Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Nama : Dwi Rahayu

NIM : 20230070051
Kelas : AK23A
Matkul : Teori Ekonomi Sesi 12

1. Jelaskan teori permintaan uang menurut pandangan Keynes ?


Menurut keynes, permintaan untuk transaksi dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional.
Semakin tinggi kegiatan transaksi ekonomi, maka akan semakin tinggi permintaan uang untuk
kebuttuhan transaksi.
Menurut pandangan keynes, ada 3 motivasi orang memegang atau meminta uang antara lain
sebagai berikut :

1. Transaction motive, yaitu motivasi orang untuk memegang uang adalah keinginan untuk
mempermudah kegiatan transaksi atau untuk membiayai keperluan transaksi.
2. Precautionary motive, yaitu motivasi orang memegang uang adalah keinginan untuk
persiapan menghadapi hal hal yang tidak diinginkan atau tidak terduga.
3. Speculative motive, yaitu motivasi meminta uang untuk keperluan spekulasi permintaan
uang untuk spekulasi selalu berkaitan dengan upaya mencari keuntungan.

2. Jelaskan perbedaan teori kuantitas uang menurut Ricardo dan Irving Fisher ?
Menurut Ricardo yaitu jumlah uang dengan nilai uang mempunyai hubungan terbaik, artinya jika
jumlah uang naik dua kali lipat maka nilai uang turun menjadi setengahnya. Lebih lanjut dikatakan
jikanuang naik dua kali lipat harga pun naik dua kali lipat, sebaliknya jika jumlah uang turun
setengahnya maka harga pun akan turun setengah.
Menurut Irving fisher yaitu yang menentukan nilai uang ada tiga yaitu: jumlah uang, cepatnya uang
beredar, dan jumlah barang yang diperdagangkan. Rumusan teori kuantitas uang ditemukan melalui
konsep pembayaran (E) yang terjadi dalam masyarakat.

3. Penawaran uang atau money supply merupakan jumlah uang yang tersedia dalam kegiatan
ekonomi suatu negara uang beredar terdiri dari M1 dan M2 Jelaskan perbedaan penawaran
uang M1 dan M2 ?
Perbedaan penawaran uang M1 dan M2
1. Penawaran uang M1

Merupakan jumlah uang yang beredar yang sering digunakan untuk keperluan transaksi. M1 ini
terdiri dari :
a. Uang koin/logam dan uang kertas yang biasa disebut uang kartal
b. Uang giral atau uang bank, yaitu giro yang terdapat di bank bank umum dan dapat
dikeluarkan dengan menggunakan cek. Jenis uang ini di sebut uang dalam arti sempit.
2. Penawaran uang M2
Merupakan jumlah uang yang beredar dalam arti luas. M2 disebut juga broad money
yang terdiri dari M1 (uang, logam, kertas, dan uang giral/cek) ditambah dengan near money.
Near money adalah rekening tabungan dan kekayaan lain yang ditukarkan/dicairkan dalam
waktu dekat. Contohnya deposito yang ditukar menjadiuang tunai atau liquid, tanpa
kehilangan nilainya. Total penawaran uang atas jumlah uang beredar
M2 = M1 + Near Money

Semua uang yang beredar dipandang sebagai liquiditas perekonomian, yaitu alat yang dapat
memperlancar kegiatan ekonomi.

4. Teori kuantitas uang yang dikemukakan oleh Marshall lebih mengarah pada hubungan
jumlah uang dengan pendapatan nasional Jelaskan secara lengkap teori kuantitas uang dari
Mashall tersebut ?
Teori kuantitas uang dari Mashall yaitu Teori kuantitas uang yang dikemukakan Marshal lebih
mengarah pada hubungan jumlah uang dengan pendapatan nasional, Rumusan yang dikemukakan
adalah M = k Y.
Jumlah uang yang beredar dipengaruhi oleh pendapatan yang diterima masyarakat (Y),
sedangkan k merupakan persentase dari pendapatan ril yang ingin dipegang dalam bentuk uang.
Marshal mengembangkan teori kuantitas uang dengan mengadopsi teori kuantitas uang Irving
Fisher yaitu dengan mengubah T dengan O, sehingga rumusan kuantitas uang menjadi M x V= P x
O.
O di sini diartikan hasil produksi, sehingga PO adalah jumlah hasil produksi dikalikan dengan harga.

5. Jelaskan Kebijakan Moneter yang dapat dilakukan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) dalam
menjaga tingkat inflasi di Indonesia ?
Bank Indonesia dapat menerapkan kebijakan moneter untuk menjaga tingkat inflasi di
Indonesia. Salah satu instrumen yang sering digunakan adalah suku bunga acuan. Bank Sentral dapat
menaikkan suku bunga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar, mengendalikan kredit, dan
mengurangi tekanan inflasi. Selain itu, operasi pasar terbuka juga merupakan kebijakan yang umum
dilakukan. Bank Indonesia dapat membeli atau menjual surat berharga pemerintah untuk mengatur
jumlah uang yang beredar di pasar. Dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, Bank Sentral
dapat mengendalikan inflasi. Pengaturan rasio cadangan wajib bank adalah kebijakan lain yang dapat
digunakan untuk mengontrol likuiditas di pasar. Dengan meningkatkan rasio cadangan, Bank Sentral
dapat membatasi ketersediaan uang dan mengurangi inflasi Semua kebijakan ini dimaksudkan untuk
mencapai stabilitas harga dan menjaga tingkat inflasi agar tetap dalam kisaran yang dapat diterima.

You might also like