Professional Documents
Culture Documents
Template ESJ - 2022 - KIKI PRATAMA RAJAGUGKUK
Template ESJ - 2022 - KIKI PRATAMA RAJAGUGKUK
php/elementary/article/view/XXXX
Elementary School Journal https://doi.org/10.24114/esjpgsd.v11i4.XXXX
e-issn (2355-1747) & p-issn (2407-4937)
Jurnal Kajian Pendidikan Dasar
Volume XX, No. X (20XX)
interaktif IPA berbasis etnosains dari ketiga validator sebesar 80.6% dengan
kriteria sangat layak, instrumen kemampuan berpikir kritis sebesar 77,7%
dengan kriteria layak. Kepraktisan penggunan media interaktif IPA berbasis
etnosains pada uji coba mendapatkan nilai rata-rata sebesar 75.2% dengan
kriteria praktis. Media interaktif IPA berbasis etnosains efektif dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan nilai rata-rata N-gain
sebesar 60.3 dengan kriteria sedang. Hasil ini menunjukkan media interaktif
IPA berbasis etnosains yang dikembangkan memiliki kriteria valid, praktis
dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/elementary/article/view/XXXX
memahami alam semesta disekitarnya dan Pembaruan dari penelitian ini ialah
secara tidak langsung dapat melatih berpikir meida interaktif berbasis etnosains, pada
siswa [11] untuk mengaitkan materi penelitian-penelitian sebelumnya hanya
pembelajaran yang dipelajari dengan kondisi mengembangkan media pembelajaran biasa,
disekitarnya. Salah satu pendekatan belum pernah memadukan prinsip etnosains
pembelajaran yang memadukan budaya, dengan media interaktif yang dikembangkan.
kearifan lokal dengan ilmu pengetahuan Pada penelitian ini peneliti menggunakan
ilmiah adalah etnosains. Dalam konteks materi pencemaran lingkungan yang
pembelajaran sains, etnosains didefinisikan dikembangkan melalui media interaktif
sebagai kegiatan mentransformasikan atau berbasis etnosains. Etnosains merupakan
mengaitkan antara sains asli masyarakat pengetahuan asli dari suatu budaya yang
(budaya, kearifan lokal) dengan sains dihubungkan dengan pengetahuan ilmiah,
ilmiah/ilmu pengetahuan asli (indegenous atau disebut dengan pengetahuan yang
knowledge)[12]. dimiliki oleh suatu bangsa [14]
Pembelajaran sains berbasis kearifan Berdasarkan uraian fakta dan latar
lokal menjadi hal yang sangat penting karena belakang diatas penelitian ini bertujuan
akan memberi wacana pengetahuan yang untuk untuk menguji kelayakan, kepraktisan
lebih kontekstual dan bermakna, sehingga dan keefektifan media interaktif IPA berbasis
dapat menumbuhkan ketrampilan pemecahan etnosains untuk meningkatkan kemampuan
masalah pada siswa. Pembelajaran berbasis berpikir kritis siswa.
etnosains akan sangat dibutuhkan oleh siswa
khususnya yang tinggal di daerah pedalaman METODE PENELITIAN
yang masih kental dengan budaya mistis Penelitian ini termasuk dalam
tanpa dasar ilmiah. Oleh karenanya, penelitian dan pengembangan (Research and
pembelajaran berbasis etnosains bagi siswa Development) yaitu penelitian yang
pedalaman dapat membuka cakrawala logika digunakan untuk menghasilkan produk
berpikir generasi muda agar mampu tertentu (kreasi), dan menguji keefektifan
memecahkan masalah dengan dasar ilmiah produk tersebut [15]. Produk yang
yang benar [13] dikembangkan berupa media interaktif
berbasis etnosains pada pembelajaran IPA oleh tim ahli dalam bidang pembelajaran IPA
untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan media pembelajaran. Data hasil validasi
kritis siswa. Pengembangan media interaktif dianalisis secara kualitatif sebagai bahan
berbasis etnosains dalam penelitian ini revisi produk yang dikembangkan. Data
mengacu pada model pengembangan ADDIE angket tanggapan ahli terkait dengan
meliputi tahap Analysis, Design, kelayakan media interaktif IPA berbasis
Development, Implementation, Evaluation etnosains dianalisis dengan mentransformasi
[16]. skor rata-rata dari keseluruhan aspek dengan
Produk media interaktif IPA berbasis kriteria seperti pada Tabel 1 [17]
etnosains yang dikembangkan, divalidasi
Tabel 1 . Kriteria kelayakan modul IPA interaktif
Skor Perolehan Kategori
80-100 Sangat Layak
66-79 Layak
56-65 Cukup Layak
40-55 Kurang Layak
30-39 Tidak Layak
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/elementary/article/view/XXXX
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/elementary/article/view/XXXX
cukup signifikan. Perbandingan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa dicantumkan
pada Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Rata-Rata Tes Kemampuan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Nilai Rata-Rata
Sampel Skor Kriteria N-Gain
Pretes Postes
SD IT Al Maksum 22,9 41,5 63,9 Sedang
SD IT Iqra 23,3 39,6 56,7 Sedang
Rata-Rata 23,1 40,5 60,3 Sedang
Berdasarkan Tabel 4 diatas, media abstrak dapat lebih mudah dipahami ketika
interaktif IPA berbasis etnosains efektif divisualisasikan melalui media yang tepat [26].
dalam meningkatkan kemampuan berpikir Media interaktif IPA berbasis
kritis siswa yang dibuktikan dengan adanya etnosains memiliki efek dalam meningkatkan
peningkatan sebelum dan sesudah diajarkan kemampuan berpikir krtis yang baik. Hal ini
menggunakan media interaktif IPA berbasis sejalan dengan penelitian Septiaahmad [27]
etnosains memperoleh rata-rata N- gain hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
sebesar 60.3 dengan kategori sedang. LKPD berbasis etnosains layak digunakan dan
Media interaktif IPA berbasis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
etnosains yang dikembangkan menyajikan siswa. Penelitian Yuliana [28] disimpulkan
materi pencemaran lingkungan yang bahwa media interaktif IPA berbasis
memadukan budaya/kearifan lokal secara etnosains dapat meningkatkan berpikir kritis
ilmiah yang baik, konsep-konsep yang abstrak peserta didik. Penelitian Nurhayati, E. [29]
dijelaskan dengan bantuan animasi interaktif. menunjukkan bahwa media interaktif IPA
Dengan adanya penjelasan konsep abstrak berbasis etnosains mendapatkan hasil layak
melalui animasi dan video media interaktif untuk digunakan dalam pembelajaran.
IPA berbasis etnosains ini sehingga siswa Penelitian Saadah, M. [30] menunjukkan
lebih mudah memahami dan fokus ketika bahwa media interaktif dapat meningkatkan
seorang guru menjelaskan materi pembelajaran. kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hasil
Hal ini membuktikan bahwa konsep-konsep penelitian Nailiyah, M.R. [31] dapat
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/elementary/article/view/XXXX
[9]. Hariri, A. I., Kartimi, K., & Mulyani, model penalaran kausal untuk
A. (2016). Penerapan pembelajaran memecahkan masalah. JPF (Jurnal
berbasis sains budaya lokal Ngaseup Pendidikan Fisika) Universitas Islam
pada konsep sistem reproduksi Negeri Alauddin Makassar, 6(1), 8–16.
manusia untuk meningkatkan [14]. Parmin, P., Sajidan, S., Ashadi, A.,
keterampilan berpikir kritis siswa Sutikno, S., & Fibriana, F. (2017).
Kelas XI SMAN 1 Maja. Jurnal Sains Science integrated learning model to
Dan Pendidikan Sains Scientiae enhance the scientific work
Educatia, 5(1), 1–14. independence of student teacher in
[10]. Khatimah, H., Utami, S. D., & Mursali, indigenous knowledge transformation.
S. (2018). Pengembangan LKS Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 6(2),
berbasis kearifan lokal untuk 365–372.
peningkatan keterampilan penyelesaian Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
masalah siswa. Bioscientist: Jurnal Kuantitatif, Kualitatif R & D.
Ilmiah Biologi, 6(2), 173–181. Bandung: Penerbit Alfabeta
[11]. Khatimah, H., Utami, S. D., & Mursali, [15]. Dick, W., Carey, L., & Carey, J, O.
S. (2018). Pengembangan LKS (2009). The Systematic Design of
berbasis kearifan lokal untuk Instruction. Universitas of South
peningkatan keterampilan penyelesaian Florida: Emeritus
masalah siswa. Bioscientist: Jurnal [16]. Ernawati, I. (2017). Uji kelayakan
Ilmiah Biologi, 6(2), 173–181. media pembelajaran interaktif pada
[12]. Sumarni, W. 2018. The influence of mata pelajaran administrasi server.
ethnoscience-based learning on Elinvo (Electronics, Informatics, and
chemistry to the chemistry’s literacy Vocational Education), 2(2), 204-210
rate of the prospective teachers. Unnes [17]. Daryanto. 2016. Evaluasi Pendidikan.
Science Education Journal, 7(2) Jakarta: Rineka Cipta
[13]. Muslimin, S., Rafiqah, R., & Ikbal, M. [18]. Hake. 1999. Analyzing Change/Gain
S. (2018). Pengembangan lembar kerja Scores. Indiana University
peserta didik berbasis etnosains dengan
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/elementary/article/view/XXXX