Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

PENGARUH FILTRASI DOUBLE UP FLOW DENGAN MEDIA BATU

ZEOLIT UNTUK MENURUNKAN KESADAHAN AIR SUMUR DI DESA


KUNCEN KECAMATAN TAMAN KOTA MADIUN

Donna Oktavionata Wiyant Chaniago


Hery Koesmantoro, Tuhu Pinardi, Sunaryo

ABSTRACT

Hardness is the nature of water containing two valence metal ions. The main
cause ion of hardness is caused by Ca2 + and Mg2 + ions. Water contained in the
household can lead to wasteful use of laundry soap and in the long term if long
consumed, it can cause kidney stones.
This study aims to determine the effect of decreasing the level of hardness in
well water with double up flow filtration by using zeolite media. The type of research
used is quasi experimental research with the equivalent material group design,
pretest-posttest design. Analyzed by Analytical, the test used is Paired Sample T-
Test. The sampling method used is by grapsample in 16x replication before and after
treatment.
From the results of the research can know the level of hardness before the
obtained average is 153.2 mg / l. The result of hardness content after filtration
double up flow with zeolite media obtained average 143,3 mg / l. Percentage of
decrease of hardness level in samples by double up floiw filtration with zeolite media
is 5.4%. From the Paired Sample T-Test Test Result is the probability value (p-
value) listed in the Sig column. is 0.012 <α = 0.025, so the conclusion Ho is rejected
there is a difference influence the decrease of hardness content in well water with
double up flow filtration by using zeolite media in decreasing total hardness, well
water in Kelurahan Kuncen Taman Madiun.
From the results of this study can be concluded that filtration double up floiw
with zeolite media can reduce the level of hardness in water that has been
researched, so it can be used as an alternative in lowering the level of hardness in
water. To conduct a similar study one of them is by applying different height zeolit
media so that it can be known the residence time (td).

Keywords : Hardness; Effect of Filtration with zeolite media;


Decrease
Classification :-
References : 21 Books (2000-2015)
Donna Oktavionata W. Chaniago, J. Kesehatan Lingk

PENDAHULUAN AlO 4 yang saling dihubungkan oleh


atom O. Pemanfaatan zeolit sebagai
Kesadahan merupakan sifat air senyawa pemisah sangat
yang mengandung ion-ion logam dipengaruhi oleh ukuran dan
valensi bermuatan dua. Ion distribusi pori yang dimiliki.
penyebab utama kesadahan yaitu Untuk melakukan penelitian
disebabkan oleh ion-ion Ca2+ dan tentang air yang mengandung
Mg2+. Air yang tingkat kesadahan kesadahan, peneliti menetapkan air
tinggi, yang melebihi batas sumur di Desa Kuncen Kecamatan
maksimum (≥ 500 mg/l) dapat Taman Madiun khususnya di RT 07
menimbulkan kerak pada peralatan RW 03 sebagai objek penelitian.
masak, menimbulkan endapan Hasil pemeriksaan kualitas air
berwarna putih, menyumbat sumur di Desa Kuncen Kecamatan
perpipaan dan dapat memboroskan Taman Madiun khususnya di RT 07
penggunaan sabun karena sabun RW 03 yang diambil pada sumber
menjadi tidak efektif membersihkan. yang sama, dilakukan pemeriksaan
Menurut WHO, dampak terhadap di Laboratorium Kimia Politeknik
kesehatan yaitu dapat menyebabkan Kesehatan Kemenkes Surabaya
penyumbatan pembuluh darah Jurusan Kesehatan Lingkungan
jantung dan batu ginjal. Kampus Magetan, diperoleh angka
Untuk mengurangi kesadahan kesadahan yang melebihi batas
pada air sumur dapat digunakan maksimum yang diperbolehkan.
suatu cara atau metode Berdasarkan pemeriksaan terhadap
pengolahannya yaitu dengan cara air sumur artetis tersebut, angka
filtrasi (penyaringan). Filtrasi adalah kesadahan CaCO 3 sebesar 571,42
suatu cara memisahkan padatan dari mg/l. Hal ini menujukkan bahwa
air. Media yang digunakan dalam kesadahan tersebut telah melebihi
filtrasi antara lain pasir kuarsa, ambang batas maksimum yang
zeolit, dan arang aktif. Dalam diperbolehkan yaitu 500 mg/l.
pelaksanaan penelitian ini, media Penelitian ini bertujuan untuk
yang digunakan adalah zeolit. Zeolit menguji pengaruh penurunan kadar
dipilih karena memiliki sejumlah kesadahan dalam air sumur dengan
sifat kimia maupun fisika yang filtrasi double up flow menggunakan
menarik, di antaranya mampu media zeolit.
menyerap zat organik maupun Berdasarkan latar belakang
anorganik, dapat berlaku sebagai diatas, maka akan dilakukan
penukar kation, dan sebagai katalis penelitian tentang tingkat
untuk berbagai reaksi. keefektifan penurunan
Kemampuan zeolit dalam
kandungan kesadahan dalam air
pemisahan ini, didasarkan pada
struktur zeolit yang tersusun oleh
sumur dengan filter media batu
rongga atau pori, dimana sistem zeolit menjadi air bersih, dengan
rongga ini membentuk saluran yang judul “Pengaruh Filtrasi
saling berhubungan dan Double Up Flow Dengan Media
dihubungkan dengan celah oksigen, Batu Zeolit Untuk
zeolit merupakan kristal silika Menurunkan Kesadahan Air
terhidrat yang secara tiga dimensi Sumur di Desa Kuncen
tersusun atas tetrahedral SiO4 dan
Kecamatan Taman Kota flow dengan penambahan media zeolit,
Madiun”. variabel terikat atau dependent variable
dalam penelitian ini adalah kadar
METODE PENELITIAN kesadahan setelah perlakuan dengan
filtrasi double up flow dengan
Jenis penelitian yang digunakan penambahan media zeolit, variabel
adalah penelitian eksperimen semu pengganggu yaitu pH dan suhu.
(quasi experiment) dengan desain The Definisi Operasional terdiri dari kadar
equivalen material grup, pretest-postest kesadahan sebelum perlakuan dengan
design. Dianalisa dengan Analitik, Uji filtrasi double up flow menggunakan
yang digunakan adalah Uji Paired penambahan media zeolit, penurunan
Sample T-Test. Metode sampling yang kadar kesadahan CaCO 3 , pH, suhu.
digunakan adalah dengan cara Pengumpulan data diperoleh
grapsample dalam 16x replikasi dari data primer dan data sekunder
sebelum dan sesudah perlakuan. Alat dan Bahan dalam penelitian ini
adalah filtrasi double up flow
dengan panjang : 100cm; lebar :
50cm ; tinggi : 60cm. Komponen
pelengkap, selang air, kran ½ inchi
sebanyak 2 buah, sock drat, bak
sampel air sadah, bak penampung
hasil, drop ,batu zeolit ±5 karung
(25 kg), botol sampel @ 60 ml, ± 32
buah. Perhitungan kesadahan total :

Kadar Kesadahan (mg/l) :

x V.Titrasi x F x N x 100
Penelitian ini akan
dilaksanakan selama 1 hari, dan 1 hari
selanjutnya untuk pemeriksaan sampel. Pengolahan data berupa : (1)
Penelitian akan dilaksanakan pada Editing, (2) Coding, (3) Tabulating.
siang hari. Tempat penelitian akan Analisis Data berupa : (1) analisis
dilaksanakan di wilayah Politeknik deskriptif. (2) analisis analitik.
Kesehatan Kemenkes Surabaya Jurusan
Kesehatan Lingkungan Kampus
Magetan.
Subyek dalam penelitian ini
adalah sampel air sumur yang akan
diolah dan diperiksa kadar
kesadahannya dilaboratorium. Sebagai
sampel yaitu air sumur yang terletak di
salah satu rumah warga di Desa Kuncen
RT 07 RW 03 Kecamatan Taman Kota
Madiun.
Jenis variabel terdiri dari variabel
bebas atau independent variable yaitu
adalah kadar kesadahan sebelum
perlakuan dengan filtrasi double up
Desain Unit Filtrasi keluarannya untuk diukur tingkat
kesadahan dari air tersebut.

HASIL PENELITIAN
1. Gambaran Umum
Kelurahan Kuncen adalah
sebuah kelurahan di wilayah
Kecamatan Taman, Kota Madiun,
Provinsi Jawa Timur. Merupakan
kelurahan terkecil di Kota Madiun.
Di kelurahan ini terdapat salah satu
peninggalan sejarah, yaitu Masjid
Gambar 3.2 Skema alur jalannya
Kuno Kuncen.
air. Topografi dari Kelurahan Kuncen
terletak pada daerah rendah dengan
ketinggian ± 63 meter dari
permukaan laut, mempunyai suhu
rata-rata 300˚C sedangkan curah
hujan rata-rata 2,3177 mm/tahun.
Kelurahan kuncen merupakan
kelurahan yang mempunyai wilayah
terkecil lainnya di Kecamatan
Taman, Kota Madiun dengan luas
wilayah ± 2 Ha yang terbagi
Gambar 3.3 Desain Penampung Alat menjadi 9 RT dan 4 RW.

Keterangan : 2. Analisis Deskriptif


Dalam penelitian ini metode
yang digunakan untuk menurunkan
1 = Inlet
kesadahan air disalah satu rumah
warga di Desa Kuncen RT 07 RW
03 Kecamatan Taman Kota Madiun
2 = Outlet adalah dengan menggunakan filtrasi
double up flow menggunakan media
zeolit. Filtrasi tersebut dipilih karena
= Batu zeolit
zeolit merupakan salah satu media
penukar ion yang baik. Sehingga
penggunaan zeolit dalam penelitian
Proses Filtrasi ini bertujuan untuk mengikat ion-ion
Proses Filtrasi dimulai dari CaCO 3 yang ada pada air tersebut.
pewadahan sampel air sadah. Sampel Adapun bentuk dari zeolit itu sendiri
yang telah diambil diletakkan pada bak adalah sebagai berikut :
penampung yang posisinya lebih tinggi
dari unit filtrasi. Kemudian dialirkan ke
unit filtrasi dengan sistem up flow
sebanyak dua kali pengulangan (double
up flow), dengan ketebalan zeolit alam 40
cm. Setelah itu dilakukan pengambilan
air di bak penampung hasil pada
a. Hasil Penelitian Suhu dan pH

Tabel IV.1
Data Hasil Pemeriksaan Parameter
Fisik Suhu dan pH Sampel Air
Sumur

Suhu (˚C) pH
Sam Sebe Sesu Sebe Ses
Gambar 2.2 Batu zeolit pel lum dah lum ud
ah
Batu zeolit tersebut akan 1. 29 30 8 8
dimasukkan ke dalam alat filtrasi 2. 29 30 8 8
double up flow. Hasil pengukuran 3. 29 30 8 7
yang dilakukan terhadap sampel air 4. 29 30 8 8
yang diperoleh dari masing-masing 5. 29 30 8 7
perlakuan sebanyak 16 sampel air 6. 29 30 8 8
sebelum perlakuan, dari sesudah 7. 28 30 8 8
perlakuan dengan filtrasi 16 sampel 8. 29 30 8 7
air, jadi total sampel dalam 9. 29 30 8 8
penelitian ini adalah sebanyak 32
10. 27 29 8 8
sampel. Penelitian, pengambilan dan
pemeriksaan sampel dilakukan pada 11. 28 30 8 8
hari yang berbeda yaitu untuk 12. 29 31 8 8
pengambilan dilakukan pada hari 13. 29 30 8 8
Kamis 29 Maret 2018 dan untuk 14. 29 31 8 8
pemeriksaan dilaksanakan pada hari 15. 29 30 8 8
Jum’at tanggal 06 April 2018. 16. 28 30 8 8
Rata 28,6 30,0 8,0 7,8
-rata
Sumber : Data Hasil Pemeriksaan Kimia
di Laboratorium Prodi DIII Kesehatan
Lingkungan Magetan tahun 2018

Berdasarkan tabel diatas


diketahui bahwa terdapat perbedaan
Suhu dan pH sampel air sumur
sebelum dan sesudah dilakukan
Filtrasi Double up Flow dengan
Media Zeolit mengalami perubahan.
Sebelum dilakukan Filtrasi Double
up Flow dengan Media Zeolit rata-
rata suhu air sumur yaitu sebesar
28,6˚C dan setelah dilakukan
Filtrasi Double up Flow dengan
Media Zeolit rata-rata suhu air
sumur menjadi 30˚C. Sedangkan pH
sebelum dilakukan Filtrasi Double b. Hasil Prosentase Kadar Kesadahan
Kadar Penurunan
Kesadahan Kadar Tabel IV.4
Sampel (mg/ l) Kesadahan Hasil Prosentase Kadar Kesadahan
Sebelu Sesuda Penurun (%)
m h an Sampel Air Sumur
(mg/ l)

a b c d e
Sumber : Data Hasil Pemeriksaan Kimia
1 163 153 10 6,1 di Laboratorium Prodi DIII Kesehatan
2 180 147 33 18,3 Lingkungan Magetan tahun 2018
3 179 155 24 13,4
4 146 148 -2 -1,3 Keterangan :
5 150 140 10 6,6 d =b–c
6 157 143 14 8,9
7 168 163 5 2,9
e=
8 155 145 10 6,4
9 159 145 14 8,8
10 128 124 4 3,1
11 135 127 8 5,9
12 144 135 9
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui
6,2
13 142 148 -6 bahwa hasil prosentase penurunan kadar
-4,2
14 141 163 -22 -15,6
kesadahan air sumur sebelum dan
15 148 128 20 13,5
sesudah dilakukan filtrasi dengan media
16 142 130 12 8,4 zeolit rata-rata penurunan 143 mg/l dan
Rata-ra 2437 2294 143 5,4 prosentase penurunan kadar kesadahan
ta
yaitu sebesar 5,4%.
up Flow dengan Media Zeolit
memiliki rata-rata yaitu sebesar 8
dan sesudah dilakukan Filtrasi
Double up Flow dengan Media
Zeolit rata-rata suhu air sumur
menjadi 7,8.
PEMBAHASAN

Penelitian tentang penurunan kesadahan


tersebut dengan menggunakan media
zeolit, menunjukkan bahwa :
a. Suhu
Hasil pengukuran suhu dalam penelitian
ini mengalami penurunan, dimana suhu
awal sebelum perlakuan filtrasi double up
flow media zeolit yaitu sebesar 28,6 °C
Gambar 4.1 Hasil Pemeriksaan dan mengalami kenaikan menjadi
Kadar Kesadahan Air Sumur 30,0°C. Disini suhu tidak mempengaruhi
Sebelum dan Sesudah proses filtrasi, perubahan suhu terjadi
Dilakukan Filtrasi Double karena adanya kontak air sumur dengan
Up Flow dengan Media Zeolit. filter media zeolit. Berdasarkan
pengukuran yang dilakukan suhu tersebut
Dari gambar grafik 4.1 diatas sudah berada dalam suhu optimal
diketahui bahwa kadar kesadahan 16 sehingga tidak mempengaruhi proses
sampel air sumur sebelum dan sesudah yang terjadi
dilakukan filtrasi dengan media zeolit
mempunyai perbedaan hasil serta b. pH
penurunannya. Sebelum dilakukan filtrasi Hasil pengukuran pH dalam penelitian
dengan media zeolit kadar kesadahan ini mengalami perubahan, dimana pH
tertinggi terdapat pada sampel 2 yaitu awal sebelum dilakukann filtrasi
sebesar 180 mg/l. Setelah dilakukan diperoleh rata-rata pH yaitu 8
filtrasi dengan media zeolit kadar kemudian pH setelah perlakuan filtrasi
kesadahan tertinggi terdapat pada sampel double up flow dengan media zeolit
3 , sampel 7 dan sampel 14. diperoleh rata-rata pH sebesar 7,8.
Perubahan pH terjadi karena adanya
3. Analisis Analitik kontak air sumur dengan filter media
Hasil Uji Statistik Paired T-test zeolit. Menurut Sri Sumestri dan G.
didapatkan hasil yaitu nilai Alaerts, bahwa pH yang tinggi dapat
probabilitas (p-value) yang tercantum menyebabkan ion-ion kesadahan
pada kolom Sig. adalah menjadi mengendap
0.012 < α = 0.025. Sehingga sebagai Mg (OH) 2 dan
kesimpulannya H o ditolak, berarti ada CaCO 3 .Biasanya terjadi pada kisaran
perbedaan antara pengaruh penurunan pH di atas 9
kadar kesadahan dalam air sumur sampai 10. Dari hasil pengukuran yang
dengan filtrasi dilakukan, ternyata pH berkisar antara
double flow dengan menggunakan media 7 sampai 8. Hal ini
zeolit dalam menurunkan kadar menunjukan bahwa pH tidak
kesadahan total air sumur di kelurahan mempengaruhi perlakuan, karena
Kuncen Taman Madiun masih berada pada kisaran pH 9
sampai 10.

c. Kesadahan
1) Sebelum Perlakuan
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan
laboratorium dapat diketahui bahwa
kesadahan total pada air sumur didesa menanggulangi kejadian tersebut, maka
Kuncen Taman Madiun masih memenuhi perlu dilakukan backwash (pencucian)
standar yakni antara 128 mg/l – 180 mg/l media batu zeolit yang akan digunakan
dengan diperoleh hasil rata-rata kadar sebelum penelitian. Dapat diketahui, dalam
kesadahan sebelum difiltrasi double up penelitian ini untuk melakukan penurunan
flow dengan menggunakan batu zeolit kadar kesadahan dengan proses filtrasi
sebesar 152,3 mg/l. Dimana standart double up flow menggunakan media batu
yang telah ditentukan oleh pemerintah zeolit sudah mampu menurunkan kadar
sesuai dengan permenkes RI No. kesadahan yaitu dalam penurunan sebesar
416/PER IX/1990 mengenai kesadahan 143 mg/l dengan angka prosentase yaitu
total air bersih kadar maksimal 500 mg/l sebesar 5,4%.
(Haryanti,2006). Tetapi, dengan begitu
kadar kesadahan tersebut dapat dikatakan 3) Hasil Uji Statistik
belum aman untuk digunakan dalam Dari hasil tersebut bahwa rata-rata
kehidupan sehari-hari tanpa melalui kadar kesadahan sebelum adalah 152,3
proses pengolahan terlebih dahulu. Maka dengan deviasi standar 14,7 dan kadar
dalam kejadian tersebut, akan dilakukan kesadahan sesudah adalah 143,3 dengan
penelitian ini untuk menurunkan deviasi standar 12,1. Hasil korelasi
kesadahan pada airsumur. menunjukkan nilai sebesar 0,586 dengan
signifikansi 0,017. Itu berarti ada
2) Sesudah Perlakuan hubungan yang erat antara sampel atau
Diketahui dalam kadar kesadahan pada korelasi signifikan secara statistik. Rata-
enam belas sampel air sumur sudah rata perbedaan kadar kesadahan sebelum
mengalami penurunan, dengan rata-rata dan sesudah adalah 8,93, dengan deviasi
penurunan 143,3 dengan prosentase standar 12,48. Hasil penghitungan t
penurunan 5,4% dari kadar kesadahan statistik menghasilkan nilai sebesar 2,867
sebelumnya. Setelah dilakukan proses dan signifikansi 0,012.
filtrasi double up flow dengan media zeolit Dapat dilihat dengan nilai probabilitas
kadar kesadahan pada air mengalami (p-value) yang tercantum pada kolom Sig.
penurunan dari kadar sebelumnya. adalah 0.012 < α = 0.025. Dengan hasil
Penurunan tersebut disebabkan karena air tersebut bisa disimpulkan bahwa H o
yang dilakukan proses filtrasi double up ditolak, berarti ada perbedaan antara
flow dengan media zeolit. Zeolit atau batu pengaruh penurunan kadar kesadahan
zeolit alam merupakan suatu kelompok dalam air sumur dengan filtrasi double up
mineral yang dihasilkan dari proses flow dengan menggunakan media zeolit
hidrotermal pada batuan beku basa Dalam dalam menurunkan kadar kesadahan total
keadaan normal maka ruang-ruang rongga air sumur di kelurahan Kuncen Taman
dalam kristal zeolit terisi oleh molekul air Madiun.
bebas yang membentuk bulatan di sekitar
kation. Rongga pada zeolit menyebabkan KESIMPULAN
zeolit memiliki sifat sebagai adsorben.
Diketahui dalam hasil perhitungan Berdasarkan Uji Statistik Paired T-test
td (waktu tinggal) ada kenaikan hasil didapatkan hasil yaitu nilai probabilitas
pemeriksaan kesadahan, hal ini disebabkan (p-value) yang tercantum pada kolom
adanya beberapa faktor yaitu, karena faktor Sig. adalah 0,012 < α = 0,025, sehingga
dalam pengambilan air sampel, kemudian kesimpulannya H o ditolak berarti ada
pada saat pemeriksaan air sampel perbedaan antara pengaruh penurunan
kesadahan sebelum dan sesudah perlakuan, kadar kesadahan dalam air sumur dengan
faktor lainnya yaitu waktu tinggal (td) batu filtrasi double up flow dengan
zeolit dalam air yang kurang efisien. Untuk menggunakan media zeolit dalam
menurunkan kadar kesadahan total, air
sumur di kelurahan Kuncen Taman zeolite sciense and technology. New
Madiun. York: Marcel Dekker, Inc.

SARAN 4. Benny, N. A. (2013). Perbedaan


Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa
1. Bagi Masyarakat Yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bola
Melakukan pengolahan terlebih dahulu Basket Dengan Futsal Di SMPN 1
pada air yang akan digunakan sehari- Paseh Kabupaten Bandung Tahun
hari. Salah satu alternatifnya dengan 2013. Bandung: Skripsi.
menggunakan filtrasi menggunakan
media adsorben. 5. G. Alaerts, Sri Sumestri Santika. 1987.
Metoda Penelitian Air. Surabaya:
2. Bagi Peneliti Lain Usaha Nasional.
a. Perlu diteliti lebih lanjut dengan
menerapkan ketinggian media zeolit
6. Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok
yang berbeda sehingga bisa
Materi Metodologi Penelitian dan
diketahui waktu tinggal (td).
Aplikasinya. Jakarta: Gralia Indonesia.
b. Agar diteliti lebih lanjut dengan
menghitung debit air untuk
mengetahui banyaknya volume air 7. Hasni, Nasrul Arahman, S. M. (2015).
yang dapat ditampung dalam suatu Penyisihan Fe dalam Air Tanah
tempat tiapsatuan waktu. Menggunakan Zeolit Alam Banda Aceh
c. Untuk melakukan penelitian yang Teraktivasi, 10(3), 142–147.
serupa agar dapat diketahui adanya
perbedaan (td) waktu tinggal media 8. http://www.pasirsilika.com/2013/10/apa
batu zeolit hingga ditemukan waktu -itu-zeolit-alam-jual-pasir-zeolit.html
yang paling efektif cepat dalam (Diakses pada tanggal 25 Desember
menurunkan kesadahan dalam air. 2017).
d. Untuk dilakukan penelitian lebih
lanjut dengan membedakan ukuran 9. https://www.academia.edu/25694145/M
batu zeolit agar ditemukannya ukuran ineral_Zeolit_Jenis_Modernit_Sebagai_
yang paling cepat dalam memfiltrasi Adsorben (Diakses pada tanggal 04
air sadah. Februari 2018).

10. Joko,T. 2010. Unit Produksi dalam


DAFTAR PUSTAKA Sistem Penyediaan Air Minum.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
1. _________ , Pedoman Teknis
Perbaikan Kualitas Air. Departemen 11. Listianie, Amadea. 2014. Pengaruh
Kesehatan RI. Ketebalan Media Karbon Aktif sebagai
Media Filter dalam Penurunan
2. Anonima, 2010 Kesadahan Air Sumur Gali di
“EriochromeBlackT.en” dalam Kelurahan Kuncen Taman Madiun.
wikipedia.org/wiki/Eriochrome_Black_ Surabaya: Sekolah Pembantu Penilik
T (Diakses pada tanggal 11 Februari Surabaya.
2018).
12. Mifbakhuddin, Ratih Sari Wardani, A.
3. Auerbach, Scott M., Carrado, Kathleen P. R. (2008). Pengaruh Ketebalan
A., & Dutta, Prabir. 2003. Handbook of Diameter Zeolit Digunakan Sebagai
Media Filter Terhadap Penurunan
Kesadahan Air Sumur Artetis Di Mudah Dipahami. Yogyakarta:
Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Pustaka Baru Press.
Tembalang Kota Semarang, Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 4(2), 2000– 21. Supranto, J.(2000).Teknik Sampling
2009. untuk Survei dan Eksperimen.
Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.
13. Notoadmojo, Soekidjo. 2005.
Metodologi Penelitian Kesehatan, 22. Untari, T., & Kusnadi, J. (2015).
Jakarta: Rineka Pemanfaatan Air Hujan sebagai Air
Cipta Layak Konsumsi di Kota Malang
14. Nugrahayu, Qorry dan Purnomo, A. dengan Metode Filtrasi Sederhana.
(2013). Penurunan Kandungan Zat Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(4),
Kapur dalam Air Tanah dengan 1492–1502.
Menggunakan Filter Media Zeolit
Alam dan Pasir Aktif Menjadi Air 23. Zainudin. 2002. Metode Penelitian.
Bersih. Jurnal Teknik Pomits, 2(2
Surabaya: Universitas Airlangga.
ISSN:2337-3539 (2301-9271 Print)),
D78–D82.

15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


416 Tahun 1990 Tentang Syarat-
Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.

16. Ristiana, N. (2011). Keefektifan


Ketebalan Kombinasi Zeolit Dengan
Arang Aktif Dalam Menurunkan
Kadar Kesadahan Air Sumur Di Desa
Karangtengah Weru Kabupaten
Sukoharjo.Surakarta: Skripsi.

17. Sigit Gunawan, Sunaryo, Shanti


Setyorini, 2012. Pedoman Praktek
Laboratorium Prodi D III Kesehatan
Lingkungan Kampus Magetan.
Magetan.

18. Solikah, S., & Utami, B. (2014).


Perbedaan Penggunaan Adsorben
dari Zeolit Alam Teraktivasi dan
Zeolit Terimmobilisasi Dithizon untuk
Penyerapan Ion Logam Tembaga.
Seminar Nasional Kimia Dan
Pendidikan Kimia VI, (4), 342–354.
19. Sugiyono. 2008. Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif dan R dan D.
Bandung: Alfabeta.

20. Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metode


Penelitian: Lengkap, Praktis, dan

You might also like