Bab III

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan metode

deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan

tentang analisis pelaksanaan manajemen pembinaan dan latihan bulutangkis

di PB Djarum Kudus. Metode deskriptif kualitatif dapat diartikan sebagai

prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau

melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian (seorang, lembaga,

masyarakat, dan lain-lain). Pada saat sekarang berdasarkan fakta -fakta yang

tampak atau sebagaimana adanya (Hadari, 1995:38).

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PB. Djarum Kudus Jawa Tengah.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan bulan Maret 2018.

C. Populasi, Sampel atau Subjek Penelitian

1. Populasi Penelitian

Sugiyono (2010: 117), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

34
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan. Ppulasi penelitian ini adalah seluruh atlet, pelatih dan

manager PB Djarum.

2. Sampel Penelitian

Riyanto (2011:90), sampel adalah sebagian dari populasi yang

diharapkan dapat mewakili atau representatif populasi.”. Besarnya sampel

yang digunakan dalam penelitian ini menyesuaikan kebutuhan data

dilapangan, yang diperoleh dengan teknik random sampling. Menurut

Sudjana (2012:148) teknik purposive random sampling, yaitu dari jumlah

populasi yang ada untuk menjadi sampel harus memenuhi ketentuan-

ketentuan untuk memenuhi tujuan penelitian. Sampel penelitian ini

meliputi Ketua PB Djarum, Wakil Ketua Yayasan Djarum Foundation,

Manajer Tim PB Djarum, Koordinator Operasional GOR Jati, pelatih

teknik bulutangkis, pealatih fisik junior putri dan atlet.

D. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian ini adalah manajemen pembinaan dan latihan

bulutangkis. Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri

dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah

ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

lainnya. Dikemukakan di atas bahwa manajemen pendidikan merupakan

tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-fungsi manajemen.

35
Berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen menurut G.R. Terry yang

menjelaskan bahwa terdapat empat fungsi manajemen, yaitu : planning

(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dan

controlling (pengawasan).

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

1. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi secara langsung dari

pengelola Pusat Pelatihan dan olahraga PB Djarum Kudus Jawa Tengah,

manajer, Pelatih dan kepala tata usaha.

2. Studi Dokumentasi, dilakukan untuk memperoleh data data dan laporan

kegiatan, laporan pendanaan kegiatan (data, pelatih, pegawai dan atlet),

sarana dan prasarana dan foto-foto yang berkaitan proses pada waktu

latihan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menggambarkan alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti yang

dilengkapi dengan instrument wawancara dan observasi untuk menganalisis

tentang manajemen pembinaan dan latihan bulutangkis di PB Djarum Kudus.

Hasil wawancara dan observasi kemudian diinterpretasikan berdasarkan

permasalahan yang dianalisis dalam penelitian ini.

36
G. Keabsahan Data

Keabsahan data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh dari berbagai informan dan teknik yang berbeda mendukung hasil

penelitian. Dalam penelitian ini, keabsahan data menggunakan trianggulasi.

Menurut Moleong (2015:330), trianggulasi adalah teknik pemeriksanaan

keabsahandatayang memanfaatkan sesuatu yang lain. Trianggulasi dalam

penelitian ini mengguakan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek

kembali derajat kepercayaan suatu informasi yang diperolej melalui alat dan

waktu yang berbeda dalam penelitian. Trianggulasi dengan metode

dimaksudkan untuk mengecek derajat kepercayaan penelitian penelitian

beberapa teknik pengumpulan data. Trianggulasu dengan teori dimaksudkan

untuk menggambarkan anggapan bahwa fakta tidak dapat diperika derajay

kepercayaannya dengan satu atau lebih teori.

H. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Dalam penelitian

kualitatif, teknik analisis data didasarkan pada data wawancara, observasi,

dan dokumentasi yang diperoleh di lapangan. Teknik analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles

and Huberman dalam Sugiyono (2015: 337-345) sebagai berikut.

37
Gambar 1. Komponen analisis data model interaksi
Miles and Huberman

Tindakan memvalidasi data sangat penting dalam penarikan

kesimpulan. Berikut penjelasan tiap-tiap analisis data tersebut.

1. Tahap pengumpulan data

Data dikumpulkan diawali dengan melakukan pengamatan

ditempat penelitian. Selanjutnya dilakukan wawancara dengan informan.

Sebagai tambahannya, peneliti mengambil data dokumentasi yang sesuai

dengan objek penelitian.

2. Reduksi data

Reduksi data merupakan kegiatan memilih data yang sesuai

dengan masalah yang dianalisis. Data dalam penelitian ini diperoleh

melalui wawancara dan obserbasi langsung. Jumlahnya yang begitu

banyak, sehingga peril direduksi dan diplih data yang memang menjawab

maalah yang akan dianalisis. Dengan demikian, data tersebut dapat

memberikan gambaran tentang masalah yang dianalisis, yaitu

perencanaan, pengorganisasaian, pelaksanaan, dan evaluasi manajemen

pembinaan dan latihan bulutangkis di PB Djarum Kudus.

38
3. Penyajian data

Penyajian data merupkan gambaran dari data yang telah

direduksi. Dalam penelitian ini, penyajian data disajikan dalam bentuk

naratif untuk memberikan penjelasan, ringkasan, penyederhanaan data,

sehingga mudah untuk dipagami.

4. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan setelah data dianalisis dan

disajikan dalam bentuk naarasi. Langkah ini dilakukan setelah penyajian

data sesuai dengan tema masing-masing dengan menarik kesimpulan dan

verifikasi yang tidak terlepas dari data yang dianalisis.

39

You might also like