Proposal Kasus

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

Studi kasus adalah sebuah penelitian tentang suatu peristiwa yang telah terjadi
tanpa si peneliti melakukan intervensi apapun. Di dalam studi kasus, peneliti bukan
menjadi bagian dari konteks objek penelitian, melainkan peneliti mendatangi
untukmenginvestigasi, menganalisis, dan mempertimbangkan berbagai faktor dan
komponen yang kemungkinan saling mempengaruhi.
Pada dasarnya, studi kasus dirancang untuk menggali informasi yang dapat
dipelajari dari suatu kasus, karena itu peneliti tidak bisa sembarangan memilih kasus
yang akan dijadikan tema penelitiannya.Mempelajari 1kasus, sudah sering digunakan
dalam ranah bidang kesehatan, psikologi, organisasi, dan bidang lain untuk
menunjukkan hal-hal penting dari kasus yang dipelajari.
Studi kasus digunakan untuk memberikan pemahaman akan sesuatu yang
menarik perhatian, proses sosial yang terjadi, peristiwa konkret, atau pengalaman
orang yang menjadi latar dari sebuah kasus. Sebuah studi kasus diharapkan dapat
menangkap kompleksitas satu kasus dan metodologi ini semakin berkembang dalam
ilmu-ilmu sosial, termasuk dalam bidang yang berorientasi pada praktik seperti studi
lingkungan, pendidikan, maupun bisnis (Johanson, 2003). Studi kasus (case study)
berciri kualitatif namun sebagian lagi tidak.
Misalnya studi kasus penyakit pada kedokteran, rekam medis lebih bercorak
kuantitatif daripada kualitatif. Sebagai pendekatan, kunci penelitian studi kasus
memungkinkan untuk menyelidiki suatu peristiwa, situasi, atau kondisi sosial tertentu
dan untuk memberikan wawasan dalam proses yang menjelaskan bagaimana peristiwa
atau situasi tertentu terjadi (Hodgetts & Stolte, 2012).
Lebih lanjut Hodgetts & Stolte (2003) menjelaskan bahwa studi kasus
individu, kelompok, komunitas membantu untuk menunjukkan hal-hal penting yang
menjadi perhatian, proses sosial masyarakat dalam peristiwa yang konkret,
pengalaman pemangku kepentingan. Kasus dapatmengilustrasikan bagaimana
masalah dapat diatasi melalui penelitian. Penelitian studi kasus sering digambarkan
sebagai metodologi yang fleksibel, menantang dan paling umum digunakan dalam
penelitian ilmu sosial. Namun demikian dukungan dan perhatian terhadap studi kasus
paling sedikit.
BAB II
KERANGKA KEGIATAN

1.Tema : Bidang Dermatologyvenerology


2. Tujuan Kegiatan :
1. Mendeskripsikan penyakit yang jarang terjadi dan untuk
mendokumentasikan hubungan sebab-akibat yang baru ditemukan antara
suatu agen tertentu dan suatu penyakit (ditemukannya etiologi baru).
2. motivasi untuk melakukan penelitian selanjutnya menggunakan desain
studi yang lebih kompleks, misalnya studi kohort, studi kasus-kontrol, dan
uji klinis untuk menghasilkan bukti ilmiah yang lebih kuat.

3. Kerangka pemikiran:
Dalam pendekatan laporan kasus prospektif, pertama-tama klinisi melakukan
tinjauan pustaka untuk mempelajari kemajuan terbaru di bidang diagnosis dan
manajemen kondisi kesehatan tertentu yang sering ia temui dalam praktik klinisnya.
Langkah selanjutnya adalahmengadopsi informasi yang paling relevan dalam hal
metode diagnostik dan terapeutik yang didapat dari tinjauan pustaka.Pendekatan
laporan kasus prospektif dapat membuat peneliti secara prospektif mengevaluasi
kasus-kasus yang potensial yang ditemukan dalam praktik sehari-hari berdasarkan
panduan terkini. Dengan demikian, kontribusi laporan kasus tersebut akan lebih
efektif terhadap perkembangan ilmu.

4. Waktu dan Tempat


a. Tanggal :
b. Waktu :
c. Tempat : RSUD Dr. R . Soedjati Purwodadi Grobogan

5. Penyelenggara
Kegiatan ini dilaksanakan oleh :
- dr. Nurul Milliati
- dr. Cyntia Arum
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, sebagai kerangka umum pelaksanaan agenda di
atas. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengambilan
kasus di RSID DR R Soedjati Grobogan.

You might also like