Namun, ada fitur lain yang tersedia
di semua jenis platform Learning
Management System.
Fitur lain dari LMS adalah Manajemen
Kursus, yang dirancang untuk
memungkinkan pengguna membuat
dokumen dan mengikuti prosedur untuk
mengirimkan kursus. Manajemen Kursus
memungkinkan pelajar untuk melacak,
mengambil, dan mengedit materi kursus
dan kredensial instruktur. Jenis fungsi ini
biasanya disertakan dalam Learning
Management System (LMS) online, yang
memungkinkan persetujuan dan distribusi
kursus dengan mudah.
Pembelajaran sosial memungkinkan
siswa untuk berteman dan mendiskusikan
topik kursus dan kemajuan dengan siswa
lain dalam lingkungan online yang aman.
Beberapa LMS juga memungkinkan
pengguna untuk membuat dan berbagi grup
pengujian dan mengintegrasikan alat
kolaborasi, seperti Microsoft SharePoint
dan eConnect, dengan pembelajaran sosial.
2.2. Pengertian SIAKAD dan
E-learning/MMP
SIAKAD adalah sistem informasi
akademik yang dapat digunakan bagi
civitas akademik. SIAKAD berintegrasi
melalui proses akademik KRS Online,
KHS Online, Transkrip Online dan
lain-lain seperti melihat nilai IP maupun
IPK, pendaftaran beasiswa, memberikan
penilaian kepada dosen dan aktivitas
lainnya. SIAKAD digunakan oleh
mahasiswa, dosen maupun staf yang
berhubungan dengan sistem. Implementasi
sistem yang baru selalu berhubungan
dengan penerimaan pengguna, sejauh mana
pengguna dapat menerima dan memahami
suatu teknologi merupakan hal yang
penting
E-learning adalah pembelajaran
jarak jauh (distance learning) yang
4
memanfaatkan teknologi komputer atau
jaringan komputer atau internet E-learning,
sehingga dapat memungkinkan proses
pembelajaran melalui komputer di tempat
mereka masing– masing tanpa harus secara
fisik pergi mengikuti pelajaran ataupun
perkuliahan di kelas, Sistem pembelajaran
e-learning adalah cara baru dalam proses
belajar mengajar
2.3. Aspek Kegagalan MMP
Kegagalan-kegagalan dalam
implementasi sebuah sistem informasi
menurut Jogiyanto terbagi menjadi 2 aspek.
Yang pertama adalah aspek teknis, yakni
aspek yang menyangkut sistem itu sendiri
yang merupakan kualitas teknis sistem
informasi. Sedangkan aspek yang kedua
adalah aspek non-teknis. Kegagalan non
teknis berkaitan dengan persepsi pengguna
sistem informasi yang menyebabkan
pengguna mau atau enggan menggunakan
sistem informasi yang telah dikembangkan.
Evaluasi pasca implementasi harus
dilakukan segera setelah sebuah aplikasi
baru diterapkan dan memiliki waktu settle
down. Settle down disini maksudnya
adalah evaluasi perlu dilakukan setelah
pengguna memiliki kesempatan untuk
memahami aplikasi.
2.4. Manfaat dari E-learning/MMP
SIAKAD
ketika orang mempertimbangkan
tentang pendidikan dan pembelajaran
mereka umumnya memiliki pertanyaan
yang menyangkut Pengetahuan apa yang
paling penting untuk dipelajari? Apa
pendekatan yang ideal untuk mentransfer
pengetahuan dari guru ke peserta didik?
Dan apa teknik terbaik untuk menyajikan
pengetahuan yang mudah dipahami dan
dipelajari? Namun menurut Karsidi (2000),
kesulitan pendidikan di Indonesia antara
lain meliputi peningkatan mutu,

pemerataan kesempatan pendidikan, dan
relevansi pendidikan dengan pembangunan
nasional. Tantangannya membutuhkan
solusi yang berbeda dari pendekatan
standar yang sekarang digunakan. Secara
umum, sistem informasi dalam pendidikan
dituntut untuk dapat mencapai hal-hal
sebagai berikut:
a. Dapat menyampaikan informasi
secara luas dan tepat waktu.
b. Dapat membantu, menambah, dan
mengganti kewajiban pengajar sesuai
kebutuhan.
c. Memfasilitasi kegiatan
pembelajaran masyarakat dan mendorong
keterlibatan masyarakat.
d. Dapat memperluas sumber
keragaman sumber kesempatan belajar.
e. Semoga membuat pembelajaran
lebih menarik.
f. Memiliki potensi untuk menghemat
uang
Awalnya, teknologi pendidikan
dimaksudkan hanya untuk berperan dalam
meningkatkan implementasi kurikulum di
kelas. Walaupun konsep baru akan
dilaksanakan, teknologi pendidikan akan
dibutuhkan sebagai masukan (input)
bahkan pada tahap pengembangan
kurikulum. Oleh karena itu, jenis teknologi
pembelajaran yang akan digunakan
sebaiknya sudah diteliti sejak penyusunan
kurikulum. Pemilihan pendidikan teknologi
internal akan membuka jalan bagi
munculnya banyak bentuk kelembagaan
alternatif yang memberikan kesempatan
belajar. Serangkaian ekstraktif pemanfaatan
teknologi dalam pendidikan, misalnya:
harus tetap selaras (kompatibel) dengan
fasilitas dan teknologi terkini, dapat meniru
perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan, serta mampu mendorong
upaya peningkatan mutu pendidikan itu
sendiri. Akibatnya, implementasi teknologi
dalam pendidikan dapat mengakibatkan
perubahan yang signifikan dalam interaksi
antara materi pembelajaran dan peserta
5
didik.
2.5. Dampak Error E-learning/MMP
bagi Mahasiswa
Dalam suatu aplikasi atau sistem
pasti ada yang namanya error seperti
contohnya server yang penuh sehingga
menyebabkan tidak dapat diaksesnya suatu
sistem, seperti contohnya pada kasus UIN
Ar-Raniry. Pada beberapa waktu
mahasiswa kesulitan untuk melakukan
pengumpulan tugas dikarenakan portal
E-learning pada SIAKAD yang sering
susah diakses, sehingga mahasiswa sering
sekali terlambat bahkan tidak dapat
mengumpulkan tugas sama sekali karena
servernya penuh dan overload, dan bahkan
mahasiswa banyak yang protes karena
mengalami gangguan saat melakukan
ulangan secara online yang dimana saat
mengerjakan ulangan sering sekali terjadi
time out sehingga mahasiswa banyak sekali
yang kewalahan saat mengerjakan bahkan
sampai tidak dapat mengisi pertanyaan
sampai waktu yang telah ditentukan habis.
dan ini sangat berdampak bagi nilai
mahasiswa karena aplikasi e-learning
menghitung bahwa mahasiswa tersebut
tidak mengerjakan, padahal itu merupakan
kesalahan dari server yang tidak mumpuni.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan
dalam lingkup Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Jember.
3.2 Subjek Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah sekumpulan objek
yang menjadi pusat penelitian, yang
padanya terkandung informasi yang ingin

diketahui. Objek ini disebut dengan satuan
analisis. Satuan analisis ini memiliki
kesamaan perilaku atau karakteristik yang
ingin diteliti. Populasi pada penelitian
tentang Analisis Dampak Sistem Informasi
Akademik yang Sering Error terhadap
Pembelajaran Mahasiswa di Universitas
Jember dengan kriteria sebagai berikut:
1. Mahasiswa dan Mahasiswi
Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Jember Angkatan 2023 dengan jumlah
279 orang
3.2.2 Sampel
yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebesar 10% dari total populasi
Sampel yang berjumlah 279 orang
sehingga 10% dari total populasi adalah
kurang lebih 28 orang
3.3 Variabel Penelitian
“Dampak Sistem Informasi
Akademik yang Sering Error terhadap
Pembelajaran Mahasiswa di Universitas
Jember”
● Variabel terikat : Dampak
Error MMP Unej bagi mahasiswa
Universitas Jember dan tingkat kepuasan
terhadap MMP, dan
● Variabel bebas : Pendapat
mahasiswa, pengalaman menggunakan
MMP Unej, kritik dan saran dari
mahasiswa unej tentang MMP
3.4 Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang
kami gunakan disini antaranya:
1. Survei Data
2. Daftar Pertanyaan
3.5 Metode Pengumpulan Data
6
Metode penelitian yang kami
lakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
3.5.1 Metode Studi Pustaka
Teknik studi pustaka adalah
“penelitian kepustakaan yang
dilaksanakan dengan cara membaca,
menelaah dan mencatat berbagai literatur
atau bahan bacaan yang sesuai dengan
pokok bahasan, kemudian disaring dan
dituangkan dalam kerangka pemikiran
secara teoritis”. (Kartini Kartono, 1998).
Metode ini dipilih karena digunakan
sebagai penunjang observasi dan
memperkuat fakta, untuk membandingkan
perbedaan atau persamaan teori.
3.5.2 Metode Analisis Data
Metode analisis data adalah proses
analisis dimana data yang dikumpulkan
lalu diproses untuk menghasilkan
kesimpulan dalam pengambilan
keputusan. Teknis analisis data dalam
penelitian ini berupa data kualitatif.
Analisis data kualitatif merupakan proses
pelacakan serta pengaturan secara
sistematis catatan lapangan yang telah
diperoleh dari wawancara, observasi serta
bahan lain agar peneliti dapat melaporkan
hasil penelitian. Cara kerja yang peneliti
terapkan dalam analisis data ini yaitu
wawancara dan observasi online melalui
Google Form. Peneliti menganalisis
beberapa hal yang didapat dari metode
pengumpulan data yang peneliti lakukan.
Metode analisis data tersebut berupa data
primer, yaitu data yang diperoleh peneliti
secara langsung melalui hasil dari
wawancara dan observasi online.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan
penelitian jenis kepustakaan . Tujuan

penelitian ini adalah menggambarkan
tentang bagaimana dampak
ketidakstabilan sistem media
pembelajaran di Universitas Jember
terhadap pembelajaran mahasiswa. Selain
itu penelitian jenis kepustakaan ini lebih
efektif digunakan dalam penelitian ini
karena dapat mengumpulkan informasi
dan data lebih mudah dengan bantuan
berbagai macam material seperti
dokumen, berita, jurnal, buku dan
sebagainya. Menurut ahli, penelitian
kepustakaan merupakan mengumpulkan
informasi dengan bantuan berbagai
macam material yang ada di perpustakaan
seperti dokumen, buku, catatan, majalah,
kisah-kisah, sejarah, dan sebagainya.
Teknik Pengumpulan data yang
digunakan peneliti adalah survei dan
penelusuran artikel pada jurnal online.
Survei yang dilakukan menggunakan
pertanyaan yang diberikan secara online
menggunakan platform Google Form
untuk memperoleh data yang tepat dari
narasumber. Penelusuran artikel pada
jurnal online adalah peneliti melakukan
penelusuran artikel dengan menggunakan
kata kunci “LMS”, “Dampak Sistem
Informasi”, “Kegagalan Sistem”, dan
“Perguruan Tinggi” maka diperoleh
berbagai informasi dan artikel. Informasi
dan artikel yang dipilih yaitu adanya
pembahasan dampak Sistem yang tidak
stabil terhadap pengguna. Dari beberapa
sumber yang didapatkan kemudian dipilih
yang paling relevan.
Pendekatan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Menurut Singarimbun dan Sofian (1995,
p. 6-7), pendekatan kuantitatif adalah
sebuah proses penyelidikan untuk
memahami masalah sosial atau masalah
manusia berdasarkan suatu teori yang
terdiri dari variabel-variabel yang dapat
diukur dengan angka dan dianalisis
7
melalui suatu prosedur statistik guna
mendapatkan suatu gambaran atas teori
yang dianut.
4.2 Analisis Tingkat Kepuasan Secara
Umum
Tingkat kepuasan dari hasil survei
yang telah dilakukan 28,6% berpendapat
puas, sisanya 71,4% berpendapat tidak
puas. Tentu, hasil dari survei yang telah
dilakukan dipengaruhi oleh berbagai
faktor pendukung. Khususnya, mengenai
permasalahan sistem MMP yang sering
mengalami berbagai gangguan. Menurut
data responden sebanyak 28, sebagian
besar mengatakan bahwa tingkat
terjadinya gangguan pada sistem MMP ini
terjadi sangat sering. Faktor ini juga yang
mempengaruhi tingkat kepuasan dari
responden terhadap aplikasi MMP.
4.3 Analisis Dampak yang Diperoleh
Responden
Berdasarkan hasil survei yang
telah dilakukan berbagai gangguan yang
dialami oleh responden memberikan
beberapa dampak. Terdapat beberapa
mahasiswa yang berpendapat bahwa
dengan adanya sistem MMP yang
mengalami gateway mengakibatkan
penurunan nilai akademis. Hal ini
dikarenakan sifat gateway sistem yang
memerlukan waktu cukup lama serta
terjadi berulang kali. Tentunya, hal
tersebut mempengaruhi waktu dari

pengerjaan setiap penilaian secara online
yang diberikan oleh dosen semakin lama.
Padahal, setiap pengerjaan penilaian
online ini diberikan estimasi waktu
khusus untuk tiap penilaiannya.
Akibatnya, tidak jarang jika mahasiswa
hanya dapat mengerjakan sedikit soal dari
soal penilaian yang diberikan. Contohnya,
hanya dapat mengerjakan 5 soal dari 20
soal yang diberikan dikarenakan adanya
gangguan sistem ini.
4.4 Analisis Penyebab
Hasil penelitian yang telah
dilakukan melalui metode studi pustaka
dan survei didapati bahwa ketidakstabilan
yang terjadi berupa error dengan kode
504. Respon kode yang diberikan oleh
server kepada perangkat pengguna
merupakan deskripsi atas apa yang terjadi
antara hubungan atau konektivitas server
dengan perangkat pengguna. Kode 500
memiliki arti bahwa server mengalami
gangguan pada sistem server atau server
internal error
4.5 Tindak Lanjut
Beberapa upaya yang dapat
dilakukan untuk menindaklanjuti dampak
yang diperoleh responden yaitu:
1. Konsultasi
Terbukanya konsultasi
memudahkan responden (mahasiswa)
untuk melaporkan permasalahan yang
diterima. Konsultasi yang dimaksud yakni
adanya pendekatan antara mahasiswa
dengan dosen yang bersangkutan. Dari
sejumlah data yang diperoleh, terdapat
permasalahan yang selalu berkaitan
dengan nilai akademis. Oleh karena itu,
konsultasi yang baik dapat menekan
adanya solusi antara mahasiswa dan dosen
bersangkutan.
2. Peningkatan Pusat Bantuan atau
Layanan
8
Sarana berupa pusat bantuan atau
layanan memiliki manfaat sebagai pusat
bantuan maupun layanan kepada
pengguna terkait panduan penggunaan
melalui solusi atas permasalahan yang
ada. Selain itu, adanya petugas khusus
yang bertanggung jawab atas segala
urusan sistem MMP. Harapannya, dengan
melibatkan staf yang bertanggung jawab,
akan memudahkan mendapatkan solusi
untuk para pengguna yang bermasalah
dalam penanganan sistem.
3. Perbaikan sistem
Menambahkan sumber daya
manusia sebagai bagian dari perbaikan
sistem, dengan menambahkan beberapa
ahli yang dapat mengatasi permasalahan
yang ada mengenai sistem MMP.
Tentunya, penambahan sumber daya
manusia yang ahli ini dilakukan dengan
adanya pertimbangan tergantung dengan
sifat permasalahannya.
PENUTUP
5.1. Simpulan
Media Manajemen Pembelajaran
atau yang biasa disingkat dengan MMP
adalah sebuah learning management system
(LMS) yang digunakan oleh Universitas
Jember. MMP menggunakan basis LMS
Sejuta umat yaitu Moodle. Learning
Management System (LMS) atau Course
Management System (CMS), juga dikenal
sebagai Virtual Learning Environment
(VLE) merupakan aplikasi perangkat lunak
yang digunakan oleh kalangan pendidik,
baik universitas / perguruan tinggi dan
sekolah sebagai yang dirancang untuk
membuat, mendistribusikan, dan mengatur
penyampaian konten pembelajaran sebagai
media pembelajaran online berbasis
internet (e-learning).
MMP Unej memiliki banyak sekali
manfaat yang dapat membantu
meringankan dan juga memudahkan
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan

perkuliahan. Meskipun begitu, MMP Unej
juga sering mengalami error. Error pada
MMP Unej dapat berupa kesalahan data,
kesalahan sistem, atau kesalahan pengguna.
Tingkat kepuasan dari hasil survei yang
telah dilakukan 27,6% berpendapat puas,
dan sisanya 72,4% berpendapat tidak puas.
Hasil dari survei yang telah dilakukan
tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor,
yaitu ketidakstabilan yang terjadi berupa
error dengan kode 504. Respon kode yang
diberikan oleh server kepada perangkat
pengguna merupakan deskripsi atas apa
yang terjadi antara hubungan atau
konektivitas server dengan perangkat
pengguna. Kode 500 memiliki arti bahwa
server mengalami gangguan pada sistem
server atau server internal error .
Setelah mengetahui penyebabnya
maka dilakukan tindak lanjut untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Yang
pertama adalah konsultasi, konsultasi yang
dimaksud yakni adanya pendekatan antara
mahasiswa dengan dosen yang
bersangkutan. Yang kedua adalah
peningkatan pusat bantuan atau layanan,
sarana berupa pusat bantuan atau layanan
memiliki manfaat sebagai bantuan kepada
pengguna terkait panduan penggunaan
melalui solusi atas permasalahan yang ada.
Dan yang terakhir adalah perbaikan sistem,
menambahkan sumber daya manusia
sebagai bagian dari perbaikan sistem,
dengan menambahkan beberapa ahli yang
dapat mengatasi permasalahan yang ada
mengenai sistem MMP.
5.2. Saran
LMS memiliki manfaat bagi proses
belajar-mengajar, tetapi MMP Unej sering
mengalami error, yang dapat berdampak
negatif terhadap mahasiswa. Faktor
penyebab error mencakup kualitas sistem,
data, dan pengguna.Saran kami sebagai
pengguna langsung pada sistem ini yaitu
untuk memperbaiki server MMP agar tidak
mudah overload karena ini merupakan
salah satu masalah utama yang masih
9
terjadi sampai detik ini dan berpengaruh
baik pada waktu pengumpulan tugas
maupun Time-out pada pengerjaan Quiz
maupun ulangan agar proses perkuliahan
berjalan dengan lancar, bisa juga dilakukan
penekanan seperti pada bab tindak lanjut
diatas mulai dari menekankan konsultasi
oleh mahasiswa jika terdapat masalah pada
sistem, lalu juga dengan memiliki layanan
khusus mengenai pusat dan layanan
bantuan MMP agar memudahkan untuk
pengguna mendapatkan bantuan akan
masalah yang dialami terkait MMP, dan
yang terakhir tentunya layanan khusus
membutuhkan sumberdaya manusia yang
kompeten dalam sistem tersebut, dengan
menambahkan sumberdaya manusia yang
khusus menangani masalah terkait MMP
berbagai error mulai dari human error
maupun system error dapat teratasi.
Daftar Pustaka
Hikmawati, F. Manfaat Sistem Akademik
(SIAKAD) Dalam Perguruan Tinggi.
Jurnal Ilmiah Rekayasa dan Manajemen
Sistem Informasi, 9(1)46-51.
H. M. Jogiyanto, Analisis dan desain (sistem
informasi pendekatan terstruktur teori
dan praktek aplikasi bisnis). Penerbit
Andi, 2017.
Karsidi, R. (2000). Manajemen mutu
terpadu dalam pendidikan. Bahan
Ceramah di Pondok Assalam, Surakarta,
19.
Li Ma, J. T. (2006, Juni 7). Web error
classification and analysis for reliability
improvement. Web error classification
and analysis for reliability improvement.
Mardhatillah, T. 2023. Pengelolaan Sistem
Informasi Akademik (Siakad) Untuk
 10

Mendukung Proses Perkuliahan

Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan
Komunikasi Uin Ar-Raniry (Doctoral
dissertation, UIN Ar-Raniry Banda
Aceh).

Susanti, T., & Syamsuar, D. 2022.

INTEGRASI TAM DAN SERVQUAL
UNTUK MELIHAT PENERIMAAN
TEKNOLOGI SIAKAD PADA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
PAGAR ALAM. Jurnal Teknologi
Informasi Mura, 14(2); 112-122.

Yuliana, Y. 2020. Analisis keefektifitasan

pemanfaatan e-learning sebagai media
pembelajaran pendidikan agama Islam
pada masa pandemi Corona (Covid-19).
Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(10);
875894.