RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2019/2020

UNIVERSITAS/PERGURUAN TINGGI SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Mata Kuliah : Teknologi Benih Kode MK :

Mata Kuliah Prasyarat
Dosen Pengampu
Alokasi Waktu
Capaian Pembelajaran
: Bobot MK : 3 sks
: .Fitrianti Handayani, S.P., M.P Kode Dosen :
: Tatap muka 14 x 90 menit, ada praktik
: Menguasai konsep dan pengertian benih; Viabilitas dan Vigor Benih; Teknik Pengujian Mutu Benih;
Komposisi Kimia Benih; Hama dan Penyakit Benih; Dormansi Benih; Perkecambahan Benih; Kadar Air
Benih; Kemunduran Benih; Produksi Benih; Sertifikasi Benih; Penyimpanan Benih; Pengolahan Benih;
Pengeringan Benih.

SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR

AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
1 Mahasiswa mampu Pengantar : 1. Metoda 1. Kartasapoetra, A.G., Menguraikan dan memahami
menguraikan tentang Kontrak contextual 2003. Teknologi Benih, pengertian dan peranan benih
pengertian benih pembelajaran, instruction Pengolahan Benih, dan
Pengertian dan 2. Media : kelas, Tuntunan Praktikum. PT
peranan benih komputer, LCD, Rineka Cipta. Jakarta.
White board 2. Sutopo, L., 2010.
Teknologi Benih. PT
Raja Grafindo Persada.
Jakarta.
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
2 Mahasiswa mampu Defenisi viabilitas 1. Media : 1. Kamil, J., 1982. Menguraikan mengenai viabilitas
menguraikan dan vigor benih, contextual Teknologi Benih 1. dan vigor benih
pemahaman mengenai faktor-faktor yang instruction Angkasa Bandung.
viabilitas dan vigor mempengaruhi 2. Media : kelas,
 benih viabilitas dan vigor komputer, LCD, Bandung.
benih White board 2. Sutopo, L., 2010.
Teknologi Benih. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
3 Mahasiswa dapat Uji viabilitas dan 1. Metoda : 1. Kamil,J., 1982. Menguraikan uji viabilitas dan vigor
mengetahui teknik vigor benih contextual Teknologi Benih benih
pengujian mutu benih instruction Angkasa Bandung.
2. Media : kelas, Bandung.
komputer, LCD, 2. Kartasapoetra, A.G.,
White board 2003. Teknologi Benih,
Pengolahan Benih, dan
Tuntunan Praktikum.
Rineka Cipta. Jakarta.
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
4 Mahasiswa mampu Karbohidrat, 1. Metoda : 1. Sadjad, S., 1993. Dari Menjelaskan dan menerangkan
menjelaskan dan protein, dan lemak contextual Benih untuk Benih. mengenai karbohidrat, protein, dan
menerangkan mengenai instruction Grasindo, PT Gramedia lemak.
komposisi kimia benih 2. Media : kelas, Widiasarana Indonesia.
komputer, LCD, Jakarta.
White board dan
lembar tugas

5 Mahasiswa mampu Patogen, cendawan, 1. Media : 1. Sadjad, S., 1993. Dari Menjelaskan mengenai hama dan
menjelaskan mengenai pengendalian contextual Benih untuk Benih. penyakit benih
hama dan penyakit penyakit pada benih instruction Grasindo, PT Gramedia
benih 2. Media : kelas, Widiasarana Indonesia.
komputer, LCD, Jakarta.
white board

SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR

AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
 6 Mahasiswa dapat Tipe-tipe dormansi, 1. Media problem 1. Sadjad, S., 1993. Dari Mengetahui dan menjelaskan
mengetahui tentang cara pematahan base learning Benih untuk Benih. tentang dormansi benih
dormansi benih dormansi 2. Media : kelas, Grasindo, PT Gramedia
komputer, LCD, Widiasarana Indonesia.
White board, Jakarta.
2. Eny, Widajati, dkk. 2013.
Dasar Ilmu dan
Teknologi Benih. IPB
Press. Bogor.
7 Mahasiswa dapat Tipe-tipe 1. Media problem 1. Sadjad, S., 1993. Dari Mengetahui dan menjelaskan
mengetahui tentang perkecambahan dan base learning Benih untuk Benih. tentang perkecambahan benih
perkecambahan benih metabolism 2. Media : kelas, Grasindo, PT Gramedia
perkecambahan komputer, LCD, Widiasarana Indonesia.
White board Jakarta.
2. Eny, Widajati, dkk. 2013.
Dasar Ilmu dan
Teknologi Benih. IPB
Press. Bogor.
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
8 Mahasiswa mampu Pengertian kadar air 1. Metoda :contextu 1. Sadjad,S., 1993. Dari Menjelaskan tentang kadar air benih
menjelaskan mengenai benih, pengukuran al instruction Benih untuk Benih.
kadar air benih kadar air benih, dan 2. Media :kelas, Grasindo, PT Gramedia
manfaat pengujian komputer, LCD, Widiasarana Indonesia.
kadar air benih White board, Jakarta.
2. Kartasapoetra, A.G.,
2003. Teknologi Benih,
Pengolahan Benih, dan
Tuntunan Praktikum.
Rineka Cipta. Jakarta.
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
9 Mahasiswa mampu Tanda-tanda 1. Metoda : 1. Sadjad,S.1993.DariBenih Menjelaskan tentang kemunduran
menjelaskan mengenai kemunduran benih, contextual untukBenih.Grasindo,PT benih
kemunduran benih pengendalian instruction GramediaWidiasaranaInd
kemunduran benih 2. Media :kelas, onesia, Jakarta.
komputer, LCD, 2. Kartasapoetra, A.G.,
White board, 2003. Teknologi Benih,
Pengolahan Benih, dan
Tuntunan Praktikum.
Rineka Cipta. Jakarta.
3. Eny, Widajati, dkk. 2013.
Dasar Ilmu dan
Teknologi Benih. IPB
Press. Bogor.
10 Mahasiswa mampu Produksi benih, 1. Metoda : 1. Sadjad,S., 1993. Dari Mejelakan tentang produksi benih
menjelaskan dan prinsip agronomis, contextual Benih untuk Benih.
menerangkan mengenai prinsip genetis instruction Grasindo, PT Gramedia
produksi benih 2. Media :kelas, Widiasarana Indonesia.
komputer, LCD, Jakarta.
White board 2. Kartasapoetra, A.G.,
2003. Teknologi Benih,
Pengolahan Benih, dan
Tuntunan Praktikum.
Rineka Cipta. Jakarta.
3. M.Q. Wahyu dan A.
Setiawan. 1991. Produksi
Benih. Bumi Aksara
Jakarta.
4. Yudono, Prapto. 2015.
Perbenihan Tanaman;
Dasar Ilmu, Teknologi,
dan Pengelolaan. UGM
Press. Yogyakarta.
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
11 Mahasiswa dapat Peran sertifikasi 1. Metoda : 1. Kuswanto H., 1996. Menjelaskan hakekat mngenai
mengetahui dan benih, ketentuan contextual Dasar-Dasar Teknologi, pentingnya sertifikasi benih
menguraikan tentang umum di lapang, instruction Produksi dan Sertifikasi
sertifikasi benih persyaratan dan 2. Media : kelas, Benih. Andi Offset.
prosedur sertifikasi komputer, LCD, Yogyakarta.
di lapang White board 2. Eny, Widajati, dkk.
2013. Dasar Ilmu dan
Teknologi Benih. IPB
Press. Bogor.
12 Mahasiswa dapat Penyimpanan benih 1. Metoda : 1. Yudono, Prapto. 2015. Mengetahui tentang penyimpanan
mengetahui dan ortodoks dan benih contextual Perbenihan Tanaman; benih
menguraikan tentang rekalsitran instruction Dasar Ilmu, Teknologi,
penyimpanan benih 2. Media : kelas, dan Pengelolaan. UGM
komputer, LCD, Press. Yogyakarta.
White board 2. Kartasapoetra, A.G.,
2003. Teknologi Benih,
Pengolahan Benih, dan
Tuntunan Praktikum.
Rineka Cipta. Jakarta.
SESI KEMAMPUAN MATERI BENTUK SUMBER INDIKATOR
AKHIR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
13 Mahasiswa mampu Tujuan pengolahan 1. Metoda :context 1. Yudono, Prapto. 2015. Mengetahui tentang pengolahan
mengetahui tentang benih, dan tahap- ual instruction Perbenihan Tanaman; benih
pengolahan benih tahap pengolahan 2. Media :kelas, Dasar Ilmu, Teknologi,
benih komputer, LCD, dan Pengelolaan. UGM
whiteboard Press. Yogyakarta.
 14 Mahasiswa mampu Tujuan pengeringan 1. Metoda : 1. Yudono, Prapto. 2015. Menjelaskan tentang pentingnya
mengenali dan benih, cara contextual Perbenihan Tanaman; pengeringan benih
menjelaskan tentang pengeringan benih instruction Dasar Ilmu, Teknologi,
pentingnya pengeringan 2. Media :kelas, dan Pengelolaan. UGM
benih komputer, LCD, Press. Yogyakarta.
whiteboard,

Komponen penilaian :
1. Kehadiran = 10 %
2. Tugas = 20 %
3. UTS = 30 %
4. UAS = 40 %

Referensi/DaftarPustaka:

Tanggetada, April 2019

Mengetahui, Dosen Koordinator,
Warek 1/Prodi

Fitrianti Handayani, S.P., M.P

NIDN: 0017078707
 EVALUASI PEMBELAJARAN

SESI PROSE BENTUK SEKOR > 77 SEKOR > 65 SEKOR >60 SEKOR > 45 SEKOR < 45 BOBOT
-DUR ( A / A-) (B- / B / B+ ) (C / C+ ) (D) (E)
1 Postest
2 Pre
testdan
post
test
3 Pre
test,
danpos
t test
4 Pre
test
danpos
t test

5 Pre
test
danpos
t test
6 Pre
test
danpos
t test
7 Pre
test
danpos
t test
8 Pre
test
danpos
t test